Tag: Hindia

  • Pro Kontra Pesawat MH370 Bisa Ketemu atau Tidak

    Pro Kontra Pesawat MH370 Bisa Ketemu atau Tidak

    Jakarta

    Setelah dulu dicari beberapa kali tanpa hasil, kini usaha baru dilakukan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370. Beberapa pakar meyakini, pencarian kali ini yang dilakukan oleh perusahaan Ocean Infinity asal Inggris, berpotensi membuat terobosan. Akan tetapi ada pula yang skeptis.

    Pencarian mulai digelar 25 Februari di lepas pantai barat Australia, di wilayah Samudra Hindia yang jaraknya 1.500 kilometer barat Perth. Armada 7806, kapal canggih Ocean Infinity sudah tiba di lokasi dan mengerahkan beberapa kendaraan bawah air otonom untuk menjelajah dasar laut di mana bagian badan pesawat mungkin berada.

    Dibandingkan dengan pencarian sebelumnya yang meliputi area sekitar 200.000 kilometer persegi, upaya terbaru ini ditujukan untuk meneliti lokasi lebih tepat dan terarah. Luas area pencarian baru ini diperkirakan ‘hanya’ 15.000 kilometer persegi

    Menurut pakar penerbangan Malaysia, Datuk Kapten Nik Ahmad Huzlan Nik Hussain, upaya yang mungkin terakhir untuk menemukan MH370 ini berpeluang besar untuk berhasil. Ia mengaitkan optimisme ini dengan keahlian dan kemampuan canggih Ocean Infinity.

    “Ocean Infinity telah menganalisis data dengan cermat, termasuk koordinat yang diasumsikan di mana MH370 mungkin berakhir di lautan. Ini telah secara signifikan mengurangi area pencarian menjadi 15.000 kilometer persegi dibandingkan dengan 120.000 kilometer persegi sebelumnya,” katanya ke Berita Harian yang dikutip detikINET.

    Ia juga mencatat bahwa Ocean Infinity tidak akan mau melakukan investasi awal setidaknya USD 10 juta tanpa keyakinan kuat pada hasil yang sukses. Mereka memang baru akan dibayar USD 70 juta jika berhasil menemukan MH370.

    Optimisme lain diutarakan pakar penerbangan Inggris Geoff Thomas yang mengatakan pencarian ini mungkin berhasil dan membawa ketenangan bagi keluarga yang kehilangan orang terkasih di dalam pesawat.

    “Sangat penting pencarian dimulai lagi untuk memberi kedamaian bagi orang terkasih yang ditinggalkan. Kemungkinannya sangat besar bahwa kita akan menemukannya (MH370),” cetusnya.

    Namun demikian, ada juga pakar yang yakin pencarian kali ini pun gagal karena lokasinya salah. Sergio Cavaiuolo, penasihat penelitian dari Australia, mengatakan misi Ocean Infinity menjelajahi dasar laut Samudra Hindia Selatan takkan menemukan jejak jet yang hilang.

    Keterlibatan Cavaiuolo dalam kasus MH370 dimulai segera setelah pesawat itu menghilang tahun 2014, dipicu minat profesionalnya terhadap data satelit yang digunakan untuk melacak pesawat tersebut. Cavaiuolo mengklaim beberapa laporan saksi mata bertentangan dengan lokasi pencarian saat ini.

    Ia menyoroti penampakan di Maladewa. “Sekelompok penduduk pulau di Maladewa melompat-lompat dan pada dasarnya mengatakan melihat pesawat putih sangat besar dengan garis-garis merah dan biru, terbang di atas kepala, sangat rendah, melakukan beberapa manuver dan berputar-putar pagi hari ketika MH370 hilang,” klaimnya.

    Cavaiuolo yakin puing-puing pesawat itu berada di lokasi tertentu di Maladewa. “MH370 sama sekali tak menuju Samudra Hindia Selatan, tapi malah diterbangkan ke arah Barat melintasi Samudra Hindia Utara dan akhirnya jatuh di atau sekitar lokasi tertentu di Selat Veymandoo di Maladewa,” katanya.

