Tag: Hermanto

  • Polisi Serahkan Jenazah Alvaro Kiano Nugroho ke Keluarga

    Polisi Serahkan Jenazah Alvaro Kiano Nugroho ke Keluarga

    Jakarta

    Polisi menyerahkan jenazah Alvaro Kiano Nugroho (6) kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah diterima langsung oleh Ibunda Arum Indah Kusumastuti dan kakeknya.

    Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (4/12/2025) penyerahan jenazah dilakukan pukul 14.05 WIB. Keluarga yang datang tampak mengenakan pakaian serba hitam.

    Ibunda Alvaro terlihat beberapa kali menyeka air mata. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ari Lilipaly dan Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru.

    Penyerahan jenazah berlangsung singkat. Jenazah Alvaro diangkut menggunakan peti berwarna putih.

    Dimakamkan Hari Ini

    Keluarga mengatakan sudah menerima hasil tes DNA terkait temuan kerangka yang diduga bocah Alvaro Kiano yang hilang sejak Maret lalu. Keluarga mengatakan sudah diberi informasi bahwa kerangka itu milik Alvaro.

    “Sepertinya begitu, karena kami pihak keluarga sudah diinfo begitu,” kata ibunda Alvaro, Arum Indah, dilansir Antara, Kamis (4/12/2025).

    Dia mengatakan pihaknya akan menjemput jenazah langsung ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selanjutnya, katanya, jenazah akan langsung dimakamkan.

    “Insyaallah, siang jenazah sudah pulang ke rumah, belum tahu tepatnya jam berapa,” ujar Arum.

    Keterangan serupa juga disampaikan kakek Alvaro, Tugimin, yang menyebutkan hasil tes DNA itu telah disampaikan kepolisian kepada keluarga pada Rabu (3/12) sore.

    “Sudah, Ibu Kapolsek yang memberi tahu tadi sore,” ucap Tugimin.

    Alvaro Dibunuh Usai Diculik

    Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Korban diculik dan dibunuh oleh ayah tirinya, AI, gara-gara cemburu dan menuding ibu korban yang juga istrinya itu telah berselingkuh.

    Selama 8 bulan menghilang, polisi telah melakukan segala upaya pencarian.

    Foto: Polisi menyerahkan jenazah Alvaro Kiano Nugroho kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur

    Hingga akhirnya polisi menemukan titik terang dan mengamankan AI terkait hilangnya Alvaro, pada Jumat (21/11).

    AI mengakui telah membawa Alvaro dari masjid tempat mengaji di Bintaro, Jaksel. Dia lalu membunuh korban dan membuang jasadnya ke wilayah Tenjo, Bogor, tiga hari setelah pembunuhan.

    Saat diamankan di ruang konseling di Polres Metro Jaksel, AI nekat mengakhiri hidupnya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025) menyampaikan proses penyelidikan kasus Alvaro dilakukan secara transparan. Dia mengatakan laporan yang diterima dilakukan analisa hingga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

    “Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan penting bagi kami untuk menyampaikan informasi yang akurat, terverifikasi dan transparan,” ujar Kombes Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel.

    Halaman 2 dari 4

    (isa/isa)

  • 2
                    
                        Baru Tiba dari Bandara Soetta, Penumpang Mobil Sewa Diperas Rp 780.000
                        Megapolitan

