Tag: Hery Gunardi

  • Dorong Sektor Produktif, BRI Tegaskan Peran KUR Sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat  – Page 3

    Dorong Sektor Produktif, BRI Tegaskan Peran KUR Sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat  – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memperkuat sektor produktif terus menunjukkan hasil positif. Hingga akhir September 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI mencapai Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, setara dengan 74,40 persen dari total alokasi KUR tahun ini sebesar Rp175 triliun.

    Menariknya, penyaluran tersebut masih didominasi oleh sektor produksi yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya dengan porsi 64,31 persen dari total KUR yang telah tersalurkan.

    Dari angka tersebut, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau 44,83 persen dari keseluruhan KUR BRI. Capaian ini menunjukkan peran BRI yang semakin kuat dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa program KUR bukan hanya sebatas fasilitas pembiayaan, tetapi juga menjadi motor penggerak sektor riil dan penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.

    “Kami percaya bahwa KUR bukan sekedar instrumen pembiayaan, tetapi katalis yang mampu menggerakan ekonomi rakyat. Dengan penyaluran KUR, BRI berupaya mendorong UMKM naik kelas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar. Langkah ini merupakan peran BRI dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan UMKM menjadi penopang utamanya,” ujar Hery Gunardi.

    Sejak digulirkan secara nasional, akses pembiayaan BRI terhadap rumah tangga terus meningkat setiap tahun. Hingga September 2025, 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah mengakses fasilitas KUR BRI meningkat dari 14 rumah tangga pada 2022 dan 15 rumah tangga pada 2023.

    Secara kumulatif, sejak 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima.

    “Capaian ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten. Ke depan, BRI akan terus berkomitmen menjadi mitra utama bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh berkelanjutan,” pungkas Hery.

    Dengan langkah tersebut, BRI tidak hanya memperluas akses keuangan, tetapi juga memastikan KUR menjadi instrumen penting dalam membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan.

  • Luncurkan Logo HUT ke-130, BRI Angkat Tema Satu Bank untuk Semua

    Luncurkan Logo HUT ke-130, BRI Angkat Tema Satu Bank untuk Semua

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebagai awal rangkaian perayaan ulang tahun ke-130 BRI yang akan jatuh pada 16 Desember 2025 mendatang, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara resmi menyelenggarakan Kick-Off HUT ke-130 di Kantor Pusat BRI Jakarta (16/10).

    Acara ini dihadiri secara langsung oleh jajaran manajemen BRI dan perusahaan anak, senior leaders, serta Insan BRILiaN (karyawan BRI) yang berpartisipasi secara langsung maupun virtual dari berbagai unit kerja BRI di dalam dan luar negeri.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi membuka acara dengan menyampaikan refleksi atas perjalanan panjang perusahaan. Ia menegaskan bahwa usia 130 tahun merupakan tonggak penting yang menunjukkan konsistensi BRI dalam melayani kebutuhan masyarakat dan menggerakkan ekonomi bangsa.

    “Perjalanan 130 tahun tentu bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata ketangguhan, konsistensi, dan tekad BRI untuk terus tumbuh dan memberi makna bagi Indonesia. Kita belajar bahwa agar tetap relevan di tengah perubahan zaman, BRI harus senantiasa bertransformasi, beradaptasi, dan memperkuat fondasi bisnis,” ujarnya.

    Dalam momentum peringatan HUT BRI ke-130, BRI mengambil tema ‘Satu Bank Untuk Semua’. Tema ini merepresentasikan komitmen BRI untuk senantiasa hadir melayani seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui rangkaian produk dan layanan keuangan yang lengkap, mulai dari segmen mikro hingga korporasi, dengan dukungan ekosistem digital yang kuat.

    Tema tersebut juga merefleksikan karakter BRI yang modern, relevan dan inklusif, sejalan dengan transformasi berkelanjutan yang tengah dijalankan perseroan.

  • BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun, Langkah Nyata Perkuat Sektor Riil dan Ciptakan Lapangan Kerja – Page 3

    BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun, Langkah Nyata Perkuat Sektor Riil dan Ciptakan Lapangan Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan perannya sebagai penggerak ekonomi rakyat dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun hingga akhir September 2025. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen BRI untuk memperkuat sektor riil dan mendukung penciptaan lapangan kerja di seluruh Indonesia.

    Penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran. Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI.

    Dalam upaya memperkuat ekosistem perumahan rakyat, BRI juga menunjukkan perannya sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui dukungan terhadap penyelenggaraan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur (21/10/2025).

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan guna menggerakan roda ekonomi kerakyatan.

    “BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaan yang menyentuh sektor-sektor yang memberi daya ungkit besar terhadap ekonomi rakyat. BRI meyakini bahwa inisiatif ini akan menjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hery.

  • BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan – Page 3

    BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan – Page 3

    Liputan6.com, Surabaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung pelaksanaan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dan meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur (21/10/2025). Program ini menjadi langkah strategis BRI untuk mewujudkan pemerataan akses hunian dan menggerakkan sektor UMKM konstruksi.

    Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama BRI Hery Gunardi. Selain pelaksanaan kegiatan yang dihadiri pengusaha UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah mendorong KUR untuk menjadi instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Ketiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    “Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3 sampai 5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship,” ujar Menko Airlangga dalam sambutannya.

    Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran.

    Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.

     

  • BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan

    BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan

    Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran. Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang hadir langsung pada acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan guna menggerakan roda ekonomi kerakyatan.

    “BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaan yang menyentuh sektor-sektor yang memberi daya ungkit besar terhadap ekonomi rakyat. BRI meyakini bahwa inisiatif ini akan menjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hery.

    BRI juga ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur Kredit Program Perumahan. Program ini disalurkan melalui dua sisi, dimana dari sisi supply pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha yang bergerak sebagai pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan/atau pengusaha bahan bangunan. Sedangkan dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha untuk keperluan pembelian rumah, pembangunan rumah, dan/atau renovasi rumah.

  • Mengalir ke Sektor Produktif dan UMKM, BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Mengalir ke Sektor Produktif dan UMKM, BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyelesaikan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun pada 16 Oktober 2025. Dana yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) tersebut dialokasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan ke berbagai segmen produktif.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan bahwa dana tersebut disalurkan ke berbagai segmen pembiayaan, dimana pembiayaan terbesar disalurkan ke segmen mikro, yakni sebesar Rp28,08 triliun, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di sisi lain, pembiayaan ke segmen korporasi mencapai Rp11,07 triliun dan diarahkan untuk mendukung pengembangan industri nasional. Penyaluran ini mendorong geliat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput sekaligus memperkuat fondasi sektor industri strategis sebagai penggerak ekonomi nasional.

    Pembiayaan juga disalurkan ke segmen komersial sebesar Rp10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun. Pada kedua segmen ini, BRI mendorong penguatan aktivitas ekonomi masyarakat melalui dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha berskala menengah. Alokasi ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan memastikan roda ekonomi tetap bergerak di berbagai lapisan.

    “Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal,” ujar Hery Gunardi.

  • BRI Komintmen Perkuat Penyaluran KPR Subsidi kepada Masyarakat

    BRI Komintmen Perkuat Penyaluran KPR Subsidi kepada Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dalam upaya mendukung program Asta Cita yang menargetkan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan hunian layak dan terjangkau, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai bank penyalur utama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Tanah Air.

    Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus menjaga kualitas portofolio kredit secara berkelanjutan.

    Tercatat, hingga akhir Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total outstanding sebesar Rp14,65 triliun.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 97% berasal dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang turut berkontribusi dalam mendukung Program 3 Juta Rumah pemerintah guna menyediakan akses pembiayaan perumahan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa dalam penyaluran KPR Subsidi, BRI selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. Setiap pengajuan kredit melalui proses assessment yang ketat untuk memastikan calon debitur memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan.

