Tag: Hermanto

  • Jawara Macan Kulon Banten Ultimatum Preman Pagar Laut: Kita Akan Lawan

    Jawara Macan Kulon Banten Ultimatum Preman Pagar Laut: Kita Akan Lawan

    GELORA.CO – Sejumlah jawara yang tergabung dalam perguruan silat Macan Kulon ikut turun tangan terkait kasus pagar laut di kawasan Tangerang, Banten. 

    Hal itu terlihat dalam tayangan video yang beredar di media sosial. 

    Tampak dalam video tersebut, sosok nelayan Kholid tengah berada di antara sejumlah jawara yang menyebut kelompoknya sebagai perguruan Macan Kulon.

    Kholid berharap, mereka ikut menjaga Indonesia tanpa ada rasa takut sedikit pun. 

    Disinyalir hal itu terkait dengan isu pagar laut. 

    “Untuk saudara-saudaraku Perguruan Macan Kulon tidak boleh ada rasa takut satu debu pun ya. Karena yang kita perjuangkan ini adalah karena Allah, demi anak cucu kita ke depan,” katanya dikutip dari channel YouTube Akang’Faat Pemburu Receh.

    “NKRI ada di tangan kalian kedaulatannya. Jika ada orang-orang yang mencoba merongrong kedaulatan negara kita, maka siap kita akan lawan,” sambungnya dengan nada tegas. 

    Sebagai informasi, TNI Angkatan Laut (AL) telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 km pada Kamis, 13 Februari 2025. 

    Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto menegaskan, bahwa proses pembongkaran pagar laut saat ini telah mencapai 30 kilometer lebih.

    Menurutnya, saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya.

    Hermanto menyebut, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar ini ada di beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang, seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

  • Proses Bongkar Pagar Laut Tangerang Makan Korban, 6 Anggota Masuk Rumah Sakit

    Proses Bongkar Pagar Laut Tangerang Makan Korban, 6 Anggota Masuk Rumah Sakit

    TANGERANG – Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengakui ada enam anggota yang mengalami luka-luka saat melakukan pembongkaran pagar sepanjang 30,16 Km di Laut Kabupaten Tangerang.

    Dari 6 anggota, ada 4 yang terluka yang dikabarkan sudah pulih. Sementara sisanya masih dirawat di rumah sakit, guna dilakukan pengobatan.

    “Sekitar 6, tinggal 2 yang di rumah sakit karena baru tadi malam. Insya Allah hari ini sudah kembali. Tadi saya sudah cek juga yang lainnya, sudah kembali,” kata Hermanto kepada wartawan di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis, 13 Februari.

    Menurut Hermanto, anggota terluka karena tersangkut kail hingga tersengat ubur-ubur dan ikan pari.

    “Ada yang kesengat pari dan lain sebagainya, Itu alamiah terkait dengan Kejadian yang kena kail, Kita kan juga bentang jaring kemudian juga mancing.” ucapnya.

    Ia menilai, kejadian-kejadian yang dialami anggotanya saat melakukan pembongkaran pagar laut di Tangerang itu adalah hal yang wajar dalam bertugas. Sebab seorang prajurit harus siap dengan segala keadaan di lapangan.

    “Kita prajurit berada di laut sudah biasa kejadian-kejadian kecil dan itu sudah di atasi ya. Tadi saya sudah cek juga yang lainnya sudah kembali. (Perihal) Disengat ikan pari, ubur-ubur (itu hal) biasa. ini Prajurit laut, risikonya begitu,” tutupnya.

    Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 Km yang dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari TNI AL hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabupaten Tangerang, kini dinyatakan selesai hari ini. Tercatat proses pembongkaran pun terjadi sejak 22 Januari hingga 13 Februari 2025.

  • Pria Pembacok Warga Jakbar Todongkan Senapan Saat Dibekuk Babinsa-Bhabin

    Pria Pembacok Warga Jakbar Todongkan Senapan Saat Dibekuk Babinsa-Bhabin

    Jakarta

    Polisi mengungkap momen penangkapan Sopian Faqih (36) yang mengamuk hingga membacok pria berinisial F secara membabi-buta sampai tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Sopian sempat menodongkan senapan angin ke arah petugas.

    “Pelaku sempat melawan petugas, bahkan sempat menodong anggota dengan senapan angin hingga anggota kami berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti,” kata Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak dalam keterangannya, Kamis (13/3/2024).

