Tag: Heru Widodo

  • Kemarin, pemusnahan baju bekas impor tak pakai APBN hingga jumlah M2

    Kemarin, pemusnahan baju bekas impor tak pakai APBN hingga jumlah M2

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa di bidang ekonomi yang terjadi sepanjang Jumat (22/11/2025) masih hangat serta relevan untuk disimak kembali pada Sabtu pagi ini.

    Mulai dari soal biaya biaya pemusnahan pakaian bekas asal impor tidak menggunakan APBN hingga jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) per Oktober 2025.

    Berikut rangkuman berita pilihan.

    Mendag tegaskan biaya pemusnahan pakaian impor bekas tidak pakai APBN

    Menteri Perdagangan (Mendag) menegaskan bahwa seluruh biaya pemusnahan pakaian bekas asal impor tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan dibebankan pada importir yang bertanggung jawab.

    Ia menjelaskan beban biaya yang ditanggung importir merupakan sanksi lantaran telah melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 20242 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Dilarang Impor.

    Baca selengkapnya.

    Kanwil Pajak Semarang sandera penunggak pajak Rp25,4 miliar

    Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I melakukan penyanderaan (gijzeling) terhadap wajib pajak inisial SHB di Semarang.

    SHB merupakan wajib pajak yang terdaftar di KPP Madya Dua Semarang yang memiliki utang pajak PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi sebesar Rp25.471.351.451,00 atau Rp25,4 miliar.

    Baca selengkapnya.

    ASDP beri diskon hingga 19 persen di libur akhir tahun dukung stimulus

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ASDP memberikan diskon hingga 19 persen pada layanan penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, sebagai dukungan terhadap program stimulus pemerintah untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Melalui stimulus tarif ini, ASDP berkontribusi memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus membantu mendorong aktivitas ekonomi dan wisata di berbagai daerah,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya.

    LPS: 50 juta penduduk belum punya rekening, dorong literasi keuangan

    Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat sekitar 50 juta penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank sehingga pemerintah menargetkan seluruh warga memiliki rekening tunggal untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan serta efektivitas penyaluran program ekonomi.

    Ketua Dewan Komisioner LPS Anggito Abimanyu mengatakan kepemilikan rekening menjadi prasyarat dasar bagi masyarakat untuk terhubung dengan layanan keuangan formal.

    Baca selengkapnya.

    BI sebut pertumbuhan uang beredar di Oktober positif, jadi Rp9.783,1 T

    Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2025 tumbuh positif, yakni sebesar 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp9.783,1 triliun.

    “Posisi M2 pada Oktober 2025 tercatat sebesar Rp9.783,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,7 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,0 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru, ASDP Perkuat Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban

    Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru, ASDP Perkuat Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban

    JAKARTA – Menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat operasional pada salah satu lintasan tersibuk di Provinsi Riau, yakni Telaga Punggur-Tanjung Uban.

    Mobilisasi penumpang dan kendaraan di rute itu diproyeksikan tumbuh hingga 15 persen, mencapai 101.110 penumpang dan 32.307 kendaraan, atau naik signifikan dibandingkan Nataru tahun lalu.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan peningkatan permintaan perjalanan harus dibarengi dengan kesiapan layanan di seluruh titik.

    “Riau merupakan salah satu wilayah dengan mobilitas tinggi. Fokus kami adalah memastikan penyeberangan yang aman, lancar, dan nyaman melalui kesiapan armada, pengaturan operasi, dan dukungan digital yang terintegrasi,” ujar Heru dalam keterangan resmi, Rabu, 19 November.

    Dari sisi operasional, General Manager ASDP Cabang Batam, Andri Setiawan menjelaskan berbagai langkah antisipatif telah disiapkan untuk menghadapi puncak kepadatan, baik di Telaga Punggur maupun Tanjung Uban.

    Langkah tersebut mencakup skrining kendaraan di gerbang utama, prioritas bagi kendaraan kecil dan roda dua, penambahan loket dan pop-up counter, serta usulan penyesuaian pola operasi dan tambahan hingga tiga trip pada hari dengan proyeksi kendaraan tertinggi.

    “Dalam kondisi normal, operasional dilakukan sebanyak 13 trip menggunakan KMP Barau dan KMP Tanjung Burang. Pada hari padat, tambahan trip ini penting untuk mengurangi hambatan dan mempercepat arus kendaraan,” jelas Andri.

