Tag: Ida Bagus Made Bimantara

  • Bertemu Mendag AS, Menko Airlangga sampaikan proposal negosiasi tarif

    Bertemu Mendag AS, Menko Airlangga sampaikan proposal negosiasi tarif

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin delegasi Indonesia, melanjutkan upaya negosiasi dengan menemui United States Secretary of Commerce atau Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick di Washington DC, AS. ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

    Bertemu Mendag AS, Menko Airlangga sampaikan proposal negosiasi tarif
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin delegasi Indonesia, melanjutkan upaya negosiasi dengan menemui United States Secretary of Commerce atau Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick. Pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan proposal negosiasi Indonesia terkait tarif kepada AS.

    “Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick yang memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi tarif dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan berimbang,” ujar Menko Airlangga, dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Minggu.

    Indonesia menyampaikan penawaran konkret untuk meningkatkan pembelian dan impor Indonesia dari AS demi menyeimbangkan defisit perdagangan AS, di antaranya pembelian produk energi (crude oil, LPG, dan gasoline). Selain itu, juga peningkatan impor produk pertanian dari AS (soybeans, soybeans meal, dan wheat), yang memang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi di Indonesia.

    Menko Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS, serta komitmen untuk menyelesaikan permasalahan non-tariff barrier (NTB) yang menjadi perhatian pihak pengusaha AS di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Lutnick mengapresiasi komitmen dan proposal konkret tersebut dan menilai penawaran dan permintaan Indonesia sangat konkret dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

    Ia menyebut hal itu berbeda dengan beberapa negara lain yang juga baru saja mengajukan proposal dan belum diterima oleh pihak AS. Lebih lanjut, Lutnick sependapat dengan rencana target negosiasi yang akan diselesaikan dalam 60 hari ke depan dan menyarankan agar langsung menyusun jadwal pembahasan teknis secara detail dengan pihak DoC dan USTR.

    “Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia untuk melakukan negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus melanjutkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Lutnick.

    Tim negosiasi RI yang turut mendampingi Menko Airlangga, di antaranya Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, serta Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

    Kemudian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, serta Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.

    Sebelum Indonesia, ada beberapa negara seperti Jepang dan Argentina yang juga baru bertemu dan melakukan negosiasi mengenai tarif AS itu.Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang langsung diterima oleh Pemerintah AS.

     Terkait dengan kebijakan tarif AS, Presiden Trump telah menugaskan Lutnick bersama dengan Ambassador Greer (USTR) dan Scott Bessent (Secretary of Treasury) sebagai pejabat AS yang bertanggung jawab dan menangani kebijakan tarif perdagangan AS. Department of Commerce (DoC) merupakan kementerian di AS yang bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi dan urusan perdagangan di AS.

    Tugas DoC salah satunya meningkatkan perdagangan internasional dan membantu bisnis AS bersaing di pasar global, serta mempromosikan perdagangan yang adil. Dalam konteks kebijakan tarif AS, DoC yang merumuskan kebijakan besar mengenai tarif (bagian dari kebijakan perdagangan internasional AS), sedangkan untuk pelaksanaan teknis negosiasi tarif menjadi tugas dari USTR.

    Sebelum melakukan pertemuan secara langsung pada Kamis (17/4/2025) di Kantor DoC, Menko Airlangga juga telah melakukan pertemuan secara online melalui Zoom meeting dengan Lutnick, sehingga pertemuan kedua pihak berlangsung sangat cair dan penuh persahabatan, serta berlangsung selama lebih dari 1,5 jam.

    Respons itu menjadi kesempatan baik untuk Indonesia, yang pada pekan pertama pemberlakuan penundaan tarif resiprokal, sudah bisa diterima secara langsung oleh pihak otoritas di AS yaitu USTR dan DoC, serta sudah terjadwal juga dengan Secretary of Treasury.

    Sumber : Antara

  • Terungkap! Isi Tawaran RI ke Bos Mendag AS dalam Negosiasi Tarif

    Terungkap! Isi Tawaran RI ke Bos Mendag AS dalam Negosiasi Tarif

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menemui United States Secretary of Commerce Howard Lutnick dalam agenda rangkaian negosiasi tarif resiprokal yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32%.