    (fyk/afr)

  • Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dicari Lagi, Fokus di Area Ini

    Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dicari Lagi, Fokus di Area Ini

    Jakarta

    Setelah dulu dicari beberapa kali tanpa hasil, kini usaha baru dilakukan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370. Pencarian mulai dilakukan pada 25 Februari di lepas pantai barat Australia, tepatnya di wilayah Samudra Hindia yang jaraknya 1.500 kilometer sebelah barat Perth.

    Ocean Infinity, sebuah firma eksplorasi laut yang bermarkas di Inggris, telah menyepakati kontrak dengan pemerintah Malaysia untuk pencarian tersebut. Jika tidak berhasil, maka Malaysia tidak perlu membayar mereka tapi jika sukses, bayarannya sekitar USD 70 juta.

    Dibandingkan dengan pencarian sebelumnya yang meliputi area sekitar 200.000 kilometer persegi, upaya terbaru ini ditujukan untuk meneliti lokasi lebih tepat dan terarah. Luas area pencarian baru ini diperkirakan ‘hanya’ 15.000 kilometer persegi yang fokus di sebelah Australia seperti yang tampak dalam peta berikut.

    Area pencarian baru MH370. Foto: Newsweek

    Tampak dalam peta, pencarian dilakukan di lokasi yang bukan jalur MH370. Seperti diketahui, Malaysia Airlines MH370 bertolak dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 sebelum mendadak menghilang bersama 239 manusia di dalamnya.

    Banyak pihak memang meyakini pesawat itu menyimpang dari rute yang direncanakan dan kemudian terbang ke barat daya sebelum jatuh di Samudra Hindia. Namun, alasan spesifik mengapa pesawat itu jatuh belum jelas, sehingga memunculkan banyak teori tentang apa yang menyebabkan pesawat itu keluar jalur.

    Meskipun ada upaya besar-besaran menemukannya, termasuk pencarian di bawah air di sepanjang area yang ditentukan oleh komunikasi satelit terakhir pesawat, bangkai utama belum terlacak. Lebih dari 10 tahun kemudian, hanya beberapa bagian puing yang dipastikan milik MH370 ditemukan ketika terdampar di pulau-pulau di Samudra Hindia bagian barat.

    Menteri Transportasi Malaysia, Loke Siew Fook, menyebut Ocean Infinity telah memberikan jaminan bahwa pencarian mereka kali ini didasarkan pada penelitian ekstensif dan data dari berbagai ahli.

    “Mereka yakin bahwa wilayah ini akan memberikan hasil positif, dan mereka siap mengambil risiko dan melanjutkan pencarian. Itulah sebabnya pemerintah Malaysia melanjutkannya,” katanya yang dikutip detikINET dari Weekly Voice.

    Armada 7806, kapal canggih milik Ocean Infinity yang digunakan untuk pencarian, sudah tiba di lokasi pencarian di Samudra Hindia akhir pekan lalu. Sejak itu, kapal ini telah mengerahkan beberapa kendaraan bawah air otonom untuk menjelajah dasar laut di mana bagian badan pesawat mungkin berada.

    Saksikan juga Blak-blakan, Kapolda Bali: Ketika Bali Aman, Pariwisata Bali Berhasil

    (fyk/afr)

  • Yakin Ketemu, Tim Pencari Malaysia Airlines MH370 Menuju Lokasi Ini

    Yakin Ketemu, Tim Pencari Malaysia Airlines MH370 Menuju Lokasi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sudah hampir 11 tahun sejak Malaysia Airlines MH370 dinyatakan menghilang. Tidak diketahui lokasi terakhir pesawat dari Kuala Lumpur menuju Beijing yang membawa 239 penumpang dan awak di dalamnya.

    Pencarian terbaru siap dikerahkan. Ocean Infinity kali ini yang bertugas mencari lokasi terakhir pesawat tersebut.

    Bulan Desember lalu, pemerintah Malaysia mengkonfirmasi pencarian tersebut. Pihak pemerintah dan Ocean Infinity melakukan perjanjian ‘tidak ditemukan, tidak dikenakan biaya’ dan menetapkan waktu pencarian pada Januari hingga April.

    Kapal pendukungnya, Armada 7806 mencoba menjelajahi lautan mencari tahu misteri terbesar dalam penerbangan. Akan ada tiga hingga empat lokasi yang disebutkan menjadi lokasi bangkai pesawat.

