Tag: Hindia

  • BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan-Sedang pada Hari Ini

    BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan-Sedang pada Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada hari ini. 

    Prakirawan Yohanes menerangkan, secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Aceh, Selat Malaka, dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Lampung, dari Laut Cina Selatan hingga Kalimantan Barat, pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Laut Natuna, Laut Halmahera hingga Sulawesi Utara, Maluku hingga Papua Barat Daya.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke, dan Jayawijaya.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Palu, Makassar, Jayapura, Manokwari, Sorong, Ternate, dan Ambon.

    “Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Mataram, Denpasar, Kupang, dan Manado,” jelasnya dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Antara, Sabtu, 5 April.  

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia barat Banten.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Lampung dan Maluku Tengah.

  • Pencarian Pesawat MH370 Ditunda, Cuaca Bikin Gentar

    Pencarian Pesawat MH370 Ditunda, Cuaca Bikin Gentar

    Jakarta

    Pencarian baru pesawat Malaysia Airlines MH370 mendadak ditunda. Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengumumkan bahwa pencarian akan dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

    “Saya pikir saat ini bukan musimnya (untuk mencari). Saya pikir mereka (Ocean Infinity) telah menghentikan operasi untuk sementara waktu dan akan melanjutkan pencarian pada akhir tahun ini,” papar Loke, dikutip detikINET dari Reuters.

    Pengumuman tersebut menyusul keputusan Kabinet Malaysia baru-baru ini yang resmi memulai kembali pencarian puing-puing MH370. Maret 2025, pemerintah Malaysia mencapai kesepakatan dengan Ocean Infinity, perusahaan robotika laut swasta, untuk melanjutkan upaya pencarian.

    Ocean Infinity sebelumnya melakukan pencarian yang tidak berhasil pada 2018 sebelum setuju untuk memulai pencarian baru tahun 2025. Pencarian sebelumnya mencakup 112.000 kilometer persegi di dasar laut Samudra Hindia bagian selatan.

    Pada tahun 2025 ini, pencarian baru tersebut difokuskan pada area yang belum diperiksa seluas sekitar 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia dengan kesepakatan Ocean Infinity takkan dibayar jika MH370 ‘tidak ditemukan.

    Menurut Asosiasi Keluarga Penumpang dan Awak Kapal MH370, perusahaan robotika laut tersebut telah tiba di zona pencarian yang diusulkan lebih awal tapi baru secara resmi memulai pencarian pada 25 Maret setelah menandatangani kontrak. Kini, pencarian ditunda untuk sementara.

    “Ocean Infinity menangguhkan pencarian mereka pada tanggal 28 Maret dan akan melanjutkan pencarian selama musim panas berikutnya di Belahan Bumi Selatan,” kata asosiasi tersebut.

    Medan yang menantang

    David Mearns, ahli kelautan dan direktur di Blue Water Recoveries, sebelumnya menyebut Samudra Hindia bukan medan pencarian yang mudah. “Ketidakpastian jauh lebih besar tentang di mana pesawat itu tenggelam. Lokasinya sangat terpencil, jauh dari pantai. Cuacanya buruk. Itu tidak membuatnya mustahil, hanya saja membuatnya sulit dan mahal,” katanya.

    Area seluas 15.000 kilometer persegi akan dieksplorasi, berdasar data yang dikumpulkan sejumlah peneliti independen selama 10 tahun terakhir.

    “Saya pikir pada akhirnya (MH370) akan ditemukan. Kita menjelajahi lebih banyak planet kita. Meskipun beberapa pencarian tak berhasil, tidak berarti mereka tidak berada di area yang tepat. Kedalaman dan topografi dasar laut membuat pencarian jadi sangat menantang,” cetus Kapten John M Cox, mantan pilot CEO Safety Operating System.

    Pakar lain setuju bahwa meskipun menghadirkan teknologi canggih, pencarian ini menimbulkan banyak tantangan, meliputi area sangat luas dan berbahaya. “Jangan salah, Samudra Hindia tempat mereka bekerja adalah salah satu yang terburuk di dunia,” kata Craig Wallace, pakar dari Deep Sea Vision.

    “Mereka telah mencatat ketinggian gelombang 20 meter. Ini kondisi ekstrem dan akan ada banyak waktu di mana mereka tidak dapat meluncurkan atau mengambil kendaraan bawah air,” paparnya.

