Tag: Hendy Siswanto

  • Ditetapkan sebagai Bupati Terpilih, Fawait: Ini Bukan Akhir Perjuangan

    Ditetapkan sebagai Bupati Terpilih, Fawait: Ini Bukan Akhir Perjuangan

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, calon bupati terpilih Kabupaten Jember,.Jawa Timur, mengajak warga bersatu dan mendukung pembangunan. Pesan ini disampaikan via sambungan Zoom dalam rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, di Ballroom New Sari Utama, Kamis (9/1/2025).

    Fawait meminta maaf tidak bisa hadir dalam rapat pleno tersebut karena sedang beribadah umrah di Arab Saudi. “Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat proses pesta demokrasi pilkada 2024 kemarin,” katanya.

    Fawait menyebut pesta demokrasi cermin kedewasaan politik semua pihak di Jember. “Kita telah berhasil melaksanakannya dengan baik, lancar, aman, tanpa ada konflik horisontal, tanpa ada hal-hal yang merusak pesta demokrasi tersebut,” katanya.

    “Tentu dalam kontestasi pilkada hari ini ada yang kalah dan ada yang menang. Yang menang tidak boleh jemawa. Yang kalah tidak boleh merasa minder dan lain sebagainya. Yang menang dan yang kalah sama-sama pihak yang berhasil memperjuangkan pesta demokrasi di Kabupaten Jember,” kata Fawait.

    “Bagi yang menang, saya dan Pak Djoko (Susanto), seluruh partai koalisi, dan para relawan, tentunya ini bukan akhir perjuangan. Tapi justru ini adalah permulaan,” kata Fawait.

    Mantan anggota DPRD Jawa Timur 2014-2024 ini mengingatkan adanya sejumlah pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan. “Mulai dari kemiskinan yang sangat tinggi secara angka absolut, pengangguran yang juga relatif tinggi, dan banyak hal lain. Ini adalah PR dan tanggung jawab besar,” katanya.

    “Maka saya berharap di Kabupaten Jember, tidak ada lagi 01, tidak ada lagi kubu sebelah, kubu di sini, kubu yang menang, kubu yang kalah, kita semua adalah satu hari ini, adalah warga Jember. Dan saya berharap seluruh pihak bersama kami, bersama saya, bersama Pak Djoko, untuk berjuang bersama-sama bagaimana Jember harus menjadi ‘Jember Baru, Jember Maju’,” kata Fawait.

    Fawait juga meminta maaf jika melakukan kesalahan selama proses pilkada. “Yang paling terakhir juga beterima kasih kepada Pak Hendy dan Gus Firjaun, serta seluruh jajaran, seluruh partai pengusungnya, dan seluruh relawan. Mudah-mudahan saya bisa diberi waktu untuk bersilaturahmi kepada Pak Hendy dan Gus Firjaun,” katanya.

    “Bagaimana-bagaimana, Pak Hendy dan Gus Firjaun punya jasa luar biasa untuk pembangunan di Kabupaten Jember. Saya dan Pak Djoko ingin menyambung, ingin bersinergi untuk pembangunan Jember yang akan datang,” kata Fawait.

    Pasangan nomor urut 2 Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang diusung tujuh partai parlemen dan delapan partai non-parlemen memenangi pilkada dengan dukungan 588.761 suara pemilih.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang merupakan pasangan petahana diusung PDI Perjuangan didukung 495.499 suara pemilih. [wir]

  • Pilkada Jember Resmi Berakhir, Hendy Siswanto: Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung

    Pilkada Jember Resmi Berakhir, Hendy Siswanto: Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung

    Jember (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi berakhir, dengan ditetapkannya bupati dan wakil bupati terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, di Ballroom New Sari Utama, Kamis (9/1/2025).

    Pasangan nomor urut 2 Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang diusung tujuh partai parlemen dan delapan partai non-parlemen memenangi pilkada dengan dukungan 588.761 suara pemilih.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang merupakan pasangan petahana diusung PDI Perjuangan didukung 495.499 suara pemilih.

    Hendy dan Firjaun tidak bisa menghadiri rapat pleno tersebut karena Hendy tengah berada di Jakarta untuk menjalankan tugas sebagai Bupati Jember 2021-2025. Bukan hanya Hendy-Firjaun yang absen. Pasangan nomor urut 2 yang menjadi pemenang pemilihan kepala daerah, Muhammad Fawait-Djoko Susanto, juga tidak hadir karena Fawait tengah beribadah umrah.