    “Dalam bank memberikan kredit kan, tentunya ada assessment dan ketentuan yang ada harus dipenuhi. Nah, atas dasar itu kita juga melihat realitanya seperti apa, dan kita tahu bahwa mana yang memang bisa, mana yang belum atau tidak bisa,” ucapnya.

    Pendekatan ini pun menjadi kunci dalam menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR Subsidi BRI yang tetap terjaga dengan baik.

  • BRI Group Permudah Masyarakat Investasi Emas Digital lewat TRING! by Pegadaian – Page 3

    BRI Group Permudah Masyarakat Investasi Emas Digital lewat TRING! by Pegadaian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Inovasi keuangan digital kembali lahir dari ekosistem BRI Group. Kali ini, PT Pegadaian, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, memperkenalkan TRING! by Pegadaian, super app emas digital yang memungkinkan masyarakat menabung, mencicil, hingga menjual emas hanya lewat ponsel.

    Peluncuran yang berlangsung di Ballroom The Gade Tower, Rabu (8/10/2025), menjadi momen penting bagi Holding Ekosistem Ultra Mikro (UMi). Acara dihadiri langsung oleh CEO BRI Group Hery Gunardi dan Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan.

    “Kita dari Holding Group menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Pegadaian. TRING! ini adalah salah satu upaya dari Pegadaian untuk menjangkau customer-nya yang tidak datang ke outlet atau ke cabang-cabang,” kata Hery.

    Terhubung Langsung dengan BRImo

    Melalui integrasi dengan BRImo, pengguna kini bisa menabung dan mencicil emas langsung dari satu aplikasi. Dengan lebih dari 42 juta pengguna BRImo dan 4 juta pengguna digital Pegadaian, potensi TRING! disebut bisa menjangkau lebih dari 45 juta masyarakat di Indonesia.

    Hery menambahkan, tren investasi emas di Indonesia meningkat pesat. Menurut World Gold Council, lebih dari 50% masyarakat Indonesia kini menjadikan emas sebagai instrumen investasi utama, dengan nilai transaksi digital diproyeksikan menembus Rp70 triliun hingga akhir 2025.

    “TRING! diharapkan menjadi platform utama bagi masyarakat untuk berinvestasi emas secara aman, cerdas, dan bertanggung jawab,” tambah Hery.

    Prioritaskan Keamanan dan Kemudahan

    Di sisi lain, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menegaskan, keamanan menjadi fokus utama aplikasi ini.

    “Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi TRING! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” ucapnya.

    TRING! menghadirkan berbagai fitur seperti tabungan, cicilan, gadai, jual-beli emas, transfer tabungan, hingga pembayaran digital. Semua layanan ini disatukan dalam satu platform super app untuk menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.

    Perkuat Ekosistem Ultra Mikro

    Kehadiran TRING! semakin memperkuat sinergi Holding UMi antara BRI, Pegadaian, dan PNM, yang hingga Triwulan II 2025 telah melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan Rp631,9 triliun.

    “Peluncuran ini menjadi momentum penting bagi BRI Group untuk memperluas akses layanan keuangan yang inklusif, digital, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Hery.

    Melalui TRING!, BRI Group dan Pegadaian berharap masyarakat semakin mudah berinvestasi emas digital dengan cara yang aman, praktis, dan terjangkau sekaligus memperkuat inklusi keuangan nasional.

  • BRI Group Luncurkan TRING! by Pegadaian, Super App Emas Digital untuk Perluas Inklusi Keuangan – Page 3

    BRI Group Luncurkan TRING! by Pegadaian, Super App Emas Digital untuk Perluas Inklusi Keuangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui anak perusahaannya, PT Pegadaian, resmi meluncurkan TRING! by Pegadaian, super app emas digital yang menjadi tonggak baru transformasi layanan keuangan di Indonesia.

