Tag: Ibnu Sutowo

  • Pembunuh Guru di OKU yang Kaki-Tangannya Terikat Ditangkap

    Pembunuh Guru di OKU yang Kaki-Tangannya Terikat Ditangkap

    BATURAJA – Anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menangkap RC, pembunuh seorang guru PPPK SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas di kamar kosannya di Desa Sukapindah pada Kamis (20/11).

    “Kurang dari 1×24 jam akhirnya pelaku pembunuhan terhadap Saidatul Fitriyah (27), seorang guru SMP Negeri 46 OKU berhasil ditangkap,” kata Kapolres OKU AKPB Endro Aribowo dilansir ANTARA, Jumat, 21 November.

    Dia mengatakan tersangka warga Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjau Raya tersebut ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Munggu, Kabupaten Ogan Ilir pada Jumat dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Setelah membunuh korban, pelaku bersembunyi di rumah orang tuanya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan,” katanya.

    Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka mengaku tidak mengenal korban, namun RC mengakui pernah bekerja sebagai penjaga kontrakan tempat korban tinggal.

    “Pengetahuan detail mengenai lokasi itulah yang memudahkan pelaku masuk ke kamar kos guru muda tersebut yang diduga ingin mencuri harta benda milik korban,” katanya.

    Karena aksinya ketahuan korban, pelaku panik kemudian menyekap mulut dan menjerat leher korban dengan tali hingga meninggal dunia.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, korban mengalami sejumlah luka memar di antaranya pada paha kanan, kening kanan, memar pergelangan tangan dan kaki yang diduga akibat jeratan.

    Korban juga mengalami luka di bawah telinga kanan dan pembengkakan pada mulut yang juga diduga akibat jeratan tali.

    “Saat ini tersangka dan barang bukti satu unit telepon genggam milik korban sudah kami amankan guna diproses lebih lanjut,” tegasnya.

    Tersangka sendiri akan dijerat Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau minimal 20 tahun penjara, Pasal 338 KUHPidana, Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dengan ancaman tujuh tahun penjara, atau Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara.

  • Menteri Bahlil Pimpin Tabur Bunga di Hari Pertambangan dan Energi ke-80

    Menteri Bahlil Pimpin Tabur Bunga di Hari Pertambangan dan Energi ke-80

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (28/9/2025). 

    Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi ke-80.

    Upacara dipimpin langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia didampingi Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Turut hadir jajaran pejabat tinggi madya dan pratama, perwakilan unit kerja Kementerian ESDM, hingga keluarga para tokoh energi nasional. 

    Selain itu, acara juga dihadiri oleh keluarga pahlawan energi, di antaranya keluarga almarhum Muhammad Sadli, Soemantri Brodjonegoro, Ibnu Sutowo, Kuntoro Mangkusoebroto, Subroto, dan Darwin Zahady Saleh.

    “Hari ini, kita hadir untuk memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80. Saya mewakili Kementerian ESDM menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pendahulu kami, khususnya pahlawan di bidang energi dan pertambangan, atas jasa dan perjuangan beliau demi kemajuan sektor ESDM,” ujar Bahlil.

    Prosesi diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan melalui mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, serta tabur bunga di makam para tokoh energi dan pertambangan. 

    Kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak di tiga lokasi lain, yakni TPU Karet Bivak (makam Chairul Saleh), TPU Tanah Kusir (makam Slamet Bratanata) di Jakarta, dan TPU Sasanalaya (makam Arie F. Lasut) di Yogyakarta.

    Menurut Bahlil, tradisi ziarah dan tabur bunga ini menjadi simbol penghormatan terhadap para tokoh energi yang telah meletakkan dasar pembangunan energi dan pertambangan nasional. 

    Momentum tersebut juga diharapkan menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan ketahanan energi, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan kemandirian energi nasional.