    Selain itu, ASDP juga menyiagakan berbagai fasilitas pendukung, seperti ambulance, damkar, rubber boat, tug boat, serta layanan tiket online Ferizy.

    Andri menambahkan, layanan di Telaga Punggur semakin ditingkatkan melalui peluncuran virtual customer servicebernama Hay!Dara. Layanan beroperasi 24 jam dan memungkinkan pengguna jasa terhubung langsung dengan agen layanan via video call.

    “Sehingga penyampaian informasi, penanganan keluhan, dan berbagai kebutuhan bantuan lainnya dapat dilakukan secara lebih cepat, mudah, dan efisien,” jelasnya.

    Penguatan Layanan Perintis

    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menambahkan kesiapan layanan penyeberangan memiliki dampak langsung terhadap konektivitas masyarakat, terutama di wilayah kepulauan.

    “Penguatan layanan dan penggunaan kapal modern memberikan kepastian waktu tempuh, kenyamanan, dan keselamatan yang jauh lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari misi memperluas akses transportasi laut, ASDP juga mengoperasikan kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 untuk melayani rute panjang Tanjung Uban-Letung-Matak-Midai-Sedanau-Penagi-Subi-Serasan-Sintete.

    Layanan perintis ini merupakan komitmen perusahaan dalam menghadirkan mobilitas yang inklusif bagi masyarakat kepulauan.

    “Kami berupaya menyediakan akses transportasi yang adil, tidak hanya di pusat pertumbuhan ekonomi tetapi juga di daerah terpencil yang sangat membutuhkan konektivitas untuk berkembang,” kata Heru.

    Dudy menjabarkan dampak positif rute baru tersebut. Kata dia, sebelumnya masyarakat harus menempuh perjalanan jauh dengan kapal tradisional.

    Kini, rute Tanjung Uban–Letung sejauh 283 km dapat ditempuh sekitar 15 jam, sementara Letung–Matak sekitar 5 jam dengan kapal berkapasitas 1.500 GT tersebut.

    “Kapal ini mampu mengangkut hingga 296 penumpang dan 26 kendaraan,” tuturnya.

  • Kemenag Tuban Mulai Panaskan Persiapan Haji 2026, Jadwal Pelunasan Segera Dibuka

    Kemenag Tuban Mulai Panaskan Persiapan Haji 2026, Jadwal Pelunasan Segera Dibuka

    Tuban (beritajatim.com) – Menjelang pemberangkatan jemaah haji tahun 2026, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan para Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kabupaten Tuban.

    Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan meski surat resmi dari pusat terkait pemberangkatan haji tahun 2026 belum diterbitkan, rakor ini penting dilakukan sebagai persiapan lebih awal mengenai informasi sementara dan jadwal pelunasan biaya haji yang diperkirakan jatuh pada tanggal 18 atau 19 November 2025 bulan ini.

    “Kami ingin memastikan seluruh pihak terkait siap sejak awal, mulai dari proses administrasi, pembinaan, hingga kesiapan kesehatan jemaah,” tutur Umi Kulsum, Senin (17/11/2025).

    Ia berharap dengan adanya koordinasi lintas sektoral ini, proses pemberangkatan jemaah haji tahun 2026 dapat berjalan lebih tertib, aman, dan sesuai pedoman yang ditetapkan. “Untuk data porsi pendaftaran jemaah haji yang akan berangkat tahun 2026 merupakan pendaftar sejak 9 November 2012, dengan nomor porsi terakhir 1300689419,” tambahnya.

    Sementara itu, Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes Kabupaten Tuban, Heru Widodo menyoroti soal pentingnya istithaah kesehatan bagi seluruh calon jemaah haji, mulai dari pemeriksaan kesehatan baik fisik maupun mental, menjadi kunci agar jemaah dapat menjalankan ibadah haji secara aman, lancar dan optimal.

    “Istithaah kesehatan diperlukan untuk mencegah risiko penyakit kronis serta potensi komplikasi selama berada di Arab Saudi, mengingat ibadah haji menuntut kondisi tubuh yang prima,” terang Heru Widodo.

    Selain itu, cuaca yang ekstrem di Tanah Suci serta serangkaian ibadah yang cukup berat membuat kesiapan kesehatan jemaah menjadi aspek utama yang harus dipastikan jauh hari sebelum keberangkatan.