    Pertemuan dengan Lutnick telah terselenggara dua kali. Pertama ialah pertemuan secara online melalui Zoom Meeting pada Kamis (17/4), kedua ialah pertemuan secara langsung di Kantor Department of Commerce (DoC) AS pada Sabtu (19/4) waktu setempat.

    Dalam pertemuan kedua yang berlangsung selama 1,5 jam, Airlangga menawarkan sejumlah kebijakan perdagangan dengan AS, supaya tercipta perdagangan yang adil, sebagaimana permintaan Trump karena neraca perdagangan AS dengan Indonesia kerap defisit.

    “Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick yang memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi tarif dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan berimbang,” kata Airlangga melalui siaran pers, dikutip Minggu (20/4/2025).

    Dalam negosiasi itu, Airlangga menawarkan pembelian dan impor Indonesia dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, antara lain pembelian produk energi (crude oil, LPG dan gasoline) serta peningkatan impor produk pertanian dari AS (soybeans, soybeans meal dan wheat) yang memang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi di Indonesia.

    Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS dan juga komitmen untuk menyelesaikan permasalahan Non-Tariff Barrier (NTB) yang menjadi concern pihak pengusaha AS di Indonesia.

    Lutnick pun kabarnya mengapresiasi tawaran Airlangga, termasuk proposal konkret terkait pembelian produk dari AS. Ia menganggap tawaran Indonesia saling menguntungkan antar kedua negara.

    Pada kesempatan itu, Lutnick juga sependapat dengan rencana target negosiasi yang akan diselesaikan dalam 60 hari ke depan, dan menyarankan agar langsung menyusun jadwal pembahasan teknis secara detail dengan pihak DoC dan USTR.

    “Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia untuk melakukan negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus melanjutkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Lutnick.

    Tim negosiasi RI yang turut hadir mendampingi Menko Airlangga yakni antara lain Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, dan Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.

    Sebelum Indonesia, ada beberapa negara seperti Jepang dan Argentina yang juga baru saja bertemu dan melakukan negosiasi mengenai tarif AS tersebut dengan Lutnick. Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang langsung diterima oleh Pemerintah AS.

    (haa/haa)

  • Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal Nasional 15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu)
    Dino Patti Djalal
    mengingatkan pemerintah untuk segera mengisi posisi Duta Besar (
    Dubes
    )
    Indonesia
    untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (
    KBRI
    ) di Washington DC, Amerika Serikat (
    AS
    ).
    Sebab, posisi tersebut kosong selama hampir dua tahun setelah
    Rosan Roeslani
    tak lagi menjabat sejak Juli 2023.
    “Jangan lupa posisi
    dubes
    di AS mengingat apa yang terjadi sekarang itu harus segera diisi, penggantinya,” kata Dino, dalam diskusi panel soal Geopolitik dan Keamanan di The Yudhoyono Institute (TYI), Sudirman, Jakarta.
    Posisi Dubes sangat penting saat ini, di mana salah satu tugasnya adalah menjadi jembatan negosiasi tarif impor yang diberlakukan AS kepada Indonesia.
    Dino sendiri merupakan mantan Dubes Indonesia untuk AS pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Karenanya, ia paham betul bahwa KBRI bekerja tidak optimal selama posisi Dubes Indonesia untuk AS kosong.
    Meskipun Ida Bagus Made Bimantara atau Sade Bimantara yang menjabat sebagai chargé d’affaires atau kuasa usaha ad interim bertugas sangat baik di sana.
    “Sekarang yang menjadi acting Dubes di sana sangat kompeten, Pak Sade bagus sekali. Tapi kita semua tahu yang di lapangan, bahwa satu kedutaan yang tidak ada duta besarnya, apalagi kosong selama dua tahun, itu sangat tidak optimal,” ujar Dino.
    Hal senada juga disampaikan Ketua
    Komisi I
    DPR Utut Adianto yang meminta pemerintah segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi Dubes Indonesia di AS.
    Menurutnya, posisi Dubes itu diperlukan untuk memaksimalkan diplomasi Indonesia di kancah internasional.
    “Ini kita kembalikan kepada Pak Prabowo, tentu Saudara Menlu. Tentunya ya pos-pos penting ini ya kalau bisa segera diisi. Karena kalimat segera ini, sesegeranya diplomatik itu juga ada aturan,” kata Utut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
    Utut menyampaikan, Komisi I DPR siap setiap saat untuk membahas soal Dubes Indonesia untuk AS jika Presiden Prabowo Subianto segera mengirimkan namanya.
    “Biasanya kita kirim nota, nama, mereka melakukan persetujuan atau
    agreement
    ,
    agreement
    gitu. Baru di sini bisa jalan. Kalau Komisi I, setiap saat ketika surat dari Presiden hadir, tiba, surat dari Ketua DPR hadir, pasti segera kita jadwalkan,” ucap Utut.
    Diketahui, saat ini posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
    Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wujudkan Kerja Sama yang Tangguh, Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik Lebih Komprehensif dengan AS – Halaman all