    Bahlil berharap peringatan HUT Pertambangan dan Energi ke-80 juga dapat memperkuat agenda strategis sektor energi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, mulai dari peningkatan lifting minyak dan gas bumi, penataan tambang, hingga percepatan hilirisasi industri.

  • Pramono Resmikan Universitas PTIQ di Tanjung Priok jadi Kampus Peradaban Qur’ani Internasional – Page 3

    Pramono Resmikan Universitas PTIQ di Tanjung Priok jadi Kampus Peradaban Qur’ani Internasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Universitas Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) sebagai Kampus Peradaban Qur’ani Internasional di Kawasan Rorotan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

    Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah agar pembangunan kampus berjalan lancar. Dia juga mengingatkan jajaran wilayah agar tidak menghambat proses pembangunan universitas yang akan berdiri di Jakarta Utara itu.

    “Jadi, saya minta Pak Wali, tolong ini dikawal perizinannya supaya pembangunannya bisa cepat, karena saya ingin suatu hari di era saya, universitas ini sudah jadi, saya bisa berinteraksi dengan mahasiswa yang ada di tempat ini,” kata Pramono di Kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025).

    Dia mengatakan pihaknya siap mengawal agar proses administrasi dan legalitas Universitas PTIQ berjalan lancar. Lebih lanjut, Pramono pun menginginkan agar kehadiran kampus itu bermanfaat luas bagi masyarakat Jakarta, terlebih mengingat kawasan Tanjung Priok merupakan salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

    Menurut dia, universitas tersebut juga menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan swasta, dalam hal ini keluarga Ibnu Sutowo yang merupakan pendiri universitas itu.

    “Mudah-mudahan akan menjadi legacy (warisan) yang bermanfaat bagi masyarakat banyak di Jakarta,” ujar Pramono.

     

    Erni Juhanah, seorang wanita penyandang netra tak patah semangat mengajar mengaji beberapa santrinya yang juga disabilitas netra.

  • Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengenang sosok Prof. Dr. Mahar Mardjono yang menjadi inspirasi dalam bidang kedokteran sekaligus perjuangan bangsa.

    Dia menuturkan pengalaman pribadinya saat sempat diperiksa langsung oleh Mahar Mardjono setelah mengalami kecelakaan semasa bertugas sebagai tentara.

    “Rumah sakit ini bukan hanya tempat layanan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian untuk dokter spesialis di bidang saraf dan otak,” ujar Prabowo.

    Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025). 

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional.

    Dia kembali mengenang bahwa Mahar Mardjono bukan hanya dokter spesialis otak terkemuka, tetapi juga seorang pejuang yang ikut mengangkat senjata di masa perjuangan kemerdekaan.

    Prabowo juga mengingatkan bahwa banyak dokter angkatan 1945 yang turut menjadi pemimpin di berbagai bidang, mulai dari Jenderal Ibnu Sutowo hingga Jenderal Eri Sudewo dan Jenderal Syarif Taif.

    Mahar Mardjono, kata Prabowo, dikenang bukan hanya sebagai akademisi dan Rektor Universitas Indonesia, tetapi juga sosok berani yang dihormati bahkan oleh tentara saat terjadi demonstrasi mahasiswa. 

    “Profesor Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah, tapi pada saat yang sama beliau juga dokter pribadi Presiden Soeharto. Itu seni pada zamannya, bagaimana seorang intelektual bisa berperan ganda, tetap kritis tapi tetap dihormati,” tutur Prabowo.

    Menurut Presiden, nilai keteladanan Mahar Mardjono penting dikenang generasi penerus, terutama dalam memadukan intelektualitas, integritas, dan keberanian.

    “Saya hari ini sangat terkesan dan bangga bisa meresmikan rumah sakit yang membawa nama besar beliau,” pungkas Prabowo.

    Standar Internasional

    Dalam sambutannya, Prabowo mengaku bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional. Dia menyoroti kemampuan RS PON dalam menangani berbagai penyakit kompleks, mulai dari operasi tumor otak, alzheimer, parkinson, hingga terapi stroke dengan dukungan peralatan robotik dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir.