    Kapal akan melakukan survei daerah selama enam minggu. Pencarian dikerahkan di Samudera Hindia, 1.200 mil (1.931 km) dari Perth Australia.

    Mengutip The Independent, pencarian ini berfokus pada lekungan Samudera Hindia bagian selatan. Penentuannya berdasarkan data satelit dari Inmarsat.

    Sementara lokasi kedua berada jauh ke bagian selatan. Lokasi ini ditentukan karena hipotesis kemungkinan pesawat menempuh jarak lebih jauh lagi sebelum kehabisan bahan bakar.

    Area pencarian ketiga ditentukan berdasarkan data dari operator radio ham menggunakan WSPR. Sinyal dari pemancar itu dikirimkan ke seluruh dunia setiap dua menit.

    Pada malam hilangnya MH370 terdapat 130 gangguan sinyal yang ditangkap WSPR di atas Samudera Hindia. Menurutnya Richard Godfrey seorang insinyur kedirgantaraan, hal itu bisa menunjukkan jejak pada lokasi terakhir pesawat.

    The Independent menuliskan pencarian pada seluruh lokasi bergantung pada kondisi cuaca.

    (dem/dem)

  • Wasiat Cornelis Chastelein, Cikal Bakal Konservasi Tertua di Indonesia

    Wasiat Cornelis Chastelein, Cikal Bakal Konservasi Tertua di Indonesia

    Liputan6.com, Bogor – Taman Hutan Raya (Tahura) Pancoran Mas merupakan bukti sejarah panjang upaya konservasi alam di Indonesia. Hal ini berawal dari keputusan seorang pemilik tanah berkebangsaan Belanda pada tiga abad silam.

    Pemilik tanah tersebut bernama Cornelis Chastelein. Kawasan yang di tengah Kota Depok ini memiliki nilai historis sebagai salah satu cagar alam tertua di Indonesia.

    Mengutip dari berbagai sumber, Cornelis Chastelein, seorang pedagang Belanda, membeli lahan perkebunan seluas 1.240 hektare di selatan Batavia pada tahun 1696. Lahan inilah yang kemudian dinamai Depok.

    Ketika menulis wasiatnya pada 1714, Chastelein membuat keputusan agar sepetak lahan berhutan dari propertinya tidak boleh diganti hak milik. Ia memerintahkan agar kawasan tersebut dikelola sebagai kawasan konservasi alam.

    Wasiat tersebut menjadi cikal bakal status resmi kawasan ini sebagai area konservasi. 12 abad setelah wasiat tersebut, lahan ini diserahkan kepada Pemerintah Hindia Belanda pada tahun pada 1913.

    Lahan ini dikelola oleh Perkumpulan Perlindungan Alam Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Vereeniging tot Natuurbescherming). Status resmi sebagai cagar alam ditetapkan melalui keputusan gubernur jenderal Hindia Belanda nomor 7 tanggal 13 Mei 1926.

    Penetapan ini menjadikan Cagar Alam Pancoran Mas bersama dengan Cagar Alam Cibodas-Gede sebagai kawasan konservasi di Indonesia. Seiring berkembangnya zaman, kawasan ini mengalami penyempitan.

    Penyempitan lahan ini akibat ekspansi permukiman di sekitarnya. Perubahan lingkungan mengakibatkan keanekaragaman hayatinya berkurang.

    Pada 1999, melalui keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan, status kawasan ini diubah menjadi Taman Hutan Raya. Hal ini membuat pengelolaan lebih fleksibel dan tetap mempertahankan fungsi konservasi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Yakin Ketemu, Tim Pencari Malaysia Airlines MH370 Menuju Lokasi Ini

    Malaysia Airlines MH370 Sudah 11 Tahun Hilang, Begini Kabar Terbarunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pencarian baru untuk pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali diluncurkan setelah 11 tahun hilang dalam insiden penerbangan yang menyimpan misteri terbesar.

    Firma pencarian maritim Ocean Infinity melanjutkan pencarian tersebut, menurut laporan Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke.

