Tag: Ika Puspitasari

  • Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Ashar Asumta berjaya di Kota Mojokerto. Hasil Quick Count, pasangan Risma-Gus Hans di kota dengan tiga kecamatan ini mencapai 49 persen atau 37.107 suara.

    Disusul paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan perolehan suara 46,55 persen atau sebanyak 35.417 suara. Posisi ketiga yakni paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim dengan perolehan suara 4,68 persen atau 3.563 suara.

    Pasangan Risma-Gus Hans unggul di dua kecamatan yakni Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan. Di Kecamatan Magersari pasangan Risma-Gus Hans memperoleh 15.903 suara, disusul pasangan Khofifah-Emil dengan 14.559 suara dan pasangan Luluk-Lukman sebanyak 1432 suara.

    Di Kecamatan Kranggan, Risma-Gus Hans memperoleh 10.783 suara, Khofifah-Emil sebanyak 9.911 suara dan Luluk-Lukman hanya 1.007 suara. Namun di Kecamatan Prajurit Kulon, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan 10.947 suara, disusul pasangan Risma-Gus Hans 10.421 suara dan pasangan Luluk-Lukman dengan 1.124 suara.

    “Iya pasangan calon Risma-Gus Hans menang di Kota Mojokerto. Kita, Kota Mojokerto menang di angka 49 persen, di Jawa Timur yang menang di Kota Surabaya dan Mojokerto ,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo, Sabtu (30/11/2024).

    Menurutnya, kemenangan tersebut diperoleh dari kerja keras kader banteng dan para relawan Risma-Gus Hans di Kota Mojokerto. Kader dan para relawan terus melakukan kanvassing dan dalam seminggu terakhir sebelum pemilihan suara, kanvassing dilakukan dari pintu ke pintu.

    “Selain calon Gubernur, PDI-Perjuangan totalitas mengkampanyekan calon wali kota yang kami usung. Di Kota Mojokerto, calon yang kami usung juga menang. Pasangan Ning Ita-Cak Sandi (Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi di angka 53,64 persen atau 40.182 suara,” tegasnya. [tin/beq]

  • Sebelum Nyoblos, Calon Wali Kota Mojokerto Ning Ita Sungkem ke Orang Tua

    Sebelum Nyoblos, Calon Wali Kota Mojokerto Ning Ita Sungkem ke Orang Tua

    Mojokerto (beritajatim.com) – Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 2, Ika Puspitasari menyalurkan hak pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Sebelum menyalurkan hak suaranya, Ning Ita (sapaan akrab, red) sungkem kepada kedua orang tuanya.

    Mantan Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto tiba di lokasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Suronatan, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto sekitar pukul 12.30 WIB. Ning Ita datang didampingi sang suami, Supriyadi Karima Syaiful.

    “Saya sebagai warga negara telah menunaikan apa yang menjadi hak sekaligus kewajiban dalam rangka pilkada serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk Pilgub Jatim dan Pilwali. Sungkem itu selalu saya lakukan karena kedua orang tua saya masih ada,” ungkapnya.

    Tradisi sungkem merupakan bagian dari yang senantiasa dilakukan dalam setiap hal-hal penting dalam kehidupannya. Ning Ita menargetkan dan optimis menang dalam Pilwali Mojokerto 2024. Namun ia tetap akan menunggu hasil keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto.

    “Kami sudah melakukan semaksimal mungkin dan hasilnya menunggu nanti pukul 15.00 WIB, insya Allah yang terbaik. Setelah ini kami akan menunggu quick count di posko,” tegasnya.

    Pasangan Ning Ita-Cak Sandi (Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi) diusung delapan partai parlemen yang menguasai 21 atau 84 persen dari 25 kursi DPRD Kota Mojokerto periode 2024-2029. Yaitu PDIP, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, PPP, Partai NasDem dan Partai Golkar.

    Ditambah delapan parpol nonparlemen yakni Partai Buruh, PSI, PKN, Perindo, Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Gelora dan PBB. [tin/kun]

  • Pasangan JAMIN Berharap Lahirkan Pemimpin Jadikan Kota Mojokerto Lebih Baik

    Pasangan JAMIN Berharap Lahirkan Pemimpin Jadikan Kota Mojokerto Lebih Baik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 1, Junaedi Malik berharap warga Kota Mojokerto bisa memilih pemimpin dengan hati nurani. Sehingga dalam proses Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Mojokerto melahirkan pemimpin yang menjadikan Kota Mojokerto menjadi lebih baik.

    Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Dengan memakai kemeja putih berpeci hitam, sosok yang akrab disapa Abah Juned tiba di TPS 09 didampingi istrinya, Laili Roseva.

    Setiba di lokasi, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto itu langsung menyerahkan surat undangan ke petugas Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Setelah menunggu beberapa saat, Abah Juned (panggilan akrab, red) mencoblos di salah satu bilik suara dan memasukkan ke kotak suara yang telah disediakan.

    “Hari ini warga Kota Mojokerto menyalurkan hak suaranya, harapannya semuanya bisa memilih pemimpin dengan hati nurani sehingga melahirkan pemimpin yang menjadikan Kota Mojokerto menjadi lebih baik,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).

    Dalam konstestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Mojokerto tahun ini, Juned yang maju menggandeng mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Chusnun Amin. Meski berhadapan dengan perahana, Ika Puspitasari-Rahman Sidharta Arisandi, ia optimis meraup suara terbanyak.

    “Kami optimis paslon nomor urut 1 dapat meraup suara terbanyak dan memenangkan Pilkada tahun ini. Sebagai manusia wajib optimis karena itu sebuah ikhtiar, tetapi semuanya tergantung takdi Allah,” pungkasnya.

    Pasangan JAMIN (Junaedi Malik-Chusnun Yakin) berangkat dari satu parpol yakni PKB yang memiliki empat kursi dari 25 kursi di DPRD Kota Mojokerto. Pasangan JAMIN dapat maju berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 pada 20 Agustus 2024 tersebut mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah. Partai berlambang bola dunia ini mendapatkan 12.645 suara sah atau 14,3 persen dari 87.816 total suara sah pada Pileg 2024 lalu. [tin/kun]

  • Festival Lampion Balon di Kota Mojokerto Diharapkan Jadi Event Tahunan

    Festival Lampion Balon di Kota Mojokerto Diharapkan Jadi Event Tahunan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Festival Lampion Balon 2024 dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokertopioolampion, Kamis (23/5/2024). Event tersebut diharapkan menjadi agenda rutin tahunan sehingga Kota Mojokerto tidak hanya dikenal namun wisatawan datang ke kota dengan tiga kecamatan tersebut.

    Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro usai mengikuti Festival Lampion Balon dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto. “Ketika ini menjadi event tahunan, Kota Mojokerto tidak hanya dikenal namun orang datang ke sini,” ungkapnya.

    [irp]

    Dengan wisatawan datang ke Kota Mojokerto, lanjut Mas Pj (sapaan akrab, red), maka diharapan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto akan tumbuh. Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, tingkat hunian hotel di Kota Mojokerto juga akan berjalan.

    “Semua happy, semua punya cuan. Panitia melibatkan semua elemen (Festival Lampion Balon), jadi memang hari raya umat Budha tapi panitianya itu panitia besar. Seluruh elemen yang ada di Kota Mojokerto dilibatkan. Yang jelas kita ingin ada partnership di Kota Mojokerto, itu yang harus kita rawat, kita hina dan kita kuatkan,” katanya

    Sehingga diharapkan Kota Mojokerto seperti yang dicita-citakan bersama menjadi sebuah kota yang moderasi beragamanya bisa menampung seluruh agama. Selain itu, diharapkan semua bisa beribadah dengan baik dan tidak ada yang merasa dimarjinalkan. Kota Mojokerto diharapkan menjadi kota yang inklusif.

    “Secara teori, kita terinspirasi di Jawa Tengah yang satu-satunya di Republik ini yang sampai hari ini melaksanakan kan di Magelang, Jawa Tengah. Dan kita berupaya dengan format lain, tidak lampion tapi balon. Terus jaga keharmonisan, terus jaga kedamaian, jaga persatuan, tidak boleh ada yang terkotak-kotak,” ujarnya

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini menambahkan, jika Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa lahir dari Bumi Majapahit. Sehingga kewajiban generasi saat ini, semboyang yang sudah dipatenkan oleh leluhur bisa digaungkan kembali.

    “Yakni bahwa perbedaan itu tetap harus dibingkai dalam nafas persatuan,” pesannya.