    “Hari ini saya sangat bangga, rumah sakit yang sangat canggih ini mampu menghadapi tantangan kesehatan besar dengan alat-alat yang terbaik,” ujar Prabowo.

    Presiden juga mengapresiasi dukungan lintas kementerian, khususnya Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan, yang dianggap berperan penting dalam terwujudnya fasilitas kesehatan tersebut.

    Selain itu, dia menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Belanda yang turut membantu pembangunan RS PON, serta National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat yang kini ikut berkolaborasi dalam penelitian di rumah sakit tersebut.

    “Ini bukti bahwa kita ingin kerja keras. Saya bangga mendapat laporan bahwa NIH Amerika juga punya perwakilan di sini. Artinya kita mampu berbuat dengan standar terbaik dunia,” pungkas Prabowo.

     

  • Prabowo Kenang Hari Lahir Ibu Tien Soeharto – Page 3

    Prabowo Kenang Hari Lahir Ibu Tien Soeharto – Page 3

    Tak ada yang mengira yayasan ini akan maju berkembang dan bertahan hingga usai 51 tahun pada 23 Agustus kemarin. Maklum, yayasan ini didirikan hanya bermodal Rp 100 ribu. Uang tersebut merupakan patungan dengan Zaleha, istri Ibnu Sutowo.

    Namun dengan kegigihan dan kerja keras kala itu, yayasan ini bertahan, maju dan berkembang.

    Yayasan kemudian melahirkan sejumlah karya sejarah, salah satunya adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 1975, Taman Anggrek Indonesia Permai, dan juga Perpustakaan Nasional.

    Tak hanya itu, yayasan ini juga berkiprah di bidang kesehatan dengan mendirikan sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita pada 1979 dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

    Putri Sulung Ibu Tien, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut punya cerita tersendiri tentang kegigihan ibunya di bidang sosial, pendidikan dan juga kesehatan, termasuk kiprahnya bersama Yayasan Harapan Kita.

    Menurutnya, jauh sebelum orang Indonesia membicarakan antropolog terkenal Marcell Maus dengan teori The Gift-nya, Ibu Tien telah lama percaya dengan kekuatan tolong menolong. Dia yakin dengan semangat memberi akan menerangi kehidupan manusia.

    “Dengan sedikit akses, paling tidak dia istri seorang presiden, Ibu Tien berusaha membicarakan dan mewujudkan ide tolong-menolong itu menjadi nyata,” ucap Mbak Tutut di acara Milad 51 Tahun Yayasan Harapan Kita dan 33 Tahun Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan di Gedung Granadi Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019.

     

  • Sosok Pontjo Sutowo yang Perusahaannya Disomasi Pemerintah, Diminta Cepat Hengkang dari Hotel Sultan – Halaman all

    Sosok Pontjo Sutowo yang Perusahaannya Disomasi Pemerintah, Diminta Cepat Hengkang dari Hotel Sultan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah bakal mengeksekusi Hotel Sultan yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

    Hal ini dilakukan karena Hak Guna Bangunan (HGU) yang dipegang PT Indobuildco sudah selesai pada 2023, tetapi perusahaan yang dipimpin Pontjo Sutowo sampai saat ini belum juga hengkang.

    Indobuildco memiliki hak kelola atas Hotel Sultan dengan dasar HGB Nomor 26/Gelora dan HGB Nomor 27/Gelora atas nama PT Indobuildco dengan total luas 13,6 hektare (kawasan Hotel Sultan) telah berakhir pada 4 Maret 2023 dan 3 April 2023. 

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan sebelumnya pemerintah telah melayangkan somasi kepada Hotel Sultan yang dikelola PT Indobuildco.

    Somasi tersebut dikeluarkan oleh Sekretariat Negara (Setneg) pada Desember 2024 dengan tujuan pengosongan hotel.

