Tag: Hindia

  • Siklon Tropis Baru Berpotensi Memicu Hujan Indonesia 2 Hari ke Kepan

    Siklon Tropis Baru Berpotensi Memicu Hujan Indonesia 2 Hari ke Kepan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan siklon tropis baru yang berpotensi memicu peningkatan intensitas hujan sedang – lebat di wilayah Indonesia dalam 2 sampai 3 hari ke depan.

    Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa setelah sebelumnya terdeteksi siklon tropis Tahlia dan siklon tropis Vince di Samudra Hindia selatan maka dalam 24 jam terakhir muncul bibit siklon tropis 92W yang berada di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua Barat.

    Berdasarkan analisis terkini tim meteorologi BMKG, siklon tropis Vince kini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan tidak berpengaruh terhadap dinamika cuaca di Tanah Air.

    Sementara itu, siklon tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudera Hindia selatan atau sekitar 92 kilometer di barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

    Menurut Guswanto, siklon tropis Tahlia diperkirakan tetap aktif dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat semakin menjauhi wilayah Indonesia. 

    Namun masih berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang disertai dengan angin kencang di pesisir selatan Banten-Jawa Timur.

    “Saat hujan deras terjadi maka masyarakat di sekitar aliran sungai ataupun perbukitan juga waspadai longsor dan banjir. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal seperti munculnya retakan tanah dan rembesan air- pastikan drainase berfungsi dengan baik,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (6/2/2025). 

    Di sisi lain, dia menambahkan, bibit siklon baru 92W di Samudra Pasifik barat diprediksi masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Papua barat daya, Papua Barat, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

    Sistem tersebut juga berdampak meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua barat daya – Papua.

    Oleh karena itu BMKG mengingatkan dalam 2-3 hari ke depan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

  • Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi yang Makin Eksis di Indonesia

    Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi yang Makin Eksis di Indonesia

    Mengutip dari situs National Geographic, kopitiam berkembang pesat di negara seperti Singapura dan Malaysia. Saat ini, kopitiam juga mulai tersebar di beberapa tempat di Indonesia.

    Diketahui kopitiam sendiri peraduan kata dari bahasa Melayu dan bahasa Cina dialek Amoy atau dialek Hokkian yaitu “Kopi” dan “Tiam”. Adapun kata “Tiam” merupakan dialek Hokkien yang berarti “Toko”.

    Meskipun kopitiam baru berkembang dan populer beberapa tahun belakangan ini di Indonesia, tetapi, kehadirannya ternyata bukan hal yang baru karena sejak awal abad ke-20 banyak kopitiam di Hindia Belanda termasuk di daerah Pontianak dan Singkawang.

    Menurut pemerhati masyarakat Tionghoa, Johanes Herlijanto terdapat variasi penyebutan kopitiam, warung kopi, dan kedai kopi. Salah satunya jika kedai tersebut dimiliki orang Tionghoa disebut kopitiam dan sebaliknya dikelola non-tionghoa berganti jadi kedai kopi.

    “Jika kedai itu dimiliki orang Tionghoa, warga Tionghoa sekitar langsung menyebutnya sebagai kopitiam. Sebaliknya, jika dikelola orang non-Tionghoa, penyebutan berganti menjadi kedai kopi,” ucapnya.

    Tetapi kecenderungan penamaannya lebih sering terjadi di daerah Sumatra seperti di Medan, Pangkal Pinang, dan Belitung. Sementara itu, di Kalimantan Barat seperti Singkawang tidak jarang kopitiam yang dikelola orang Tionghoa dinamai warung kopi atau kedai kopi.

  • BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Pemicunya

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Pemicunya

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG memprakirakan adanya peningkatan Cuaca Ekstrem dalam sepekan ke depan. 

    Beberapa fenomena dinamika atmosfer itu terjadi karena dipicu beberapa faktor berikut ini 

    1. Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudera Hindia Selatan Banten, yang masih tetap aktif 72 jam ke depan

    2. Bibit Siklon Tropis 92W yang masih berpotensi meningkatkan pertumbuhan hujan di pesisir utama Papua 2-3 hari ke depan 

    3. Monsun Asia yang membawa massa udara dingin dari Asia melewati Indonesia dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di Indonesia

    4. Seruakan Angin yang turut memperkuat aktivitas monsun Asia dan berkontribusi pada peningkatan curah hujan di Indonesia

    5. Gelombang Ekuatorial Rossby & Kelvin yang diperkirakan akan tetap aktif sepekan ke depan 

    Akibat dari fenomena tersebut bisa memicu cuaca ekstrem sebagai berikut

    1. Hujan sedang-lebat di beberapa wilayah Indonesia seperti Jabodetabek, Banten dan Papua

    2. Angin kencang yang berpotensi memicu kerusakan

    3. Gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan

    4. Potensi bencana hidrometeorologi meningkat

    “Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, angin kencang, dan gelombang laut yang tinggi, serta potensi bencana hidrometeorologi (banjir, longsor)!,” tulis BMKG di akun media sosial instagramnya. 

