Tag: Hindia

  • Sirene Berbunyi Tandai Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

    Sirene Berbunyi Tandai Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Suara sirene peringatan tsunami berbunyi di Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (26/12) pagi sebagai tanda resmi peringatan 20 tahun tsunami dahsyat dari Samudera Hindia pada 2004.

    Diberitakan AFP, peringatan resmi itu dimulai di Masjid Raya Banda Aceh berupa menyalakan sirene peringatan selama tiga menit, dimulai pada pukul 07.58 WIB, waktu yang sama saat tsunami 2004 menghantam Aceh.

    AFP menyebut peringatan tersebut berlangsung emosional. Setelah sirene peringatan berbunyi, masyarakat yang berkumpul melanjutkan dengan doa bersama sebagai awal dari berbagai peringatan yang digelar di banyak lokasi provinsi itu.

    Para korban yang selamat dan keluarga korban meninggal dan hilang juga mendatangi pemakaman massal korban tsunami Aceh. Mereka mengenang momen mengerikan yang terjadi 20 tahun lalu dan merenggut harta, benda, dan kerabat mereka.

    “Saya pikir itu kiamat,” kata Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun, saat mengunjungi masjid yang rusak karena tsunami.

    “Minggu pagi itu kami sekeluaga, semua tertawa bersama, tiba-tiba bencana melanda dan semuanya lenyap. Saya tidak dapat menggambarkannya dengan kata-kata,”

    AFP melaporkan peringatan 20 tahun tsunami Samudera Hindia juga digelar melalui sejumlah upacara keagamaan di Sri Lanka, India, dan Thailand, beberapa negara yang ikut menjadi korban tsunami 2004.

    Pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter pecah di ujung barat Sumatera yang menghasilkan serangkaian gelombang besar di Samudera Hindia dan menghantam pesisir pantai 14 negara, dari Indonesia hingga Somalia.

    Gelombang itu bahkan mencapai ketinggian 30 meter, menyapu nyaris bersih pemukiman, penduduk, hingga wisatawan yang sedang merayakan momen libur natal dan akhir pekan sekaligus.

    Gelombang dari dasar laut itu melaju dengan kecepatan dua kali lebih cepat dari kereta cepat, melintasi seluruh bagian Samudera Hindia hanya dalam beberapa jam.

    Tsunami tersebut menerjang tanpa didahului peringatan tsunami. Namun meskipun sebagian negara memiliki teknologi tersebut dan berfungsi, jeda waktu untuk menyelamatkan diri sangatlah sempit.

    Tercatat, sebanyak 226.408 orang meninggal dunia akibat tsunami tersebut di seluruh negara. Indonesia menjadi negara paling terdampak, yakni setidaknya 160 ribu orang meninggal dunia. Kala itu, Aceh tak memiliki sistem peringatan dini.

    “Saya berharap kita tidak akan pernah mengalaminya lagi,” kata Nilawati yang kini berusia 60 tahun. “Rasanya seperti baru terjadi kemarin. Setiap kali saya mengingatnya, rasanya seperti semua darah mengalir keluar dari tubuh saya.”

    “Anak-anak, istri, ayah, ibu, semua saudara saya hanyut,” kata Baharuddin Zainun, seorang nelayan 70 tahun yang selamat dari bencana. “Tragedi yang sama juga dirasakan oleh orang lain. Kami merasakan hal yang sama.”

    Di Sri Lanka, korban jiwa akibat tsunami mencapai 35 ribu orang. Sementara itu, para korban selamat dan keluarga berkumpul untuk mengenang 1.000 orang meninggal saat tsunami menghantam kereta yang tengah melaju kala itu.

    Upacara keagamaan singkat diadakan bersama keluarga korban di sana. Sementara upacara Buddha, Hindu, Kristen, dan Muslim juga diselenggarakan untuk mengenang para korban di seluruh negara pulau Asia Selatan itu.

    Sementara itu di Thailand, acara peringatan tidak resmi diperkirakan akan menyertai upacara peringatan pemerintah. Tsunami 2004 menelan 5.000 korban jiwa di negara itu, dengan lebih dari separuhnya adalah wisatawan asing.