    “Sama sekali tidak ada tempat berlindung di luar sana dan tidak ada tempat bersembunyi. Anda berjarak enam atau tujuh hari dari pelabuhan terdekat, yaitu Perth. Ini adalah kondisi berbahaya. Jika terjadi kesalahan, itu akan berubah menjadi bencana dengan sangat, sangat cepat,” sebut Mantan perwira angkatan laut Australia Peter Waring, yang ikut pencarian awal MH370 11 tahun lalu

    (fyk/fyk)

  • Nekat Kasih Cola ke Suku Terasing Sentinel, Pria Ini Ditahan

    Nekat Kasih Cola ke Suku Terasing Sentinel, Pria Ini Ditahan

    Jakarta

    Seorang warga Amerika Serikat berakhir ditahan karena kunjungi Suku Sentinel yang terasing dari peradaban manusia modern. Dia berinteraksi dengan memberi cola. Para pakar menyebut tindakannya ‘ceroboh dan idiot’.

    Pulau Sentinel Utara di Samudra Hindia adalah rumah bagi Suku Sentinel, salah satu suku paling terisolasi di dunia. Masuk ke sini juga ada aturannya, karena itu tindakan Mykhailo Viktorovych Polyakov (24) mendapat teguran dari Departemen Investigasi Kejahatan India setelah mencapai pantai timur laut Pulau Sentinel Utara pada pukul 10 pagi pada tanggal 29 Maret, menurut The New Indian Express.

    Melansir IFLScience, Polyakov dilaporkan berlayar dengan perahu kecil dari pantai Kurma Dera di Pulau Andaman Selatan pada pukul 1 dini hari. Dia memulai perjalanan berbahaya sejauh 38 kilometer menyeberangi lautan.

    Polisi mengatakan ia tiba sambil membawa kelapa dan sekaleng cola sebagai ‘persembahan untuk Suku Sentinel‘. Disebut bahwa ia berlama-lama di perahunya di dekat pantai pulau selama satu jam, membunyikan peluit dengan harapan menarik perhatian Suku Sentinel, tetapi tidak ada tanggapan.

    Setelah melangkah sebentar ke pulau itu selama tidak lebih dari lima menit, ia meletakkan ‘persembahan’-nya di pantai, mengumpulkan sampel pasir, dan merekam video sebelum kembali ke perahunya.

    Sebagai informasi, akses ke Pulau Sentinel Utara dilarang keras oleh otoritas India untuk melindungi Suku Sentinel. Sentinel adalah suku asli yang hidup dalam isolasi sukarela di pulau itu. Mereka adalah orang-orang nomaden, pemburu-pengumpul yang telah tinggal di Pulau Sentinel Utara selama ribuan tahun.

    Berdasarkan laporan dari orang-orang yang mengamati pulau itu dari jauh, diperkirakan ada sekitar 100 orang yang tinggal di pulau itu. Mereka diduga terbagi menjadi tiga kelompok utama.

    Mengingat keterasingan ekstrem mereka dari dunia luar, hampir tidak ada yang diketahui tentang cara hidup mereka.

    Sentinel pernah menjadi berita utama pada tahun 2018 ketika John Allen Chau, seorang misionaris Kristen dari AS, secara ilegal menyusup ke pulau mereka. Ia terbunuh oleh busur dan anak panah. Ada insiden lain pada tahun 2006 ketika dua nelayan India, Sunder Raj dan Pandit Tiwari, telah menambatkan perahu mereka di dekat Pulau Sentinel Utara untuk tidur setelah melakukan perburuan liar di perairan sekitar pulau itu. Perahu mereka hanyut ke darat dan mereka berakhir dibunuh Suku Sentinel.

    Setelah tsunami dahsyat yang mengguncang Samudra Hindia pada bulan Desember 2014, Pantai Nasional India menggunakan helikopter untuk mengintai pulau itu guna melihat apakah masyarakat itu membutuhkan bantuan. Yang mereka lihat hanyalah seorang individu yang mengintai helikopter mereka dan mencoba menyerangnya dengan anak panah.

    “Sungguh tidak masuk akal bahwa seseorang bisa seceroboh dan sebodoh itu. Tindakan orang ini tidak hanya membahayakan nyawanya sendiri, tetapi juga membahayakan nyawa seluruh suku Sentinel. Sudah diketahui umum sekarang bahwa masyarakat yang tidak memiliki kontak dengan orang lain tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit umum dari luar seperti flu atau campak, yang dapat memusnahkan mereka sepenuhnya,” kata Caroline Pearce, Direktur Survival International, dalam sebuah pernyataan.

    Lebih lanjut, dia menyebut selamatnya dan ditangkapnya pria itu adalah kabar baik. Akan tetapi, kegiatannya sangat mengganggu saat berhasil masuk ke pulau itu sejak awal.

    “Pihak berwenang India memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan bahwa suku Sentinel aman dari misionaris, influencer media sosial, orang-orang yang menangkap ikan secara ilegal di perairan mereka, dan siapa pun yang mungkin mencoba melakukan kontak dengan mereka,” tandasnya.

