Tag: Herdy Harman

  • Drone Jadi Alat Pertanian, Memang Bisa?

    Drone Jadi Alat Pertanian, Memang Bisa?

    Sleman: Rabu Biru Foundation (RBF) dan Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group melakukan kolaborasi untuk mempraktikkan pertanian berkelanjutan di Dusun Morobangun yang terletak di sekitar Candi Prambanan, Yogyakarta.
     
    Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas membutuhkan ketersediaan pangan, gizi, dan kesehatan yang mumpuni. Kolaborasi ini mewujudkannya dengan praktik pertanian berkelanjutan melalui penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone yang hasilnya dapat terlihat dari panen raya hari ini.
     
    Adapun untuk menggenapi upaya tersebut, digelar sejumlah inisiatif secara bersamaan di bidang kesehatan seperti sosialisasi & pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.
    Dalam penerapan solusi pertanian berkelanjutan ini, RBF didukung penuh oleh InJourney bersama anak perusahaannya yakni InJourney Airports, InJourney Destination Management, InJourney Retail dan InJourney Tourism Development Corporation serta Pertamina International Shipping (PIS) dengan menggandeng kelompok tani di Dusun Morobangun, Kelurahan Jogotirto, Kepanewon Berbah, Sleman, Yogyakarta.
     
    Pupuk cair organik melalui drone

    Penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone ini memungkinkan produktivitas lahan pertanian meningkat sekitar 20-40 persen dari metode yang sebelumnya biasa digunakan kelompok tani setempat. Agar menjaga dampak keberlanjutannya, kolaborasi ini turut menyasar aspek kesehatan warga setempat melalui program Desa Sehat.
     
    “Selain meningkatkan produktivitas lahan, penggunaan pupuk organik juga sudah mencapai 60 persen dari total lahan pertanian desa sehingga ekosistem yang digunakan pun bisa lebih terjaga dan berkelanjutan. Kami menargetkan seluruh lahan pertanian desa dapat sepenuhnya menggunakan pupuk cair organik sehingga keberlangsungan ekosistem lahan senantiasa lestari,” ujar Ketua Umum RBF, Henny Daeng Parani, dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Desember 2024.
     
    Ketua Dewan Pembina RBF, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi implementasi teknologi dalam sistem pertanian di Dusun Morobangun. Beliau menilai penerapan ini dapat
    menjadi contoh bagaimana masa depan pertanian di Indonesia bisa terwujud.
    ?
     

     
    “Saya mengapresiasi betul penggunaan teknologi modern seperti drone dalam sistem pertanian di Desa Morobangun ini yang membuat seluruh proses jadi jauh lebih efisien. Kita bisa bayangkan bagaimana jika inovasi ini dapat diterapkan ke seluruh lahan pertanian di Indonesia, hasil pertanian kita pasti dapat jauh lebih produktif dan ramah lingkungan,” tambah dia.
     
    Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman menuturkan, pariwisata bukan hanya tentang bagaimana kita mempromosikan dan mengembangkan destinasi, tetapi juga tentang bagaimana destinasi tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Sebagai holding BUMN di bidang aviasi dan pariwisata, InJourney berkomitmen untuk menjadi agent of development yang berfokus pada pengembangan destinasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. Terlebih bagi masyarakat area sekitar Candi Prambanan yang juga merupakan salah satu destinasi wisata yang kami kelola.
     
    Herdy juga menjelaskan kolaborasi antara RBF dan InJourney Group ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen InJourney untuk mewujudkan program InJourney Sustainable Tourism, yang mana InJourney mendukung pengembangan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif Desa Sehat yang berlokasi di sekitar kawasan Prambanan.
     
    Wujudkan desa sehat untuk kesejahteraan masyarakat

    Dalam rangkaian kegiatan ini, solusi pertanian modern bukanlah satu-satunya upaya RBF dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Masih di Dusun Morobangun, RBF dengan dukungan InJourney Group turut menggelar sejumlah kegiatan sosial mulai dari sosialisasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.
     
    Sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan bertempat di Posyandu Ceria Jogotirto. Sosialisasi kesehatan berfokus soal edukasi kesehatan pada remaja perempuan usia pranikah, khususnya mengenai pubertas, menstruasi, dan seksualitas. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan, RBF menghadirkan tenaga medis untuk memeriksa lebih dari 100 pasien umum dan ibu hamil. Hingga saat ini, RBF tercatat sudah mengerahkan 5 unit Rumah Sehat Keliling Rabu Biru, 10 dokter, 25 perawat, dan 100 relawan untuk memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 10 ribu pasien di pulau Jawa.
     