    Dalam Festival Lampion Balon dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto tersebut melibatkan lintas komunitas, lintas tradisi, dan lintas agama. Peringatan Waisak di Kota Mojokerto tidak hanya melibatkan Wihara Buddhayana Mojokerto, Sahabat Sosial Berbagi Mojokerto dan berbagai organisasi lintas agama.

    Acara tersebut merupakan bentuk nyata Bhinneka Tunggal Ika. Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa’ menjadi tema Waisak dari Sangha Agung Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dituangkan dalam Festival Lampion Balon Waisak Majapahit 2024.

    [irp]

    Tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada, Kamis (23/5/2024) pukul 20.52.42 WIB. Secara khuyuk, salah satu biksu memimpin doa detik-detik Waisak sebelum doa yang dibacakan tujuh pemuka berbagai agama yang ada. Ada sebanyak 2.568 lampion balon berwarna putih disiapkan panitia, yang secara simbolis dilepas oleh Pj Wali Kota Mojokerto didampingi Forkopimda Kota Mojokerto.

    Tampak hadir mantan Wali Kota Mojokerto 2019-2024, Ika Puspitasari bersama sang suami Supriyadi Karima Syaiful. Karena digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto sehingga antusias masyarakat menyaksikan Festival Lampion Balon 2024 cukup banyak. [tin/aje]

  • Ini 3 Nama Bacawali Kota Mojokerto yang Daftar ke PDI-Perjuangan

    Ini 3 Nama Bacawali Kota Mojokerto yang Daftar ke PDI-Perjuangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejauh ini, sudah ada tiga nama yang mendaftar sebagai Bakal Calon Wali (bacawali) Kota Mojokerto melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan).  Ketiganya yakni petahana Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, RM Bramastyo Kusumonegoro dan Rachmawati Peni Sutantri.

    Ketua panitia seleksi bacawali dan wakil wali kota Mojokerto, Judha Purwanto mengatakan, jika dari ketiga nama tersebut yang sudah melengkapi administrasi pendaftaran ada dua orang, sementara satu orang kurang melengkapi foto. Namun ia enggran menjelaskan satu nama yang belum melengkapi foto tersebut.

    “Ada tiga nama yang mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, RM Bramastyo Kusumonegoro dan Rachmawati Peni Sutantri. Syarat administrasi sudah lengkap, hanya satu yang kurang foto. Terkait rekomendasi, DPC hanya melakukan penjaringan dan yang berhak nantinya memutuskan dari DPP,” ungkapnya, Senin (20/5/2024).

    Sementara itu, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo menyatakan, sebelum ditutup pada 20 Mei 2024, diharapkan semakin banyak tokoh-tokoh potensial yang mengikuti penjaringan Bakal Calon Wali Kota Mojokerto 2024. Baik dari kader internal, eksternal, maupun nonpartai lainnya.

    “Karena kami sifatnya menjaring putra-putri terbaik yang akan maju di (Pilwali) Kota Mojokerto, maka semua akan kita fasilitasi,” tegasnya.

    DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto sendiri telah membuka pendaftaran untuk kandidat akan diusung sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto 2024-2029, terbuka untuk masyarakat umum. Pendaftaran dan pengembalian formulir dimulai tanggal 30 April – 20 Mei 2024.

    Pendaftaran dan pengembalian formulir

    di kantor DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto Jalan Raya Tropodo H – 3, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto terhitung pendaftaran berlangsung selama 21 hari. Sedangkan untuk waktu pendaftaran dibuka mulai pukul 10.00 WIB – 15.00 WIB. Syarat pendaftaran hanya fotocopy KTP, ijazah terakhir terlegalisir.

    Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDI-Perjuangan Kota Mojokerto berhasil meraup suara terbanyak dan mendapatkan jatah lima kursi di DPRD Kota Mojokerto. Sementara kursi di parlemen Kota Mojokerto sendiri ada 25 kursi. [tin/aje]

  • 7 Partai Non Parlemen Deklarasikan Petahana Wali Kota Mojokerto Jadi Bacawali

    7 Partai Non Parlemen Deklarasikan Petahana Wali Kota Mojokerto Jadi Bacawali

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak tujuh partai politik (parpol) non parlemen mencalonkan petahana Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto. Tujuh parpol non parlemen tersebut mendeklarasikan Ning Ita (sapaan akrab, red) menjadi Bakal Calon Wali Kota Mojokerto 2024-2029, Minggu (19/5/2024).

