Tag: Ifan Seventeen

  • Banjir Kritik, Ifan Seventeen Siap Mundur dari Dirut PFN dengan Syarat

    Banjir Kritik, Ifan Seventeen Siap Mundur dari Dirut PFN dengan Syarat

    Jakarta, Beritasatu.com– Terus-terusan dikritik sejak ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN, Ifan Seventeen akhirnya memberikan pernyataan tegas. Ia mengaku siap mundur dari jabatannya jika ada sosok yang lebih layak menggantikannya.

    “Apabila ada siapa pun teman-teman yang dirasa mampu, mau, dan bisa menggantikan, silakan datang ke kantor PFN kapan pun. Pintu PFN akan selalu terbuka,” ujar Ifan.

    Tak hanya itu, ia juga menegaskan kesediaannya untuk menyerahkan jabatan jika menemukan orang yang lebih mampu. “Apabila saya rasa ada orang yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur,” tambahnya.

    Pernyataan Ifan ini muncul di tengah kontroversi yang menyebut bahwa penunjukannya tidak berdasarkan meritokrasi, melainkan kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, Ifan menolak untuk menanggapi isu tersebut secara langsung dan memilih untuk fokus pada perbaikan kondisi PFN.

    “Saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apa pun situasinya sampai titik ujung perjuangan,” tegasnya.

    Ifan menegaskan bahwa ia menerima jabatan ini bukan demi keuntungan pribadi, melainkan sebagai bentuk pengabdian kepada negara “Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini. Saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi,” ujar Ifan.

    Dengan pernyataan ini, Ifan berharap publik dapat menilainya berdasarkan kinerjanya di PFN, bukan hanya dari latar belakangnya sebagai musisi.

  • Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Mengenaskan PFN setelah Resmi Jadi Dirut

    Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Mengenaskan PFN setelah Resmi Jadi Dirut

    Jakarta, Beritasatu.com –   Ifan Seventeen akhirnya buka suara terkait kontroversi penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN. Dalam pernyataan yang ia uanggah di akun Instagram resmi miliknya, Ifan mengungkap betapa beratnya tantangan yang harus dihadapinya sejak menjabat, termasuk tumpukan hutang hingga kondisi gaji karyawan yang tidak terbayar penuh.

    “PFN adalah perusahaan yang masih bleeding. Hutang masih menumpuk puluhan miliar, beberapa kewajiban pembayaran gaji ke belakang, hutang vendor, BPJS, hingga THR yang sampai saat ini belum tersampaikan untuk seluruh pegawai,” ungkap Ifan Seventeen dalam pernyataannya yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (22/3/2025). 

    Ia juga menyoroti minimnya anggaran operasional yang menyebabkan banyak aspek di PFN terabaikan. Menurutnya, perusahaan ini tidak mendapat anggaran dari APBN dan hanya bergantung pada pemasukan sendiri.

    “Jikalau tidak memenuhi target, memang sudah menjadi konsekuensi pembayaran gaji harus direlakan para karyawan maupun direksi untuk dibayarkan tidak secara full, bahkan sampai penerimaan gaji hanya 40-30% dari yang seharusnya,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Ifan Seventeen juga menyinggung buruknya kondisi fasilitas PFN. “Banyak peralatan syuting yang sudah tidak lagi bisa dipakai sejak lama karena peralihan dari analog ke digital berjalan begitu cepat,” katanya.

    Jadi ia mengatakan pekerjaan yang ia terima bukanlah perkara sepele. Menurutnya setelah ditunjuk ia tidak akan bisa ongkang-ongkang kaki seperti yang dituduhkan banyak orang. 

    Ia merasa masalah yang terjadi di PFN perlu diatasi, tidak hanya untuk menjaga keutuhan perusahan tapi juga nasib banyak orang yang ada di PFN. Meski kondisinya buruk,  Ifan Seventeen mengaku tetap berkomitmen untuk membenahi PFN agar kembali berfungsi sebagai salah satu pilar industri perfilman nasional.