    Berbeda dengan Fawait, Hendy melayangkan surat pemberitahuan ketidakhadiran dan memohon agar jadwal pleno tersebut diundur agar bisa hadir. KPU menampik, namun mengakomodasi keinginan Hendy untuk memutar rekaman video pidato sambutan berdurasi 4 menit 50 detik dalam sidang pleno tersebut. Sementara Fawait diberi kesempatan menyampaikan pidato serupa melalui sambungan video Zoom.

    Mengawali pidatonya, Hendy mengungkapkan keinginannya bersama Firjaun untuk menghadiri acara yang menutup rangkaian perhelatan pilkada Jember tersebut. “Kami ingin mengawali sesuatu dengan baik dan menutupnya pula dengan baik. Datang tampak muka. Pergi tampak punggung,” katanya.

    Hendy-Firjaun juga ingin hadir sebagai bagian dari penghormatan terhadap proses demokrasi di Jember. Namnn, jadwal pleno penetapan bupati dan wabup terpilih itu bertepatan dengan agenda kerjanya ke Jakarta. “Kami berharap apa yang kami lakukan bisa memberikan landasan yang baik untuk sebuah keberlanjutan pemerintahan di Kabupaten Jember,” kata Hendy.

    Hendy berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyukseskan pilkada, antara lain Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, aparat kepolisian, TNI, DPRD Jember, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan.

    “Wa bil khusus, teramat penting juga kita semua berterima kasih kepada Mahkamah Konstitusi. Keputusan konstitusional MK telah menorehkan sejarah bermartabat bagi perjalanan demokrasi Indonesia, sehingga Pilkada Jember 2024 terhindar dari kontestasi melawan kotak kosong,” kata Hendy.

    Hendy berterima kasih kepada seluruh simpul komunitas, relawan, dan rakyat Jember yang telah menitipkan harapan dan amanah kepadanya dan Firjaun. “Harapan itu tak akan pernah padam dan mari kita bergerak bersama-sama sesuai kemampuan kita masing-masing untuk memajukan Jember yang kita cintai,” katanya.

    Jurnalis dan media massa juga mendapatkan apresiasi dari Hendy-Firjaun. “Merekalah pilar keempat demokrasi dan ikut merawat demokrasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang mendidik dan membangun,” kata Hendy.

    Hendy berterima kasib kepada pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto yang telah berkontestasi dalam pilkada. “Sesungguhnya demokrasi diciptakan untuk memberikan opsi kepada masyarakat dalam memilih pemimpin yang amanah dan menunaikan semua janji, dan mewujudkan harapan masyarakat Jember lebih baik dan lebih sejahtera lagi di masa mendatang,” katanya.

    Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan Hendy-Firjaun dalam pilkada Jember dinilai Hendy sebagai kepercayaan penting. “Semoga ke depan, kita tetap bisa bersama-sama menjaga seluruh perjuangan ini agar tetap menyala dan tak penah padam,” kata Hendy.

    Perjalanan memimpin Jember sejak 2021 hingga saat ini membuat Hendy bersyukur karena memiliki wakil bupati seperti Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

    “Saya berterima kasih kepada Gus Firjaun yang telah mendampingi saya selama bertahun-tahun sebagau seorang sahabat, saudara, sekaligus guru. Dari beliau, saya tidak hanya mendapatkan sosok wakil bupati yang bijak dan sangat luar biasa, tapi juga sosok negarawan ulama dan ulama yang negarawan sebagaimana selalu diingatkan ayahanda beliau, KH Achmad Shiddiq,” kata Hendy. [wir]

  • Penetapan Bupati dan Wabup Jember Terpilih Torehkan Dua Sejarah Baru Pilkada

    Penetapan Bupati dan Wabup Jember Terpilih Torehkan Dua Sejarah Baru Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Sidang pleno penatapan bupati dan wakil bupati terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Ballroom New Sari Utama, Kamis (9/1/2025), menorehkan dua sejarah baru dalam pemilih kepala daerah.

    Sejarah pertama adalah ketidakhadiran pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. Ini pertama kalinya selama 20 tahun sejarah pilkada langsung di Jember, duet pemenang tidak menghadiri penetapan kemenangan oleh KPU.

    Fawait saat ini tengah beribadah umrah di Mekah. Namun KPU Jember memberikan kesempatan kepada Fawait untuk memberikan pidato via sambungan komunikasi Zoom.

    Sejarah yang lain adalah momentum sambutan melalui video oleh Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 1. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, kandidat yang kalah bersedia memberikan pidato sambutan. Biasanya, pasangan kandidat yang kalah memilih tidak memenuhi undangan KPU tanpa keterangan jelas.

