Tag: Heryanto

  • Penyelundupan Sabu Terbesar sepanjang Sejarah Terbongkar, Barang Bukti Capai 2 Ton

    Penyelundupan Sabu Terbesar sepanjang Sejarah Terbongkar, Barang Bukti Capai 2 Ton

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bersama Badan Narkotika Nasional/BNN dan TNI AL menindak penyelundupan sabu terbanyak sepanjang sejarah, yakni mencapai dua ton di perairan Kepulauan Riau.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan penindakan yang dilakukan pada Kamis (22/5/2025) tersebut berawal dari joint analysis Bea Cukai dan BNN atas pergerakan sebuah kapal pengangkut yang diduga sebagai pembawa narkotika jaringan internasional.

    Diketahui kapal tersebut berjenis tanker dengan nama MT. Sea Dragon yang berlayar dari Thailand ke Selat Malaka.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kami menemukan indikasi kuat bahwa kapal membawa muatan narkotika. Oleh karena itu, kami putuskan untuk menarik kapal menuju Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang, Batam guna dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/5/2025).

    Pada Selasa (20/5/2025) kapal patroli Bea Cukai dan TNI AL menemukan dan melakukan pengejaran terhadap kapal target, hingga akhirnya berhasil melakukan penghentian dan pemeriksaan awal terhadap MT. Sea Dragon yang berbendera Indonesia, di Perairan Karimun Anak, Kepulauan Riau.

    Dari pemeriksaan awal tersebut pula tim gabungan mengamankan 6 orang pelaku yang terdiri dari 4 orang WNI, berinisial HS, LC, FR, dan RH dan 2 orang WN Thailand berinisial WP dan TL.

    Selanjutnya, pada Rabu (21/5/2025) tim gabungan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan menyeluruh terhadap kapal tersebut di Dermaga PSO Bea Cukai Batam, Tanjung Uncang dengan menggunakan Unit K9 Bea Cukai.

    Hasilnya, tim gabungan menemukan 67 kardus berwarna cokelat berisikan 2.000 bungkus sabu dengan berat bruto 2.000 kilogram atau 2 ton.

    Nirwala menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan pelaku, sabu tersebut berasal dari Phuket, Thailand dengan tujuan akhir Filipina.

    “Saat ini, kami telah melakukan penegahan atas barang bukti sabu, pelaku, dan kapal motor untuk selanjutnya diserahterimakan ke BNN Kepulauan Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

    Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati atau penjara seumur hidup. Penindakan ini telah menyelamatkan 8.000.000 jiwa dari ancaman bahaya narkoba.

    Nirwala menegaskan bahwa penindakan terhadap sindikat narkoba ini menjadi bukti nyata bahwa kerja bersama antarinstansi dapat membuahkan hasil yang signifikan dalam menjaga Indonesia dari ancaman narkoba.

    Dirinya menyadari bahwa wilayah Kepulauan Riau memang rawan dijadikan jalur masuk, transit, dan peredaran narkoba.

    Untuk itu, wilayah tersebut terus menjadi fokus pemerintah di samping penindakan juga sejalan dengan Asta Cita Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya perlindungan bgai masyarakat.

    “Dengan semangat kolaborasi, kami akan terus menggagalkan berbagai upaya penyelundupan demi masa depan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.

  • Jonathan Frizzy Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Peredaran Vape Etomidate, Kok Bisa?

    Jonathan Frizzy Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Peredaran Vape Etomidate, Kok Bisa?

    GELORA.CO – Jonathan Frizzy resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan mengacu pada obat keras dalam rokok elektrik (vape) yang mengandung etomidate.

    Namun, meski status hukumnya telah naik, hingga kini Jonathan belum dilakukan disingkirkan oleh pihak kepolisian.

    Apa Alasan polisi tak menahan Jonathan Frizzy?

    Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menahan Jonathan Frizzy didasarkan pada dua hal utama, alasan kesehatan dan sikap kooperatif selama proses penyelidikan.

    “Yang bersangkutan kami belum tahan karena kondisi kesehatannya saat dijemput dari kediamannya di kawasan Serpong dalam keadaan tidak fit. Namun, ia kooperatif dan bersedia menjalani pemeriksaan,” ujar Ronald kepada media dalam konferensi pers, Senin 5 Mei 2025.

    Ronald menambahkan bahwa meski tidak ditahan, proses hukum terhadap Jonathan tetap berjalan. Penyudiksi masih terus mendalami keterlibatan aktor tersebut dalam distribusi dan penggunaan rokok elektrik yang mengandung zat anestesi keras tersebut.

