Tag: Hevearita Gunaryanti Rahayu

  • Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kota Semarang menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang. Tak hanya sukses menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ibu kota Jawa Tengah juga berhasil mengendalikan inflasi di tengah gejolak ekonomi global.

    Di saat harga-harga meroket di berbagai daerah, warga Semarang justru bisa bernapas lega. Inflasi terkendali di angka 0,22 persen, bahkan kenaikan harga kebutuhan pokok masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    Ini bukan keajaiban, melainkan buah dari strategi jitu dan kerja keras Pemerintah Kota Semarang.
    Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memang tak main-main dalam menjaga stabilitas harga. Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan Nataru, Mbak Ita menegaskan komitmennya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok.

    “Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog aman hingga Mei mendatang. Stok gasolin dan gas oil juga cukup untuk 13 dan 15 hari ke depan,” jelas Mbak Ita

    Strategi 4K: Kunci Sukses Kendalikan Inflasi

    Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengungkapkan rahasia di balik keberhasilan kota Semarang mengendalikan inflasi. Kuncinya ada pada strategi 4K yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.

    “Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina, dan pelaku usaha, untuk memastikan harga tetap stabil,” ujar Hernowo.

    Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil dengan dinobatkannya Kota Semarang sebagai Juara 1 kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik pada November lalu.

    Urban Farming: Solusi Cerdas dari Mbak Ita Puji Pak Wamen

    Tak hanya berfokus pada pengendalian harga, Mbak Ita juga gencar mempromosikan urban farming sebagai solusi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan. Langkah cerdas ini pun mendapat acungan jempol dari Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.

    “Urban farming bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi,” puji Sudaryono berberapa waktu yang lalu.

    Semarang: Kota Nyaman dengan Ekonomi Bergairah

    Dengan inflasi yang terkendali, harga bahan pokok yang stabil, dan dukungan program urban farming, Semarang kini menjadi kota yang makin nyaman untuk ditinggali dan berinvestasi. 

    Masyarakat pun dapat menyambut tahun baru dengan optimisme dan semangat baru.

    Liburan Tenang, Ekonomi Tumbuh

    Mbak Ita juga tak lupa menghimbau para pelaku usaha, termasuk UMKM dan PKL, untuk menjaga harga tetap wajar, terutama di sektor pariwisata.

    “Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang,*” tegasnya.

    Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kota Semarang optimis menyongsong tahun 2025 yang lebih baik.

    Inflasi terkendali, harga stabil, dan ekonomi bergairah akan menjadi modal utama untuk mewujudkan Semarang sebagai kota yang sejahtera dan kota wisata yang berkelanjutan. (eyf)

  • Padi Tahan Garam Ditanam di Pesisir Semarang, Lahan Tidur Jadi Produktif

    Padi Tahan Garam Ditanam di Pesisir Semarang, Lahan Tidur Jadi Produktif

    Jakarta

    PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina ikut mendukung ketahanan pemerintah lewat budidaya padi Biosalin di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kel. Mangunharjo, Kec. Tugu, Kota Semarang. Dalam kegiatan tersebut, PGN menjalin kerja sama dengan BRIN dan Pemkot Semarang.

    Program ini juga merupakan bagian dari Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 Kerjasama Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tahun 2024 di Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.

    Padi Bioselin merupakan varietas benih padi yang tahan akan kadar garam tinggi. Padi tersebut ditanam di lahan pesisir seluas 20 hektar yang bisa dikembangkan menjadi 100 hektar. Sementara itu, seluas 20 hektar lahan diantaranya merupakan lahan tidur. BRIN juga menggandeng TNI Polri untuk mempercepat penyiapan lahan.

    Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang esensial dalam rangka ketahanan pangan. BRIN mengapresiasi langkah pemanfaatan lahan pesisir untuk budidaya Padi Biosalin bersama PGN dan Pemkot Semarang. “Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung program emas 2045,” ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu, Walikota Semarang.