    Berbeda kali ini, pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman tidak bisa menghadiri rapat pleno tersebut, karena Hendy harus ke Jakarta untuk menghadiri undangan sebagai Bupati Jember 2021-2025.

    Namun sebelumnya, Hendy sempat melayangkan surat ke KPU Jember melalui tim pemenangannya untuk mengundurkan jadwal sidang pleno karena ingin hadir. KPU Jember bersikukuh tetap melangsungkan sidang pleno dan Hendy diberi kesempatan memberikan pidato sambutan via rekaman video.

    Pilkada Jember dimenangi pasangan nomor urut 2 Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang diusung tujuh partai parlemen dan delapan partai non-parlemen. Mereka mendapatkan dukungan 588.761 suara pemilih.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang merupakan pasangan petahana diusung PDI Perjuangan didukung 495.499 suara pemilih.

    Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni mengatakan, penetapan bupati dan wakil bupati terpilih digelar karena tidak ada gugatan perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. “Ini merupakan penutup tahapan yang sudah kita mulai pada pertengahan 2022 dan berakhir di awal 2025,” katanya usai acara.

    KPU Jember telah mengirimkan undangan kepada dua pasangan calon. “Pasangan calon nomor urut 1 telah menyampaikan surat keterangan alasan ketidakhadiran. Sementara untuk pasangan calon nomor urut 2 sedianya hari ini akan dicukupi surat keterangan ketidakhadirannya,” kata Dessi. Kedua pasangan calon akhirnya diwakili tim pemenangan dan pimpinan partai politik pengusung.

    Dessi menegaskan, tidak ada konsekuensi apapun terkait ketidakhadiran itu. “Tapi kami berupaya mengakomodasi, walau tanpa kehadiran langsung tetap bisa berjalan, dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan calon untuk menyampaikan sambutan atau prakata di akhir kegiatan,” kata mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ini.

    Selanjutnya, menurut Dessi, Kementerian Dalam Negeri dan DPRD Kabupaten Jember yang menentukan proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. “Kami selaku penyelenggara teknis hanya sampai penetapan,” katanya. [wir]

  • Ingin Hadir, Hendy Siswanto Minta Pengunduran Jadwal Penetapan Bupati Jember Terpilih

    Ingin Hadir, Hendy Siswanto Minta Pengunduran Jadwal Penetapan Bupati Jember Terpilih

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 1, menyurati Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan meminta pengunduran jadwal rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, dari Kamis (9/1/2025) menjadi Senin (13/1/2025).

    Surat tersebut ditandangani Wakil Ketua Tim Pemenangan Hendy-Firjaun Edi Cahyo Purnomo dan Sekretaris Rico Nurfiansyah Ali. Dalam surat itu, mereka berharap permintaan tersebut bisa dikabulkan. Namun jika tidak, mereka berharap agar ketidakhadiran Hendy dan calon wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman itu dapat dimaklumi.

    “Kami tetap menghormati seluruh proses dan keputusan yang telah diambil oleh KPU terkait hasil pilkada yang telah berlangsung,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam pesan voice note via WhatsApp kepada wartawan, Hendy menyatakan ingin hadir dalam acara tersebut. Namun pada hari bersamaan, dia sedang berada di Jakarta untuk menghadiri serangkaian acara sebagai bupati Jember, antara lain rapat kerja dengan PT Perkebunan Nusantara I di Jakarta. “Undangannya sudah lebih dulu dibandingkan undangan dari KPU Jember,” katanya, Rabu (8/1/2025) malam.

    “Kalau bisa diundur, kami akan hadir, karena saya sebenarnya harus hadir. Saya dan Gus Firjaun sejak awal sangat patuh. Semua tahapan pilkada dari awal saya ikuti. Tidak ada satu pun kegiatan pilkada yang tidak kami ikuti,” kata Hendy.

    Hendy juga ingin menghadiri penetapan bupati terpilih karena ini merupakan bagian dari proses berdemokrasi yang baik. “Namun besok kami terpaksa tidak bisa hadir. Tapi kalau tidak bisa (diundur), kami tetap akan mematuhi semua keputusan KPU. Kami sangat menghormati semua keputusan KPU dalam proses demokrasi ini,” katanya.