    “Kami masih menunggu sampai jam 7 malam. Apakah JF dilakukan penahanan atau tidak, dengan mempertimbangkan segala aspek,” kata Ronald Sipayung.

    Sementara, Kuasa Hukum Jonathan Frizzy, Lamgok Heryanto Silalahi mengatakan bahwa Ijonk sapaan akrab Jonathan Frizzy mengaku bahwa kliennya mengalami pembekakan di salah satu tubuhnya.

    “Ada pembengkakan. Daging tumbuh lah di salah satu bagian tubuh,” tutur kuasa hukum Jonathan Frizzy lainnya, Lamgok Heryanto Silalahi.

    Belum diketahui secara pasti, pemicu pembengkakan Jonathan Frizzy sampai harus menjalani operasi pengangkatan.

    Jonathan Frizzy dan tim kuasa hukum juga masih harus menunggu hasil pemeriksaan terakhir dari dokter.

    “Masih dicek, apakah ada kanker atau nggak. Ini belum keluar hasilnya, masih tiga hari lagi,” pungkasnya.

  • Kerjaan Rusak Semua, Saya Punya Masa Depan

    Kerjaan Rusak Semua, Saya Punya Masa Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Penyanyi Windy Yunita alias Windy Idol mengaku pemeriksaan sebagai saksi penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Mahkamah Agung (MA) cukup menguras tenaganya.

    Windy Idol menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    “Kalau dari saya pribadi, sudah cukup menguras tenaga,” kata Windy pada Kamis, 24 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Berharap Cuma Korban

    Windy Idol berharap penyidikan kasus yang melibatkan dirinya sebagai saksi tersebut bisa selesai.

    “Saya punya keluarga juga, saya punya kerjaan yang rusak semua, saya punya masa depan, saya pengin punya masa depan,” lanjutnya.

    Ia mengaku penyidik KPK masih menanyakan soal kasus TPPU di MA yang melibatkan terpidana sekaligus mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan. 

    “Semoga saja nanti kasusnya bisa cepat-cepat beres. Sudah capek banget,” ujarnya.

    Pihaknya meminta maaf jika tidak banyak memberi jawaban pada wartawan dan memohon doa terhadap semuanya.

    “Mohon doa saja semoga orang-orang bisa dilembutkan hatinya, dan aku di sini mudah-mudahan cuma korban ya. Mohon doa saja ya,” lanjut Windy.

    Kasus Dugaan TPPU

    KPK diketahui sudah memanggil Hasbi Hasan guna penyidikan kasus tersebut pada Selasa, 22 April dan Rabu, 23 April 2025.

    Ia sudah divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta usai terbukti menerima suap pengurusan gugatan perkara kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada tingkat kasasi di MA.

    Hasbi Hasan terbukti menerima suap Rp3 miliar guna mengurus gugatan perkara kepailitan KSP pada tingkat kasasi dengan tujuan memenangkan debitur KSP Intidana Heryanto Tanaka.

    Uang diterimanya dari Heryanto lewat Dadan Tri Yudianto. Heryanto menyerahkan uang pengurusan gugatan perkara perusahaannya pada Dadan total Rp11,2 miliar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10
                    
                        Tangis Windy Idol, Berharap Jadi Korban di Kasus TPPU Hasbi Hasan 
                        Nasional