    Wujudkan Kerja Sama yang Tangguh, Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik Lebih Komprehensif dengan AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (1/4/2024).

    Salah satu yang dibahas adalah potensi kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Pertemuan virtual tersebut menyoroti pentingnya posisi Indonesia dalam tatanan kawasan Indo-Pasifik, serta peran strategis Indonesia dalam beberapa forum multilateral seperti ASEAN, G20, dan APEC.

    Dengan peran strategis tersebut, Indonesia dapat membuka peluang kerja sama dengan AS pada beberapa sektor, misalnya investasi dan perdagangan terhadap komoditas-komoditas strategis antar kedua negara.

    “Indonesia sangat mengapresiasi hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat, baik dalam kerja sama ekonomi maupun bentuk lainnya. Untuk mendukung ketahanan pangan domestik, kami berharap bahwa kerja sama perdagangan pada komoditas pangan esensial seperti kacang kedelai dan gandum dapat diteruskan,” ucap Airlangga, Jumat (44/2025).

    Merespon hal tersebut, Congresswoman Miller menyampaikan bahwa AS akan berfokus pada tiga aspek yang menjadi prioritas hubungan dengan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Trump, yaitu kerja sama, stabilitas kawasan, dan keamanan.

    “Good trading partners makes good friends, kami mengapresiasi peran penting Indonesia dalam kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN, serta akan terus menjalin hubungan diplomatik secara bilateral yang baik dengan Indonesia,” ujar Congresswoman Miller.

    Selain kerja sama pada perdagangan di sektor pangan strategis, Indonesia juga menyampaikan bahwa potensi kerja sama di bidang ekonomi bersih seperti Carbon Capture and Storage (CCS) serta mineral kritis dapat diteruskan ke depannya.

    “Kerja sama strategis dengan Amerika Serikat pada kedua sektor ini dapat secara signfiikan mendorong posisi Indonesia pada sektor ekonomi bersih dan rantai pasok mineral kritis global,” kata Airlangga.

    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut yaitu Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.

    Kemudian hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Staf Khusus Menko Perekonomian Reza Yamora Siregar, Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.

     

  • Donald Trump Akan Usir 1.445.549 Warga Asing Keluar dari AS, Berasal dari 208 Negara, Bagaimana WNI? – Halaman all

    Donald Trump Akan Usir 1.445.549 Warga Asing Keluar dari AS, Berasal dari 208 Negara, Bagaimana WNI? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mulai menepati janjinya untuk memulai deportasi massal mengusir para imigran yang masuk ke negara itu secara ilegal.

    Deportasi massal telah dilakukan sejak pekan lalu dengan memulangkan ratusan warga Meksiko pulang ke negaranya.

    Sebelum dideportasi, aparat terkait di AS melakukan penggerebekan besar-besaran di kota-kota AS, dari New York hingga Denver, pada minggu pertama Donald Trump menjabat presiden AS.

    Jutaan Warga Asing akan Dideportasi

    Menurut Newsweek, jika deportasi terus berlanjut maka  akan butuh waktu sekitar 28 tahun untuk memenuhi janji presiden Donald Trump memulangkan lebih dari 11 juta orang warga asing di negara itu.

    Data publik dari pelacakan penerbangan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE ), dianalisis oleh ahli pihak ketiga, menunjukkan telah ada tiga penerbangan deportasi menggunakan pesawat militer sejak Presiden Trump menjabat Senin lalu.

    “Mereka bermaksud melakukan lebih banyak lagi. Mereka bermaksud mendeportasi lebih banyak orang dari pedalaman dan itu tentu saja membutuhkan lebih banyak sumber daya,” kata Tom Cartwright, dari kelompok advokasi Witness at the Border, kepada Newsweek pada hari Selasa (28/1/2025).