    Pilkada Jember dimenangi pasangan nomor urut 2 Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang diusung tujuh partai parlemen dan delapan partai non-parlemen. Mereka mendapatkan dukungan 588.761 suara pemilih.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang merupakan pasangan petahana diusung PDI Perjuangan didukung 495.499 suara pemilih. [wir]

  • Alun-alun Jember Nusantara Dilengkapi Taman Bermain Anak-Anak Tahun Ini

    Alun-alun Jember Nusantara Dilengkapi Taman Bermain Anak-Anak Tahun Ini

    Jember (beritajatim.com) – Alun-alun Jember Nusantara di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan dilengkapi fasilitas taman bermain untuk anak-anak tahun ini. Warga Jember diminta bisa menjaga dan merawat fasilitas di alun-alun tersebut.

    “Sudah ada programnya pada 2025. Memang tidak dimasukkan pada 2024. Semacam playground sederhana, bukan playground besar. Ada sarananya, meskipun tidak full, karena yang ditampilkan adalah kenyamanan semuanya,” kata Bupati Hendy Siswanto, usai menandatangani prasasti Tapak Kinarya Alun-Alun Jember Nusantara, Senin (6/1/2025).

    Ketiadaan wahana bermain untuk anak-anak di alun-alun ini sempat dilontarkan Tabroni, anggota Komisi A DPRD Jember, dalam rapat dengar pendapat yang digelar setelah upacara peringatan HUT Kabupaten Jember hari ini.

    “Kemarin kita punya alun-alun, ada ruang bermain untuk anak-anak. Sekarang tidak ada. Memang dalam desain pun tidak ada. Tapi banyak masukan dari masyarakat, bahwa kita perlu taman bermain anak-anak,” kata Tabroni.

    Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jember Rahman Anda mengaku sudah menyiapkan Rp 200 juta untuk pembuatan taman bermain tahun ini. “Di blue print-nya, di sisi timur ada wall climbing. Mungkin di sebelah barat ada playground. Memang di luar pembangunan landscape,” katanya.

    Tak hanya taman bermain, Rahman akan mengupayakan kamar mandi atau toilet tetap buka selama 24 jam setiap hari. “Paling tidak ada sisi yang tetap kami buka 24 jam. Kalau sekarang jam 12 malam kami tutup. Insyaallah, dengan sumber daya manusia yang kami punya, kami upayakan 24 jam tetap buka,” kata Rahman.

    Desain perencanaan alun-alun dimulai pada 2022 dan dilanjutkan dengan review dua tahun kemudian dengan nilai Rp 24 juta oleh CV Karya Parahita Konsultan Jember.

    Pembangunan landscape yang menghabiskan anggaran Rp 17,455 miliar dikerjakan PT Joglo Multi Ayu dari Jakarta Konsultan pengawasnya adalah PT Alocita Mandiri dengan anggaran Rp 311,623 juta.

    Alun-alun ini dilengkapi megatron yang diproduksi di Bandung. Pembangunan struktur videotron raksasa itu menghabiskan dana Rp 6,059 miliar dikerjakan oleh PT Wiratama Graha Raharja. Konsultan pengawasnya adalah Dinamika Konsultan dari Jember dengan anggaran Rp 98,522 juta.

    Kontrak pengeboran dan menara air sebesar Rp 459,699 juta.dikerjakan CV Sudut dari Bondowoso. Konsultan pengawasnya adalah Karya Parahita dengan anggaran Rp 24,5 juta. Sementara itu pembuatan patung garuda memakan anggaran Rp 26,750 juta dan dikerjakan badan usaha milik desa (BUMDes) dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. [wir]

  • Bupati Hendy Siswanto: Peringatan HUT ke-96 Jember Spesial

    Bupati Hendy Siswanto: Peringatan HUT ke-96 Jember Spesial

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menyebut peringatan Hari Ulang Tahun ke-96 Kabupaten Jember, Jawa Timur, di alun-alun Jember Nusantara, Senin (6/1/2025), spesial.

    Selain meluncurkan wajah baru alun-alun dengan nama Jember Nusantara dan gedung Jember Nusantara, Hendy bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman meluncurkan maskot Musabaqah Tilawatil Quran ke-31. “Insyaallah Jember akan ditempati Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Jawa Timur,” kata Hendy.

    Hendy menyebut penunjukan ini bentuk kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Jember. Ia meminta masyarakat untuk menyambut acara MTQ dengan penuh tanggung jawab dan kebersamaan.

    “Untuk itu, kami mengajak masyarakat Jember untuk memberikan dukungan terbaik, baik melalui keterlibatan aktif maupun doa restu, agar penyelenggaraan MTQ ke-31 ini sukses dan membawa manfaat bagi kita semua,” katanya.

    Selain itu, Hendy dan Firjaun meluncurkan Buku Baca Tulis Al Qur’an (BTA) untuk siswa jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Jember. “Ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa dari tim penyusun dan pentashih,” kata Hendy.