    10 Tangis Windy Idol, Berharap Jadi Korban di Kasus TPPU Hasbi Hasan Nasional

    Tangis Windy Idol, Berharap Jadi Korban di Kasus TPPU Hasbi Hasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penyanyi Windy Yunita Bastari Usman (WY) alias
    Windy Idol
    menangis dan berharap ia hanya menjadi korban dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA),
    Hasbi Hasan
    .
    Momen ini terjadi setelah Windy 5 jam diperiksa sebagai saksi
    kasus TPPU Hasbi Hasan
    di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
    Saat berjalan keluar dari Gedung KPK, Windy enggan mengungkapkan hasil pemeriksaannya kepada awak media, hanya membenarkan bahwa ia diperiksa seputar kasus TPPU Hasbi Hasan.
    “Iya, masih (seputar kasus TPPU Hasbi Hasan),” kata Windy.
    Masih diserbu pertanyaan dari awak media terkait perkaranya, Windy membantah isu yang dialamatkan padanya.
    Windy yang saat ini berstatus tersangka membantah menerima uang dan apartemen dari Hasbi Hasan.
    “Enggak, siapa yang bilang apartemen, enggak tahu aku yang apartemen siapa. Mohon ditanya ke penyidik,” ujarnya.
    Lelah diberondong pertanyaan, Windy meminta maaf karena tidak bisa memberikan pernyataan lantaran kondisinya sedang tidak baik.
    “Aku minta maaf ya kalau tidak banyak kasih jawaban ya, mohon doa saja ya, semua mohon doa saja, semoga orang-orang bisa dilembutkan hatinya dan aku di sini mudah-mudahan cuma korban ya, mohon doa saja ya,” kata Windy.
    Saat ditanya soal korban yang dimaksud, Windy mengatakan bahwa kasus TPPU yang menimpanya cukup menguras tenaga dan berdampak terhadap keluarga, pekerjaan, dan masa depannya.
    Ia berharap perkara tersebut dapat mencapai titik akhir.
    “Karena kalau dari saya pribadi sudah cukup menguras tenaga gitu, saya punya keluarga juga, saya punya kerjaan yang rusak semua, saya punya masa depan, saya pingin punya masa depan, semoga saja nanti kasusnya bisa cepat-cepat beres, sudah capek banget,” ucap dia.
    KPK menetapkan Hasbi Hasan sebagai tersangka TPPU setelah ia terjerat kasus suap pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana di MA.
    Selain Hasbi, KPK juga menetapkan Windy Idol dan kakaknya, Rinaldo Septariando, sebagai tersangka.
    Berdasarkan catatan Kompas.com, Windy diperiksa penyidik pada 15 Agustus 2023, dan pada 13 Mei 2024.
    Pada Agustus 2023, Windy mengaku dicecar penyidik KPK terkait pendirian rumah produksi Athena Jaya Production.
    Menurutnya, tim penyidik lebih mengulik pembentukan perusahaan tersebut daripada aliran dana dari Hasbi Hasan.
    Meski demikian, Windy enggan menjawab apakah penyidik juga mengulik sumber permodalan perusahaan tersebut.
    “Lebih kepada, bukan aliran dana sih, lebih ngomongin ini perusahaan yang Athena Jaya,” ujar Windy saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada 15 Agustus 2023.
    Dalam perkara pokoknya, KPK menduga Hasbi Hasan menerima jatah Rp 3 miliar untuk mengkondisikan perkara kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
    Suap diberikan oleh pengusaha sekaligus debitur KSP Intidana yang sedang berperkara di MA, Heryanto Tanaka, melalui perantara mantan Komisaris Independen Dadan Tri Yudianto.
    Dari Tanaka, Dadan menerima uang Rp 11,2 miliar dalam tujuh kali transfer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasbi Hasan dan Windy Idol Pernah Tur Helikopter di Bali, KPK Panggil Soal Kasus TPPU

    Hasbi Hasan dan Windy Idol Pernah Tur Helikopter di Bali, KPK Panggil Soal Kasus TPPU

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Windy Yunita alias Windy Idol soal penyidikan dugaan kasus tindak pidana pencucian uang di lingkungan Mahkamah Agung.

    Penyidik juga memanggil kakak kandung Windy Idol, Rinaldo Septariando (RS) mengenai penyidikan kasus yang sama.

    “Pemanggilan atas nama WY, wiraswasta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta hari ini Kamis, 24 April 2025.

    Pembayaran Tur Helikopter di Bali

    KPK sudah memanggil terpidana sekaligus mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan pada Selasa, 22 April dan Rabu, 23 April 2025.

    Jaksa penuntut umum KPK juga pernah menghadirkan Windy Idol dan Rinaldo Septariando sebagai saksi sidang lanjutan Hasbi Hasan dan mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA pada 19 Desember 2023.

    Windy Idol mengaku pernah melakukan tur helikopter bersama Hasbi Hasan di Bali dalam sidang tersebut.

    Jaksa KPK lalu mengulik soal pembayaran tur helikopter ini. Windy berdalih tak tahu siapa yang membiayai dan tidak ingat apakah ada iuran atau tagihan padanya.

    Terpidana Suap

    Sebagai informasi, Hasbi Hasan divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta usai terbukti menerima suap pengurusan gugatan perkara kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada tingkat kasasi di MA.

    Ia terbukti menerima suap Rp3 miliar guna mengurus gugatan perkara kepailitan KSP pada tingkat kasasi dengan tujuan memenangkan debitur KSP Intidana Heryanto Tanaka.

    Uang tersebut diterima eks Sekretaris MA Hasbi Hasan dari Heryanto melalui Dadan Tri Yudianto. Heryanto menyerahkan uang pengurusan gugatan perkara perusahaannya terhadap Dadan secara total Rp11,2 miliar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Segini Harga Cushion TIRTIR yang Ditahan Bea Cukai, Rachel Vennya Rugi Puluhan Juta Rupiah

    Segini Harga Cushion TIRTIR yang Ditahan Bea Cukai, Rachel Vennya Rugi Puluhan Juta Rupiah

    Segini Harga Cushion TIRTIR yang Ditahan Bea Cukai, Rachel Vennya Rugi Puluhan Juta Rupiah

    TRIBUNJATENG.COM– Segini harga cushion TIRTIR brand asal Korea Selatan.

