Tag: Heru Widodo

  • Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok, 81.874 Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera – Page 3

    Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok, 81.874 Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Lebaran.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa seluruh aspek operasional telah dipersiapkan secara matang, mulai dari armada kapal, fasilitas pelabuhan, hingga sistem digitalisasi tiket Ferizy, demi memastikan kelancaran pergerakan penumpang dan kendaraan dari Jawa ke Sumatera.

    Dalam konferensi pers yang digelar di Sosoro- Merak, Heru menyampaikan bahwa kesiapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak, Banten telah memadai, terdapat 67 unit kapal yang siap beroperasi dengan 7 unit dermaga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan menyeberang di lintasan Merak – Bakauheni.

    “Jika melihat data sejak H-10, tren pergerakan kendaraan penumpang mengalami kenaikan cukup tinggi, yang salah satunya didorong kebijakan WFA yang diterapkan Pemerintah, sehingga masyarakat melalukan perjalanan mudik lebih awal, demi mengantisipasi terjadinya antrian signifikan di pelabuhan,” kata dia dikutip Kamis (27/3/2025).

    H-5 Pemudik Naik TipisBerdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2025 per H-5, tercatat sebanyak 87.845 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, mengalami kenaikan sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 87.003 orang.

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H-5 mencapai 5.704 unit atau naik 20.9% dibandingkan realisasi tahun lalu yaitu 4.716 unit. Kendaraan roda empat mencapai 12.731 unit atau turun 3.3% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 13.162 unit.

    Total seluruh kendaraan tercatat 21.422 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, BBJ Bojonegara pada H-5 atau turun 2.5% dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 21.970 unit.

     

  • Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Ciwandan Optimal

    Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Ciwandan Optimal

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan perusahaan untuk menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi bakal berlangsung Jumat (28/3/2025). Berbagi infrastruktur pun telah dibangun, salah satunya layanan untuk mengoptimalkan pemudik yang menggunakan sepeda motor melalui Pelabuhan Perbantuan Ciwandan, Banten.

    Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan bahwa berbagai langkah strategis telah diterapkan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik. Hal itu diungkapkan olehnya saat menemani Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memantau secara langsung pergerakan pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, hari ini.

    “Kami telah melakukan berbagai peningkatan layanan, termasuk penambahan jumlah kapal operasi dan dermaga, serta optimalisasi sistem e-ticketing Ferizy agar arus kendaraan lebih tertata. Kami juga menambah petugas di lapangan untuk memastikan proses penyeberangan berjalan lebih cepat dan aman,” kata Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Dia mengatakan dari evaluasi tahun lalu, ASDP telah berhasil memangkas waktu antrean pemudik motor sebelum naik kapal menjadi rata-rata 1 jam, dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 3 jam. Hal ini berkat optimalisasi jadwal keberangkatan dan sistem digitalisasi yang lebih baik.

    Namun demikian guna mendukung kelancaran perjalanan, pemudik diimbau pertama, memastikan tiket sudah dibeli melalui aplikasi Ferizy dan datang sesuai jadwal keberangkatan. Kedua, memeriksa kembali barang bawaan agar tidak tertinggal.

    “Kami mengingatkan pemudik agar tidak membeli tiket di luar aplikasi resmi Ferizy dan datang sesuai waktu keberangkatan. Ini penting untuk menghindari antrean panjang dan memastikan perjalanan tetap nyaman,” ungkap Heru.

    Sementara itu, Dudy mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah pemudik yang melewati pelabuhan tersebut. Hingga dini hari ini, jumlah kendaraan roda dua yang dilayani di Pelabuhan Ciwandan mencapai angka 11.800 unit. Adapun kapal yang beroperasi berjumlah 21 unit.

    “Dari tadi malam sampai dini hari, kami melihat pelaksanaan mudik di Pelabuhan Ciwandan cukup baik, tertib, dan lancar. Ada peningkatan, sudah 11.800 roda dua per hari ini ya, besok akan meningkat lagi. Lalu fasilitas yang disiapkan oleh Pelindo dan ASDP juga sangat membantu para pemudik, khususnya yang membawa anak-anak. Salah satu yang paling bermanfaat adalah tempat istirahat,” ujar Dudy.