    Loke mengatakan detil kontrak antara pemerintah Malaysia dan firma tersebut sedang difinalisasi. Namun, pihak pemerintah menyambut inisiatif Ocean Infinity yang mengerahkan kapal mereka untuk memulai pencarian Malaysia Airlines MH370.

    Malaysia Airlines MH370 hilang sejak Maret 2014 silam. Perincian tentang durasi yang dipatok untuk pencarian terbaru ini belum dibicarakan lebih lanjut.

    Locke mengatakan Ocean Infinity juga belum mengumbar rencana terkait kapan pencarian terbaru akan dimulai.

    Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar sesaat setelah lepas landas dari bandara Kuala Lumpur pada Maret 2014. Tujuannya kala itu menuju Beijing, dengan membawa 12 kru dan 227 penumpang.

    Hingga kini, pesawat tersebut tidak ditemukan. Kru dan penumpang juga tidak diidentifikasi jejak keberadaannya.

    “Kami sangat senang pencarian ini akan dilanjutkan kembali setelah lama vakum,” kata Grace Nathan (36) kepada AFP, dikutip dari The Guardian, Kamis (27/2/2025).

    Nathan kehilangan ibunya dalam insiden Malaysia Airlines MH370. Sementara itu, Jaquita Gonzales (62), yang merupakan istri dari salah satu awak pesawat mengungkap harapannya bahwa pencarian ini akan membawa titik terang.

    “Kami hanya ingin tahu di mana [pesawat itu] dan apa yang terjadi,” kata dia.

    Laman pendeteksi laut Marinetraffic.com menunjukkan pesawat Ocean Infinity berada di samudra Hindia selatan pada 23 Februari 2025.

    Pemerintah Malaysia menyetujui pencarian ulang Malaysia Airlines MH370 pada Desember 2024. Ocean Infinity sepakat untuk melakukan pencarian itu dengan basis ‘tak ketemu, tak bayar’.

    Loke mengatakan pemerintah akan meneken kontrak pencarian untuk 18 bulan. Ocean Infinity akan menerima US$70 juta jika ditemukan puing-puing pesawat yang bisa diverifikasi. Pencarian itu akan meliputi area 15.000 kilometer persegi.

    (fab/fab)

  • Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dicari Lagi, Fokus di Area Ini

    Malaysia Airlines MH370 Dicari Lagi Pakai Teknologi Canggih

    Jakarta

    Perusahaan robotika kelautan asal Inggris, Ocean Infinity, melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370, lebih dari satu dekade setelah Boeing 777 itu menghilang. Perusahaan itu mengerahkan beberapa teknologi canggih.

    Kapal milik Ocean Infinity, Armada 7806, dilaporkan telah mulai menjelajahi dasar laut untuk mencari bangkai kapal tersebut dan berupaya memecahkan salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan.

    Menteri Perhubungan Malaysia mengonfirmasi perusahaan swasta kembali mencari MH370, dengan area pencarian baru sekitar 1500 km di barat Perth. Pemerintah Malaysia sudah mengumumkan bulan Desember pencarian akan dilanjutkan, di mana perusahaan Inggris itu akan mencari selama 18 bulan dan dibayar USD 70 juta, tapi hanya jika mereka menemukannya.

    Situs web pelacakan kelautan menunjukkan kapal Ocean Infinity sudah tiba di zona pencarian baru di Samudra Hindia. Misi ini diprediksi jadi yang terakhir untuk mencari MH370. Pada 8 Maret 2014, penerbangan Malaysia Airlines dengan 239 penumpang dan awak itu menghilang dari Kuala Lumpur ke Beijing.

    Upaya pencarian baru mengerahkan kendaraan bawah air otonom (AUV) mutakhir dari kapal Ocean Infinity untuk pemindaian dasar laut. AUV, yang mampu turun hingga 6 km, dioperasikan via satelit dari pusat kendali perusahaan di Southampton dan akan menjelajahi empat area yang diidentifikasi sebagai lokasi kecelakaan potensial oleh para peneliti.

    Dikutip detikINET dari Independent, AUV pada Armada 7806 Ocean Infinity, yang dibuat pada tahun 2023, dapat menghabiskan empat hari di dalam lautan, dua kali lebih lama dari pendahulunya.

