Tag: Hindia

  • Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930

    Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930

    Liputan6.com, Yogyakarta – Letusan Gunung Merapi pada tahun 1930 menghapus sebuah kampung bernama Siluman dari peta, menyisakan misteri dan jejak sejarah yang kini menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Merapi di Jawa Tengah.

    Kampung Siluman, yang juga dikenal sebagai Kampung Saluman atau Seluman, dahulu terletak di area yang kini masuk dalam wilayah administratif Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Lokasi ini berada di sisi barat Sungai Woro, dengan pemandangan langsung ke arah mulut kawah dan puncak Gunung Merapi.

    Mengutip dari berbagai sumber, peristiwa letusan 18 Desember 1930 tersebut tercatat sebagai salah satu erupsi paling mematikan di abad ke-20. Berdasarkan dokumentasi pemerintah Hindia Belanda, bencana ini menghancurkan 13 desa secara total dan 23 desa lainnya mengalami kerusakan sebagian.

    Total korban jiwa mencapai 1.369 orang, serta 2.100 hewan ternak tidak selamat. Sebelum kehancurannya, aktivitas Gunung Merapi mulai menunjukkan peningkatan sejak November 1930.

    Tanda-tanda awal dimulai dengan suara gemuruh dari lereng gunung pada 23 November, yang terus meningkat intensitasnya hingga puncak letusan. Dahsyatnya erupsi bahkan terlihat jelas dari Kota Yogyakarta.

    Di lokasi bekas Kampung Siluman saat ini, tidak ada sisa-sisa pemukiman yang dapat ditemukan. Area tersebut kini dipenuhi hutan pinus dan padang rumput.

    Ketiadaan jejak fisik kampung dijelaskan karena konstruksi rumah penduduk saat itu menggunakan bahan-bahan sederhana seperti bambu dan kayu, yang mudah terbakar oleh awan panas. Satu-satunya penanda keberadaan manusia di area tersebut adalah beberapa gundukan tanah yang dipercaya sebagai makam tanpa penanda.

    Menurut catatan sejarah lokal, hanya sepasang suami istri yang selamat dari bencana tersebut karena sedang berada di luar kampung saat letusan terjadi. Pasangan ini kemudian menetap di Desa Sidorejo.

    Kawasan bekas Kampung Siluman kini resmi menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Merapi dan dikenal sebagai blok kawasan Saluman. Lokasi ini menjadi pengingat akan dahsyatnya kekuatan alam dan rapuhnya pemukiman manusia di hadapan bencana vulkanik.

    Letusan 1930 tidak hanya menghancurkan Kampung Siluman, tetapi juga berdampak pada perekonomian kolonial. Sebelum bencana, pemerintah Hindia-Belanda mencatat keuntungan hingga 54 juta gulden pada 1928 dari hasil pertanian. Akan tetapi, pada 1932, mereka mengalami kerugian sebesar 9 juta gulden.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju

    Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju

    2. Padang 12

    Kota gaib selanjutnya yang konon ada di Indonesia adalah Padang 12. Kota gaib ini dipercaya ada di Ketapang, Kalimantan Barat.

    Konon, kota ini berlokasi di sebuah lahan kosong yang dipenuhi pasir dan dikelilingi pohon pinus. Penamaan Padang 12 merujuk pada luas wilayah tersebut, yakni 12 kilometer persegi.

    Beberapa cerita yang beredar mengatakan bahwa penduduk Padang 12 kerap muncul di dunia nyata. Mereka bertransaksi dengan masyarakat menggunakan kunyit yang kemudian bisa berubah menjadi emas.

    Hanya orang yang memiliki hati bersih saja yang bisa bertemu dengan Suku Limun, penduduk asli kota gaib Padang 12. Kota gaib ini merupakan kota yang indah, mewah, serta memiliki penduduk yang sejahtera dan modern.

    Terkait wujud penghuninya, bagi beberapa yang sudah pernah melihat akan mengatakan penduduk Padang 12 memiliki wujud fisik layaknya manusia biasa. Hanya saja, mereka tidak memiliki belahan di antara hidung dan di atas bibir.

    3. Wentira

    Kota gaib selanjutnya adalah Wentira yang ada di kawasan hutan belantara antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah. Kota ini dipercaya memiliki peradaban modern dan bangunan-bangunan megah.

    Menurut penuturan warga sekitar, untuk dapat masuk ke kota ini, pengunjung harus memasuki banyak gerbang gaib, salah satunya adalah area Kebon Kopi, Donggala. Adapun nama Wentira diambil dari kata ngata uwentira yang berarti tak kasat mata atau tidak terlihat. Suku Toraja Kuno menyebut kota gaib di Indonesia ini dengan nama To Wae Ntira.

    Cerita keberadaan Wentira diperkuat dengan munculnya bukti peta pembangunan Belanda yang menggambarkan pembangunan sebuah jembatan.