    (ask/ask)

  • Tak Mau Kehilangan Harapan untuk Indonesia, Baskara: Kalau Lo Salah, Masa Gue yang Cabut?

    Tak Mau Kehilangan Harapan untuk Indonesia, Baskara: Kalau Lo Salah, Masa Gue yang Cabut?

    Tak Mau Kehilangan Harapan untuk Indonesia, Baskara: Kalau Lo Salah, Masa Gue yang Cabut?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Musisi
    Baskara Putra
    atau
    Hindia
    mengatakan tak mau kehilangan harapan untuk Indonesia agar lebih baik.
    Meski begitu, ia mengaku tetap mendukung sejumlah masyarakat yang sempat menggaungkan tagar #kaburajadulu.
    Baginya, tak masalah ada masyarakat yang ingin pergi dari Indonesia dan lelah dengan kondisi negara saat ini.
    Tapi, ia masih ingin berjuang dengan cara dan kemampuannya agar terjadi perubahan.
    “Gue sangat mengerti kalau misalnya yang udah capek gitu, ada yang kayak ‘Ah udah gue enggak mau mikirin, udahan,’ Misalnya kayak beberapa waktu lalu #kaburajadulu heboh banget kan dan gue mendukung gitu. Bahkan temen-temen gue kalo ada yang mau cabut karena stres di sini, ayok, kalo gue ada info dari temen-temen gue yang di luar ada lowongan pekerjaan apa, gue akan kabarin lo, maksudnya state of mind-nya di situ,” ujar Baskara dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Ia menganggap, bukan masyarakat yang harus kabur jika pemerintah yang melakukan kesalahan.
    Tapi para pejabat yang tak bekerja optimal yang mestinya mau mengakui kesalahan dan berani melepaskan jabatannya.
    Baginya, tak adil jika masyarakat yang harus menyingkir karena situasi negara tidak baik-baik saja.
    Harusnya, pemerintah adalah pihak paling utama yang harus bertanggung jawab.
    “Tapi gue enggak pengen, gue juga kehilangan harapan. Ada kayak semacam percikan apinya, kayak ini lo yang salah nih, masa gue yang cabut? Ada sedikit keras kepala itu yang gue pegang aja, enggak mau, enggak mau cabut, lo yang cabut, lo yang keluar, lo yang turun, lo yang dapet ganjaran sesuai dengan tindakan yang lo lakukan gitu secara hukum, moral, sosial, ya lo harusnya lo, gimana pun caranya, ya lo, gue enggak mau,” tuturnya.
    Di sisi lain, Baskara mengaku akan tetap memberikan kritik dan masukan dengan berbagai cara yang bisa ia lakukan sebagai seorang musisi.
    Saat ini, dalam album Hindia bertajuk Doves, ia membuat dua lagu yang berisi kritik dan pengingat tentang sejarah kelam Indonesia yang terjadi di tahun 1998.
    Termasuk, salah satu lagunya berisi cerita Maria Sumarsih tentang Benardinus Realino Norma Irawan atau Wawan, anaknya yang meninggal dalam tragedi Semanggi I.
    Jauh sebelum itu, bersama dengan Feast, band pertamanya Baskara sudah membuat banyak lagu yang memuat kritik untuk kondisi sosial, politik di Indonesia.
    “Siapa tahu solusinya bukan dari gue, tapi gue cuma jadi trigger buat orang lain, dari yang tadinya hopeless, jadi ada semangatnya lagi dan dia yang punya jalan keluarnya, oh oke kita harus gini, kita harus gitu, dalam skala yang kecil-kecil dan lama-lama jadi domino effect,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baskara Hindia Tak Takut Suarakan Kritik meski Sukatani Sempat Dibungkam Polisi