    “Ibadah haji adalah ibadah fisik, karena itu, jemaah wajib mempersiapkan diri secara optimal agar bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya. [dya/kun]

  • Cek Prediksi Puncak Kepadatan Penumpang Penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Cek Prediksi Puncak Kepadatan Penumpang Penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Liputan6.com, Jakarta ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjamin seluruh layanan di lintasan Jawa-Bali-Lombok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 berjalan tertib. Juga selaras dengan kebijakan regulator, khususnya KSOP dan BPTD di masing-masing wilayah.

    Kepastian ini diberikan lantaran jalur penyeberangan Jawa–Bali–Lombok kembali menjadi nadi utama mobilitas masyarakat di momen Nataru. Ribuan keluarga bersiap melakukan perjalanan, wisatawan mulai merencanakan liburan, dan aktivitas logistik bergerak meningkat.

    “Karena itu, ASDP menyiapkan rangkaian layanan berlapis agar masyarakat dapat melintasi Jawa–Bali–Lombok dengan lancar, aman, dan selamat,” ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo, Senin (17/11/2025).

    Di kawasan Timur, Pelabuhan Lembar menjadi gerbang vital menuju NTB dan Bali. Tingginya mobilitas tercermin dari jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani KMP Portlink II dan KMP Roditha hingga Oktober 2025, yaitu hampir 20 ribu penumpang dan lebih dari 35 ribu kendaraan.

    General Manager ASDP Cabang Lembar, Handoyo Priyanto, menjelaskan bahwa pengaturan jumlah kapal akan mengikuti tingkat kepadatan, didukung penerapan delaying system di area parkir PDS dan Terminal Segenter.

    “Arus puncak diperkirakan pada 20–22 serta 27–29 Desember, dan arus balik pada 3–5 Januari 2026,” jelas dia.

     

  • ASDP tanam 3.000 bibit mangrove jaga ekosistem pesisir Mawali

    ASDP tanam 3.000 bibit mangrove jaga ekosistem pesisir Mawali

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan aksi penanaman 3.000 bibit mangrove di pesisir Mawali, Bitung, Sulawesi Utara, demi menjaga ekosistem pesisir dan kelestarian lingkungan berkelanjutan.

    “Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, ASDP menanam 3.000 bibit mangrove sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon sekaligus memperkuat benteng alami bagi ekosistem pesisir,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menegaskan program yang telah berjalan hampir dua tahun itu bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan pernyataan sikap perusahaan untuk menjaga bumi.

    “Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan. Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Heru.

    Program itu dijalankan melalui kolaborasi dengan Jejakin, yang tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga memastikan keberlanjutan lewat pemantauan pertumbuhan, penghitungan karbon terserap, hingga pelaporan berkala yang terukur.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan pemantauan dilakukan tiga bulan setelah penanaman untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup bibit.

    “Jika tingkat kelangsungan hidup berada di bawah 10 persen, kami akan melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang gagal bertahan. Prinsipnya, bukan hanya menanam, tetapi memastikan ia tumbuh,” jelas Shelvy.

    Dikatakan program itu selaras dengan komitmen ASDP dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 terkait ekosistem daratan.

    “Penanaman mangrove secara langsung berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan keanekaragaman hayati,” tambah Shelvy.

    Ia menegaskan program tersebut akan terus berlanjut, tidak hanya sebagai aksi tanam pohon, tetapi sebagai gerakan menumbuhkan kesadaran kolektif.

    “Menjaga bumi adalah warisan bersama, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya bagi generasi yang akan datang,” kata Shelvy.

    General Manager ASDP Bitung Rudy Mahmudi menambahkan keberadaan mangrove tidak hanya menjaga stabilitas garis pantai, tetapi juga menghidupkan kembali habitat biota laut yang sempat menipis.

    “Mangrove adalah benteng alami. Ia mencegah abrasi, memulihkan ekosistem, dan membuka peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan ekowisata maupun sektor perikanan. Ini bukan hanya soal alam, tetapi juga pemberdayaan,” ujar Rudi.

    ASDP sebelumnya telah menanam 1.000 mangrove di Jepara pada 2023 dan 2.000 mangrove di Kayangan, NTB, pada 2024. Dengan penanaman tahun ini, total 6.000 bibit telah ditanam di tiga wilayah berbeda, sebuah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP Operasikan KMP Bahtera Nusantara 01, Layani Rute Letung-Sedanau

    ASDP Operasikan KMP Bahtera Nusantara 01, Layani Rute Letung-Sedanau

    Jakarta

    Pemerintah meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Sedanau di Kepulauan Anambas untuk memperkuat konektivitas antar-pulau di Kepulauan Riau. Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 dari ASDP diharapkan membuka akses transportasi lebih aman dan mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir.