    Dudy mengatakan jumlah pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan mengalami peningkatan sejak Rabu (26/3) malam. Namun demikian, kondisi tersebut tidak lantas membuat akses menuju pelabuhan menjadi tersendat.

    “Sesuai prediksi, jumlah penumpang dan kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan mengalami peningkatan pada Rabu malam. Akan tetapi, meski terjadi lonjakan jumlah pemudik, arus lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Ciwandan tetap aman dan terkendali, dalam artian tidak mengalami kepadatan yang berarti,” kata Dudy.

    Dudy menyampaikan Pelabuhan Ciwandan cenderung dipadati oleh pemudik sepeda motor pada malam hari. Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan seakan sudah menjadi sebuah pola yang berulang.

    Menurutnya, pemilihan Pelabuhan Ciwandan sebagai akses bagi pemudik sepeda motor untuk menuju Pulau Sumatera sudah tepat. Dengan adanya pemisahan antara sepeda motor dengan kendaraan lain seperti mobil, bus, atau truk-truk besar, maka perjalanan para pemudik bisa terurai secara maksimal.

    Pada masa angkutan Lebaran tahun ini pemerintah menerapkan skema pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan. Untuk wilayah Banten, pemudik dengan sepeda motor akan menggunakan Pelabuhan Ciwandan untuk menuju Pulau Sumatera. Kemudian pemudik pejalan kaki, pengguna mobil pribadi, dan bus akan dilayani di Pelabuhan Merak, sedangkan angkutan barang golongan VII, VIII, dan IX akan menggunakan pelabuhan BBJ Bojonegara.

    Dudy menambahkan, sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Ciwandan pada dasarnya sudah cukup siap untuk menghadapi lonjakan pemudik pada masa angkutan Lebaran 2025. Ia pun meyakini pemudik akan terlayani dengan baik selama berada di area pelabuhan, bahkan hingga masuk ke dalam kapal.

    “Pelabuhan Ciwandan memiliki tiga dermaga yang siap beroperasi untuk kapal Ro-Ro. Kapasitas parkir pelabuhan bisa menampung 21.679 unit motor dan 560 unit tronton,” jelasnya.

    Sementara itu, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan selain Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Gilimanuk di Bali juga menjadi titik utama penyeberangan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. ASDP memastikan kesiapan layanan di kedua pelabuhan tersebut dengan menambah frekuensi penyampaian informasi melalui media sosial, aplikasi Ferizy, dan kanal komunikasi lainnya agar pengguna jasa selalu mendapatkan update terbaru terkait kondisi di lapangan.

    ASDP juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas, salah satunya dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan terkait guna mengatur pengalihan kendaraan di titik-titik krusial.

    “Kami telah menyusun pola pengalihan kendaraan dan pola operasi periode mudik, serta memastikan pembatasan kendaraan truk berjalan disiplin sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditetapkan,” ujar Shelvy Arifin.

    Sebagai bagian dari pengaturan arus mudik Jawa-Sumatera, ASDP bersama dengan stakeholder terkait menetapkan skema pengalihan kendaraan di beberapa titik strategis. Kendaraan mobil pribadi, bus, dan truk akan dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ.

    Sementara itu, exit tol Merak akan difokuskan bagi mobil dan bus yang telah memiliki tiket. Bagi kendaraan yang belum waktunya check-in akan diarahkan ke rest area terdekat. Pengalihan kendaraan roda dua dan truk juga akan dilakukan di pertigaan Cilegon Timur menuju Pelabuhan Ciwandan.

    “Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” tutupnya.

    (akd/akd)

  • ASDP Rampungkan Perbaikan Dermaga VI Merak Usai Ditabrak Kapal Feri KMP Portlink III – Halaman all

    ASDP Rampungkan Perbaikan Dermaga VI Merak Usai Ditabrak Kapal Feri KMP Portlink III – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MERAK – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan perbaikan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten, telah rampung pada Selasa (25/3/2025) setelah mengalami kerusakan akibat insiden KMP Portlink III pada 17 Maret lalu. 