    Didukung Publik Amerika

    Presiden Donald Trump  memenuhi janjinya untuk mendeportasi massal imigran ilegal.

    Jajak pendapat terkini menunjukkan dukungan kuat bagi kebijakan Trump ini, baik dari Partai Republik maupun Demokrat.

    Namun untuk mewujudkan janji kampanye Trump ini terbentur hambatan birokrasi yang umum, seperti sumber daya dan uang. 

    Tom Homan “raja perbatasan” yang baru, mengatakan bahwa pemerintah akan membutuhkan anggaran setidaknya $86 miliar untuk mendeportasi warga asing.

    Jumlah Sebenarnya Warga Asing di AS

    Perkiraan jumlah Imigran yang berada di AS secara ilegal bervariasi, dengan perkiraan terbaik dari pemerintah federal dan Pew Research menetapkan sekitar 11 juta oranh. 

    Namun, tidak semua dari mereka masuk dalam radar ICE untuk dideportasi.

    Data yang dirilis pada bulan Desember menunjukkan setidaknya ada 1.445.549 warga negara dari 208 negara yang menunggu deportasi.

    Mereka saat ini berada di seluruh AS, beberapa ribu lainnya ditahan di berbagai fasilitas di seluruh negeri.

    Cartwright mengatakan bahwa selama enam bulan terakhir, rata-rata ada 126 penerbangan deportasi yang dilakukan oleh ICE per bulan, dengan sekitar 115 orang di setiap pesawat.

    Artinya sekitar 3.500 orang dideportasi setiap bulan.

    Selain itu, ada sekitar 15.000 dan 17.000 orang dipulangkan ke Meksiko melalui jalur darat.

    Dalam laporan tahunannya untuk tahun 2024, tahun terakhir masa jabatan penuh Biden, ICE mengatakan telah memulangkan 271.484 orang, jumlah terbanyak sejak 2019.

    Badan tersebut mengatakan hal ini, sebagian, karena keberhasilan negosiasi dengan negara-negara lain untuk mencegah masuknya migran.

    Meksiko sering menerima sekitar lima penerbangan setiap hari Selasa, kata Cartwright, tetapi ini tidak terjadi sehari setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025 lalu.

    Meksiko telah mengatakan tidak akan menerima penerbangan militer.

    Hingga Selasa pagi belum jelas apakah layanan reguler telah dilanjutkan.

    Kolombia mengirim pesawatnya sendiri untuk menjemput sekitar 200 orang yang dideportasi pada hari Senin kemarin.

     Para orang asing yang dideportasi mengatakan kepada media lokal bahwa mereka telah dijemput di perbatasan AS-Meksiko setelah permintaan suaka mereka ditolak.

    Tidak satu pun dari 200 orang tersebut memiliki catatan kriminal di kedua negara , menurut pemerintah Kolombia.

    Pada hari Jumat, Gedung Putih membagikan foto-foto imigran ilegal yang digiring ke pesawat militer dengan tangan diborgol.

    Jumlah total migran dan tujuan mereka tidak dipublikasikan.

    Cartwright mengatakan penggunaan pesawat kargo militer, sebuah inisiatif baru, belum tentu merupakan cara yang efisien untuk memulangkan migran.

     Meskipun Gedung Putih tidak menyebutkan jumlah atau tujuan, penerbangan militer secara realistis hanya dapat mengangkut sekitar 80-84 orang, dibandingkan dengan sekitar 120 orang yang dapat diangkut oleh pesawat komersial pada umumnya, kata Cartwright.

    “Menurut saya, penerbangan ini tidak hanya tidak manusiawi karena memuat orang ke dalam pesawat kargo, menurut saya, hanyalah bentuk lain dari tindakan kriminal, tetapi juga tidak efisien,” katanya.

    Data yang dihimpun oleh Witness at the Border menunjukkan 90 penerbangan deportasi sejauh ini pada bulan Januari.

    Dalam dua minggu terakhir pemerintahan Biden, rata-rata harian adalah sekitar 5,5 penerbangan per hari.

     Angka itu turun menjadi 4,8 penerbangan per hari dalam seminggu terakhir.