    Dalam catatan Onder Afdeeling Paloe menunjukkan proyek jembatan tersebut berada di bagian leher Pulau Sulawesi (kini Jalan Trans Sulawesi). Proyek pembangunan jembatan Wentira dikomandoi oleh Jusuf Radja Tiangso.

    Sementara pengerjaan jembatan diresmikan oleh A.C.D de Graeff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 19 September 1927. Pengerjaan jembatan ini juga dilakukan oleh pekerja Tionghoa pada 1933.

    Namun jika ditelusuri dalam peta, kota gaib Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat. Daerah ini dikelilingi pohon-pohon raksasa yang tumbuh di pinggir jalan, dengan batang putih, berbentuk besar, serta cenderung lurus dan menjulang sangat tinggi.

    Penulis: Resla

  • Ahli Hukum Kritisi 2 Pasal RUU KUHAP Jadi Ancaman Persoalan Kewenangan Jaksa-Polisi

    Ahli Hukum Kritisi 2 Pasal RUU KUHAP Jadi Ancaman Persoalan Kewenangan Jaksa-Polisi

    loading…

    Ahli Hukum Universitas Brawijaya (UB) Prija Djatmika mengkritisi dua pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Foto/Ilustrasi/SINDOnews

    JAKARTA – Ahli Hukum Universitas Brawijaya (UB) Prija Djatmika mengkritisi dua pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Dia menilai kedua pasal itu bisa menimbulkan persoalan baru antara kepolisian dan kejaksaan.

    Adapun dua pasal yang dimaksud adalah Pasal 111 Ayat 2 dan Pasal 12 Ayat 11. Prija menuturkan, jaksa dalam Pasal 111 Ayat (2) RUU KUHAP saat ini diberi kewenangan untuk mempertanyakan sah atau tidaknya penangkapan dan penahanan yang dilakukan kepolisian.

    Menurut dia, seharusnya pasal tersebut mutlak kewenangan dari kepolisian. Dia melanjutkan, jika hal ini tetap diterapkan, dikhawatirkan bakal menimbulkan penanganan perkara hukum yang tidak terpadu.

    “Yang benar yang boleh mengontrol hanya hakim komisaris atau hakim pemeriksa pendahuluan. Jadi ini Pasal 111 ini mending dihapuskan saja, yang ayat 2,” kata Prija dikutip Kamis (23/1/2025).

    Sedangkan, Pasal 12 Ayat 11 RUU KUHAP menjelaskan bahwa apabila masyarakat melapor polisi tetapi dalam waktu 14 hari tidak ditanggapi, bisa menindaklanjuti ke kejaksaan. Prija menganggap, pasal semacam ini merupakan suatu kemunduran yang sebelumnya, saat era Hindia Belanda hingga Orde Baru, sudah pernah diterapkan tetapi kemudian dihapus.

    “Ini memberi peluang jaksa untuk kembali sebagai penyidik, ini merusak tatanan distribusi kewenangan yang sudah diatur bagus dalam KUHAP, jadi ini langkah mundur. Seharusnya, seperti saat ini, jaksa hanya bisa (menyidik) pelanggaran HAM berat dan tindak pidana korupsi,” tuturnya.

    Dosen Fakultas Hukum UB itu mengatakan, jaksa tidak berhak menerima laporan masyarakat, kemudian melakukan pemeriksaan dan penuntutannya secara mandiri. “Ini akan terjadi tumpang tindih kewenangan dengan kepolisian, jadi penyidik (jaksa) bisa menyidik sendiri, menuntut sekaligus menyidik. Kecuali, memang perkara tindak pidana khusus karena tindak pidana korupsi dan pelanggaran HAM berat itu extraordinary crime, kejahatan luar biasa,” imbuhnya.

    Dia pun mengusulkan agar RUU KUHAP yang baru ini menempatkan jaksa wilayah berkantor di kantor kepolisian. Hal ini seperti yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni adanya penyidik kepolisian dan jaksa penuntut umum yang bekerja satu atap.

    Hal tersebut juga dinilai perlu demi efektivitas kinerja penanganan suatu perkara hukum, sehingga diharapkan meminimalisasi terjadinya pengembalian berkas perkara yang bolak-balik dari polisi ke jaksa. Selain itu, diharapkan suatu perkara hukum ketika masuk pengadilan, sudah disertai dengan bukti yang kuat.

    “Tetapi, pada saat penyidikan, tetap tugasnya polisi, jaksa bukan koordinasi saja, tapi sinergi dalam rangka collecting evidence atau pengumpulan barang bukti, jaksa dilibatkan setelah penyidikan,” pungkasnya.

    (rca)

  • Patriotik 23 Januari, Ketika Merah Putih Berkibar Lebih Awal di Tanah Gorontalo

    Patriotik 23 Januari, Ketika Merah Putih Berkibar Lebih Awal di Tanah Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Setiap tanggal 23 Januari, masyarakat Gorontalo memperingati momen bersejarah yang dikenal sebagai Hari Patriotik. Sebuah proklamasi kemerdekaan yang terjadi dua tahun sebelum kemerdekaan Indonesia pada 1945.

