Tag: Heppy Wulansari

  • Bos Pertamina Jamin Kualitas Pertamax Sesuai Standar dan Layak Jual

    Bos Pertamina Jamin Kualitas Pertamax Sesuai Standar dan Layak Jual

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memastikan kualitas BBM jenis Pertamax sudah sesuai standar dan layak untuk diperjualbelikan.

    Hal tersebut diungkapkan buntut kejadian viral Pertamax yang diduga menyebabkan kerusakan mesin pada sejumlah mobil di bengkel Daihatsu Cibinong.

    Mulanya, Simon mengatakan pihaknya langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain itu, pihaknya juga menggandeng LAPI ITB dan Lemigas untuk melakukan uji sampel Pertamax di kawasan SPBU Cibinong.

    “Dan memang setelah diambil uji dan dicek oleh lembaga yang terakreditasi tersebut, kualitas Pertamax itu sudah sesuai dengan standar dan layak untuk diperjualbelikan,” ujar Simon dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (9/12).

    Namun, perusahaan minyak pelat merah itu berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas dan pengawasan penyaluran BBM. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Dengan kejadian itu Pertamina terus berusaha semakin memperbaiki diri tentunya. Dari hasil uji sudah sesuai standar, namun kembali lagi tidak membuat kami berpuas diri, tapi sebagai bahan masukan dari kami untuk terus bekerja menghasilkan produk-produk yang baik untuk diedarkan di masyarakat,” imbuhnya.

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengatakan langsung melakukan investigasi terkait video viral di media sosial bernarasi mobil rusak pada bagian fuel pump atau pompa bahan bakar diduga usai menggunakan BBM jenis Pertamax di wilayah Cibinong.

    “Investigasi sedang berjalan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, Senin (25/11).

    Menurut Heppy pihaknya menerjunkan tim untuk pengecekan kualitas BBM Pertamax di terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU. Selanjutnya Pertamina Patra Niaga juga mengunjungi bengkel-bengkel yang disebut melakukan perbaikan mobil pada bagian pompa bahan bakar hingga harus menguras isi tangki.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Heppy.

    Berdasarkan hasil investigasi, Pertamina Patra Niaga menemukan fakta bahwa masalah juga ditemukan pada kendaraan yang melakukan pengisian BBM Pertamina jenis lain, dan pada mobil yang mengalami kendala mesin hanya terjadi di merek kendaraan dan tipe tertentu.

    Heppy mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil investigasi dan pengujian kualitas BBM Pertamax di wilayah tersebut.

    (del/pta)

  • Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina

    Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pembelian bahan bakar minyak bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar kini harus menggunakan barcode yang dikeluarkan Pertamina. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penerima BBM bersubsidi supaya tepat sasaran.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengidentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

    Barcode menjadi bukti kendaraan boleh diisi BBM bersubsidi di SPBU. Jika tidak memiliki barcode, maka masyarakat tidak diperkenankan mengisi BBM subsidi. Lantas bagaimana cara mendaftar barcode Pertamina?

    Bagi yang hendak mendaftar QR Code Pertamina, dapat langsung mengunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ dengan menyiapkan dokumen pelengkap seperti foto KTP, foto STNK tampak depan dan belakang, serta foto kendaraan tampak depan dan samping. Berikut panduan lengkapnya:

    Cara daftar QR code lewat situs Pertamina

    1 Kunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id/
    2 Klik Daftar Akun Baru dan lengkapi pendaftaran
    3 Periksa kotak masuk email untuk melakukan aktivasi data
    4 Setelah email teraktivasi, masuk ke akun untuk melengkapi data diri dan domisili
    5 Isi formulir sesuai dengan data kendaraan
    6 Setelah pengisian, data akan diproses untuk verifikasi dalam waktu 14 hari
    7 Jika data telah terverifikasi, Anda dapat langsung masuk ke akun Subsidi Tepat dan mengunduh kode QR yang tersedia
    8 Kode barcode yang telah diunduh dapat ditunjukkan ke petugas SPBU setiap pembelian BBM bersubsidi.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memperoleh QR code Pertamina dengan mudah. Namun, perlu diketahui bahwa pendaftaran QR Code tidak selalu berhasil.