    Tujuh partai non parlemen tersebut yakni Partai Hanura, Perindo, Partai Umat, Partai Buruh, Partai Gelora, Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Deklarasi digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kota Mojokerto Jalan Taman Siswa, Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Kranggan.

    Parpol non parlemen ini berjanji memasok suara dukungannya untuk memenangkan Ning Ita di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang. Tujuh parpol non parlemen di Kota Mojokerto ini siap mendukung dan memenangkan Ning Ita sebagai Wali Kota Mojokerto 2024-2029.

    Ketua DPD Perindo Kota Mojokerto, Muhtadi mengatakan, awalnya jika DPD Perindo Kota Mojokerto berkomunikasi dengan seluruh Ketua partai non parlemen dan berinisiatif untuk bisa melihat potensi-potensi calon yang sudah muncul di Kota Mojokerto. Salah satunya petahana Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    “Dari hasil komunikasi tersebut menilai bahwa keberhasilan Ning Ita selama 5 tahun itu bisa dirasakan dan tentu banyak kesamaan visi misi. Ning Ita merupakan Wali Kota Mojokerto petahana yang sukses membangun Kota Mojokerto baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun insfratruktur, selama 5 tahun memimpin Kota Mojokerto,” ungkapnya.

    Dari dasar tersebut, lanjut Mudtadi, tujuh parpol non parlemen di Kota Mojokerto mendeklarasikan petahana Wali Kota Mojokerto untuk maju Pilkada Mojokerto 2024 untuk kali kedua. Tujuannya tidak lain yakni agar bisa meneruskan program pembangunan di kota Mojokerto yang belum terwujud. Dari tujuh partai non parlemen tersebut jika di presentase ada sekitar 4.700 suara.

    “Atau setara dengan dua kursi DPRD Kota Mojokerto. Dengan suara tersebut, kami akan mengawal perjalanan Ning ita baik mulai proses pendaftaran, pergerakan turun di masyarakat sampai menjadi Wali Kota kembali,” katanya.

    Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengungkapkan rasa syukurnya karena ia menilai hal tersebut merupakan sebuah anugerah dalam perjalanan kontestasi politik untuk Pilkada 2024 di Kota Mojokerto. Ia mengaku sedang berkomunikasi dengan secara intens dengan seluruh parpol yang ada di parlemen dan juga parpol non parlemen.

    “Dimana saat ini kami sedang berkomunikasi secara intens dengan seluruh partai-partai politik yang ada di parlemen, kami berterima kasih kepada parpol non parlemen yang telah memberikan keikhlasan dan kesukarelaan untuk mendukung saya untuk maju lagi di Pilkada kota Mojokerto 2024 ini,” ujarnya.

    Ia memaknai ini menjadi sebuah gerakan perjuangan bersama membangun Kota Mojokerto agar kemajuan dan kesejahteraannya dapat tercapai. Karena lanjutnya, semakin banyak yang ikut berkontribusi maka tentu capaian atas indikator-indikator yang ditetapkan di dalam program-program besar yang akan diusung akan lebih cepat terwujud

    “Semakin banyak yang ikut berkontribusi maka tentu capaian atas indikator-indikator dalam program cepat terwujud,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Petahana Wali Kota Mojokerto Belum Kantongi Rekom Partai Golkar

    Petahana Wali Kota Mojokerto Belum Kantongi Rekom Partai Golkar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Petahana Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mendapatkan surat tugas dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto sebagai bakal calon Wali Kota Mojokerto 2024-2025.

    Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Mojokerto pun menggelar deklarasi dukungan untuk Ning Ita (sapaan akrab, red), Minggu (12/5/2024).

    Deklarasi dukungan yang digelar di kantor DPC Partai Golkar Kota Mojokerto di Jalan Jawa Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, dikemas dalam Konsolidasi Partai Golkar dalam Rangka Menyukseskan Pilgub dan Pilwali Kota Mojokerto Tahun 2024.

    Namun hingga saat ini Ning Ita belum kantongi rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon Wali Kota Mojokerto.

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto, Sony Basuki Raharjo mengatakan, deklarasi dukungan tersebut digelar untuk penerima surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

    “Iya kita memberikan dukungan kepada penerima surat tugas sebagai calon kepala daerah. Semua saya yakin, seluruh partai belum mengeluarkan rekom,” ungkapnya.