    2 Baru Tiba dari Bandara Soetta, Penumpang Mobil Sewa Diperas Rp 780.000 Megapolitan

    Baru Tiba dari Bandara Soetta, Penumpang Mobil Sewa Diperas Rp 780.000
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap tiga pria yang diduga memeras dua penumpang yang baru tiba dari Bandara Soekarno Hatta di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
    Pelaku memaksa korban membayar ongkos hingga Rp 780.000 dengan mengunci pintu mobil Toyota Avanza yang ditumpangi korban.
    Korban berhasil diselamatkan berkat laporan cepat warga melalui layanan darurat 110.
    “Dengan laporan cepat, petugas dapat langsung bergerak dan mengamankan korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Rabu (3/12/2025), dikutip
    Tribunnews
    .
    Tim Patroli Jaga Jakarta Regu C yang dipimpin Aipda Khoirul Setyawan segera melacak kendaraan berdasarkan ciri-ciri yang dilaporkan.
    Polisi menemukan ketiga pelaku bersama kendaraan di kawasan Jalan Enggano dan menangkap mereka tanpa perlawanan.
    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz menegaskan, penangkapan ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam menjaga rasa aman masyarakat.
    “Kami tidak akan memberi celah bagi pelaku yang mencoba merugikan masyarakat,” kata Erick Frendriz.
    Dalam operasi itu, polisi menyita satu unit Avanza hitam, uang tunai, ponsel, kartu identitas, dan pelat nomor palsu.
    Dua dari pelaku juga dinyatakan positif amphetamine dan methamphetamine berdasarkan hasil tes urine awal.
    Seluruh pelaku kini diserahkan ke Polres Metro Jakarta Utara untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi mengimbau warga agar terus melapor melalui layanan 110 bila melihat tindakan mencurigakan.
    “Kami mengimbau masyarakat tidak ragu melapor melalui layanan 110 bila melihat tindakan mencurigakan,” kata Erick Frendriz.
    Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul “Sewa Mobil dari Bandara Soetta, Penumpang Diperas Rp 780.000 oleh Sopir Avanza Positif Sabu”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Umumkan Hasil Tes DNA Kerangka Diduga Bocah Alvaro Besok

    Polisi Umumkan Hasil Tes DNA Kerangka Diduga Bocah Alvaro Besok

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengatakan tes DNA terkait temuan kerangka diduga bocah Alvaro Kiano (6) yang hilang sejak Maret lalu telah selesai. Hasil tes DNA akan diumumkan besok.

    “Hasil sudah keluar. Tapi biar dokter forensik yang menyampaikan ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

    Budi mengatakan pengumuman hasil tes DNA akan dipimpin Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Setelah pengumuman, kerangka akan dimakamkan.

    “Di RS Polri jam 12 oleh Kapolres Jaksel, dilanjutkan penyerahan jenazah dan pemakaman,” katanya.

    Seperti diketahui, Alvaro diculik pada Maret 2025 di wilayah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat diculik, Alvaro disebut menangis tidak berhenti hingga akhirnya dibekap hingga meninggal dunia.

    Alvaro dibuang pada 9 Maret 2025 setelah diculik dan dibunuh. Sementara, Alex Iskandar melakukan bunuh diri pada Minggu (23/11) setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    (kuf/haf)

  • Kondisi Membaik, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Telah Diperiksa Penyidik

    Kondisi Membaik, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Telah Diperiksa Penyidik

    JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto mengatakan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Anak Berkonflik Hukum (ABH) berinisial F, telah dimintai keterangan seiring kondisinya yang semakin membaik.

    “Alhamdulillah kondisinya sudah membaik dan sudah dapat dimintai keterangan,” ujarnya kepada media, Selasa 2 Desember 2025

    Bhudi menjelaskan, pemeriksaan terhadap F dilakukan pada Senin 1 Desember 2025, dengan pendampingan dari pihak keluarga, Balai Pemasyarakatan (Bapas), APSIFOR, serta kuasa hukum.

    Kendati demikian, Budi belum membeberkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik.

    “Pemeriksaan sudah dilakukan kemarin, dan seluruh proses disertai pendampingan pihak keluarga, Bapas, APSIFOR, serta kuasa hukum,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Polisi ungkap kondisi pelaku Anak Berkonflik Hukum (ABH) berinisial F dalam ledakan di SMAN 72 Jakarta, telah keluar dari rumah sakit, dan jalani masa pemulihan psikologis di rumah aman (safe house).