  • KPK Minta Ifan Seventeen Segera Lapor LHKPN Usai Diangkat Jadi Dirut PFN

    KPK Minta Ifan Seventeen Segera Lapor LHKPN Usai Diangkat Jadi Dirut PFN

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Sekadar informasi, vokalis dari band Seventeen itu diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Direktur Utama PFN pada sekitar pertengahan Maret 2025.

    KPK menyebut bahwa jabatan yang kini dipegang oleh Ifan termasuk sebagai kategori wajib lapor atau WL LHKPN. Ifan memiliki waktu tiga bulan setelah diangkat untuk segera menyampaikan LHKPN. 

    “Jabatan tersebut termasuk dalam kategori Wajib Lapor LHKPN, tiga bulan sejak dilantik atau pengangkatan,” ujar Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, dikutip Rabu (19/3/2025). 

    Adapun Ifan diketahui sebelumnya bukan merupakan penyelenggara negara. Dengan demikian, dia akan menyampaikan LHKPN pertamanya sebagai Direktur Utama PFN. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Ifan telah mengungkap bakal melakukan pembenahan internal di PFN lantaran banyaknya masalah yang perlu dibenahiz 

    “Ini kalau aku analogikan begini, PFN ini, maksudnya begini, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN,” tuturnya di PT PFN, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

    Dia berpandangan demikian lantaran diketahui ternyata banyak pegawai di PFN yang gajinya tidak dibayarkan secara penuh. Ifan menyebut hal tersebut menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pegawai.

    “Jadi kita penuhi dulu perutnya, kenyang dulu, jangan lagi mikir perut, jangan lagi [pusing buat mikir] makan tiap hari, baru nanti kita pikirkan karya ke depannya,” katanya.

  • Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Mengenaskan PFN setelah Resmi Jadi Dirut

    Ini Harapan Ifan Seventeen seusai Jadi Dirut PFN

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen berharap pengangkatan dirinya sebagai direktur utama (dirut) Perusahaan Film Negara (PFN) oleh Kementerian BUMN bisa membawa lembaga perfilman ini maju ke depannya. Di samping itu, PFN bisa jadi rumah bagi seluruh sineas di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Ifan Seventeen dalam akun Instagram yang dikutip Sabtu (15/3/2025).

    “Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai direktur utama PFN akan berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional,” tulis Ifan Seventeen.

    Diakui, selama 20 tahun terakhir, PFN dianggap sebagai perusahaan BUMN yang mati suri. Oleh karena itu, dia berharap dengan pengangkatan dirinya sebagai dirut PFN, PFN bisa jadi institusi perfilman negara yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi hingga ke level Internasional ke depan.  

    “Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan bahwa film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset,” terangnya.

    Ifan Seventeen siap bertanggung jawab untuk kembali membawa citra lembaga perfilman itu agar bisa jadi rumah bersama para sineas Tanah Air.

    “Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di Indonesia,” kata Dirut PFN Ifan Seventeen.  

  • Ifan Seventeen Bantah Jabatan Dirut PFN karena Lagu tentang Prabowo

    Ifan Seventeen Bantah Jabatan Dirut PFN karena Lagu tentang Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi sekaligus Direktur Utama PT Perusahaan Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen, membantah bahwa penunjukannya sebagai pemimpin lembaga perfilman milik negara terkait kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto atau lagu yang pernah dibuatnya tentang Prabowo.

    “Itu tidak benar. Saya adalah seniman, dan bagi saya, berkarya harus berdasarkan kejujuran. Itu prinsip saya sejak dahulu dalam bermusik,” ujar Ifan, dikutip dari Channel YouTube Beritasatu.com, Sabtu (15/3/2025).

    Ifan Seventeen menjelaskan bahwa lagu Pernah di Sana yang dibuatnya tidak hanya terinspirasi dari perjalanan Prabowo, tetapi juga dari banyak kisah orang-orang yang berusaha bangkit dari kegagalan dan kesalahan masa lalu.

    “Waktu itu saya mengangkat sosok Pak Prabowo karena kita tahu beliau melewati berbagai kekalahan sebelum akhirnya dilantik sebagai presiden. Namun, lagu ini bukan hanya tentang beliau, melainkan refleksi perjalanan hidup banyak orang,” tambahnya.

