Tag: Ibrahim Assuaibi

  • Harga Emas Antam Hari Ini 8 September 2025 Stabil, Simak Daftar Lengkap di Sini – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 8 September 2025 Stabil, Simak Daftar Lengkap di Sini – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia menutup perdagangan akhir pekan lalu di level USD 3.587 per troy ounce. Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai tren penguatan emas masih berlanjut.

    Dia menuturkan, peluang emas untuk naik ke USD 3.615 cukup besar dalam sesi perdagangan awal pekan ini. Jika level tersebut berhasil ditembus, maka tren penguatan akan lebih solid.

    “Bahwa dalam penutupan pasar, Sabtu pagi, harga emas dunia ditutup di USD 3.587. Ada kemungkinan besar harga emas Dunia ini akan kembali menguat di level USD 3.615,” kata Ibrahim dikutip Liputan6.com dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).

    Dalam analisisnya, Ibrahim menekankan pentingnya level USD 3.613. Ia menyebut level ini sebagai pintu gerbang yang akan membawa emas menuju target-target berikutnya.

    Jika momentum beli terus menguat, harga emas berpotensi melesat ke USD 3.670 pada Oktober, sebelum akhirnya menutup tahun di kisaran USD 3.700.

    “Harus ingat berdasarkan teknikal, bahwa harga emas dunia sampai akhir tahun berdasarkan monthly itu di USD 3.700. Jadi ada kemungkinan besar dalam transaksi di hari ini akan menuju USD 3.613,” ujarnya.

  • Harga Emas Hari Ini: Update Antam, Pegadaian, UBS, Galeri24 dan Proyeksi Global Terkini – Page 3

    Harga Emas Hari Ini: Update Antam, Pegadaian, UBS, Galeri24 dan Proyeksi Global Terkini – Page 3

    Di pasar internasional, harga emas dunia ditutup di kisaran USD 3.587 per troy ounce pada akhir pekan lalu. Analis Ibrahim Assuaibi menyebut peluang emas untuk menembus USD 3.615 pada awal pekan ini cukup besar. Jika tren positif berlanjut, harga emas global bahkan berpotensi mencapai USD 3.670 di Oktober dan menutup tahun di kisaran USD 3.700.

    Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi kebijakan moneter The Fed, melemahnya dolar AS, serta meningkatnya permintaan investor terhadap aset lindung nilai.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 September 2025, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 September 2025, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia menutup perdagangan akhir pekan lalu di level USD 3.587 per troy ounce. Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai tren penguatan emas masih berlanjut.

    Menurutnya, peluang emas untuk naik ke USD 3.615 cukup besar dalam sesi perdagangan awal pekan ini. Jika level tersebut berhasil ditembus, maka tren penguatan akan lebih solid.

    “Bahwa dalam penutupan pasar, Sabtu pagi, harga emas dunia ditutup di USD 3.587. Ada kemungkinan besar harga emas Dunia ini akan kembali menguat di level USD 3.615,” kata Ibrahim dikutip Liputan6.com dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).

    Dalam analisisnya, Ibrahim menekankan pentingnya level USD 3.613. Ia menyebut level ini sebagai pintu gerbang yang akan membawa emas menuju target-target berikutnya.

    Jika momentum beli terus menguat, harga emas berpotensi melesat ke USD 3.670 pada Oktober, sebelum akhirnya menutup tahun di kisaran USD 3.700.

    “Harus ingat berdasarkan teknikal, bahwa harga emas dunia sampai akhir tahun berdasarkan monthly itu di USD 3.700. Jadi ada kemungkinan besar dalam transaksi di hari ini akan menuju USD 3.613,” ujarnya.

  • Harga Emas Bisa Semahal Ini di Pertengahan September

    Harga Emas Bisa Semahal Ini di Pertengahan September

    Jakarta

    Kondisi politik Amerika Serikat (AS) dan sejumlah konflik geopolitik di dunia memicu harga emas terus merangkak. Tercatat, harga emas dunia per Jumat (5/9/2025) mencapai hampir US$ 3.600 per troy ounce dan diprediksi akan terus naik.

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan ada kemungkinan harga emas terkoreksi menjelang 16-17 September 2025, yang bertepatan dengan pertemuan Bank Sentral AS. Ia menyebut, harga emas dunia bisa menembus angka US$ 3.700 dalam waktu dekat.