    “Sudah ada somasi dari Sekretariat Negara (Setneg) untuk mengosongkan,” ujar Nusron dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Nusron, jika perintah pengosongan tidak diindahkan, pemerintah akan mengambil langkah tegas berupa eksekusi. Namun, ia belum dapat memastikan batas waktu sebelum eksekusi dilakukan. 

    “Biasanya kalau sudah somasi ya sebentar lagi eksekusi kalau tidak diindahkan,” katanya.

    Lantas siapa sosok Pontjo Sutowo yang ogah mengembalikan Hotel Sultan ke pemerintah?

    Mengutip berbagai sumber, Pontjo Sutowo lahir pada 17 Agustus 1950 yang kini menduduki Direktur Utama PT Indobuildco.

    Ia merupakan anak dari Letjen TNI (Purn) Ibnu Sutowo yang merupakan mantan Menteri Minyak dan Gas Bumi Indonesia pada 28 Maret 1966 sampai 25 Juli 1966, dan mantan Direktur Utama Pertamina periode 9 Oktober 1968 sampai 3 Maret 1976.

    Pontjo Sutowo diketahui terjun ke dalam bisnis sejak berusia 20 tahun.

    Ia memulai karirnya dari penjualan motor tempel kapal Mercury di daerah Pintu Air, Jakarta Pusat. Sebelum memimpin Indobuildco, Pontjo memulai dengan bisnis pembuatan kapal lewat PT Adiguna Shipyard.

    Saat itu, dirinya memulai bisnis perkapalan dengan membuat tongkang kecil yang kemudian membuat kapal berukuran sedang.

    Sampai tahun 1972, PT Adiguna Shipyard berhasil membuat sebanyak 500 buah kapal tanker dengan bobot mati 3.500 DWT. Jumlah galangan kapal pun telah bertambah menjadi empat.

    Kemudian, sekitar tahun 1980 Pontjoterjun ke usaha perhotelan. Di bidang ini Pontjo memulai kariernya dari Hotel Hilton (saat ini Hotel Sultan) yang sudah ada sejak tahun 1976.

    Pada tahun 1986, ia terpilih menjadi salah satu Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia dan tahun 1989 menjadi ketua umumnya sampai tahun 2001.

    Selain itu, Pontjo juga pernah menjadi Ketua Bidang Jasa Pariwisata Indonesia tahun 1994–2002.

    Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pimpinan Nasional Masyarakat Pariwisata Indonesia pada 2001. Pernah pula ia menjadi anggota Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization).

    Lalu, ia juga pernah dipercaya sebagai Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA), anggota Pacific Asia Travel Association, Co-Chairman Australia Indonesia Development Area, Ketua Umum Bidang Pariwisata Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia (1999–2003).

    Sikap Indobuildco

    Kuasa hukum PT Indobuildco, Amir Syamsudin, menegaskan bahwa somasi Sekretariat Negara (Setneg) tidak memiliki dasar hukum yang kuat karena status kepemilikan kawasan Hotel Sultan masih dalam proses hukum di tingkat kasasi.

    “Pernyataan Menteri ATR/BPN yang menyatakan bahwa Setneg telah melayangkan somasi untuk mengosongkan Hotel Sultan adalah pernyataan yang keliru dan tidak benar. Sengketa kepemilikan lahan ini masih dalam proses hukum dan belum memiliki putusan final,” ujar Amir.

    Ia juga membantah anggapan bahwa gugatan PT Indobuildco terhadap Setneg telah ditolak pengadilan.

    Menurutnya, gugatan tersebut dinyatakan niet ontvankelijk verklaard atau tidak dapat diterima karena kurang pihak, yakni tidak dilibatkannya Menteri Keuangan sebagai juru bayar negara atas tuntutan ganti rugi.

    Amir Syamsudin menegaskan bahwa PT Indobuildco masih memiliki hak hukum atas lahan Hotel Sultan berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 26/Gelora dan HGB No. 27/Gelora.