  • Ini Daftar Wilayah yang Disebut Bakal Terdampak Siklon Tropis

    Ini Daftar Wilayah yang Disebut Bakal Terdampak Siklon Tropis

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada 5-10 Februari 2025. Fenomena ini disebabkan oleh kehadiran dua siklon tropis, yakni Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah.

    Dampaknya diperkirakan akan dirasakan di berbagai daerah, terutama di wilayah pesisir dan daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

    Siklon Tropis yang Memengaruhi Cuaca Indonesia

    Siklon Tropis Vince

    Sebelumnya terdeteksi di Samudra Hindia Selatan, kini telah bergerak menjauh dan tidak lagi memengaruhi cuaca di Indonesia.

    Siklon Tropis Taliah

    Sistem cuaca yang terdeteksi sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah, diperkirakan akan bertahan di Samudra Hindia Selatan dengan pergerakan ke arah barat dalam 24-72 jam ke depan. Fenomena ini berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. 

    Selain itu, risiko gelombang tinggi meningkat, dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, serta perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, gelombang lebih tinggi, mencapai 4 hingga 6 meter, diperkirakan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

    Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem

    BMKG memperingatkan bahwa kehadiran siklon tropis ini, dikombinasikan dengan fenomena La Nina lemah, Monsun Asia, Seruak Udara Dingin dari Dataran Tinggi Siberia, serta aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), akan meningkatkan risiko cuaca ekstrem di beberapa daerah. Berikut adalah daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan:

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.

    Dampak Dua Siklon Tropis di Indonesia

    Prediksi Cuaca pada 5-6 Februari 2025

    BMKG memperkirakan potensi hujan ringan di beberapa wilayah, sementara hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem disertai kilat, petir, dan angin kencang dapat terjadi di wilayah berikut:

    Hujan sedang hingga hujan lebat

    Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Hujan lebat hingga sangat lebat

    Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan.

    Hujan sangat lebat hingga ekstrem

    Sumatera Utara, Jawa Tengah.

    Potensi angin kencang

    Aceh, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Prediksi Cuaca pada 7-10 Februari 2025

    BMKG juga memprakirakan bahwa selama periode ini, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah:

    Hujan sedang hingga hujan lebat

    Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Hujan lebat hingga sangat lebat

    Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur.

    Hujan sangat lebat hingga ekstrem

    Sulawesi Selatan.

    Potensi angin kencang

    Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku.

    Imbauan dan Kesiapsiagaan

    BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti:

    Banjir dan banjir bandang: Menghindari daerah rawan banjir dan memeriksa sistem drainase secara berkala.Tanah longsor: Menghindari aktivitas di area berlereng curam dan memperhatikan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah.Gelombang tinggi: Nelayan dan pelaku transportasi laut diimbau untuk lebih waspada dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut.Angin kencang: Memastikan struktur bangunan kuat dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat terjadi angin kencang.

    Dengan meningkatnya dinamika atmosfer akibat siklon tropis ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.

  • BMKG: Siklon Taliah Pengaruhi Cuaca di Jawa Barat

    BMKG: Siklon Taliah Pengaruhi Cuaca di Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan bahwa siklon tropis Taliah yang terbentuk di perairan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah kini telah memengaruhi cuaca di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan sekitarnya.

    Meskipun siklon tersebut kini telah bergerak menjauh dari perairan Indonesia, menurut Yuni Yulianti, staf Data dan Informasi BMKG Bandung, dampaknya seperti peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi di perairan Jabar masih dirasakan.

    “Kecepatan angin dapat mencapai 5 – 60 km/jam, dengan yang paling tinggi tercatat di perairan selatan Jabar, seperti di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Namun, di sekitar posisi siklon tropis itu sendiri, kecepatan angin bisa lebih dari 70 km/jam,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (6/2).