    “Ini yang membuat harga emas dunia terus melonjak tinggi, dan US$ 3.600 per troy ounce sudah tercapai. Kemungkinan besar akan terjadi koreksi, tapi itu menjelang tanggal 16-17 September 2025. Bisa saja harga emas dunia menuju level US$ 3.700-an,” katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/9/2025).

    Ibrahim menilai kenaikan harga emas dunia masih sangat mungkin terjadi, mengingat momen pertemuan The Fed yang akan diselenggarakan pada 16-17 September 2025 masih cukup lama. Ia cukup optimistis harga emas akan merangkak naik lagi hingga rentang waktu tersebut.

    “Dalam kurun waktu dari tanggal 8 sampai 16-17 September 2025, masih ada cukup waktu untuk menyentuh level US$ 3.700-an per troy ounce,” jelasnya.

    Selain itu, Ibrahim mengatakan harga logam mulia Antam juga bisa ikut terkerek naik menjadi di kisaran Rp 2.200.000 hingga Rp 2.300.000 per gram.

    “Kemungkinan besar, kalau terus mengalami lonjakan-lonjakan, harganya bakal ke Rp 2,2 juta per gram, bahkan bisa saja sampai Rp 2,3 juta per gram,” ujarnya.

    Sebagai informasi, harga emas Antam hari ini kembali pecah rekor tertinggi sepanjang sejarah menjadi Rp 2.060.000 per gram. Angka ini merupakan all time high (ATH), setelah sebelumnya pernah pecah di level Rp 2.044.000 per gram pada 4 September 2025.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, harga emas Antam berada di rentang Rp 1.932.000-2.060.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas Antam berada di Rp 1.890.000-2.060.000 per gram.

    (fdl/fdl)

  • Kurs Rupiah Hari Ini Minggu 31 Agustus 2025 Usai Terdampak Demo Massal – Page 3

    Kurs Rupiah Hari Ini Minggu 31 Agustus 2025 Usai Terdampak Demo Massal – Page 3

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai insiden yang terjadi saat demonstrasi di Jakarta semalam menambah tekanan besar bagi rupiah.

    Aksi protes yang awalnya berlangsung kondusif berubah demo ricuh setelah sebuah kendaraan taktis Barakuda Brimob menabrak pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut memicu kemarahan publik dan menambah ketidakpastian politik. Menurut Ibrahim, pasar keuangan sangat sensitif terhadap stabilitas sosial dan politik.

    “Ini yang membuat sedikit memanas pasar baik rupiah maupun indeks harga saham gabungan yang kita tahu bahwa kejadian tadi malam ini benar-benar membuat masyarakat,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Selain itu, munculnya isu tunjangan rumah bagi DPR dan kasus korupsi pejabat pemerintahan menambah tekanan psikologis bagi pasar. Hal ini membuat rupiah semakin terpuruk di tengah sentimen negatif.

    “Tensi politik sedikit memanas apalagi ya bumbu-bumbu tentang apa sebelumnya dimana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat inipun juga membuat satu ketegangan tersendiri,” ujarnya.

    Apalagi bersamaan dengan mantan aktivis tahun 1998, yang kini sebagai pejabat di pemerintahan melakukan korupsi yang cukup masif. Sehingga dalam kondisi yang carut-marut ini membuat pasar sedikit apatis terhadap perpolitikan di Indonesia.

    “Ini yang membuat rupiah kembali mengalami pelemahan cukup tajam walaupun kemarin pun juga saya mengindikasikan bahwa hari ini rupiah mengalami pelemahan, tetapi pelemahan rupiah saat ini cukup tinggi ya dimana rupiah mengalami pelemahan hampir 85 poin ya saat ini di Rp 16.433,” jelasnya.

     

  • Harga Emas Terus Naik, Sekarang Sentuh Level Segini – Page 3

    Harga Emas Terus Naik, Sekarang Sentuh Level Segini – Page 3

    Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor baru. Pada perdagangan terakhir, logam mulia menembus level USD 3.423 per troy ons, menjadi salah satu capaian tertinggi.

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global.

    Ketegangan politik di Amerika Serikat pasca pemecatan pejabat bank sentral oleh Donald Trump membuat investor khawatir. Pasar global mencari perlindungan pada instrumen yang lebih aman seperti emas.

