Tag: I Gusti Ngurah Jaya Negara

  • Wapres Gibran memotivasi UMKM di Denpasar perkuat ekonomi kreatif

    Wapres Gibran memotivasi UMKM di Denpasar perkuat ekonomi kreatif

    Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali I Wayan Koster saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Jumat (4/7/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar

    Wapres Gibran memotivasi UMKM di Denpasar perkuat ekonomi kreatif
    UKM   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 21:27 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memotivasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Denpasar, Bali, untuk memperkuat ekonomi kreatif Indonesia.

    Hal itu disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Sabtu.

    Jaya Negara menjelaskan dalam kunjungan Wapres Gibran di Denpasar, selain menyaksikan penampilan seni budaya di Pesta Kesenian Bali, Wapres juga mengunjungi stan UMKM yang berada di sekitar area Art Center Denpasar.

    Di mana saat itu, kata dia, Wapres Gibran juga berkesempatan berdialog dengan para perajin, sekaligus menyemangati mereka agar terus dapat memproduksi karya kerajinan yang dapat bersaing di pasar.

    Menurut keterangan Jaya Negara, Wapres Gibran mengapresiasi kerajinan dan produk UMKM yang dipamerkan di area Pesta Kesenian Bali.

    Wapres meminta pameran tersebut juga bisa mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk dalam negeri dan produk-produk tersebut bisa mendunia.

    Wali Kota Denpasar sendiri memandang kunjungan Wapres tersebut bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan produk UMKM dalam negeri.

    “Kunjungan Bapak Wapres di PKB untuk mengunjungi UMKM ini bisa semakin memotivasi masyarakat Kota Denpasar khususnya, agar terus bisa membeli produk lokal unggulan Bali, sekaligus untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif masyarakat,“ kata Wali Kota Jaya Negara.

    Setelah berkeliling meninjau area pameran, Wapres Gibran Rakabuming juga menyempatkan diri untuk mendatangi kawasan Ardha Chandra tempat berlangsungnya Lomba Barong Ket yang diikuti oleh para duta kesenian perwakilan Kabupaten/Kota di ajang PKB XLVII ini.

    Di tempat itu, Wapres menyapa seluruh masyarakat yang telah memadati barisan kursi penonton sejak siang hari.

    Di hadapan ribuan masyarakat Bali, Wapres Gibran menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Bali untuk menyaksikan panggung Lomba Barong Ket ini.

    “Saya kagum dengan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan panggung kesenian ini. Padahal acara baru berlangsung pukul 19.00, namun sejak sore sudah penuh,” katanya.

    Selanjutnya, Wapres Gibran Rakabuming juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menjaga dan merawat pariwisata di Bali.

    Hal itu sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dalam negeri.

    Sumber : Antara

  • Kejati Bali Satukan Adat dan Hukum lewat Bale Kertha Adhyaksa

    Kejati Bali Satukan Adat dan Hukum lewat Bale Kertha Adhyaksa

    Denpasar, Beritasatu.com – Sebuah terobosan dalam sistem pelayanan hukum hadir di Bali. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menghadirkan Bale Kertha Adhyaksa Jaga Desa dan Umah Restorative Justice yang diresmikan serentak pada 27 desa, 16 kelurahan, dan 35 desa adat di Kota Denpasar.

    Kepala Kejati Bali Ketut Sumedana menegaskan Bale Kertha Adhyaksa hadir sebagai ruang kolaboratif antara kearifan lokal Bali (living law) dan hukum positif (positive law) demi mewujudkan keadilan yang berpihak pada masyarakat.

    “Bale Kertha Adhyaksa adalah wujud sinergi antara nilai-nilai hukum tradisional dan sistem hukum formal, dengan harapan menciptakan rasa keadilan yang lebih nyata di tengah masyarakat,” ujar Sumedana saat peresmian Bale Kertha Adhyaksa di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Jumat (13/5/2025) dikutip dari Antara.

    Dia mengatakan di sejumlah negara maju, pendekatan melalui mediasi, perdamaian, dan solusi alternatif menjadi langkah awal dalam penyelesaian konflik. Pengadilan hanya dijadikan sebagai upaya terakhir (ultimum remidium) jika penyelesaian non-litigasi tidak berhasil.

    Dengan hadirnya regulasi yang mendukung implementasi Bale Kertha Adhyaksa, Sumedana optimistis Bali dapat menjadi contoh (role model) bagi daerah lain dalam penerapan penyelesaian hukum berbasis kearifan lokal. Namun demikian, ia menegaskan bahwa dalam perkara pidana tetap akan ada batasan, menyesuaikan dengan tingkat dampak yang ditimbulkan.

