Tag: Hery Trianto

  • Wapres Gibran Kunjungi Redaksi Bisnis Indonesia

    Wapres Gibran Kunjungi Redaksi Bisnis Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kantor Bisnis Indonesia Group di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (11/12/2025).

    Orang nomor dua di Indonesia itu disambut oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani dan Komisaris Bisnis Indonesia Dorothea Samola.

    Selanjutnya, Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin; Direktur Pemasaran Hery Trianto; serta Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Arif Budisusilo turut menyambut Wapres Gibran.

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran dan redaksi Bisnis Indonesia saling bertukar pikiran untuk membahas isu-isu terkini di Tanah Air.

    Salah satunya terkait dengan penanganan bencana di Sumatra. Wapres Gibran menjelaskan saat ini pemerintah berfokus memberikan bantuan ke wilayah yang terdampak bencana banjir di Sumatra.

    Salah satu upaya pemerintah, yakni menggenjot perbaikan infrastruktur di Sumatra agar bisa kembali normal. Dengan demikian, lanjutnya, akses bantuan bisa lebih optimal menjangkau lokasi yang terdampak bencana.

    Mantan Wali Kota Solo ini juga menegaskan bahwa penanganan bencana ini tidak akan lepas dari pantauan pemerintah pusat.

    Bahkan, Wapres Gibran mengaku akan bergantian dengan Presiden Prabowo Subianto untuk memantau percepatan penanganan bencana di Sumatra.

    “Besok pulang dari Rusia, saya lihat jadwalnya Beliau langsung ke Aceh Tamiang dan Langkat. Jadi ini memang menjadi fokus kami selama dua minggu terakhir. Semua all out untuk melakukan percepatan penanganan dan pemulihan [bencana] di Sumatra,” ujar Wapres Gibran pada Kamis (11/12/2025). 

    Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi hingga hilirisasi juga turut menjadi pembahasan dalam kunjungan. Wapres Gibran pun mengarahkan agar hilirisasi di berbagai sektor harus bisa terus dilakukan agar Indonesia dapat bersaing secara global.

    Namun demikian, dia menegaskan bahwa proses hilirisasi tidak boleh mengesampingkan kepentingan lingkungan.

    Oleh sebab itu, Wapres memastikan bahwa pemerintah bakal menjalankan hilirisasi dengan regulasi yang berpihak pada lingkungan.

    “Namanya hilirisasi juga harus tetap menomorsatukan lingkungan,” katanya

    Di samping itu, Wapres Gibran juga menyinggung soal pentingnya ilmu coding dan kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, ilmu teknologi itu harus bisa ditanamkan ke generasi penerus bangsa.

    Dia menegaskan bahwa pembelajaran coding dan AI ini bukan dimaksudkan untuk mencetak generasi muda menjadi programmer handal.

    Pasalnya, dengan adanya pembelajaran AI ini diharapkan dapat membuat pelajar di Tanah Air bisa berpikir kritis atau memiliki critical thinking.

    “Tapi kita mendorong anak-anak untuk di usia dini itu punya critical thinking dan berpikir komputasi. Jadi, itu kemarin yang sering kita gaungkan dan selain sekolah-sekolah. Selain sekolah-sekolah, kita juga masuk ke ini, pesantren-pesantren juga,” pungkasnya.

    Menutup kunjungannya, Gibran bersama komisaris dan direksi Bisnis Indonesia, termasuk jajaran redaksi hingga karyawan lainnya berfoto bersama.

    Di samping itu, Wapres Gibran juga mendapatkan ‘buah tangan’ berupa buku hasil produksi Bisnis Indonesia yang bertajuk “Potret Prabowonomics 365 Hari”.

    Terakhir, Wapres Gibran juga menerima serta plakat berisi naskah pemberitaan halaman depan koran Bisnis Indonesia dengan judul “Wapres Gibran: Hilirisasi Harus Ramah Lingkungan”.

  • BIG Conference 2025: Meneropong Arah Ekonomi 2026

    BIG Conference 2025: Meneropong Arah Ekonomi 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Group (BIG) akan menggelar kegiatan BIG Conference, ajang yang mempertemukan kalangan pelaku ekonomi, bisnis, dan pemerintahan dalam sesi diskusi interaktif yang bakal membahas prospek ekonomi pada 2026.
     
    BIG Conference dijadwalkan berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025 dengan mengusung tema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi.
     
    Kegiatan BIG Conference melibatkan para pemangku kepentingan baik dari pemerintahan dan swasta untuk mengupas secara mendalam mengenai tantangan ekonomi mendatang.
     