    Peresmian kedua pelabuhan tersebut dilakukan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Rabu (5/11).

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung penguatan konektivitas dengan mengoperasikan kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 untuk melayani Pelabuhan Letung dan Sedanau.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan transportasi laut yang inklusif bagi masyarakat kepulauan.

    “Kami berupaya menyediakan mobilitas yang adil bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di pusat-pusat pertumbuhan, tetapi juga di daerah terpencil yang membutuhkan pembukaan akses untuk berkembang,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).

    Meneteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan sebelum Pelabuhan Letung beroperasi, warga harus menempuh perjalanan panjang dan kurang aman dengan kapal tradisional melalui Matak. Kini, pelabuhan tersebut memberikan akses yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat.

    Ia juga menyampaikan waktu tempuh kini lebih efisien dan perjalanan masyarakat menjadi lebih nyaman karena rute Tanjung Uban-Letung sejauh 283 km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 jam, sementara Letung-Matak sepanjang 85 km memakan waktu sekitar 5 jam.

    “Yang terpenting, keselamatan masyarakat lebih terjamin berkat penggunaan kapal yang lebih modern,” kata Dudy.

    Wilayah sekitar Pelabuhan Letung menyimpan potensi besar lewat hasil laut segar dan destinasi wisata seperti Air Terjun Neraja dan Pantai Kusik, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

    KMP Bahtera Nusantara 01 berkapasitas 1.500 GT dirancang melayani rute panjang Tanjung Uban-Letung-Matak-Midai-Sedanau-Penagi-Subi-Serasan-Sintete. Dengan daya angkut 296 penumpang dan 26 kendaraan, kapal ini diharapkan menjadi penggerak utama mobilitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyampaikan kapal KMP Bahtera Nusantara 01 telah resmi beroperasi sejak Senin (2/11) dengan rute perdana dari Tanjung Uban menuju Pelabuhan Letung.

    “Kami optimistis kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, aman, dan nyaman bagi masyarakat Letung dan sekitarnya. Dengan akses yang lebih baik, peluang ekonomi dan pariwisata daerah pun akan semakin terbuka,” ujar Shelvy.

    ASDP berperan penting sebagai penghubung transportasi di Kepulauan Riau melalui berbagai lintasan, termasuk Telaga Punggur-Tanjung Uban, Mengkapan, Kuala Tungkal, Tanjung Balai Karimun, Dumai-Rupat, hingga Dabo-Kuala Tungkal.

    Tingginya mobilitas masyarakat tercermin dari layanan Telaga Punggur-Tanjung Uban yang mencatat 217.257 penumpang dan 274.998 kendaraan selama Januari-September 2025.

    “Angka ini menunjukkan betapa besar kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap layanan penyeberangan. Karena itu, peresmian Pelabuhan Letung dan Sedanau adalah jawaban atas harapan masyarakat untuk mendapatkan akses transportasi yang lebih baik,” tambah Shelvy.

    Ke depannya, ASDP berkomitmen memperluas konektivitas dari barat hingga timur Nusantara dengan layanan penyeberangan yang aman, andal, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah kepulauan.

    (akd/ega)

  • ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan strategi layanan prima untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Strategi utama ASDP adalah memastikan seluruh armada, pelabuhan, dan sistem digital beroperasi dengan aman, lancar, dan nyaman.

    “Seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan pers, Kamis.

    ASDP menjadikan evaluasi tahun sebelumnya sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Layanan digital Ferizy menjadi ujung tombak, memungkinkan pengguna membeli tiket daring (online) kapan saja tanpa antre.

    Masyarakat diimbau untuk memesan tiket jauh hari dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi dengan KSOP guna menjaga kelancaran arus penyeberangan.

    Di Merak dan Bakauheni, lanjut Shelvy, bersama dengan KSOP selaku regulator menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak, sementara di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.

    Sejumlah rencana yang disiapkan, untuk meminimalisasi arus kepadatan antara lain penerapan delaying system di sejumlah titik buffer zone yang telah ditetapkan, penambahan operasional kapal melalui Pelabuhan alternatif di sekitar Pelabuhan Merak yakni Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.