    Pendaftaran yang gagal akan menyertakan keterangan penyebabnya sehingga Anda dapat mengulangi seluruh rangkaian pendaftaran barcode dengan memperbaiki kesalahan sebelumnya.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya pada jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 Desember 2024.

    Khusus di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Harga baru tersebut resmi berlaku di SPBU Pertamina seluruh Indonesia per 1 Desember 2024.

    Lantas apa alasan dari kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina pada bulan ini?

    Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan harga BBM non subsidi disesuaikan lantaran mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

    “Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap.” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2024).

    Adapun, Heppy mengatakan penyesuaian harga tersebut juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

    “Untuk Bulan Desember ini, Pertamax dan Pertamax Green harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 dan 95 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga BBM kedua produk tersebut diputuskan tetap,” lanjutnya.

    Daftar harga terbaru BBM non subsidi selengkapnya di >>> sini.

    (hsy/hsy)

  • Pertamina Klaim BBM Pertamax Aman dan Tidak Menyebabkan Mobil Rusak

    Pertamina Klaim BBM Pertamax Aman dan Tidak Menyebabkan Mobil Rusak

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) mengeklaim, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan tidak menjadi penyebab kerusakan kendaraan.

    Hal ini didukung oleh hasil pengujian dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB serta Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM.

    “Berdasarkan pengujian terhadap sampel endapan dari kendaraan bermasalah oleh LAPI ITB, disimpulkan bahwa kerusakan kendaraan tersebut bukan disebabkan oleh BBM Pertamax,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dikutip dari Antara, Minggu (1/12/2024).

    Pengujian juga dilakukan oleh Lemigas Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di wilayah Cibinong. Fadjar menambahkan, hasil pengujian menunjukkan Pertamax sesuai dengan spesifikasi standar dan dinyatakan aman untuk digunakan.

    “Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas BBM Pertamax. Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas tinggi bagi konsumen,” lanjut Fadjar.

    Fadjar juga menyampaikan, masyarakat yang membutuhkan informasi terkait layanan, produk, atau ingin menyampaikan keluhan, dapat menghubungi pusat kontak Pertamina di nomor 135.

    Pernyataan ini dikeluarkan Pertamina untuk merespons beredarnya laporan berupa video yang mengeklaim bahwa penggunaan BBM Pertamax menyebabkan kerusakan kendaraan di salah satu bengkel di Cibinong, Bogor.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina di sektor hilir, telah melakukan investigasi terhadap kualitas BBM Pertamax.

    Sampel BBM dari SPBU tempat pengisian dan kendaraan bermasalah telah diuji di Lemigas, dengan melibatkan LAPI ITB untuk pengujian mesin kendaraan.

    “Hasil uji laboratorium Lemigas menunjukkan bahwa Pertamax sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Ditjen Migas. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas BBM Pertamax,” ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
     

  • Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga melakukan investigasi menyusul laporan mengenai kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar Pertamax di area Cibinong, Jawa Barat.

    Hasilnya, kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Artikel mengenai kualitas BBM Pertamax ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (1/12/2024):

    1. BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas

    Kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cibinong, Jawa Barat, serta lokasi lainnya.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa uji kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas – Page 3

    Investigasi Kerusakan Mesin Kendaraan Terkait Penggunaan Pertamax

    PT Pertamina Patra Niaga, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), tengah melakukan investigasi menyusul laporan mengenai kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar Pertamax di area Cibinong, Jawa Barat.

    Langkah-langkah Investigasi yang Ditempuh

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa proses investigasi mencakup berbagai tahap. Pengecekan kualitas Pertamax dilakukan di Terminal BBM serta di berbagai SPBU. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan di bengkel-bengkel yang ada di wilayah Cibinong.

    Kerja Sama dengan Lembaga Penelitian

    Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkoordinasi dengan bengkel, tetapi juga menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LAPI) dari ITB. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil investigasi yang lebih akurat dan terpercaya.

    Proses Pengujian dan Koordinasi yang Berkelanjutan

    “Investigasi kualitas produk masih berlangsung sejak hari Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga telah kami kirimkan ke Lemigas untuk pengujian laboratorium lebih lanjut,” ungkap Heppy Wulansari dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 25 November.

    Dengan langkah-langkah ini, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan kualitas produk yang aman dan dapat diandalkan bagi konsumen.

  • Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Harga Avtur Nataru

    Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Harga Avtur Nataru

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga siap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dukungan itu dengan memberikan harga khusus avtur di 19 bandara strategis di Indonesia yang berlaku selama bulan Desember 2024.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan kebijakan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung kebijakan pemerintah selama periode liburan.

    “Pada periode ini banyak masyarakat bepergian untuk merayakan Natal, Tahun Baru, atau liburan sekolah. Dengan memberikan harga khusus untuk avtur, kami berharap dapat membantu kelancaran transportasi udara sekaligus mendukung sektor penerbangan nasional,” ungkap Heppy dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

    Pemilihan 19 bandara yang mendapatkan harga khusus avtur ini didasarkan oleh ketetapan pemerintah yang mengacu pada data peningkatan kebutuhan avtur yang signifikan selama masa liburan Nataru.

    Bandara tersebut mencakup Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, dan Biak.

    Heppy menambahkan kesiapan infrastruktur distribusi avtur di seluruh Indonesia menjadi salah satu keunggulan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan nasional.

    “Dengan infrastruktur kami yang andal, termasuk 72 titik Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), Pertamina Patra Niaga mampu melayani kebutuhan avtur bahkan di bandara perintis dan lokasi yang sulit dijangkau. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk melayani masyarakat di seluruh penjuru Indonesia,” jelasnya.

    Harga khusus avtur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran perjalanan udara masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung transportasi udara sebagai moda transportasi penting bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata kami terhadap kelancaran perjalanan udara dan sektor transportasi Indonesia,” tutup Heppy.

    (anl/ega)

  • Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral narasi video yang menyebutkan filter dan fuel pump mobil rusak setelah diisi Pertamax. Pertamina langsung turun tangan mengecek kualitas bahan bakar yang dijualnya.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Dari kasus tersebut, Pertamina memastikan kualitas Pertamax dengan melakukan pengujian. Hasilnya, kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis dikutip detikNews.

    Terkait laporan kendala mesin yang dialami sejumlah kendaraan di lokasi tertentu, Heppy menyatakan tengah mengkaji lebih lanjut penyebabnya. Kajian dilakukan bersama LAPI ITB untuk memahami faktor yang mempengaruhi gangguan mesin pada merek dan jenis kendaraan tertentu.

    “Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Heppy.

    Pertamina Patra Niaga telah mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami masalah. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Lemigas untuk diuji lebih lanjut.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.

    Pertamina juga menghimbau konsumen untuk selalu menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan serta rutin melakukan perawatan di bengkel resmi guna menjaga performa mesin.

    Daihatsu Lakukan Investigasi

    Diketahui, video viral itu disebut berada di bengkel Daihatsu Cibinong. Terkait masalah kerusakan filter bensin dan pompa bahan bakar secara massal ini, Daihatsu turut melakukan investigasi.

    “Saat ini kami sedang melakukan investigasi secara menyeluruh. Daihatsu selalu berkomitmen memastikan kualitas dan keamanan produk yang kami pasarkan,” kata Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) SriAgungHandayani kepada detikOto, Selasa (26/11/2024).

    (rgr/lth)

  • Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral pengguna mobil mengeluhkan filter bensin hingga pompa bahan bakar rusak. Dalam video yang beredar luas di media sosial tersebut dinarasikan filter bensin dan pompa bahan bakar rusak akibat mengisi bahan bakar jenis Pertamax. Pertamina langsung menginvestigasi masalah ini.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung merespons cepat laporan mengenai kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong.

    “Investigasi sedang berjalan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikOto, Senin (25/11/2024).

    Pertamina melakukan investigasi internal dengan pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU. Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Heppy dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikNews.

    Menurutnya, masalah tersebut tidak terjadi di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax. Dilaporkan, berdasarkan hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu.

    Heppy melanjutkan, sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto mencoba bertanya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)

  • Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral keluhan pemilik mobil yang mengalami kendala pada pompa bahan bakar dan filternya. Dalam video yang beredar di media sosial itu, beberapa mobil mengalami masalah yang sama.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami hal yang sama.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung melakukan investigasi terkait keluhan pengguna mobil yang mengisi BBM Pertamax tersebut. Penyebab pastinya belum diketahui pasti karena masih diinvestigasi.

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2024).

    Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Heppy melanjutkan bahwa pihaknya paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk. Pertamina terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto sedang mencoba mencari tahu penyebabnya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)