Jember (beritajatim.com) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA menyiapkan hitung cepat (quick count) hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (27/11/2024).
Pilkada Jember diikuti dua pasangan kandidat, yakni Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang diusung PDI Perjuangan, dan Muhammad Fawait-Djoko Susanto, yang diusung Gerindra, PKB, PKS, Nasdem, Golkar, PPP, PAN, dan tujuh partai nonparlemen.
“Pilkada Jember kali ini tetap jadi concern kami, karena di satu sisi Jember adalah kabupaten terbesar di Tapal Kuda, Jawa Timur. Otomatis kami mendedikasikan diri sebagai lembaga untuk menciptakan proses demokrasi yang menarik ke depan,” kata Rully Akbar, peneliti senior LSI-Dennu JA, Selasa (26/11/2024).
Hitung cepat yang diselenggarakan LSI-Denny JA akan jadi data pembanding proses hitung nyata (real count) Komisi Pemilihan Umum Jember. “Quick count ini membaca cepat hasil dua jam setelah penghitungan suara selesai,” kata Rully.
LSI-Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling. Dari sekitar empat ribu TPS, ada 260 TPS yang menjadi sampel. “Teman-teman di lapangan akan mengirim data ke server pusat kami, dan bisa dikonversi sebagai angka prediksi perolehan suara di pilkada Jember,” kata Rully.
Menurut Rully, hitung cepat perlu dilakukan karena masyarakat ingin tahu selekasnya sosok pemenangan pilkada Jember. “Karena kita tahu head-to-head di Jember ini selalu jadi pembicaraan hangat, baik di level kabupaten maupun provinsi Jatim,” katanya.
“Kedua, ini bisa menjadi pembanding bagi masyarakat ketika mereka mendapatkan informasi lebih cepat tentang siapa yang memenangi laga pilkada, dengan tetap menghargai proses penghitungan suara di KPU,” kata Rully.
Soal akurasi hitung cepat, LSI-Denny JA cukup tepercaya. “Kami sudah melakukan quick count ratusan kali di level daerah, provinsi, maupun presiden dan legislatif. Lembaga kami bukan lembaga yang berani berbohong mengenai datanya, karena akan dipotret secara nasional juga,” kata Rully.
Saat pilpres kemarin, hasil hitung cepat LSI-Denny JA hanya meleset 0.08 persen dari hasil hitung nyara KPU RI. [wir]