    Rachel Vennya mendapat hadiah produk 60 cushion TIRTIR dari perusahaan kosmetik.

    Namun setiba di Indonesia, ternyata 40 cushion ditahan bea cukai.

    Rachel Vennya hanya menerima 20 cushion.

    Kronologi Rachel Vennya ngamuk karena cushion pemberian dari brand asal Korea Selatan ditahan pihak Bea Cukai.

    Kekesalan Rachel Vennya itu ia unggah di akun Tiktok pribadinya, Selasa (22/4/2025).

    Rachel mengunggah video yang menampilkan dirinya hendak membuka paket hadiah kosmetik dari perusahaan Korea Selatan. 

    harusnya, Rachel Vennya mendapat 60 cushion, namun paket yang ia terima hanya 20 buah.

    “Jadi ini bukan satu-satunya PR package yang aku dapetin, aku dapat juga PR package yang gede yang isinya ada 60 cushion.

    Dalam video itu, Rachel mengaku mendapat kiriman hadiah paket berisi 60 cushion, tetapi 40 di antaranya tertahan di Bea Cukai. 

    Rachel Vennya mengaku membayar 20 cushion yang ia terima.

    “Dia (Bea Cukai) cuma mau me-release 20 cushion, itupun aku harus bayar,” kata Rachel dalam video tersebut.

    Rachel Vennya berusaha menjelaskan jika cushion tersbeut merupakan hadiah dari brand TIRTIR.

    “Terus aku udah sempet ngasih tahu ke Bea Cukai kalau ini tuh gift aku nggak akan jualin lagi karena aku mau bikin video, bikin konten tentang si cushion TIRTIR itu, dan dia cuma mau nge-release 20 cushion itu pun aku harus bayar. Terus aku bilang, ya udah aku bayar tapi boleh nggak di-release semuanya?” tutur Rachel.

    Karena kesal, Rachel Vennya lantas berusaha merelakan cushion tersebut.

    “Ya sudah nggak apa-apa, aku nggak ambil PR Packgae-nya, biar buat teman-teman yang di Bea Cukai, biar tetap glowing karena pakai cushion,” tulis Rachel Vennya.

    Harga cushion TIRTIR

    Tirtir sudah resmi masuk ke Indonesia sejak tahun 2024 lalu dan direview oleh banyak beauty vlogger.

    Untuk cushion-nya, harga satuan cushion lengkap dengan puff dan kemasannya yang unik dijual di e-commerce di Indonesia mulai dari Rp250 ribu. 

    Jika 40 cushion yang ditahan bea cukai,maka Rachel Vennya mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

    Klarifikasi Bea Cukai

    Melansir dari Kompas.com, Penjelasan Bea Cukai Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, penahanan puluhan cushion tersebut dilakukan lantaran barang yang dimaksud termasuk produk kosmetik. 

    Oleh karena itu, peraturan kiriman barang itu mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia. 

    Berdasarkan aturan itu, produk kosmetik yang dikirim melalui mekanisme pengiriman barang, perlu dibatasi. 

    “Produk tersebut dibatasi importasinya oleh BPOM melalui Peraturan BPOM 28 Tahun 2023 yakni 20 pcs per penerima barang apabila diimpor melalui mekanisme barang kiriman,” kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/4/2025). Atas dasar itu, Bea Cukai hanya melepaskan 20 produk cushion yang dikirim ke Rachel Vennya.

    Sayangnya, berdasarkan aturan yang berlaku, 40 cushion yang tertahan di Bea Cukai tidak bisa diberikan. 

    Nirwala menjelaskan, sisa barang tersebut akan dilakukan penegahan yakni tindakan yang dilakukan oleh pejabat Bea dan Cukai untuk menunda pengeluaran, pemuatan, atau pengangkutan terhadap barang kena cukai dan/atau barang lainnya yang terkait dengan barang kena cukai, dan/atau mencegah keberangkatan sarana pengangkut.

    “Atas kelebihan barang yang dimaksud, dilakukan penegahan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam hal ini hibah, lelang, ataupun dimusnahkan,” jelas Nirwala.

    Terkait dengan penarikan sejumlah uang untuk pengambilan barang yang ditujukan kepada Rachel Vennya, Nirwala meluruskan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi. “Tidak benar, Bea Cukai tidak pernah meminta uang tebusan,” tandas dia.