    Jumlah total deportasi lebih sulit didapat. ICE menerbitkan beberapa data secara publik, tetapi data tersebut jarang diperbarui dan tidak selalu memberikan gambaran lengkap tentang pekerjaannya.

    Badan tersebut juga berpendapat di pengadilan bahwa mereka tidak selalu dapat memenuhi permintaan data.

    Masalah Baru

    Austin Kocher, seorang pakar imigrasi yang mengajar di Universitas Syracuse, mengatakan kepada Newsweek bahwa janji kampanye Trump yang luas tentang imigrasi berpotensi menciptakan serangkaian masalah baru di lembaga yang bertugas melaksanakan janjinya.

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya oleh seorang reporter berapa banyak dari mereka yang telah dideportasi memiliki catatan kriminal. 

    “Semuanya,” katanya. 

    “Karena mereka melanggar hukum negara kita secara ilegal dan karena itu mereka adalah penjahat.”

    Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, dalam jumpa pers hari Selasa kemarin.

    “Kepada warga negara asing yang berpikir untuk mencoba masuk secara ilegal ke Amerika Serikat – pikirkan lagi. Di bawah Presiden ini, Anda akan ditahan dan dideportasi. Setiap hari warga Amerika menjadi lebih aman karena adanya penjahat kejam yang disingkirkan oleh pemerintahan Presiden Trump dari komunitas kita.”

    Bagaimana dengan WNI yang Ada di AS?

    Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, D.C. Ida Bagus Made Bimantara, Sabtu (25/1/2025), mengingatkan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat untuk senantiasa membawa kartu identitas dan bersikap tenang saat berhadapan dengan petugas imigrasi dan bea cukai (Immigration and Custom Enforcement/ICE) jika terjadi pemeriksaan.

    Diplomat tertinggi di KBRI Washington yang akrab disapa dengan Sade itu menyampaikan imbauan tersebut seiring dimulainya operasi pemeriksaan identitas imigran dan penggerebekan warga yang diduga tidak memiliki status hukum tetap di Amerika Serikat.

    “Selalu membawa kartu identitas dan apabila diberhentikan oleh petugas imigrasi. Ingat, bahwa seluruh warga dari negara mana pun di AS, dilindungi oleh hukum dan konstitusi AS. Artinya, kita berhak untuk tidak bicara dan menelepon pengacara ketika menghadapi situasi keimigrasian atau situasi hukum lain di AS,” ujar Sade dikutip dari VOA Indonesia.

    WNI Tanpa Status Hukum Kini Pasrah

    Salah seorang WNI tanpa status hukum tetap di DC, yang tidak ingin disebut namanya karena khawatir dengan kemungkinan dampaknya, mengatakan kepada VOA bahwa ia “siap pulang jika memang tertangkap.”

    “Saya serahkan pada Gusti Allah. Saya sudah di AS lebih dari 25 tahun, saya selalu bayar pajak, saya tidak pernah terlibat hal yang aneh-aneh. Saya hanya jadi tukang bersih rumah, jualan, apapun saya lakukan supaya anak saya bisa sekolah bagus,” ujarnya.

    Menurut WNI itu, dia sudah berupaya untuk mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan, tetapi prosesnya mandek di pengacara.

    “Saya sudah ke KBRI, hanya ditawari SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor-red). Jadi jika akhirnya saya harus pulang, saya siap. Saya pasrah,” ujarnya lirih.

    Sumber: Newsweek/VOA Indonesia

     

  • Daftar Lengkap 51 Pengusaha AS yang Bertemu Prabowo di Istana Negara

    Daftar Lengkap 51 Pengusaha AS yang Bertemu Prabowo di Istana Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari 51 pengusaha Amerika Serikat (AS) di Istana Negara, Selasa (3/12/2024).

    Beberapa pengusaha yang terlihat hadir seperti Presiden Exxon Mobil Indonesia Carole Gall hingga Garrick Thompson selaku Managing Director FedEx Express Indonesia.

    Pertemuan di Indonesia kali ini turut membahas kelanjutan komitmen investasi dari perusahaan-perusahaan internasional tersebut di Indonesia. Imbas lawatan Prabowo selama 2 pekan ke 6 Negara, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, hingga Uni Emiraat Arab.

    Presiden Ke-8 RI itu tiba di Istana Negara pada pukul 10.02 WIB dengan menggunakan jas abu-abu dan dasi berwarna biru dengan didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Rosa Roeslani, dan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Kamala.

