Tag: Heriyanto

  • OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS

    OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan konferensi pers bertajuk `Respons Kebijakan Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham` di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA/Muhammad Heriyanto

    OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 14:03 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan kebijakan pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka, di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

    Kebijakan ini dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 19 September 2024, mengalami tekanan yang terindikasi dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 18 Maret 2025 sebesar 1.682 poin atau minus 21,28 persen dari highest to date.

    “Berkenaan dengan kondisi tersebut di atas, maka OJK menetapkan status kondisi lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g POJK Nomor 13 Tahun 2023 (POJK 13/2013) sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Inarno Djajadi dalam konferensi pers “Respons Kebijakan Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham” di Jakarta, Rabu.

    Inarno menyampaikan kebijakan buyback saham tanpa RUPS ini sudah disampaikan kepada direksi perusahaan terbuka, melalui surat resmi OJK tertanggal 18 Maret 2025.

    Ia berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kepercayaan di pasar dan dapat mengurangi tekanan, serta merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan di pasar modal yang telah diselenggarakan pasal 3 Maret 2025 lalu.

    Sesuai Pasal 7 POJK 13/2023, dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham (buyback) tanpa memperoleh persetujuan RUPS.

    Pelaksanaan pembelian kembali saham karena kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan juga wajib memenuhi ketentuan POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

    Sementara itu, penetapan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berlaku sampai dengan enam bulan setelah tanggal surat yang dikeluarkan oleh OJK.

    “Opsi kebijakan buyback saham tanpa RUPS ini merupakan salah satu kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh OJK di sektor pasar modal dan pada praktiknya dapat memberikan fleksibilitas bagi emiten untuk menstabilkan harga saham dalam kondisi volatilitas tinggi dan meningkatkan kepercayaan investor,” ujar Inarno.

    Sumber : Antara

  • Mendadak Dirut PFN, Ifan Seventeen: Kita Benahi Dulu Perutnya, Baru Pikirkan Karya

    Mendadak Dirut PFN, Ifan Seventeen: Kita Benahi Dulu Perutnya, Baru Pikirkan Karya

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen membeberkan langkah yang akan dirinya lakukan untuk PFN seusai ditunjuk tiga hari lalu oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Hal pertama yang ingin dia lakukan adalah melakukan pembenahan internal, karena menurutnya banyak sekali masalah yang ada di PFN dan perlu dibenahi.

    “Ini kalau aku analogikan begini, PFN ini, maksudnya begini, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN,” tuturnya di PT PFN, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

    Dia berpandangan demikian lantaran diketahui ternyata banyak pegawai di PFN yang gajinya tidak dibayarkan secara penuh. Ifan menyebut hal tersebut menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pegawai.

    “Jadi kita penuhi dulu perutnya, kenyang dulu, jangan lagi mikir perut, jangan lagi [pusing buat mikir] makan tiap hari, baru nanti kita pikirkan karya ke depannya,” katanya.

    Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan ada tunggakan-tunggakan biaya yang terjadi di PFN.

    Kebanyakan, ujarnya, tunggakan itu imbas di masa lalu yakni saat zaman Covid, utang pajak, dan gaji pegawai yang tertunggak.

    “Tadi kita dapat informasi kadang-kadang karyawan maupun direksi hanya mendapatkan gaji 40%, 70%, 30%, dan begitu,” katanya.

    Sebagai informasi, Ifan Seventeen menggantikan Dwi Heriyanto, pejabat karier PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang pernah menduduki sejumlah posisi kunci di Telkom.

    Kementerian BUMN pun telah memastikan penunjukkan Ifan Seventeen tersebut sebagai direksi baru di perseroan.

  • Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?

    Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?

    Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl.RP. Soeroso, Menteng, Jakarta. ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.

    Seberapa urgen Danantara bagi Indonesia?
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Februari 2025 – 10:39 WIB

    Elshinta.com – Pertanyaan tentang urgensi menjadi semakin relevan bagi Danantara mengingat posisinya yang kian menjadi perhatian publik.

    Pemerintahan Prabowo sendiri telah menegaskan bahwa Danantara merupakan jawaban dan langkah konkret bagi Indonesia untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan membumihanguskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen.

    Kajian Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) meneguhkan pendapat bahwa dengan Danantara, program hilirisasi yang sebelumya sangat bergantung pada realisasi investasi asing, nantinya tidak lagi bergantung pada investasi asing.

    Sebagaimana data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dilansir CEIC bahwa saat ini sektor hilirisasi menjadi kontributor utama dalam peningkatan investasi asing.