    Baskara Hindia Tak Takut Suarakan Kritik meski Sukatani Sempat Dibungkam Polisi

    Baskara Hindia Tak Takut Suarakan Kritik meski Sukatani Sempat Dibungkam Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Musisi
    Baskara Putra
    atau
    Hindia
    mengaku tak takut menyuarakan kritikan meski Band
    Sukatani
    sempat dibungkam polisi untuk tidak membawakan lagu berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”.
    Menurutnya, aparat tak boleh melakukan pembungkaman atas kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Apalagi, jika upaya pembungkaman itu tak memiliki dasar hukum.
    “Cuma gue pun belajar untuk enggak takut gitu. Takut tuh sama Tuhan. Terutama selama kayak lo yakin apa yang lo lakuin itu tidak bisa dipidana secara hukum. Lo melakukan apa yang benar, nurani lo bilang itu benar dan kalo misalnya salah, pasti kalau (karya) baru keluar orang-orang, publik pada umumnya, langsung engga suka,” kata Baskara dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Baginya, apa yang terjadi pada Sukatani membuat banyak musisi dan pihak yang bekerja di industri musik merasa geram.
    Pasalnya, hal itu menunjukan bahwa aparat bisa melakukan pembungkaman pada siapa saja.
    “Semua orang di musik atau berhubungan dengan musik yang gue kenal melihat kasus tersebut marahnya setengah mati karena itu preseden yang sangat buruk buat kemudian hari,” paparnya.
    Di sisi lain, Baskara yakin bahwa upaya pihak kepolisian justru membuat banyak masyarakat tidak percaya.
    Terlebih, Sukatani akhirnya membenarkan adanya tekanan dari aparat untuk tidak membawakan lagu “Bayar, Bayar, Bayar”.
    “Yang bikin makin kesel, apa dasar hukumnya ngelakuin (pembungkaman) itu? Polisi mana (yang dimaksud Sukatani), polisi Itali? (kan bisa) Iya kan. Maksudnya enggak ada dasarnya untuk melakukan (pembungkaman) itu, dan kesannya gue ngelihatnya main cantik aja kan jadinya (polisi bilang) ‘enggak kok kita enggak nyuruh mereka bikin permintaan maaf, mereka bikin permintaan maaf sendiri, enggak ada intimidasi,’ Siapa yang percaya sekarang?” tuturnya.
    Tak hanya itu, ia juga menganggap bahwa lagu Sukatani memang menggambarkan kondisi realita yang terjadi di masyarakat.
    Sebab, mayoritas publik sepakat dengan lirik lagu tersebut yang menceritakan banyak hal dilakukan harus dengan membayar polisi.
    “Kalau misalnya apa yang Sukatani lakukan itu salah kemarin bahkan secara etika bukan secara hukum, anggeplah itu salah, gue enggak pernah lihat orang yang kayak (mengatakan) ‘gue enggak suka sama lagu ini karena polisi tidak seperti itu,’ enggak. Semua orang kayak wah banger,” ujar dia.
    “Akhirnya jadi lebih besar lagunya kan, tapi dari pertama kali (lagu) ‘Bayar, Bayar, Bayar’ ini ada, gue enggak pernah lihat ada orang yang enggak suka sama lagu itu. Enggak ada orang yang enggak suka sama muatan liriknya ya, enggak ada, semuanya yang kayak, ‘iya bener,’ polisi Itali ya maksudnya,” ucap Baskara.
    Diketahui Sukatani sempat menyatakan permintaan maaf karena lagu “Bayar, Bayar, Bayar”.
    Kemudian pernyataan itu menjadi perhatian publik karena dinilai merupakan bentuk pembungkaman aparat pada kritik masyarakat.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun angkat bicara. Ia menyatakan pihaknya tidak mempersoalkan munculnya lagu tersebut.
    Bahkan, Sigit menekankan bahwa polisi terbuka dengan kritik.
    Meski begitu Sukatani sendiri akhirnya mengakui bahwa permintaan maaf itu dilakukan karena mendapatkan intimidasi dari sejumlah anggota polisi sejak Juli 2024.
    Polda Jawa Tengah (Jateng) pun mengakui ada anggota yang menemui Sukatani, tapi bukan untuk melakukan pembungkaman, hanya mengklarifikasi maksud dari pembuatan lagu tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prospek Cuaca Hasil Analisa BMKG, Kabupaten Bandung Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

    Prospek Cuaca Hasil Analisa BMKG, Kabupaten Bandung Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klikatologi dan Geofisika (BMKG) lakukan analisa cuaca. Diprediksi sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat akan diguyur hujan khususnya pada 5 sampai 6 April 2025.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam satu pekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di Jawa Barat.

    “Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air, yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (4/4).

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, peningkatan massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif itu, di antaranya yakni suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia relatif hangat.

    Sistem tekanan rendah (Siklon Tropis/Bibit siklon/sirkulasi siklonik), diprakirakan masih terbentuk di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan barat daya Sumatera.

    Hal tersebut berpotensi mengakibatkan pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di sebagian wilayah Jawa Barat.

    “Gelombang Atmosfer tipe Rosbby Ekuatorial dan Kelvin di perkirakan aktif di sebagian Jawa Barat pada akhir pekan,” terangnya.
    Gelombang Atmosfer tipe Rosbby Ekuatorial dan Kelvin tersebut, ujar Ayu, berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.

    “Akibatnya, labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat,” ujarnya.
    Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
    Potensi hujan yang diprediksi mengguyur itu, diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat, atau sangat lebat disertai petir dan angin kencang.
    “Potensi hujan tersebut yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat,” beber Ayu.