    Daftar Pengusaha Luar Negeri di Istana Presiden

    Berikut daftar delegasi pengusaha dari luar negeri yang bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden pada Selasa (3/12/2024):

    1. President & CEO of the US-Asean Business Council Ted Osius

    2. Country Representative – Indonesia Nugraheni Utami

    3. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdhir

    4. Charge d’Affaires Ida Bagus Made Bimantara

    5. Government Affairs and Market Director (3M) Audist Subekti

    6. Government Affairs Director (Abbott) Wanda Harahap

    7. Senior Manager, Global  Government Affairs (Agoda Company Pte. Ltd.) Samuel Hsiao

    8. Head of Public Policy, Indonesia (Amazon Web Services) Donny Eryastha

    9. Vice President (American Express) Sarah Wood

    10. Head of Government Affairs, APAC (Apple Inc.) Elizabeth Hernandez

    11. Managing Director, Asia Pacific (Bell Textron) David Sale

    12. President, Boeing Southeast Asia (Boeing) Penny Burtt

    13. Managing Director (Bower Group Asia) Douglas Ramage

    14. Regional President Asia Pacific, Gas & Low Carbon Energy (Bp) Kathy Wu

    15. Corporate Affairs Director, Indonesia (Cargill) Arief Susanto

    16. Managing Director, Indonesia (Cisco Systems) Marina Kacaribu

    17. Indonesia CCO & Banking Head (Citi) Batara Sianturi

    18. Country Leader, Indonesia (Corteva Agriscience) Wahyu Indrawanto

    19. Corporate Relations Director (Diageo) Dendy Borman

    20. Managing Director, Indonesia (Equinix) Haris Izmee

    21. Head of Government and Corporate Affairs, SEA (Expedia Group) Mohammad Matin Mohdari

    22. President, ExxonMobil Indonesia (Exxon Mobil Indonesia) Carole Gall

    23. Managing Director, Indonesia (FedEx) Garrick Thompson

    24. Vice President, Federal Government Relations and International Affairs (Freeport McMoRan) J.J. Ong

    25. Executive Director for International Trade and Economic Policy (GE Healthcare) Andrew Quinn

    26. Chief Executive Officer (General Atomic Global Corporation) Dr. Vivek Lall

    27. Managing Director, Government Affairs and Public Policy, Southeast Asia (Google) Andrew Ure

    28. Managing Director (Hewlett Packard Enterprise) Meygin Agustina

    29. Senior Partner (HHP Law Firm) Daniel Pardede

    30. President Director (HM Sampoerna) Ivan Cahyadi

    31. Vice President Government & Regulatory Affairs Asia Pacific (IBM) Stephen Braim

    32. Director, Government Affairs (Intel Corporation) Anna Amalina Imam Baweh

    33. Country Director, Indonesia (Jhpeigo) Maryjane Lacoste

    34. Vice President, Regulatory Affairs, APAC (JP Morgan) Katie Knight

    35. Global Head of Regulatory & Public Affairs (Manulife Financial) Maryscott Greenwood

    36. Senior Director, Owner Relations and Government Affairs (Marriott International) Lucy Christie

    37. Corporate Affairs Director Mars Petcare, Southeast Asia (Mars, Incorporated) Anastasia Timoshina

    38. Senior Managing Director, Southeast Asia & Climate (McLarty Associates) Bob Blake

    39. Head of Public Policy (Meta) Berni Moestafa

    40. Senior Director, Global Policy & Public Affairs APAC Lead (Pfizer) Hiroaki Tsukada

    41. Government Relations Senior Director (Asean) and Country Legal Head (Phils) (Procter & Gamble) Mimi Lopez

    42. Senior Director, Government Affairs, Southeast Asia (Qualcomm Inc.) Nies Purwati

    43. Vice President, Head of Global Government Affairs & Public Policy, Asia Pacific, South Asia & Latin America (S&P Global) John Phipps

    44. Director, Government Affairs & Public Policy, Southeast Asia & Greater China (Salesforce) Boon Poh Mok

    45. Sr. Director – Public Affairs, Communications, and Sustainability West Cluster (The Coca-Cola Company) Triyono Prijosoesilo