    Selain memang di balik nama Danantara (Daya Anagata Nusantara) tersimpan ambisi besar untuk dapat mengelola investasi dan aset negara dengan lebih efektif, entitas ini pun digadang-gadang sebagai kunci utama transformasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada utang dan menjadikan kekayaan nasional bekerja lebih cerdas.

    Namun, dari pertama kali wacana ini beredar hingga menjelang peresmian, sorotan publik tak surut. Masyarakat bertanya-tanya, benarkah ini solusi? Ataukah hanya kemasan baru dari model lama yang berpotensi gagal di tangan para penguasa?

    Indonesia sudah lama mengandalkan ekspor bahan mentah sebagai tulang punggung ekonomi. Akibatnya, ketika harga komoditas global turun, neraca transaksi berjalan ikut terpuruk.

    Data BPS dan BI menunjukkan pada 2013, defisit transaksi berjalan mencapai -3,2 persen dari PDB, lebih buruk dibandingkan India (-1,7 persen) dan hampir setara dengan Brasil (-3,6 persen). Tekanan semacam ini bukan hal baru, tapi pemerintah kini berusaha membalikkan keadaan melalui hilirisasi.

    Konsepnya sederhana, jangan sekadar mengekspor bijih nikel, tapi olah dulu jadi baterai litium dan kendaraan listrik. Jangan jual mentah bauksit, tapi kembangkan hingga jadi panel surya dan komponen otomotif.

    Langkah ini mulai menunjukkan hasil. Sejak 2001 hingga 2022, ekspor produk nikel Indonesia meningkat dari 2 persen menjadi 12 persen dari total ekspor nasional. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa nilai tambah memberikan dampak konkret.

    Morowali, misalnya, yang dulunya hanya dikenal lewat deretan kapal pengangkut bijih nikel, kini mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 38,63 persen setelah industri pengolahan tumbuh.

    Halmahera Tengah mengalami lonjakan lebih drastis, dari 5,18 persen (2004-2018) menjadi 75,61 persen dalam kurun waktu 2019-2022.

    Di sinilah Danantara masuk sebagai pemain utama. Badan ini dibentuk untuk mengelola aset dan investasi negara sehingga proses hilirisasi tidak lagi bergantung pada modal asing.

    Idealnya, ia akan menjadi katalis bagi industri bernilai tambah tinggi, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong inovasi teknologi di dalam negeri.

    Jika berhasil, Indonesia bisa keluar dari jebakan ekonomi berbasis komoditas dan benar-benar menjadi pemain global dalam sektor manufaktur.

    Soal Pengawasan

    Namun, ada alasan mengapa publik untuk skeptis. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah soal pengawasan.

    Siapa yang akan memastikan Danantara tidak terseret dalam pusaran korupsi? Kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Malaysia menjadi pengingat betapa rentannya dana investasi negara terhadap penyalahgunaan.

    Awalnya dimaksudkan sebagai motor pembangunan, 1MDB justru menjadi skandal keuangan terbesar di dunia, menggerus kepercayaan publik dan mengguncang ekonomi negeri jiran. Indonesia, dengan rekam jejak yang tak kalah berliku, jelas harus belajar dari kegagalan tersebut.

    Masalah lainnya ada di struktur kepengurusan. Beberapa nama yang dikaitkan dengan Danantara menimbulkan pertanyaan besar tentang kredibilitas lembaga ini.

    Bahkan ada pernyataan dari Presiden Prabowo sendiri bahwa para mantan presiden dan pemimpin ormas keagamaan akan dilibatkan dalam pengawasannya. Jika benar, ini bisa menjadi preseden yang mengkhawatirkan terkait netralitas dan independensi badan tersebut.

    Guru Besar Universitas Indonesia (UI) sekaligus pengamat pasar modal Budi Frensidy menyarankan untuk menyerahkan pengelolaan Danantara sepenuhnya kepada para profesional yang berintegritas dan berkomitmen tinggi, serta tidak terafiliasi dengan kepentingan politik ataupun kelompok tertentu.

    “Sepenuhnya serahkan ke para profesional yang berintegritas dan berkomitmen tinggi, serta tidak terafiliasi dengan partai politik dan kelompok tertentu,” ujar Budi.

    Sebagaimana harapan dari Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira yang menginginkan Danantara pengelolaannya harus profesional dan transparan dengan pengurus di dalamnya harus bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.

    Kepemimpinan Danantara harus dipegang oleh individu yang memiliki rekam jejak bersih dan profesionalisme tinggi, tidak memiliki konflik kepentingan, serta benar-benar berdedikasi untuk kepentingan nasional.

    Anggawira pun menyatakan pengelolaan aset negara dalam skala besar seperti yang akan dilakukan Danantara memerlukan pengurus yang memiliki keahlian luas di bidang investasi dan manajemen aset.