    Tak berhenti di sana, RBF dan InJourney Group juga membagikan makanan bergizi kepada seluruh pasien pemeriksaan kesehatan. Selaras dengan visi pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas kesehatan SDM Indonesia, asupan makanan yang bergizi menjadi keharusan yang harus dipenuhi. Menggenapi seluruh upaya memajukan kesejahteraan masyarakat setempat, RBF bersama seluruh perwakilan lembaga turut menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada posyandu. Alat-alat kesehatan itu diharapkan mempermudah warga Dusun Morobangun mengakses fasilitas kesehatan mendasar.
     
    “RBF dengan dukungan InJourney Group menularkan semangat pemberdayaan ini kepada khalayak luas untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam mengakses sumber pangan yang bergizi dan perawatan kesehatan mendasar,” ujar Henny.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Asyik! KEK Sanur Bakal Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN

    Asyik! KEK Sanur Bakal Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN

    Bali: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur akan memiliki layanan kesehatan canggih pertama di ASEAN dengan membangun Fontaine Vitaleatau, yakni layanan kesehatan menggunakan Center of Excellence Stem Cell dan Cellular Therapy.
     
    Layanan kesehatan tersebut dibangun oleh PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) yang merupakan anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, bersama dengan mitra strategis PT Astana Bangun Sejahtera (PT Astana), yang merupakan perusahaan patungan antara Genting Berhad (GENT) dan dua perusahaan terkemuka di Indonesia.
     
    Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Harman mengadakan kehadiran KEK Kesehatan Sanur dikembangkan sebagai World Class Medical and Wellness Destination dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata yang terintegrasi berstandar internasional.
     
    “Kawasan ini menjadi landmark yang diharapkan menjadi akselerator peningkatan perekonomian Indonesia, khususnya Bali, salah satunya melalui fasilitas International Medical Facility sekaligus sebagai upaya dan langkah transformatif yang strategis untuk menjawab tantangan ribuan masyarakat Indonesia yang memilih berobat keluar negeri,” ujar Herdy dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 23 November 2024.
     
    Fontaine Vitale akan menjadi layanan kesehatan pertama di Asia Tenggara yang menawarkan terapi stem cell alogenik yang berasal dari plasenta dengan fokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif. Stem cell akan diproduksi di fasilitas cGMP (current Good Manufacturing Process) yang disetujui FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat, guna memastikan standar kualitas dan keamanan tertinggi.
     
    Fontaine Vitale akan memanfaatkan kemitraan strategis GENT dengan Celularity Inc (Celularity), sebuah perusahaan medis regeneratif yang mengembangkan terapi sel alogenik yang berasal dari plasenta dan produk biomaterial canggih, untuk membawa pengalaman dan teknologi eksklusif Celularity dalam pengobatan seluler dan regeneratif, serta produk-produk cellularity ke fasilitas tersebut.
     
    “Kehadiran layanan kesehatan Fontaine Vitale menjadi tonggak penting dalam memelopori solusi perawatan kesehatan yang inovatif, sekaligus menjadikan KEK Sanur sebagai pusat utama wisata medis, menarik pasien dari seluruh dunia yang mencari terapi regeneratif mutakhir,” tutur Herdy.
     

     

    Jadikan KEK Sanur destinasi medis kelas dunia
     
    Chairman dan Kepala Eksekutif GENT Tan Sri Lim Kok Thay mengaku bergembira menjadi bagian untuk mewujudkan KEK Sanur sebagai destinasi medis dan kebugaran kelas dunia.
     
    “Pusat kebugaran dan kesehatan mutakhir kami yang terletak di sebelah Rumah Sakit Internasional Bali menjadi tanda masuknya Genting Group ke sektor perawatan kesehatan serta mempertegas komitmen untuk menghadirkan peluang investasi ilmu hayati kami di Asia Tenggara,” sebut dia.
     
    Komisaris Utama PT Astana Sumantri Suwarno menyampaikan pihaknya dengan dukungan Genting Group dan Celularity Inc ingin menangkap kesempatan terbaik dari kehadiran KEK Sanur ini untuk menghadirkan layanan teknologi stem cell terbaik dunia.
     
    “Hal ini akan melengkapi Bali bukan sebagai tujuan wisata semata tetapi juga menghadirkan layanan kesehatan berstandar global bagi pasar Indonesia dan kawasan Asia pada umumnya,” jelas dia.
     
    Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan kehadiran Fontaine Vitale dengan Centre of Excellence Stem Cell & Cellular Therapy yang bekerja sama dengan brand internasional terkemuka, menghadirkan Best Technology & Medicines serta Expertise, tidak hanya memperkuat ekosistem KEK Sanur sebagai destinasi pariwisata medis kelas dunia, tetapi juga menghadirkan manfaat yang optimal bagi peningkatan kualitas kesehatan Indonesia serta harapannya akan membawa manfaat bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
     
    “Kami optimis kolaborasi ini dapat menjadi katalis menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan serta dan memperkuat daya tarik wisata medis Indonesia yang berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Bali,” tutup Christine.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Telkom dan Injourney Kembangkan Tourism Collaborative Platform

    Telkom dan Injourney Kembangkan Tourism Collaborative Platform

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney bekerja sama membangkitkan sektor pariwisata Indonesia.

    Salah satunya melalui akselerasi digitalisasi ekosistem pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional.

    Upaya ini ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding antara Injourney dengan Telkom untuk mengembangkan Tourism Collaborative Platform.

    Penandatanganan dilakukan oleh Direktur SDM dan Digital Injourney Herdy Harman dan Plt Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana di Kantor Injourney, yang terletak di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

    Nota kesepahaman antara Injourney dan Telkom ini mencakup kerja sama terkait layanan pengembangan Tourism Collaborative Platform untuk memenuhi kebutuhan teknologi dan layanan telekomunikasi dengan fitur yang dapat memfasilitasi perjalanan wisatawan secara real time.

    Plt Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R mengungkapkan, kolaborasi ini dilakukan dalam rangka mendukung aktivitas pelaku industri pariwisata dan traveller secara end to end, sehingga para pengusaha wisata dan wisatawan dapat merasakan kemudahan experience berwisata melalui suatu platform yang terintegrasi.

    “Pengembangan platform ini juga disiapkan untuk mendukung kesuksesan acara Presidensi KTT G20 yang akan diselenggarakan pada November mendatang,” katanya dalam keterangannya, Selasa (20/9).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Digital Injourney Herdy Harman mengatakan, sinergi ini merupakan penggabungan kapabilitas bisnis dari Injourney dan Telkom.

    Injourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung merupakan ekosistem pariwisata multi sektor yang terdiri atas layanan bandar udara dan kargo, destinasi pariwisata, hotel, hingga manajemen retail serta industri kreatif memiliki komitmen besar untuk menciptakan pengembangan super platform perjalanan dan pariwisata.

    “Untuk itu, kolaborasi dengan Telkom yang memiliki kapabilitas di bidang jasa layanan teknologi komunikasi dan jaringan telekomunikasi terluas di Indonesia diharapkan mampu menjadi langkah besar kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata,” jelas Herdy.

    Platform hasil sinergi Injourney dan Telkom ini akan menyuguhkan sebuah Tourism Collaboration Platform yang memfasilitasi empat experience pariwisata; Pre-Trip, Booking, On-Trip, dan Post Trip.

    Pada Pre-Trip, wisatawan sebagai user dapat membuat rencana perjalanan melalui Tourism Hub, yaitu promosi digital berbasis big data di mana user dapat mencari info mengenai wisata yang diinginkan berdasarkan destinasi, pembuatan itinerary perjalanan sendiri, serta virtual tour.

    Lalu, di fase Booking, wisatawan dapat melakukan booking terhadap objek wisata, akomodasi, transportasi, dan sebagainya yang diinginkan.

    Setelahnya, saat wisatawan sedang melakukan perjalanan wisata di fase On-Trip, wisatawan dapat mencari rekomendasi spot foto yang instagramable atau wisata-wisata hidden gem lainnya yang ada di daerah wisata sekitar.

    Terakhir pada Post-Trip, user dapat melakukan rating & review terhadap pengalaman berwisatanya.

    Platform ini tidak hanya memfasilitasi wisatawan saja, namun juga para pengelola bisnis pariwisata, mulai dari pengelola objek wisata, kuliner, akomodasi, event, paket tour, tour guide, dan lain-lain.

    Melalui platform ini, digitalisasi bisnis pariwisata akan dilakukan untuk para pengelola bisnis pariwisata yang masih beroperasi secara manual dan belum terhubung secara online.

    Harapannya, platform Integrated Travel & Tourism dapat meningkatkan experience berwisata baik bagi para wisatawan maupun para pengelola bisnis pariwisata.

    Selain itu, dengan adanya platform ini dapat meningkatkan nilai devisa pariwisata, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Pariwisata di Indonesia, serta meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif.

    (inh/inh)