    *Data Wilayah yang Berpotensi Hujan*

    Kabupaten Bogor
    Kota Bogor
    Kota Depok
    Kabupaten Sukabumi
    Kota Sukabumi
    Kabupaten Cianjur
    Kabupaten
    Kota Bekasi
    Kabupaten Karawang
    Kabupaten Purwakarta
    Kabupaten Subang
    Kabupaten Indramayu
    Kab Cirebon
    Kota Cirebon
    Kabupaten Majalengka
    Kabupaten Kuningan

  • Kota Tua Jakarta: 11 Ribu Wisatawan Ramaikan Libur Lebaran 2025 – Page 3

    Kota Tua Jakarta: 11 Ribu Wisatawan Ramaikan Libur Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kota Tua Jakarta ramai dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran 2025. Pada H+2 Lebaran, Kamis 3 April 2025, tercatat 11.275 pengunjung memadati kawasan ini. Jumlah tersebut  terdiri dari 11.068 wisatawan domestik dan 207 wisatawan mancanegara.

    Salah satu pengunjung, Nure (25) asal Purwakarta, Jawa Barat, misalnya, mengaku menikmati wisata malam di Kota Tua dengan bersepeda warna-warni dan mencicipi kuliner di kafe-kafe yang ada.

    “Berkunjung ke sini buat wisata malam. Di sini masih buka, ramai juga. Soalnya kalau siang, saya udah mulai kerja,” ujar Nure seperti dilansir dari Antara, Jumat (4/4/2025).

    Di lokasi, wisatawan memadati area Taman Fatahillah dan sekitarnya. Meskipun dibuka hanya sampai pukul 21.00 WIB, hingga pukul 20.00 WIB, pengunjung masih terpantau ramai di lokasi.

    Kota Tua yang berada di kawasan yang meliputi Kelurahan Pinangsia dan Taman Sari di Jakarta Barat, serta Kelurahan Roa Malaka di Tambora ini, menyimpan sejarah panjang yang kaya.

    Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, kawasan ini telah menjadi pelabuhan penting bernama Sunda Kelapa sejak abad ke-14, menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang ramai. Setelah VOC menghancurkan Jayakarta pada 1619 dan membangun Batavia, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda selama berabad-abad.

    Kini, Kota Tua bukan hanya saksi bisu sejarah, tetapi juga destinasi wisata yang menarik. Keindahan arsitektur Belanda abad ke-17 dan ke-18, serta beragam aktivitas yang ditawarkan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

  • Tak Ada yang Lolos dari Sasaran Tarif Dagang Trump

    Tak Ada yang Lolos dari Sasaran Tarif Dagang Trump

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif untuk barang-barang yang masuk ke AS. Tarif ‘timbal balik’ itu menyasar semua tempat.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” kata Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut seperti dilansir BBC, Kamis (3/4/2025).

    Trump mengatakan AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif itu untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional. Trump kemudian mengangkat bagan besar berjudul ‘Tarif Timbal Balik’.

    Bagan itu memiliki tiga kolom. Kolom pertama berisi daftar negara, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS dan kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenakan AS terhadap barang-barang dari negara itu.

    Bagan tersebut menampilkan tarif 10% untuk impor dari Inggris dan 20% untuk impor Uni Eropa. Indonesia juga muncul pada daftar tarif tersebut.

    Trump mengatakan Indonesia mengenakan tarif sebesar 64% untuk barang-barang dari AS. Dia kemudian mengenakan tarif 32% terhadap barang-barang dari Indonesia yang dijual di AS.

    “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” katanya.

    Trump secara spesifik menunjuk China dan Uni Eropa. Dia menuding China dan Uni Eropa telah menipu AS dalam perdagangan.

    “Mereka menipu kami. Sungguh menyedihkan melihatnya. Sungguh menyedihkan,” ujarnya.

    Trump mengatakan negara-negara lain telah memperlakukan AS dengan buruk karena mengenakan tarif yang tidak proporsional pada barang AS. Trump mengatakan besaran tarif untuk negara-negara itu ‘kira-kira setengah’ dari yang dikenakan kepada AS.

    “Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara. Kami tidak ingin melakukan itu,” ujarnya.

    Dia kemudian mengungkit lebih dari 80% mobil buatan Korea Selatan dijual di Korea Selatan dan lebih dari 90% mobil yang dijual di Jepang dibuat di Jepang. Sementara, katanya, mobil buatan AS hanya mewakili sebagian kecil di negara-negara tersebut.

    “Itulah sebabnya efektif mulai tengah malam kami akan mengenakan tarif 25% pada semua mobil buatan luar negeri,” kata Trump.

    Lalu, kapan tarif ini akan diberlakukan?