    Belum usai polemik soal pengurus, perspektif lain soal sumber pendanaan muncul. Pemerintah dikabarkan akan mengalokasikan dana hasil efisiensi anggaran tahun ini untuk membiayai Danantara.

    Angka yang beredar mencapai ratusan triliun rupiah, dana yang bisa saja digunakan untuk memperbaiki layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Apakah langkah ini bijak?

    Beberapa ekonom berpendapat bahwa sebelum menggelontorkan dana sebesar itu, pemerintah seharusnya lebih dulu menutup defisit APBN atau setidaknya memastikan skema investasi Danantara tidak mengorbankan kepentingan publik.

    Peluang Berhasil

    Meski begitu, Danantara tetap punya peluang untuk sukses, asalkan dikelola dengan prinsip yang benar.

    Pemerintah perlu menetapkan mekanisme pengawasan yang ketat dan independen. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus diberi akses penuh untuk mengaudit seluruh transaksi dan melaporkan temuan mereka kepada publik.

    Selain itu, audit oleh lembaga independen internasional bisa menjadi langkah tambahan untuk memastikan standar pengelolaan dana tetap transparan.

    Keberhasilan juga bergantung pada siapa yang diberi tanggung jawab menjalankan Danantara. Penempatan orang-orang yang punya rekam jejak buruk dalam pengelolaan keuangan negara hanya akan mengundang skeptisisme dan meruntuhkan kepercayaan sejak awal.

    Pemerintah seharusnya menggandeng profesional berintegritas dari sektor swasta yang memiliki pengalaman dalam mengelola dana investasi dalam skala besar, baik di dalam maupun luar negeri.

    Selain itu, transparansi dalam pengambilan keputusan menjadi mutlak. Setiap investasi yang dilakukan Danantara harus diumumkan secara terbuka dan berbasis kajian ekonomi yang kuat.

    Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menekankan pentingnya menjaga transparansi untuk meningkatkan daya saing Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Tantangan utama yang harus dihadapi adalah potensi benturan kepentingan, intervensi politik, dan moral hazard dalam pengelolaan. Tanpa transparansi, Danantara bisa berubah menjadi beban negara, bukan solusi.

    Tanpa transparansi, Danantara justru bisa menjadi alat monopoli atau rent-seeking yang akan merugikan BUMN baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang,

    Investasi harus difokuskan pada sektor-sektor strategis yang benar-benar berkontribusi pada perekonomian nasional, bukan sekadar menguntungkan kelompok tertentu.

    Kemudian, keterlibatan masyarakat dan media dalam mengawasi kebijakan Danantara harus diperkuat.

    Dengan akses informasi yang luas, publik dapat mengawasi potensi penyimpangan dan memastikan kebijakan investasi yang diambil benar-benar menguntungkan negara, bukan segelintir elite.

    Jika ini bisa dilakukan, maka Danantara bukan hanya menjadi lembaga investasi negara, tetapi juga simbol transparansi dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.

    Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa Danantara bisa menjadi salah satu instrumen keuangan paling berpengaruh di Indonesia. Namun, semua tergantung pada eksekusi.

    Jika pengawasannya lemah, tidak mustahil Danantara hanya akan menjadi 1MDB versi Indonesia, sebuah lubang hitam bagi uang negara.

    Namun, jika dikelola dengan benar, ia bisa menjadi pilar utama ekonomi nasional, membawa Indonesia menuju kemandirian finansial dan daya saing global yang lebih kuat.

    Sumber : Antara

  • Pamit Cari Kemiri, Suami Istri Lansia Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang, Terpisah 20 meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Pamit Cari Kemiri, Suami Istri Lansia Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang, Terpisah 20 meter Regional 22 Februari 2025

    Pamit Cari Kemiri, Suami Istri Lansia Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang, Terpisah 20 meter
    Tim Redaksi
    GORONTALO, KOMPAS.com
    – Sepasang suami istri lanjut usia, Rahmin Ulaika (80) dan Harni Tilome (75), warga Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, ditemukan meninggal dunia di dalam
    jurang curam
    pada Sabtu (22/2/2024).
    Penemuan mayat keduanya terjadi setelah dilakukannya operasi pencarian oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi
    Gorontalo
    .
    Kepala KPP Provinsi Gorontalo, Heriyanto, mengungkapkan bahwa petugas komunikasi mereka menerima laporan mengenai orang hilang dari Rewis Laki, Camat Bulawa, pada pukul 12.30 Wita.
    “Pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, petugas komunikasi kami menerima informasi orang hilang dari Rewis Laki Camat Bulawa,” ujar Heriyanto dalam siaran persnya.
    Menurut informasi yang diterima, sejak Selasa, 19 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 Wita, salah satu warga yang bertamu ke rumah pasangan tersebut mendengar mereka menyatakan akan pergi ke kebun untuk memetik kemiri keesokan harinya.
    Namun, pada Rabu, 20 Februari 2025, Jekri Ulaika, salah seorang anggota keluarga korban, mendatangi rumah mereka dan mendapati keduanya tidak ada di rumah.
    Jekri merasa khawatir, mengingat usia Rahmin dan Harni yang sudah uzur.
    Ia pun melanjutkan pencarian ke keluarga terdekat, namun tidak membuahkan hasil.