    Selain diisi pembicara kunci, BIG Conference menghadirkan sesi Leader’s Talk dari kalangan menteri dan pmipinan lembaga.
     
    BIG Conference kali ini mengusung tema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi. Nantinya, kegiatan tersebut diramaikan dengan sesi diskusi interaktif yang menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten di bidangnya.
     
    Menurut Direktur Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, BIG Conference digelar sebagai rangkaian dari perayaan ulang tahun ke-40 Bisnis Indonesia.
     
    “Tepatnya pada 14 Desember, Bisnis Indonesia Group genap berusia 40 tahun. Dalam rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ini, kami sudah melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan, termasuk menyelenggarakan BIG Conference,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (6/12/2025).
     
    Sebagai media yang fokus pada pemberitaan di sektor ekonomi dan bisnis, Bisnis Indonesia Group berkeinginan mengantar para pemangku kepentingan untuk bisa mengetahui lebih dalam berbagai perspektif tentang capaian sepanjang tahun ini serta langkah antisipatif yang perlu dilakukan tahun depan lewat ajang tersebut.
     
    Jika tidak berhalangan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan membuka rangkaian kegiatan BIG Conference.
     
    Adapun, bertindak sebagai pembicara kunci atau keynote speech yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
     
    Dalam sesi Leader’s Talk, rencananya diisi oleh Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Kepala Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Anggito Abimanyu.

    Sesi Diskusi

    Selain itu, terdapat sejumlah sesi diskusi panel dengan beragam tema menarik. Pada sesi diskusi awal membahas tema Financial Deepening: Fungsi Intermediasi Sektor Keuangan dalam Memompa Pertumbuhan Ekonomi.
     
    Dalam sesi ini, tampil sebagai pembicara dijadwalkan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Hery Gunardi, dan Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Anggoro Eko Cahyo.
     
    Sesi berikutnya, akan mengulas Menggapai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Menilik Peran Danantara hingga Swasta yang dijdwalkan dihadiri oleh perwakilan dari BPI Danantara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie, Direktur Ekseksutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Gilman Pradana, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Putrama Wahju Setyawan.
     
    Dua sesi diskusi panel lainnya juga tak kalah menarik dengan mengusung tema Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Prabowo: dari Makan Bergizi Gratis, 3 Juta Rumah, hingga Koperasi Merah Putih.
     
    Hadir selaku pembicara dalam sesi ini dijadwalkan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayan; Satgas Koperasi Desa Merah Putih/Deputi Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono; Hirwandi Gafar, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.; dan Benny Z Minang, Anggota Satgas Perumahan.
     
    Tema diskusi lain yang turut diangkat dalam diskusi BIG Conference yakni Kedaulatan Energi dan Pangan di Tengah Gejolak Politik Dunia.
     
    Dalam sesi ini, pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI; Joao Mota, Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara (Persero); dan  Zulfan Zahar, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
     
    Sebagai puncak dari kegiatan BIG Conference, Bisnis Indonesoa Group juga akan memberikan penghargaan kepada 40 figur yang turut berkontribusi bagi perkembangan perekonomian dan aspek-aspek sosial kemasyarakatan serta penguatan hubungan publik.
     
    Tidak hanya itu, Bisnis Indonesia Group juga memberi apresiasi kepada sejumlah korporasi yang menyertai perjalanan ekonomi Indonesia dari waktu ke waktu. (*)

  • Hadir di IPB University, BGTC Bekali Mahasiswa dengan Literasi Kepemimpinan dan Konten Digital

    Hadir di IPB University, BGTC Bekali Mahasiswa dengan Literasi Kepemimpinan dan Konten Digital

    Bisnis.com, BOGOR — Bisnis Indonesia Group kembali menggelar program tahunan Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) 2025 yang akan hadir di IPB University pada Kamis, 2 Oktober 2025.

    Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Equilibrium, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University ini merupakan bagian dari komitmen Bisnis Indonesia untuk terus mendukung kegiatan literasi di kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.

    Mengusung tema The Future is Yours, BGTC 2025 di IPB University akan menghadirkan dua sesi diskusi dengan narasumber berkompeten yang siap berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada 150-200 mahasiswa peserta.

    Pada sesi pertama, BGTC 2025 menghadirkan Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR), produsen keju merek Prochiz, yang merupakan anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), Dede Patmawidjaja akan memaparkan materi bertajuk Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata.