    Bhudi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan, bahwa meskipun kondisi medis ABH telah pulih pendampingan psikologis tetap diperlukan. Karena itu, dokter yang merawat akan berkoordinasi dengan penyidik, pihak rumah aman serta Bapas untuk proses tersebut.

    “Informasi terkait ABH, ledakan SMAN 72, kami sampaikan pada rekan-rekan, saat ini ABH berada di posisi rumah aman,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Senin 1 Desember 2025.

  • Polisi Bongkar ‘Bunker’ Amunisi Ilegal di Sebuah Kontrakan Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Polisi Bongkar ‘Bunker’ Amunisi Ilegal di Sebuah Kontrakan Jakbar Megapolitan 2 Desember 2025

    Polisi Bongkar ‘Bunker’ Amunisi Ilegal di Sebuah Kontrakan Jakbar
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar sebuah kontrakan di Jakarta Barat yang dijadikan ‘bunker’ atau penyimpanan ratusan amunisi ilegal.
    Dua pria berinisial OA (55) dan RS ditangkap dalam operasi tersebut. Penangkapan OA dilakukan setelah polisi mengembangkan informasi dari RS yang lebih dulu diamankan.
    Seluruh barang bukti kini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.
    Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebut penangkapan OA dipicu keterangan RS yang telah ditangkap sebelumnya.
    Budi menjelaskan bahwa tim langsung menuju lokasi setelah mengantongi informasi dari RS.
    “Berdasarkan informasi tersebut, tim kemudian bergerak cepat menuju lokasi dan berhasil mengamankan OA di sebuah kontrakan pada Rabu (26/11/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB,” kata Budi, dikutip dari
    Antara
    .
    Dalam penggeledahan di kontrakan itu, polisi menemukan ratusan butir amunisi tanpa izin dengan berbagai ukuran. Temuan tersebut disertai sejumlah perlengkapan senjata api.
    “Selain amunisi, polisi juga turut menyita 17 magazine senjata api, 3 magazine airsoft, satu buku senpi, serta dua bok sparepart pistol. Seluruh barang bukti tersebut langsung dibawa ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lanjutan,” kata Budi.
    Budi menegaskan komitmen Polda Metro Jaya dalam menindak peredaran senjata dan amunisi tanpa izin.
    Ia memastikan penegakan hukum akan dilakukan tanpa kompromi.
    “Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mencoba mengedarkan amunisi atau senjata api tanpa izin. Penindakan akan kami lakukan secara tegas dan terukur,” kata Budi Hermanto.
    Kepolisian mengajak publik melaporkan aktivitas mencurigakan terkait senjata api ilegal.
    Budi mengatakan masyarakat dapat menggunakan saluran resmi yang tersedia.
    “Silakan segera laporkan melalui call center Polri 110. Layanan tersebut gratis dan beroperasi 24 jam,” ujar Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inara Rusli Laporkan Insanul Fahmi ke Polda Metro Jaya

    Inara Rusli Laporkan Insanul Fahmi ke Polda Metro Jaya

    JAKARTA – Inara Rusli melaporkan Insanul Fahmi atas dugaan penipuan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada 1 Desember 2025.

    Kuasa hukum Inara, Hamrin, mengatakan laporan tersebut dibuat setelah pihaknya menemukan adanya dugaan tipu muslihat melibatkan kliennya.

    “Hari ini kami melakukan pelaporan atas dugaan penipuan yang dialami oleh klien kami, yang mana kami menduga inisialnya IF,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Senin 1 Desember 2025.

    Hamrin mengaku telah menyerahkan barang bukti ke polisi. Namun, ia belum merinci barang bukti yang diserahkan.

    “Kami sudah melampirkan bukti-bukti yang ada,” ujarnya.

    Hamrin berharap laporan ini segera diproses sehingga permasalahan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan kegaduhan lebih jauh.