    Akhirnya, pihak keluarga melaporkan hilangnya pasangan lansia tersebut kepada aparat desa dan kepolisian, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke KPP Gorontalo untuk meminta bantuan pencarian.
    Menanggapi laporan tersebut, Heriyanto segera memberangkatkan regu penolong ke lokasi menggunakan truk dan membawa peralatan pendukung.
    Setibanya di Desa Kaidundu, tim berkoordinasi dengan keluarga korban dan potensi pencarian lainnya sebelum memulai operasi pencarian.
    “Informasi dari tim di lapangan setelah melaksanakan pencarian, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Heriyanto.
    Mayat suami istri ini ditemukan terpisah dengan jarak sekitar 20 meter.
    “Korban ditemukan pada kemiringan lereng 80 derajat, cuaca hujan menjadi kendala pada saat proses evakuasi,” tambahnya.
    Setelah ditemukan, kedua korban segera dievakuasi menuju rumah keluarga di Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango.
    Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari KPP Gorontalo, Polri, TNI, dan masyarakat setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Fakta Pembunuh Rojali Ditangkap: 4 Kali Dibui hingga Jaringan Preman

    7 Fakta Pembunuh Rojali Ditangkap: 4 Kali Dibui hingga Jaringan Preman

    Bogor

    Tersangka pembunuh Rojali (45), korban kasus pengeroyokan di Kebon Jahe, Kota Bogor, pada Mei 2024 lalu, akhirnya berhasil ditangkap. Tersangka berinisial YM (36) ternyata pernah empat kali dibui hingga terlibat dalam jaringan preman.

    YM ditangkap Satreskrim Polresta Bogor Kota. Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan tersangka ditangkap di bilangan Jakarta. Dia juga menjelaskan terkait latar belakang tersangka hingga kejadian pengeroyokan maut.

    “Adapun untuk korban atas nama Rojali. Saat ini kita sudah mengamankan pelaku dari tindak pidana tersebut yaitu atas nama YM (39) wiraswasta,” kata Kombes Eko dalam jumpa pers kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

    Kronologi Kejadian Pengeroyokan

    Kombes Eko kemudian menjelaskan detik-detik singkat saat tersangka YM menyerang korban hingga sekarat sebelum dinyatakan meninggal di rumah sakit. Tersangka bacok hingga tusuk korban.

    “Pada intinya, saat kejadian tersebut pelaku melakukan kekerasan dengan membacok korban menggunakan golok pada bagian helm korban dan mengenai pundak sebelah kiri. Setelah itu korban lari sama tersangka dikejar, terus ditusuk di wajahnya dua kali,” jelasnya.

    Sebelumnya, Rojali ditemukan tergeletak di pinggir jalan Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Korban yang sempat dikira korban tabrak lari ternyata korban pengeroyokan maut dan dibuang oleh pelaku.

    Tersangka Residivis 4 Kali Penjara

    Polisi mengungkapkan bahwa tersangka merupakan residivis. YM sudah empat kali keluar masuk penjara. Kali ini adalah yang kelima kalinya.

    “Empat kali keluar masuk lapas, lima kali sampai saat ini (pembunuhan),” kata Kombes Eko Prasetyo.

    Kasus pertama hingga ketiga yang menjerat YM yaitu perkelahian. Kemudian kasus keempat berkaitan dengan kepemilikan senjata atau Undang-Undang Darurat.

    Foto: Tamoang pria inisial YM yang membunuh Rojali (46) di Kebon Jahe, Bogor pada Mei 2024. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)

    “Jadi (tahun) 2006 yang bersangkutan sudah masuk, di dalam BAP-nya akan kita tambahkan putusan-putusan ini,” ujarnya.

    Motif: Kesal Mobilnya Diserempet

    Motif tersangka YM dkk membunuh Rojali gegara kesal mobilnya terserempet. “Motifnya tersangka marah karena korban menyerempet mobil yang dikendarai oleh tersangka,” kata Kombes Eko.

    Rojali diserang YM dkk dengan menggunakan senjata tajam hingga sekarat. Setelah itu YM dkk membuang Rojali yang kemudian ditemukan tewas oleh warga.