    Momen ini sering disebut sebagai “Hari Kemerdekaan Kecil” bagi Provinsi Gorontalo. Biasanya, perayaan Hari Patriotik di Gorontalo berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan. Seperti gerak jalan, upacara bendera, hingga pemasangan bendera Merah Putih di berbagai sudut wilayah.

    Tradisi ini merupakan penghormatan terhadap perjuangan Nani Wartabone, pahlawan nasional asal Gorontalo yang memimpin rakyat untuk merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda.

    Konon, 23 Januari 1942, di tengah tekanan penjajahan Belanda, Nani Wartabone bersama pasukannya berhasil mengusir penjajah dari Gorontalo.

    Mereka menangkap pejabat Belanda, menduduki kantor-kantor pemerintahan, menurunkan bendera Belanda, dan mengibarkan Merah Putih di depan gedung yang kini menjadi Kantor Pos Gorontalo. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Berdasarkan catatan dalam buku Republik Indonesia: Provinsi Sulawesi (1953:205), Nani Wartabone memimpin pemerintahan darurat dengan jabatan kepala militer.

    Sementara, Kusno Danupoyo menjabat kepala sipil. Pemerintahan darurat tersebut bahkan terhubung dengan gerakan kemerdekaan di Sulawesi Tengah.

    Nani Wartabone lahir dari keluarga terpandang di Gorontalo. Ayahnya bekerja untuk Pemerintah Hindia Belanda, sementara ibunya berasal dari kalangan bangsawan.

    Meski berasal dari keluarga berada, Nani Wartabone memiliki empati besar terhadap penderitaan rakyat kecil di Gorontalo kala itu. Perjuangan politiknya dimulai saat ia menjadi Sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Ia juga memimpin cabang Partai Nasional Indonesia (PNI) di daerahnya.

    Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, ia memimpin ribuan warga Gorontalo untuk bersatu melawan penjajah tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan status sosial. Menurut Kris Wartabone, perjuangan kakeknya bukan sekadar kisah legenda. Melainkan fakta sejarah yang nyata.

    “Pada 23 Januari 1942, kakek saya bersama rakyat Gorontalo mengibarkan Merah Putih. Dengan persenjataan tradisional seperti tombak dan pedang, mereka berhasil mengusir penjajah yang bersenjata lengkap,” ujar Kris mengisahkan.

    Hari Patriotik bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bagi generasi muda Gorontalo tentang arti perjuangan dan pengorbanan. Momen ini menjadi simbol semangat patriotisme dan keberanian dalam menghadapi penjajahan.

    Kini, setiap 23 Januari, Gorontalo mengenang Nani Wartabone sebagai tokoh sentral dalam proklamasi kecil tersebut. Hari Patriotik menjadi warisan budaya dan sejarah yang terus dijaga oleh masyarakat setempat.

  • Houthi Yaman Libur Dulu, Cabut Blokade Laut Merah: Sudah Lemah atau Karena Gencatan Senjata Gaza? – Halaman all

    Houthi Yaman Libur Dulu, Cabut Blokade Laut Merah: Sudah Lemah atau Karena Gencatan Senjata Gaza? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Ansarallah (Houthi) Yaman, mengumumkan rencana untuk menghentikan blokade mereka terhadap pengiriman arus barang maritim di Laut Merah, Minggu (19/1/2025).

    Pencabutan blokade itu, dilaporkan dimulai dengan penghentian permusuhan dan serangan terhadap kapal-kapal “non-Israel”. 

    “Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan Houthi (HOCC) mengeluarkan pernyataan mencabut blokade selama setahun terhadap pengiriman di Laut Merah, menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza,” tulis laporan ME, dikutip Senin (20/1/2025).

    Seperti dilaporkan, gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas dilakukan dalam kerangka pertukaran sandera dan tahanan. 

    Tahap pertama pertukaran tahanan berlangsung dengan sukses pada hari Minggu dengan bentuk pembebasan 90 tahanan Palestina oelh Israel ditukar dengan tiga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

    Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan Houthi mengatakan kalau ke depannya, mereka tidak akan menyerang sebagian besar kategori kapal yang melintas di Laut Merah:

    Kapal-kapal yang dinyatakan Houthi tidak akan diserang adalah:

    Kapal yang menuju Israel
    Kapal Amerika atau Inggris
    Kapal yang sebagian dimiliki oleh entitas Israel
    Kapal yang dioperasikan oleh kepentingan Israel tetapi dimiliki oleh negara lain

    Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024). (Anews/File)

    Kapal Berentitas Sepenuhnya Israel Tetap Jadi Target 

    Meski begitu, Houthi masih berencana untuk menyerang kapal yang sepenuhnya dimiliki Israel atau berbendera Israel, setidaknya sampai semua fase perjanjian gencatan senjata dilaksanakan.

    “Kapal-kapal yang sepenuhnya milik Israel ini “dilarang melintasi Laut Merah, Bab-el-Mandeb, Teluk Aden, Laut Arab, dan Samudra Hindia saat ini,” kata pernyataan HOCC.  