    Sumedana juga menekankan pengurangan jumlah perkara yang masuk ke pengadilan dapat membawa manfaat luas, baik bagi negara maupun masyarakat. Menurutnya, negara akan diuntungkan dari sisi penghematan biaya perkara hingga biaya pembinaan narapidana. Sementara bagi masyarakat, penyelesaian perkara menjadi lebih cepat, efisien, tanpa biaya besar, serta mampu menjaga keharmonisan sosial.

    “Pendekatan ini mampu mencegah gesekan sosial yang tidak perlu, dan justru memperkuat rasa damai dan toleransi antarwarga,” tambahnya.

    Mantan kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung itu juga menyoroti pentingnya menjaga keunikan Bali, terutama dalam aspek budaya, tradisi, dan nilai-nilai lokal. Ia menyebut bahwa mempertahankan Bali tidak cukup hanya secara fisik, tetapi juga dari sisi manusianya.

    “Untuk merawat Bali, kita harus menjaga tanahnya agar tidak habis diperjualbelikan dan membina manusianya agar tetap memegang teguh nilai-nilai budaya dan budi pekerti,” ujar Sumedana.

    Langkah inovatif Kejati Bali disambut baik Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Menurutnya adanya Bale Kertha Adhyaksa sebagai langkah cerdas sekaligus efektif dalam menyelesaikan tantangan terkait permasalahan hukum yang ada di masyarakat.

    “Harapannya, permasalahan yang ada dapat dapat diselesaikan dengan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat sesuai kearifan lokal. Apa pun permasalahannya dan hambatannya kita selesaikan dengan musyawarah dan mufakat sesuai dengan konsep vasudhaiva kutumbakam yang berarti kita semua bersaudara,” ujar Jaya Negara.

  • Wali Kota Denpasar-Bali tekankan pentingnya sinergi APEKSI

    Wali Kota Denpasar-Bali tekankan pentingnya sinergi APEKSI

    Dengan semangat kolaborasi, kami dapat merumuskan solusi atas persoalan perkotaan

    Denpasar (ANTARA) –

    Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara menekankan pentingnya sinergi dalam wadah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) untuk mengatasi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

    “Dengan semangat kolaborasi, kami dapat merumuskan solusi atas persoalan perkotaan,” kata Jaya Negara di Denpasar, Bali, Rabu.

    Selain wadah mencari solusi, kata dia, sinergi dalam asosiasi itu juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif dan berkelanjutan untuk masyarakat perkotaan.

    Untuk itu, pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung program-program strategis di asosiasi tersebut untuk pembangunan nasional.

    Di sisi lain, lanjut dia, agenda Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII APEKSI pada 6-10 Mei 2025 di Surabaya diharapkan menjadi ruang perumusan arah organisasi ke depan, memperkuat jejaring antarkota, serta menjadi ruang dialog yang berdampak pada pemerintahan kota.

    “APEKSI merupakan wadah strategis dalam memperkuat posisi pemerintah kota dalam pengambilan kebijakan nasional,” imbuh Jaya Negara yang juga Wakil Ketua Bidang Informasi, Advokasi, dan Hukum APEKSI.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan Munas akan menjadi arena membahas isu strategis perkotaan, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta merancang kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.

    Ia menambahkan munas akan dirangkaikan dengan berbagai agenda seperti diskusi strategis, Indonesia City Expo, hingga kunjungan lapangan yang bertujuan memperkuat kolaborasi antarkota.

    “Ini akan menjadi ruang kolaborasi dan inovasi,” ujar Eri di sela Rapat Koordinasi Dewan Pengurus dan Ketua Komisariat Wilayah I–VI APEKSI di Bandung, Selasa (15/4).

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • HUT ke-237 Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster Tekankan Soal Sinergitas Antar-Aparatur – Halaman all

    HUT ke-237 Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster Tekankan Soal Sinergitas Antar-Aparatur – Halaman all

     TRIBUNNEWS.COM, BALI  – Gubernur Bali, I Wayan Koster, menekankan pentingnya sinergitas antaraparatur pemerintahan di Bali dalam apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar yang berlangsung di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2) kemarin.

    Pada momen tersebut, I Wayan Koster bertindak sebagai Inspektur Upacara.

    Tampak hadir pada kesempatan berharga itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, jajaran Forkopimda Kota Denpasar, serta tamu undangan lainnya.