    Proses perbaikan ini dilakukan dalam waktu delapan hari guna memastikan kesiapan operasional dermaga menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan percepatan perbaikan dilakukan dengan strategi kerja paralel antara pekerjaan beton dan baja dengan sistem kerja 24 jam nonstop, serta pengawasan ketat selama tahap konstruksi dan pengujian  mutu untuk menjamin kualitas pekerjaan.

    “ASDP berkomitmen untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang andal, terutama dalam momen kritis seperti arus mudik Lebaran. Berkat kerja sama solid antara tim teknis ASDP, kontraktor, serta koordinasi dengan KSOP, BPTD, Kepolisian, dan TNI, perbaikan Dermaga VI dapat selesai lebih cepat dari perkiraan,” ujar Heru Widodo.

    Perbaikan meliputi sejumlah elemen krusial, seperti struktur baja movable bridge, sistem hidraulik, struktur pondasi, serta dolphin protector dan breasthing dolphin . Untuk memastikan kualitas konstruksi pekerjaan, ASDP menggunakan beton mutu tinggi K-400 dengan additive untuk mempercepat setting beton dalam 24 jam serta telah melalui pengujian mutu beton. 

    Sebelum dioperasikan, dermaga telah melalui tahap uji coba guna memastikan keselamatan dan kesiapan teknis. Dengan rampungnya perbaikan ini, ASDP memastikan kapasitas layanan penyeberangan Merak-Bakauheni tetap optimal guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

     

  • Siap Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Rampungkan Perbaikan Dermaga VI Merak

    Siap Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Rampungkan Perbaikan Dermaga VI Merak

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan perbaikan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten, telah rampung pada Selasa (25/3) setelah mengalami kerusakan akibat insiden KMP Portlink III pada 17 Maret lalu. Proses perbaikan ini dilakukan dalam waktu delapan hari guna memastikan kesiapan operasional dermaga menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo mengatakan bahwa percepatan perbaikan dilakukan dengan strategi kerja paralel antara pekerjaan beton dan baja dengan sistem kerja 24 jam nonstop, serta pengawasan ketat selama tahap konstruksi dan pengujian mutu untuk menjamin kualitas pekerjaan.

    “ASDP berkomitmen untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang andal, terutama dalam momen kritis seperti arus mudik Lebaran. Berkat kerja sama solid antara tim teknis ASDP, kontraktor, serta koordinasi dengan KSOP, BPTD, Kepolisian, dan TNI, perbaikan Dermaga VI dapat selesai lebih cepat dari perkiraan,” ujar Heru dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Adapun perbaikan meliputi sejumlah elemen krusial, seperti struktur baja movable bridge, sistem hidrolik, struktur pondasi, serta dolphin protector dan breasting dolphin. Untuk memastikan kualitas konstruksi pekerjaan, ASDP menggunakan beton mutu tinggi K-400 dengan additive untuk mempercepat setting beton dalam 24 jam serta telah melalui pengujian mutu beton.

    Sebelum dioperasikan, dermaga telah melalui tahap uji coba guna memastikan keselamatan dan kesiapan teknis. Dengan rampungnya perbaikan ini, ASDP memastikan kapasitas layanan penyeberangan Merak-Bakauheni tetap optimal guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    Pada H-6 Lebaran, ASDP mencatat pergerakan penumpang dan kendaraan yang terus meningkat menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam pada H-6 atau 25 Maret 2025, total 61.383 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Angka ini mengalami penurunan 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 64.850 orang.

    Dari sisi kendaraan, realisasi kendaraan roda dua mencapai 3.161 unit atau meningkat 17,3% dibandingkan tahun lalu (2.694 unit). Sementara kendaraan roda empat tercatat 8.413 unit atau turun 4,3% dari tahun lalu (8.789 unit). Penurunan cukup signifikan terjadi pada kendaraan logistik, di mana jumlah truk yang menyeberang hanya 1.958 unit atau turun 45,1% dari tahun lalu (3.569 unit) seiring dengan pembatasan truk logistik sesuai dengan SKB. Adapun total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-6 mencapai 14.059 unit atau turun 10,1% dibandingkan tahun lalu (15.640 unit).

    Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-6, jumlah penumpang yang telah menyeberang ke Sumatera mencapai 264.174 orang atau naik 29,5% dibandingkan tahun lalu (203.953 orang). Sementara total kendaraan mencapai 60.452 unit atau naik 19,2% dibandingkan tahun lalu (50.718 unit).

    Sementara itu, data Posko Bakauheni mencatat pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 sebanyak 39.708 orang atau meningkat 5% dibandingkan tahun lalu (37.817 orang). Untuk kendaraan, roda dua tercatat 539 unit atau turun 1,3%, roda empat mencapai 4.514 unit atau naik 4%, truk 2.094 unit atau turun 11,5%, dan bus 600 unit atau naik 9,3%. Secara total, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 mencapai 7.747 unit atau turun 0,7% dibandingkan tahun lalu (7.804 unit).

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengingatkan seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy, yang tersedia di aplikasi, website, m-banking, OTA (Online Travel Agent), gerai retail, dan agen bank. Pemesanan tiket sudah dapat dilakukan mulai H-60 sebelum keberangkatan, dengan batas waktu pembelian paling lambat H-1 sebelum perjalanan.

    “Kami mengimbau seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy. Pastikan untuk check-in sesuai jadwal yang tertera di tiket agar perjalanan lebih nyaman dan lancar,” ujar Shelvy.

    Dengan sistem e-ticketing Ferizy, ASDP berkomitmen meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan penyeberangan, khususnya pada periode angkutan Lebaran.

    (ega/ega)

  • VIDEO H-7 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak Masih Sepi Pemudik – Halaman all

    VIDEO H-7 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak Masih Sepi Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BAKAUHENI – Arus mudik Lebaran 2025 masih terpantau sepi pemudik di Pelabuhan Bakauheni-Merak.

    Hingga H-7 Lebaran, Senin (24/3/2025), kapal motor penyeberangan (KMP) Jagantara yang melayani rute Bakauheni-Merak hanya mengangkut beberapa kendaraan menuju Pulau Jawa.

    Meski begitu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) agar dapat mudik lebih awal dan menghindari kepadatan di hari-hari puncak.

    Sementara itu, pantauan Tim Liputan Mudik Tribunnews di Pelabuhan Bakauheni hari ini menunjukkan kondisi yang masih lengang, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun penumpang pejalan kaki.

    Antisipasi Puncak Arus Mudik

    Berdasarkan prediksi pemerintah, puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, yakni pada 28-30 Maret 2025.

    ASDP mengimbau pemudik agar memanfaatkan kebijakan WFA untuk mudik lebih awal. 

    Imbauan ini disampaikan untuk menghindari penumpukan pemudik, khususnya pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025.

    Menurut catatan ASDP, mayoritas pemudik memilih berangkat setelah magrib agar tiba di Pelabuhan Bakauheni pada pagi hari dan bisa langsung melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.

    ASDP juga berharap pemudik dapat menyesuaikan waktu keberangkatan, agar perjalanan berlangsung lebih lancar dan tidak menumpuk pada waktu-waktu puncak.

    ASDP bersama pemerintah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan kendaraan pemudik Lebaran 2025 yang mengantre naik ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten. 

    Salah satu upaya utama adalah penerapan pengaturan jalur dan pelabuhan berdasarkan golongan kendaraan, guna mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sesuai arahan Menteri Perhubungan dan hasil koordinasi dengan Korlantas Polri. 

    Menurutnya, di Pelabuhan Merak hanya akan melayani kendaraan pribadi, bus, dan penumpang pejalan kaki. Sementara untuk truk golongan 7, 8, dan 9 akan diarahkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). 