    46. Vice President, Lubrizol Asia Pacific (The Lubrizol Corporation) Henry Liu

    47. Country Manager, Indonesia (VISA) Vira Widiyasari

    48. Managing Partner (Vriens & Partners) Hans Wouter Vriens

    49. President Director (Zuellig Pharma Corporation) Christophe Piganiol

    50. Deputy Director, Maritime Southeast Asia Mega Valentina

    51. Director of Public Policy PT. PespsiCo Indonesia F&B Johnny Gabrielle

  • Menteri Investasi Paparkan Komitmen Hijau Indonesia di USINDO

    Menteri Investasi Paparkan Komitmen Hijau Indonesia di USINDO

    Bisnis.com, WASHINGTON D.C. – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menghadiri pertemuan eksklusif dengan anggota korporat dari USINDO (The United States-Indonesia Society) di Washington D.C., Amerika Serikat sore waktu setempat (11/11).

    Pertemuan ini diselenggarakan pada hari kedua kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Amerika Serikat dan difokuskan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, investasi, pendidikan dan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya dukungan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Beliau memaparkan prioritas pemerintahannya, yang berfokus pada pengembangan ekonomi berkelanjutan, ketahanan pangan, serta investasi di sektor energi, infrastruktur, dan pendidikan.

    Presiden juga menekankan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kondusif bagi mitra internasional, terutama perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat.

    Perbesar

    “Ya, saya sangat gembira pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika dan di dunia. Mereka sangat terlibat dalam perekonomian dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada media.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, yang turut mendampingi Presiden RI dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat menyambut investasi dari Amerika Serikat di berbagai sektor, seperti energi, teknologi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

    Hal yang ditegaskan oleh Presiden Prabowo adalah visi-nya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penyederhanaan birokrasi dan penegakkan hukum yang tegas, khususnya terkait dengan isu-isu korupsi.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh investor dari Amerika Serikat yang ingin berkontribusi pada pengembangan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam investasi, termasuk memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dan dampak sosial bagi masyarakat lokal,” ungkap Rosan.

    Pertemuan dengan anggota USINDO ini dihadiri oleh 12 pimpinan perusahaan besar di Amerika Serikat yang sudah atau memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Ted Osius, mantan Wakil Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia yang juga anggota USINDO, menyatakan apresiasinya terhadap sambutan terbuka dari Presiden Prabowo dan pernyataan minat untuk memperdalam kolaborasi dalam upaya pencapaian tujuan ekonomi hijau dan net-zero emission di Indonesia.

    Selain itu, beberapa perusahaan menyatakan komitmen mereka untuk mendukung proyek geotermal dan teknologi penyimpanan karbon yang sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia.

    “Bulan Desember nanti, saya akan membawa delegasi pengusaha dari AS ke Indonesia dalam rangka menjajaki peluang bisnis. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, di antaranya energi, teknologi informasi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, ritel, serta keuangan. Kami menjangkau semua sektor karena kami sangat tertarik dengan Indonesia; Indonesia tumbuh dengan cepat, peluangnya sangat besar, dan jelas sekali bahwa kami akan sangat diterima di Indonesia,” jelas Ted Osius.

    Selain Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, turut mendampingi Presiden RI dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, KUAI KBRI Washington D.C. Ida Bagus Made Bimantara serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Adapun perusahaan yang menjadi peserta pertemuan yaitu Freeport McMoRan, S&P Global, GE Healthcare, Boeing, Capital Group, BP, Exxon Mobil, Citi, Caterpillar, Chevron, Georgetown University Indonesia Program, dan Purdue University.

    Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sejak tahun 2019-Triwulan III 2024, realisasi investasi Amerika Serikat di Indonesia tercatat sebesar USD13,41 triliun.

    Tiga sektor terbesar yaitu Pertambangan (73,02%), Jasa Lainnya (11,93%), dan Industri Logam Dasar, Barang Logam, Non-Mesin dan Peralatannya (4,09%). Sementara, tiga lokasi penerima investasi terbesar yaitu Jawa Timur (38,13%), Papua (26,61%) dan Papua Tengah (13,66%). (*)

  • Prabowo dorong Investasi perusahaan AS bareng USINDO

    Prabowo dorong Investasi perusahaan AS bareng USINDO

    Presiden Prabowo Subianto usai pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) di Hotel Four Season, Washington DC, Senin (11/11/2024). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

    Prabowo dorong Investasi perusahaan AS bareng USINDO
    Dalam Negeri   
    Nandang Karyadi   
    Selasa, 12 November 2024 – 11:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin (11/11/2024)

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia, termasuk Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya.