    Tim tersebut terdiri dari Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) PAUD, Kelompok Kerja Guru PAI SD, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI SMP Kabupaten Jember.

    “Ini kebanggaan kami semua. Kita ingin mendidik anak-anak kita menjadi pandai dan tentunya berakhlakul karimah, karena anak-anak itu adalah calon-calon pengganti kita dan oenerus bangsa kita,” kata Hendy.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi mereka. Semoga kehadiran buku BTA ini menjadi tonggak baru dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia, serta menjadi kado istimewa di Hari Jadi ke-96 Kabupaten Jember,” kata Hendy.

    Hendy juga meluncurkan Gedung Jember Nusantara yang merupakan representasi pameran usaha mikro kecl memengah, pendidikan, dan kesenian-kebudayaan. “Disiapkan ruang-ruang etelase di gedung Jember Nusantara,” katanya.

    Hendy berharap ada pengunjung dari kota dan bahkan negara lain yang datang. “Mereka bisa mengunjungi alun-alun. Mereka bisa total melihat kekuatan Jember, aset Jember, investasi apa yang perlu ditanamkan di Jember. Informasinya bisa dilihat di video megatron, dan lebih detail bisa bergerser ke gedung Jember Nusantara. Di sini ada display-display kecil untuk produk-produk Jember maupun informasi tentang kesehatan, pendidikan, pariwisata,” katanya.

    “Sembilan puluh enam tahun adalah usia yang matang. Selama itu, pemimpin datang dan pergi, namun semangat melayani tidak pernah padam. Komitmen kami, Jih Hendy dan Gus Firjaun, adalah menjadikan kepemimpinan sebagai jalan panjang pengabdian,” kata Hendy.

    “Kami ingin meletakkan fondasi yang kokoh bagi generasi selanjutnya, karena esensinya kemunduran adalah sebuah pengkhianatan terhadap harapan rakyat. Mari kita bersatu, bekerja, dan terus berharap,” kata Hendy.

    Hendy percaya segala tantangan bisa diatas. “Jember yang kita cintai akan terus maju menjadi kebanggaan kita bersama,” katanya. [wir]

  • Bupati Hendy Tak Menyangka Pelayanan Publik Jember Terbaik Keempat Nasional

    Bupati Hendy Tak Menyangka Pelayanan Publik Jember Terbaik Keempat Nasional

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto tak menyangka pelayanan publik di Kabupayen Jember, Jawa Timur, akan menduduki peringkat keempat nasional pada 2024 berdasarkan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Jember mendapatkan Indeks Pelayanan Publik 4,62 dari skala 5 atau kategori A. Predikat terbaik keempat nasional diberikan setelah Kementerian PAN-RB menilai pelayanan publik di Dinas Sosial, rumah sakit daerah, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

    Indeks Pelayanan Publik tertinggi diraih rumah sakit daerah, yakni 4.75. Diikuti oleh Dinas Sosial dengan indeks 4,59 dan Dispendikcapil dengan indeks 4,51.

    “Kami masuk (dilantik menjadi bupati) saat sedang menghadapi masalah ekonomi. Kita sedang dilanda pandemi Covid-19, sistem perekonomian kita lumpuh. Harus ada kebijakan krusial untuk melayani yang paling membutuhkan, yakni grass root,” kata Hendy, Rabu (1/1/2025).

    Pelayanan terbaik, menurut Hendy, harus diberikan kepada masyarakat akar rumput. “Kehadiran pemerintah kabupaten adalah melayani kebutuhan-kebutuhan mereka, baik kebutuhan sosial, kebutuhan kependudukan, dan kebutuhan kesehatan,” katanya.

    Setelah tidak mendapat penilaian pada 2020, Indeks Pelayanan Publik Jember menduduki peringkat 272 nasional pada 2021. Setahun kemudian, ada kenaikan peringkat ke 222 nasional. Lompatan terbesar terjadi pada 2023. Dengan Indeks Pelayanan Publik 4,51, Jember menduduki peringkat kesepuluh nasional untuk kategori kabupaten.

    “Tahun 2023 peringkat kita terbang. Ini dampak dari kebijakan untuk mengutamakan grass root, mulai dari bantuan sosial, kependudukan, dan kesehatan kami layani,” kata Hendy.

    Hendy mengatakan, Indeks Pelayanan Publik sangat penting. “Di samping masyarakat mendapatkan pelayanan, lebih makro lagi, masyarakat dan investor menaruh kepercayaan kepada Jember,” jelasnya.

