Tag: Hindia

  • Indonesia Pernah Dua Kali Ketiban Sampah Antariksa Milik Soviet

    Indonesia Pernah Dua Kali Ketiban Sampah Antariksa Milik Soviet

    Jakarta

    Indonesia termasuk yang berpotensi terkena satelit Uni Soviet Kosmos 482 yang diperkirakan jatuh ke Bumi pekan ini. Wilayah Indonesia sudah cukup sering kejatuhan sampah antariksa.

    Disebutkan Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Thomas Djamaluddin, rata-rata setiap 2-3 hari ada bekas satelit, roket, atau sampah antariksa lainnya yang jatuh ke Bumi. Benda-benda ini diketahui dari pantauan jaringan radar.

    “Pemantauan dilakukan menggunakan analisis orbit dan semua sky camera yang dimiliki BRIN, ITERA, dan beberapa komunitas pemantau langit,” kata Profesor Djamal, dihubungi detikINET, Senin (5/5).

    Sejauh ini, ada enam kali insiden sampah luar angkasa yang jatuh di Indonesia. Dua di antaranya merupakan sampah antariksa milik Soviet. Berikut ini rangkumannya:

    1981 di Gorontalo, tabung bahan bakar roket milik Soviet1988 di Lampung, tabung bahan bakar roket milik Soviet2003 di Bengkulu, pecahan tabung roket milik China2016 di Sumenep, Jawa Timur, tabung bahan bakar milik Amerika Serikat2017 di Agam, Sumatra Barat, dua keping tabung roket dan pecahan roket milik China2022 di Sanggau, Kalimantan Barat, pecahan roket milik China.

    Sampai saat ini, kata Profesor Djamal, belum ada mekanisme yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah jatuhnya sampah antariksa ke Bumi dan meminimalkan dampaknya. Sampah antariksa pun tidak bisa diprakirakan titik jatuhnya di mana.

    “Hanya bisa dipantau, tapi pemantauan itu hanya untuk mengidentifikasi itu milik siapa kalau sudah jatuh. Jadi untuk mengantisipasi jatuhnya itu tidak memungkinkan,” ujarnya.

    Dia mencontohkan, sampah antariksa berupa pecahan tabung roket milik China yang jatuh di Bengkulu pada 2003, sebelumnya diprakirakan jatuh di Jazirah Arab. Kejadian jatuhnya tabung bahan bakar milik AS di Sumenep, Jawa Timur di 2016 pun, awalnya diprakirakan jatuh di Lautan Hindia.

    “Jadi memang tidak bisa diprakirakan. Paling jalurnya saja yang perlu diwaspadai. Jadi biasanya (para peneliti astronomi di BRIN) kalau ada sampah antariksa yang akan jatuh akan mengidentifikasi milik siapa, ada potensi bahaya atau tidak,” rincinya.

    Menurutnya, sepanjang perkembangan teknologi antariksa, belum ada laporan kejadian yang membahayakan orang atau barang yang terkena benda jatuh dari luar angkasa.

    Meski demikian, lanjutnya, masyarakat tidak boleh lengah. Karenanya, jaringan pengawas satelit, radar militer dan badan antariksa nasional dari berbagai negara termasuk Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, terus mengamati obyek-obyek di orbit Bumi.

    “Kalau ada sampah antariksa itu akan dilihat sampah antariksanya apa, apakah bermuatan bahan nuklir atau tidak, kalau tidak bermuatan nuklir apakah berpotensi mengandung zat kimia atau tidak, kami selalu memantau itu,” tutupnya

    (rns/afr)

  • RI Dihantam Kemarau, Suhu Mendidih bak Neraka Bocor? Begini Ramalannya

    RI Dihantam Kemarau, Suhu Mendidih bak Neraka Bocor? Begini Ramalannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca panas mulai dirasakan warga Indonesia. Matahari menyengat yang disertai angin panas merupakan penanda masuknya musim kemarau.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

    Kendati demikian, musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” ujar Dwikorita dikutip Minggu (4/5/2025).

    Fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral, yang menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025.

    Namun, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Foto: Pejalan kaki menggunakan payung untuk menghindari terik matahari di kawasan Jembatan Pinisi di halte busway Karet, Jakarta, Selasa (19/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Pejalan kaki menggunakan payung untuk menghindari terik matahari di kawasan Jembatan Pinisi di halte busway Karet, Jakarta, Selasa (19/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Dwikorita juga mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko musim kemarau, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah rekomendasi penting bagi sejumlah sektor vital. Di sektor pertanian, disarankan untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, serta optimalisasi pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.