    “Semoga ini bisa ada titik terang dan tidak ada lagi persoalan-persoalan yang membawa kegaduhan,” ucapnya.

    Sementara itu, Inara Rusli memilih tidak berkomentar ketika dimintai keterangan oleh awak media.

    Diketahui, Inara Rusli belakangan menjadi sorotan publik usai dilaporkan ke polisi atas dugaan perzinaan. Inara diduga jadi selingkuhan seorang pria beristri bernama Insanul Fahmi.

    Laporan tersebut dibuat oleh istri sah Insanul Fahmi, Wardatina Mawa alias Mawa. Membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Mawa mengaku punya bukti kuat soal hubungan terlarang sang suami dengan Inara Rusli.

    Polda Metro Jaya pun membenarkan adanya laporan dugaan perzinahan yang menyeret nama Inara Rusli (IR). Laporan tersebut diterima pada Sabtu, 22 November 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, menjelaskan bahwa laporan itu telah resmi masuk.

    “Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait dugaan perzinahan. Ini diterima pada hari Sabtu, 22 November sekitar pukul 16.00 WIB,” katanya.

  • Besok, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Reuni 212 di Monas

    Besok, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Reuni 212 di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan agenda reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Senin (1/12/2025).

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan rekayasa lalu lintas ini dilakukan di Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Timur hingga Jalan Merdeka Selatan.

    “Besok direncanakan ada Agenda Kegiatan Reuni 212 di Monas. Untuk itu kami telah menyiapkan beberapa rekayasa arus lalu lintas,” ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, Senin (1/12/2025).

    Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas ini diterapkan secara situasional. Artinya, penerapan bakal dilakukan dengan bergantung pada eskalasi di lapangan.

    Sebaliknya, jika eskalasi di lapangan masih memungkinkan dilintasi secara normal maka kepolisian tidak akan menerapkan rekayasa lalu lintas.

    “Namun, sekiranya memang nanti hasil pantauan di lapangan masih memungkinkan untuk dilintasi, ini tetap akan kita buka untuk aktivitas masyarakat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Komarudin mengimbau kepada masyarakat agar bisa menghindari jalan di sekitar Monas untuk mengurai kepadatan.

    “Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat Jakarta ataupun beraktivitas di Jakarta bisa menghindari ruas jalan tersebut,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro, Kombes Budi Hermanto mengatakan bahwa reuni 212 akan menggelar doa bersama dan salat istigasah. 

    Salah satunya agendanya mendoakan untuk warga yang tertimpa musibah di Sumatra. Budi menambahkan acara reuni 212 itu bakal dimulai pada 17.00 WIB hingga malam hari.

    “Ini sifatnya doa bersama karena pelaksanaan di hari kerja ini dilaksanakan mulai dari pukul 17.00 sampai dengan malam hari, karena pelaksanaan ada doa dan istigasah,” tutur Budi.

  • Keluar dari RS, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke Rumah Aman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Desember 2025

    Keluar dari RS, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke Rumah Aman Megapolitan 1 Desember 2025