    Kinerja pemerintah juga bisa dilihat dari Indeks Pelayanan Publik. Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyebut predikat dari Kementerian PAN-RB sebagai esensi kepemimpinan.

    “Pemimpin umat adalah pelayan. Jadi mind set kita adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Alhamdulilah dari semula ranking 10, kita naik ranking keempat,” kata Firjaun.

    Firjaun memuji kerja sama baik antarorganisasi perangkat daerah. “Mudah-mudahan penilaian ini jadi satu pertanda bahwa Allah rida kepada kita,” katanya.

    Wakil Ketua DPRD Jember Widarto mengapresiasi capaian tersebut. “Kami sampaikan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Jember. Roh dari birokrasi adalah pelayanan publik, karenanya capaian ini tentu sangat bermakna bagi birokrasi di Kabupaten Jember,” katanya.

    Widarto menyebut capaian peringkat empat nasional ini sebagai tantangan bagi pemerintah daerah agar bisa bekerja lebih baik lagi. “Dengan memberikan layanan publik yang penuh inovasi, sehingga mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya dalam berbagai bidang, dengan tetap memperhatikan ketepatan, keakuratan, dan kecepatan,” katanya. [wir]

  • Komisi A DPRD Jember: Pelayanan Publik Terbaik Nasional Bukti Kinerja Hendy-Firjaun

    Komisi A DPRD Jember: Pelayanan Publik Terbaik Nasional Bukti Kinerja Hendy-Firjaun

    Jember (beritajatim.com) – Predikat pelayanan publik terbaik keempat nasional yang diraih Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, membuktikan kinerja Bupati Hendy Siswanto dab Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

    “Ini prestasi yang membanggakan buat Rakyat Jember. Suatu bukti bahwa pemerintahan Hendy-Gus Firjaun sudah melaksanakan mandat dari Rakyat dengan sebaik-baiknya. Itu mendapatkan atensi dan apresiasi dari pemerintah pusat,” kata Tabroni, anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Jember, Rabu (1/1/2025).

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengumumkan Indeks Pelayanan Publik (IPP) via daring Zoom, Selasa (31/12/2024). Penilaian ini termaktub dalam Surat Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 659 Tahun 2024 tentang Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada Lingkup Pemerintah Daerah Tahun 2024.

    Kementerian PAN-RB menilai aspek kebijakan pelayanan publik di Dinas Sosial, rumah sakit daerah, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, antara lain standar pelayanan, maklumat pelayanan, dan survei kepuasan masyarakat. Masyarakat juga memberikan penilaian saat diwawancarai tim evaluator.

    Dari penilaian itu, Pemkab Jember memperoleh Indeks Pelayanan Publik 4,62 dari skala 5 atau nilai A, dan berada di bawah Kabupaten Cilacap, Kabnupaten Sidoarjo, dan Kabupa6en Sleman. “Semoga pemerintahan ke depan bisa melanjutkan prestasi ini,” kata Tabroni.

    Kepala Bagian Organisasi Pemkab Jember Agustin Eka Wahyuni juga berharap bisa mempertahankan prestasi tersebut pada 2025. “Tidak hanya tiga lokus yang mendapatkan pelayanan prima. Kami berharap seluruh penyelenggara pelayanan publik juga mendapatkan nilai yang sama. Tak hanya penilaian, tapi semangat terbaik kami untuk melayani masyarakat,” katanya.

    “Tujuan utama kami bukan sekadar mendapatkan nilai. Yang terpenting adalah masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah daerah. Salah satunya yang mungkin akan kami gerakkan tak hanya masalah publikasi dan transparansi standar pelayanan, tapi juga kebutuhan terhadap sarana dan prasarana yang sesuai ketentuan,” kata Eka.

    Pemkab Jember akan memperkuat sarana dan prasarana pendukung. “Karena memang masyarakat saat ini tak hanya menuntut keramahan dan budaya pelayanan yang baik, tapi juga sarana-prasarana untuk mendukung pelayanan prima,” kata Eka. [wir]

  • Pelayanan Publik di Jember Era Pemerintahan Hendy-Firjaun Terbaik Keempat Nasional

    Pelayanan Publik di Jember Era Pemerintahan Hendy-Firjaun Terbaik Keempat Nasional

    Jember (beritajatim.com) – Pelayanan publik di Kabupaten Jember, Jawa Timur, era pemerintahan Bupati Hendy Siswanto-Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dinyatakan sebagai yang terbaik keempat nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.

    Kementerian PAN-RB mengumumkan Indeks Pelayanan Publik (IPP) via daring Zoom, Selasa (31/12/2024). Penilaian ini termaktub dalam Surat Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 659 Tahun 2024 tentang Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada Lingkup Pemerintah Daerah Tahun 2024.