    Terkait anggapan bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman dalam industri film, Ifan menegaskan bahwa ia telah berkecimpung di dunia perfilman sejak 2019 dengan mendirikan rumah produksi production house (PH).

    “Saya punya PH sejak 2019. Tahun 2021, saya menjadi executive producer untuk salah satu film yang sukses di platform OTT milik pemerintah. Selain itu, pada 2020, saya juga memproduseri sekaligus berperan dalam film Kemarin,” jelasnya.

    Meskipun sempat diragukan, Ifan berkomitmen untuk membenahi PFN agar menjadi rumah bagi para sineas di Indonesia.

    “Sebagai direktur utama yang baru dilantik, saya akan melakukan pembenahan internal terlebih dahulu. Ada banyak masalah di PFN, termasuk kesejahteraan pegawainya. Saya ingin memastikan industri perfilman Tanah Air semakin maju dan PFN bisa menjadi tempat yang mendukung para insan perfilman,” tutup Ifan Seventeen.

  • Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Mengenaskan PFN setelah Resmi Jadi Dirut

    Jawab Keraguan, Ifan Seventeen Siap Benahi PFN dan Industri Perfilman

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Riefan Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, kini menjabat sebagai direktur utama Perusahaan Film Negara (PFN). Pengangkatan dirinya menuai berbagai reaksi, termasuk keraguan dari sejumlah pihak.

    Namun, Ifan menegaskan bahwa dirinya siap membangun serta memperbaiki ekosistem dan struktur lembaga perfilman milik negara tersebut.

    “Saya akan fokus untuk membenahi pondasi PFN terlebih dahulu. Alhamdulillah, setelah lebih dari 20 tahun PFN tidak pernah diundang ke sidang rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, hari ini kita akhirnya mendapat kesempatan untuk hadir. Ini menjadi langkah awal yang baik bagi PFN ke depan,” ujar Ifan dalam pernyataannya yang dikutip dari sebuah unggahan di kanal YouTube pada Sabtu (15/3/2025).

    Ifan Seventeen mengungkapkan bahwa dirinya menerima tugas ini setelah dihubungi langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam pembicaraan tersebut, Erick meminta Ifan untuk membangun ekosistem yang lebih sehat dan kondusif bagi industri perfilman nasional. Ia pun menegaskan keseriusannya dalam menjalankan amanah tersebut.

    “Harapan saya ke depan, PFN bisa menjadi sarana dan fasilitator bagi seluruh sineas di Indonesia agar industri perfilman kita semakin maju dan berkembang. Jabatan ini bukan sekadar posisi yang nyaman, bukan sekadar duduk diam dan menerima gaji. Saya ingin bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Ifan menyampaikan bahwa ia siap menghadapi tantangan dan kritik yang mungkin datang seiring dengan tugas barunya ini. Ia juga tidak keberatan jika ada pihak yang ingin menggantikannya, asalkan keputusan tersebut datang dari menteri BUMN.

    Namun, selama dirinya masih dipercaya, ia meminta kesempatan untuk bekerja dan membuktikan kemampuannya dalam membenahi PFN.

    “Saya tidak akan mundur begitu saja. Saya hanya meminta waktu untuk melakukan perubahan dan perbaikan yang dibutuhkan. Jika memang ada yang lebih layak menggantikan, silakan. Namun, selama saya diberi kepercayaan, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa PFN ke arah yang lebih baik,” pungkas Ifan Seventeen.

  • Ifan Seventeen Mengaku Punya Rumah Produksi Sejak 2019, Netizen: Punya PH Tapi Gak Dikenal, Berarti Gagal

    Ifan Seventeen Mengaku Punya Rumah Produksi Sejak 2019, Netizen: Punya PH Tapi Gak Dikenal, Berarti Gagal

    FAJAR.CO.I,D JAKARTA — Pengangkatan Riefan Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai kritik dari berbagai pihak.

    Banyak yang meragukan kapasitasnya dalam dunia perfilman, mengingat selama ini ia lebih dikenal sebagai musisi dan vokalis band Seventeen.

