Tag: Ika Puspitasari

  • Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan pentingnya menumbuhkan kreativitas anak sejak usia dini sebagai bekal menghadapi tantangan zaman. Hal itu ia sampaikan saat melepas kontingen Kota Mojokerto untuk mengikuti ajang Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dalam apel pemberangkatan yang berlangsung di halaman Rumah Rakyat, Ning Ita—sapaan akrabnya—mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membersamai anak-anak dalam kegiatan positif tersebut. Ia menyebut ajang ini sebagai wadah ekspresi sekaligus pengembangan potensi anak-anak Kota Mojokerto.

    “Kita bersyukur bisa bersama-sama menghadiri apel pemberangkatan siswa-siswi TK Muslimat se-Kota Mojokerto untuk mengikuti Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur di Surabaya. Kita berharap kegiatan ini senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan Allah SWT,” ungkapnya.

    Ning Ita menambahkan bahwa tantangan masa depan tidak hanya menuntut kecerdasan akademik, tetapi juga kemampuan dalam hal kreativitas dan keterampilan non-akademik.

    “Melalui Gelar Kreativitas PAUD tahun 2025 ini, anak-anak kita mendapatkan ruang untuk menampilkan potensi dan bakat yang mereka miliki. Karena tuntutan zaman hari ini bukan hanya sekadar kecerdasan akademis, tetapi juga kreativitas, inovasi, dan keterampilan lainnya,” jelasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dan organisasi seperti Muslimat NU dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Pemerintah Kota Mojokerto, menurutnya, berkomitmen mendukung penuh berbagai inisiatif demi mencetak generasi emas 2045.

    “Kami sangat bangga apabila anak-anak kita dapat melahirkan prestasi-prestasi yang mengharumkan nama Muslimat NU. Lebih dari itu, kami berharap mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang siap menggapai Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Menutup sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada para guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendampingi perkembangan anak usia dini.

    “Selamat dan sukses untuk anak-anak semua. Semoga perjalanannya lancar, membawa kebanggaan, dan kembali ke rumah dengan selamat,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kontingen dari Kota Mojokerto akan berlaga dalam berbagai kategori lomba seperti Pildacil, menari, menyanyi, dan tahfidz. [tin/beq]

  • Kota Mojokerto Targetkan STBM Paripurna Nasional 2025

    Kota Mojokerto Targetkan STBM Paripurna Nasional 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memaparkan capaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kota Mojokerto. Kota Mojoketyp menargetkan STBM Paripurna Nasional 2025 dengan implementasi lima pilar STBM di Kota Mojokerto menunjukkan hasil signifikan.

    Hal tersebut disampaikan Ning Ita (sapaan akrab, red) kepada tim verifikator secara daring dalam agenda Verifikasi Dokumen STBM Award Tingkat Nasional 2025, Rabu (28/5/2025). “Pilar pertama, Stop Buang Air Besar Sembarangan, sudah 100 persen. Pilar kedua, Cuci Tangan Pakai Sabun, 93 persen,” ungkapnya.

    Pilar ketiga, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, 81,9 persen. Pilar keempat, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, 78 persen dan pilar kelima, Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga, sudah mencapai 93,1 persen. Menurutnya, seluruh capaian tersebut merupakan hasil dari intervensi berkelanjutan.

    “Yakni melalui pendekatan promotif, preventif, serta dukungan kebijakan anggaran dalam pengelolaan lingkungan sehat. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mewariskan Kota Mojokerto yang tetap layak huni bagi generasi selanjutnya. Harapannya, kali ini kami bisa menjadi yang terbaik secara nasional,” tegasnya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sendiri telah menunjukkan konsistensinya sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2020, Kota Mojokerto meraih STBM Award untuk kategori Percepatan ODF, Lurah Terbaik, Sanitarian, dan Natural Leader STBM. Tahun 2021, penghargaan STBM Berkelanjutan sebagai Kota Terbaik Nasional peringkat dua.