    Jember mendapatkan Indeks Pelayanan Publik 4,62 dari skala 5 atau kategori A. Predikat terbaik keempat nasional diberikan setelah Kementerian PAN-RB menilai pelayanan publik di Dinas Sosial, rumah sakit daerah, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

    Indeks Pelayanan Publik tertinggi diraih rumah sakit daerah, yakni 4.75. Diikuti oleh Dinas Sosial dengan indeks 4,59 dan Dispendikcapil dengan indeks 4,51.

    Predikat terbaik keempat nasional ini menjadi puncak capaian prestasi pelayanan publik di Jember yang menunjukkan tren perbaikan. Sebelumnya pada 2020, Pemkab Jember sama sekali tidak memperoleh predikat apapun dari pemerintah pusat.

    Baru setahun kemudian setelah Hendy-Firjaun memimpin, pelayanan publik di Jember berada di peringkat 272 dengan indeks 3,19 dan kategori B minus. Tahun 2022, peringkat Jember meningkat menjadi 222 dengan Indeks Pelayanan Publik Kabupaten Jember 3,88 dan kategori B.

    Indeks dan peringkat pelayanan publik Jember melesar pada 2023 dengan berhasil menembus peringkat 10 besar terbaik nasional untuk kategori kabupaten. Kementerian PAN-RB memberikan nilai A dan indeks 4,51.

    “Alhamdulillah selama dua tahun terakhir ini kami mendapatkan kategori pelayanan prima,” kata Kepala Bagian Organisasi Pemkab Jember Agustin Eka Wahyuni, Rabu (1/1/2025).

    Bupati Hendy Siswanto menyebut predikat pelayanan publik terbaik keempat nasonal akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat dan investasi meningkat. “Pemerintah yang baik dan benar bisa dilihat dari Indeks pelayanan publiknya. Ada ketulusan dalam melayani masyarakat,” katanya.

    Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyebut predikat dari Kementerian PAN-RB sebagai esensi kepemimpinan. “Pemimpin umat adalah pelayan. Jadi mind set kita adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Alhamdulilah dari semula ranking 10, kita naik ranking keempat,” katanya.

    Firjaun memuji kerja sama baik antarorganisasi perangkat daerah. “Mudah-mudahan penilaian ini jadi satu pertanda bahwa Allah rida kepada kita,” katanya.

    Kementerian PAN-RB menilai aspek kebijakan pelayanan, antara lain standar pelayanan, maklumat pelayanan, dan survei kepuasan masyarakat. Masyarakat juga memberikan penilaian saat diwawancarai tim evaluator.

    Penilaian meliputi ketersediaan standar pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan, proses penyusunan perubahan standar pelayanan, dan jumlah media publikasi. “Semakin banyak media publikasi dari service delivery melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial membuat nilai semakin tinggi,” kata Eka.

    Kementerian PAN-RB juga menilai kedisiplinan Pemkab Jember untuk meninjau ulang pelayanan publik secara berkala dan memenuhi siklus maklumat pelayanan. “Persentase tindak lanjut dan kecepatan tindak lanjut dari hasil survei kepuasan masyarakat juga dinilai. Semakin cepat, nilainya semakin tinggi,” kata Eka.

    Aspek lain yang dinilai adalah profesionalisme sumber daya manusia. “Bagaimana budaya pelayanannya, apakah tersedia mekanisme yang dibangun untuk menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pegawai,” kata Eka.

    Tak hanya pelayanan administratif, ketersediaan sarana dan prasarana seperti tempat parkir pun dinilai oleh Kementerian PAN-RB. “Semakin banyak fasilitas tempat parkir juga membuat nilai semakin tinggi. Kemudian ketersediaan ruang runggu dengan fasilitas memadai,, toilet pengguna layanan, sarana-prasarana untuk pengguna kelompok rentan, dan ketersediaan sarana-prasarana penunjang,” kata Eka.

    Sementara itu, indikator sistem informasi pelayanan publik yang dinilai Kementerian PAN-RB meliputi ketersediaan sistem informasi pendukung operasional pelayanan, kualitas sistem, keterdiaan situs jaringan resmi dan pemutakhirannya, dan rutinitas pemutakhiran data kanal digital. “Semakin diperbarui, nilainya semakin tinggi,” kata Eka.

    Ketersediaan sarana konsultasi dan pengaduan secara tatap muka maupun daring juga dinilai. “Semakin banyak sarana-prasana konsultasi dan pengaduan, baik daring maupin luring, nilai semakin tinggi. Juga kemudahan untuk masyarakat yang ingin mengadu,” kata Eka.

