Tag: Iga Swiatek

  • Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar Juara US Open Usai Kalahkan Ananda Anisimova

    Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar Juara US Open Usai Kalahkan Ananda Anisimova

    JAKARTA – Aryna Sabalenka raih torehan gemilang dengan mengalahkan Amanda Anisimova di US Open pada Sabtu, 6 September waktu setempat. Ia pun menjadi petenis putri pertama yang mampu mempertahankan gelar di turnamen tersebut sejak Serena Williams pada 2014.

    Sabalenka menang meyakinkan dengan skor 6-3, 7-6(3). Setelah memuncaki peringkat WTA sepanjang tahun, petenis berusia 27 tahun itu menutupnya dengan gelar Grand Slam pertamanya musim ini. Sebelumnya ia sempat kalah di dua final major pertama musim ini dan mencapai semifinal di turnamen ketiga.

    “Semua pelajaran berat itu sepadan dengan tahun ini,” kata Sabalenka kepada WTA, mengutip ANTARA 7 September.

    Sebagai perbandingan, dari 11 turnamen major yang ia ikuti dalam tiga tahun terakhir, Sabalenka telah memenangi empat gelar, mencapai tiga final, tiga semifinal, dan satu perempat final.

    Kini ia mengoleksi dua gelar masing-masing di US Open dan Australian Open, mengingatkan pada pencapaian Naomi Osaka pada musim 2018-2021, hanya dalam tiga tahun, bukan empat tahun.

    Bersamaan dengan itu, ini adalah kemenangan ke-100 Sabalenka di Grand Slam, dengan persentase kemenangan 0,794, hanya kalah dari Iga Swiatek di antara petenis aktif lainnya.

    Sebelumnya, penampilan Anisimova yang luar biasa dengan tekniknya membuat Sabalenka terjepit di belakang baseline. Namun, kali ini petenis AS itu terus-menerus berada di bawah tekanan dan hasilnya adalah terlalu banyak kesalahan.

    Anisimova menyelesaikan pertandingan dengan 29 kesalahan sendiri dan hanya 22 pukulan winner, sementara Sabalenka mencatatkan 13 pukulan winner dan 15 kesalahan sendiri.

    Pada akhirnya, Sabalenka berhasil memanfaatkan peluang break point, memenangi lima dari enam kesempatan.

    “Saya kagum dengan apa yang telah Anda capai. Selamat untuk Anda dan tim, kalian luar biasa,” kata Anisimova, menyapa Sabalenka dalam upacara penyerahan piala.

    Dengan penampilannya di US Open, Anisimova akan berada di No.4 WTA, yang akan dirilis Senin 8 September.

    “Ini adalah perjalanan yang sangat gila,” kata Anisimova mengenai kesuksesannya menduduki peringkat tinggi WTA.

    Memenangi set pertama seringkali krusial, tetapi memenanginya di US Open sangatlah krusial. Dari 30 juara putri US Open sebelumnya, 28 di antaranya memenangi set pembuka.

    Aryna Sabalenka juara US Open 2025 (Instagram @usopen)

    Anisimova bangkit untuk mempertahankan servisnya di awal set kedua, dan Sabalenka pun menyamainya. Namun, saat melakukan servis pada kedudukan 1-1, Sabalenka berjuang keras untuk merebut drop shot, yang menghasilkan break lagi dan ia bertahan untuk memimpin 3-1.

    Anisimova bangkit, menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun Sabalenka bertahan dan mematahkan servisnya untuk memimpin 4-3.

    Ketika Sabalenka melakukan servis untuk menutup pertandingan pada kedudukan 5-4, kedudukan 30-30 — dua poin lagi dari gelar — Sabalenka melakukan kesalahan.

    Anisimova mematahkan servisnya dan bertahan, memaksa Sabalenka melakukan servis untuk mencapai tiebreak. Sabalenka mengonversi match point ketiganya ketika pengembalian servis Anisimova meleset.

  • Swiatek Lolos ke Perempat Final Madrid Open Usai Laga Sengit Tiga Set

    Swiatek Lolos ke Perempat Final Madrid Open Usai Laga Sengit Tiga Set

    JABAR EKSPRES – Sehari setelah pemadaman listrik yang melanda seluruh Spanyol dan memaksa ditundanya pertandingan babak keempat Madrid Open, Iga Swiatek berhasil bangkit dari tekanan dan memastikan tempat di perempat final.

    Petenis unggulan kedua itu melanjutkan perjuangannya mempertahankan gelar dengan menaklukkan unggulan ke-13, Diana Shnaider, lewat pertarungan tiga set yang menegangkan: 6-0, 6-7(3), 6-4 dalam waktu dua jam 34 menit.

    “Saya memperlakukan setiap poin dengan cara yang sama,” ujar Swiatek usai laga, dikutip dari WTA, Selasa (29/4).

    “Saya tidak merasa harus mengubah pendekatan di break point. Saya percaya pada proses dan itu sedikit banyak membantu mengurangi tekanan.” tambahnya.