    Lingkup bantuan CSR PGN berupa pengembangan produksi padi Biosalin dilaksanakan dari Desember 2024 – April 2025 yang terdiri dari bantuan benih dan pupuk dan dilanjutkan pendampingan pasca panen dan pengolahan prosesing benih sampai Desember 2025

    Kondisi lahan pesisir utara Jawa ini sangat abrasif dan kurang subur, seiring dengan air laut yang semakin mengikis tanah pesisir pantai dan mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir tersebut. Upaya ini juga ditujukan untuk menghijaukan kembali lahan pesisir utara Semarang.

    “BRIN bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan. Kami harapkan hasil riset kami bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN hari ini. Budidaya Padi Biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang,” imbuh Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN, Nugroho Adi Sasongko.

    “Langkah PGN dalam budidaya Biosalin merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memberikan manfaat sosial& lingkungan bagi masyarakat sekitar. Melalui pemanfaatan lahan tidur ini, juga bagian dari dukungan PGN untuk menjaga ketahanan pangan, selaras dengan program ketahanan pangan Presiden RI,” ujar Direktur infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta yang turut hadir dalam kegiatan penanaman Biosalin di Semarang.

    Harry melanjutkan, budidaya Biosalin sekaligus menjadi salah satu solusi untuk menangani lahan yang terdampak salinitas di Kota Semarang, khususnya Kecamatan Tuga. Sebagai informasi, salinitas adalah tingkat keasinan dalam air. Pada tahun 2021, kegagalan panen seluar 50 hektar pernah terjadi di Kecamatan Tugu akibat masuknya air laut di lahan persawahan. Pasca kejadian itu, lahan sawah yang terdampak menjadi terbengkalai dan tidak dapat ditanami.

    Budidaya pada Biosalin ini diharapkan berhasil tumbuh dan bisa panen dengan kualitas yang baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, budidaya Biosalin ini diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani.

    PGN terus berkomitmen agar kegiatan CSR PGN dapat memberikan dampak yang positif bagia masyarakat. Tidak hanya menyediakan gas bumi sebagai solusi energi ramah lingkungan, tetapi keberadaan PGN juga dapat membantu kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan positif.

    (fdl/fdl)

  • KPK Periksa Kepala Disdik Semarang, Dalami Pengadaan Kursi-Meja SD

    KPK Periksa Kepala Disdik Semarang, Dalami Pengadaan Kursi-Meja SD

    Jakarta, CNN Indonesia

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua orang saksi, Senin (16/12), untuk mendalami pengadaan kursi dan meja di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

    Saksi dimaksud yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto dan Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan (Sekdisdik 2023) Muhammad Ahsan. Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Semarang.

    “Saksi didalami terkait pengadaan mebel kursi dan meja SD di Pemkot Semarang,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Senin (16/12).

    KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

    Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui penanganan kasus ini, terdapat empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mereka ialah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita; suami Ita yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri; serta pihak swasta bernama Martono dan Rachmat.

    Mereka telah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

    Dalam proses penyidikan berjalan, tim penyidik KPK setidaknya sudah menggeledah 10 rumah serta 46 kantor dinas dan organisasi perangkat daerah untuk mencari barang bukti.

    KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait dengan perkara yang sedang diusut. Mulai dari dokumen APBD 2023-2024, dokumen pengadaan masing-masing dinas, hingga uang pecahan rupiah dan euro.

    Ita juga sudah mengajukan permohonan Praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan karena tidak terima ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Sidang perdana yang dijadwalkan hari ini ditunda.

    (ryn/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Strategi Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Berhasil Kurangi Wilayah Genangan

    Strategi Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Berhasil Kurangi Wilayah Genangan

    Liputan6.com, Semarang – Memasuki pekan ketiga Desember, data curah hujan terbaru dari ModAthus Lempongsari menunjukkan intensitas hujan ekstrem terjadi di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

    Berdasar pemantauan intensitas hujan, hujan ekstrem tercatat terjadi pada pekan kedua Desember. Pada Rabu 11 Desember 2024 sekitar pukul 00.00 hingga terjadi hujan ekstrem sehingga matahari tidak tampak selama seharian. Hujan, mencapai puncaknya pada 12 Desember pagi hari dengan curah hujan lebih dari 300 mm.