    Pelabuhan alternatif yang disiagakan mencakup Ciwandan dan BBJ di sisi Merak, serta Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi di sisi Bakauheni, yang akan diaktifkan jika terjadi kepadatan ekstrem.

    Sementara itu, untuk Cabang Ketapang, ASDP akan mengalihkan layanan LCM (Landing Craft Mechanized) ke Lahan Bulusan dan menutup sementara layanan penyeberangan di Tanjung Wangi.

    Terakhir, Cabang Gilimanuk akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan satu dermaga LCM baru, yang mampu menampung hingga 2.000 kendaraan kecil, sebagai bagian dari upaya ASDP memperkuat kolaborasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga agar pelaksanaan angkutan Nataru berjalan tertib, aman, dan lancar.

    Puncak pergerakan diprediksi akan terjadi pada 21–23 Desember dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    JAKARTA  – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan bahwa seluruh layanan penyeberangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap berjalan normal dan aman meski terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa seluruh cabang operasional ASDP di kawasan NTT, termasuk Kupang dan Labuan Bajo, terus beroperasi dengan pengawasan ketat terhadap kondisi cuaca laut dan potensi dampak sebaran abu vulkanik.

    “ASDP siap siaga memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan aman dan efisien. Dalam situasi bencana sekalipun, kami tetap berkomitmen menjaga konektivitas dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 11 Oktober.

    Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Jumat dini hari 10 Oktober, dengan letusan setinggi 600 meter, amplitudo 10,5 mm, dan durasi 140 detik. Meski demikian, ASDP memastikan bahwa jalur penyeberangan strategis tetap beroperasi, termasuk Lintasan Labuan Bajo–Sape (NTB), yang menjadi simpul vital pergerakan logistik dan mobilitas antarprovinsi di wilayah timur Indonesia.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan bahwa lintasan Labuan Bajo–Sape tetap melayani penyeberangan harian dengan jadwal keberangkatan pukul 10.00 WITA, menggunakan armada KMP Cakalang dan KMP Cucut.

    “Kami terus melakukan pemantauan terhadap arah sebaran abu vulkanik dan kondisi cuaca laut, serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar seluruh aktivitas penyeberangan berlangsung aman dan tepat waktu,” jelas Shelvy.

    Peran Penting Lintasan Strategis

    Berdasarkan data ASDP periode Januari hingga September 2025, lintasan Labuan Bajo–Sape telah melayani 24.964 penumpang dan 11.555 kendaraan, dengan mayoritas berupa kendaraan roda dua (5.482 unit) dan mobil pribadi (2.968 unit). Angka tersebut menunjukkan peran krusial rute ini dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah timur Indonesia.

    Selain lintasan tersebut, ASDP juga mengoperasikan sejumlah rute strategis lainnya dari Pelabuhan Labuan Bajo, yakni Labuan Bajo–Waingapu, Labuan Bajo–Pulau Rinca, dan Labuan Bajo–Jampea.

    “Keberlanjutan layanan ini memperkuat peran kami dalam menjaga stabilitas arus penumpang dan logistik di wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya,” tambah Shelvy.

    ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan otoritas pelabuhan setempat untuk memastikan kesiapan kapal serta keamanan navigasi laut di seluruh lintasan operasional. Perusahaan juga telah menyiapkan skenario pengalihan rute bila diperlukan untuk memastikan distribusi logistik dan mobilitas masyarakat tetap lancar.

    “Kami berharap situasi di Flores Timur segera pulih. ASDP akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik dan menjadi bagian dari upaya menjaga konektivitas Indonesia, terutama di saat masyarakat membutuhkan akses transportasi yang andal,” tutup Shelvy.

  • ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat penyeberangan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung kelancaran logistik sekaligus mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui peningkatan konektivitas antara Pulau Lombok dan Sumbawa.

    “Jalur laut ini menjadi urat nadi mobilitas masyarakat sekaligus pintu gerbang wisatawan menuju destinasi unggulan kedua pulau tersebut,” kata Direktur Utama PT ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (4/10).

    Dia menegaskan pentingnya lintasan Lintasan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat, karena semakin menunjukkan perannya sebagai jalur vital penghubung Pulau Lombok dan Sumbawa, tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga pengembangan pariwisata.