    Sebuah hotel di provinsi Phang Nga mengadakan pameran tsunami, pemutaran film dokumenter, dan pengenalan kesiapsiagaan bencana dan langkah-langkah ketahanan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga kemanusiaan.

    Hampir 300 orang tewas di tempat yang jauh seperti Somalia, serta lebih dari 100 orang di Maladewa dan puluhan di Malaysia dan Myanmar.

    (AFP/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Museum Tsunami Aceh, Tempat Terbaik Merenungkan Peristiwa 20 Tahun Lalu

    Museum Tsunami Aceh, Tempat Terbaik Merenungkan Peristiwa 20 Tahun Lalu

    Liputan6.com, Aceh – Museum Tsunami Aceh berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. Museum ini dibangun untuk mengenang musibah gempa dan tsunami dan menguncang Aceh pada 26 Desember 2004.

    Peristiwa yang telah terjadi 20 tahun lalu ini menyisakan duka bagi para korban. Mengutip dari museumtsunami.acehprov.go.id, bencana tsunami di Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 sekitar pukul 07.58 WIB.

    Bencana tersebut diawali dengan gempa dahsyat berkekuatan 9.3 skala richter (SR). Gempa tersebut menyebabkan serangkaian tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

    Aceh menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah. Adapun wilayah lain yang juga terdampak adalah Sri Lanka, Thailand, dan India.

    Peristiwa ini menelan banyak korban jiwa. Tercatat sekitar 170.000 jiwa terenggut dalam musibah ini.

    Untuk mengenang para korban, Museum Tsunami Aceh pun didirikan. Museum ini sekaligus menjadi tempat edukasi dan pusat evakuasi bencana.

    Museum Tsunami Aceh didirikan pada 23 Februari 2009. Bangunan museum ini dirancang oleh Ridwan Kamil yang memenangkan sayembara tingkat internasional pada 2007 dalam rangka memperingati peristiwa tsunami 2004.

    Museum Tsunami Aceh menyimpan sekitar 6.038 koleksi yang dibagi ke dalam beberapa jenis, mulai dari koleksi etnografika, arkelogika, biologika, teknologika, keramonologika, seni rupa, numismatika dan heraldika, geologika, filologika, serta historika dan ruang audio visual. Koleksi ini tidak dipamerkan secara serentak, ada beberapa yang ditampilkan dalam pameran temporer.

    Koleksi di museum ini dirotasi oleh pengelola setiap enam bulan sekali. Dalam satu pameran, terdapat sekitar 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.

    Saat memasuki Museum Tsunami Aceh, pengunjung akan melewati sebuah lorong kecil dengan pencahayaan minim. Saat berada di lorong tersebut, pengunjung akan merasakan berbagai emosi yang sulit dijelaskan.

    Selanjutnya, terdapat ruang bernama The Light of God. Tempat tersebut menampilkan ratusan ribu nama korban bencana tsunami Aceh.

    Untuk berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, pengunjung perlu membayar tiket senilai Rp3.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Adapun untuk anak di bawah lima tahun tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.

    Sementara untuk umum dan orang dewasa dikenakan biaya Rp5.000, sedangkan untuk turis mancanegara dibanderol harga Rp20.000. Museum Tsunami Aceh beroperasi setiap Sabtu hingga Kamis. Jam operasional dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

     

    Penulis: Resla

  • Prediksi Cuaca Natal 25 Desember: Hujan Berpotensi Guyur Jabodetabek

    Prediksi Cuaca Natal 25 Desember: Hujan Berpotensi Guyur Jabodetabek

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada Hari Raya Natal. Namun, ada juga potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

    BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Tangerang Selatan

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Seribu, Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Tangerang,

    Prakiraan cuaca tersebut berlaku untuk 25 Desember pukul 07.00 WIB – 26 Desember pukul 07.00 WIB.

    Dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 24-30 Desember, BMKG menyebut Indonesia secara umum masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem.

    Curah hujan tinggi ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti menguatnya angin Monsun Asia disertai Seruakan dingin (Cold Surge), serta hadirnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin.

    Selain itu, fenomena La Niña dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Indonesia.

    BMKG menjelaskan fenomena-fenomena ini masih dapat terjadi selama periode Natal 2024 hingga menuju Tahun Baru 2025 yang berdampak kepada peningkatan intensitas curah hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia.