    Akuntablitas hasil konsultasi menjadi penting untuk dinilai. “Apakah hasil konsultasi dan pengaduan ditindaklanjuti seluruhnya. Jadi rekapan pengaduan dan tindak lanjut juga dilihat,” kata Eka.

    Inovasi pelayanan publik di Jember tak hanya dinilai keberadaannya, namun juga dinilai keberlanjutannya. “Apakah inovasi diciptakan namun stagnan begitu saja, itu juga dinilai. Bagaimana inovasi dikembangkan, dan apakah pernah diikutkan kompetisi atau menjuarai kompetisi,” kata Eka.

    Terakhir yang tak kalah penting adalah penilaian terhadap sistem antrean. “Apakah ada sistem antrean secara elektronik,” kata Eka.

    Eka mengatakan, semua indikator penilaian terus dipantau, terutama masalah keberlanjutan inovasi. “Karena banyak inovasi yang diciptakan, semua perangkat daerah berlomba-lomba menciptakan inovasi, tapi tidak ada manfaatnya dari segi signifikansi dan keberlanjutan,” katanya.

    Eka berharap Pemkab Jember bisa mempertahankan prestasi tersebut pada 2025. “Tidak hanya tiga lokus yang mendapatkan pelayanan prima. Kami berharap seluruh penyelenggara pelayanan publik juga mendapatkan nilai yang sama. Tak hanya penilaian, tapi semangat terbaik kami untuk melayani masyarakat,” katanya.

    “Tujuan utama kami bukan sekadar mendapatkan nilai. Yang terpenting adalah masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah daerah. Salah satunya yang mungkin akan kami gerakkan tak hanya masalah publikasi dan transparansi standar pelayanan, tapi juga kebutuhan terhadap sarana dan prasarana yang sesuai ketentuan,” kata Eka.

    Pemkab Jember akan memperkuat sarana dan prasarana pendukung. “Karena memang masyarakat saat ini tak hanya menuntut keramahan dan budaya pelayanan yang baik, tapi juga sarana-prasarana untuk mendukung pelayanan prima,” kata Eka. [wir]

  • Terima Laporan Relawan, Bupati Hendy Ingin Kondisi Lereng Raung Dicek

    Terima Laporan Relawan, Bupati Hendy Ingin Kondisi Lereng Raung Dicek

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto ingin kondisi lereng Gunung Raung di Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dicek setelah terjadinya banjir bandang di beberapa desa awal pekan ini.

    “Di Desa Jambearum, teman-teman (Yayasan) Ben Sromben (Indonesia) menyampaikan ada material hutan yang terbawa arus air sungai saat hujan berintensitas tinggi terjadi di kaki Gunung Raung,” kata Hendy, Sabtu (28/12/2024).

    Aliran sungai dadakan muncul di Dusun Krajan yang biasa disebut aliran sungai kolbuk. “Aliran sungai kolbuk ini maksudnya datang sesaat, aliran air yang terbuka dan sangat berbahaya dengan membawa material kayu dari atas,” kata Hendy.

    Hendy segera berkoordinasi dengan Perhutani untuk melihat peta di kaki Gunung Raung. “Sungai kolbuk ini menurut teman-teman yang sudah mengecek lokasi adalah bekas rawa. Kalau sudah seperti ini wajib diantisipasi masyarakat sekitar agar jangan sampai menggunakan bantaran bekas rawa itu,” katanya. Apalagi beberapa hari lalu ada erupsi di Gunung Raung.

    Pemerintah Kabupaten Jember menurunkan alat-alat berat untuk melakukan pengerukan sedimen. “Ke depannya kami akan memberikan peringatan setelah dapat data dari Perhutani. Kalau memang di sana betul-betul bantaran sungai atau aliran, maka mereka (warga) tidak boleh menempati lahan tersebut,” kata Hendy.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Ben Sromben Indonesia Maya Cendrawasih memperoleh informasi banyak pohon rimba yang dipotong rapi seperti digergaji di lereng gunung di Desa Jambearum. “Tapi kami butuh (kamera) drone untuk memastikan titik koordinatnya di mana,” katanya.

    Banjir di Sumberjambe berbeda dengan banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo. “Kalau di Wonoasri ini bencana banjir tahunan,” kata Maya. Posisi daerah yang terkena banjir genangan memang lebih rendah dari daerah-daerah sekitarnya sehingga berbentuk seperti mangkuk. [wir]