    “Lombok dan Sumbawa memiliki potensi besar dengan destinasi kelas dunia. Untuk mewujudkannya, aksesibilitas menjadi kunci, dan ASDP berkomitmen menjaga konektivitas agar wisata terus tumbuh dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

    Heru menambahkan, komitmen ASDP bukan sekadar mengoperasikan kapal. Pihaknya meyakini pariwisata hanya bisa maju dengan dukungan transportasi yang lancar, aman, dan terjangkau.

    Karena itu, katanya, ASDP terus memperkuat armada, meningkatkan kualitas layanan, dan menghadirkan sistem reservasi digital agar penyeberangan semakin mudah diakses masyarakat maupun wisatawan.

    Menurutnya Pulau Lombok dikenal dengan ikon wisata Gunung Rinjani, Gili Trawangan, dan Pantai Senggigi, sementara Sumbawa menawarkan pesona Pantai Maluku dan Gunung Tambora.

    “Sehingga akses penyeberangan Kayangan–Pototano menjadi jalur vital yang membuka peluang wisatawan untuk menjelajahi dua destinasi unggulan tersebut,” bebernya.

    Selain sektor pariwisata, jalur itu juga menopang distribusi logistik. Komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, hingga hasil laut bergerak melalui lintasan ini, memperkuat rantai pasok dan mendukung ketahanan pangan di NTB.

    Data ASDP mencatat, periode Januari–Agustus 2025, lintasan Kayangan–Pototano telah melayani 889.682 penumpang dan 252.973 unit kendaraan.

    Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi dengan 117.643 unit, diikuti mobil pribadi sebanyak 72.412 unit. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap moda penyeberangan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pihaknya mendorong kawasan pelabuhan memiliki fungsi tambahan sebagai destinasi wisata.

    “Melalui program waterfront destination, ASDP melakukan transformasi kawasan pelabuhan agar lebih modern dan terpadu, sehingga bisa menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan,” katanya.

    Shelvy mencontohkan pengembangan kawasan Marina Labuan Bajo yang kini menjadi ikon pariwisata terpadu, terhubung dengan Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, hingga Landmark Phinisi. Kawasan itu bahkan sukses menjadi tuan rumah ajang internasional seperti KTT ASEAN dan rangkaian G20 Side Events.

    Dengan konsep serupa, pengembangan waterfront di Kayangan diharapkan mampu menambah daya tarik kawasan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Ke depan, ASDP menargetkan pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai terminal penyeberangan, tetapi juga sebagai magnet wisata baru.

    Dalam operasionalnya, ASDP terus menekankan aspek keselamatan. Jadwal keberangkatan yang teratur, prosedur keselamatan yang ketat, serta kesiapan kru kapal menjadi bagian penting dari upaya menghadirkan layanan yang andal.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MotoGP Mandalika 2025, Penumpang Penyeberangan ke Lombok Diprediksi Naik 30% – Page 3

    MotoGP Mandalika 2025, Penumpang Penyeberangan ke Lombok Diprediksi Naik 30% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menunjukkan perannya sebagai penyedia layanan penyeberangan utama di Indonesia dengan memaksimalkan kesiapan operasional menjelang perhelatan MotoGP Mandalika 2025 agar mobilitas masyarakat tetap lancar dan aman di tengah meningkatnya permintaan perjalanan.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan konektivitas yang memadai bagi pengguna jasa.

    “Kami akan memaksimalkan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. Kehadiran MotoGP Mandalika adalah momentum besar yang diharapkan memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi nasional, dan ASDP siap berkontribusi nyata dalam mendukung kesuksesannya,” ujar Heru, Rabu (1/10/2025).

    Salah satu dukungan yang diberikan adalah optimalisasi lintasan penyeberangan strategis, termasuk rute Jangkar (Jawa Timur) – Lembar (Lombok Barat), yang berfungsi sebagai pintu masuk penting menuju Mandalika.

    General Manager ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko, menyampaikan bahwa kapasitas layanan tahun ini disiapkan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Berdasarkan tren, kami memproyeksikan kenaikan jumlah penumpang sekitar 30 persen pada Jumat (3/10/2025). Karena itu, langkah antisipasi sudah kami lakukan, mulai dari kesiapan armada yang tentunya terus berkoordinasi dengan regulator terkait jadwal operasi kapal, pendirian posko terpadu sebagai pusat informasi dan tempat istirahat penumpang, hingga efisiensi bongkar muat kapal yang kini dapat dipangkas dari 2,5 jam menjadi hanya 1,5 jam,” jelas Agus.