    “Pelaku menggunakan alat berupa senjata berjenis golok yang ditusukkan kepada wajah korban sebanyak dua kali, dan menendang bagian wajah korban,” jelasnya.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sempat Bawa Korban Keliling Bogor

    Polisi mengungkap, tersangka YM dkk sempat membawa korban keliling Kota Bogor lalu dibuang di pinggir jalan hingga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    “Korban saat itu sudah sekarat tidak berdaya, terus dibawa ke mobil berkeliling dan dibuang di seputaran BNR (Bogor Nirwana Residence),” kata Kombes Eko.

    Tersangka Terancam 12 Tahun Bui

    Akibat perbuatannya, YM terancam 12 tahun penjara. “Tersangka terkena Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3 dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dan/atau Pasal 328 dengan ancaman hukuman 12 tahun,” kata Kombes Eko Prasetyo.

    Selain itu, YM diketahui tersangkut kasus lainnya di polisi. Saat ini, lanjut Eko, kasus tersebut masih berproses. “Selain tindak kejahatan ini juga, ternyata tersangka ini juga masih ada LP, kita ada satu LP yang saat ini masih ditangani, yaitu kejadian 31 Januari 2024. Saat ini sedang berjalan prosesnya,” jelasnya.

    Foto: Polresta Bogor Kota menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan Rojali (45) yang terjadi pada 2024. (Foto: dok. Istimewa)Tersangka Terlibat Jaringan Preman

    Polisi turut mengungkap bahwa tersangka YM juga ada di Pasar Mawar, Bogor, saat insiden penembakan yang menewaskan pria bernama Torang Heriyanto (46) beberapa waktu lalu.

    “Kita dapat info, tersangka ini keluar-masuk wilayah Bogor. Pada saat kejadian, yang bersangkutan ada di Bogor, ketika korban T yang penembakan, pelaku ada (di lokasi),” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi Nugroho dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (21/2/2025).

    Jadi, kata Aji, korban penembakan bernama Torang itu masih satu kelompok dengan Jupri, dedengkot preman Bogor yang sudah ditangkap beberapa bulan lalu. YM juga berkelompok dengan Jupri ini.

    Namun hal tersebut masih dalam analisis pihak kepolisian. Dia berjanji akan menumpas segala premanisme di Kota Bogor.

    Pihak Kepolisian Buru 3 Pelaku Lain

    Sebanyak dua hingga tiga orang masih dalam pengejaran pihak kepolisian. “Masih ada beberapa temennya dia yang ikut melakukan ini, ini dalam pengejaran dua sampai tiga orang lagi masih kita kejar mudah-mudahan bisa kita ungkap semua,” kata Kombes Eko.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, pelaku yang sudah ditangkap yaitu YM (36). Dia menyerang korban dalam keadaan mabuk. “Yang bersangkutan melakukan hal tersebut dalam keadaan mabuk,” katanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Enggartiasto Lukita Terpilih Jadi Presidium Himpuni 2025-2028

    Enggartiasto Lukita Terpilih Jadi Presidium Himpuni 2025-2028

    Makassar, Beritasatu.com – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (Ika UPI) Enggartiasto Lukita terpilih menjadi salah satu presidium Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) untuk masa jabatan 2025-2028. Pemilihan presidium berlangsung melalui musyawarah untuk mufakat pada sidang umum majelis umum III Himpuni yang berlangsung selama tiga hari, 20-22 Februari 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

    Enggar, sapaan Enggartiasto Lukita, akan memimpin Himpuni bersama empat anggota presidium lain yang mewakili organisasi alumni di Pulau Jawa dan empat organisasi alumni di luar Pulau Jawa. Anggota presidium sepakat mendaulat Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanudin (Ika Unhas) Andi Amran Sulaiman sebagai koordinator dan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Didit Ratam sebagai sekretaris.

    Anggota Presidium Himpuni lainnya, yakni Ketua Umum Keluarga Alummi Universitas Jenderal Soedirman (KA Unsoed) Abdul Kholik, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Khofifah Indar Parawangsa, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (Ika UB) Zaenal Fatah, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Lampung (Ika Unila) Rudy Heriyanto, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Riau (Ika Unri) Wan Muhammad Hasyim, dan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Halu Oleo (Ika UHO) Andi Bahrun. 

    Presidium dipilih dari 51 ketua umum organisasi alumni anggota Himpuni.

    Sekretaris Jenderal Ika UPI Najip Hendra SP yang hadir mewakili Enggartiasto Lukita mengungkapkan, pemilihan presidium berlangsung demokratis dan penuh suasana kekeluargaan. Nama Enggartiasto Lukita muncul setelah sejumlah delegasi organisasi alumni mengusulkan menteri Perdagangan 2016-2019 tersebut.