    Yakni dalam kategori Enabling Environment. Kemudian pada 2024, Kota Mojokerto menerima STBM Award kategori Madya Terbaik 2. Selanjutnya, pada April 2025, Kota Mojokerto dinyatakan lolos verifikasi lima pilar STBM oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai syarat mengikuti STBM Award Paripurna.

    Untuk mendukung implementasi STBM, Pemkot Mojokerto juga terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung implementasi STBM, baik melalui edukasi masyarakat, pembangunan infrastruktur sanitasi, maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat kelurahan. [tin/but]

  • Pemkot Mojokerto Genjot PAD di Tengah Penurunan Bagi Hasil Pajak Kendaraan

    Pemkot Mojokerto Genjot PAD di Tengah Penurunan Bagi Hasil Pajak Kendaraan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tengah menghadapi tantangan serius dalam menjaga kestabilan pendapatan daerah. Proyeksi penerimaan dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun 2025 diperkirakan hanya mencapai Rp23 miliar, turun drastis dari realisasi Rp36 miliar pada 2023.

    Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan bahwa pemerintah daerah perlu mengambil langkah strategis guna mengamankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah menurunnya dana transfer. “Situasi ini menuntut kita untuk lebih serius menggali potensi pajak daerah yang selama ini belum tergarap optimal, seperti PKB, BBNKB, pajak reklame, dan pajak papan nama,” ungkapnya, Selasa (27/5/2025).

    Dalam Sosialisasi Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah kepada Ketua RT dan RW se-Kota Mojokerto tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red)nmenegaskan, salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan warga adalah dengan segera melakukan balik nama kendaraan bermotor yang dibeli dari luar daerah. Menurutnya, selama kendaraan tidak berpelat Mojokerto (plat S), maka pajaknya tidak masuk ke kas Pemkot Mojokerto.

    “Ini bukan hanya soal administrasi, tapi berdampak langsung pada pendapatan daerah. Kalau warga mau menikmati pembangunan, maka pajaknya juga harus kembali ke daerah ini dan jika tidak dikelola dengan baik, potensi ini akan hilang begitu saja dan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik,” tegasnya.

    Selain kendaraan bermotor, Ning Ita juga mendorong optimalisasi sektor pajak lain yang selama ini kurang tergarap. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini menilai, sebagai pusat jasa dan perdagangan Mojokerto Raya, Kota Mojokerto menyimpan potensi besar yang bisa dimaksimalkan untuk menopang APBD.

    Pemerintah pun menggandeng elemen masyarakat, termasuk ketua RT dan RW, untuk mengedukasi warga soal pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan. Sosialisasi digelar selama dua hari di tiga kecamatan, yakni mulai tanggal 27–28 Mei 2025. [tin/ian]

  • Pemkot Mojokerto Teguhkan Komitmen Integritas dan Pengawasan Internal

    Pemkot Mojokerto Teguhkan Komitmen Integritas dan Pengawasan Internal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Penandatanganan Pakta Integritas IPKD, MCSP, dan Piagam Pengawasan Internal di Ruang Sabha Mandala Madya, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan, kegiatan tersebut merupakan langkah strategis dalam menumbuhkan budaya sadar risiko serta mengoptimalkan efektivitas pengawasan internal. “Target yang sudah disepakati harus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini harus menjadi komitmen bersama yang dijalankan sepenuh hati,” ungkapnya.

    Penandatanganan tersebut sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan capaian Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) dan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) tahun 2025. Ning Ita menekankan pentingnya integritas sebagai modal utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik.

    “Kepada seluruh jajaran untuk meninggalkan praktik keliru di masa lalu dan memberikan contoh terbaik kepada masyarakat. Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula tanggung jawab dan risiko. Pemimpin harus memahami teknis meski bukan pelaksana teknis, agar mampu memberi arahan yang tepat,” tegasnya.

