Tag: Herman Suherman

  • 6 Artis Resmi Dilantik Jadi Kepala Daerah: Satu Gubernur dan Wali Kota, Dua Bupati dan Wakil Bupati – Halaman all

    6 Artis Resmi Dilantik Jadi Kepala Daerah: Satu Gubernur dan Wali Kota, Dua Bupati dan Wakil Bupati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sebanyak enam artis resmi dilantik menjadi Kepala Daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

    Keenam artis itu terdiri dari satu Gubernur, satu Wali Kota, dua Bupati, dan dua Wakil Bupati.

    Lima dari enam artis yang dilantik menjadi Kepala Daerah, diketahui memimpin Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

    Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini daftar tujuh artis resmi dilantik jadi Kepala Daerah:

    Rano Karno terpilih menjadi Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029, mendampingi Pramono Anung.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Pramon-Rano dinyatakan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih setelah memperoleh suara sah sebanyak 2.183.239.

    Diketahui, pasangan Pramono-Rano sukses menyingkirkan rival mareka, Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung koalisi ‘gendut’, Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Sementara, Pramono-Rano hanya diusung dua partai, PDIP dan Hanura.

    Muhammad Farhan-Erwin dinyatakan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung terpilih dalam rapat pleno KPU Kota Bandung pada 5 Desember 2024.

    Keduanya sukses meraup suara sah sebanyak 523.000.

    Sebagai informasi, Farhan-Erwin diusung NasDem, PKB, Gelora, dan Partai Buruh.

    Adik ipar Raffi Ahmad, Ritchie Ismail alias Jeje Govinda, terpilih sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat.

    Pasangan Jeje-Asep Ismail berhasil meraih suara sah sebanyak 341.225, dikutip dari TribunJabar.id

    Keduanya diusung oleh PAN dan Gerindra.

    Hasil rekapitulasi KPU Indramayu pada 6 Desember 2024, menyatakan pasangan Lucky Hakim-Syaefudin sebagai Bupati-Wakil Bupati Indramayu terpilih.

    Keduanya meraup suara sah sebanyak 602.286.

    Pasangan Lucky-Syaefudin diusung oleh NasDem, PKS, Hanura, Gelora, PKN, Partai Buruh, dan PBB.

    Pasangan Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi Geys Thebe memperoleh suara sah terbanyak, yakni 442.321 suara, saat Pilkada Cianjur 2024.

    KPU Cianjur pun menyatakan Wahyu-Ramzi sebagai Bupati-Wakil Bupati Cianjur terpilih, mengalahkan petahana Herman Suherman-Muh Ibang Solih.

    Keduanya diketahui diusung oleh NasDem dan Gerindra.

    Ali Syakieb terpilih sebagai Wakil Bupati Bandung mendampingi Dadang Supriatna.

    Dadang-Ali yang diusung PKB, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, dan PDIP ini berhasil meraih 1.046.344 suara sah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kota Bandung 2024, Farhan-Erwin Unggul

     

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Fauzi Noviandi/Handhika Rahman/Nazmi Abdurrahman/Hilman Kamaludin)

  • Jadi Wakil Bupati Terpilih, Ramzi Resmi Punya KTP Cianjur dan Siap Bertugas

    Jadi Wakil Bupati Terpilih, Ramzi Resmi Punya KTP Cianjur dan Siap Bertugas

    Cianjur, Beritasatu.com – Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat terpilih, Ramzi Gey Thebe menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Ia juga resmi memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Cianjur.

    Presenter terkenal itu menyampaikan rasa syukur atas kemenangan yang telah ditetapkan dan menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada kemajuan Kabupaten Cianjur.

    Sebagai bentuk keseriusannya, Ramzi kini telah resmi tinggal di Cianjur dan akan segera menerima KTP dengan alamat di wilayah pedesaan.

    “Alhamdulillah, saya sudah memiliki KTP Cianjur. Saya tinggal di wilayah pelosok atau pedesaan Cianjur,” ujar Ramzi pada Kamis (6/2/2025).

    Ia juga menegaskan, bersama Bupati terpilih, Mohamad Wahyu, pasangan Wahyu-Ramzi akan fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Cianjur.

    “Saya siap bekerja maksimal untuk kemajuan Cianjur. Ini adalah amanah besar, dan saya ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkap Ramzi Gey Thebe.

    Meski kini memikul tanggung jawab sebagai wakil bupati, Ramzi memastikan tidak akan meninggalkan dunia hiburan sepenuhnya.

    Ia berharap, dengan popularitas yang dimilikinya dapat membawa manfaat bagi Cianjur, khususnya dalam mempromosikan daerah dan melestarikan budaya lokal.

    “Saya akan tetap aktif di dunia hiburan, tetapi tentu dengan porsi yang sesuai. Justru, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengenalkan Cianjur lebih luas, termasuk tiga pilar budaya yang menjadi kebanggaan daerah,” jelasnya.