    Meskipun masa berlaku HGB tersebut berakhir pada 2023, hak tersebut masih dapat diperpanjang berdasarkan Pasal 37 dan Pasal 41 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2021.

    Sementara itu, Hamdan Zoelva yang juga merupakan kuasa hukum PT Indobuildco, menegaskan bahwa klaim Setneg yang menyebut tanah Hotel Sultan otomatis kembali menjadi tanah negara setelah HGB berakhir adalah pernyataan yang keliru.

    “PT Indobuildco menolak klaim sepihak Setneg bahwa tanah Hotel Sultan kembali menjadi bagian dari HPL No. 1/Gelora. HGB No. 26 dan 27 diterbitkan di atas tanah negara bebas, bukan di atas HPL Setneg. Ini ditegaskan dalam Surat Keputusan Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta tahun 2002 yang memberikan perpanjangan HGB tersebut kepada Indobuildco,” jelas Hamdan Zoelva.

    Hamdan membantah tuntutan pembayaran royalti kepada Setneg dari tahun 2007 hingga 2023. Menurutnya, tidak pernah ada perjanjian yang mewajibkan PT Indobuildco membayar royalti kepada Setneg.

    “Kami tegaskan, PT Indobuildco tidak memiliki kewajiban royalti kepada Setneg karena tidak ada perjanjian yang mengatur hal tersebut. Ini adalah tanah negara bebas yang telah diberikan hak penggunaannya kepada PT Indobuildco,” tambahnya.

    PT Indobuildco juga mengingatkan bahwa proses hukum masih berlangsung dan meminta Setneg serta PPKGBK untuk mematuhi Putusan Provisi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 667/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Pst tertanggal 24 Januari 2024, yang melarang tindakan akesasi terhadap kawasan Hotel Sultan.

    “Kami meminta Setneg dan PPKGBK untuk taat hukum dan menghentikan segala bentuk klaim serta tindakan yang dapat mengganggu proses hukum yang masih berjalan,” kata Hamdan Zoelva.

    Kronologi PT Indobuildco Kuasai Lahan di GBK

    Hadi Tjahjanto yang merupakan mantan Menteri ATR/Kepala BPN era Presiden Jokowi, pernah menyampaikan kronologi HGB yang diberikan negara kepada PT Indobuildco.

    Ia mengatakan HGB di lahan tersebut dikeluarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1973 dengan jangka waktu 30 tahun.

    Sehingga, HGB tersebut akan berakhir tahun 2003.

    Kemudian, lanjut dia, pada tahun 1989 kantor ATR/BPN mengeluarkan Hak Pengelolaan (HPL) nomor 1 tahun 1989 untuk seluruh kawasan Gelora Bung Karno.

    Tembok beton dibangun oleh pihak PPKGBK, pada Senin (30/10/2023), tepatnya di pintu masuk Hotel Sultan yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

    Pada tahun 1999, PT Indobuildco sempat ingin memperpanjang HGB tersebut namun ditolak.

    Namun pada tahun 2003 dikeluarkan izin perpanjangan selama 20 tahun.

    “Sehingga 2003 ditambah 20 tahun masa berakhirnya adalah 2023, secara administrasi,” kata Hadi.

    Ia mengatakan terdapat dua HGB yang diterbitkan untuk PT Indobuildco.

    Pertama yakni HGB nomor 26 yang berakhir pada 4 Maret 2023.

    Kedua, HGB nomor 27 yang berakhir pada 3 April 2023.

    “Sekarang sudah masuk di bulan September. Artinya sudah beberapa bulan lalu, status tanah HGB nomor 26 dan 27 sudah habis dan otomatis kembali kepada HPL nomor 1 tahun 1989 yang status hukumnya atas nama Setneg. Jadi sudah tidak ada permasalahan lagi dengan HGB di atas HPL tersebut,” kata Hadi.

    “Pemilik awal PT Indobuildco sudah tidak memiliki hak lagi atas tanah tersebut,” sambung dia.