    “Nah, ini yang cukup menarik ya. Sehingga kondisi perpolitikan di Amerika ini membuat pasar kembali mencari aset-aset yang aman, yaitu adalah safe haven. Di sisi lain pun juga tadi malam pun juga untuk harga emas dunia menyentuh level tertingginya ya di atas USD 3.423 per troy ons,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September juga ikut memperkuat harga emas. Data menunjukkan lebih dari 80% ekonom percaya pemangkasan suku bunga akan dilakukan, membuka ruang bagi harga emas untuk terus naik.

    “Di sisi lain pun juga tadi malam salah satu pejabat gubernur Bank Sentral Amerika Christopher Waller ya ini pun juga mendukung penurunan suku bunga ya pada pertemuan di bulan September. Bahkan presentasi secara ini riset bahwa 82% para ekonom itu setuju tentang penurunan suku bunga di bulan September. Itu secara eksternal,” jelasnya.

    Menurutnya, dengan kombinasi faktor politik dan kebijakan moneter, harga emas dunia diyakini akan tetap dalam tren kenaikan hingga akhir tahun.

     

  • Media Asing Soroti IHSG dan Rupiah Ambles Gegara Demo DPR Ricuh

    Media Asing Soroti IHSG dan Rupiah Ambles Gegara Demo DPR Ricuh

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah media asing menyoroti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan IHSG yang merosot sehubungan dengan aksi demo terhadap DPR RI berujung rusuh pada beberapa hari terakhir.

    Reuters dalam laporan bertajuk “Indonesia Stocks, Rupiah Dive as Political Unrest Jolts Investors” menyebut saham-saham Indonesia merosot dan nilai rupiah melemah seiring dengan bentrok aksi demonstrasi anti-pemerintah di dekat Gedung DPR Jakarta, dengan ribuan pekerja menuntut upah yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah.

    Indonesia disebut bersiap menghadapi protes yang semakin intensif setelah seorang pengemudi ojek tewas dalam bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa, yang juga mempertanyakan tunjangan tinggi yang diberikan kepada anggota DPR.

    Hal serupa juga diberitakan oleh Forbes dalam laporan bertajuk “Indonesian Stocks, Rupiah Drop As Jakarta Protests Escalate” yang menyebut bahwa ketegangan politik akan menekan saham Indonesia dan rupiah. Hal tersebut juga sejalan dengan aliran modal asing yang keluar makin deras.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (29/8/2025) ditutup melemah. Longsornya nilai tukar mata uang Garuda tehadap dolar terjadi di tengah situasi sosial-politik yang memanas di dalam negeri akibat demonstrasi yang berujung jatuhnya korban sipil.  

    Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,90% ke Rp16.499,50 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 97,93.

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi memprediksi pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan berlanjut pada perdagangan Senin pekan depan. Menurutnya, sentimen yang menyertai pergerakan mata uang rupiah di perdagangan adalah kondisi sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis lalu.

    “Ketegangan sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis (28/8/2025) terus akan memanas. Apalagi, bumbu-bumbu sebelumnya di mana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap DPR, ini pun juga membuat satu ketegangan tersendiri,” ujar Ibrahim dalam analisanya, Jumat (29/8/2025).

    Ibrahim melihat kondisi ini akan semakin panas, imbas adanya korban jiwa pada aksi demonstrasi kemarin. Selain itu, menurutnya birokrasi yang kental dengan kolusi dan nepotisme juga membuat kecemburuan tersendiri bagi para profesional lainnya yang selama ini masih belum memiliki pekerjaan.

    Sementara itu menilik data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah sebesar 1,53% atau 121,59 poin menuju posisi 7.830,49. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level terendahnya di 7.765,59 dan sempat menyentuh level tertingginya 7.913,86.

    Meski demikian, 122 saham masih mampu menguat di zona hijau. Terdapat 610 saham berakhir turun, dan 70 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp14.211 triliun.

    Di tengah gejolak pasar saham, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan bahwa fundamental pasar modal Indonesia masih solid. 

    “Kalau dari otoritas bursa, kami melihat fundamental pasar saham kita masih kuat. Kalau ada koreksi teknikal itu wajar,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

  • Harga Emas Hari Ini: Update Antam, Pegadaian, UBS, Galeri24 dan Proyeksi Global Terkini – Page 3

    Begini Prediksi Harga Emas di Akhir 2025, Siap-Siap Melambung Tinggi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor baru. Pada perdagangan terakhir, logam mulia menembus level USD 3.423 per troy ons, menjadi salah satu capaian tertinggi.