    Acara peluncuran digelar di Ballroom The Gade Tower, Rabu (8/10/2025), dihadiri oleh CEO BRI Group Hery Gunardi, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, serta perwakilan Danantara Indonesia.

    Inisiatif ini menandai langkah besar BRI Group dalam memperkuat inklusi keuangan, khususnya di sektor investasi emas.

    “Kita dari Holding Group menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Pegadaian. TRING! ini adalah salah satu upaya dari Pegadaian untuk menjangkau customer-nya yang tidak datang ke outlet atau ke cabang-cabang,” ujar Hery Gunardi.

    Hery menjelaskan, TRING! terintegrasi langsung dengan super app BRImo, sehingga pengguna dapat menabung dan mencicil emas tanpa perlu aplikasi terpisah. Dengan lebih dari 42 juta pengguna BRImo dan empat juta pengguna digital Pegadaian, potensi pasar TRING! mencapai 45 juta pengguna potensial di seluruh Indonesia.

    Ia menambahkan, Indonesia kini menjadi salah satu pasar emas terbesar di Asia Tenggara. Data World Gold Council menunjukkan, lebih dari 50% masyarakat Indonesia memilih emas sebagai instrumen investasi utama, dengan nilai transaksi emas digital nasional diperkirakan menembus Rp70 triliun pada akhir 2025.

    “Peluncuran TRING! ini menjadi bukti semangat ‘Collaborative’ di bawah payung BRI Group,” tegas Hery. Aplikasi Emas Digital Terlengkap di Indonesia

    Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menegaskan komitmen Pegadaian untuk menghadirkan pengalaman transaksi emas yang aman dan nyaman melalui TRING!.

    “Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi TRING! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” ujarnya.

    TRING! menghadirkan fitur lengkap mulai dari tabungan, cicilan, gadai, jual-beli emas, hingga layanan pembiayaan dan transfer tabungan emas. Semua transaksi dapat dilakukan dalam satu aplikasi yang aman dan mudah digunakan.

    Peluncuran TRING! juga menjadi bagian dari sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM. Hingga triwulan II 2025, Holding UMi telah melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan mencapai Rp631,9 triliun, di mana BRI menyumbang Rp479,8 triliun, Pegadaian Rp101,5 triliun, dan PNM Rp50,6 triliun.

    Dengan kehadiran TRING!, BRI Group menegaskan posisinya sebagai pelopor layanan keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

  • BRI Perluas Akses Kredit Program Perumahan, Dukung Asta Cita melalui Program 3 Juta Rumah,

    BRI Perluas Akses Kredit Program Perumahan, Dukung Asta Cita melalui Program 3 Juta Rumah,

    FAJAR.CO.ID, MEDAN — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya melalui penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP). Program ini menjadi bagian penting dalam menyukseskan target 3 juta rumah yang telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Komitmen tersebut diwujudkan dalam kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan bertema “Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat” yang digelar di Regale International Convention Centre, Medan, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, serta Group CEO BRI Hery Gunardi.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menjelaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak ekonomi yang luas. “Program rumah subsidi ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, menyejahterakan banyak keluarga sekaligus menggerakkan perekonomian. Melalui Kredit Program Perumahan (KPP) dan KPR FLPP, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan yang layak dan terjangkau, serta menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin antara Pemerintah, Perbankan, dan masyarakat dalam mempercepat penyediaan hunian bagi rakyat.

    “Saya melihat BRI siap mendukung penuh pelaksanaan program perumahan rakyat. Pegawai BRI mampu menjawab langsung berbagai pertanyaan dan kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Ini membuktikan bahwa BRI hadir tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra nyata masyarakat di lapangan. Program ini terbukti memberi manfaat besar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ke depan, kami berharap sinergi ini terus diperkuat agar semakin banyak keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” ungkap Maruarar.