    Ning Ita (sapaan akrab, red) berharap penandatanganan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moril yang dijalankan dengan sungguh-sungguh demi mewujudkan Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. [tin/ian]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Forum Kolaborasi SPBE Menuju Indeks Pemerintahan Digital

    Pemkot Mojokerto Gelar Forum Kolaborasi SPBE Menuju Indeks Pemerintahan Digital

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menegaskan komitmennya dalam percepatan transformasi digital melalui penyelenggaraan Forum Kolaborasi Transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju Indeks Pemerintahan Digital. Kegiatan ini digelar di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.

    Forum strategis ini juga menjadi momentum penandatanganan komitmen bersama seluruh jajaran Pemkot Mojokerto dalam menyongsong era pemerintahan digital. Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi, Sekretaris Daerah, para kepala OPD, dan kepala bagian.

    Selain itu, turut hadir narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yakni Lektor Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya sekaligus evaluator eksternal SPBE nasional, Tony Dwi Susanto. Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menekankan pentingnya kesiapan sejak dini dalam menghadapi penerapan Indeks Pemerintahan Digital yang mulai berlaku pada 2026.

    “Insyaallah, ini akan dimulai di tahun 2026. Kita melakukan start lebih awal agar ketika penilaian indeks pemerintahan digital dilakukan, Kota Mojokerto sudah jauh lebih siap dibandingkan daerah lain di Indonesia,” ungkapnya, Senin (26/5/2025)

    Ning Ita menyebut, upaya peningkatan kualitas layanan berbasis elektronik telah menunjukkan hasil signifikan. Indeks SPBE Kota Mojokerto meningkat dari 2,92 pada 2021 menjadi 4,32 pada 2024, dan kini berada dalam kategori memuaskan. Hal tersebut adalah buah dari kerja bersama seluruh elemen pemerintahan.

    “Komitmen yang kuat, dari kepala daerah hingga staf paling bawah. Kuncinya ada pada sinergi dan kolaborasi. Saya selalu tekankan pentingnya program keroyokan atau cross-cutting. Hilangkan ego sektoral, hilangkan batasan antar unit dan seksi,” tambahnya.

    Ia juga mendorong pendekatan lintas sektoral dalam pelaksanaan program transformasi digital. Mengakhiri sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam peningkatan performa birokrasi digital di Kota Mojokerto.

    “Saya berharap, komitmen kita hari ini akan membuahkan hasil nyata yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. [tin/ian]

  • Wali Kota Mojokerto Buka Orientasi P3K 2025

    Wali Kota Mojokerto Buka Orientasi P3K 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Mojokerto pada 26–28 Mei 2025 ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta untuk mensyukuri jabatan yang telah diraih dengan cara bekerja secara optimal demi kemajuan daerah. “Syukuri jabatan yang sudah didapatkan ini dengan mendedikasikan pikiran, energi, dan waktu untuk Kota Mojokerto,” ungkapnya, Senin (26/5/2025).

    Menurutnya, hal tersebut adalah wujud syukur terbaik yang harus dilakukan. Ning Ita juga menegaskan bahwa status sebagai P3K terikat oleh perjanjian kerja yang dievaluasi secara berkala. Evaluasi tersebut sepenuhnya bergantung pada kinerja selama masa kontrak.

    “Tunjukkan kontribusi terbaik. Apakah layak untuk terus dilanjutkan sebagai P3K, atau justru harus tereliminir karena kinerja yang tidak optimal. Tantangan dunia kerja saat ini tidak lagi sekadar soal ijazah, namun lebih kepada kompetensi dan pengalaman. Wali Kota pun memberikan apresiasi kepada para peserta.

    “Kepada para P3K untuk menjadi pribadi yang berintegritas dan adaptif terhadap perubahan zaman. Pengamalan nilai-nilai BerAKHLAK dalam tugas sehari-hari sangat penting. BerAKHLAK bukan hanya untuk dihafal, tetapi diamalkan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ASN maupun ketika sudah di luar jam kerja,” katanya.