    BACA JUGA: Diterjang Hujan Angin, Pohon Tumbang di Cirebon Menimpa Sepasang Suami Istri

    Yuni juga menambahkan bahwa peningkatan angin ini berdampak pada ketinggian gelombang. Di perairan selatan Jabar, tinggi gelombang dapat mencapai 1,5 – 2 meter.

    “Sedangkan di wilayah utara, tinggi gelombangnya bisa mencapai 2 hingga 3,5 meter. Jadi selain kecepatan angin, siklon tropis ini juga memengaruhi ketinggian gelombang,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Yuni mengungkapkan bahwa Kota Bandung sendiri tidak mengalami dampak signifikan, meskipun terjadi pertumbuhan awan yang menyebabkan cuaca cenderung berawan.

    “Untuk dampak langsung di Kota Bandung tidak ada. Di Bandung tercatat kecepatan angin antara 5 – 22 km/jam, namun cuaca cenderung berawan dan berangin,” tambahnya.

    Dengan adanya siklon ini, Yuni menghimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah perairan atau pesisir, untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap fenomena cuaca tersebut.

    “Cuaca seperti ini berpotensi memengaruhi kesehatan, seperti batuk, pilek, dan flu. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dan selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi atau situs web BMKG, karena Siklon Taliah ini diprediksi akan berlangsung hingga 3 hari ke depan meskipun posisinya sudah menjauh dari perairan Indonesia, khususnya perairan Jawa Barat,” pungkasnya.

  • BMKG Peringatkan Siklon Tropis, Apa Saja Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia?

    BMKG Peringatkan Siklon Tropis, Apa Saja Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia?

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta menginformasikan siklon tropis vince telah bergerak menjauhi Indonesia, sementara siklon tropis taliah masih terdeteksi di Samudra Hindia Selatan. Lalu, apa dampak dari siklon tropis?

    Meskipun Indonesia bukan wilayah yang secara langsung dilewati siklon tropis, fenomena ini tetap membawa dampak yang signifikan terhadap kondisi cuaca dan iklim di Tanah Air.

    Dampak siklon tropis dapat dirasakan baik di perairan maupun di daratan, dengan potensi menimbulkan bencana seperti gelombang tinggi, hujan ekstrem, serta angin kencang yang mengganggu berbagai aktivitas masyarakat.

    Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar yang terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan air yang hangat. Sistem cuaca ini ditandai dengan angin berputar kencang di sekitar pusatnya dan sering kali disertai hujan lebat.

    Siklon tropis dapat bertahan antara 3 hingga 18 hari sebelum akhirnya melemah saat memasuki perairan yang lebih dingin atau mendarat di daratan.

    Fenomena ini dikenal dengan berbagai istilah di berbagai belahan dunia. Jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon tropis disebut typhoon atau topan. Di kawasan Samudra Atlantik, fenomena ini lebih dikenal sebagai hurricane, sementara di sekitar wilayah India dan Australia disebut cyclone.

    Perbedaan istilah ini menunjukkan bagaimana siklon tropis merupakan fenomena global yang memiliki dampak luas di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.

    Mengingat Indonesia berbatasan dengan perairan hangat, pertanyaannya adalah sejauh mana dampak siklon tropis dapat dirasakan di wilayah Indonesia?

    Dampak Siklon Tropis terhadap Indonesia
    Meskipun Indonesia tidak berada di jalur utama siklon tropis, keberadaannya tetap memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Berikut ini beberapa dampak siklon tropis yang dapat dirasakan di Indonesia.

    1. Dampak di laut
    Siklon tropis yang terbentuk di perairan sekitar Indonesia dapat memicu gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan deras yang berisiko mengganggu aktivitas pelayaran.

    Beberapa dampak utama di laut meliputi gelombang tinggi yang dapat mencapai lebih dari 4 meter, angin kencang yang dapat memperburuk kondisi navigasi laut, hujan deras, hingga potensi badai laut yang berisiko menenggelamkan kapal kecil hingga menimbulkan bencana bagi wilayah pesisir.

    2. Dampak di darat
    Di daratan, dampak siklon tropis dapat dirasakan dalam bentuk cuaca ekstrem, mulai dari hujan deras hingga angin kencang yang berpotensi merusak infrastruktur. Beberapa dampaknya meliputi angin kencang yang dapat merusak rumah dan infrastruktur publik, banjir akibat hujan deras, gelombang badai (storm surge) yang dapat mengakibatkan naiknya permukaan air laut, serta longsor di daerah perbukitan dan pegunungan.