    BACA JUGA: Berebut Tiket Final ACL Elite Pertama! Ini Link Live Streaming Al Hilal vs Al Ahli

    BACA JUGA: Meluaskan Partisipasi Lewat Pelatihan Basket Pelajar Terbesar Kopi Good Day DBL Camp 2025

    Swiatek tampil dominan di set pertama, menyelesaikannya hanya dalam 22 menit. Namun, perjuangannya menjadi lebih berat setelahnya. Ia harus menyelamatkan 11 dari 13 break point sepanjang pertandingan.

    Meski belum pernah tersingkir sebelum perempat final dalam tujuh turnamen tahun ini, Swiatek juga belum berhasil menembus babak semifinal sejak Roland Garros 2024.

    Di babak delapan besar, Swiatek akan menghadapi unggulan kelima dan juara Australian Open, Madison Keys, yang sebelumnya mengalahkan Donna Vekic (unggulan ke-19) dengan skor 6-2, 6-3.

    Pertemuan ini akan menjadi yang pertama sejak Keys berhasil mengalahkan Swiatek dari posisi match point di semifinal Australian Open. Namun, Swiatek masih unggul dalam catatan pertemuan mereka dengan skor 4-2, termasuk tiga kemenangan beruntun di lapangan tanah liat tanpa kehilangan satu set pun.

    BACA JUGA: Comeback Gemilang Jimmy Butler Antar Warriors Unggul 3-1 atas Rockets

    BACA JUGA: Inter Milan Bisa Cuan Gede Jika Lepas 2 Beknya pada MU, Siap Bayar dengan Harga Fantastis

    Keys, yang sebelumnya kesulitan di Madrid dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan penampilan awal, kini kembali ke babak delapan besar untuk tahun kedua berturut-turut.

    Swiatek, juara Roland Garros empat kali, juga mencetak rekor baru dengan mencapai 17 perempat final beruntun di lapangan tanah liat — sebuah pencapaian luar biasa sejak kekalahannya dari Ashleigh Barty di Madrid 2021.

  • Pemadaman Listrik Besar Ganggu Madrid Open, Pertandingan Ditunda

    Pemadaman Listrik Besar Ganggu Madrid Open, Pertandingan Ditunda

    JABAR EKSPRES – Laga hari Senin di turnamen Madrid Open harus tertunda akibat pemadaman listrik besar yang memengaruhi sejumlah wilayah di Spanyol dan Portugal.

    Saat kejadian, dua pertandingan tunggal dan satu laga ganda di ajang ATP Masters 1000 sedang berlangsung. Menurut laporan ATP, listrik padam pada pukul 12:34 siang waktu setempat.

    Insiden tersebut membuat sistem pemanggil elektronik dan kamera laba-laba di atas lapangan di Stadion Manolo Santana tidak berfungsi. Pada saat itu, Grigor Dimitrov tengah unggul atas Jacob Fearnley dengan skor 6-4, 5-4 sebelum pertandingan dihentikan.

    Dimitrov, yang saat ini menempati peringkat 16 dunia dalam peringkat ATP, sempat mengantongi match point pada kedudukan 5-2, 30/40 di set kedua.

    BACA JUGA: Rumor Transfer: Antony ke Real Betis dengan Skema Tukar Guling, Man United Dapat Siapa?

    BACA JUGA: Sultan Rifat Alfatih Bangkit dari Musibah, Dukung Penuh Sang Adik di Kopi Good Day DBL Camp

    Fearnley mampu mempertahankan servisnya dan langsung membalas dengan merebut break, memperpanjang peluang kemenangannya dalam pertemuan perdana mereka, ketika melanjutkan pertandingan.

    Matteo Arnaldi sempat menyelesaikan kemenangannya atas Damir Dzumhur dengan skor 6-3, 6-4 untuk melaju ke babak keempat, ketika pertandingan belum terhenti.

    Pemadaman listrik yang menyebabkan Madrid Open terhenti juga berdampak luas di Spanyol dan Portugal, mematikan lampu lalu lintas, menghentikan seluruh layanan kereta di Spanyol, serta menutup jalur metro di kota Lisbon dan Porto.

    BACA JUGA: Link Live Streaming Arema vs Persebaya Kick-off Sore Ini, Teruskan Superioritas Bajul Ijo?

    BACA JUGA: Ian Machado Garry Resmi Jadi Petarung Cadangan di UFC 315

    Di sektor putri, 16 pemain dijadwalkan bertanding. Namun baru dua dari delapan pertandingan babak keempat yang sempat diselesaikan sebelum listrik padam.

    Sementara itu, unggulan keempat Coco Gauff berhasil mengatasi Belinda Bencic dengan skor 6-4, 6-2, sementara unggulan ketujuh Mirra Andreeva mengalahkan Yuliia Starodubtseva 6-1, 6-4.

    Sementara itu, petenis nomor dua dunia, Iga Swiatek, terlihat menunggu di ruang pemain yang gelap sambil berdiskusi dengan timnya. Ia tengah menantikan kelanjutan duel antara Dimitrov dan Fearnley.*