     

     

     

  • 6
                    
                        Ketika Vonis Bisa Dibeli, Ini Rentetan Skandal Hakim yang Terima Suap untuk Atur Putusan
                        Nasional

    6 Ketika Vonis Bisa Dibeli, Ini Rentetan Skandal Hakim yang Terima Suap untuk Atur Putusan Nasional

    Ketika Vonis Bisa Dibeli, Ini Rentetan Skandal Hakim yang Terima Suap untuk Atur Putusan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Praktik suap di lingkungan peradilan kembali mencuat setelah
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) menetapkan tiga hakim sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis lepas ekspor
    crude palm oil
    (CPO) untuk tiga perusahaan besar, Minggu (13/4/2025).
    Mereka adalah Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AM) yang merupakan hakim Pengadilan Negeri Jakarta (PN) Pusat, serta hakim PN Jakarta Selatan, Djuyamto (DJU).
    Kejagung menduga ketiga tersangka menerima suap dari Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), sebesar Rp 22,5 miliar agar putusan perkara tiga korporasi besar itu onslag atau putusan lepas.
    Suap tersebut diberikan dua kali.
    Pertama, Rp 4,5 miliar dengan pesan agar perkara ekspor CPO diatasi.
    Lalu yang kedua sebesar Rp 18 miliar agar kasus tersebut divonis lepas.
    “Untuk ASB menerima uang dollar dan bila disetarakan rupiah sebesar Rp 4,5 miliar. Kemudian DJU menerima uang dollar jika dirupiahkan sebesar atau setara Rp 6 miliar, dan AM menerima uang berupa dollar ASB jika disetarakan rupiah sebesar Rp 5 miliar,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar.
    Kasus ini menambah daftar panjang hakim yang diduga menerima suap untuk mempengaruhi putusan pengadilan.
    Berikut deretan hakim yang berkasus serupa sebelumnya:
    Masih melekat di ingatan, kasus suap tiga hakim dalam vonis bebas Ronald Tannur, pelaku penganiayaan seorang wanita yang merupakan kekasihnya hingga tewas.
    Tiga hakim yang tertangkap merupakan hakim di PN Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Hari Hanindyo.
    Dari ketiganya dalam operasi tangkap tangan, Kejagung mengamankan uang hingga Rp 20 miliar.
    Dalam rekaman video OTT Kejagung, tampak segepok dollar AS yang dibungkus dan dilabeli dengan tulisan “Untuk Kasasi”.
    Tiga hakim itu diduga menerima suap terkait vonis bebas Ronald Tannur.
    Kejagung juga mengamankan seorang pengacara bernama Lisa Rahmat.
    Dari hasil OTT, Kejagung menyita uang rupiah hingga asing, dan dokumen terkait suap.
    Atas perbuatannya, Lisa Rahmat dijerat Pasal 5 Ayat 1 Juncto Pasal 6 Ayat 1 Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
    Sementara untuk hakim Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo selaku penerima suap dijerat dengan Pasal 5 Ayat 2 Juncto Pasal 6 Ayat 2 Juncto Pasal 12 huruf e Juncto Pasal 12B Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
    Kasus dugaan suap jual beli perkara juga menyelimuti Mahkamah Agung (MA) pada 2023 lalu.
    Salah satunya dugaan keterlibatan mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan.
    Nama Hasbi muncul bersama Komisaris PT Wika Beton, Dadan Tri Yudianto, dalam dakwaan pengacara penyuap hakim agung, Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno.
    Klien Yosep, Heryanto Tanaka, disebut mentransfer uang Rp 11,2 miliar kepada Dadan karena telah membantu menjembatani dengan Hasbi Hasan dalam pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
    Kasus ini pun didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Dalam dakwaannya, Jaksa KPK menyebut transaksi uang Rp 11,2 miliar itu dilakukan terkait pemidanaan Pengurus KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman.
    Budiman sebelumnya dilaporkan Heryanto Tanaka dan sejumlah debitur KSP Intidana lainnya atas dugaan pemalsuan akta.
    Pengadilan Negeri Semarang kemudian menyatakan ia bebas.
    Jaksa lantas mengajukan kasasi ke MA.
    Beriringan dengan langkah hukum tersebut, Heryanto Tanaka diduga menyuap hakim agung untuk mempengaruhi isi putusan.
    Majelis hakim MA kemudian menyatakan Budiman bersalah dan dihukum 5 tahun penjara.
    Salah satu hakim agung yang mengadili perkara itu adalah Gazalba Saleh yang ditetapkan sebagai tersangka.
    Dalam dakwaan itu, Dadan disebut menjadi perantara Heryanto dengan Sekretaris MA terkait perkara Budiman Gandi Suparman.
    Sebelumnya, juga ada kasus ditangkapnya mantan Sekretaris MA Nurhadi pada Maret 2021.
    Nurhadi tak sendirian. Menantunya, Rezky Herbiyono, juga terlibat kasus suap.
    Masing-masing dijatuhi hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.
    Keduanya dinyatakan bersalah dalam kasus suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di MA.
    Dalam kasus ini, Nurhadi dan Rezky dinyatakan menerima suap sebesar Rp 35,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016, Hiendra Soenjoto, terkait kepengurusan dua perkara Hiendra.
    Selain itu, keduanya juga terbukti menerima gratifikasi sebanyak Rp 13,787 miliar dari sejumlah pihak yang berperkara, baik di tingkat pertama, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Pasangan Muda Dulang Cuan dari Jual Sepatu Lokal di Shopee