    Masih kata anggota DPRD Kota Mojokerto 2019-2024 ini, Partai Golkar hampir di Jawa Timur menggunakan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Partai Golkar melakukan survei sebanyak tiga kali hingga akhirnya rekomendasi dari DPP Partai Golkar akan diberikan kepada bakal calon kepala daerah sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Dukungan Partai Golkar untuk Ning Ita

    “Indonesia beda-beda. Hanya Jawa Timur, seluruh kepala daerah harus menggunakan lembaga survei namanya LSI. Hasil survei yang pertama nanti dibacakan, tiga kali kita survei. Kalau sudah survei dan menyatakan Ning Ita adalah calon terbaik di Kota Mojokerto, rekomendasi akan segera diturunkan berikut juga wakilnya,” katanya.

    Sony menjelaskan, jika DPP Partai Golkar memberikan tugas kepada satu kepala daerah yaitu Ika Puspitasari dari eksternal Partai Golkar dan dua wakil kepala daerah dari internal Partai Golkar. Yakni Sony Basuki Raharjo dan Dr Suryo Gading. Menurutnya, Ketua DPD secara langsung diberikan surat tugas dari DPP Partai Golkar.

    “Iya nanti Golkar menggunakan lembaga survei. Insya Allah Ning Ita. Iya (wakil) diwajibkan melalui lembaga survei. Usulan sudah masuk, Ning Ita sampai keluar surat tugas itu berdasarkan usulan. Wakil sudah, DPP yang menentukan. Saya sendiri tidak tahu, tiba-tiba ditunjuk dapat surat tugas. Karena dari internal Ketua DPD diwajibkan untuk dicalonkan,” jelasnya.

    Sony menambahkan, survei masih dilakukan oleh DPD Partai Golkar Kota Mojokerto. Menurutnya, bulan Mei-Juni 2024, survei sudah selesai dilakukan dan rekomendasi kemungkinan turun bulan Agustus sebelum pendaftaran di KPU tanggal 27 Agustus 2024. Menurutnya, hingga saat ini ia yakin seluruh partai belum mengeluarkan rekomendasi.

    “Iya kita memberikan dukungan kepada penerima surat tugas sebagai calon kepala daerah (deklarasi dukungan). Semua saya yakin seluruh partai belum mengeluarkan rekom,” tegasnya. [tin/ted]

  • Petahana Wali Kota Mojokerto, Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep Rebut Rekom PAN

    Petahana Wali Kota Mojokerto, Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep Rebut Rekom PAN

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setelah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto 2024 ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan), mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN).

    Ning Ita (sapaan akrab, red) dipastikan akan bersaing dengan menantu Pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah, Kyai Asep Saifuddin Chalim yakni Afif Zamroni. Menyusul Gus Afif (sapaan akrab, red) masuk dalam daftar Bakal Calon Wali Kota Mojokerto dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Mojokerto.

    Didampingi sang suami, Supriyadi Karimah Syaiful, petahana datang ke Kantor DPD PAN Kota Mojokerto di Jalan KH Mas Masyur Kecamatan Magersari, sekira pukul 16.00 WIB. Ning Ita dan rombongan diterima langsung Ketua PAN Kota Mojokerto, Mulyadi. Sekitar satu jam, pertemuan dilakukan di Kantor PAN Kota Mojokerto.

    “Hari ini saya datang ke DPD PAN Kota Mojokerto untuk mendaftar sebagai Bacalon Wali Kota melalui PAN. Alhamdulillah berkas sudah diterima oleh Ketua DPD PAN Pak Mulyadi dan seluruh jajaran pengurus dan keluarga besar PAN,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (8/5/2024).

    PAN merupakan partai politik (parpol) ketiga yang didatangi untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto. Sementara untuk Partai Golkar, lanjutnya, ia tidak perlu mendaftar karena sudah ada surat tugas sehingga sudah menjadi calon pasti dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

    “Jadi tidak perlu mendaftar seperti di partai yang lain. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, semakin banyak bersinergi dengan teman-teman parpol saya berharap kedepannya kalau ditakdirkan bisa melanjutkan kepemimpinan di Kota Mojokerto ini bisa mempercepat capaian target-target berbagai bidang pembangunan,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai PAN Kota Mojokerto, Mulyadi menyebut Ning Ita sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto pertama yang mendaftar ke DPD PAN Kota Mojokerto. “Hari ini, Ning Ita yang datang pertama ke sini. Gus Afif adalah kader PAN, beliau tidak mendaftar tetapi sama DPP diminta untuk dimasukkan ke dalam list,” ujarnya.