    Dipasang Spanduk Aset Negara

    Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah memasang spanduk peringatan di depan Hotel Sultan Jakarta, sejak Rabu (4/10/2023) hingga saat ini.

    Adapun spanduk itu bertuliskan ‘TANAH INI ASET NEGARA MILIK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN HPL NOMOR 1/GELORA ATAS NAMA SEKRETARIAT NEGARA C.O PPKGBK DAN TELAH DINYATAKAN SAH OLEH PENINJAUAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 276 PK/PDT/2011.

  • Ketua RT di OKU Sumsel Ditemukan Tewas Dekat Jembatan, Alami Sembilan Luka Tusuk, Berikut Sosoknya – Halaman all

    Ketua RT di OKU Sumsel Ditemukan Tewas Dekat Jembatan, Alami Sembilan Luka Tusuk, Berikut Sosoknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA – Wawansyah (52), seorang Ketua RT di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, diduga menjadi korban pembunuhan.

    Wawansyah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

    Korban mengalami 9 luka tusukan saat jasadnya ditemukan pada Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 08.30 WIB. 

    Jenazah korban ditemukan bersimbah darah dalam posisi tertelungkup dekat Jembatan Kuning, Desa Gunung Meraksa.

    Terdapat tujuh tusukan di tubuh bagian belakang, satu tusukan di tangan kiri serta satu tusukan di lengan kanan. 

    Tidak jauh dari tempatnya tergeletak, ada sepeda motor milik korban jenis vega warna biru sudah roboh di pinggir jalan. 

    Di leher korban masih tergantung tas kecil, korban mengenakan celana jeans biru muda dan baju kaos lengan panjang berwarna biru navy. 

    Penjelasan Polisi

    Kapolsek Lubuk Batang, AKP Haryanto mengatakan polisi dibantu warga langsung mengevakuasi jenazah korban.

    Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja guna melakukan visum.

    Setelah dilakukan visum luar, jenazah korban diserahkan kepada anggota keluarganya di rumah duka di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU dan selanjutnya dimakamkan.

    Menurut Kapolsek barang-barang milik korban berupa sepeda motor jenis Vega warna biru masih tergeletak di dekat korban saat pertama kali ditemukan.

    Tas kecil selempang pun masih terpasang di dada korban. 

    “Barang-barangnya masih utuh, kita masih dalam kasus kematian korban,” terang Kapolsek Lubuk Batang AKP Haryanto.

    Sosok korban

    Wawansyah dalam kesehariannya nyambi bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik warga setempat.

    Pria yang  berprofesi sebagai petani ini sehari-harinya dikenal sebagai seorang RT yang biasa membantu warganya mengurus administrasi pemerintahan di Desa Gunung Meraksa.

    Kepala Desa Gunung Meraksa, Dahlan membenarkan bahwa korban adalah seorang RT di Desa Gunung Meraksa.

    Kades belum bersedia berkomentar banyak seputar peristiwa terbunuhnya Wawansyah. 

    “Kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi, kasus ini kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” kata Kades, Sabtu (1/2/2025). (Tribun Sumsel)

  • Sejarah PMI Sejak RI Merdeka hingga Agung Laksono Ingin Rebut Kursi JK

    Sejarah PMI Sejak RI Merdeka hingga Agung Laksono Ingin Rebut Kursi JK

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Palang Merah Indonesia (PMI) dikenal sebagai organisasi kemanusiaan yang telah berpuluh tahun menjadi garda terdepan negara Indonesia dalam pelayanan kesehatan, transfusi darah, dan tanggap bencana.

    Keberadaan organisasi kemanusiaan itu bahkan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka pada pertengahan abad XX lalu.

    Setelah resmi berdiri sejak Indonesia merdeka, PMI baru-baru ini menghadapi ancaman kudeta atau pencaplokan kursi kepemimpinan organisasi saat Musyawarah Nasional (Munas) 2024.

    Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla yang kembali didaulat memimpin PMI Pusat menghadapi rongrongan koleganya di Partai Golkar, Agung Laksono yang juga mengklaim terpilih memimpin lembaga itu tetapi lewat munas tandingan.

    Keberadaan dua munas PMI itu kini bolanya diserahkan kepada Kemenkum RI, siapa yang akan disahkan oleh negara memimpin organisasi kemanusiaan tersebut.

    Cikal bakal PMI

    Mengutip dari laman resminya, Cikal bakal PMI dulunya dimulai pada era kolonialisme Belanda dengan pendirian Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) pada 21 Oktober 1873. Namun, organisasi ini dibubarkan saat masa pendudukan Jepang di Indonesia.

    Perjuangan membentuk PMI kembali muncul pada 1932 dipelopori Dr RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan meski terus menemui hambatan.

    Hingga akhirnya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Presiden pertama RI Sukarno memerintahkan pembentukan Badan Palang Merah Nasional.

    Hasilnya, pada 17 September 1945, PMI resmi berdiri di bawah tanggung jawab Panitia 5 yang dibentuk Menteri Kesehatan saat itu, Dr.Buntaran.

    PMI mendapat pengakuan internasional pada 1950 dan keabsahannya dikuatkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 25 tahun 1959, yang kemudian diperkuat Keppres Nomor 246 tahun 1963.

    Tugas utama PMI meliputi bantuan korban bencana alam, korban perang, dan menjalankan mandat Konvensi Jenewa 1949.

    Hingga kini, keberadaan PMI itu pun diperkuat lewat peraturan perundang-undangan yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun  2018 tentang Kepalangmerahan.

    Sampai 2019, PMI telah tercatat memiliki jaringan di 34 provinsi, 474 kabupaten/kota, dan 3.406 kecamatan, dengan hampir 1,5 juta sukarelawan di seluruh Indonesia.

    Daftar Ketum PMI sejak Indonesia merdeka

    Sepanjang sejarahnya, PMI telah dipimpin 12 Ketua Umum hingga saat ini, yakni:

    1. Mohammad Hatta (1945-1946)

    2. Soetardjo Kartohadikoesoemo (1946-1948)

    3. BPH Bintoro (1948-1952)

    4. Bahder Djohan (1952-1954)

    5. K.G.P.A.A. Paku Alam VIII (1954-1966)

    6. Letnan Jenderal Basuki Rachmat (1966-1969)

    7. Satrio (1970-1982)

    8. Soeyoso Soemodimedjo (1982-1986)

    9. Ibnu Sutowo (1986-1994)

    10. Siti Hardiyanti Rukmana (1994-1999)

    11. Mar’ie Muhammad (1999-2009)

    12. Jusuf Kalla (2009-sekarang)

    JK terpilih lagi, upaya Agung Laksono rebut kursi ketum

    Saat ini, kepengurusan PMI pusat memasuki periode baru dengan diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang digelar pada 8-10 Desember 2024.

    Tetapi menjelang Munas PMI ke-22 ini, muncul isu upaya merebut kursi ketua umum dari Jusuf Kalla.

    Kabar konflik di pucuk organisasi kemanusiaan itu semula dikabarkan Eks Menteri ESDM Sudirman Said yang menyatakan ada dugaan manuver dari kubu Agung Laksono, dengan dukungan organisasi Komite Donor Darah Indonesia. Namun, Sudirman Said mengatakan selama ini Komite Donor Darah Indonesia itu tak dikenal di lingkungan PMI dari pusat hingga tingkat kecamatan.

    Ia mengungkapkan hal tersebut saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief, yang kemudian diunggah di akun Hersubeno Point dengan tajuk ‘Bahaya Ini, Jusuf Kalla Mau Disingkirkan dari PMI’, pada 1 Desember 2024.

    Jusuf Kalla kemudian merespons isu ini dengan menegaskan bahwa pencalonan Ketua Umum PMI harus mengikuti aturan dan AD/ART organisasi.