    Pencarian baru difokuskan pada area busur seluas 15.000 km persegi di Samudra Hindia bagian selatan. Area itu ditentukan berdasarkan data termasuk sinyal satelit dan transmisi radio, yang menurut Kuala Lumpur dapat dipercaya.

    Armada 7806, yang dianggap sebagai kapal tercanggih secara teknis dari jenisnya, kemungkinan akan mencari di tiga hingga empat titik tempat para peneliti menyebut ada kemungkinan bangkai pesawat itu berada.

    Kapal tersebut diperkirakan akan menghabiskan hingga enam minggu untuk mensurvei area tersebut, dengan jeda untuk mengisi kembali persediaan di Fremantle, Australia Barat, yang berfungsi sebagai pangkalan untuk operasi pencarian sebelumnya.

    Pencarian baru difokuskan di sekitar area busur Samudra Hindia bagian selatan, titik tempat pesawat diyakini mengakhiri perjalanannya. Area ini ditentukan menggunakan data satelit dari Inmarsat, yang melacak komunikasi terakhir pesawat.

    Zona pencarian kedua diidentifikasi lebih jauh ke selatan berdasarkan hipotesis bahwa MH370 mungkin telah menempuh jarak lebih jauh dari perkiraan sebelumnya setelah kehabisan bahan bakar.

    Area pencarian ketiga yang potensial diidentifikasi menggunakan data dari operator radio amatir, yang pemancar WSPR-nya mengirimkan pulsa radio berdaya rendah ke seluruh dunia setiap dua menit. Ketika pesawat melewati sinyal-sinyal ini, dapat terjadi gangguan.

    Sebelumnya, insinyur kedirgantaraan Richard Godfrey menganalisis 130 gangguan sinyal tersebut di atas Samudra Hindia pada malam hilangnya MH370. Ia menyatakan bahwa gangguan itu dapat menunjukkan jalur terakhir pesawat tersebut.

    (fyk/afr)

  • 27 Februari 2025: Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo

    27 Februari 2025: Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kabupaten Purworejo adalah sebuah wilayah di Jawa Tengah. Tahun ini, Kabupaten Purworejo merayakan hari jadi ke-194 tahun.

    Mengutip dari purworejokab.go.id, penetapan Hari Jadi Kabupaten Purworejo merujuk pada momentum perubahan nama Brengkelan menjadi Purworejo. Penetapan tersebut terjadi pada 27 Februari 1831.

    Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ini dilakukan dengan mempertimbangkan data yang mendukung, baik naskah Kedung Kebo maupun bukti kearsipan lain. Dalam naskah Kedung Kebo tertulis, penggantian nama Brengkelan menjadi Purworejo diumumkan oleh Komisaris PH van Lawick van Pabst.

    Adapun berdasarkan bukti kearsipan pada Arsip Nasional Republik Indonesia tertulis bahwa pengumuman penggantian nama Brengkelan menjadi Purworejo dilaksanakan pada 27 Februari 1831. Hal itu juga disebutkan dalam Laporan Komisaris PH van Lawick van Pabst kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch.

    Perubahan nama tersebut akhirnya dijadikan dasar penyusunan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2019 tentang hari Jadi Kabupaten Purworejo. Setiap tahunnya pada 27 Februari, masyarakat Purworejo akan merayakan Hari Jadi Kabupaten Purworejo.

    Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Ada sekitar 13 kegiatan yang dilaksanakan mulai dari 31 Januari hingga puncak acara pada 27 Februari 2025. 

    Perayaan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena bersamaan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang telah dilaksanakan di Jakarta. Rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo diawali dengan launching logo, peresmian proyek-proyek 2024, dan kenduri agung yang telah dilaksanakan pada 31 Januari 2025 di Pendopo Kabupaten Purworejo.

    Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Kutoarjo Romantic Space di Alun-alun Kutoarjo pada 6-9 Februari 2025, Gendhing Setu Legi di Pendopo Kabupaten Purworejo pada 7 Februari 2025, dan Hari Pers Nasional di Pendopo Kabupaten Purworejo pada 9 Februari 2025.