    Menurut klasifikasi intensitas curah hujan, nilai curah hujan ini jauh melampaui kategori hujan ekstrem (>150 mm/hari). Meski demikian, atas berbagai upaya penanganan intensif yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang dalam mengantisipasi banjir, beberapa wilayah yang sebelumnya menjadi langganan genangan kini tak lagi terjadi genangan.

    Wilayah tersebut antara lain adalah Tlogosari yang salah satu upaya penanganan yang telah dilakukan adalah dengan meninggikan jembatan Nogososro yang telah selesai pembangunannya. Peninggian jembatan Nogososro ini menjadi upaya penanganan banjir untuk wilayah Parang Sarpo, Tlogosari Wetan, Tlogosari Kulon, hingga Muktiharjo.

    “Harapannya tentu tidak terjadi lagi limpasan atau banjir di wilayah tersebut,” terang Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu belum lama ini.

    Dengan ditinggikannya jembatan, nantinya aliran air ke muara Sungai Tenggang akan lancar. BBWS Pemali-Juana, lanjut Mbak Ita, sapaan akrab wali kota, juga sedang melakukan proses lelang Normalisasi Kali Tenggang. Normalisasi direncanakan multiyears mulai 2025 dan 2026.

    “PR yang sudah bertahun-tahun adalah Kali Tenggang sempit. Harus dinormalisasi seperti sungai lainnya. Saat ini sedang proses lelang, Insyaa Allah tiga bulan, maksimal empat bulan, akan bisa dimulainya normalisasi Kali Tenggang,” jelasnya, dalam rilisnya Senin (16/12/24).

     

    Detik-Detik Sepeda Motor dan Pengendara Terseret Banjir di Majenang dan Nyaris Jadi Korban

  • Wapres Gibran minta BAZNAS perkuat penanggulangan bencana berbasis masyarakat

    Wapres Gibran minta BAZNAS perkuat penanggulangan bencana berbasis masyarakat

    Sumber foto: Yanuar/elshinta.com.

    Wapres Gibran minta BAZNAS perkuat penanggulangan bencana berbasis masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 21:35 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi peran BAZNAS, para relawan, maupun mitra-mitra BAZNAS yang telah bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan kebencanaan nasional. Wapres Gibran berharap Baznas dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik pada tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pascabencana, sampai upaya mengurangi risiko bencana seperti Kampung Tanggap Bencana dan program masyarakat bangkit sejahtera.

    “Saya berharap ke depan BAZNAS dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik itu terkait pemberian pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat sementara bagi anak korban bencana, pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana, pembuatan titik ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana,” ujar Wapres Gibran di hadapan 5000 ribu relawan Baznas pada Apel Kesiapsiagaan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) serta Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila Semarang, Jumat (13/12).

    Lebih lanjut Gibran menekankan agar Baznas menjaga transparansi akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana. Hal ini menurut Gibran dapat meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. Wapres juga mengajak seluruh relawan untuk saling bekerja sama dalam penanggulangan bencana.

    “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Yanuar. 

    Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan, apa yang dilakukan BAZNAS merupakan bagian dari keinginan masyarakat, terutama masyarakat agamis, agar BAZNAS membentuk relawan-relawan tanggap bencana.

    “Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari harapan masyarakat yang menginginkan BAZNAS untuk bisa tampil, mengumpulkan, dan membentuk relawan-relawan ini. BTB merupakan suatu koordinasi, relasi antara masyarakat yang agamis, masyarakat yang memang senang bersedekah, berinfak dengan relawan-relawan kami,” kata Kiai Noor.