    Arnold menyebutkan adik korban sempat membantu kakaknya setelah dibacok pelaku Sopian. Namun lagi-lagi Sopian melakukan penyerangan.

    “Melihat kakaknya tersungkur bersimbah darah, adik korban mencoba menolong, namun juga dikejar oleh pelaku,” tuturnya.

    Saat ini Sopian Faqih sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Kalideres. Sopian dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

    Diduga Dipicu Perselingkuhan

    Peristiwa terjadi pada Rabu (12/2), pukul 19.30 WIB, di Jalan Prepedan Dalam, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi mengungkap pembacokan tersebut diduga dipicu asmara perselingkuhan.

    “Keterangan pelaku, berawal dari chat mesra istri pelaku dengan korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (13/2).

    Pelaku sempat memancing korban menggunakan akun WhatsApp milik istrinya. Pelaku mengaku perselingkuhan antara istrinya dan korban sudah berulang kali terjadi.

    “Lalu, sebelum kejadian, pelaku mencoba memancing korban dengan menggunakan WA istrinya. Lalu pelaku emosional karena kejadian sudah berulang kali kalau istri pelaku selingkuh dan diakui oleh istri pelaku,” ujarnya.

    Saat hari kejadian, pada Rabu (12/2) malam, korban mendatangi pelaku di tukang pecel lele mencoba mengklarifikasi persoalan yang ada. Pelaku sudah kadung emosional, lalu secara membabi-buta membacok korban.

    “Karena pelaku sudah sangat emosional melihat korban dari jauh segera pelaku berlari sambil menenteng sebuah golok dan korban menghindar, lalu jatuh. Pada saat korban jatuh, pelaku langsung membabi-buta membacok korban secara acak dan pelaku meninggalkan korban begitu saja,” jelasnya.

    Korban sempat dilarikan ke klinik setelah dibacok pelaku. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.

    Sopian dibekuk anggota TNI-Polri yang merespons laporan warga Jalan Prepedan Dalam RT 07 RW 07, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

    “Aksi heroik dilakukan oleh Koptu Jamaludin, Babinsa Koramil 06/KD, bersama Aiptu Hermanto Bhabinkamtibmas Kelurahan Kamal, saat mengamankan pelaku pembacokan,” demikian keterangan Penerangan Kodim 0503/Jakarta Barat, Kamis (13/2).

    Dalam foto yang diunggah, terlihat anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas berhadapan langsung dengan Sopian yang telah menyerang korban. Dalam peristiwa tersebut, Sopian membawa sebilah golok dan senapan angin. Namun Sopian akhirnya dapat dilumpuhkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

    “Kami bergerak cepat untuk memastikan keamanan masyarakat di lokasi kejadian dan menyerahkan pelaku ke pihak yang berwenang,” kata Koptu Jamaludin.

    (wnv/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang Megapolitan 13 Februari 2025

    1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu prajurit TNI Angkatan Laut (AL) harus dioperasi karena terluka usai membongkar
    pagar laut di Tangerang
    .
    “Untuk hari ini, masih ada tiga yang dirawat. Salah satunya itu kemarin terkena kail pancing dan akan dilaksanakan operasi,” ujar Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Sejauh ini, ada tujuh anggota TNI AL yang terluka usai bongkar pagar laut di Tangerang. 
    Cedera yang dialami anggota TNI AL ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sengatan ikan pari, tersangkut kail pancing, dan tersayat bilah bambu.
    “Tiga anggota terkena sengatan ikan pari, dua anggota terkena kail pancing, dan dua anggota lagi tangannya tersayat bilah bambu,” ungkap Hermanto.
    Dari tujuh anggota yang mengalami cedera, tiga di antaranya masih menjalani perawatan medis.
    Selain risiko cedera, anggota TNI AL juga menghadapi kendala lainnya selama operasi pencabutan pagar laut.
    Faktor cuaca yang tidak menentu dan kondisi laut yang dangkal menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
    “Cuaca buruk membuat kami hanya bisa bekerja dua sampai tiga hari dalam seminggu,” ucap Hermanto.
    “Selain itu, di beberapa titik, seperti Kohod dan Mauk, kedalaman air sangat dangkal, hanya sepinggang, sehingga menyulitkan pencabutan pagar,” jelas Hermanto.
    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, operasi pencabutan pagar laut tetap dilanjutkan. Awalnya, operasi ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, namun akibat berbagai hambatan, pelaksanaannya molor menjadi 11 hari kerja.
     