    Menanggapi hal tersebut, Ifan menegaskan bahwa dirinya memiliki pengalaman di industri film.

    Dalam unggahan akun X @Mdy_Asmara1701yang kini menjadi viral, dia mengungkapkan bahwa sejak 2019, dirinya telah mendirikan Production House (PH) dan bahkan terlibat dalam produksi film.

    “Kebetulan banyak publik yang belum tahu. Sebenarnya sejak tahun 2019, aku sudah punya PH. Pada 2021, aku pernah menjadi executive producer untuk salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia hingga saat ini,” ujar Ifan saat di Kantor PFN, Jakarta, dikutip @Mdy_Asmara1701 Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, Ifan juga menyebut bahwa pada 2020, ia terlibat dalam produksi film lain sebagai executive producer. Ia menegaskan bahwa dirinya masih aktif di industri film hingga kini.

    “Jadi, sampai saat ini aku masih aktif bersama teman-teman di PH. Mungkin netizen hanya tahu aku sebagai penyanyi, padahal sebenarnya aku juga berkecimpung di dunia perfilman,” tambahnya.

    Namun, pernyataan Ifan bukannya mendapat perhatian netizen, justru memicu respons lebih panas di media sosial. Banyak warganet yang meragukan kontribusinya di industri film dan mempertanyakan kualitas produksi yang pernah ia tangani.

  • Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Ketum Gekraf: Dia Terbiasa Urus 17 Subsektor Ekraf, Termasuk Film – Page 3

    Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Ketum Gekraf: Dia Terbiasa Urus 17 Subsektor Ekraf, Termasuk Film – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Musisi sekaligus vokalis band Seventeen, Ifan Seventeen, resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN). Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian.

    Menurut Kawendra, Ifan bukan sosok baru dalam dunia ekonomi kreatif, ia sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Badan Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) DPP GEKRAFS atau Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional, yang mana merupakan organisasi untuk pelaku ekonomi kreatif yang membidangi 17 subsektor termasuk Film didalamnya.

    Selain itu, Ifan juga pernah memegang jabatan penting dalam beberapa perusahaan kreatif di antaranya iVolks Creative dan D’Keys Music Studio.

    “Ifan sudah lama berkecimpung di dunia kreatif. Selain sebagai musisi, dia juga terbiasa mengurusi 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk film. Saya yakin dia bisa membawa PFN ke arah yang lebih baik,” ujar Kawendra, Jumat (14/3/25).

    Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN terjadi di tengah kondisi perusahaan yang disebut-sebut cukup memprihatinkan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat mengunjungi gedung PFN di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/25), Dasco mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

    “Kami telah melihat kondisi terkini Perusahaan Film Negara, dan keadaannya cukup memprihatinkan. Bangunan lama, hutang banyak, gaji karyawan masih tertunggak, gaji direksi belum terbayar, serta operasional dan dana produksi yang tersendat-sendat,” ujar Dasco dalam keterangan terpisah.

    Diketahui, PFN masih memiliki tunggakan di zaman COVID lalu, di antaranya utang ke vendor-vendor, utang pajak, utang PBB, dan beberapa hal lain. Termasuk juga upah gaji karyawan yang ternyata baik karyawan maupun direksi hanya mendapatkan gaji berkisar 40%, 70%, dan 30%.

    PFN sebagai BUMN yang bergerak di bidang perfilman nasional menghadapi tantangan besar dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar industri film Indonesia. Dengan kondisi keuangan yang belum stabil, penunjukan Ifan diharapkan mampu membawa angin segar bagi perusahaan.