    “BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG agar dapat lebih yakin dalam merencanakan aktivitas dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Natal,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan tersebut.

    Dinamika atmosfer

    BMKG menyebut sejumlah fenomena atmosfer akan mempengaruhi cuaca di Tanah Air selama sepekan ke depan.

    Monsun Asia diikuti Seruakan Dingin membawa massa udara dingin dan kering, menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia.

    Kemudian, ada juga depresi tropis (Tropical Depression) 99 W di Laut Cina Selatan, dan Bibit siklon tropis 98S terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Lampung yang mengubah pola cuaca di Indonesia.

    Perubahan yang terjadi adalah peningkatan potensi hujan di sebagian Kalimantan, dan Selatan Jawa Bagian Barat akibat dari perubahan pola angin dan distribusi hujan.

    Faktor penunjang cuaca ekstrem lain, yaitu keberadaan gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin. Fenomena tersebut memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia seperti sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

    Kemudian, kehadiran La Niña dalam intensitas lemah turut berkontribusi pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di Indonesia.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” tulis BMKG.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sejarah Gereja Katedral Jakarta, Berusia 123 Tahun dan Pernah Terbakar

    Sejarah Gereja Katedral Jakarta, Berusia 123 Tahun dan Pernah Terbakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap tahun, Gereja Katedral Jakarta menjadi sentra peringatan Hari Raya Natal bagi Umat Kristiani. Mereka menderaskan doa kepada Tuhan seraya berharap Natal dan Tahun Baru membawa keberkahan dan kebaikan.

    Tahun ini Katedral Jakarta membagi Misa Natal ke dalam lima sesi yang dimulai pada malam tanggal 24 Desember hingga esok hari pada 25 Desember. Acara pun terbagi secara daring (online) dan luring (offline).

    Gereja Katedral Jakarta yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, merupakan bangunan bersejarah. Catatan sejarah menunjukkan gedung Katedral Jakarta diresmikan pada 1901, alias 123 tahun lalu. 

    Meski begitu, sejarah Katedral Jakarta sendiri lebih tua dibanding gedung tersebut. Dalam situs resmi disebutkan, Katedral Jakarta sudah eksis pada 1808. Hal ini ditandai dengan pendirian gereja Katolik pertama di Batavia. Lokasinya berada di Buffelsvald atau kini disebut Lapangan Banteng.

    Eksistensi Katedral Jakarta tak terlepas dari perubahan angin politik ketika Hindia Belanda di bawah kekuasaan Prancis. Gubernur Jenderal Louis Napoleon memperbolehkan umat Katolik mendirikan gereja di Batavia. Maka, berdirilah gereja Katedral pertama di Jakarta.

    Seiring waktu, Katedral terus mengalami dinamika. Pada 1810, lokasinya pindah ke rumah pemberian Gubernur Jenderal dan pencetus kerja paksa, Daendels, yang berada di kawasan Senen. Namun, keberadaannya tak lama. Pada 1826, gedung terbakar dan membuat lokasi ibadah berubah. 

    Perpindahan ini terus berlanjut sebab gereja kerap rubuh karena faktor usia dan konstruksi. Permasalahan ini lantas membuat banyak umat Katolik berinisiatif membangun gereja baru dengan konstruksi lebih kuat. Alhasil, pada 1890 proyek gereja baru dimulai. Lokasinya berada di Buffelsvald atau kini disebut Lapangan Banteng.

    Selama pembangunan, pendanaan dibantu oleh subsidi pemerintah kolonial dan bantuan dermawan. Biasanya para Uskup akan turun gunung meminta bantuan pendanaan ke umat Katolik yang mampu. Proses ini berlangsung selama 7 tahun.  Terkait rancangan, gereja akan mengikuti arsitektur neo-gotik khas gereja di Eropa. 

    Singkat cerita, pada 21 April 1901, gereja Katedral Jakarta resmi beroperasi. Awal mula operasi ditandai dengan penasbihan oleh Vikaris Apostolik Batavia. Kini gereja tersebut masih bisa kita lihat di tempat yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal. 