    “Begitu nama Pak Ketum Enggar muncul, saya langsung berkomunikasi. Memang pernyataan kesediaan langsung itu menjadi syarat mutlak. Kalaupun diusulkan tetapi tidak bersedia, maka otomatis pengusulannya gugur. Alhamdulillah Pak Ketum bersedia, sehingga IkaUPI bisa salah satu pimpinan Himpuni,” ungkap Najip.

    Najip tidak memungkiri sempat ada dialog khusus terkait kesediaan Enggar menjadi presidium Himpuni. Ini tidak lepas dari masa jabatan Enggar sebagai ketua umum IKA UPI yang akan berakhir pada 2027 mendatang. Artinya, masa jabatan presidium melewati masa jabatannya sebagai ketua umum Ika UPI.

    “Sebetulnya tidak ada masalah karena jabatan presidium itu melekat dengan jabatan ketua umum organisasi alumni. Ketika jabatan ketua umum berakhir, maka otomatis ketua umum berikutnya yang menggantikan sebagai presidium. Ini terjadi pada presidium periode sebelumnya,” jelas Najip.

    Dalam menjalankan tugasnya, presidium Himpuni akan dibantu Badan Eksekutif dan Badan Pekerja. Majelis Umum Himpuni melaksanakan sidang umum setiap tiga tahun dan sidang tahunan sebanyak-banyaknya dua kali selama masa periode jabatan. 

    Sementara itu, Koordinator presidium Himpuni sekaligus Ketua Umum Ika Unhas Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh anggota Himpuni agar bersama-sama membuat legacy di daerahnya masing-masing sehingga bisa dikenang oleh generasi berikutnya.

    “Sukses itu akumulasi dari banyak orang. Ada 10 juta alumni kalau dikapitalisasi ini bisa menggetarkan Indonesia,” ujar Amran yang mendapat aplaus dari peserta.

    Ia berharap para ketua organisasi alumni agar mengajak diskusi seluruh alumni yang duduk di legislatif, eksekutif, yudikatif, pengusaha dan profesi lainnya. Dengan begitu para alumni bisa bergerak bersama membangun bangsa.

    “Ini kepercayaan yang sangat berat, tetapi kalau kita bersama, ini bisa kita selesaikan dengan baik,” ujar Amran dalam sambutan di sidang umum majelis III Himpuni.

  • 2 Buron Kasus Penembakan di Pasar Mawar Bogor Ditangkap!

    2 Buron Kasus Penembakan di Pasar Mawar Bogor Ditangkap!

    Bogor

    Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan pengejaran terhadap dua orang buronan kasus penembakan yang menewaskan pria bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) di Pasar Mawar, Kota Bogor, Jawa Barat. Terkini, dua orang tersebut telah ditangkap.

    “Alhamdulillah sudah (ditangkap),” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat dihubungi detikcom, Selasa (11/2/2025).

    Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan kedua DPO yakni YF dan HA ditangkap di Bali.

    “Dilakukan penangkapan di Bali. Ditangkap tadi malam diterbangkan hari ini,” kata Aji.

    Aji mengatakan keduanya saat ini masih diperiksa secara intensif di Mapolresta Bogor Kota.

    “YF dan HA saat ini masih dalam pemeriksaan intens penyidik,” imbuh Aji.

    Masuk Daftar Cekal

    Sebelumnya, Polresta Bogor Kota juga menyampaikan permohonan pencekalan terhadap kedua DPO atas nama YF dan HA.

    “Kedua DPO tersebut sudah kita cekal juga,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (8/2).

    Dua orang yang terlibat dalam kasus ini yakni FY alias D dan HA terus diburu setelah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). FY alias D dan HA dalam pengejaran tim gabungan Polresta Bogor Kota, Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Bogor.

    Kombes Eko menyebut, salah satu DPO yakni FY alias D diduga merupakan aktor intelektual dalam kasus ini. D diduga memerintahkan tersangka Bambang Hamid untuk menembak korban hingga tewas. Sedangkan HA diduga ikut menganiaya korban.

    Kombes Eko menegaskan, tidak ada ruang bagi premanisme di Kota Bogor. Dia dan jajaran akan mengejar 2 DPO ini hingga tertangkap.

    Seperti diketahui, dalam waktu 1×24 jam, Polresta Bogor Kota berhasil menangkap 4 orang tersangka kasus penembakan pria bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) di Pasar Mawar, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Empat orang termasuk pelaku utama penembakan di depan Pasar Mawar Kota Bogor ditangkap polisi. Keempat pelaku yakni Bambang Hamid sebagai pelaku utama penembakan, Muhamad Renmaur alias Onger, Nikson Yason alias Niko, dan Toni Lakonda.