    Selain itu, turut hadir pula di deretan tamu VIP, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, tokoh agama, tokoh puri, akademisi, budayawan, dan lainnya.

    Pelaksanaan apel peringatan HUT Kota Denpasar ke-237 yang tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju”, diawali dengan pembacaan sejarah singkat Kota Denpasar, kemudian dirangkaikan dengan persembahan Mars Puraddhipa Bhara Bhavana oleh Paduan Suara Gita Nayara di bawah naungan Pemerintah Kota Denpasar. Acara dilanjutkan dengan penghormatan Lambang Daerah Kota Denpasar serta pengibaran Bendera Merah Putih.

    Rangkaian apel peringatan dilanjutkan dengan pemberian Satyalancana Karya Satya kepada pegawai yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, didampingi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar. Sebagai ibu kota Provinsi Bali, wajah Kota Denpasar juga mencerminkan wajah Bali. Segala kebaikan maupun permasalahan di Kota Denpasar menjadi bagian dari perhatian Pemerintah Provinsi Bali.

    “Mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, saya ucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-237 kepada Kota Denpasar. Pembangunan Kota Denpasar tentu menjadi salah satu prioritas dalam rencana pembangunan Provinsi Bali yang menjunjung nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Gubernur Wayan Koster.

    Berbagai strategi dan program akan disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengatasi permasalahan di Kota Denpasar. Salah satunya adalah rencana pembangunan infrastruktur berupa jalan yang menghubungkan Denpasar dan Badung guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di beberapa titik.

    Selain itu, Gubernur Wayan Koster juga mendorong agar Kota Denpasar dapat memfasilitasi UMKM, menggerakkan ekonomi kreatif, serta mengembangkan digitalisasi di berbagai sektor agar semakin kompetitif di era globalisasi saat ini.

    “Sinergitas sangat diperlukan untuk menyukseskan semua program. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar agar pembangunan dapat berjalan lancar,” tegas Gubernur Wayan Koster.

    Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan bahwa peringatan HUT Kota Denpasar merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan. Beberapa waktu lalu, telah dicetuskan jargon Kota Denpasar, yakni “Kotaku, Rumahku”, untuk membangkitkan rasa loyalitas masyarakat agar merasa memiliki kotanya sendiri.

    Pada peringatan HUT ke-237 tahun ini, tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju” diusung dengan harapan dapat membangun semangat partisipasi aktif masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan yang berlandaskan Vasudhaiva Kutumbhakam.

    “Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun spirit kebersamaan dan rasa memiliki dalam heterogenitas menuju Denpasar yang maju, aman, dan damai. Tentunya, kami ingin mempertegas kembali tema peringatan HUT ke-237 yang sejalan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yakni bergerak bersama menuju pembangunan Denpasar yang maju,” ujar Jaya Negara.

    Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara menegaskan bahwa bersama Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar, pihaknya berkomitmen untuk bekerja semaksimal mungkin. Berbagai permasalahan seperti sampah, kemacetan, infrastruktur, dan banjir tetap menjadi prioritas utama guna menyukseskan keberlanjutan pembangunan Kota Denpasar.

    “Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan sampah, kemacetan, infrastruktur, banjir, serta meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat serta seluruh elemen lainnya untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul (MAJU),” kata Wali Kota Jaya Negara.

     

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Wali Kota dan Bupati di Provinsi Bali yang Dilantik 20 Februari, Ada 10 Pasangan

    Daftar Wali Kota dan Bupati di Provinsi Bali yang Dilantik 20 Februari, Ada 10 Pasangan

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah melalui proses pemilihan yang panjang dan sengit, akhirnya 10 kepala daerah terpilih di Bali akan dilantik pada tanggal 20 Februari 2025. Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di berbagai daerah di Pulau Dewata.

    Siapa Saja yang Dilantik?

    Sebanyak 10 pasangan calon gubernur, bupati, dan wali kota terpilih di Bali akan resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia. Mereka adalah:

    1. Provinsi Bali: Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta

    2. Kota Denpasar: I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa

    3. Kabupaten Badung: I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta

    4. Kabupaten Tabanan: I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga

    5. Kabupaten Jembrana: I Made Kembang Hartawan dan I Ngurah Patriana Krisna

    6. Kabupaten Buleleng: Nyoman Sutjindra dan Gede Supriatna

    7. Kabupaten Bangli: Sedana Arta dan Wayan Diar

    8. Kabupaten Karangasem: I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa

    Walikota Denpasar, Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara (tengah) saat menghadiri Karya Tawur Ngusaba Desa Adat Intaran dan Nangluk Merana Kota Denpasar di Catus Pata Bale Pesamuan Pura Bale Agung, Desa Adat Intaran, Sanur, bertepatan dengan Tilem Sasih Kalima, Sabtu, 30 Nopember 2024 Dok. Humas Pemkot Denpasar

    9. Kabupaten Klungkung: I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra

    10. Kabupaten Gianyar: I Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun

    Para kepala daerah terpilih ini akan mengemban amanah memimpin daerahnya masing-masing selama lima tahun ke depan.