    Gus Afif masuk dalam list nama-nama yang akan dibawa DPD PAN Kota Mojokerto ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Pihaknya menegaskan, nama kakak ipar Wabup Mojokerto Gus Barra ini otomatis masuk list Bakal Calon Wali Kota Mojokerto dari PAN lantaran posisinya sebagai kader PAN.

    “Saya kira hampir semuanya sama cuma Ning Ita ini ada kelebihan 5 tahun memimpin Kota Mojokerto dan on the track tidak ada catatan hubungan buruk dengan PAN, malah dengan Fraksi PAN selama 5 tahun ini selalu bersinergi dalam program pembangunan Kota Mojokerto. Kami laporkan kesana untuk dilanjutkan lagi sehingga kansnya lebih besar,” jelasnya.

    Meski bersaing ketat dengan kader PAN, Mul (sapaan akrab, red) menyebut peluang Ning ita untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN masih terbuka lebar. Mengingat selama lima tahun memimpin Kota Mojokerto, Ning Ita on the track dan tidak pernah gesekan dengan PAN.

    “Intinya kita serius menyambut siapa saja calon yang mendaftar ke PAN. Kita akan sampaikan ke DPW, DPW nantinya yang akan membawa ke DPP. Namun untuk rekom kita tegak lurus dengan keputusan DPP,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Mojokerto (beritajatim.com) – Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menunjukan keseriusan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Mojokerto 2024. Di hari yang sama, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyerahkan berkas pendaftaran ke dua partai politik (parpol) berbeda.

    Partai pertama yang didatangi yakni Nasional Demokrat (NasDem) Kota Mojokerto. Didampingi sang suami Supriyadi Karimah Syaiful, Ning Ita datang ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Mojokerto di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Magersari tepat pukul 16.00 WIB.

    Ning Ita menyerahkan berkas pendaftaran langsung kepada Ketua DPD Nasdem Kota Mojokerto, Albert Yeter Lasut. Ia mengaku telah siap untuk maju kembali sebagai calon Wali Kota Mojokerto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto pada, 27 November 2024 mendatang.

    Pasca datang ke kantor DPD Partai NasDem, Ning Ita langsung menuju kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kota Mojokerto. Rombongan Ning Ita disambut langsung oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo.

    “Hari ini, saya mendaftar sebagai Calon Wali Kota Mojokerto melalui Partai NasDem karena ini hari terakhir pendaftaran dan berkas pendaftaran diterima sesuai dengan formulir yang diberikan dan telah diterima oleh Ketua DPD NasDem,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).

    Partai besutan Surya Paloh ini memiliki sejarah kontribusi yang penting baginya karena partai tersebut telah mendukungnya menjadi Wali Kota Mojokerto pada tahun 2018. Terkait arah politiknya, Ning Ita menyatakan masih berkomunikasi dengan beberapa partai, termasuk Golkar yang telah memberikan surat tugas sejak awal.

    “Tentu kami menjalin komunikasi dengan berbagai parpol dengan baik. Namun tetap kami mengikuti alurnya yaitu lewat rekrutmen terbuka ini. Jadi kami segera gerak cepat mana partai (parpol) yang membuka penjaringan terbuka. Dari dua partai yang kami ikuti penjaringan, tidak ada kendala. Komunikasi terus kami bangun,” katanya.

    Karena, lanjutnya, komunikasi dilakukan berdasar semangat kolaborasi bersama. Walau demikian, Ning Ita belum mau bicara soal siapa yang ia gandeng menjadi bakal calon Wakil Wali Kota. Ning Ita mengaku dirinya masih fokus menjalin komunikasi dengan partai politik hingga berbuah rekomendasi mendaftar sebagai calon Wali Kota.

    “Masih banyak pembenahan pada periode saat kami menjadi Wali Kota. Maka, kami berharap pada pemilihan nanti, bila terpilih, kami siap melanjutkan apa yang belum selesai dan siap bersinergi bersama,” ujarnya.

    Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat mendatangi Kantor PDI-Perjuangan Kota Mojokerto. [Foto : ist]Ketua DPD NasDem Kota Mojokerto, Albert Pieters Lasut mengatakan, Ning Ita adalah satu-satunya yang mendaftar baik secara online maupun offline. Partai NasDem akan mengusung Ning Ita sebagai calon Wali Kota Mojokerto, sesuai prinsip partai bahwa yang diusung Wali kota atau Bupati, bukan wakilnya.