    3 April, 00.00 waktu AS bagian timur (3 April, 13.00 WIB) tarif 25% untuk semua mobil buatan luar negeri

    5 April 12.01 (5 April, 13.01 WIB) tarif dasar 10% untuk semua negara

    9 April 12.01 (9 April, 13.01 WIB) tarif timbal balik yang lebih tinggi.

    Tak Ada Tempat yang Lolos dari Tarif Trump

    Foto: The Heard and McDonald Islands (dok. Situs resmi Australian Antartic Program/Matt Curnock)

    Tarif Trump itu bahkan menyasar pulau terpencil yang tidak berpenghuni. Dilansir AFP, tarif global Trump yang diumumkan Rabu (2/4) waktu setempat juga menyasar Kepulauan Heard dan McDonald yang tak dihuni manusia.

    Wilayah Australia di Samudra Hindia sub-Antartika itu dikenai tarif 10% atas semua ekspornya ke AS. Padahal, kepulauan yang diselimuti es itu tidak memiliki penduduk sama sekali, selain banyak anjing laut, penguin, dan berbagai jenis burung.

    Rangkaian titik laut di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Cocos (Keeling) Australia dan Komoro di lepas pantai Afrika, juga dikenai tarif baru sebesar 10%. Pencantuman lain yang menarik perhatian ialah pengenaan tarif terhadap Myanmar yang baru saja dihantam gempa magnitudo (M) 7,7 yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

    Kini, ekspor Myanmar ke AS akan menghadapi pungutan baru sebesar 44%. Kepulauan Falkland milik Inggris yang berpenduduk 3.200 orang dan sekitar satu juta penguin juga mendapat hukuman khusus.

    Wilayah Atlantik Selatan yang sebagian besar terkenal karena perang tahun 1982 yang diperjuangkan Inggris untuk mengusir invasi Argentina dihantam tarif sebesar 41% atas ekspor dari wilayah itu ke AS. Sementara, Argentina sebagai calon penguasa Kepulauan Falkland hanya menghadapi tarif baru sebesar 10%.

    Menurut Kamar Dagang Kepulauan Falkland, wilayah tersebut berada di peringkat 173 di dunia dalam hal ekspor global dengan hanya USD 306 juta produk yang diekspor pada tahun 2019, termasuk USD 255 juta dalam ekspor moluska dan USD 30 juta ikan beku.

    Alasan Trump Kenakan Tarif 32% ke RI

    Daftar tarif dari Trump (Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG)

    Dikutip dari situs resmi Gedung Putih, Trump menyinggung tarif yang dikenakan Indonesia terhadap produk etanol asal AS, yakni 30%. Dia mengatakan tarif itu lebih besar dari yang diterapkan AS untuk produk serupa, yakni 2,5%.

    Trump juga mempersoalkan kebijakan nontarif. Dia menyoroti kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di berbagai sektor.

    Dia juga menyebut perizinan impor di RI sulit. Trump turut menyoroti kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor di rekening dalam negeri.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai USD 250.000 atau lebih,” demikian ujar Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Alasan Hindia Buat Lagu bersama Maria Sumarsih yang Berisi Cerita Kematian Korban Tragedi ’98

    Alasan Hindia Buat Lagu bersama Maria Sumarsih yang Berisi Cerita Kematian Korban Tragedi ’98

    Alasan Hindia Buat Lagu bersama Maria Sumarsih yang Berisi Cerita Kematian Korban Tragedi 98
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Musisi
    Baskara Putra
    mengungkapkan alasan di balik pembuatan lagu yang berkolaborasi dengan
    Maria Sumarsih
    , ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan, atau yang akrab dipanggil Wawan, mahasiswa yang tewas dalam
    tragedi Semanggi I
    pada tahun 1998.
    Baskara mengungkapkan, pesan utama yang ingin disampaikan adalah sudut pandang seorang ibu yang kehilangan anaknya akibat tindakan aparat negara.
    “Ada semacam paralel yang menarik antara apa yang gue masukkan di dalam ruangan karya tersebut di album pertama ada nyokap gue, bagaimana dia melihat tumbuh besar gue sampai dia melihat gue masuk umur kuliah,” ujar Baskara, dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com pada Kamis (3/4/2025).
    “Di saat yang bersamaan, ada ibu lain yang enggak seberuntung itu yang anaknya meninggal saat dia masih jadi mahasiswa,” sambung dia.
    Dalam album terbarunya yang berjudul
    Doves
    , Baskara menciptakan lagu berjudul “(Kamis)” yang mengisahkan cerita Maria Sumarsih mengenai kematian Wawan.
    Ia menegaskan bahwa karyanya tidak dimaksudkan untuk dilihat dari sudut politik, melainkan untuk menunjukkan perasaan seorang ibu yang kehilangan anak tercintanya akibat tindakan aparat negara.
    “Fokus gue adalah memberikan ruang untuk seorang ibu yang kehilangan anaknya untuk bercerita dari perspektif dia. Kebetulan ibu ini adalah seorang ibu yang kehilangan anaknya dan mereka warga negara Indonesia, kayak tadi gue bilang, kebetulan ada hubungannya dengan negara bagaimana anaknya ini kehilangan nyawanya,” papar dia.
    Baskara juga ingin menyampaikan pesan penting mengenai kematian Wawan agar generasi muda memahami perjuangan para penuntut keadilan dalam
    aksi Kamisan
    .
    Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap pandangan yang salah dari banyak anak muda mengenai aksi tersebut.
    “Kayak satu setengah, satu tahun ke belakang gue melihatnya sangat memprihatinkan komen-komen di internet terhadap bagaimana kebanyakan orang yang masih muda melihat aksi Kamisan,” imbuh dia.
    Aksi Kamisan
    sendiri merupakan gerakan yang menuntut negara untuk bertanggung jawab atas berbagai tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu.
    Hingga saat ini, pemerintah belum meminta maaf atau mengakui sejumlah pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi, termasuk tragedi Semanggi I dan II yang menewaskan sejumlah mahasiswa pada tahun 1998.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jarak Iran Serang Diego Garcia Sejauh Jakarta-Manokwari, Pesawat Siluman Siaga di Pangkalan Besar AS – Halaman all