    “Kami mulai melaksanakan operasi dari tanggal 22 Januari 2025 sampai dengan hari ini tanggal 13 Februari 2025. Kurang lebih selama 11 hari kerja,” ucapnya.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini insya Allah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Dia memastikan bahwa pembongkaran akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, pihak TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Megapolitan 13 Februari 2025

    TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – TNI Angkatan Laut (AL) akan memperketat pengawasan di wilayah perairan usai pencabutan
    pagar laut di Tangerang
    .
    Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.
    “Dengan pengalaman kejadian ini, kita akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga agar permasalahan ini tidak terulang lagi,” ujar Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Selain itu, TNI AL juga akan meningkatkan patroli melalui jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), hingga Pos Angkatan Laut (Posal).
    Tentunya dengan harapan dapat mengantisipasi kendala yang dihadapi nelayan sejak dini, tanpa harus menunggu viral di media sosial.
    “Kita harapkan ke depan intinya TNI Angkatan Laut ingin membantu masyarakat, sehingga para nelayan tidak ada kesulitan untuk berlayar mencari ikan,” kata dia.
    Kemudian, TNI AL juga akan terus memantau kondisi perairan dan menindaklanjuti jika ditemukan sisa-sisa pagar laut yang mengganggu jalur pelayaran.
    “Saya yakin nanti Lantamal III akan terus menjaga situasi ini. Jika masih ada satu atau dua bambu, tetap akan kita tuntaskan,” jelas dia.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini insya Allah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Pembongkaran pagar laut di Tangerang akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu mobil Kijang, mobil Agya, dan sepeda motor Honda.

    Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah Agus Hermanto (38), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang mengendarai sepeda motor Honda dengan nomor polisi AG 3196 AAS. Ia meninggal dunia akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

    Kronologi Kecelakaan

    Kanit Gakkum Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika mobil Kijang dengan nomor polisi AA 1853 FW yang dikemudikan oleh Bagus Abdul Fatah (65), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, melaju dari arah utara ke selatan.

    Mobil yang terlibat kecelakaan di Ngadiluwih Kediri. [dok. Polres Kediri]“Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Kijang berbelok ke kanan. Namun, dari arah belakang, sepeda motor Honda AG 3196 AAS yang dikendarai Agus Hermanto menabrak bagian belakang mobil Kijang,” katanya.

    Akibat benturan tersebut, sepeda motor oleng ke kanan dan bertabrakan dengan mobil Agya AG 1485 TL yang dikemudikan oleh Al Fatih Bahrul Ulum (30), warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang melaju dari arah selatan ke utara.

    Kondisi Kendaraan Pasca Kecelakaan

    Akibat kecelakaan ini, beberapa kendaraan mengalami kerusakan cukup parah:

    Mobil Kijang AA 1853 FW mengalami kerusakan pada bodi kanan yang penyok.
    Mobil Agya AG 1485 TL mengalami kerusakan parah di bagian depan yang ringsek.
    Sepeda motor Honda AG 3196 AAS juga mengalami kerusakan parah dengan bagian depan ringsek.

    Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres Kediri guna mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi. [nm/beq]

  • 10
                    
                        Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari
                        Megapolitan