    Dengan komitmen tersebut, masyarakat Cianjur berharap kepemimpinan Ramzi Gey Thebe sebagai wakil bupati dapat membawa perubahan positif bagi daerah ini dalam lima tahun ke depan.

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur yang diajukan oleh pasangan nomor urut 1, Herman Suherman dan Ibang Solih. Dengan putusan ini, pasangan nomor urut 2, Mohamad Wahyu dan Ramzi Gey Thebe telah sah dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Cianjur.

    Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mohamad Wahyu dan Ramzi Gey Thebe, dijadwalkan untuk segera ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cianjur sebelum dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang.

    Kini, Ramzi Gey Thebe resmi memiliki KTP Cianjur dan siap  memikul tanggung jawab sebagai wakil bupati bersama pasangannya, Bupati terpilih Cianjur Mohamad Wahyu.

  • Disdik Jabar Kritisi Tes Kehamilan Siswi di SMA Sulthan Baruna, Tapi Didukung Bupati Cianjur – Halaman all

    Disdik Jabar Kritisi Tes Kehamilan Siswi di SMA Sulthan Baruna, Tapi Didukung Bupati Cianjur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) mengatakan SMA Sulthan Baruna Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur keliru menafsirkan pendidikan berkarakter dan berakhlak baik.

    Diketahui, SMA Sulthan Baruna mengelar tes kehamilan para siswi.

    Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Deden Saepul Hidayat memastikan tes kehamilan tidak dilaksanakan di sekolah lain karena tidak masuk dalam program Dinas Pendidikan.

    “Bukan di Jawa Barat ya, itu hanya di Cianjur saja, tidak ada di Jawa Barat. Ini juga kelihatannya salah menafsirkan makna ya, dari sebuah proses pendidikan di sekolah,” ujar Deden, Kamis (23/1/2025). 

    Menurutnya, diduga pihak sekolah salah menafsirkan makna dari pendidikan berkarakter dan berakhlak baik. 

    “Harusnya kan sekolah sebagai pusat peradaban mengedepankan pendidikan karakter, bagaimana agar anak-anak berakhlak baik. Menyiapkan dan mengawasi agar tidak masuk kepada hal-hal yang bisa merusak akhlak anak-anak kita, tapi bukan dengan tes kehamilan,” katanya. 

    Tes kehamilan terhadap siswi SMA di Cianjur itupun, kata dia, dilakukan tanpa sepengatahuan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. 

    “Ya, saya baru tahu malah dari media dan saya sudah koordinasi dengan Kepala Cabang dan sudah diteruskan ke sekolah, dan memang tidak ada informasi sampai hari ini, baru kejadian tahun ini,” ucapnya.

    Didukung bupati

    Bupati Cianjur Herman Suherman menilai SMA Sulthan Baruna yang memberlakukan kegiatan tes kehamilan kepada siswi merupakan program yang memiliki tujuan baik dan patut dilakukan di sekolah lainya.

    “Kalau menurut saya, sebetulnya sekolah tersebut memiliki tujuan yang bagus, cuman dieksposnya kurang tepat, dan hal tersebut dapat menjadi sebuah peringatan atau trigger warning bagi para siswa,” ucap Herman wartawan di Pendopo Cianjur, Rabu (23/1/2025).

    Selain itu Herman mengungkapkan, kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah tersebut boleh dilanjutkan. Tapi hasil atau datanya untuk masing – masing sekolah.

    “Karena menurut saya, kegiatan atau program seperti itu dampaknya bertujuan bagus, jadi anak – anak itu dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal – hal kurang baik. Bahkan saya berharap sekolah lainya juga melakukan kegiatan serupa,” katanya.

    Herman mengaku, dirinya hingga sejauh ini belum ada sekolah lain yang melakukan tes kehamilan terhadap para siswi, kecuali SMA di Kecamatan Cikadu tersebut.

    “Saya baru dengar di sekolah di Kecamatan Cikadu. Tapi yang saya ketahui kegiatan yang diberlakukan seperti tes urine, dan upaya pencegahan tindak kenakalan remaja di sekolah,” katanya.

    Dia menambahkan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi pasca viralnya rekaman video sejumlah siswi yang diberlakukan tes kehamilan dengan Forkopimda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan KCD wilayah VI Disdik Provinsi Jawa Barat.

    “Hasil dari kegiatan rapat itu, dalam waktu dekat Forkopimda bakal mendatangi satu persatu setiap sekolah, dengan memberikan edukasi dalam pencegahan kenalakan remaja,” kata dia.

    Sebelumnya, viral rekaman video sejumlah siswi SMA Sulthan Baruna Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur antre di depan toilet sekolah.

     
    Sejumlah siswi tersebut mengantre untuk menjalani tes kehamilan.

    Diketahui kegiatan tersebut direkam pada Senin (20/1/2025) lalu, dan pertama kali diunggah ke media sosial oleh akun Tiktok @bugurudesa2.