    Harapan dan Tantangan ke Depan

    Pelantikan kepala daerah baru ini tentu membawa harapan baru bagi masyarakat Bali. Diharapkan para pemimpin daerah yang baru dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, di sisi lain, para kepala daerah juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti:

    – Bali dikenal sebagai pulau dengan keindahan alam yang luar biasa. Para kepala daerah perlu berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

    – Masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan pendidikan masih menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para kepala daerah.

    Untuk itu, mari kita sama-sama mendukung para pemimpin daerah yang baru dalam menjalankan tugasnya untuk membangun Bali yang lebih baik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kaesang sebut Jokowi bakal hadiri kampanye di Bali

    Kaesang sebut Jokowi bakal hadiri kampanye di Bali

    Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat menghadiri kampanye Pilkada Bali 2024 di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Minggu (3/11/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

    Kaesang sebut Jokowi bakal hadiri kampanye di Bali
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 03 November 2024 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebutkan Presiden RI ketujuh Joko Widodo bakal ikut menghadiri kampanye Pilkada 2024 di Bali.

    “Semoga nanti juga Insya Allah Presiden ketujuh (Joko Widodo) datang juga untuk kampanyekan beliau-beliau berdua ini,” kata Kaesang ketika menghadiri kampanye Pilkada Bali di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Minggu.

    Putra bungsu mantan Presiden RI Joko Widodo itu juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga rencananya hadir di Bali untuk menghadiri kampanye Pilkada Bali 2024.

    “Insya Allah nanti Pak Presiden (Prabowo Subianto) akan datang siang hari ini untuk mendukung beliau-beliau berdua,” imbuh Kaesang merujuk kandidat Pilgub Bali pasangan Mulia-Pas dan Pemilihan Wali Kota Denpasar yakni pasangan Abdi.

    Kaesang hadir di Denpasar serangkaian kampanye kandidat yang bertarung di Pilkada Bali yang didukung oleh PSI yakni untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali pasangan nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia Pas). Selain itu, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi).

    Meski begitu, ia tidak membeberkan lebih detail terkait rencana kedatangan mantan Presiden Joko Widodo dalam masa kampanye Pilkada Bali 2024. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto juga mengakui Presiden RI dua periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu akan memberikan dukungan kepada dirinya.

    Ada Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto menjadi kontestan untuk Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Denpasar 2024 dengan nomor urut 1.

    “Pak Jokowi memang mendukung kami dan mendoakan kami, memberikan restu kami untuk bisa sukses di Pilkada Denpasar karena kami sudah dipanggil pada 25 Oktober lalu,” ucapnya.

    Pemilihan gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur Bali serta wali kota dan wakil wali kota Denpasar 2024 masing-masing diikuti oleh dua pasangan calon. Dalam Pilgub Bali calon nomor urut 2 yakni petahana Wayan Koster dan Giri Prasta serta untuk calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar nomor urut 2 yakni petahana I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa.

    Sumber : Antara

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).

    “Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

    Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.

    Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    “Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

    12. Walikota Bogor, Bima Arya.

    13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

    14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Gibran Absen di Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, absen di Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Padahal, Gibran dikabarkan akan menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha bersama 15 kepala daerah lainnya.

    Pantauan beritajatim.com, hanya terlihat menantu Presiden Joko Widodo yakni Wali Kota Medan, Bobby Nasution hadir dan menerima penghargaan itu. Sedangkan Gibran tak terlihat baik di kursi peserta maupun saat penyerahan.

    Tanda penghormatan penghargaan sekali seumur hidup tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menariknya, Khofifah Indar Parawansa satu-satunya Gubernur yang mendapatkan tanda kehormatan itu Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Para kepala daerah pun khidmat mengukuti jalanannya acara meski hujan mengguyur halaman Balai Kota Surabaya sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini 09.00 WIB.

    Sebelumnya 15 nama kepala daerah yang bakal disebut mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. Bupati Sumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.

    12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.

    13. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

    14. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    15. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]