    10 Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari Megapolitan

    Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Tujuh anggota TNI Angkatan Laut (AL) mengalami
    cedera
    dalam pencabutan
    pagar laut
    di perairan Kabupaten
    Tangerang
    , Banten, yang berlangsung sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari 2025.
    Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto menjelaskan, cedera yang dialami anggotanya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sengatan ikan pari, tersangkut kail pancing, dan tersayat bilah bambu.
    “Tiga anggota terkena sengatan ikan pari, dua anggota terkena kail pancing, dan dua anggota lagi tangannya tersayat bilah bambu,” ungkap Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Dari tujuh anggota yang mengalami cedera, tiga di antaranya masih menjalani perawatan medis.
    Salah satu prajurit bahkan harus menjalani operasi akibat luka serius dari kail pancing.
    “Untuk hari ini, masih ada tiga yang dirawat. Salah satunya itu kemarin terkena kail pancing dan akan dilaksanakan operasi,” tambahnya.
    Selain risiko cedera, anggota
    TNI AL
    juga menghadapi kendala lainnya selama operasi pencabutan pagar laut.
    Faktor cuaca yang tidak menentu dan kondisi laut yang dangkal menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
    “Cuaca buruk membuat kami hanya bisa bekerja dua sampai tiga hari dalam seminggu,” ucap Hermanto.
    “Selain itu, di beberapa titik, seperti Kohod dan Mauk, kedalaman air sangat dangkal, hanya sepinggang, sehingga menyulitkan pencabutan pagar,” jelas Hermanto.
    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, operasi pencabutan pagar laut tetap dilanjutkan.
    Awalnya, operasi ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, namun akibat berbagai hambatan, pelaksanaannya molor menjadi 11 hari kerja.
    “Kami mulai melaksanakan operasi dari tanggal 22 Januari 2025 sampai dengan hari ini tanggal 13 Februari 2025. Kurang lebih selama 11 hari kerja,” ucapnya.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini
    insya Allah
    akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Dia memastikan bahwa pembongkaran akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, pihak TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang

    TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,”

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km) pada Kamis (13/2).

    Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto dalam konferensi pers di Tangerang mengatakan, bahwa proses pembongkaran pagar laut saat ini telah mencapai 30 kilometer lebih.

    Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Dalam hal ini, Brigjen TNI (Mar) Hermanto bilang, sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” tuturnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo saat ini telah mencapai 5,3 kilometer. Dimana, proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.

    “Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km,” terangnya.

    Ia mengatakan, atas penuntasan operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan setepat dengan kembali normal tanpa hambatan dan gangguan dari pagar laut tersebut.

    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perekonomian Bondowoso Potensi Terdampak Efisiensi Anggaran, Pengamat: Jangan Korbankan Pelayanan Publik

    Perekonomian Bondowoso Potensi Terdampak Efisiensi Anggaran, Pengamat: Jangan Korbankan Pelayanan Publik

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat berpotensi berdampak besar pada perekonomian daerah, terutama bagi Kabupaten Bondowoso yang masih bergantung pada dana transfer pusat.

    Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, efisiensi belanja negara mencapai Rp 306,695 triliun, termasuk pemangkasan transfer ke daerah sebesar Rp 50,595 triliun.

    Dampak dari kebijakan ini semakin terasa dengan adanya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025, yang menetapkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk sektor pekerjaan umum di Bondowoso sebesar 0 rupiah.

    Ini berarti tidak ada dana pusat untuk infrastruktur jalan dan irigasi, yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat, khususnya sektor pertanian dan perdagangan.

    Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember, Hermanto Rohman, menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus dilakukan secara selektif.

    Ia mengingatkan pemerintah daerah agar tidak memangkas program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    “Instruksi Inpres jelas mengarahkan efisiensi pada belanja birokrasi yang dinilai masih boros, seperti perjalanan dinas, honor tim, serta tunjangan pegawai yang terlalu besar. Jangan sampai efisiensi justru mengorbankan pelayanan publik yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.

    Salah satu opsi efisiensi yang bisa diterapkan tanpa mengganggu program masyarakat adalah rasionalisasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

    Menurut Hermanto, beban belanja pegawai di banyak daerah, termasuk Bondowoso, masih mencapai 30 hingga 40 persen dari total anggaran.

    “TPP harus dikaitkan dengan beban kerja yang riil. Apalagi sekarang banyak layanan bisa dilakukan secara digital, termasuk rapat-rapat bisa dilakukan secara daring. Ini bisa menjadi dasar untuk menyesuaikan insentif pegawai,” jelasnya.

    Menurutnya, pemerintah daerah harus lebih inovatif dalam mencari solusi pendanaan, baik melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun kerja sama dengan pihak swasta.

    Jika tidak, pemangkasan anggaran berisiko memperlambat pembangunan dan berdampak pada ekonomi lokal.

    “Jangan sampai kebijakan efisiensi malah memperburuk kondisi ekonomi daerah. Justru belanja birokrasi yang tidak esensial harus disisir terlebih dahulu sebelum memangkas program yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tandasnya. (awi/ted)

  • 23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025

    23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025

    Suasana Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar. ANTARA/Darwin Fatir.