    3. Dampak langsung
    Wilayah yang berada di sekitar jalur pergerakan siklon tropis akan merasakan dampak langsung dalam bentuk gelombang tinggi di perairan sekitar Indonesia, terutama di Samudra Hindia dan Laut China Selatan, gelombang badai yang memicu air pasang ekstrem, berisiko membanjiri daerah pesisir, serta hujan deras dengan durasi panjang, berpotensi menyebabkan banjir besar di beberapa daerah.

    4. Dampak tidak langsung
    Meskipun Indonesia tidak dilalui langsung oleh siklon tropis, pengaruhnya terhadap pola cuaca tetap terasa. Beberapa dampak siklon tropis yang tidak langsung meliputi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah, terutama di Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan bagian selatan Indonesia akibat belokan angin, pola angin yang berubah, defisit kelembapan udara yang bisa membuat cuaca lebih kering, serta gangguan penerbangan akibat turbulensi udara yang lebih kuat, terutama bagi rute yang melintasi wilayah terdampak.

    Meskipun Indonesia bukan jalur utama terbentuknya badai tropis, dampak siklon tropis tetap terasa di berbagai aspek kehidupan, baik di laut maupun di daratan. Gelombang tinggi, hujan ekstrem, serta angin kencang menjadi ancaman yang perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat pesisir dan wilayah yang sering mengalami curah hujan tinggi.

  • Siklon Tropis dan Hawa Dingin Sebabkan Gelombang dan Curah Hujan Tinggi

    Siklon Tropis dan Hawa Dingin Sebabkan Gelombang dan Curah Hujan Tinggi

    Jakarta

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan Indonesia.

    Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince kini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dan tidak berpengaruh terhadap dinamika cuaca di Tanah Air. Sementara itu, Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudra Hindia Selatan, sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

    Siklon ini diperkirakan tetap aktif dalam 24-72 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat semakin menjauhi wilayah Indonesia.

    Di sisi lain, BMKG juga mengidentifikasi adanya potensi bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Sistem ini, yang diberi nama Bibit Siklon 92W, diperkirakan bergerak ke arah barat hingga barat laut menuju wilayah selatan Kepulauan Filipina.

    “Dalam periode 2 hingga 3 hari mendatang, Bibit Siklon Tropis 92W diprediksikan masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara,” jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Rabu (5/2), dikutip dari situs BMKG.

    Selain itu, lanjut Guswanto, Bibit Siklon Tropis 92W juga berdampak meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua.

    Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT.

    “Bahkan, gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter hingga 6 meter diprediksi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengungkapkan bahwa peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipicu keberadaan Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah meningkatnya aktivitas monsun serta adanya seruakan hawa dingin, yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah selama beberapa hari ke depan.

    “Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah,” ungkap Andri.

    Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan tetap aktif hingga pekan depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi.

    “Kami meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko genangan dan banjir,” jelasnya.

    BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web http://www.bmkg.go.id media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

    “Kami mengajak semua pihak untuk tidak mengabaikan potensi dampak dari sistem cuaca yang berkembang saat ini. Tetap waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG agar kita bisa bersama-sama mengurangi risiko bencana hidrometeorologi,” tutup Andri.

    (rns/fay)

  • IIMS 2025 Hadirkan 10 Mobil Baru, Ini Harga Tiketnya!

    IIMS 2025 Hadirkan 10 Mobil Baru, Ini Harga Tiketnya!

    Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan dilaksanakan di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta pada tanggal 13-23 Februari 2025.

    Acara yang digelar selama 11 hari tersebut diikuti dengan berbagai merek otomotif, terutama kendaraan roda dua dan empat. Bahkan, beberapa merek dikabarkan akan meluncurkan beberapa mobil baru di pasar dalam negeri.

    PT Dyandra Promosindo sebagai pihak penyelenggara Pameran Otomotif tersebut menawarkan tiket masuk pameran dan pertunjukan musik bagi pengunjung.

    Bagi Anda yang tertarik mendatangi acaranya, berikut daftar harga tiket masuk IIMS 2025 dan beberapa merek kendaraan yang ikut berpartisipasi.

    Harga tiket masuk IIMS 2025

    IIMS 2025 menjadi ajang bagi merek kendaraan memperkenalkan produknya kepada publik. Selain itu, acara ini dijadikan wadah bagi penggemar otomotif untuk berkumpul dan melihat perkembangan otomotif di tahun 2025.

    Selain itu, ada acara pertunjukan musik yang dibintangi penyanyi ternama Indonesia yang menarik untuk didatangi.