    Pada 12-16 Februari 2025 lalu juga telah digelar Purworejo Expo di Pendopo Kabupaten dan sepanjang Jalan RAA Cokronegoro. Bukan itu saja, berbagai kegiatan menarik juga telah dilaksanakan, seperti ziarah makam Bupati Tjokronegoro, senam bersama, kegiatan sosial guyub rukun ASN Peduli berupa donor darah dan pembagian beras, pengetan jumenengan, grebeg budaya, pengajian akbar, serta pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa dalam Rangka Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo dengan mengenakan pakaian adat Jawa.

    Penulis: Resla

  • 2 Perusahaan BUMN Akan Kelola Bank Emas, Ini Profilnya

    2 Perusahaan BUMN Akan Kelola Bank Emas, Ini Profilnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank emas atau bank bulion akan dikelola dua BUMN, yakni PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Presiden Prabowo secara resmi telah meluncurkan bank emas pada Rabu (26/2/2025).

    PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan bertanggung jawab untuk menjalankan operasional bank emas. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Terdapat dua bank yang diberikan tugas untuk menjalankan bank bulion, yaitu Pegadaian, anak perusahaan BRI, serta BSI, yang bergerak dalam perdagangan emas dan layanan perbankan,” kata Airlangga.

    Berbagai keuntungan bakal diberikan kepada nasabah yang bergabung dengan bank emas, termasuk peluang untuk mendapatkan lindung nilai dari investasi emas.

    Lantas, bagaimana sebenarnya kiprah dari dua perusahaan BUMN ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya!

    Profil Dua BUMN Kelola Bank Emas

    Profil PT Pegadaian

    PT Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki sejarah panjang dalam industri keuangan, khususnya dalam layanan gadai. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk mencegah praktik ijon, rentenir, serta pinjaman yang tidak wajar, sekaligus mendukung program ekonomi nasional.

    Cikal bakal Pegadaian dapat ditelusuri sejak tahun 1746, saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga kredit berbasis gadai. Pada 1811, pemerintah Inggris membubarkan lembaga tersebut dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan usaha pergadaian secara bebas.

    Pada tahun 1901, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang kemudian berkembang menjadi lembaga resmi berbentuk “Jawatan” pada 1905.

    Perubahan badan hukum terus terjadi, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1961, Perusahaan Jawatan (Perjan) pada 1969, Perusahaan Umum (Perum) pada 1990, hingga akhirnya menjadi Persero pada 2012. Terakhir, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Rakyat Indonesia Menjadi Perusahaan Perseroan, statusnya berubah menjadi “Perseroan Terbatas”.

    Profil Bank Syariah Indonesia (BSI)

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merupakan bank syariah terbesar di Indonesia yang resmi berdiri pada 1 Februari 2021. Kehadirannya merupakan hasil merger antara tiga bank syariah milik BUMN, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Proses penggabungan ini disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor 04/KDK.03/2021 pada 27 Januari 2021.

    Dalam struktur kepemilikan saham, mayoritas BSI dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan 50,83%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 24,85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 17,25%. Sisanya dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan di bawah 5%.

    BSI hadir sebagai entitas yang menggabungkan keunggulan dari tiga bank syariah sebelumnya, sehingga memiliki layanan perbankan syariah yang lebih luas, modal yang kuat, serta daya saing tinggi di tingkat global. Bank ini didorong untuk menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi syariah dan ekosistem industri halal di Indonesia.

    Dengan peluncuran bank emas ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam industri emas global serta memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam instrumen emas dengan mekanisme yang aman dan berbasis syariah.

  • BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca Indonesia selama sepekan ke depan dipengaruhi gangguan-gangguan atmosfer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan setidaknya 3 gangguan atmosfer, yakni siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (25/2/2025), Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia Selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah Selatan Indonesia.

    Lebih spesifik, kondisi ini akan memicu potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai angin kencang. Beberapa wilayah yang disebut BMKG akan terdampak adalah Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.

    Tak cuma itu, kombinasi gelobang atmosfer yang mencakup Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan pembentukan pola sirkulasi siklonik dan aktivitas konvektif pada sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan bagian barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

    “Hal tersebut tentu saja dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas signifikan di beberapa wilayah di Indonesia menjadi lebih persisten,” tertulis dalam laporan BMKG.