    “Semua anggota di PMI berhak, tapi ada syarat-syarat dan ada etikanya. Tidak boleh kayak partai macam-macam,” ujar JK di Kota Mataram, Selasa (3/12).

    Beberapa hari kemudian,  Agung menyatakan maju sebagai calon Ketua Umum untuk periode 2024-2029 dalam sebuah konferensi pers.

    “Saya siap maju sebagai calon atau kandidat ketua umum Palang Merah Indonesia untuk periode 2024 hingga 2029,” ujarnya di kawasan Jakarta Barat, Jumat (6/12).

    Agung dan JK sendiri dikenal pula sebagai sesama politikus senior Partai Golkar.

    Untuk maju jadi Ketum PMI, Agung mengklaim telah memenuhi syarat dan mengantongi 20 persen dukungan dari seluruh peserta yang akan hadir di Munas.

    “Saya sudah didukung oleh lebih dari 20% jumlah utusan dari munas yang akan datang. Sehingga dengan demikian, saya berhak untuk maju sebagai calon ketua umum,” kata Agung.

    Tapi, pada gelaran Munas XX PMI di Jakarta pada Minggu (8/12), secara aklamasi JK akhirnya diminta kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029.

    Berdasarkan keterangan resmi PMI, keputusan ini berdasarkan mayoritas dari 490 peserta Munas yang menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan JK, artinya dukungan yang masuk untuknya melebihi 50 persen.

    Sedangkan Agung gugur sebagai calon lantaran surat dukungan yang masuk untuknya tidak sampai 20 persen dari jumlah suara utusan yang berhak hadir.

    “Menurut aturan PMI, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum,” ujar Ketua Panitia Munas ke-22 PMI, Fachmi Idris.

    Tiga mantan Ketua Umum Golkar dalam suatu forum bersama, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Agung Laksono beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

    Atas keputusan tersebut, kini JK resmi menjabat Ketua Umum PMI periode 2024-2029 yang terpilih melalui aklamasi. Selain itu, JK mengaku sudah melaporkan Agung ke kepolisian atas upayanya mendongkel ketua umum PMI.

    “Sudah dilaporkan ke polisi bahwa tindakan ilegal dan melawan umum karena tidak boleh begitu,” kata JK di sela-sela lanjutan munas PMI, Jkarta, Senin (9/12).

    Ia menegaskan PMI juga telah memecat pengurus yang terlibat manuver itu karena melanggar AD/ART.

    Selain itu, JK mengatakan bahwa Agung pernah melakukan hal serupa di beberapa organisasi lain.

    “Itu kebiasaan Bapak Agung Laksono. Dia pecah Golkar, dia bikin tandingan Kosgoro, itu memang hobinya. Tapi itu kita harus lawan karena dia buat bahaya untuk kemanusiaan,” ujar pria yang pernah menjadi Ketua Umum Golkar pada 2004-2009 itu.

    Seperti JK, Agung Laksono juga pernah menjadi Ketua Umum Golkar pada 2014-2016 lalu.

    Agung mengaku akan melaporkan hasil Munas PMI ke-22 ke Kementerian Hukum.

    Ia mengklaim bahwa pihaknya telah memenangkan lebih dari 20 persen suara dukungan dari para anggota PMI sesuai dengan ketentuan pada AD/ART, yakni sebanyak 240 dari 392 anggota yang hadir.

    “Kami akan melaporkan kepada Kemenkumham, kami uraikan secara kronologis dari waktu ke waktu, karena yang kami lakukan sudah sesuai dengan usulan AD/ART pada forum tertinggi (Munas) PMI,” kata Agung, Senin (9/12).

    Ia menegaskan, pihaknya saat ini akan tetap menunggu keputusan resmi dari Kemenkum , dan meminta seluruh anggota PMI tetap bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.

    (arn/kid)

    [Gambas:Video CNN]