    “Jika melihat jejak sejarah beliau di Partai NasDem serta melihat track record kepemimpinan beliau sebagai Wali Kota Mojokerto kemarin maka tidak ada alasan bagi partai kami untuk tidak mengusung beliau. Kalau wakilnya nanti yang berhak memutuskan Ning Ita sendiri,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua PDI-Perjuangan, Santoso Bekti Wibowo menjelaskan, PDI-Perjuangan akan mendukung penuh siapapun yang mendaftar dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Termasuk Ning Ita yang menjadi pendaftar kedua, setelah Adv RM Bramastyo Kusumo Negoro warga Surabaya yang juga mendaftarkan diri ke PDI-Perjuangan di hari yang sama.

    “PDI-Perjuangan selaku partai pemenang, kalau beliau maju lewat PDI-Perjuangan yah kita harapkan dari pimpinan (DPP) mewajibkan wakilnya dari PDI-Perjuangan juga. Kolaborasi biar berimbang, sama-sama menguntungkan, sama-sana enak. Sehingga terjadi sinergi secara baik dalam pemerintahan yang akan datang,” harapnya.

    Sebelumnya, DPD NasDem Kota Mojokerto membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota Mojokerto sejak tanggal 1 sampai 7 Mei 2024. Untuk dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan umum (KPU) sebagai Wali Kota Mojokerto, Ning Ita harus memenuhi persyaratan dukungan parpol atau gabungan parpol paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD Kota Mojokerto.

    Atau sebanyak lima kursi di parlemen. Jika upaya mendaftar ke tiga parpol tersebut berjalan mulus, maka Ning ita memiliki kendaraan parpol lebih dari cukup. Pasalnya PDI-Perjuangan dal Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu memiliki lima kursi, NasDem tiga kursi dan Partai Golkar dua kursi. [tin/kun]

  • Pj Wali Kota Mojokerto Ungkap Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan

    Pj Wali Kota Mojokerto Ungkap Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menyebut perempuan dan pembangunan merupakan hal yang tidak dipisahkan dan di Indonesia peran perempuan tidak bisa diremehkan. Perempuan pemimpin dalam pemerintahan.

    Seperti Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI, Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Ika Puspitasari menjadi Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto. Hal tersebut disampaikan saat hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ke 45.

    “Perempuan adalah garda terdepan untuk penciptaan peradaban generasi bagi bangsa ini. Kalau mau menciptakan sebuah peradaban baru maka yang harus dididik pertama adalah ibu bukan bapak,” ungkapnya di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Jumat (26/4/2024).

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), di masa yang akan datang tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat sangat luar biasa dan ada istilah Megatrend 2045. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, kunci untuk mengahadapi tantangan ini adalah investasi sumber daya manusia.

    “Saat ini, ada sebuah PR besar yang harus dihadapi bersama-sama. Salah satunya adalah menghadapi generasi saat ini yang luar biasa pintar dalam menguasai teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, namun etikanya mulai berangsur-angsur turun,” katanya.

    Setidaknya ada empat poin yang harus disiapkan yakni investasi Sumber Daya Manusia (SDM), kedua masyarakat atau lingkungan, ketiga sekolah dan empat adalah seluruh stakeholder harus bersinergi. Dalam mempersiapkan investasi SDM, Mas Pj berharap GOW Kota Mojokerto mampu memberikan kontribusinya.

    “Ini PR bersama, bersama GOW Kota Mojokerto pasti akan bisa berkontribusi yang luar biasa untuk menciptakan generasi emas di tahun 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua GOW Kota Mojokerto, Dewi Ratna Wati Gaguk menyatakan, GOW siap bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan kapasitas anggota sehingga lebih berdaya dalam berbagai bidang khususnya bidang ekonomi dan kepedulian sosial.

    “GOW Kota Mojokerto ini merupakan gabungan dari 30 organisasi wanita yang ada di Kota Mojokerto, tentu kami siap bersinergi bersama pemerintah Kota Mojokerto dalam berbagai bidang,” tegasnya.

    Dalam rangka peringatan HUT ke-45 kali ini, GOW Kota Mojokerto juga menggelar donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah menipisnya stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto. [tin/but]