    Setelahnya, Gereja Katedral Jakarta menjadi pusat tempat ibadah umat di hari-hari perayaan keagamaan, seperti Kenaikan Yesus Kristus dan Natal. Beberapa kali juga menjadi tempat bersejarah kunjungan pemimpin tertinggi Vatikan, yakni Paus. Mulai dari Paulus VI hingga Paus Fransiskus. 

    Sepanjang eksistensi Gereja Katedral Jakarta, terdapat juga catatan kelam nan berdarah. Pada tahun 2000, menjelang perayaan Natal, gereja ini menjadi serangan teroris oleh kelompok ekstremis, yang membuat perayaan Natal menjadi berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

    (mfa/mfa)

  • Tanggal 26 Desember 2024 Memperingati Hari Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Desember 2024

    Tanggal 26 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Nasional 24 Desember 2024

    Tanggal 26 Desember 2024 Memperingati Hari Apa?
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Tanggal 26 Desember 2023 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Peringatan
    20 Tahun Tsunami Aceh
    .
    Tanggal 26 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai hari untuk mengenang bencana alam berupa gempa dan tsunami di Aceh 20 tahun silam.
    Tsunami Aceh pada tahun 2004 menjadi bencana yang tak pernah terlupakan. Tidak hanya bagi rakyat Aceh namun juga untuk Indonesia.
    Menurut PBB peristiwa tsunami Aceh menjadi bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. 
    Pada tanggal 26 Desember 2004 tepatnya pukul 07.58 WIB, terjadi sebuah gempa berkekuatan 9.3 skala richter (SR). Pusat gempa berada di sekitar 157 KM bagian barat Kota Meulaboh dengan kedalaman 10 KM di bawah dasar laut.
    Gempa ini menyebabkan tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
    Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena dampak paling parah selain Sri Lanka, Thailand, dan India.
    Melansir Museum Tsunami Aceh, hampir 170.000 jiwa menjadi korban tewas. Kejadian itu menjadi pusat perhatian tak hanya di Indonesia namun juga di dunia.
    Untuk mengenang korban atas tragedi tersebut, diresmikanlah Museum Tsunami Aceh pada Februari 2008.
    Pada peringatan 20 tahun ini, banyak dilakukan dzikir akbar dan doa bersama di sejumlah daerah di Aceh, khususnya berpusat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Topan Chido Terjang Mozambik, 120 Orang Tewas

    Topan Chido Terjang Mozambik, 120 Orang Tewas

    Mozambik

    Topan Chido menerjang Mozambik dalam amukannya yang mematikan di Samudra Hindia minggu lalu. Total ada 120 orang tewas atau meningkat 26 orang dari jumlah korban sebelumnya.

    Dilansir AFP, Senin (23/12/2024), topan tersebut, yang menghancurkan wilayah pulau Prancis Mayotte sebelum menghantam daratan Afrika, juga menghancurkan 110.000 rumah di Mozambik.

    Setelah menerjang daratan, badai tersebut menghancurkan provinsi utara Cabo Delgado dengan hembusan angin berkecepatan sekitar 260 kilometer (160 mil) per jam, dan mengguyurnya dengan curah hujan 250 milimeter (10 inci) dalam sehari.

    Wilayah tersebut secara berkala dilanda badai tropis dan juga bergelut dengan kerusuhan akibat pemberontakan kaum Islamis yang telah berlangsung lama.

    Lebih dari 500.000 dari 700.000 warga Mozambik yang terkena dampak badai tersebut — yang menurut para ahli menjadi lebih dahsyat akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia — terkonsentrasi di Cabo Delgado.

    Di distrik Mecufi yang dilanda badai yang parah, atap sebuah masjid terkelupas akibat badai, seperti yang terlihat dalam gambar yang diambil oleh UNICEF.

    (maa/jbr)

  • Siput Vulkanik, Makhluk Laut dengan Armor Besi Penantang Suhu 400 Derajat

    Siput Vulkanik, Makhluk Laut dengan Armor Besi Penantang Suhu 400 Derajat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Para peneliti menemukan spesies unik di dasar Samudra Hindia, siput dengan baju zirah besi yang mampu bertahan di suhu mendekati 400 derajat Celsius. Siput vulkanik (Chrysomallon squamiferum) ini hidup di sekitar lubang hidrotermal pada kedalaman hingga 2.800 meter di bawah permukaan laut.