    Sedangkan pemudik yang naik sepeda motor serta kendaraan truk golongan 4, 5, dan 6 akan diberangkatkan dari Pelabuhan Ciwandan.(TIM LIPUTAN TRIBUNNEWS)

  • Kakorlantas, Menhub, Dirut JR-ASDP Sahur di Pelabuhan Merak, Pantau Arus Mudik hingga Subuh

    Kakorlantas, Menhub, Dirut JR-ASDP Sahur di Pelabuhan Merak, Pantau Arus Mudik hingga Subuh

    Merak

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono dan Direktur Utama ASDP Heru Widodo kompak memantau hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 hingga subuh. Mereka terpaksa makan sahur di Pelabuhan Merak, Banten.

    Menhub Dudy tiba di Rest Area KM 13.5A Tol Jakarta-Merak pada Minggu (23/3) malam. Dari situ, dia bersama Irjen Agus, Rivan Purwantono dan Heru Widodo langsung berangkat memantau arus mudik di kawasan Pelabuhan Merak.

    Pelabuhan Merak diketahui menjadi titik krusial yang setiap tahunnya dipadati pemudik yang akan menyebrang dari Jawa menuju Sumatera. Irjen Agus mengatakan, peninjauan bersama ini dilakukan untuk memastikan arus mudik aman, tertib, lancar dan berkeselamatan.

    “Kami ingin memastikan di hari pertama Operasi Ketupat 2025 ini, semuanya lancar sehingga para pemudik bisa aman, nyaman, tertib dan perjalanannya lancar,” kata Irjen Agus.

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Menhub Dudy Purwagandhi, Dirut Jasa Raharja Rivan Purwantono dan Dirut ASDP Heru Widodo survei pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya) (Dok Istimewa)

    Irjen Agus mengatakan, pemantauan arus mudik dilakukan hingga Senin (24/3) subuh. Mereka baru kembali setelah memastikan pelaksanaan hari pertama Operasi Ketupat 2025 berjalan dengan baik.

    “Hingga jam 03.00 WIB tadi kami masih meninjau Pelabuan BBJ di Banten,” kata Irjen Agus.

    Lalu lintas Pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya) (Dok Istimewa)

    Sementara di H-9 tahun 2025 ada sebanyak 12.347 kendaraan, atau mengalami kenaikan 82 persen (5.565 kendaraan) dari tahun 2024 yang sebanyak 6.782 kendaraan.

    Situasi di Pelabuhan BBJ sendiri menurut Irjen Agus terpantau lancar terkendali. Pengoperasional kapal per hari yang semula 6 kapal ditambah menjadi 10 kapal per hari dari Dermaga BBJ-BBJ Muara Pilu.

    (hri/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tinjau Jalur Pelabuhan Merak, Kemenhub dan Polri Sinergi Urai Kepadatan Pemudik – Halaman all

    Tinjau Jalur Pelabuhan Merak, Kemenhub dan Polri Sinergi Urai Kepadatan Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kondisi Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (23/3/2025).

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka sinergi dan kolaborasi antara Polri dan stakeholder dalam mempersiapkan pelayanan mudik yang aman, selamat, dan lancar.

    “Maksud kita ke sini adalah untuk melihat kesiapan dari ASDP terutama dalam menyambut para pemudik. Kedua hari ini adalah diharapkan kita dapat mengurai kepadatan pemudik,” kata Menhub Dudy di Port Operation Control Center (POCC) Pelabuhan Merak, Banten, dikutip Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, Kakorlantas menyebut bahwa skenario pengendalian arus di jalur penyeberangan ialah pembatasan kendaraan sumbu tiga menuju Pelabuhan Merak per Senin (24/3) pukul 00.00 WIB. 

    “Hari ini adalah hari pertama operasi ketupat dan jam 00.00 kendaraan sumbu tiga sudah tidak beroperasi. Jika nanti merak dan pelabuhan lainnya itu puncak arusnya tgl 28 kita sudah ada skenario,” tutur Kakorlantas.

    Adapun situasi Pelabuhan Merak saat ini masih dalam kondisi normal, Kakorlantas bersama stakeholder telah menyiapkan langkah-langkah strategi seperti delaying system guna mengurai kepadatan di jalur penyeberangan.