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global.

    Ketegangan politik di Amerika Serikat pasca pemecatan pejabat bank sentral oleh Donald Trump membuat investor khawatir. Pasar global mencari perlindungan pada instrumen yang lebih aman seperti emas.

    “Nah, ini yang cukup menarik ya. Sehingga kondisi perpolitikan di Amerika ini membuat pasar kembali mencari aset-aset yang aman, yaitu adalah safe haven. Di sisi lain pun juga tadi malam pun juga untuk harga emas dunia menyentuh level tertingginya ya di atas USD 3.423 per troy ons,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September juga ikut memperkuat harga emas. Data menunjukkan lebih dari 80% ekonom percaya pemangkasan suku bunga akan dilakukan, membuka ruang bagi harga emas untuk terus naik.

    “Di sisi lain pun juga tadi malam salah satu pejabat gubernur Bank Sentral Amerika Christopher Waller ya ini pun juga mendukung penurunan suku bunga ya pada pertemuan di bulan September. Bahkan presentasi secara ini riset bahwa 82% para ekonom itu setuju tentang penurunan suku bunga di bulan September. Itu secara eksternal,” jelasnya.

    Menurutnya, dengan kombinasi faktor politik dan kebijakan moneter, harga emas dunia diyakini akan tetap dalam tren kenaikan hingga akhir tahun.

     

  • Rupiah Tertekan, Demo Ricuh dan Insiden Barakuda Brimob Picu Sentimen Negatif Pasar Keuangan – Page 3

    Rupiah Tertekan, Demo Ricuh dan Insiden Barakuda Brimob Picu Sentimen Negatif Pasar Keuangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai insiden yang terjadi saat demonstrasi di Jakarta semalam menambah tekanan besar bagi rupiah.

    Aksi protes yang awalnya berlangsung kondusif berubah demo ricuh setelah sebuah kendaraan taktis Barakuda Brimob menabrak pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut memicu kemarahan publik dan menambah ketidakpastian politik. Menurut Ibrahim, pasar keuangan sangat sensitif terhadap stabilitas sosial dan politik.

    “Ini yang membuat sedikit memanas pasar baik rupiah maupun indeks harga saham gabungan yang kita tahu bahwa kejadian tadi malam ini benar-benar membuat masyarakat,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Selain itu, munculnya isu tunjangan rumah bagi DPR dan kasus korupsi pejabat pemerintahan menambah tekanan psikologis bagi pasar. Hal ini membuat rupiah semakin terpuruk di tengah sentimen negatif.

    “Tensi politik sedikit memanas apalagi ya bumbu-bumbu tentang apa sebelumnya dimana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat inipun juga membuat satu ketegangan tersendiri,” ujarnya.

    Apalagi bersamaan dengan mantan aktivis tahun 1998, yang kini sebagai pejabat di pemerintahan melakukan korupsi yang cukup masif. Sehingga dalam kondisi yang carut-marut ini membuat pasar sedikit apatis terhadap perpolitikan di Indonesia.

    “Ini yang membuat rupiah kembali mengalami pelemahan cukup tajam walaupun kemarin pun juga saya mengindikasikan bahwa hari ini rupiah mengalami pelemahan, tetapi pelemahan rupiah saat ini cukup tinggi ya dimana rupiah mengalami pelemahan hampir 85 poin ya saat ini di Rp 16.433,” jelasnya.

     

  • Rupiah Loyo terhadap Dolar AS Hari Ini 27 Agustus 2025, Sentuh Level Segini – Page 3

    Rupiah Loyo terhadap Dolar AS Hari Ini 27 Agustus 2025, Sentuh Level Segini – Page 3

    Sebelumnya, Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 39 point sebelumnya sempat melemah 45 poin di level 16.298 per USD dari penutupan sebelumnya di level 16.259 per USD.

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang 16.290-16.340,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

    Adapun faktor yang mempengaruhi pelemahan tersebut yakni faktor eksternal, yakni konflik di Ukraina tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar.

    “Presiden AS Donald Trump telah berusaha memposisikan dirinya sebagai mediator, tetapi pekan lalu memperingatkan bahwa ia akan mengenakan sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan yang dicapai menuju kesepakatan damai dalam dua minggu,” ujarnya.