    Dalam keterangan persnya usai acara, kepala negara menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

    “Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” ujar Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa diskusi berjalan dengan produktif dimana Presiden Prabowo juga menegaskan sikapnya terhadap isu korupsi yang disebutnya sebagai “kanker” bagi perekonomian.

    Presiden menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap korupsi di semua tingkatan. Pernyataan tersebut disambut baik oleh para anggota korporasi USINDO yang hadir.

    “Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini,” ujar Rosan.

    Dalam pertemuan tersebut, isu energi terbarukan juga mendapat perhatian khusus. Beberapa perusahaan energi besar bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal guna mendukung target net zero emission Indonesia.

    “Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutur Rosan.

    Sementara itu, Ted Osius, Wakil Duta Besar AS yang juga menjabat sebagai penasihat USINDO, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Presiden Prabowo. Bahkan, ia juga akan membawa sejumlah pemimpin bisnis Amerika ke Indonesia pada awal Desember mendatang.

    “Kami sangat gembira karena kami memiliki presiden yang sangat pro-bisnis di Indonesia, yang sangat menyambut kami dan menyampaikan dengan sangat jelas dalam diskusi ini bagaimana dia akan menyambut baik bisnis AS dan bisnis dari negara lain,” tutur Ted Osius.

    Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara. (Hub/Ter)

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Presiden Prabowo ajak investor AS utamakan prinsip ESG dalam investasi

    Presiden Prabowo ajak investor AS utamakan prinsip ESG dalam investasi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan investasi yang memperhatikan kebermanfaatan usaha bagi lingkungan, masyarakat, dan pemerintah (Environmental, Social, and Governance/ESG) kepada para pengusaha Amerika Serikat (AS) yang kini berinvestasi di Indonesia.

    Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani yang ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam agenda pertemuan dengan The United States Indonesia Society (USINDO), pada hari kedua lawatannya di Washington DC, AS, Senin (11/11).

    “Bagaimana mereka juga tidak hanya di dalam berinvestasi masuk ke Indonesia, tetapi juga mengenai ESG, mengenai invest back to the community. Itu juga menjadi sangat penting,” katanya diikuti secara dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.

    USINDO adalah organisasi non-pemerintahan yang didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.

    Dalam pertemuan yang digelar pada pukul 16.00 waktu setempat itu, kata Rosan, arahan Kepala Negara direspons dengan sangat positif oleh para hadirin.

    “Presiden juga menyampaikan bahwa prioritas Indonesia adalah food security dan juga energi, kemudian downstreaming, dan makan bergizi gratis,” katanya.

    Pertemuan tersebut berlangsung secara santai dengan dihadiri sekitar 12 investor AS, mayoritas merupakan pimpinan perusahaan yang sudah berinvestasi di Indonesia.

    Dalam pertemuan itu hadir beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar.

    Sementara, yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof Stella Christie, KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara, dan Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden Prabowo Telepon Donald Trump, Sampaikan Niat Ingin Bertemu Langsung di AS – Page 3

    Presiden Prabowo Telepon Donald Trump, Sampaikan Niat Ingin Bertemu Langsung di AS – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menerima kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto di Gedung Putih pada Selasa (12/11/2024). Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

    Dalam momen perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia, kedua presiden akan membahas upaya penguatan kerja sama antar negara sebagai bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif antara dua negara.

    Menurut pernyataan resmi Gedung Putih yang diterima Liputan6.com, Senin 11 November 2024, Biden dan Prabowo disebut akan melakukan koordinasi terkait ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas regional dan hubungan antar masyarakat.

    Keduanya juga akan memajukan kerja sama dalam bantuan kemanusiaan dan tanggapan bencana.

    Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington D.C pada Minggu 10 November 2024, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

    Kedatangan Prabowo disambut oleh Penjabat Kepala Protokol AS Ethan Rosenzweig, Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, KUAI KBRI Washington D.C Ida Bagus Made Bimantara, Atase Pertahanan KBRI Washington D.C Marsma TNI Wisoko Aribowo, dan Korfung Protkons KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus.

    Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Washington D.C.