    “Demikian juga pada hari ini akan ada Rakornas BTB dan RSB. RSB rumah tanpa kasir, rumah sehat yang tidak membayar apapun, karena semuanya didedikasikan untuk masyarakat, karena semuanya dari muqayyadh, sehingga tidak perlu membayar,” sambungnya.

    Kiai Noor juga menyampaikan terima kasih kepada Wapres RI Gibran Rakabuming Raka atas kehadirannya, yang berarti telah peduli terhadap nasib rakyat Indonesia, juga kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran Apel Kesiapsiagaan ini.

    Apel Kesiapsiagaan dan Rakornas BTB serta RSB 2024 bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi penyaluran zakat untuk penanggulangan bencana di Indonesia, serta peran BAZNAS se-Indonesia dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Acara ini diikuti 5.000 personil kesiapsiagaan bencana BAZNAS yang terdiri dari: Relawan BAZNAS Tanggap Bencana, PMI, perwakilan LAZ, tenaga medis dan non medis Rumah Sehat BAZNAS; OPD Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.

    Selain Wapres RI, Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkot Semarang – BI kolaborasi percepat investasi dan pembangunan infrastruktur

    Pemkot Semarang – BI kolaborasi percepat investasi dan pembangunan infrastruktur

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pemkot Semarang – BI kolaborasi percepat investasi dan pembangunan infrastruktur
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 22:04 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah terus memperkuat langkah strategis dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Hal itu dikatakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam keterangan yang diterima redaksi elshinta.com, Jumat (13/12). 

    Untuk itu, Pemkot Semarang kata Hevearita, melakukan upaya kolaborasi, salah satunya dengan Bank Indonesia (BI). “Kolaborasi berfokus pada percepatan investasi, penguatan konsumsi masyarakat, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” kata Hevearita.

    Hevearita mengatakan, Pemkot Semarang memiliki beberapa langkah strategis untuk mendorong pilar ekonomi inklusif dan berdaya saing, seperti dengan mendorong investasi Pemkot Semarang dengan menempatkan investasi sebagai mesin penggerak utama ekonomi kota, dengan kontribusi 62% terhadap PDRB. “Dengan digitalisasi perizinan, promosi investasi kreatif, termasuk `Weekend Investment Fair`, pembangunan infrastruktur strategis, dan penyediaan insentif pajak,” ujarnya.

    Langkah berikutnya, lanjut Hevearita adalah dengan meningkatkan konsumsi masyarakat dalam memperkuat daya beli dengan melakukan inisiasi program seperti pendidikan dan kesehatan gratis serta pemberdayaan UMKM.

    “Optimalisasi pengeluaran pemerintah fokus belanja diarahkan pada revitalisasi kawasan ekonomi, seperti Kota Lama Semarang serta pengembangan kawasan industri baru untuk mendukung pertumbuhan lapangan kerja,” tambahnya.

    Hevearita juga mengatakan, untuk penguatan UMKM dan rasio kewirausahaan, Pemkot Semarang melakukan program 4P (Pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan pemasaran). “Juga digitalisasi UMKM, sertifikasi legalitas, seperti HAKI, BPOM dan Halal,” ujarnya.

    Untuk menjaga agar inflasi tetap terkendali, Pemkot dan BI mengembangkan inovasi pertanian perkotaan berbasis teknologi, menggandeng BRIN dan startup agritech, wujud inovasi Perikanan wujudkan ekonomi biru . Sementara itu, untuk menarik investasi baru, Pemkot mempercepat penyederhanaan perizinan dan membangun konektivitas strategis, seperti Tol Trans Jawa, guna menjadikan Semarang sebagai simpul ekonomi utama Pulau Jawa.

    “Kami yakin kolaborasi yang erat antara Pemkot Semarang, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Semarang siap menjadi penggerak utama ekonomi nasional,” ujar Hevearita. 