    Dalam sebuah peringatan, kelompok itu mengatakan kalau mereka akan melanjutkan serangan terhadap pengiriman komersial jika pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang Yaman lagi. 

    Jika itu terjadi, kelompok itu memperingatkan, mereka dapat melanjutkan serangannya terhadap pengiriman khusus Amerika dan Inggris. 

    Pada Jumat, pemimpin Houthi, Malik Al-Houthi menyatakan kalau “operasi angkatan laut kelompok itu telah mencapai hasil yang menentukan dan kemenangan nyata” dalam bentuk pengumuman gencatan senjata di Gaza.

    Namun, Houthi tetapi memperingatkan bahwa kegiatan kelompok itu dapat dilanjutkan jika pertempuran kembali terjadi di Gaza.

    “Pada tahap apa pun di mana musuh Israel kembali melakukan agresi dan eskalasi, kami akan siap mendukung (Hizbullah),” kata Al-Houthi. 

    Sebuah kapal komesial tampak mengalami kebakaran dengan asap hitam membumbung seusai mendapat serangan di Laut Merah, Yaman. Pusat Koordinasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan insiden keamanan serangan baru di dekat Yaman, Senin (26/8/2024). (MNA/Tangkap Layar)

    Gencatan Senjata Gaza Cuma Alasan, Houthi Sudah Lemah Dihajar AS

    Keputusan kelompok tersebut untuk tidak lagi melancarkan serangan rudal antikapal dan pesawat nirawak di Laut Merah telah diantisipasi oleh banyak pihak di industri pelayaran. 

    Dimitris Maniatis, CEO perusahaan pelayaran dan logistik Marisks, mengatakan kepada Reuters bahwa kemampuan Houthi telah berkurang secara signifikan akibat serangan udara Israel dan Amerika selama bulan lalu.

    “(Karena melemahnya kekuatan) sehingga kelompok tersebut menginginkan “alasan untuk mengumumkan gencatan senjata” dan mengakhiri kampanye (blokade Laut Merah) mereka,” kata pernyataan itu dilansir ME. 

    Beberapa sumber lain mengatakan kepada Reuters kalau pelaku industri pelayaran sudah berencana kembali menggunakan rute dan jalur Laut Merah.

    “Meski demikian perusahaan pelayaran papan atas telah menekankan bahwa mereka masih berencana untuk menunggu dan melihat bagaimana situasi menjadi stabil,” kata laporan ME. 

    Terlepas dari apakah jaminan mereka terhadap pelayaran Barat tetap berlaku atau tidak, pasukan Houthi tampaknya telah memilih target kapal yang tidak sejalan dengan kriteria mereka sebelumnya, dan kadang-kadang menyerang kapal yang terkait dengan sponsor asing mereka sendiri. 

    Nasib kapal pengangkut mobil Galaxy Leader yang dibajak dan awaknya yang terdampar masih belum pasti.

    Kapal ro/ro tersebut telah tertahan di jangkar di lepas pantai barat laut Yaman selama lebih dari setahun. 

    Pada hari yang sama dengan pengumuman HOCC, para pemimpin Houthi mengklaim upaya kedelapan untuk menargetkan kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah.

    Seperti klaim sebelumnya tentang serangan Houthi terhadap kapal induk, Komando Pusat AS belum berkomentar. 

    Sebuah rudal yang ditembakkan oleh Houthi di Yaman dilaporkan menghantam atap sebuah rumah di pemukiman Israel di selatan Yerusalem Timur, di Yerusalem pada tanggal 14 Januari 2025 (Tangkap layar X)

    Bombardir Tel Aviv Jika Langgar Gencatan Senjata

    Militan sayap kanan Yaman, Houthi mengancam akan terus melakukan serangan ke kapal dagang Israel dan membombardir kota Tel Aviv jika PM Netanyahu melanggar gencatan senjata Gaza.

    Ancaman ini juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree usai militant Yaman ini berhasil menghujani tiga kota Israel yakni Eilat, Tel Aviv, hingga Ashkelon.

    Serangan ke sejumlah kota terbesar Israel itu dilakukan sebagai respons Houthi terhadap Israel yang terus melakukan serangan ke Gaza menjelang digelarnya gencatan senjata pada Minggu (19/1/2025).

    Seree mengungkap bahwa pesawat tempur Israel masih gencar melakukan serangan di wilayah Gaza walau kesepakatan gencatan sudah senjata disetujui. 

    Imbas serangan ini tim medis di Gaza mencatat setidaknya ada 119 orang tewas sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Rabu lalu.

    Houthi menilai Israel tak sungguh-sungguh dalam menjalankan perjanjian gencatan senjata, mengatakan perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas mengakhiri perang namun tidak mengakhiri konflik.

    Mengantisipasi terjadinya serangan serupa, Houthi mengancam akan menyerang Israel dengan rudal-rudal secara langsung serta turut menargetkan kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Houthi baru akan menghentikan serangan terhadap Israel, setelah dimulainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    “Kami akan terus memantau tahap-tahap pelaksanaan perjanjian ini,” kata Mohammed al-Bukhaiti kepada Al Jazeera.