    “Hari ini masih hijau masih normal. Ketika kuning sudah ada langkahnya. Ketika nanti merah apakah nanti antriannya sudah sampai luar nanti akan kita berlakukan delay system,” ungkap Kakorlantas.

    Terakhir, Kakorlantas menyebut bahwa sistem ganjil-genap hanya bersifat himbauan bagi masyarakat yang hendak mudik agar menentukan waktu keberangkatan sesuai dengan tanggal dan nopol kendaraannya.

    “Ganjil genap itu sifatnya himbauan jadi diharapkan silakan pemudik bisa mengatur, oh kendaraan hari ini ganjil saya berangkat, genap untuk mencegah supaya nanti terurai. Karena operasi ketupat adalah operasi kemanusiaan, prioritas utama adalah bagaimana negara mengamankan pemudik baik itu ke Trans Jawa  maupun yang menggunakan pelabuhan menuju Lampung dan Sumatera,” pungkasnya.

    Turut hadir mendampingi, Dirut PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Dirut ASDP Heru Widodo, Kasubditwal dan PJR Korlantas Polri Kombes Pol Faizal, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi, dan stakeholder lainnya.

  • H-8 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak KMP Jagantara Belum Ramai Penumpang – Halaman all

    H-8 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak KMP Jagantara Belum Ramai Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Kapal motor penyeberangan (KMP) Jagantara yang melayani rute Pelabuhan Bakauheni-Merak tampak tidak ramai penumpang, pada Senin (24/3/2025) pagi atau h-8 lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 07.07 WIB, di bagian tempat parkir KMP Jagantara tidak memuat kendaraan secara penuh.

    Hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir, di antaranya jenis mobil pribadi, truk, dan bus.

    Situasi ini membuat tempat parkir kendaraan terlihat cukup lengang.

    Sementara itu, para penumpang yang membawa kendaraan turun dari mobil mereka masing-masing menuju ke bagian lain di kapal yang berada di lantai atas tempat parkir kendaraan.

    Penumpang yang membawa kendaraan dan tidak membawa kendaraan tampak menikmati penyebrangan di kantin dan ruang tunggu yang tersebar di sejumlah bagian kapal.

    Ada sekitar puluhan lebih penumpang yang ikut dalam perjalanan ini.

    Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Minggu (24/3/2025) malam atau H-8 Lebaran 2025.

    Dalam tinjauan itu, Dudy memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk melayani pemudik ke arah Sumatera. Mulai dari dermaga hingga lahan parkir dinilai sudah siap. 

    “Kita bisa lihat bahwa dermaga sudah disiapkan, lahan-lahan parkir juga sudah disiapkan. Semoga pelayanan terhadap pemudik bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya usai meninjau.

    Dudy juga menjelaskan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan pemudik dengan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret. 

    “Sebagaimana yang kita prediksi, dengan adanya pemberlakuan work from anywhere tanggal 24, sebenarnya masyarakat sudah mulai bisa bepergian dari tanggal 21. Itu kita sudah bisa lihat tren adanya peningkatan,” katanya. 

    Dengan adanya WFA, masyarakat memiliki waktu yang panjang untuk mengatur perjalanan mereka, sekitar 10 hari sebelum Lebaran.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut arus lalu lintas dari Cikupa hingga Merak masih terpantau lengang. 

    “Kami menelusuri dari Cikupa sampai ke Merak, kondisi lalu lintasnya sangat lengang, cukup terkendali,” ujarnya.

    Dari data yang ada, volume kendaraan yang meninggalkan gerbang tol menuju Trans Jawa sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. 

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret, dengan rekayasa lalu lintas disiapkan menyesuaikan kondisi di lapangan.

    Saat melakukan peninjauan, Agus dan Dudy didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono.

  • Menhub dan Kakorlantas Tinjau Pelabuhan Merak H-8 Lebaran: Sarpras Siap, Lalu Lintas Lengang – Halaman all

    Menhub dan Kakorlantas Tinjau Pelabuhan Merak H-8 Lebaran: Sarpras Siap, Lalu Lintas Lengang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CILEGON – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Minggu (24/3/2025) malam atau H-8 Lebaran 2025.