     

    dan

    Bupati Cianjur Sebut Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna Layak Diikuti Sekolah Lain

     

     

  • Paslon Herman-Solih Minta Pilkada Cianjur Diulang, ‘Orang Meninggal’ Ikut Nyoblos

    Paslon Herman-Solih Minta Pilkada Cianjur Diulang, ‘Orang Meninggal’ Ikut Nyoblos

    Bisnis.com, JAKARTA–Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman dan Muhammad Solih Ibang meminta Hakim MK agar membatalkan hasil pilkada Cianjur dan melakukan pemungutan suara ulang.

    Hal tersebut disampaikan penasihat hukum pasangan Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang, Heriyanto di sela-sela sidang gugatan sengketa pemilu hari ini Rabu 8 Januari 2025 di Gedung MK.

    Heriyanto menyampaikan beberapa alasan agar pilkada Cianjur digelar ulang. Pertama yaitu ada dugaan manipulasi daftar hadir di 7 TPS kecamatan di Cianjur.

    “Ada juga manipulasi tanda tangan pemilih, tanda tangan hanya berupa tulisan nama dan tanda tangan bentuknya sama semua,” tuturnya.

    Dia juga menjelaskan ada pengelompokan ulang lokasi TPS, di mana TPS untuk Pilpres dan Pileg yang berbeda. Namun hal itu, kata Heriyanto, tidak dilakukan sosialisasi KPUD sehingga banyak pemilih yang memilih golput.

    “Jadi banyak pemilih yang tidak memakai hak pilihnya. Sebelumnya di dalam Pileg dan Pilpres 7.278, di dalam Pilkada menjadi 4.054, selisih 3.224 TPS, yang di mana pemilih di dalam Pileg Pilpres itu maksimal 300, sedangkan di dalam Pilkada itu 600,” kata Heriyanto.

    Selain itu, Heriyanto juga menyoroti temuan soal pemilih yang tidak berhak mencoblos, di antaranya, terdapat kasus pemilih yang meninggal dunia, namun terdapat tanda tangan di dalam daftar hadir.

    “Pemilih meninggal dunia, ini ada buktinya di P18 itu ada tanda tangannya di dalam daftar hadir dan ada pemilih-pemilih lainnya juga,” ujar Heriyanto.

  • TNI AU bantu proses evakuasi pasca banjir dan longsor di Cianjur

    TNI AU bantu proses evakuasi pasca banjir dan longsor di Cianjur

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AU melalui Lanud Husein Sastranegara membantu proses evakuasi dan pembenahan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Desa Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Kamis dijelaskan bahwa bantuan itu diberikan TNI AU dalam rangka menjalankan salah satu tugas utama yakni menunaikan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    “Pengiriman personel ini sesuai dengan instruksi pimpinan TNI untuk bertindak cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana alam” kata Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian dalam siaran pers tersebut.

    Alfian mengatakan proses evakuasi dan pembenahan yang dilakukan jajarannya baru dimulai ini. Mereka menyisir dari berbagai sisi lokasi untuk memudahkan proses evakuasi.

    Tidak hanya memberikan bantuan personel untuk proses evakuasi, pihaknya juga memberikan dukungan moral bagi para korban untuk memulihkan psikologis yang terdampak akibat peristiwa bencana tersebut.

    “Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka, serta memberikan semangat agar bisa bangkit kembali,” kata Alfian.

    Tidak lupa jajaran Lanud juga memberikan bantuan pangan berupa beberapa kardus mie instan dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan korban di tempat pengungsian.

    Alfian memastikan pihaknya akan menyiagakan pasukan di lokasi bencana selama masih dibutuhkan masyarakat dan pemerintah kota setempat. Dengan adanya keterlibatan personel Lanud, diharapkan proses evakuasi di lokasi bisa berjalan dengan lancar dan maksimal.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menerapkan status darurat bencana alam selama satu pekan ke depan, seiring bencana yang terjadi di 11 kecamatan seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, dalam satu hari dampak curah hujan deras.

    Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Rabu (4/12) mengatakan dengan banyaknya bencana yang terjadi dalam kurun waktu satu hari akibat curah hujan yang tinggi, terutama di wilayah selatan Cianjur, dinilai sudah masuk dalam status darurat bencana.

    “Kalau dari penilaian tentu sudah masuk dalam darurat bencana seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, yang terjadi dalam satu hari di belasan kecamatan. Untuk surat dan penetapan resminya sudah dibuat BPBD,” katanya.

    Curah hujan dengan intensitas tinggi di Cianjur diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Karena itu pihaknya meminta masyarakat di seluruh wilayah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.

    Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12) menyebabkan 11 kecamatan di wilayah selatan Cianjur dikepung bencana alam seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, yang terjadi di 27 titik.

    “Laporan sementara yang masuk hingga Rabu pukul 15.00 WIB tercatat ada empat titik bencana longsor, enam titik bencana banjir, dan 17 titik bencana pergerakan tanah terjadi di Cianjur terutama di wilayah selatan,” katanya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024