    “Jika Israel menghentikan agresi di Gaza, dan jika AS, Inggris, dan Israel menghentikan agresi terhadap Yaman, Houthi akan menghentikan operasi mereka, termasuk serangan terhadap angkatan laut dan kapal komersial,” imbuhnya.

    Serangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Houthi.

    Sejak Israel melakukan serangan ke Gaza, Kelompok tersebut telah meluncurkan roket ke sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. 

    Tak hanya itu untuk memukul mundur ekonomi Israel, Houthi juga menargetkan angkatan laut dan kapal komersial yang terkait dengan Israel dan sekutunya yang melewati Bab al-Mandeb di Laut Merah.

    Akibat serangan tersebut reputasi israel yang selama ini dikenal sebagai mitra dagang yang aman kini mulai tercoreng.

    Hamas: Terima Kasih Houthi

    Menjalang digelarnya gencatan senjata yang akan dimulai pada hari ini pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

    Wakil kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya mengucapkan terima kasih kepada para sekutunya yakni Houthi di Yaman yang telah membantu tercapainya gencatan senjata itu.

    Selain Houthi, al-Hayya juga turut Ia juga berterima kasih kepada Hizbullah di Lebanon yang kehilangan ratusan pemimpin dan pejuang dalam mendukung perlawanan Palestina.

    Lebih lanjut ia berterima kasih kepada Iran yang meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 dan 2 untuk membalas serangan Israel dan memblokir jalur kapal Israel.

    “Terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Angkatan Bersenjata Yaman, dan Perlawanan Irak,” katanya dimuat Press TV.

    “Kami tidak akan melupakan, kami tidak akan memaafkan, dan tidak ada di antara kami yang akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza,” imbuhnya.

    Isi Poin Gencatan Senjata

    Sebagai Informasi, Hamas dan Israel akhirnya menyepakati gencatan senjata yang akan dimulai pada 19 Januari.

    Adapun proses gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari, dibagi menjadi tujuh tahap.

    Untuk setiap tahap nantinya, 3-4 sandera Israel dan tahanan Palestina akan dibebaskan.

    Dua sumber yang dekat dengan Hamas menyebutkan, kelompok sandera pertama yang dibebaskan terdiri dari 3 tentara wanita Israel.

    Sementara dari pihak Israel menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, mayoritas perempuan, yang akan dibebaskan sebagai ganti tawanan Israel di Gaza.

    Berikut adalah poin perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas.

    Fase Pertama 

    Hamas membebaskan 33 sandera termasuk warga sipil dan tentara perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun.
    Israel membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara perempuan.
    Penghentian pertempuran, pasukan Israel bergerak keluar dari daerah berpendudukan ke pinggiran Jalur Gaza.
    Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, lebih banyak bantuan memasuki Jalur Gaza.
    Pada tahap pertama, pasukan Israel akan mundur ke pinggiran Gaza dan banyak warga Palestina akan dapat kembali ke sisa-sisa rumah mereka saat bantuan masuk.

    Fase Kedua

    Deklarasi “Ketenangan berkelanjutan”. Pengumuman kembalinya ketenangan yang berkelanjutan atau penghentian operasi militer dan permusuhan.
    Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang belum dinegosiasikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

    Fase Ketiga

    Jenazah sandera Israel yang telah meninggal ditukar dengan jenazah pejuang Palestina yang telah meninggal.
    Pelaksana rencana rekonstruksi di Gaza yang akan dilakukan di bawah pengawasan internasional
    Penyeberangan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar Gaza dibuka kembali

     

  • BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di 4 Wilayah Perairan Indonesia

    BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di 4 Wilayah Perairan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

    Gelombang tinggi tersebut diprediksi mulai terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 07.00 WIB.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi melanda empat wilayah perairan, yaitu Samudera Hindia barat Sumatera, Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Laut Natuna Utara.

    Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Laut Natuna utara dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Pola angin di bagian utara Indonesia didominasi pergerakan dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-30 knot, sementara di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-30 knot.

    BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan yang beraktivitas di wilayah perairan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi ini. Langkah antisipasi sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk dan kondisi perairan yang tidak kondusif.

  • Berwisata ke Teluk Hijau, Surga Tersembunyi di Banyuwangi

    Berwisata ke Teluk Hijau, Surga Tersembunyi di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pantai Teluk Hijau atau Green Bay berlokasi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur. Destinasi wisata ini menawarkan keindahan panorama sekaligus pengalaman yang menguji adrenalin.

    Untuk sampai ke sini, wisatawan harus melewati akses yang cukup menantang. Lokasi pantai ini berada di Sarongan, Pesanggaran. Jaraknya sekitar 84 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi.

    Menuju ke pantai, wisatawan akan melewati jalan yang sebagian besar merupakan kawasan hutan. Wisatawan membutuhkan kendaraan yang kondisinya prima untuk menuju Teluk Hijau.