    Kisah Pasangan Muda Dulang Cuan dari Jual Sepatu Lokal di Shopee

    Jakarta

    Saat ini, banyak karya sepatu lokal yang kualitasnya begitu baik dan memiliki desain menarik. Bahkan tidak sedikit sepatu lokal yang mampu bersaing dengan merek-merek ternama asal luar negeri.

    Salah satu produsen sepatu lokal yang memiliki kualitas dan desain menarik yakni Sepasang Collection. Menariknya, UMKM lokal yang bergerak di bidang sepatu wanita ini digeluti serta dibangun oleh pasangan muda yakni Andrew Fernando Heryanto & Velicia Emeralda.

    Andrew dan Velicia, pasangan suami istri ini mendirikan Sepasang Collection di masa pandemi tahun 2020 lalu. Pasangan muda kelahiran 1998 ini mengisahkan bahwa Sepasang Collection terlahir karena mereka melihat peluang besar dalam industri fesyen sepatu di Indonesia.

    “Sepasang Collection lahir dari passion kami terhadap fesyen dan keinginan untuk menghadirkan sepatu perempuan berkualitas dengan harga terjangkau. Walaupun berawal dalam situasi yang terbatas, Sepasang Collection berhasil dikenal masyarakat melalui word of mouth. Kami melihat peluang besar dalam ekspansi ke berbagai segmen pasar serta memperluas distribusi, termasuk peluang ekspor di masa depan,” kata Andrew Fernando dalam keterangan, Minggu (13/4/2025).

    “Dengan berkembangnya teknologi, Sepasang Collection juga memanfaatkan kesempatan ini dengan bergabung bersama Shopee untuk menjangkau pasar yang lebih luas, hingga akhirnya saat ini lebih dari 70 persen total penjualan kami berasal dari Shopee. Bahkan di kampanye Big Ramadan Sale kemarin, kami juga mengalami peningkatan penjualan hingga 5 kali lipat dibandingkan hari biasa,” sambungnya.

    Andrew mengatakan keputusan dirinya bersama istri untuk mendirikan brand tersebut karena memiliki cita-cita ingin menghadirkan produk berkualitas tinggi dan membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa memiliki sepatu yang stylish, nyaman, dan tetap affordable.

    “Memulai bisnis di usia muda tentu membawa tantangan tersendiri, terutama dalam membangun tim yang solid serta mengelola operasional bisnis. Kemunculan banyak brand lokal tentunya juga membuat pasar lebih menantang. Beruntung kami bisa mengatasi hal ini dengan membuat strategi pemasaran yang efektif, memberdayakan anak muda dalam operasional, serta memanfaatkan platform seperti Shopee yang mampu memudahkan perjalanan bisnis kami dari kecil,” ujar Andrew.

    Sementara itu, Velicia mengatakan Sepasang Collection bergabung dengan Shopee tidak lama sejak bisnis ini didirikan. Bagi Andrew dan Velicia, Shopee dipilih karena memiliki jangkauan yang luas, ragam fitur yang interaktif, serta memberikan solusi untuk UMKM melalui berbagai program edukasi dan promosi.

    “Fitur Shopee Live dan Shopee Video juga menjadi tools yang paling membantu brand kami dalam membangun interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan awareness mengenai produk yang ditawarkan. Melalui live streaming, Sepasang Collection dapat langsung berkomunikasi dengan calon konsumen, memberikan promo eksklusif, serta meningkatkan konversi penjualan secara signifikan,” kata Velicia.

    Berawal dari produk yang sedikit, Sepasang Collection terus berinovasi hingga saat ini memiliki lebih dari 200 jenis produk sepatu yang dapat menjawab berbagai preferensi perempuan Indonesia.