    Lebih lanjut, sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Bengkulu dan Laut Arafura selatan Papua Selatan. Sirkulasi-sirkulasi ini, menurut pantauan BMKG, memicu pembentukan daerah perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Lampung, dan dari Laut Arafura hingga Papua Selatan bagian selatan.

    Secara perinci, berikut prospek cuaca sepekan ke depan di beberapa wilayah RI, menurut hasil monitor BMKG:

    25-27 Februari 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Pegunungan.

    Angin Kencang : Maluku

    28 Februari-3 Maret 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.

    Hujan Sangat Lebat – Ekstrem : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

    (fab/fab)

  • Roket Picu Kebakaran, Kesalahan 2024 Terulang

    Roket Picu Kebakaran, Kesalahan 2024 Terulang

    Bisnis.com, JAKARTA — Roket Starship milik SpaceX mengalami penghancuran diri (self-destruct) selama uji terbang ketiganya pada Senin (24/2), setelah kebocoran propelan (roket pendorong) memicu kebakaran internal dan kegagalan sistem komunikasi.

    Insiden ini terjadi 12 menit setelah peluncuran dari Boca Chica, Texas, saat roket mencapai ketinggian 130 km.  

    Techcrunch melaporkan, Selasa (25/2/2025), peluncuran awalnya berjalan normal dengan mesin Raptor beroperasi penuh. Namun beberapa saat kemudian, sensor mendeteksi kebocoran metana cair di bagian tangki propelan tahap atas (Super Heavy). Kebocoran tersebut terus membesar dan tak terkendali.   

    Kebocoran memicu kebakaran yang merusak kabel komunikasi, mengakibatkan blackout data telemetri. Tidak lama berselang, sistem keamanan otomatis mengaktifkan mekanisme penghancuran diri untuk mencegah risiko jatuh di wilayah berpenduduk.  

    CEO Elon Musk mengatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut lebih detail. Elon segera meluncurkan tim ke lapangan. 

    “Tim sedang menyelidiki akar masalah. Kebocoran mungkin terkait vibrasi berlebihan selama fase pemisahan tahap. Kami akan memperbaiki desain sebelum uji keempat,” kata Elon Musk. 

    Masalah tangki bocor adalah masalah klasik yang belum terselesaikan oleh Elon Musk. Pada 2024, Starship gagal meluncur karena masalah yang sama. 

    Starship juga belum memiliki sistem pemadam kebakaran yang mumpuni, yang membuat api menyebar cepat karena kurangnya sistem pendingin darurat di kompartemen mesin.  

    Adapun dampak dari peristiwa ini adalah potensi mundurnya jadwal misi berawak NASA Artemis IV  yang awalnya ditargetkan pada 2026. 

    Selain itu, SpaceX juga berpeluang menunda uji pendaratan di Bulan (Moon Landing Demo) hingga kuartal III/2025. Saham SpaceX turun 4,2% dalam perdagangan pasca-pengumuman.  

    Sementara itu regulator (FAA) membuka penyelidikan menyeluruh dan akan menunda izin peluncuran berikutnya hingga SpaceX membuktikan perbaikan  

    “Kami prioritaskan keselamatan publik. Setiap perubahan desain wajib melalui sertifikasi ulang,” tegas juru bicara FAA.  

    Insiden 2024

    Diketahui, pada Maret 2024 Starship gagal saat memasuki kembali atmosfer Bumi di atas Samudra Hindia. Starlink meledak akibat material heat shield di bagian bawah Starship tidak mampu menahan suhu >1.400°C selama re-entry.

    Selain itu, kebocoran pendingin di sirip kontrol (flaps) juga menyebabkan kehilangan kendali aerodinamis yang membuat Starship tak terkendali. 

    Kemudian pada Januari 2025,  Starship meledak 8,5 menit setelah peluncuran dari Texas. Puing jatuh di Kepulauan Turks dan Caicos, memaksa FAA mengalihkan rute penerbangan sipil.

    Penyebab kebakaran adalah kebocoran propelan dan metana di area attic (ruang antara tangki bahan bakar dan heat shield) memicu kebakaran.
    Setelah itu api merusak kabel fiber optik, menyebabkan kehilangan kontak dengan stasiun darat.