    Mengutip dari indonesia.go.id, saat ini Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya meningkatkan aksesibilitas ke Teluk Hijau. Salah satunya upayanya melalui pembangunan infrastruktur jalan.

    Setelah melewati akses yang cukup menantang, rasa lelah para wisatawan akan terobati begitu sampai di tujuan. Pasalnya, Teluk Hijau memiliki daya tarik yang tak dimiliki pantai lainnya.

    Sesuai namanya, destinasi wisata ini memiliki air laut berwarna hijau. Fenomena unik ini terjadi karena terdapat alga di dasar perairan Teluk Hijau. Hal itu membuat warna hijau pada alga memantul ke permukaan laut.

    Menariknya lagi, warna hijau tersebut berpadu sempurna dengan keindahan pasir putih yang lembut. Kontras warna keduanya pun menciptakan keunikan tersendiri di Teluk Hijau.

    Bukan itu saja, pantai ini juga dikelilingi batuan karang alami dan pepohonan hijau. Tak heran jika kawasan ini terasa asri dan sejuk.

    Namun perlu diketahui, Teluk Hijau berada di kawasan Samudera Hindia yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Oleh karena itu, wisatawan harus mematuhi peraturan terkait larangan berenang.

    Sebagai gantinya, wisatawan masih bisa menikmati keindahan wisata air di Teluk Hijau melalui snorkeling di tepi pantai. Hanya saja, wisatawan tetap diimbau untuk berhati-hati dan waspada.

    Selain Teluk Hijau, wisatawan juga bisa menikmati pesona lain di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Kawasan ini memang dikenal menyimpan keindahan alam hutan tropis yang masih alami, flora dan fauna yang beragam, serta suasana yang tenang.

     

    Penulis: Resla

  • Iran Perkuat Angkatan Laut, Luncurkan Kapal Mata-mata Canggih Pertama ‘Zagros’ – Halaman all

    Iran Perkuat Angkatan Laut, Luncurkan Kapal Mata-mata Canggih Pertama ‘Zagros’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Laut Iran menerima kapal intelijen sinyal pertama pada hari Rabu (15/1/2025).

    Kapal yang diberi nama ‘Zagros’ ini dilaporkan telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mendukung tugas pengawasan dan pemantauan intelijen.

    Penerimaan kapal baru ini datang beberapa hari setelah pengiriman 1.000 pesawat nirawak baru untuk meningkatkan kekuatan militer negara tersebut.

    Zagros merupakan kategori kapal militer baru yang memiliki kemampuan untuk melakukan mencegat operasi siber dan pemantauan intelijen.

    Dilengkapi dengan sensor elektronik yang canggih, kapal ini akan berfungsi sebagai mata pengawas Angkatan Laut Iran di lautan dan samudra.

    Menurut Komandan Angkatan Laut Shahram Irani, keberadaan kapal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemampuan intelijen Iran.

    “Kapal intelijen sinyal Zagros akan menjadi mata pengawas angkatan laut Iran di lautan dan samudra,” kata Komandan Angkatan Laut Shahram Irani, dikutip dari Al-Arabiya.

    Irani memuji pencapaian ini sebagai ‘sangat berharga’ bagi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

    Ia menekankan bahwa kapal Zagros dilengkapi dengan teknologi elektromagnetik, elektronik, dan siber tercanggih yang dihasilkan oleh industri pertahanan Iran. 

    Kapal ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan pertahanan negara dan memastikan keamanan yang stabil di berbagai perairan internasional, termasuk Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

    “Berdasarkan semua perintah kehati-hatian yang telah diberikan kepada kita melalui rantai komando, kita terus berusaha agar hasil kinerja kita dapat menjadi sumber kebanggaan bagi Republik Islam,” kata Irani, dikutip dari PreesTV.

    Ia juga berharap kemajuan Angkatan Laut ini dapat memenuhi harapan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei serta para panglima negara dan mereka yang telah gugur dalam membela negara.

    Yang menarik, semua peralatan yang digunakan pada kapal Zagros adalah produksi lokal Iran. 

    Ini mencerminkan kemampuan swasembada industri pertahanan negara tersebut dalam menciptakan kapal militer yang memenuhi standar modern. 

    Angkatan Laut Iran juga telah berhasil memperkuat kehadirannya di perairan internasional untuk melindungi rute angkatan laut serta memberikan keamanan bagi kapal niaga dan tanker.

    Selain itu, Angkatan Laut Iran terus memperkuat kemampuan tempurnya melalui latihan militer bersama negara-negara seperti Rusia, China, dan Pakistan. 

    Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur serta bekerja sama dalam mengatasi ancaman global seperti pembajakan dan terorisme maritim, dikutip dari Tasnim News Agency.

    Iran juga terlibat dalam berbagai operasi bersama untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas perdagangan maritim internasional, bertukar informasi terkait operasi penyelamatan dan bantuan angkatan laut, serta berbagi pengalaman operasional dan taktis untuk menjaga kedamaian di lautan.