    “Untuk wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah, ini bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi, dengan disertai pengendalian potensi hama,” ujarnya.

    Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya.

    Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar.

    Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

    Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.

    (wur)

  • 5 Rekomendasi Tempat Wisata Populer di Yogyakarta

    5 Rekomendasi Tempat Wisata Populer di Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Yogyakarta selalu menjadi pilihan destinasi liburan bersama teman, keluarga, maupun pasangan. Banyak pilihan tempat wisata yang bisa dikunjungi, termasuk beberapa destinasi wisata populernya.

    Pilihan destinasi wisata di Yogyakarta pun beragam, mulai dari tempat healing, rekreasi, wisata sejarah, wisata budaya, dan lainnya. Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata populer Yogyakarta:

    1. Bukit Pengilon

    Bukit Pengilon berlokasi di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tempat ini menyuguhkan pemandangan perbukitan hijau yang indah.

    Pemandangan tersebut berbatasan langsung dengan laut Samudra Hindia. Nama pengilon pada bukit ini merujuk pada kontur bukitnya yang halus, layaknya cermin. Dalam bahasa Jawa, pengilon berarti cermin.

    2. Ledok Sambi
Ledok Sambi berada di Jalan Kaliurang KM 19 No.2, Area Sawah, Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari tempat wisata bernuansa asri.

    Wisatawan dapat berpiknik di hamparan rumput hijau dengan pemandangan sungainya yang jernih. Selain menikmati makanan di bawah pohon yang rindang, wisatawan juga bisa bermain air di sungai tersebut.

    3. Puncak Sosok

    Puncak Sosok berada di Jambon, Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Jawa Tengah. Wisata kekinian ini menawarkan pemandangan indah saat sore hari.

    Puncak Sosok menjadi salah satu spot sempurna untuk menikmati keindahan matahari terbenam. Saat malam hari, kerap diadakan acara live music yang menambah syahdunya wisata malam di Yogyakarta.

     

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Laut Seram hingga Maluku bagian utara.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Tanjung Selor, Palu, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Manokwari, Sorong, Ternate, Ambon.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Kupang, Banjarmasin, Gorontalo. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Jakarta, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku.

    Sumber : Antara

  • Kepala Pentagon Pete Hegseth Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Pejuang Houthi – Halaman all

    Kepala Pentagon Pete Hegseth Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Pejuang Houthi – Halaman all

    Kepala Pentagon Peringatkan Iran tentang Konsekuensi Mendukung Houthi

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth kemarin memperingatkan Iran bahwa negara itu akan menghadapi konsekuensi karena mendukung Houthi, bahkan ketika Amerika Serikat telah memulai kembali perundingan dengan Iran mengenai program nuklirnya, Reuters melaporkan.

    Amerika Serikat dan Iran sejauh ini telah mengadakan tiga putaran pembicaraan tidak langsung, yang dimediasi oleh negara Teluk Oman, yang bertujuan untuk menyegel kesepakatan yang akan menghalangi Teheran memperoleh senjata nuklir tetapi juga mencabut sanksi ekonomi melumpuhkan yang dijatuhkan oleh Washington.

    Kedua belah pihak akan bertemu lagi di Roma pada hari Sabtu.

    “Pesan untuk IRAN: Kami melihat dukungan MEMATIKAN Anda terhadap Houthi. Kami tahu persis apa yang Anda lakukan,” tulis Hegseth di X. “Anda tahu betul apa yang mampu dilakukan Militer AS — dan Anda telah diperingatkan. Anda akan membayar KONSEKUENSI pada waktu dan tempat yang kami pilih.”

    Hegseth, pada akun X pribadinya, kemudian  mengunggah ulang  pesan Trump di Truth Social pada bulan Maret, yang mana presiden mengatakan ia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilancarkan oleh kelompok Houthi.

    Pemimpin Iran sebelumnya mengatakan bahwa Houthi Yaman bertindak secara independen.

    Kelompok ini menguasai Yaman utara dan telah menyerang pelayaran di Laut Merah dalam apa yang disebutnya sebagai solidaritas dengan Palestina.

    Amerika Serikat telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 1.000 target sejak meningkatkan serangan terhadap kelompok tersebut pada bulan Maret, yang menewaskan ratusan warga sipil.

    Militer AS telah meningkatkan asetnya dalam beberapa minggu terakhir untuk memperkuat Timur Tengah. Pentagon telah mengerahkan enam pesawat pengebom B-2 ke pulau Diego Garcia di Samudra Hindia — yang menurut para ahli merupakan posisi ideal untuk beroperasi di Timur Tengah.