    Dede akan mengulas bagaimana membangun jiwa kepemimpinan yang tidak kaku namun tetap relevan dengan perkembangan zaman. Mahasiswa akan diajak memahami bahwa kepemimpinan masa kini dituntut untuk adaptif, kreatif, dan berkarakter di tengah cepatnya perubahan dunia.

    Selanjutnya pada sesi kedua, peserta akan diajak menyelami dunia konten digital melalui sesi Ide Dibalik Sebuah Konten Media Sosial yang akan dibawakan oleh General Manager IT Solution and Development Bisnis Indonesia Didit Ahendra. Dalam sesi ini, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana mulai dari memunculkan ide, riset, hingga mengeksekusinya menjadi sebuah konten di media sosial. Sesi ini juga akan membuka wawasan dalam menciptakan konten yang berdampak.

    Direktur Bisnis Indonesia Group Hery Trianto menyebutkan kehadiran BGTC di IPB University merupakan bagian dari upaya memaksimalkan potensi Gen Z dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 

    “Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi di mana usia produktif atau Gen Z lebih besar dibandingkan generasi boomers. Kesempatan emas ini harus didukung dengan membekali generasi muda melalui berbagai kegiatan literasi, mulai dari leadership, keuangan, digital, hingga entrepreneurship,” ujarnya.

    Hery menambahkan bahwa BGTC telah terbukti menjadi wadah efektif dalam meningkatkan kapasitas dan wawasan mahasiswa. Sejak pertama digelar pada 2022, BGTC telah mengunjungi puluhan perguruan tinggi dengan total peserta lebih dari 14.000 mahasiswa.

    Pada 2022, BGTC sukses diselenggarakan di sembilan kampus dengan 4.000 lebih peserta. Tahun berikutnya, 2023, BGTC hadir di sembilan kampus dengan 4.700 lebih peserta. Adapun pada 2024, BGTC digelar di delapan kampus dengan jumlah peserta mencapai 5.200 lebih mahasiswa.

    “Kami berharap melalui BGTC, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga insight praktis dari para praktisi yang telah berpengalaman di industri. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa,” pungkas Hery.

  • BGTC 2025, Upaya Membersamai Generasi Muda Melek Finansial dan Digital

    BGTC 2025, Upaya Membersamai Generasi Muda Melek Finansial dan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia group, perusahaan mulitimedia terintegrasi kembali menggelar ajang tahunan Bisnis Indonesia Goes to Campus atau BGTC.

    Event tersebut merupakan bagian dari upaya Bisnis Indonesia untuk terus berinovasi dan mendukung kegiatan literasi di sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air.

    Ajang BGTC 2025 akan hadir di Universitas PadjadjaranPadjajaran Bandung pada Selasa, 23 September 2025 dengan mengangkat tema “The Future is Yours”.

    Sejumlah pembicara berkompeten di bidangnya akan mengisi sejumlah sesi diskusi dalam BGTC 2025. Pada sesi pertama, menghadirkan Sugeng Suharyono, Commercial Director PT Garuda Beverage Sukses (GBS), anak perusahaan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood). Beliau akan berbagi inspirasi melalui topik “Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata”.

    Tema ini sangat relevan dengan generasi muda, khususnya mahaswa/mahasiswi yang saat ini masih menempuh pendidikan tinggi untuk memahami secara lebih mendalam mengenai gaya kepemimpinan di korporasi, saat mereka memilih terjun ke dunia kerja atau membangun usaha secara mandiri.

    Pada sesi kedua, hadir sebagai pembicara yakni Ega Dwi Maresthy yang saat ini menjabat sebagai Direktur People & Corporate Affairs PT Berdayakan Usaha Indonesia (“Batumbu”). Sesi ini tidak kalah menarik karena pembicara akan menyampaikan paparan bertajuk “Plan Smart, Dream Big”.

    Dalam sesi tersebut, peserta akan diajak untuk merencanakan masa depan termasuk keuangan mereka dengan cerdas.

    Selanjutnya, pada sesi ketiga peserta BGTC 2025 akan diajak untuk lebih mengenali ruang digital dan strategi mengoptimalkan ruang digital untuk memberikan manfaata ekonomi yang lebih baik.

    Dalam sesi tersebut, hadir sebagai pembicara yakni Ketua Program Studi S1 Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran, Mery Citra Sondari.

    Pada sesi terakhir, para peserta akan diajak menyelami dunia konten yang saat ini makin marak seiring dengan berkembangnya media sosial. Materi tersebut akan dipaparkan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Group Fahmi Achmad.

    Ribuan Peserta

    Sejak pertama digelar pada 2022, BGTC telah hadir di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan menarik ribuan peserta dari kalangan anak-anam muda.

    Pada tahun pertama penyelanggaraan BGTC pada 2022 sukses diselenggarakan di sembilan perguruan tinggi secara offline dengan dihadiri lebih dari 4.000 peserta.

    Selanjutnya, pada 2023, BGTC hadir secara offline di sembilan kampus dengan jumlah peserta secara keseluruhan lebih dasri 4.700 peserta.

    Adapun pada 2024, BGTC berhasil digelar di delapan kampus dengan jumlah peserta lebih dari 5.700 peserta.

    Menurut Direktur Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, BGTC menjadi salah satu kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Bisnis Indonesia untuk membekali para mahasiswa/mahasiswi dengan berbagai pengetahuan, baik yang terkait dengan digital maupun keuangan.

    Menurutnya, generasi muda yang saat ini masih duduk di bangku perkuliahan merupakan investasi bangsa di masa depan yang mesti dibekali dengan beragam pengetahuan.

    Salah satu aspek yang selalu dihadirkan dalam ajang BGTC yakni mengenai pemahaman dasar mengenai pengelolaan dan perencanaan keuangan.

    Dasar pengetahuan itu menjadi penting untuk membekali generasi muda lebih paham untuk merencanakan keuangan demi masa depan yang lebih baik.

    “BGTC merupakan kegiatan rutin yang kami gelar setiap tahun. Pada intinya, kami sebagai perusahaan multimedia mesti harus menghadirkan informasi yang berbobot, bermutu, dan bisa mengajak masyarakat lebih paham tentang mengelola keuangan, memanfaatkan platform digital, dan belajar banyak aspek untuk hal-hal positif,” katanya.

    Hery berharap BGTC tahun ini akan mampu menjangkau lebih banyak perguruan tinggi dengan melibatkan berbagai korporasi yang berkepentingan dalam menyuarakan kegiatan positif bagi generasi masa depan bangsa. (*)

  • Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA – Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai kebijakan terkait pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H yang dimulai kemarin, Jumat (21/3/2025).

    Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Slamet Santoso menekankan pentingnya aspek keselamatan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun ini.

    “Kami dari Korlantas dan pengurus stakeholder sudah mempersiapkan diri dengan membagi beberapa klaster dari mulai penyiapan pengamanan arus mudik, arus wisata, arus kegiatan agama, dan juga arus balik nantinya,” katanya saat Pelepasan Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia 2025, Jumat (21/3/2025).

    Lebih lanjut dia mengatakan, strategi atau skenario tersebut disiapkan agar para pemudik dapat terdistribusi dengan baik, mulai kemarin, hingga arus balik.

    “Hal itu dari mulai dengan kegiatan rekayasa lalu lintas, contra flow, one way, dan tentunya juga dengan kegiatan delaying system. Apabila cuaca di penyeberangan Merak-Bakauheni jika nanti terjadi gangguan, maka masyarakat itu akan kita delay,” katanya.

    Slamet menegaskan bahwa masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan, seperti tidak melanggar peraturan lalu lintas, hingga mempersiapkan kondisi fisik dan juga kendaraan.

    “Karena dari data kecelakaan tahun lalu, setiap kecelakaan pasti diawali oleh pelanggaran. Data kecelakaan pada Operasi Ketupat 2024 tahun lalu itu cukup tinggi. Sekitar 280 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Dan rata-rata 60% dari yang meninggal itu adalah tulang punggung keluarga,” jelas Slamet.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus mudik Lebaran 2025 dimulai semalam. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membeberkan sejumlah persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko (dari kiri) bersama dengan Direktur Bisnis, Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, VP Strategic Corporate Marketing PT KAI (Persero) Fidya Zahra Afifah, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen R Slamet Santoso, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi, Direktur SDM dan Umum PT Pelni (Persero) Heri Purnomo dan Head of Corporate Communication Astra Infra Deddy Pradityo Opfikon secara simbolis melepas tim Jelajah Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Dudy di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. 

    Alhasil, Dudy mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah armada transportasi umum via darat, laut, dan udara untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025.

    “Pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Kemenhub menyampaikan telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, mulai dari lintas Kementerian dan Lembaga, TNI-Polri, aparat keamanan, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha transportasi, guna memastikan semua aspek perjalanan mudik berjalan dengan baik.