    Iran Perkuat Militer dengan 1.000 Drone Baru Berkemampuan Siluman

    Militer Iran menerima tambahan 1.000 drone baru dalam upaya meningkatkan kekuatan pertahanan udara mereka pada hari Senin (13/1/2025).

    Pengiriman drone ini dilakukan bersamaan dengan latihan militer besar-besaran yang akan berlangsung selama dua bulan di sekitar berbagai lokasi strategis di Iran.

    Menurut laporan dari media pemerintah, drone-drone tersebut memiliki kemampuan siluman yang canggih serta efektivitas tinggi dalam menghadapi benteng-benteng pertahanan musuh. 

    Drone ini dikirim ke sejumlah titik strategis di seluruh wilayah Iran sebagai bagian dari rencana modernisasi armada udara negara tersebut.

    Kantor berita IRGC Tasnim mengungkapkan beberapa fitur unggulan drone yang baru diterima.

    Drone-drone ini memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.000 kilometer, daya rusak tinggi, dan kemampuan untuk menembus lapisan pertahanan musuh dengan Radar Cross Section (RCS) yang rendah, dikutip dari Iran International.

    Selain itu, kemampuan penerbangan otonom drone ini memungkinkan mereka untuk melakukan pengintaian dan pemantauan wilayah secara mandiri.

    “Dengan peningkatan kedalaman pengintaian dan pemantauan perbatasan serta kemampuan tempur yang ditingkatkan, armada drone Angkatan Darat kini lebih siap menghadapi ancaman jarak jauh,” tambah laporan Tasnim.

    Pengiriman drone ini bertepatan dengan latihan militer yang digelar Iran sejak awal bulan.

    Latihan yang dirancang untuk memperkuat kesiapan tempur tersebut melibatkan Angkatan Darat dan Garda Revolusi Iran dalam skenario pertahanan terhadap serangan rudal dan drone musuh. 

    Beberapa instalasi strategis utama, termasuk Natanz, Fordow, dan Khondab, menjadi fokus utama pertahanan dalam latihan ini.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Angkatan Laut Iran

  • 3 Mitos Sejarah yang Terjadi di Indonesia

    3 Mitos Sejarah yang Terjadi di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Indonesia, dengan kekayaan sejarah dan budaya yang begitu melimpah, tak luput dari upaya pemalsuan sejarah yang bertujuan untuk kepentingan tertentu. Sejak masa penjajahan hingga era digital, sejarah Indonesia kerap kali direkayasa dan diputarbalikkan, menciptakan narasi-narasi palsu yang menyesatkan.

    Pemalsuan sejarah di Indonesia bukan sekadar permainan kata, melainkan upaya sistematis untuk mengaburkan kebenaran, menghakimi masa lalu, dan bahkan memanipulasi identitas nasional.

    Dari peristiwa besar seperti Perang Kemerdekaan hingga peristiwa kecil dalam kehidupan sehari-hari, semuanya rentan terhadap distorsi dan pemalsuan sejarah. Motif di balik pemalsuan sejarah di Indonesia sangat beragam, mulai dari kepentingan politik, ekonomi, hingga upaya untuk membangun legitimasi kekuasaan.

    1. Candi Borobudur

    Candi Borobudur, meskipun tak termasuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia, diakui dunia sebagai warisan budaya yang tak ternilai. Daftar 7 Keajaiban Dunia yang ada saat ini dibuat ribuan tahun lalu, jauh sebelum Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi.

    Upaya penobatan 7 Keajaiban Dunia Baru pun tidak memasukkan Candi Borobudur dalam daftarnya. Namun, UNESCO telah mengakui keistimewaan Candi Borobudur dengan menetapkan situs ini sebagai warisan dunia pada tahun 1991.

    Keputusan ini didasarkan pada nilai-nilai universal yang terkandung dalam Candi Borobudur, seperti nilai estetika, budaya, seni, arsitektur, dan spiritual. Sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur menyajikan perpaduan unik antara stupa, candi, dan simbolisme gunung yang memukau.

    2. Penjajah tak tahu gold, glory, gospel, karena itu hanya peristilahan dari Indonesia

    Mengutip dari buku Hystory of Western Philosophy karya Russel Betrand, semboyan 3G, yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (agama), merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan. Semboyan ini menjadi motivasi bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra dan imperialisme.

    Semboyan 3G ini menjadi faktor pendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra ke berbagai tempat, termasuk Indonesia. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak yang besar, seperti perubahan wajah Indonesia dan sejarah dunia.

    Pemahaman tentang 3G di Indonesia berbeda. Masyarakat menngira bahwa semboyan tersebut berasal dari para penjajah, melainkan dari Paus Alexander VI dari Vatikan.

    3. Indonesia Dijajah 350 Tahun

    Pernyataan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun adalah mitos. Menurut para ahli sejarah, seperti G.J Resink, penjajahan Belanda di Indonesia tidak berlangsung selama 350 tahun, melainkan hanya sekitar 40–50 tahun.