    Selama tiga hari pelaksanaan orientasi, para peserta menerima materi penguatan nilai-nilai dasar dan manajemen ASN, serta bela negara yang disampaikan langsung oleh para narasumber dari TNI. [tin/but]

  • Ribuan Pekerja Ikuti Jalan Sehat May Day 2025 di Kota Mojokerto

    Ribuan Pekerja Ikuti Jalan Sehat May Day 2025 di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Kota Mojokerto berlangsung semarak dan penuh kebersamaan. Ribuan pekerja, pengusaha, hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kompak mengikuti kegiatan jalan sehat bersama, Minggu (25/5/2025).

    Acara yang mengambil start dan finish di GOR Seni Majapahit ini menjadi simbol eratnya sinergi antara unsur tripartit—pemerintah, pengusaha, dan pekerja—dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif. Rute jalan sehat melintasi sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Benteng Pancasila, Jalan Empunala, hingga Jalan Gajah Mada.

    Tercatat sekitar 8.000 pekerja dari berbagai perusahaan di Kota Mojokerto turut ambil bagian. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang solid antara Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kota Mojokerto tersebut.

    “Saya berterima kasih kepada SPSI dan Apindo yang selama ini telah menjaga hubungan baik yang luar biasa. Di Kota Mojokerto, dalam beberapa tahun terakhir, hubungan industrial terjaga sangat kondusif,” ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red) juga menyerahkan santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada ahli waris pekerja, meliputi jaminan kematian, jaminan hari tua, pensiun, dan jaminan kecelakaan kerja. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga memberikan perlindungan jaminan sosial.

    Yakni kepada 7.131 pekerja rentan, seperti tukang becak, ojek, juru parkir, dan ketua RT se-Kota Mojokerto. Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, Ning Ita menegaskan komitmen Pemkot untuk memperluas akses lapangan kerja melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Timur.

    “Pemerintah memberikan pelatihan keterampilan seperti menjahit, memasak, perbaikan elektronik, hingga keahlian digital. Kami juga memberikan program bimbingan jabatan bagi siswa-siswi SMK se-Kota Mojokerto untuk membekali mereka dengan soft skill agar siap kerja setelah lulus,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto juga akan menggelar Job Fair pada Juni 2025 mendatang dengan melibatkan sejumlah perusahaan besar. Warga yang memiliki kompetensi diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan karier.

    Kemeriahan jalan sehat semakin terasa dengan kehadiran peserta yang mengenakan kostum unik seperti ayam, domba, hingga maskot perusahaan. Penampilan barongsai, live music, bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan doorprize menarik turut menyemarakkan suasana. [tin/aje]

  • Wali Kota Mojokerto Pimpin Langsung PSN, Temuan Jentik Nyamuk Capai 31 Persen

    Wali Kota Mojokerto Pimpin Langsung PSN, Temuan Jentik Nyamuk Capai 31 Persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin langsung kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Lingkungan Penarip Gang 2, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Jumat (23/5/2025). Dari hasil pemeriksaan di 39 rumah warga, hanya 69 persen yang dinyatakan bebas jentik nyamuk, jauh di bawah standar minimal PSN sebesar 95 persen.

    “Angka ini sangat memprihatinkan, terlebih lingkungan ini merupakan kawasan padat penduduk,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

    Ia menyoroti kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti ventilasi rumah yang buruk, tumpukan barang, serta area lembap yang menjadi tempat ideal berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Lingkungan tersebut juga merupakan kawasan pendidikan, karena terdapat pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. Temuan ini menjadi peringatan keras bagi warga dan pengelola lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan.

    Ning Ita mengimbau masyarakat agar lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti dan gotong royong, serta menerapkan 3M Plus—Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air, ditambah langkah pencegahan lainnya.