    Jarak Iran Serang Diego Garcia Sejauh Jakarta-Manokwari, Pesawat Siluman Siaga di Pangkalan Besar AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pemimpin militer top Iran dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan serangan pendahuluan terhadap Diego Garcia, pangkalan besar AS di sudut terpencil Samudra Hindia.

    Pangkalan tersebut merupakan tempat sekitar sepertiga pesawat pengebom B-2 “Stealth” Amerika saat ini dikerahkan.

    Kehadiran pesawat tempur canggih senilai $2 miliar di pangkalan militer AS-Inggris terjadi saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan ancaman terhadap Iran, memperingatkannya untuk tidak melanjutkan program nuklir.

    Tujuh pesawat pengebom telah diterbangkan ke Diego Garcia, dengan Trump memberi ancaman Iran tidak membuat kesepakatan.

    “Akan ada pengeboman. Itu akan menjadi pengeboman—yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” ucapnya dikutip dari The Telegraph India.

    AS memiliki total sekitar 20 pesawat pengebom B-2, jadi membawa sejumlah besar pesawat ke Diego Garcia dapat mengindikasikan bahwa AS bermaksud menyerang Iran dan Houthi yang didukung Iran di Yaman.

    Atau, hal ini berfungsi sebagai peringatan keras bagi Iran, yang dimaksudkan untuk mengintimidasi para pemimpinnya.

    Pesawat pengebom B-2 dikenal sebagai “hantu langit” karena mereka dapat menerobos pertahanan udara paling canggih.

    “Penempatan ini merupakan sinyal yang jelas bagi Iran,” kata analis CNN Cedric Leighton, seorang pensiunan kolonel Angkatan Udara AS.

    “Ini bisa menjadi peringatan langsung untuk menghentikan dukungan bagi Houthi di Yaman atau cara bagi pemerintahan Trump untuk menekan Teheran agar merundingkan perjanjian nuklir baru.”

    Serangan Awalan

    Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada The Telegraph, London, bahwa komandan militer telah diminta untuk menargetkan pangkalan gabungan Inggris-AS dalam upaya untuk mencegah serangan terhadap Iran.

    Beberapa pemimpin Iran berpendapat bahkan serangan simbolis terhadap Diego Garcia akan menunjukkan bahwa Amerika tidak dapat menyerang mereka tanpa menanggung akibatnya.

    Seorang pejabat Iran mengatakan kepada The Telegraph, London, “Ada yang mengusulkan agar rudal ditembakkan ke pulau itu—bukan dengan maksud untuk mengenai apa pun, tetapi jatuh ke air—untuk mengirim pesan yang jelas kepada Amerika bahwa kami serius.”

    Hingga baru-baru ini, lokasi terpencil Diego Garcia dianggap membuatnya kebal terhadap serangan musuh.

    Letaknya di tengah Samudra Hindia, sekitar 1.960 km barat daya Thiruvananthapuram dan 3.500 km timur Tanzania.

    Jarak terpendek antara Iran dan Diego Garcia adalah 3.795 km, atau sejauh sekitar jarak Jakarta ke Manokwari.

    Pesawat pengebom B-2 dapat menempuh jarak ini dengan bantuan enam pesawat tanker KC-135 yang diparkir di landasan pacu lapangan udara Diego Garcia, yang menyediakan pengisian bahan bakar di udara.