    Pistol yang digunakan saat penembakan juga telah disita polisi.

    “Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan, yaitu satu buah HP warna ungu yang terdapat diduga bekas tembakan. Kedua, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 milimeter, ketiga peluru ukuran 9 milimeter, dan satu buah proyektil peluru yang bersarang di paha sebelah kiri korban,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat jumpa pers, Selasa (4/2/2025).

    “Yang kelima, satu pucuk senjata warna hitam, dan satu buah tas selempang warna merah yang dipakai untuk menyimpan senjatanya,” lanjutnya.

    (mea/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pabrik Kesehatan di Sukoharjo, Diharapkan Dorong Pertumbuhan Industri Herbal Indonesia – Halaman all

    Pabrik Kesehatan di Sukoharjo, Diharapkan Dorong Pertumbuhan Industri Herbal Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Sebuah perusahaan kesehatan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk akan meresmikan pabrik baru yang berlokasi di Kenteng, Jalan Raya Sukoharjo-Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pertengahan Februari 2025. 

    Pabrik ini dibangun untuk memperbesar kapasitas produksi dan mendukung pertumbuhan pesat perusahaan di sektor suplemen herbal dan solusi kesehatan.

    Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Is Heriyanto mengungkapkan bahwa pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan hingga tiga kali lipat.

    Dengan kapasitas produksi yang diperbesar, perusahaan menargetkan kontribusi omzet tambahan sebesar Rp 250 miliar per tahun.

    “Pembangunan fasilitas produksi ini merupakan langkah strategis yang akan mempercepat pertumbuhan perusahaan. Kami optimis, pabrik ini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan dan memperkuat posisi kami di pasar kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Minggu (9/2/2025).

    Pabrik baru ini akan memproduksi berbagai produk kesehatan berkualitas tinggi dalam berbagai jenis kemasan, termasuk kapsul kemasan strip, blister, botol, serta cairan obat dalam kemasan sachet dan botol.

    Produk-produk tersebut akan didistribusikan ke apotek premium di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperluas saluran distribusi.

    Pihak perusahaan juga menyoroti bahwa pabrik ini mendukung pengembangan produk inovatif, termasuk susu spirulina, neoalgae spirulina, dan produk pemurni udara TreeAlgae yang pertama kali hadir di Indonesia.

    Ketiga produk ini telah mendapatkan hak paten dan diharapkan dapat memperkuat portofolio perusahaan.

    Lebih lanjut, perusahaan menjelaskan bahwa dana untuk pembangunan pabrik ini tidak bersumber dari hasil Initial Public Offering (IPO), yang telah dialokasikan untuk modal kerja perusahaan.

    Terkait dividen, perusahaan saat ini sedang menjalani proses audit dan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan persentase keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.

     

  • Sosok Dede, Buron Polresta Bogor Kota yang Suruh Eksekutor Tembak Torang Heriyanto di Pasar Mawar – Halaman all

    Sosok Dede, Buron Polresta Bogor Kota yang Suruh Eksekutor Tembak Torang Heriyanto di Pasar Mawar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Dede atau yang bernama Faizer Yahya dan Hasan Alhabsy masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron Polresta Bogor Kota.

    Keduanya merupakan dua tersangka penembakan yang kabur setelah tewasnya Torang Heriyanto TB (45) pada Senin (3/2/2025) pukul 01.30 WIB.

    Polresta Bogor Kota menyebut Dede sebagai otak penembakan.

    Atau yang memerintah Bambang Hamid untuk menembak korban yang terkapar.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo menyebut personelnya tengah memburu dua pelaku yang sedang buron itu.

    Tak ampun-ampun, perwira menengah Polri itu menyiapkan tindakan tegas untuk meringkus pelaku penembakan di wilayahnya.

    Adapun peran Dede adalah menyuruh Bambang untuk menembak mati Torang.

    Kronologinya adalah pada 1 Februari 2025 lalu, Dede dan korban ternyata sempat berselisih.

    Namun pada hari itu polisi berhasil melerai keduanya.

    Sedangkan Hasan saat kejadian memang sengaja mencari Torang pada Senin dini hari, sejam sebelum peristiwa penembakan.

    Terjadi cekcok juga antara Hasan dan Torang.

    Fakta lainnya adalah pelaku lain yang sudah tertangkap yakni  Muhammad Renmaur ternyata sudah menunggu di Pasar Mawar.

    Mencari waktu korban lengah, Renmaur kemudian memukul kepala belakang Torang pakai balok kayu.

    Disebutkan polisi, Torang melawan setelah tragedi pemukulan.

    Namun sayangnya Torang kalah jumlah dan terkapar.

    Dede yang mengetahui hal tersebut kemudian menyuruh Bambang menembak korban.