    Menurut Hevearita, dengan sinergi lintas sektor yang solid dan strategi yang matang, Pemkot Semarang optimistis dapat mendukung Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, membawa kemakmuran bagi masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

    Sumber : Elshinta.Com

  • KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita dalam Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

    KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita dalam Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

    ERA.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih atas nama HGR, AB, M, dan RUD,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (10/12/2024), dikutip dari Antara.

    Menurut informasi, pihak lainnya yang dipanggil KPK adalah Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri (AB); Direktur PT Chimarder777 dan PT Rama Sukses Mandiri; Ketua Gapensi Semarang Martono (M); dan Direktur Utama PT. Deka Sari Perkasa P. Rachmat Utama Djangkar (RUD).

    Pada tanggal 17 Juli 2024, KPK mengumumkan dimulainya penyidikan dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang, Jawa Tengah.

    Penyidikan yang dilakukan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang pada tahun 2023 hingga 2024.

    Selain itu, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi pada tahun 2023 sampai 2024.

    Dalam perkara tersebut, KPK telah menetapkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai tersangka. Hal tersebut terungkap dalam gugatan praperadilan yang diajukan Mbak Ita pada tanggal 4 Desember 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan terdaftar dengan nomor perkara 124/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL dengan klasifikasi perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka.

  • Walkot Semarang Mbak Ita Absen Pemeriksaan Tersangka KPK, Minta Jadwal Ulang

    Walkot Semarang Mbak Ita Absen Pemeriksaan Tersangka KPK, Minta Jadwal Ulang

    Jakarta

    Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) atau Mbak Ita bersama 3 orang lainnya tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi di Pemkot Semarang hari ini. Mbak Ita dkk meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang.

    “Ya sampai dengan terakhir, per jam sekarang untuk saudari HGR dan tiga terperiksa lainnya tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Tessa belum memerinci kapan permintaan penjadwalan ulang tersebut. Tessa mengaku juga belum mengetahui alasan Mbak Ita dan 3 orang tersebut tidak bisa memenuhi panggilan KPK.

    “Belum terinfo, kemungkinan besar hari ini diinfokannya,” katanya.

    Tessa mengatakan penyidik KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan. Tessa menyebut gugatan praperadilan yang dilayangkan merupakan hak Mbak Ita.

    “Untuk pemanggilan ulang nanti kita serahkan kewenangannya kepada penyidik. Tentunya praperadilan itu merupakan satu upaya hukum yang berbeda dari proses penyidikan,” kata dia.

    Sebelumnya, KPK memanggil Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) atau Mbak Ita. Dia dipanggil terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang yang menjeratnya sebagai tersangka.

    “KPK menjadwalkan pemeriksaan terkait dugaan TPK di lingkungan pemerintah Kota Semarang,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (10/11).

    4 Orang Tersangka

    Seperti diketahui dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Jubir KPK Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada para tersangka.

    Ada tiga perkara di korupsi Pemkot Semarang yang sedang diusut KPK. Tiga perkara itu mulai kasus pengadaan barang dan jasa, pemerasan, hingga dugaan penerimaan gratifikasi.

    Mbak Ita telah mengajukan gugatan praperadilan terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Ita mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

    Dilansir situs SIPP PN Jaksel, Jumat (6/12), gugatan itu teregister dengan nomor 124/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL tertanggal 4 Desember 2024.

    “Klasifikasi perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka,” tulis SIPP.

    (ial/whn)

  • Urung Penuhi Panggilan KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Minta Penjadwalan Ulang

    Urung Penuhi Panggilan KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Minta Penjadwalan Ulang

    Jakarta, Beritasatu.com – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) atau Mbak Ita urung memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/12/2024). Dia sejatinya hendak diperiksa terkait kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

    Selain Mbak Ita, KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri (AB), Ketua Gapensi Semarang Martono (M), dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P Rachmat Utama Djangkar (PRUD). Hanya saja, mereka juga tidak memenuhi panggilan KPK. Keempatnya meminta penjadwalan ulang.