    Sebagai penyelenggara acara, PT Dyandra Promosindo menawarkan berbagai jenis tiket bagi pengunjung. Pemesanan tiketnya juga bisa dilakukan secara online lewat situs resminya dyandratiket,com atau aplikasi BBO.

    Berikut daftar harga tiket masuk IIMS 2025 yang bisa dipilih.

    1. Tiket Regular Day (area pameran IIMS 2025)

    Premium Day berlaku tanggal 13 Februari 2025 (13.00-17.00 WIB): Rp150 ribu Weekday berlaku tanggal 17-20 Februari 2025 (11.00-21.00 WIB): Rp90 ribu Weekend berlaku tanggal 14-16 Februari dan 21-23 Februari 2025 (10.00-21.00 WIB): Rp90 ribu

    2. Tiket VIP Hospitality 

    Silver Pass: Rp749.999 Gold Pass: Rp1.499.999 Platinum Pass: Rp1.999.999

    3. Tiket IIMS – Infinite Live 2025

    Regular 13 Februari (Raisa): Rp200 ribu Regular 14 Februari (Erwin Gutawa Orchestra feat Ariel & Danilla: Rp250 ribu Regular 15 Februari (Kahitna): Rp190 ribu Regular 17 Februari (Iwan Fals & band): Rp150 ribu Regular 18 Februari (Juicy Luicy & Coldiac): Rp150 ribu Regular 19 Februari (Dere – Maliq & D’Essentials): Rp150 ribu Regular 20 Februari (Hindia, .Feast, Lomba Sihir): Rp150 ribu Regular 21 Februari (The Changcuters): Rp190 ribu Regular 22 Februari (KLa Project): Rp190 ribu Regular 23 Februari (Whisnu Santika x Cinta Laura x Liquid Silva with MC Drwe): Rp190 ribu

    Daftar merek kendaraan yang berpartisipasi

    Dalam pameran otomotif tersebut, beberapa merek kendaraan bermotor, baik roda dua atau empat yang ikut berpartisipasi. Dilansir akun Instagram @iims_id, tercatat ada 31 merek kendaraan roda empat dan 25 merek kendaraan roda dua yang akan berpartisipasi.

    Berikut daftar merek kendaraan yang meramaikan pameran otomotif tersebut.

    Daftar merek kendaraan roda empat

    BAIC BMW Mini BYD Chery Citroen Daihatsu Denza DFSK GAC AION Geely GWM Honda Honri Hyundai Jaecoo Jetour KIA Maxus Mazda MG Mitsubishi Motor Neta Nissan Seres Subaru Suzuki Toyota Vinfast VW Wuling

    Daftar merek kendaraan roda dua

    Astra Honda Motor Alva Aprilia Benda Benelli BMW Motorrad Indomobil E-Motor Italjet Kawasaki Keeway Keeway EV Maka Motors Moto Guzzi MorBidelli Pacific Bike Piaggio QJ Motor Polytron Royal Alloy Royal Enfield Scomadi United Vespa Yadea Yamaha

    IIMS 2025 dikabarkan akan meluncurkan 10 mobil baru

    Pameran yang digelar di Jakarta ini dikabarkan akan meluncurkan 10 merek mobil yang melantai di pasar Indonesia. Dalam cara Press Conference IIMS 2025, pameran tersebut dikabarkan akan meluncurkan 10 merek kendaraan mobil baru.

    Sayangnya, belum rincian daftar merek mobil yang akan diperkenal pada pameran tersebut. 

    Hal tersebut tentu sangat diantisipasi oleh masyarakat , terutama penggemar otomotif dalam negeri. 

    Selain pendatang baru, sejumlah merek ternama  juga akan meluncurkan produk terbarunya. Salah satu merek yang dikabarkan akan merilis model kendaraan baru adalah Toyota.

    “Kami akan luncurkan dua model elektrifikasi dan satu line up terbaru kami,” ungkap Suci Rahmadhany, Head of Media Relations Pt Toyota-Astra Motor (TAM) dalam acara press conference, dikutip dari gridoto.com Kamis (6/2).

    Demikian informasi terkait harga tiket hingga sejumlah merek yang meramaikan acara IIMS 2025 yang akan segera digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Tertarik untuk mengikuti pameran otomotif satu ini?