    Kombes Pol Eko menegaskan, akan mengusut tuntas kasus ini.

    “Pasti kami akan sikat habis ini. Saya tidak pendang bulu,  siapa yang ingin berbuat hal-hal yang merugikan atau merusak polres bogor, wilayah Bogor kota. Kami akan tindak tegas,” ujarnya.

    “Ya mohon doanya mudah-mudahan segera terungkap,” tambahnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang didapatkannya, dua DPO ini diduga kuat sebagai dalang atau aktor intelektual penembakan.

    “Kemudian ada dugaan dugaan bahwa DPO ini adalah aktor intelektualnya kita masih dalami kembali. Tetapi keterangan dari saksi-saksi sudah mengarah ke arah situ (aktor intelektual),” kata AKP Aji.

    “Dari keterangan saksi ada yang menyatakan bahwa sebelum eksekutornya menembak ada perintah terlebih dahulu. Yang memerintahkannya itu salah satunya yang DPO ini,” ujarnya.

    Senpi Disita

    Polisi menyita senjata api (senpi) milik Bambang Hamid yang digunakan dalam  penembakan Torang Heriyanto di Pasar Mawar, Kota Bogor.

    Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, senpi tersebut baru pertama kali digunakan Bambang.

    “Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan yakni satu buah HP berwarna ungu, tiga butir selongsong peluru berukuran 9 mm, peluru ukuran 9 mm. Lalu ada satu pucuk senjata warna hitam,” kata Kombes Eko di Mako Polresta.

    Senpi ini selalu dibawa oleh pelaku untuk menakut-nakuti orang.

    Senpi itu pertama kali digunakan di Kota Bogor.

    “Dan baru pertama kali digunakan di Kota Bogor,” ujarnya.

    Polisi juga tengah mendalami motif Dede dalam hal membayar pelaku penembakan.

    Pihaknya tak menampik, motif yang digunakan otak kriminal adalah memanfaatkan pelaku pembunuh bayaran.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Penampakan Senjata Eksekutor Penembakan di Bogor, Selalu Dibawa tapi Baru Pertama Kali Dipakai
    Penulis: Rahmat Hidayat

  • Panglima AMKEI Jadi Eksekutor Utama Penembakan yang Tewaskan Warga di Pasar Mawar Bogor – Halaman all

    Panglima AMKEI Jadi Eksekutor Utama Penembakan yang Tewaskan Warga di Pasar Mawar Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi akhirnya menangkap empat pelaku penembakan yang menewaskan pria bernama Torang Heriyanto (45) di depan Pasar Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Keempat pelaku penembakan warga di Bogor yang ditangkap pada Selasa (4/2/2025) itu Bambang Hamid Rahakbauw, Muhammad Renmaur, Nikson Yason, dan Tioni Lakonda. 

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan Bambang Hamid adalah eksekutor utama penembakan pria di Bogor.

    “Atas nama B sebagai pelaku utama penembakan,” kata Eko di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    Diungkapkan bahwa sebelum tewas ditembak, korban sempat melakukan perlawanan. Kemudian, Torang Heriyanto ditembak oleh Bambang Hamid 

    “Awalnya pemukulan, lalu diakhiri penembakan,” sebut Eko.

    Bambang Hamid yang merupakan warga Maluku itu ternyata memiliki jabatan sebagai Panglima Anak Muda Kepulauan Evav Indonesia (AMKEI) untuk periode 2024-2029.

    Eksekutor penembakan itu terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak pada bagian kaki. Dia bahkan ditangkap di rumah calon istrinya di wilayah Ciangsana, Gunungputri, Kabupaten Bogor.

    Peran Pelaku

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan bahwa Bambang Hamid Rahakbauw adalah suruhan satu dari dua DPO yang kini masih buron.

    “Keterangan saksi, sebelum eksekutor menembak ada perintah terlebih dulu. Yang memerintah salah satunya DPO,” kata Aji.

    Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa handphone bekas tembakan, 3 butir selongsong peluru ukuran 9 mm, 2 butir peluru ukuran 9 mm, 1 proyektil peluru dan 1 pucuk senjata api.

    Kini pelaku Bambang Hamid dijerat Pasal 1 ayat (1)  Undang-undang Nomor 12 tahun 2001, atau Pasal 3 UU Darurat, dan/atau Pasal 338 atau Pasal 170 ayat (1) dan 340 juncto Pasal 55 KUHP tentang penggunaan senpi dan/atau pembunuhan berencana atau pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

    Bambang Hamid pun terancam pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Sangar Eksekutor Penembakan Pria di Pasar Mawar Bogor, Ditangkap di Rumah Calon Istri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Rahmat Hidayat)