    “Produk-produk dari Sepasang Collection juga menggunakan bahan baku berkualitas dari dalam negeri yang kemudian diolah dan dirancang menjadi produk sepatu oleh tenaga kerja lokal. Misi adalah menjadi brand lokal yang tidak hanya menghadirkan produk berkualitas tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi anak muda,” tuturnya.

    Produk yang Andrew dan Velicia rancang ini juga menunjukkan unique selling point dari Sepasang Collection yakni sepatu yang dirancang dengan desain eksklusif, tetapi tetap nyaman digunakan dengan harga yang ramah di kantong.

    Mereka selalu mengutamakan kualitas produksi dari setiap sepatu yang dibuat dengan proses seleksi bahan yang ketat dan selalu menghadirkan koleksi baru yang mengikuti tren. Hal itu agar konsumen bisa mendapatkan produk yang fashionable dan uptodate.

    Tidak hanya fokus pada inovasi produk, dia memaparkan bahwa Sepasang Collection juga memberikan perhatian serius terhadap pengalaman pelanggan.

    “Melalui layanan yang cepat dan responsif, serta program loyalitas seperti membership dan penawaran khusus bagi pelanggan setia, Sepasang Collection berusaha membangun hubungan yang berkelanjutan dengan para konsumen,” ungkapnya.

    Kiat Sukses Bagi Anak Muda untuk Menembus Industri Fashion Indonesia

    Tahun 2025 bagi Andrew dan Velicia akan menjadi tahun yang penuh kesempatan bagi Sepasang Collection. Mereka memprediksi bahwa tren sepatu, khususnya sepatu untuk perempuan, akan lebih mengarah pada desain yang fungsional namun tetap stylish untuk digunakan. Bahkan mereka juga melihat permintaan terhadap sepatu dengan konsep sustainable fashion akan semakin tinggi seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan.

    “Oleh karena itu, Sepasang Collection akan terus berinovasi dengan menghadirkan desain produk sepatu yang sesuai dengan tren yang sekaligus mempertahankan nilai estetika dan kenyamanan. Tahun ini, Sepasang Collection juga akan menghadirkan lebih banyak koleksi spesial yang dirancang khusus untuk momen-momen penting, seperti hari raya dan musim liburan,” ungkapnya.

    Velicia mengatakan mereka akan terus memanfaatkan fitur Shopee dalam memasarkan produk ini.

    “Berencana untuk lebih banyak melakukan kolaborasi dengan Shopee di tahun ini,” jelasnya.

    Sebagai contoh anak muda inspiratif yang mampu mewujudkan mimpinya, Andrew dan Velicia juga membagikan sejumlah tips bagi anak muda yang ingin merintis bisnis serupa. Tips Pertama, mereka mengatakan bahwa pengusaha perlu membangun tim yang solid untuk mengelola operasional bisnis.

    Cara ini dapat ditempuh dengan membangun sistem manajerial yang efektif, memberdayakan para anak muda dalam aspek operasional, hingga terus belajar bahkan mencari mentor bisnis yang dapat membantu. Semua aspek ini diperlukan untuk membangun ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

    Tips Kedua, pentingnya memahami pasar, konsistensi dalam melakukan branding, serta aktif memanfaatkan teknologi digital. Menurut mereka, inovasi dan adaptasi adalah kunci untuk bertahan di industri fesyen yang selalu dinamis.

    “Terus bangun jaringan yang kuat dan selalu belajar dari pengalaman agar bisnis bisa berkembang lebih jauh. Salah satu contohnya adalah kolaborasi kami dengan Shopee, melalui pemanfaatan teknologi digital, kami optimis dapat menjangkau pasar yang lebih luas, memperkuat brand di tingkat nasional dan internasional, serta terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen saat ini,” ujar Velicia.

    Untuk mendukung UMKM lokal bisa terus bertumbuh, Shopee juga baru saja menghadirkan terobosan program terbaru bernama Jagoan UMKM, sebuah kompetisi UMKM perdana berbasis reality show yang dirancang untuk membuktikan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka. Program Jagoan UMKM ini dihadirkan dalam enam episode yang akan tayang di kanal YouTube Shopee Indonesia. Pendaftaran kompetisi Jagoan UMKM telah dibuka dan akan berlangsung hingga 30 April 2025.

    Para pengusaha UMKM lokal seperti Sepasang Collection yang sudah bergabung di Shopee selama minimal dua tahun dan memproduksi produk lokal bisa meraih kesempatan memenangkan total hadiah senilai Rp 1 miliar dengan segera mendaftarkan diri di shopee.co.id/m/jagoan-umkm.