    Selain itu, AS saat ini memiliki dua kapal induk di Timur Tengah dan telah memindahkan sistem pertahanan udara dari Asia ke kawasan tersebut.

     

    Dalam akunnya di X, Secretary of Defense Pete Hegseth, @SecDef menulis:

    “Pesan untuk IRAN: Kami melihat dukungan MEMATIKAN Anda terhadap Houthi. Kami tahu persis apa yang Anda lakukan. Anda tahu betul apa yang mampu dilakukan Militer AS — dan Anda telah diperingatkan. Anda akan membayar KONSEKUENSI pada waktu dan tempat yang kami pilih” tulisnya di X.

     

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

  • Organisasi Tuna Dunia Wajibkan Kapal Penangkap Pakai VMS

    Organisasi Tuna Dunia Wajibkan Kapal Penangkap Pakai VMS

    Jakarta

    Organisasi pengelolaan perikanan tuna atau Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) mewajibkan pemasangan vessel monitoring system (VMS) pada kapal-kapal penangkap tuna yang beroperasi di wilayah Samudera Hindia. Penggunaan alat tersebut bertujuan untuk memastikan kepatuhan penangkap dari praktik illegal unreported unregulated fishing (IUUF).

    “Ini sudah diatur dalam resolusi 15/03, di mana VMS wajib digunakan oleh kapal-kapal tuna. Jadi ayo sama-sama kita benahi, VMS itu wajib, supaya hasil tangkapan teman-teman bisa berdaya saing,” ungkap Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda dalam talk show Bincang Bahari di Kantor KKP, Jakarta Pusat dikutip keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Dia mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menyusun aturan VMS di dalam negeri, berpatok pada regulasi internasional. Hal ini sebagai komitmen pemerintah menjaga keberlanjutan ekosistem, melawan IUUF, serta meningkatkan daya saing hasil perikanan Indonesia di pasar global. Dengan adanya VMS, menurutnya sistem pengawasan kapal penangkap ikan menjadi lebih optimal.

    Trian juga meluruskan penggunaan VMS saat ini hanya diwajibkan untuk kapal berizin pusat, bukan untuk kapal nelayan kecil.

    “VMS itu untuk kapal komersial, yang digunakan pelaku usaha, kapal 30 GT keatas, atau di atas 10 GT yang nangkap ikan di atas 12 mil laut,” terangnya.

    Dia menyebut berkat adanya peningkatan kepatuhan Indonesia termasuk dalam melaksanakan program VMS, Indonesia berhasil menambah kuota tangkapan tuna dalam sidang ke-29 IOTC di La Reunion, Prancis beberapa waktu lalu.

    Diplomasi delegasi Indonesia yang dipimpin KKP berhasil menyakinkan IOTC, sehingga memperoleh tambahan kuota tangkapan untuk tiga jenis tuna. Adapun rinciannya kuota tangkapan big eye dari 2.791 ton menjadi 21.396 ton untuk periode 2026-2028, skipjack tuna (cakalang) menjadi 138.000 ton, dan yellowfin tuna yang disepakati menjadi 45.426 ton untuk tahun 2025.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Muhammad Billahmar mengajak semua pihak agar patuh dan mengikuti aturan main. Dia mengatakan penangkapan tuna tidak diatur oleh tiap negara, melainkan secara regional.

    Meski saat ini masih terjadi penolakan penggunaan VMS, dia berharap segera ada jalan tengah agar seluruh kapal khususnya penangkap tuna memiliki perangkat teknologi satelit tersebut. Jika tidak ikut aturan, tuna Indonesia berpotensi sulit bersaing di pasar global.

    “Mau tidak mau karena ini sudah aturan, dari RFMO juga ya harus diikuti, kalau tidak nanti dampaknya ke pasar,” ungkap Billahmar.

    (akd/akd)

  • Cuaca Panas Mendidih Sampai Kapan di RI? Ini Kata BMKG

    Cuaca Panas Mendidih Sampai Kapan di RI? Ini Kata BMKG

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca panas mendidih seperti ‘neraka bolong’ mulai dirasakan warga Indonesia. Matahari menyengat yang disertai angin panas merupakan penanda masuknya musim kemarau.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini dalam periode peralihan dari musim hujan menuju kemarau.

    Selain itu, di pekan ke-II April 2025, sebagian kecil atau sebanyak 2% Zona Wilayah Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau.

    Secara umum, kondisi atmosfer masih relatif basah, dengan kelembaban udara rata-rata pada kisaran 70-90%. Hal ini membuat potensi pertumbuhan awan-awan hujan masih ada, tetapi bersifat sporadis.

    “Meskipun demikian, kondisi udara yang terasa panas dan suhu maksimum melebihi 35 C terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan terakhir,” tertera dalam keterangan resmi di laman BMKG.

    Lebih perinci, BMKG mengatakan suhu maksimum tertinggi dalam sepekan terakhir terukur di Stasiun Meteorologi Juanda, Jawa Timur (37.9 C); di Stasiun Meteorologi Tanah Merah, Papua Selatan (37 C); dan di Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan (35.4C).

    Alasan Cuaca Panas Mendidih di RI

    BMKG menyebut ada beberapa faktor yang memengaruhi cuaca panas mendidih di beberapa wilayah RI. Misalnya, langit yang cerah tanpa banyak awan sehingga pemanasan menjadi maksimal.

    Lalu, posisi semu Matahari yang saat ini berada di dekat ekuator dan bergeser secara semu ke utara dengan posisi deklinasi terakhir pada 11.2 LU, yang berdampak pada penyinaran Matahari yang lebih optimum ke wilayah Indonesia.

    “Kondisi tersebut diperparah dengan kecepatan angin yang relatif lemah di beberapa lokasi, sehingga menyebabkan distribusi panas tidak terjadi, dan memperparah akumulasi panas di permukaan,” tertulis dalam keterangan BMKG.

    Tak cuma itu, kombinasi kelembaban udara yang relatif tinggi di Indonesia dan suhu udara yang optimal menyebabkan udara yang terasa di badan akan lebih tinggi dibanding normalnya.

    Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek di RI

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan musim kemarau 2025 di RI memang mulai terjadi sejak April dan berlangsung secara bertahap. BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini akan terjadi lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah RI.

    Prediksi tersebut berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    Lebih perinci, dijelaskan bahwa fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral, yang menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025.

    Kendati demikian, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Dwikorita mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus 2025.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    Imbauan BMKG ke Warga RI Hadapi Musim Kemarau

    Dalam menghadapi musim kemarau yang panas mendidih, BMKG mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga ketahanan tubuh dari paparan sinar Matahari. Simak selengkapnya:

    Menggunakan pelindung/tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
    Menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan dari BMKG

    BMKG mengatakan selama sepekan ke depan wilayah Indonesia masih dipengaruhi pola peralihan musim dengan perbedaan suhu udara yang signifikan pada pagi sampai siang hari.

    Proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi Matahari akan menyebabkan pertumbuhan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.

    Adapun hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    29 April – 1 Mei 2025

    Hujan Lebat : Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Angin Kencang : Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

    2 – 5 Mei 2025

    Hujan Lebat : Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

    Nah, itu dia beberapa penjelasan BMKG terkait musim kemarau yang membuat cuaca panas mendidih di wilayah RI. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Pakar ITS Ungkap Penyebab Gempa Megathrust, Indonesia Perlu Waspada

    Pakar ITS Ungkap Penyebab Gempa Megathrust, Indonesia Perlu Waspada

     

    Liputan6.com, Jakarta – Banyak pakar mewanti-wanti dampak gempa megathrust jika terjadi di Indonesia. Sebagai wilayah cincin api yang dikelilingi banyak gunung berapi, Indonesia merupakan daerah rawan gempa di Asia. Gempa di atas Magnitudo 6 bisa saja terjadi, namun tidak ada satu pun orang dan teknologi yang bisa memprediksi datangnya gempa tersebut. Lalu sebenarnya apa megathrust itu?

    Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo menjelaskan, megathrust merupakan gempa yang dipicu oleh tumbukan lempeng dengan kedalaman antara 0-70 kilometer (km).

    “Terjadinya gempa Megathrust karena adanya hambatan antar bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak,” ujar Amien, seperti dikutip dari laman ITS.

    Amien menjelaskan, letak Indonesia diapit oleh tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia. Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu. Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa.

    Pergerakan lempeng tektonik, kata Amien, akan terus berlangsung dengan kecepatan tertentu antara dua hingga sepuluh sentimeter per tahun. Hal itu dapat mengakibatkan tumbukan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

    “Tumbukan kedua lempeng itu berpotensi menghasilkan gempa Megathrust,” ungkapnya.

    Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS juga mengatakan, terjadinya gempa Megathrust dapat memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua.

    “Lempeng tektonik terus bergerak sehingga gempa megathrust akan terus berulang di daerah tersebut,” katanya. 

     

  • Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel – Halaman all

    Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel – Halaman all

    Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Laut India dilaporkan telah menguji coba Rudal Permukaan-ke-Udara (Surface to Air) Jarak Menengah (MR-SAM) di tengah meningkatnya konflik negara tersebut dengan Pakistan dalam beberapa waktu belakangan.

    Ketengangan India-Pakistan bahkan kini mengarah ke perang terbuka menyusul apa yang terjadi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir beberapa hari yang lalu.

    Uji coba peluncuran rudal India ini dinilai sebagai pesan tegas terhadap Pakistan saat pertikaian antara dua kekuatan nuklir tersebut kembali terjadi.

    “Dalam uji peluncuran rudal pertahanan udara yang diadakan di Laut Arab, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut India, INS Surat, melakukan uji peluncuran MR-SAM yang dikembangkan bersama dengan Israel,” tulis ulasan situs web militer dan pertahanan DAS, Senin (28/4/2025).

    Rudal pertahanan udara MR-SAM yang memiliki jangkauan efektif 70 km hingga 100 km itu berhasil menghancurkan targetnya, menunjukkan sangat efektif dalam menghadapi ancaman rudal dan pesawat tempur musuh.

    “Kapal-kapal Angkatan Laut India telah berhasil melakukan beberapa uji peluncuran rudal yang membuktikan kesiapan platform, awak, dan asetnya untuk melakukan serangan jarak jauh,” kata Angkatan Laut India dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya X.

    Uji coba peluncuran rudal oleh kapal perang Angkatan Laut India di Laut Arab terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara negara itu dan Pakistan setelah tewasnya 26 orang, sebagian besar turis, di Pahalgam di Jammu dan Kashmir beberapa hari lalu.

    New Delhi menuduh Pakistan dan kelompok bersenjata yang disponsorinya berada di balik insiden di Pahalgam, yang terletak di wilayah Jammu dan Kashmir.
     
    Seorang pejabat pemerintah yang dikutip oleh media lokal negara itu menyatakan bahwa, “Uji coba penembakan rudal antikapal terbaru ini menunjukkan kemampuan kapal untuk mengubah peran dari mode damai ke mode tempur, saat masih di laut tanpa harus kembali ke pangkalan.”

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.

    Dikembangkan Bersama Israel

    Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) adalah sistem pertahanan udara canggih yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO).

    Sistem MR-SAM dirancang khusus untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk jet tempur, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal antiradiasi pada jarak menengah antara 70 hingga 100 kilometer.

    Menggunakan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat sensitif dan multifungsi, MR-SAM mampu mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan kemudian menghancurkan target dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan peperangan elektronik.

    Rudal MR-SAM dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi berkekuatan tinggi yang mampu meledak di dekat target (proximity fuze) untuk memastikan kehancuran maksimum.
    Salah satu fitur utama MR-SAM adalah kecepatannya yang tinggi melebihi Mach 2, yang memungkinkannya merespons dengan cepat ancaman udara yang bergerak cepat.

    Sistem ini juga memiliki kemampuan “tembak dan lupakan”, yang berarti rudal akan terus mengarahkan dirinya ke target setelah peluncuran tanpa memerlukan intervensi berkelanjutan dari operator radar.

    MR-SAM juga memiliki kemampuan untuk beroperasi secara terpadu dengan sistem pertahanan udara lainnya seperti radar peringatan dini dan sistem pertahanan udara jarak jauh seperti Barak-8, menjadikannya aset strategis dalam jaringan pertahanan udara berlapis.

    Dengan kemampuan mobilitasnya yang tinggi, MR-SAM dapat dengan cepat dikerahkan ke lokasi-lokasi kritis, membuatnya ideal untuk melindungi aset vital seperti pangkalan militer, infrastruktur kritis, dan area strategis dari serangan udara musuh.

    MR-SAM sekarang menjadi salah satu sistem pertahanan udara utama yang digunakan oleh militer India, Israel, Azerbaijan dan beberapa negara lain, sehingga memperkuat pertahanan wilayah udara mereka di tengah ancaman rudal dan serangan udara yang semakin kompleks.

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.

    Profil Kapal Destroyer INS Surat

    Kapal perusak peluru kendali INS Surat (D69) adalah kapal perang modern kelas Visakhapatnam milik Angkatan Laut India, yang dirancang khusus untuk menjalankan misi pertahanan udara, perang antikapal selam, perang antipermukaan, dan pertahanan strategis maritim.

    Dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) yang berpusat di Mumbai, INS Surat secara resmi diluncurkan pada 17 Mei 2022 dan merupakan kapal perusak kelas Visakhapatnam keempat dari empat yang dikembangkan di bawah Proyek -15B .

    Sebagai kapal perusak generasi baru, INS Surat memiliki kemampuan tempur dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih termasuk rudal antikapal supersonik BrahMos, sistem pertahanan udara MR-SAM, rudal antikapal selam, dan torpedo berat.

    Dari segi elektronik, kapal ini dilengkapi dengan radar AESA MF-STAR buatan Israel yang mampu mendeteksi, melacak, dan mencegat berbagai ancaman udara dan rudal dari jarak jauh dengan akurasi tinggi, menjadikannya salah satu kapal perang tercanggih di kawasan Indo-Pasifik.

    INS Surat juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik canggih, sonar canggih seperti sonar aktif-pasif HUMSA-NG, dan helikopter tempur untuk melakukan tugas anti-kapal selam, sehingga memberikan perlindungan komprehensif terhadap ancaman bawah permukaan.

    Dengan bobot sekitar 7.400 ton dan panjang sekitar 163 meter, kapal ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 30 knot, selain memiliki jangkauan operasi lebih dari 7.000 kilometer tanpa perlu pengisian bahan bakar.

    INS Surat diambil dari nama kota pelabuhan Surat di Gujarat, yang memiliki nilai sejarah penting dalam perdagangan maritim kuno India, yang mencerminkan peran strategisnya dalam menjaga kepentingan maritim negara tersebut di Samudra Hindia.

    Kehadiran kapal ini di armada Angkatan Laut India secara langsung memperkuat kemampuan strategis negara itu dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin meningkat, terutama dalam konteks persaingan militer yang semakin menegangkan dengan China di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.

     

    (oln/dsa/*)

  • Kapal Perusak Rusia Siap Masuk Perairan RI, Terkait Pangkalan Militer?

    Kapal Perusak Rusia Siap Masuk Perairan RI, Terkait Pangkalan Militer?

    Bisnis.com, JAKARTA — Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menyebut sejumlah kapal perang negaranya akan datang ke Indonesia pada Mei 2025 mendatang.

    “Ada dua kapal Rusia, dua korvet, dan satu kapal pasokan, jadi satu kelompok yang terdiri dari tiga kapal. Kapal-kapal ini sebelumnya berpartisipasi dalam latihan maritim multilateral Komodo 2025 di Bali pada Februari lalu,” jelasnya dalam sesi media briefing di Kediaman Dubes Rusia untuk Indonesia, Jakarta pada Senin (28/4/2025).

    Tolchenov memaparkan, rombongan kapal tersebut telah berlayar di sekitar wilayah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia sejak Februari 2025. Mereka mendatangi sejumlah negara anggota Asean dalam rangka kunjungan persahabatan. 

    Beberapa negara yang telah dikunjungi kelompok kapal tersebut adalah Thailand, Malaysia, Vietnam dan Kamboja.

    “Kini mereka akan datang ke Jakarta dalam perjalanan pulangnya ke Vladivostok,” ujar Dubes Tolchenov.

    Tolchenov mengungkapkan Armada Pasifik Rusia sangat aktif di wilayah Asia Tenggara. Namun, dia menegaskan tujuannya adalah untuk persahabatan.

    “Setiap tahun kami punya sekelompok kapal yang melakukan kunjungan persahabatan ke Indonesia,” jelasnya.

    Melansir laman resmi TNI, Latihan Militer multilateral Komodo atau Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025) dilakukan pada 15—22 Februari 2025 lalu.

    TNI menyebut, sebanyak 38 negara berpartisipasi dalam latihan tersebut, melibatkan 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim dari negara-negara asing. 

    Adapun, TNI Angkatan Laut (AL) juga mengerahkan 19 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana di berbagai belahan dunia.

    Sebelumnya, beredar isu bahwa Rusia berupata menempatkan pesawat jarak jauh di Pangkalan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua. Isu akan adanya pangkalan militer Rusia itu menyeruak dan menjadi perbincangan publik.

    Namun demikian, Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa isu itu tidak benar. Indonesia dan Rusia memiliki hubungan kerja sama dalam bentuk kemitraan teknologi hingga pertukaran keahlian militer, bukan dengan penempatan pangkalan militer di wilayah Indonesia.