    Mengutip dari berbagai sumber, cangkang siput ini tersusun dari tiga lapisan yang mengandung besi sulfida, protein mineral kalsium, dan kalsium karbonat. Struktur berlapis ini menciptakan pelindung alami yang ketangguhannya setara dengan baju zirah.

    Kemampuan bertahan hidup siput vulkanik didukung oleh proses biomineralisasi, di mana hewan ini memanfaatkan mineral dari lingkungan sekitarnya untuk membentuk struktur keras. Besi sulfida yang melimpah di sekitar lubang hidrotermal menjadi bahan utama pembentuk cangkangnya.

    Tidak hanya cangkangnya, kaki siput ini juga dilengkapi sisik besi yang memberikan perlindungan ekstra dari predator dan kondisi lingkungan ekstrem. Tekanan air di habitat siput ini mencapai ratusan kali lipat dibanding tekanan atmosfer permukaan laut.

    Siput vulkanik juga memiliki strategi bertahan hidup dengan memanfaatkan bakteri simbiotik dalam tubuhnya. Bakteri ini berperan mengubah bahan kimia dari lubang hidrotermal menjadi energi untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup siput tersebut.

    Keberadaan makhluk ini menarik perhatian ilmuwan yang meneliti kemampuan adaptasi organisme di lingkungan ekstrem. Para peneliti kini mempelajari struktur cangkang besi siput vulkanik untuk pengembangan material tahan panas dan tekanan tinggi.

    Populasi siput ini hanya ditemukan di beberapa titik lubang hidrotermal Samudra Hindia. Penelitian berkelanjutan terus dilakukan untuk memahami mekanisme adaptasi dan potensi aplikasi struktur cangkangnya dalam pengembangan teknologi material masa depan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

     

    Alquran Kuno Peninggalan Pasca-Perang Diponegoro Ditemukan di Pegunungan Cilacap

  • BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 3 Wilayah Perairan

    BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 3 Wilayah Perairan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang mencapai hingga 4 meter. Peringatan ini berlaku mulai Senin (23/12/2024) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (26/12/2024) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan, yaitu Laut Natuna Utara, Samudra Hindia bagian barat dari Aceh hingga Lampung, serta Samudra Hindia di selatan Banten hingga Jawa Tengah.

    Kondisi gelombang tinggi ini dapat membahayakan pelayaran, terutama untuk perahu nelayan apabila angin mencapai kecepatan 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter. Kapal tongkang berisiko terdampak apabila angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter, sementara kapal ferry berisiko apabila angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter.

    BMKG, dalam peringatan dini yang dikeluarkannya, juga mencatat kecepatan angin tertinggi di beberapa wilayah, seperti Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Mentawai, Selat Karimata, dan Laut Arafuru.

    Pola angin di utara Indonesia didominasi oleh pergerakan dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 8-25 knot. Di bagian selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan lebih tinggi, yakni 8-30 knot.

    Nelayan dan pelaku pelayaran diimbau mencermati peringatan dini BMKG terkait kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi demi menghindari risiko kecelakaan di laut.

  • “Big Bang Festival 2024” targetkan satu juta pengunjung

    “Big Bang Festival 2024” targetkan satu juta pengunjung

    Jakarta (ANTARA) – “Big Bang Festival 2024” yang digelar di Jakarta International Expo (JI-Expo) Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu (21/12) hingga 1 Januari 2025 menargetkan satu juta pengunjung dalam pameran cuci gudang terbesar itu.

    “Target kita satu juta pengunjung hingga acara selesai, kita harap bisa tercapai,” kata General Manager PT Expo Indonesia Jaya Bram Tulong dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    “Big Bang Festival 2024” yang digelar selama 12 hari itu dimeriahkan sejumlah musisi seperti Hindia, Tulus, NDX AKA, Denny Caknan, Tipe-X, The Changcuters, Guyon Waton, Feel Koplo, Tony Q hingga Sheila On 7.

    Bahkan, festival ini akan menyuguhkan acara spesial tepat di malam pergantian tahun.

    “Malam tahun baru identik dengan pesta kembang api, itu juga akan didapatkan di ‘Big Bang Festival’. Kita akan ada koplo dan artis utama kita NDX AKA,” katanya.