    Menurut Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, Belanda pertama kali tiba di Nusantara pada 22 Juni 1596, namun ekspedisi ini tidak bertujuan untuk menjajah. Penjajahan Belanda secara langsung baru dimulai pada abad ke-19, setelah VOC dibubarkan dan dibentuknya pemerintah kolonial Hindia Belanda.

    Belanda baru bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1912, dengan pengecualian Timor Timur yang dikuasai oleh Portugis. Penjajahan Belanda di Indonesia tidak berjalan mulus karena banyak perlawanan yang terjadi di berbagai daerah.

    Pernyataan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun dipopulerkan oleh politisi Belanda dan buku-buku pelajaran sekolah kolonial. Pernyataan ini semakin kuat dipercaya sebagai kebenaran sejarah ketika Sukarno dan para pejabat juga politisi kerap menggunakannya dalam pidato-pidato.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

    Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

    7. Pangeran Purbajaya

    Pangeran Purbajaya adalah pangeran ringgau dengan gelar Sultan Pangeran Batin Purbajaya Bindung Langit Alam Benggala. Ia merupakan seorang sultan sekalabrak yang bertahta sejak tahun 1789-1869.

    Pada tanggal 1 Juli 1982, Purbajaya mendapat anugerah Sandang Mahardeka dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mister G Isakbrus. Sandang Mahardeka diberikan karena jasa besar Pangeran Purbajaya yang berhasil memadamkan kerusuhan di Muko-Muko Bengkulu dan Pasema Lebar.

    pada saat itu, ada seorang pejabat Belanda yang tengah berkunjung ke Liwa dengan meniti kuda. Semua pasirah (kepala pemerintahan marga pada masa Hindia Belanda di wilayah Zuid Sumatra atau Sumatera Selatan) dan pemimpin adat diminta untuk datang menghadap mereka.

    Di hadapan pejabat Belanda tersebut, semua pasirah dan pemimpin adat turun dan memberi salam kepada sang pejabat Belanda, kecuali Purbajaya. Ia tetap dengan gagah duduk di atas pelana kuda putihnya.

    Alasannya karena ia telah menyandang gelar Sandang Mahardeka dan Pangeran, bukan lagi pasirah atau kepala adat. Akibatnya, pertempuran terjadi antara Purbajaya dengan Belanda.

    Pada saat inilah rumpun bambu di Desa Kerang Batu Berat, Lampung Barat, diberlakukan ordonasi yang disebut Ferdonasi Van Kerang, karena selalu diambil oleh masyarakat sebagai senjata perang. Dalam pertempuran ini, Purbajaya dengan sangat rela mengambil resiko atas dirinya demi menyelamatkan rakyatnya. Karena jasa tersebut, Pangeran Purbajaya pun diberi gelar pahlawan nasional.

    8. Pangeran Dalom Merah Dhani

    Pangeran Dalom Merah Dhani adalah Sultan Sekalabrak yang bertakta sejak 1869 hingga 1909. Ia berperan dalam menyebarkan agama Islam di Lampung.

    Dalam sejarah, sejak tahun 1899, sepulangnya dari Tanah Suci, ia berkunjung ke Konstantinopel, Istanbul. Di sana, ia diberi sebuah kiswah kain yang menutupi kabah di Mekah, Saudi Arabia.

    Kiswah tersebut bertuliskan lafaz tauhid. Kain kiswah ini menandakan bahwa kepaksian Sekalabrak adalah kerajaan penyebar agama Islam sejak dulu.

    Selain itu, kiswah juga dijadikan sebagai simbol penguasa untuk memperlihatkan salah satu identitas kebesaran yang dimiliki kerajaan tersebut. Akibatnya, Belanda pun tidak pernah berani menegur aksi Pangeran Dalom Merah Dhani dalam menyebar agama Islam di Lampung.

    Selain kain kiswah, Pangeran Dalom Merah Dhani juga dihadiahi dua pedang Istambul oleh Sultan Usmani. Ia juga digelari pahlawan nasional asal Lampung.

    9. Pangeran Maulana Balian

    Pangeran Maulana Balian adalah Sultan Sekalabrak yang bertata sejak 1949 hingga 1989 asal Lampung. Semasa muda, Maulana menempuh pendidikan di sekolah orang-orang Belanda atau ELS.

    Kala itu, hanya ada dua orang pribumi yang bersekolah di sana, salah satunya adalah Maulana. Selain di ELS, Maulana juga ikut pendidikan militer di Batu Sangkar bersama dengan Maraden Panggabean, Ramli, Gustanil Arifin, dan lain-lain.

    Semasa hidupnya, Pangeran Maulana Balian selalu memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Ia terlibat dalam banyak pertempuran di berbagai front ketika menentang Belanda maupun Jepang.

    Pangeran Maulana Balian adalah salah satu perwira tempur yang diterjunkan pertama di garis depan dalam pertempuran di Ambon untuk menumpas pergolakan di sana. Karena banyak terlibat dalam berbagai pertempuran, Pangeran Maulana Balian pun dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan asal Lampung.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun