Tag: Hilmi Firdausi

  • Timnas Indonesia Gagal di SEA Games 2025, Ustaz Hilmi: Dibangun STY, Dihancurkan Federasi Sendiri

    Timnas Indonesia Gagal di SEA Games 2025, Ustaz Hilmi: Dibangun STY, Dihancurkan Federasi Sendiri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kegagalan Tim Nasional Indonesia melaju ke babak semifinal SEA Games 2025 menuai beragam reaksi dari publik.

    Salah satunya datang dari penceramah kondang, Ustaz Hilmi Firdausi, yang mengaku kecewa dengan performa timnas sepanjang fase grup.

    UHF, akronim namanya menilai, bukan hanya hasil akhir yang mengecewakan, tetapi juga cara bermain yang ditampilkan skuad Garuda di ajang tersebut.

    Dikatakan UHF, kondisi ini mengingatkan kembali pada masa-masa kelam sepak bola nasional.

    “Melihat kegagalan lolos semifinal dan juga cara main Timnas Sea Games kali ini,” ujar UHF di X @hilmi28 (13/12/2025).

    Ia pun menyampaikan kekhawatirannya bahwa Timnas Indonesia berpotensi kembali memasuki periode keterpurukan yang pernah dialami sebelumnya.

    “Sepertinya saya akan mengucapkan Selamat Datang kembali era kegelapan timnas Indonesia,” lanjutnya.

    Lebih jauh, UHF menyinggung peran federasi sepak bola nasional dalam situasi tersebut.

    Kata Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) ini, fondasi yang sebelumnya telah dibangun dengan baik justru tidak dijaga dengan konsisten.

    “Dibangun oleh STY (Shin Tae-yong), dihancurkan oleh federasi sendiri,” sesalnya.

    Sebelumnya, Timnas Indonesia harus mengubur mimpinya melangkah jauh ke babak semifinal ajang SEA Games 2025.

    Kegagalan Timnas Indonesia U-22 ke babak semifinal dipastikan usai raihan meraih kemenangan menghadapi Myanmar.

    Timnas U-22 Indonesia menang 3-1 melawan Myanmar pada babak pertama pertandingan Grup C sepak bola putra SEA Games 2025 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025).

  • Gubernur Aceh-Sumbar Kompak Bantu Warga, Gus Hilmi Firdausi: Gubernur Sumut Saya Tidak Tau, Jabar No Komen

    Gubernur Aceh-Sumbar Kompak Bantu Warga, Gus Hilmi Firdausi: Gubernur Sumut Saya Tidak Tau, Jabar No Komen

    “Anehnya, anggaran belanja bencana di tahun 2026 tambah turun lagi, cuma Rp70 miliar,” kata Elfenda, dikutip pada Kamis (11/12/2025).

    Ia menjelaskan, total belanja daerah yang mencapai Rp12,5 triliun justru membuat proporsi BTT tampak sangat kecil hanya 0,8 persen.

    Padahal standar internasional untuk wilayah rawan bencana berada di kisaran 1,5 hingga 5 persen.

    Menurut Elfenda, kondisi ini memperlihatkan buruknya perencanaan anggaran.

    “Frekuensi perubahan yang tinggi ini mencerminkan instabilitas perencanaan fiskal dan lemahnya dasar perhitungan risiko bencana dalam penyusunan anggaran,” tegasnya.

    Ia juga menyinggung bahwa penyusunan APBD tampak tidak mempertimbangkan data risiko, termasuk peringatan cuaca dari BMKG.

    Pergeseran anggaran yang berkali-kali terjadi disebut sangat dipengaruhi tarik-menarik kepentingan, terutama pengalihan BTT ke proyek infrastruktur jalan yang kini tengah menuai sorotan hukum.

    Sementara itu, bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumut memperlihatkan lemahnya respons pemerintah.

    Mulai dari distribusi logistik yang tersendat, jalur evakuasi yang terhambat, hingga minimnya bantuan awal di lokasi terdampak.

    Beberapa kabupaten/kota bahkan terpaksa memakai dana talangan sambil menunggu dukungan dari provinsi.

    Elfenda menilai, pemangkasan BTT dilakukan tanpa dasar perhitungan risiko yang memadai dan minim perhatian dalam pembahasan di DPRD. Ia mendesak adanya evaluasi menyeluruh.

    “Gubernur Sumut Bobby Nasution harusnya bertanggung jawab sudah menggeser anggaran BTT yang begitu besar dibanding masa Pj Fatoni. Harus ada audit terhadap mekanisme penyusunan APBD yang tidak berbasis data terutama BMKG,” ujarnya.

  • Kunjungan Parabowo ke Luar Negeri saat Musibah Banjir Sumatera Belum Sepenuhnya Kondusif Tuai Sindiran

    Kunjungan Parabowo ke Luar Negeri saat Musibah Banjir Sumatera Belum Sepenuhnya Kondusif Tuai Sindiran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Keberangkatan Presiden Prabowo ke luar negeri saat kondisi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh belum sepenuhnya pulih menjadi sorotan banyak pihak.

    Salah satunya disorot oleh penulis kondang Indonesia, Tere Liye, melalui akun media sosialnya.

    “‘Itu kalau tentara namanya desersi. Dalam keadaan bahaya, meninggalkan anak buah, waduh… Itu enggak bisa.’ *Prabowo, Desember 2025 (sebelum halan2 ke Pakistan),” sindir Tere Liye, dikutip pada Rabu (10/12/2025).

    “Kalau bupati yang disana dia umroh pakai duit pribadi salah,,, kalau yang ini butuh healing bang,,maklum udh tua,,nnti klau ndak darah tinggi nya kumat..,” balas warganet, di kolom komentar unggahan Tere Liye.

    Demikian pula penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi. Meski tak spesifik menyebut nama pejabat, dia membagikan video ceramah K.H. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau Gus Baha.

    “Nasihat Gus Baha untuk pejabat yang meninggalkan rakyatnya ketika musibah,” tulis Gus Hilmi.

    Dalam video itu, Gus Baha mengkritik perilaku pejabat yang justru meninggalkan wilayahnya ketika masyarakat sedang menghadapi bencana.

    Sindiran tersebut disampaikan dalam acara Ngaji Barengbbersama Prof. Dr. M. Quraish Shihab di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir, Kampus Terpadu UII, Sleman, Senin (8/12/2024).

    Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa pejabat memiliki tanggung jawab moral untuk hadir dan mendampingi warganya ketika terjadi musibah.

    Ia mencontohkan tindakan pejabat yang tetap menunaikan perjalanan religius meski daerah yang dipimpinnya sedang terdampak banjir.

  • Arif Wicaksono Ungkit Cuitan Lama Raja Juli soal Pejabat yang Bukan Ahlinya akan Hancur: Mundur Saja Jul

    Arif Wicaksono Ungkit Cuitan Lama Raja Juli soal Pejabat yang Bukan Ahlinya akan Hancur: Mundur Saja Jul

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat politik, ekonomi, dan sosial, Arif Wicaksono, blak-blakan mengenai kapasitas Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dalam mengelola persoalan lingkungan dan bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.

    Arif mengungkit kembali cuitan lama yang pernah disampaikan Raja Juli di X, yang saat itu menyinggung bahaya ketika jabatan diberikan kepada orang yang bukan ahlinya.

    Dikatakan Arif, kalimat tersebut kini layak diarahkan kembali kepada sosok Menhut sendiri.

    Arif menuturkan bahwa pesan tersebut menjadi ironi di tengah sorotan masyarakat luas terkait persoalan deforestasi, izin tambang di kawasan hutan, dan penanganan bencana yang dianggap lamban.

    “Benar sekali nasihat untuk diri sendiri,” ujar Arif di X @arifbalikpapan1 (8/12/2025).

    Ia menegaskan bahwa Raja Juli bukan berasal dari disiplin kehutanan, sehingga menurutnya lebih baik memberikan kesempatan kepada orang yang benar-benar memahami bidang tersebut. “Anda bukan ahli di bidang kehutanan, mundur saja Jul,” tegas Arif.

    Arif juga menyebut bahwa publik kini semakin kritis dan tidak dapat lagi dibungkam dengan pencitraan dan narasi semata.

    Ia mengingatkan bahwa dampak kerusakan lingkungan telah menelan banyak korban, sehingga tidak bisa dikelola dengan pendekatan seremonial.

    Arif bilang, ke depannya posisi strategis harus benar-benar diberikan kepada figur yang menguasai substansi, bukan sekadar didasarkan relasi politik.

    Sebelumnya, Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Gus Hilmi Firdausi, kembali memberikan sindiran bernada satire terhadap sejumlah pejabat pemerintah.

  • Gus Hilmi Firdausi: Andai Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah, Semua Tuduhan Terbantahkan

    Gus Hilmi Firdausi: Andai Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah, Semua Tuduhan Terbantahkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gus Hilmi Firdausi kembali berbicara mengenai dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi, yang tidak menemukan titik akhir meskipun Polisi telah menetapkan delapan tersangka.

    Berkaca pada sikap tegas Hakim MK, Asrul Sani, pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah ini menduga ada upacara membuat perkara menjadi berlarut-larut.

    “Padahal ini hal yang sangat simpel, tapi dibuat ribet dan berlarut-larut,” ujar Gus Hilmi di trheads (19/11/2025).

    Dikatakan Gus Hilmi, jika saja Jokowi bersikap negarawan, memperlihatkan ijazahnya secara terang di hadapan publik, tidak akan ada yang menjadi korban kriminaliasi.

    “Andai beliau mau menunjukkan ijazah aslinya ke publik seperti Hakim MK Arsul Sani, semua tuduhan akan terbantahkan,” sebutnya.

    Hilmi kemudian mengutip kembali istilah Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam menghadapi setiap masalah.

    “Mengutip kata Gus Dur, gitu aja kok repot,” kuncinya

    Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Teuku Nasrullah menyebut Jokowi sebenarnya bisa menutup polemik dengan cara yang jauh lebih sederhana.

    “Padahal Jokowi bisa mempersingkat penyelesaiannya itu, duduk ketemu Roy Suryo, ini ijazah saya, periksa ke mana pun, selesai masalah ini,” kata Nasrullah.

    Sementara itu, Arsul Sani menunjukkan dokumen asli ijazah doktoralnya kepada publik usai dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri atas dugaan kepemilikan ijazah palsu.

    Langkah ini dilakukan untuk menjawab laporan yang diajukan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi.

  • Cape Verde Negara Kecil Lolos Piala Dunia 2026, Netizen Iri

    Cape Verde Negara Kecil Lolos Piala Dunia 2026, Netizen Iri

    Jakarta

    Cape Verde jadi negara terkecil kedua dalam sejarah yang lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Islandia sudah melakukannya. Netizen Indonesia di linimasa X pun ramai membahasnya.

    Cape Verde atau juga disebut Cabo Verde tembus Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Eswatini 3-0 di matchday 10 Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika. Cape Verde kukuh di puncak klasemen dengan 23 poin. Juara grup dari 10 grup yang ada, langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Cape Verde merupakan negara kepulauan yang berada di Samudera Atlantik, lepas pesisir barat benua Afrika. Populasi penduduknya hanya 525.000 jiwa menurut data dari World Bank.

    “Malu gak sih, negara sekecil Cape Verde masuk piala dunia tapi kita enggak? Padahal ada yang bilang Kita Bangsa yang Besar,” sebut seorang netizen.

    “Cape Verde, sebuah negara kecil di Afrika, lolos ke Piala Dunia 2026.Penduduk negara ini hanya 512 ribu. Malah lebih sedikit dari penduduk kecamatan Cengkareng. Selamat!,” sebut yang lain.

    “Iri liat Cape Verde lolos piala dunia…negara kecil Afrika….dan sama pelatih yg sama 5 tahun…membangun bersama dan hasil akhir bersama…nah bener kan jadinya…mengganti pelatih di tengah itu salah besar…liat Cape Verde….aduhh iri,” cetus seorang warganet yang mengaku iri.

    “Ngelihat negara² kayak Cape Verde yg bisa lolos WC26, Curacao yg tinggal selangkah lagi lolos, harusnya sih Indonesia juga bisa. Harusnya,” sebut yang lain dengan nada prihatin.

    Berikut reaksi netizen yang lain:

    Could’ve been us 🥹 https://t.co/5QNDvSB67X

    — United Focus Indonesia (@utdfocusid) October 14, 2025

    Cape Verde 🇨🇻 berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Dgn populasi penduduk hanya sekitar 590rb jiwa, mereka juga menjadi negara terkecil kedua yg berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia (setelah Islandia). Warbiyasah 👏. Btw, negara dgn… pic.twitter.com/h6VhzcSr5X

    — Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 14, 2025

    (fyk/fyk)

  • Hilmi Firdausi: MBG Belum Maksimal karena Keterlibatan Banyak Pihak yang Cari Cuan Proyek

    Hilmi Firdausi: MBG Belum Maksimal karena Keterlibatan Banyak Pihak yang Cari Cuan Proyek

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi kembali bersuara terkait persoalan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Kali ini, Hilmi mengungkap soal beberapa hal soal diskusinya dengan beberapa praktisi pendidikan persoalan MBG.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Hilmi Firdausi menyebut program ini tidak berjalan dengan maksimal.

    Berdasarkan hasil diskusinya itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini tidak berjalan maksimal karena melibatkan banyak pihak.

    “Hasil diskusi saya dengan sesama praktisi pendidikan, MBG tidak akan berjalan maksimal selama melibatkan banyak pihak (yg tentunya mencari cuan lewat proyek tsb),” tulisnya dikutip Selasa (7/10/2025).

    Keterlibatan banyak pihak ini yang disebut mempengaruhi banyak hal dari program tersebut.

    Diantaranya, biaya operasional dan bahan baku untuk menjalankan program ini sendiri harus ditekan.

    “Biaya operasional dan bahan baku utk membuat makanan ditekan sekecil mungkin yg ujung2nya output makanan menjadi asal2an,” sebutnya.

    “tdk proper dan jauh dari kata higienis. Akhirnya…ya teman2 tau sendirilah 🙈,”jelasnya.

    Saran dari Hilmi, masih tetap sama dengan berbagai pihak yaitu memberikan dana program langsung ke orang tuan.

    Dan pihak orang tua dari siswa itu sendiri yang mengelola makanan untuk anaknya.

    “Saran saya tetap sama seperti kmrin, biarkan orangtua & sekolah mengelola dana MBG untuk anaknya dengan supervisi yang ketat, insya Allah akan tepat sasaran, efektif & tidak mubadzir,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Muktamar PPP Ricuh, Hilmi Firdausi: Sejak Kapan Partai Ini Menjadi Seperti Sekarang?

    Muktamar PPP Ricuh, Hilmi Firdausi: Sejak Kapan Partai Ini Menjadi Seperti Sekarang?

    Fajar.co.id, Jakarta — Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digelar di Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2025). Muktamar itu diwarnai ricuh antara peserta Muktamar.

    Informasi yang dihimpun, Ketua Majelis PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy menolak klaim Mardiono sebagai ketua umum terpilih periode 2025-2030.

    Di mana sebelumnya, hasil Muktamar disebut menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum terpilih, meski masih ditolak sebagian pihak.

    Terkini, video kericuhan itu viral di berbagai platform media sosial. Banyak yang menyesalkan kejadian itu karena dinilai menodai lambang ka’bah yang jadi simbol partai.

    Salah satu yang menyotnya adalah penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi atau Gus Hilmi. Dia mengaku partai itu dulunya adalah pilihan orang tua dan guru-gurunya.

    “Dulu partai ini menjadi pilihan utama orangtua dan guru-guru kami, sekarang rusaklah sudah partai yang ngakunya partai islam namun akhlak pengurusnya sangat jauh dari islam. Kira-kira sejak kapan partai ini menjadi seperti sekarang?” tulis Gus Hilmi dikutip dari akun media sosialnya, Minggu (28/9/2025)

    “Satu demi satu partai Islam digembosin dan dikuasai genk Oslo. Setelah PKS, PBB, sekarang PPP.
    Nasib umat muslim ke depannya akan bergantung pada partai-partai non-relijius,” balas warganet di kolom komentar.

    Sementara itu, menurut Rommy, Muktamar ke-10 PPP masih berlangsung hingga Minggu (28/9) pukul 22.30 WIB dan belum menetapkan ketua umum.

    “Tidak betul Mardiono terpilih, apalagi secara aklamasi,” kata Rommy dalam keterangan resminya, Minggu (28/9/2025) dikutip dari Antara.

  • Prabowo Didoakan Panjang Umur Supaya Gibran Tak Jadi Presiden

    Prabowo Didoakan Panjang Umur Supaya Gibran Tak Jadi Presiden

    GELORA.CO – Memperingati Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto didoakan panjang umur agar bisa terus memimpin bangsa ini hingga masa jabatannya berakhir.

    Hal ini disampaikan pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi alias Gus Hilmi lewat cuitannya di akun X pribadinya yang dikutip Minggu 17 Agustus 2025.

    “Saya akan terus mendukung pak Prabowo hingga jabatan presiden berakhir,” kata Gus Hilmi

    Doa yang disampaikan Gus Hilmi ini bukan tanpa sebab. Karena dia mengaku tidak ingin Indonesia dipimpin Gibran Rakabuming Raka.

    “Saya selalu mendoakan pak Prabowo panjang umur, supaya Gibran tidak jadi presiden,” kata Gus Hilmi.

    Menurut Gus Hilmi, siapa pun yang ingin melengserkan Prabowo, berarti mendukung Gibran sebagai presiden. 

    “Rumusnya sesederhana itu…,” demikian Gus Hilmi.

  • Rekening Nganggur 3 Bulan akan Dibekukan, Hilmi Firdausi: di Mana Bumi Dipijak, di Situ Kita Dipajak

    Rekening Nganggur 3 Bulan akan Dibekukan, Hilmi Firdausi: di Mana Bumi Dipijak, di Situ Kita Dipajak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah heboh penerima amplop di acara hajatan bakal dikenakan pajak, kini heboh juga terkait rekening yang menganggur tiga bulan bakal dibekukan.

    Masyarakat semakin dibikin kaget, sebab tanah yang dianggurkan selama dua tahun pun terancam diambil alih negara.

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjelaskan, kebijakan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan tindak kejahatan keuangan.

    PPATK menyebut, banyak rekening dormant yang disalahgunakan, seperti hasil jual beli rekening atau digunakan untuk tindak pidana pencucian uang sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2010

    Menanggapi hal tersebut, Ustaz Hilmi Firdausi, Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah, memberikan komentar menohok.

    “Melihat kecenderungan akhir-akhir ini banyak yang akan kena pajak,” kata Hilmi di X @hilmi28 (30/7/2025).

    Hilmi kemudian mengingatkan peribahasa yang menyinggung kebijakan pemerintah yang terus menguras rakyatnya.

    “Saya jadi ingat peribahasa di mana bumi dipijak, di situ kita dipajak,” kuncinya.

    Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea, angkat suara soal kabar adanya aturan baru yang disebut-sebut memungkinkan pembekuan rekening bank yang tidak aktif bertransaksi selama 3 hingga 12 bulan.

    Hotman menegaskan bahwa jika kabar tersebut benar, maka hal itu adalah bentuk pelanggaran terhadap hak asasi warga negara.

    “Katanya ada peraturan baru, apabila nyimpan uang di bank, tidak dipakai transaksi dalam 3 sampai 12 bulan, maka dibekukan oleh PPATK,” kata Hotman dikutip dari videonya yang beredar, Selasa (29/7/2025).