  • Ini Alasan Puluhan Kapal Nelayan Cilacap Lego Jangkar di Pacitan

    Ini Alasan Puluhan Kapal Nelayan Cilacap Lego Jangkar di Pacitan

    Pacitan (Beritajatim.com) – Cuaca buruk yang terjadi di pesisir Samudera Hindia, memaksa puluhan kapal nelayan asal Cilacap, Jawa Tengah merapat di Pacitan. Ya, kapal-kapal itu, berlindung di Teluk Pacitan sekitar Pelabuhan Tamperan. Mereka terpaksa lego jangkar sejak tanggal 1 Februari 2025 lalu, akibat badai disertai gelombang tinggi dan angin kencang.

    Bintara Jaga Polairud Polres Pacitan, Bripka Ribut Riyanto, mengatakan bahwa beberapa kapal bahkan bersandar di dermaga. Namun, untuk menghindari potensi gesekan dengan nelayan lokal, sebagian dari mereka diminta bergeser ke perairan teluk Pacitan.

    “Gelombang tinggi di tengah laut berkisar antara 4 hingga 6 meter, sehingga mereka memilih berlindung di sini,” kata Ribut, Kamis (6/2/2025).

    Selama berada di Pelabuhan Tamperan, nelayan Cilacap terus dipantau oleh TNI AL dan instansi terkait. Pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal, juga dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran.

    “Kami juga terus memantau aktivitas mereka dan melakukan pengecekan surat-surat perlengkapannya,” tambah Ribut.

    Kondisi gelombang di perairan selatan ini, mulai berangsur membaik pada Kamis pagi ini. Sejumlah kapal pun telah bersiap melanjutkan pencarian ikan, setelah beberapa hari terpaksa berhenti melaut.

    Ribut minta masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk, dengan gelombang tinggi di sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa, termasuk di Pacitan.

    “Sambil menunggu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang update cuaca, masyarakat harus tetap waspada,” tutupnya. [end/beq]

  • KA Batavia Gambir-Solo Balapan Mulai Beroperasi, Tiketnya Mulai Rp 350 Ribu

    KA Batavia Gambir-Solo Balapan Mulai Beroperasi, Tiketnya Mulai Rp 350 Ribu

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) meresmikan perjalanan perdana KA Batavia rute Gambir – Solo Balapan (PP) di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025). KA ini melayani rute perjalanan untuk beberapa titik pemberhentian, yakni Gambir, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.

    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, harga tiket KA Batavia dipatok dengan dua harga berbeda, yakni Rp 350 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 500 ribu untuk kelas eksekutif.

    “Kereta Api Batavia ditawarkan untuk tiket kereta api ekonomi itu sebesar Rp 350 ribu kemudian yang untuk eksekutifnya itu Rp 500-an ribu ke atas,” kata Ixfan kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Ixfan mengatakan, KAI juga memberlakukan tarif batas bawah dan atas untuk KA Batavia. Ia mengatakan, calon penumpang berpeluang mendapat harga tiket yang lebih terjangkau tergantung waktu pemesanan.

    “Bisa menggunakan tarif batas bawah, jadi kami imbau kepada para pelanggan, di sana ada sub kelas, jika pembeliannya mulai dari H-45 ada terdiri dari sub kelas. Maka dari sub kelas tersebut ada sub kelas terendah, ada sub kelas tertinggi. Jadi lebih jauh mereka memesan, kemungkinan untuk mendapatkan sub kelas murah itu lebih dapat,” jelasnya.

    KA Batavia sendiri memiliki total kapasitas tempat duduk sebanyak 488 kursi yang terdiri dari dua kelas, yakni 4 kelas eksekutif dengan kapasitas 200 penumpang dan 4 jelas ekonomi dengan 288 penumpang.

    Ixfan mengatakan, rute-rute pemberhentian juga dipilih berdasarkan kepadatan penumpang KA jarak jauh. Namun begitu, Ixfan mengatakan KA Batavia masih bersifat fakultatif.

    “Kemudian untuk Kereta Api Batavia ini bisa dikatakan sebagai Kereta Api fakultatif,yang dijalankan setiap kali dibutuhkan. Khususnya pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Jumat,” jelas Ixfan.

    Adapun pemilihan nama Batavia sendiri diambil dari unsur sejarah Jakarta, di mana pada masa Hindia-Belanda wilayah Ibu Kota ini dikenal sebagai Batavia yang kemudian dihubungkan dengan Solo yang dikenal sebagai kota budaya.

    Lihat juga Video ‘Jalur KA Grobogan Diterjang Banjir, Sejumlah Perjalanan Batal’:

    (acd/acd)