    (ega/ega)

  • Kejar Pelaku Curanmor Bak Film Action, Polisi Pacitan Tangkap 2 Warga Ponorogo

    Kejar Pelaku Curanmor Bak Film Action, Polisi Pacitan Tangkap 2 Warga Ponorogo

    Pacitan (beritajatim.com) – Aksi bak film laga terjadi di wilayah Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Sabtu (12/4) siang. Polisi terlibat kejar-kejaran dengan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang sempat membawa kabur motor milik warga. Dalam aksi dramatis itu, dua orang akhirnya berhasil diamankan.

    Kapolsek Tulakan, Iptu Suyitno menjelaskan, peristiwa bermula saat korban bernama Devira baru saja tiba di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Losari, Tulakan. Ia memarkir sepeda motor Honda Beat AE 5631 ZE di depan rumah dengan kondisi kunci masih tertancap.

    “Tiba-tiba datang seorang pria yang menanyakan ibunya, Suratmiatin. Saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor tersebut,” ungkap Suyitno.

    Usai kejadian, korban segera melapor ke Polsek Tulakan. Tak butuh waktu lama, Unit Reskrim langsung melakukan pelacakan dan pengejaran. Motor hasil curian sempat dibawa pelaku ke bengkel di Desa Wonosidi, Tulakan, untuk menghilangkan jejak dengan alasan servis.

    Namun aksi pelaku tidak mulus. Polisi yang melakukan pengejaran sempat mengalami insiden tabrakan antara kendaraan pelaku dan kendaraan dinas yang dikendarai Kanit Reskrim Polsek Tulakan. Polisi kemudian berkoordinasi dengan Polsek Ngadirojo dan melakukan penghadangan di Perempatan Baran, Cokrokembang, di jalur utama Pacitan–Lorok.

    “Hasilnya, dua pelaku berhasil kami amankan, yaitu Rolandia Okta Pratama (21), warga Wayang, Pulung, dan Agus Heryanto (43), warga Patihan Kidul, Siman, Ponorogo,” jelasnya.

    Kedua pelaku sempat diamankan di Mapolsek Ngadirojo sebelum dijemput Tim Resmob Polres Pacitan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

    Kapolsek Tulakan juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan tidak lengah saat memarkir kendaraan. “Pastikan kunci sepeda motor dicabut saat ditinggal,” pungkasnya (tri/kun)

  • Wali Kota Magelang salurkan bantuan beras untuk warga jelang lebaran

    Wali Kota Magelang salurkan bantuan beras untuk warga jelang lebaran

    Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

    Wali Kota Magelang salurkan bantuan beras untuk warga jelang lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Magelang Damar Prasetyono secara simbolis menyerahkan bantuan berupa beras dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada warga Kota Magelang yang membutuhkan.

    Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan pada bulan Ramadan, pekan lalu  berlangsung di  di Aula Kecamatan Magelang Tengah  dan balai desa Rejowinangun Utara.

    Damar menuturkan, menjelang hari raya, kebutuhan rumah tangga meningkat. Harga bahan pokok cenderung naik, sementara tidak semua warga memiliki daya beli yang sama.

    “Maka pemerintah hadir untuk sedikit meringankan beban masyarakat, terutama bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, melalui kegiatan penyaluran bantuan beras,” tuturnya.

    Dijelaskan bahwa bantuan beras ini berasal dari cadangan pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan total 10 ton beras, untuk 1.000 kepala keluarga di Kota Magelang. Masing-masing penerima mendapat 10 kilogram beras.

    Khusus untuk Kecamatan Magelang Tengah dialokasikan 4,35 ton, yang dibagikan kepada 435 penerima dari berbagai kelurahan.

    Damar pun meminta seluruh jajaran kelurahan di wilayah ini, agar mengatur distribusi dengan baik, tertib, transparan, dan penuh tanggung jawab.

    “Pastikan proses penyaluran berjalan lancar, sehingga bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak,” pesannya.

    Dalam kesempatan ini, Damar menegaskan, bantuan tersebut bukan hanya tentang beras, tapi juga tentang tugas mengayomi. Dia memastikan tidak ada warga di kota magelang, yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan, terutama menjelang hari raya.

    Camat Magelang Tengah Praditya Dedy Heryanto menambahkan bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan di bulan suci Ramadan.

    “Kami berharap bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh penerima dan membantu memenuhi sebagian kebutuhan, khususnya di bulan Ramadan ini,” ungkap Dedy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (18/3). 

    Dia menyebutkan, penyaluran dilakukan serentak di dua tempat di Aula Kecamatan Magelang Tengah sebanyak 202 penerima dan di Aula Kelurahan Rejowinangun Utara sebanyak 233 penerima.

    Sumber : Radio Elshinta