    Dalam tinjauan itu, Dudy memastikan kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) untuk melayani pemudik ke arah Sumatra.

    Mulai dari dermaga hingga lahan parkir dinilai sudah siap. 

    “Kita bisa lihat bahwa dermaga sudah disiapkan, lahan-lahan parkir juga sudah disiapkan. Semoga pelayanan terhadap pemudik bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya usai meninjau.

    Dudy juga menjelaskan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan pemudik dengan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret. 

    “Sebagaimana yang kita prediksi, dengan adanya pemberlakuan work from anywhere tanggal 24, sebenarnya masyarakat sudah mulai bisa bepergian dari tanggal 21. Itu kita sudah bisa lihat tren adanya peningkatan,” katanya. 

    Dengan adanya WFA, masyarakat memiliki waktu yang panjang untuk mengatur perjalanan mereka, sekitar 10 hari sebelum Lebaran.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut arus lalu lintas dari Cikupa hingga Merak masih terpantau lengang. 

    “Kami menelusuri dari Cikupa sampai ke Merak, kondisi lalu lintasnya sangat lengang, cukup terkendali,” ujarnya.

    Dari data yang ada, volume kendaraan yang meninggalkan gerbang tol menuju Trans Jawa sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. 

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret, dengan rekayasa lalu lintas disiapkan menyesuaikan kondisi di lapangan.

    Saat melakukan peninjauan, Agus dan Dudy didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono.  (*)

  • Mulai H-5 Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Penyeberangan hingga 36 Persen di Pelabuhan Merak – Halaman all

    Mulai H-5 Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Penyeberangan hingga 36 Persen di Pelabuhan Merak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan diskon tarif penyeberangan di Pelabuhan Merak, mulai H-5 sampai hari H Idul Fitri 1446 Hijriah atau mulai tanggal 26 sampai 30 Maret 2025.

    Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, kebijakan ini menyusul dengan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak-Bakauheni.

    “Kami memastikan bahwa masyarakat yang akan menyeberang dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau. Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang akan menikmati diskon tarif hingga sebesar 36 persen,” ujar Heru dalam Konferensi Pers di Kantor ASDP, Senin (17/3/2025).

    Heru mengatakan, penerapan diskon tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut, diantaranya bagi pejalan kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA. Dia bilang, diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21 sampai 36 persen. 

    Selain itu, Heru menegaskan bahwa pemberlakuan diskon tarif ini artinya tiket dengan harga express ditiadakan. Namun bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi layanan express selama periode tersebut akan dilakukan pengembalian dana (refund) berupa selisih harga tiket yang telah dibayarkan.

    “Selama periode pemberlakuan single tarif, maka tiket dengan harga express di Pelabuhan Merak ditiadakan. Namun demikian, pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang akan digunakan,” ucap dia.

    “Nanti, akan dilakukan penguatan pengaturan skenario operasional khususnya dalam hal distribusi kendaraan dan pejalan kaki ke seluruh dermaga,” sambungnya.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan, ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mengikuti aturan pengalihan kendaraan, dan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. 

    Karenanya ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan bagi pemudik agar menghindari antrean panjang. 

    “Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa sekitar 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in sesuai jadwal dan sekitar 85 hingga 90 persen membeli tiket mendekati waktu keberangkatan,” ucap Shelvy.

    “Hal ini tentu berdampak pada kepadatan di pelabuhan. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat membeli tiket sejak jauh hari dan mengikuti jadwal keberangkatan yang tertera,” imbuhnya.

    Adapun sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online melalui aplikasi atau website Ferizy. Tiket dapat dipesan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka. 

    Selain itu, pemudik juga diwajibkan untuk check-in sesuai jadwal guna menghindari kepadatan yang tidak perlu di area pelabuhan.

    “Dengan penerapan sistem tiket online dan kepatuhan terhadap jadwal keberangkatan, kami berharap perjalanan mudik tahun ini lebih tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tutur Shelvy.