    Angkatan Udara AS hanya memiliki 20 pesawat pengebom siluman, yang berarti bahwa antara 20 dan 35 persen dari seluruh armada kini dikerahkan di Samudra Hindia, menurut The War Zone (TWZ), situs web urusan militer yang disegani.

    Karena hanya sebagian dari armada B-2 yang tersedia untuk penggunaan operasional pada satu waktu karena perawatan dan faktor-faktor lain, ini merupakan persentase yang lebih tinggi dari pesawat pengebom yang tersedia bagi angkatan udara untuk misi.

    B-2 menimbulkan ancaman signifikan terhadap Iran dan program nuklirnya, karena mampu menembus jauh ke dalam wilayah musuh untuk melakukan serangan presisi terhadap fasilitas yang diperkeras dan terkubur dalam.

    B-2 adalah satu-satunya pesawat AS yang mampu menyebarkan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon, kata TWZ.

    Pihak berwenang AS meyakini Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi mereka memperkirakan perlu waktu beberapa minggu atau hari bagi Iran untuk memproduksi bahan fisil yang dibutuhkan.

    Pesawat pengebom B-2 dikerahkan dalam serangan presisi terhadap Houthi pada Oktober 2024.

    Pesawat pengebom lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, menargetkan lima fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah yang diperkeras di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

    Siaran pers Pangkalan Angkatan Udara Whiteman menyatakan bahwa pesawat pengebom itu dilengkapi dengan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon yang mampu menembus lapisan baja paling tebal sekalipun.

    Dulu dianggap berada di luar jangkauan musuh AS, Diego Garcia mungkin tidak lagi tak tersentuh berkat kemajuan teknologi militer.

    TWZ mencatat bahwa Iran memiliki kapal perang “pangkalan laut”, Shahid Mahdavi, “kapal kontainer yang dimodifikasi tempat rudal dan pesawat nirawak dapat diluncurkan.”

    Iran memiliki sejarah menggunakan kapal kargo yang dimodifikasi sebagai “kapal induk” untuk serangan rahasia, kata TWZ.

    Kapal-kapal Iran dapat berupaya untuk mengalahkan pertahanan apa pun di Diego Garcia dengan meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak dalam jumlah besar, demikian dilaporkan TWZ.

    Disebutkan bahwa Iran menggunakan taktik serupa terhadap Israel dua kali tahun lalu, “yang membutuhkan pasukan AS, Israel, dan pasukan asing lainnya yang signifikan untuk membantu meredam” serangan tersebut.

    TWZ juga memperingatkan bahwa kehilangan satu pun B-2 akibat “serangan pesawat nirawak kelas bawah akan menjadi pukulan telak bagi kemampuan strategis Amerika yang ada.”

    Sebuah laporan dari lembaga pemikir Hudson Institute di Washington menyatakan bahwa hanya dibutuhkan lima rudal dengan hulu ledak untuk menghancurkan atau merusak parah setiap pesawat yang berada di landasan penerbangan tempur utama di Diego Garcia.

    Shahid Mahdavi dan korvet Angkatan Laut Iran mengunjungi Port Klang di Malaysia pada bulan Februari sebelum berlayar di lepas pantai Pakistan, India, dan Sri Lanka.

    Armada tersebut dilaporkan berada dalam jarak 1.300 km dari Diego Garcia di dekat garis khatulistiwa.

    Trump tetap bertekad untuk menghentikan program pengembangan nuklir Iran. Ia dilaporkan telah menulis surat kepada pejabat Iran dan mendesak mereka untuk mengadakan perundingan langsung.

    Meskipun Iran telah menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam perundingan tidak langsung, ketegangan tetap tinggi.

    “Ada dua cara untuk menangani Iran: secara militer, atau membuat kesepakatan. Saya lebih suka membuat kesepakatan karena saya tidak ingin menyakiti Iran,” kata Trump kepada Fox News bulan lalu.

    Trump memberi Iran waktu hingga awal Mei untuk menyelesaikan kesepakatan. Iran dan AS membuat kesepakatan selama masa jabatan presiden Barack Obama, tetapi Trump membatalkan kesepakatan tersebut selama masa jabatan pertamanya.

    Sejak pertengahan Maret, serangan AS telah menewaskan sedikitnya 53 orang, menurut kementerian kesehatan yang dipimpin Houthi.

    Serangan itu terjadi sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman terhadap kapal perang AS, dengan para militan mengklaim tindakan mereka sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza di tengah serangan Israel yang terus berlanjut.

    Retorika Trump yang memanas hanya menambah ketegangan.

    “Berhentilah menembaki kapal-kapal AS, dan kami akan berhenti menembaki kalian. Jika tidak, kita baru saja memulai, dan penderitaan yang sesungguhnya belum datang – baik bagi Houthi maupun sponsor mereka di Iran,” kata Trump di platform Truth Social miliknya.