    “Iya sampai dengan terakhir per jam sekarang untuk saudari HGR dan tiga terperiksa lainnya tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Tessa belum membeberkan soal kapan keempatnya akan kembali dipanggil KPK. Dia juga irit bicara soal alasan ketidakhadiran mereka.

    Wali Kota Semarang Mbak Ita di lain sisi telah mengajukan praperadilan karena tak terima ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Soal itu, Tessa menekankan pemanggilan pihak tertentu oleh KPK bisa dilakukan di tengah praperadilan.

    “Untuk pemanggilan ulang nanti kita serahkan kewenangannya kepada penyidik. Tentunya praperadilan itu merupakan satu upaya hukum yang berbeda dari penyidikan. Jadi bila penyidik merasa pemanggilan itu akan dilakukan pada saat praperadilan masih berjalan, tentu itu dimungkinkan. Namun, nanti kita kembalikan kepada penyidik,” ungkap Tessa.

    Terkait kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. KPK sudah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada para tersangka dalam kasus dimaksud.

    Sementara itu, KPK telah mencegah sejumlah pihak ke luar negeri terkait penyidikan dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Terkait pencegahan tersebut, KPK sudah menerbitkan surat keputusan melarang mereka pergi ke luar negeri.

    “Tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas nama empat orang, yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

    Dari KPK belum mengumumkan secara resmi identitas para pihak yang dicegah ke luar negeri terkait penyidikan dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Namun, dari informasi yang dihimpun, para pihak yang dicegah KPK ke luar negeri, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, suami Hevearita, Alwin Basri, Ketua Gapensi Kota Semarang, Martono, dan swasta, Rahmat U Djangkar.

  • Wamentan Puji Pemkot Semarang Galakkan Urban Farming untuk Ketahanan Pangan

    Wamentan Puji Pemkot Semarang Galakkan Urban Farming untuk Ketahanan Pangan

    Jakarta

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mengapresiasi upaya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam menggalakkan konsep pertanian perkotaan atau urban farming sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.

    Menurut Sudaryono, urban farming sangat bagus dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, sekaligus membantu negara dalam mengendalikan inflasi. Urban farming merupakan program masa depan yang harus dikembangkan secara berkelanjutan.

    “Saya sudah mendengar urban farming di kota Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor,” ujar Sudaryono dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2024)

    Saat membuka Simpang Lima Farmers Market di lapangan Simpang Lima, Minggu (8/12) pagi, pria yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan Kota Semarang memiliki potensi besar dalam mengembangkan pertanian modern berbasis kota. Selain pasar yang sangat luas, kota Semarang juga merupakan salah satu daerah terpadat di Provinsi Jawa Tengah.

    “Saya kira walaupun Semarang itu namanya kota tapi dari sisi pertanian modern sudah sangat bagus dan bisa mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan,” katanya.

    Selain itu, Sudaryono juga mengungkapkan bahwa salah satu program dari Kementerian Pertanian yang relevan dengan upaya urban farming ini adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

    “Program KRPL bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di rumah tangga. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik,” tambah Sudaryono.

    Mengenai hal ini, kata Sudaryono, pemerintah siap memfasilitasi penguatan urban farming baik dari sisi pendampingan maupun penguatan benih unggul.

    Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih atas arahan dan berbagai bantuan yang diberikan pemerintah pusat terhadap pembangunan dan pengembangan sektor pertanian di Kota Semarang.

    “Terima kasih untuk Pak Wamen (Sudaryono) dan juga jajaran Kementerian pertanian yang selama ini turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian kota (urban farming) di Semarang,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wamentan Sudaryono bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, serta unsur Forkopimda Kota Semarang, meninjau sejumlah produk hasil olahan pertanian lokal, seperti tanaman pangan, sayuran, hingga tanaman hias. Sebagai bentuk dukungan, Wamentan Sudaryono juga memborong berbagai produk olahan pertanian lokal tersebut.

    (akn/ega)