     

  • Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH

    Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH

    Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penunjukan
    Ifan Seventeen
    sebagai Direktur Utama PT
    Produksi Film
    Negara (PFN) oleh
    Kementerian BUMN
    memicu berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat.
    Terkenal sebagai penyanyi, Ifan akhirnya berani berbicara untuk merespons berbagai komentar yang berkembang di media sosial.
    Ifan menjelaskan, banyak orang yang belum menyadari bahwa dirinya telah memiliki
    production house
    (PH) sejak beberapa waktu lalu.
    “Jadi kebetulan, kebetulan banyak publik yang belum tahu. Sebenarnya dari 2019 aku tuh sudah punya PH,
    production house
    ,” jelas Ifan di kantor PFN di Jatinegara, Jakarta, pada Jumat (14/3/2025).
    Lebih jauh, Ifan menambahkan, pada 2021 ia pernah menjadi
    executive producer
    untuk sebuah film milik pemerintah yang saat ini menjadi salah satu yang paling laku.
    “Di 2021 aku tuh pernah
    produksi film
    ,
    executive producer,
    salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sampai saat ini ya,” tuturnya.
    Ia juga menyinggung film ‘Kemarin’, yang ia produksi.
    Film tersebut merupakan dokumenter drama yang mengisahkan tragedi tsunami di Banten, yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota band Seventeen, kru, serta istri Ifan sendiri.
    Sementara itu, pada hari yang sama, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Komisi VI DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT PFN.
    Rombongan Dasco tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, namun mereka harus menunggu selama kurang lebih 40 menit karena kedatangan Ifan yang terlambat.
    Setelah Ifan tiba, Dasco dan anggota DPR lainnya meninjau langsung kondisi gedung PFN yang diketahui sudah tidak terawat.
    Dasco mengungkapkan bahwa sidak ini memang direncanakan dengan tujuan untuk mendalami dinamika di PFN.
    “Iya, kami lihat dinamika, kami sidak. Dan tadi kami berpikiran benar-benar ini sangat kami dukung, dan kami akan terus dukung perusahaan film ini jadi pusat konten negara,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambangi gedung Produksi Film Negara (PFN) di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Kota Jakarta Timur pada Jumat (14/3/2025) siang. 

    Dalam kunjungan itu, Dasco beserta jajaran anggota DPR Komisi VI meninjau kondisi gedung PFN dan karyawan-karyawan yang sudah lama kurang diperhatikan kesejahteraannya. 

    Dasco mengaku prihatin dengan kondisi gedung PFN. Ia menuturkan kondisi terkini seperti bangunan tua, banyaknya tunggakan utang hingga gaji karyawan yang belum paripurna terbayarkan. 

    “Kami telah melihat kondisi terkini perusahaan film negara dan dengan keadaan yang cukup memprihatinkan, bangunan lama, utang banyak, gaji karyawan masih tertunggak, gaji direksi yang belum terbayar, dan operasional serta dana produksi yang tersendat-sendat,” jelas Dasco di lokasi, Jumat (14/3/2025). 

    Untuk itu, Dasco mengatakan kunjungannya itu sebagai rangkaian tindak cepat menanggulangi terbengkalainya PFN. 

    “Ya, sengaja ini komisi teknis dalam hal ini, komisi VI nanti akan melakukan rapat dengan Kementerian BUMN dan juga akan memanggil stakeholder yang lain untuk sama-sama memikirkan bagaimana kemudian membangkitkan industri kreatif dan film melalui pembenahan perusahaan film negara,” terang Dasco. 

    Sementara itu, Direktur Utama PFN, Ifan Seventeen mengatakan meski dirinya baru menjabat sebagai kepala pimpinan selama tiga hari, dirinya mengakui permasalahan PFN yang sudah lama terbengkalai. Untuk itu, Ifan bersama jajarannya merasa bersyukur telah didatangi oleh anggota parlemen. 

    “Ini kita bersyukur sekali karena sudah puluhan tahun, bahkan kita belum pernah diberikan ruang audiensi di DPR. Alhamdulillahnya hari ini malah didatangi,” ucap Ifan. 

    Lebih lanjut, Ifan mengatakan kunjungan Dasco bersama jajaran anggota Komisi VI DPR tersebut bukan sebagai suatu sidak. Dia mengatakan kunjungan kali ini sebagai sebuah bentuk perhatian negara.  “Kunjungan ke PFN ini bentuknya bukan sama sekali sidak tetapi perhatian. Akhirnya negara bisa hadir di sini,” tegas Ifan.