    “Kalau sudah sakit, baru menyesal. Maka mari kita cegah bersama-sama. Bersihkan lingkungan, lakukan 3M Plus, dan aktif dalam kegiatan PSN. Ini untuk kebaikan kita bersama. Saya turun langsung untuk menyemangati warga agar tidak lengah,” tegasnya.

    Kegiatan PSN rutin ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Mojokerto dan para kader motivator kesehatan untuk menekan angka penyakit menular seperti DBD dan TB, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ning Ita juga menegaskan bahwa semua warga berhak mendapatkan akses layanan kesehatan dan bantuan sosial dari pemerintah. [tin/beq]

  • Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan SDM Lewat Sosialisasi Menu B2SA

    Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan SDM Lewat Sosialisasi Menu B2SA

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program edukatif. Salah satunya dilakukan melalui sosialisasi Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk Bekal Anak Sekolah.

    Kegiatan yang digelar di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat merupakan kolaborasi antara Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) bersama Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mojokerto.

    “Ini bagian dari upaya untuk mewujudkan cita pertama Panca Cita Kota Mojokerto, yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan. Pemenuhan gizi seimbang sejak dini sangat penting dalam membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas,” ungkapnya, Jumat (23/5/2025).

    Sosialisasi menu B2SA, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), menjadi langkah konkret dalam memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang bergizi dan aman. Ning Ita juga menyoroti pentingnya peran ibu dalam memastikan asupan gizi anak dan mendorong TP PKK untuk aktif mengajak para ibu agar lebih peduli terhadap keamanan dan kualitas pangan keluarga.

    “TP PKK punya tanggung jawab besar untuk menyebarluaskan pengetahuan ini hingga ke tingkat dasawisma. Ini juga mendukung program nasional Makanan Bergizi (MBG). Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan pemahaman menyeluruh tidak hanya soal menu bergizi, tapi juga pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan,” pungkasnya. [tin/but]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Olahan Makanan Vegetarian untuk UMKM Kuliner

    Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Olahan Makanan Vegetarian untuk UMKM Kuliner

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas pelaku usaha kuliner, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoukmperindag) menggelar pelatihan pengolahan makanan vegetarian.

    Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 20 hingga 22 Mei 2025, dan diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner.

    Pelatihan yang berlangsung di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya tersebut mendapatkan perhatian langsung dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu turut hadir meninjau kegiatan pada Rabu (21/5/2025), sekaligus menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.

    “Ini lanjutan dari peningkatan kapasitas UMKM yang sudah ada, supaya mereka bisa naik kelas, khususnya UMKM kuliner. Jadi biar lebih variatif apa yang bisa mereka buat, terutama makanan menengah ke atas seperti makanan vegetarian karena makanan vegetarian memiliki segmen pasar tersendiri,” ungkapnya.

    Menurut Ning Ita, tren makanan sehat dan berbasis nabati saat ini semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Oleh karena itu, Pemkot Mojokerto mendorong pelaku UMKM untuk lebih adaptif dalam menghadapi perubahan tren pasar.

    “Ini kan konsumennya khusus. Sehingga UMKM kuliner yang selama ini sudah berbisnis di sektor itu, kita tambahi keterampilan khusus terkait olahan makanan vegetarian. Komunitas gaya hidup sehat makin berkembang, ini peluang yang harus dimanfaatkan UMKM untuk naik kelas,” pungkasnya.

    Selama pelatihan berlangsung, peserta dibekali dengan beragam keterampilan membuat olahan makanan vegetarian yang kreatif dan bercita rasa tinggi. Di antaranya adalah daging imitasi, pecel lele vegan, sate vegan, mie ayam jamur vegan, rendang vegan, mun tahu, teriyaki vegan, patties kol, pepes vegan, tahu jamur saus kari, ketoprak Jakarta, hingga nori roll.

    Upaya ini tidak hanya bertujuan memperluas variasi produk yang ditawarkan UMKM kuliner, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang kian kompetitif. [tin/suf]