    Keluar dari RS, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke Rumah Aman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Setelah dinyatakan pulih secara fisik oleh dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta dipindahkan ke rumah aman.
    “Terkait ABH (anak berkonflik dengan hukum) ledakan SMA 72, kami sampaikan, saat ini ABH berada di posisi rumah aman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
    Di rumah aman, kondisi psikologis ABH sedang dipulihkan oleh dokter.
    Perawatan dilakukan hingga dinyatakan layak untuk diperiksa penyidik.
    “Secara medis kondisi ABH ini sudah pulih, tetapi secara psikis dokter yang merawat harus berkoordinasi dengan penyidik termasuk kami juga akan berkoordinasi dengan Bapas,” kata Budi.
    Hampir sebulan berlalu, polisi menargetkan untuk bisa memeriksa ABH pekan ini, dengan pertimbangan kondisi yang akan disetujui oleh pihak berwenang terlebih dahulu.
    Seperti KPAI, Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan (P3A), dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
    “Diagendakan di dalam minggu ini semoga ABH benar-benar sudah pulih secara medis dan psikis sehingga bisa dilaksanakan permintaan keterangan dari ABH,” ujar dia.
    Selain ABH itu, masih ada dua pasien lain yang sedang memulihkan kondisi fisiknya di rumah sakit.
    Ledakan terjadi di masjid
    SMAN 72 Jakarta
    pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB, saat siswa dan guru tengah melaksanakan shalat Jumat.
    Masjid tersebut berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
    Menurut saksi, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah berlangsung, kemudian disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. Insiden ini mengakibatkan 96 orang luka-luka.
    Penyelidikan awal menunjukkan pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut, yang sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan dan diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.
    Polisi juga menemukan benda menyerupai
    airsoft gun
    dan
    revolver
    di lokasi kejadian. Setelah diperiksa, keduanya dipastikan merupakan senjata mainan.
    Saat ini, motif dan penyebab pasti
    ledakan SMAN 72 Jakarta
    masih dalam penyelidikan kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Targetkan Periksa Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan

    Polisi Targetkan Periksa Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan

    Jakarta

    Polisi masih berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk memeriksa pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta. Polisi masih menunggu kondisi psikis korban pulih sepenuhnya.

    “Betul saat ini ABH (anak berkonflik dengan hukum) posisi di rumah aman, untuk pemeriksaan menunggu Bapas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

    Budi mengatakan pemeriksaan dilakukan ketika kondisi psikis korban telah benar-benar pulih. Dia berharap pemeriksaan bisa dilakukan pekan depan.

    “Semoga minggu depan ini sudah bisa dan kondisi psikis ABH sudah benar pulih,” kata dia.

    Peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (17/11) saat khotbah salat Jumat. Sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan.

    “ABH sosok pendiam,” kata Kombes Budi Hermanto saat dihubungi, Jumat (28/11).

    Penyidik kemudian menemukan benang merah terkait karakter dari ABH. Remaja itu diketahui merupakan sosok pendiam sejak kecil namun semakin menyendiri beberapa bulan terakhir.

    Saat ditanya apakah ada riwayat trauma menjadi korban perundungan pada diri ABH, Budi mengatakan hal itu baru bisa dibuktikan saat ABH telah diperiksa.

    “Kalau trauma itu perlu dinilai dan kaji dari ABH,” jelasnya.

    (lir/gbr)

  • 2 Petugas Piket Sudah Diperiksa Propam Buntut Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri Setelah Jadi Tersangka

    2 Petugas Piket Sudah Diperiksa Propam Buntut Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri Setelah Jadi Tersangka

    JAKARTA – Polda Metro Jaya memastikan Bidang Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa dua petugas jaga atau piket saat ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar alias AI (6), bunuh diri di ruang konseling psikologis Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Iya, sudah diperiksa,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto kepada VOI, Minggu, 30 November 2025.

    Budi belum mau menjelaskan detail mengenai waktu maupun hasil pemeriksaan tersebut. Ia mengatakan hal itu menjadi kewenangan Bidang Propam Polda Metro Jaya.

    “Untuk hasil, silakan ke Propam, karena itu ranah mereka. Pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan internal,” ujarnya.

    Sebelumnya, Alex Iskandar ditemukan tewas bunuh diri di ruang konseling psikologis Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu 23 November dini hari. 

    Alex bunuh diri usai ditetapkan jadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap anak tirinya Alvaro Kiano Nugroho.

    Polisi juga telah mengungkap motif dan peran Alex dalam kasus hilangnya Alvaro sejak Maret lalu.

    Kasi Propam Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Agung Ariyanto, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal untuk memastikan ada atau tidaknya kelalaian petugas saat kejadian kematian Alex

    “Terkait bunuh diri ini, kami sudah memeriksa dua personel yang saat itu sedang piket,” katanya.