    “Big Bang Festival 2024” yang dibuka pada Sabtu malam (21/12) itu dihadiri oleh 30 ribu pengunjung yang memadati area konser dan pameran. Pada acara pembukaan itu Grup musik Feast menghibur pengunjung dengan lagi hits-nya yang berjudul “Konsekuens”.

    Tak ingin mengendurkan semangat, Feast menyuguhkan lagu “Sectumspempra” yang kembali membuat penonton bergembira.

    Fadli selaku basis Feast meminta penonton memperhatikan kawan di samping masing-masing agar dapat melihat pertunjukan dengan nyaman.

    Feast melanjutkan repertoarnya dengan tensi yang lebih meninggi. Sebut saja lagu “Politrik”, “Membangun dan Menghancurkan”, “Berita Kehilangan”, hingga “Tarian Penghancur Raya” yang disuguhkan dengan begitu apik dan cadas.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, “Big Bang Festival 2024” mengusung konsep pameran cuci gudang terbesar yang menjajakan berbagai produk. Para pengunjung diharapkan mendapatkan pengalaman berbeda, karena juga dihibur deretan musisi top Indonesia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau

    Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau

    loading…

    Grup musik Feast membuka hari pertama Big Bang Festival 2024, lewat aksi ciamiknya menghibur para pengunjung yang hadir. Foto/istimewa

    JAKARTA – Grup musik Feast membuka hari pertama Big Bang Festival 2024, lewat aksi ciamiknya menghibur para pengunjung yang hadir. Baskara Putra Cs langsung memompa adrenalin penonton lewat hits yang berjudul “Konsekuens”.

    Tak ingin mengendurkan semangat, Feast menyuguhkan lagu “Sectumspempra” yang kembali membuat penonton ‘menggila’. Fadli selaku basis Feast meminta penonton memerhatikan kawan di samping masing-masing agar dapat melihat pertunjukan dengan nyaman.

    “Selamat malam jakarta, assalamualaikum big bang, apa kabar semuanya,” ujar Fadli dari atas panggung Big Bang Festival 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024) malam.

    “Aman di bawah semuanya. Di sebelah situ tolong dicek ya bapak-bapak sekuriti. Buat temen teman juga karena agak sesak, dilihat kanan kirinya biar kita nontonnya nyaman ya,” Fadli menambahkan.

    Feast melanjutkan repertoarnya dengan tensi yang lebih meninggi. Sebut saja lagu “Politrik”, “Membangun dan Menghancurkan”, “Berita Kehilangan”, hingga “Tarian Penghancur Raya” yang disuguhkan dengan begitu apik dan cadas.

    “Mantap kali, serasa saya sampai kepanasan ya. Tenaga dari kalian ya best. Terimakasih Big Bang, terimakasih Jakarta. Terimakasih sudah hadir di sini, terimakasih karena kalian kita nggak jadi bubar,” ucap Fadli.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Big Bang Festival 2024 mengusung konsep pameran cuci gudang terbesar yang menjajakan berbagai produk. Para pengunjung diharapkan mendapatkan pengalaman berbeda, karena juga dihibur deretan musisi top Indonesia.

    “Opening yang ketujuh Big Bang Festival diselenggarakan. Antusiasnya luar biasa dan kami berharap akan terus bertambah. Sejauh ini sudah 30 ribu di area konser, belum termasuk di area pameran. Target kita 1 juta pengunjung hingga acara selesai, kita harap bisa tercapai,” kata Bram Tulong selaku General Manager PT Expo Indonesia Jaya.

    Big Bang Festival 2024 digelar selama 12 hari, dari 21 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025, dan dimeriahkan sejumlah musisi seperti Hindia, Tulus, NDX AKA, Denny Caknan, Tipe-X, The Changcuters, Guyon Waton, Feel Koplo, Tony Q hingga Sheila On 7. Bahkan festival ini akan menyuguhkan acara spesial tepat di malam pergantian tahun.

    “Malam tahun baru identik dengan pesta kembang api, itu juga akan didapatkan di big bang festival. Kita akan ada koplo dan artis utama kita NDX AKA,” ucap Bram.

    (cip)