    KPU: 23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 23 dari 25 calon kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum akan mengikuti pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

    “Kami bersama jajaran KPU provinsi dan KPU daerah telah melaksanakan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak. Tugas kami sudah selesai dan tinggal menunggu pelantikan 20 Februari di Jakarta,” kata anggota KPU Provinsi Sulsel Romy Harminto di Makassar, Ahad.

    Kepastian pelantikan 23 calon kepala daerah itu setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan surat bebas sengketa, termasuk sembilan calon kepala daerah yang bersengketa dinyatakan gugatan pemohon tidak dapat diterima atau ditolak majelis.

    Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya telah memastikan pelantikan dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, bagi calon kepala daerah yang tidak bersengketa atau dinyatakan menang sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) di MK.

    “Pada dasarnya seluruh tahapan sudah selesai di tingkat KPU. Pencapaian ini atas kerja keras teman-teman KPU, baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab menyukseskan pilkada,” katanya.

    Selain itu, tambahnya, KPU telah melakukannya secara maksimal pada semua tahapan. Hasil ini tentu tidak bisa membuat semua orang puas, namun bagi yang terpilih telah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja-kerja KPU.

    “Mungkin bagi yang tidak puas melaporkan kami ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), tetapi itu tidak menjadi soal. Karena kami sudah bekerja semaksimal mungkin, tetapi itu hak orang melaporkan ke DKPP,” paparnya.

    Mengenai masih adanya dua perkara sengketa PHP yang berlanjut di MK, yakni Pilkada Kota Palopo dan Pilkada Kabupaten Jeneponto, ia mengatakan KPU Sulsel tetap memantau perkembangan.

    Sebelumnya, Ketua KPU Sulsel Hasbullah bersama anggotanya menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah memenangkan sengketa di MK. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 3.014.255 suara.

    Usai penetapan itu, DPRD Sulsel selanjutnya menindaklanjuti dengan menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2025–2030 melalui Rapat Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Sulsel.

    Berikut 23 pasangan calon kepala daerah periode 2025–2030 yang dilantik pada 20 Oktober 2024 di Jakarta.

    1. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse dengan perolehan 3.014.255 suara.
    2. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam – A Muetazim Mansyur dengan perolehan suara 121.892 suara
    3. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barru Andi Ina Kartika Sari – Abustan dengan perolehan 47.765 suara
    4. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Patahuddin – Muhammad Dhevy Bijak dengan perolehan 97.775 suara
    5. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara A Abdullah Rahim – Jumail Mappile memperoleh 73.716 suara
    6. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler memperoleh 88.748 suara
    7. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro memperoleh 75.638 suara
    8. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja Zadrak Tombeg-Erianto Laso’ Paundanan memperoleh 83.076 suara
    9. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin memperoleh 225.429 suara
    10.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng Muhammad Fathul Fauzy Nurdin – Sahabuddin memperoleh 69.036 suara
    11.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Ratnawati Arif – Andi Mahyanto dengan perolehan 64.735 suara
    12.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wajo Andi Rosman – dr Baso Rahmanuddin memperoleh 130.061 suara
    13.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Soppeng Suwardi Haseng – Selle Ks Dalle memperoleh 80.266 suara
    14.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidrap Syaharuddin Alrif – Nurkanaah memperoleh 113.390 suara
    15.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pinrang Irwan Hamid – Sudirman Bungi memperoleh 102.723 suara
    16.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara Frederik V Palimbong – Andrew Branch Silambi memperoleh 68.422 suara
    17.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf – A Edy Manaf memperoleh 141.604 suara.
    18.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Takalar Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin memperoleh 111.290 suara
    19.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau – Abdul Rahman Assegaf memperoleh 105.497 suara.
    20.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Selayar Natsir Ali – Muhtar memperoleh 42.505 suara.
    21.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman – Andi Akmal Pasluddin memperoleh 199.954 suara.
    22.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Tasming Hamid – Hermanto memperloeh 38.423 suara.
    23.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah memperoleh 319.112 suara.

    Sedangkan dua pasangan calon kepala daerah yang lanjut sidang sengketa tahapan pembuktian PHP di MK

    24.Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto Paris Yasir – Islam Iskandar meraih 89.147 suara.
    25.Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Trisal Tahir – Ahmad Syarifuddin Daud meraih 33.933 suara.

    Sumber : Antara