Tag: Hendy Siswanto

  • Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dengan lima kursi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Partai Persatuan Pembangunan memiliki posisi tawar yang bagus untuk merekomendasikan calon bupati. Namun sejauh ini baru satu orang yang mendekati partai berlambang ka’bah ini.

    “Baru Pak Nanang Handono Prasetyo yang sudah datang dan berkomunikasi. Yang lain belum ada,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember Madini Farouq, Minggu (24/3/2024).

    Bupati Hendy Siswanto yang diusung PPP dalam pemilihan kepala daerah pada 2020 belum menjalin komunikasi kembali. Madini masih akan mendengar aspirasi dari para ulama soal kepemimpinan Hendy sejak dilantik pada Februari 2021 hingga saat ini.

    “Apakah kepemimpinan bupati sekarang yang dulu diusung PPP layak dilanjutkan kembali pada periode kedua, ataukah kita harus melakukan evaluasi dan memberikan catatan-catatan, yang tentu pada akhirnya nanti kita melihat hasil survei dan sebagainya untuk menentukan siapa yang akan kami dukung,” kata Madini.

    Kendati masih belum pasti mengusung dan mendukung kembali Hendy, Madini menegaskan komitmen PPP untuk mengawal pemerintahan Hendy Siswanto – Muhammad Balya Firjaun Barlaman hingga akhir periode. “Tapi untuk Pilkada 2024 kami belum menentukan sikap, karena kami masih harus menyerap aspirasi, melihat hasil survei, dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Pusat,” kata Madini.

    Hendy sendiri, menurut Madini, sama sekali belum mendekati PPP kembali. “Sampai hari ini belum ada. Jadi kami manfaatkan untuk buka mata dan telinga untuk mendengar keinginan kiai-kiai dan tokoh masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengakui besarnya peran Jember Fashion Carnaval dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia menyerukan seluruh instansi di Kabupaten Jember untuk berpartisipasi dalam JFC tahun ini.

    “JFC sangat berdampak. Tiga tahun saya memimpin Jember bersama Wakil Bupati Gus Firjaun, kami ‘ngikut’ keberhasilan JFC. Pemkab Jember ‘ngikut’ keberhasilan JFC, sudah sangat dirasakan,” kata Hendy, dalam acara peluncuran JFC 2024 di Kota Cinema Mall, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Menurut Hendy, tiga tahun ini pertumbuhan ekonomi Jember sangat bagus. “Animo masyarakat terhadap JFC semakin besar. Pemkab Jember secara konkret mendukung sarana dan prasarana, maupun mengajak seluruh instansi terkait untuk mengirimkan talent-talent untuk masuk acara ini, sehingga merasa memiliki. JFC ini milik Indonesia, bukan hanya milik Jember sendiri,” katanya.

    “Saya berharap perbankan, perhotelan, Pemkab Jember, semua mengeluarkan talent minimal satu orang. Kita punya ribuan instansi di Jember. Kita punya ribuan sekolah di Jember, termasuk perguruan tinggi. Saya berharap semua mengeluarkan talent untuk kegiatan JFC,” kata Hendy.

    Hendy menyebut permohonan itu sekaligus instruksi. “Saya akan mengeluarkan surat untuk Bapak-Ibu sekalian agar mengirimkan talent untuk mengikuti JFC,” katanya tersenyum.

    Jember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan digelar pada 2 – 4 Agustus 2024. Puncak acara Grand Carnaval mengambil tema Algorithm atau Algoritma. Rencananya, ada 1.600 orang talent yang akan tampil selama tiga hari. Ada beberapa artis yang akan tampil. Satu di antaranya adalah penyanyi Tiara Andini.

    “Pesan saya kepada talent JFC. Jiwai kegiatan ini, tekuni, dan berfokus. Insyaallah ini akan jadi satu kreasi budaya. Industri kreatif yang sangat dahsyat bagi pertumbuhan ekonomi di Jember, bagi hobi kita, bagi budaya kita, seluruhnya akan terdampak sekali dengan JFC,” kata Hendy.

    Menurut Hendy, JFC bukan sekadar ajang penyaluran hobi seni budaya. “Ini bagian dari industri kreatif yang menjadi bola salju dan bermanfaat bagi masyarakat. [wir]

  • Bupati Jember Ajak Penerima Bantuan Juga Bersedekah

    Bupati Jember Ajak Penerima Bantuan Juga Bersedekah

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengajak warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi penerima bantuan juga bersedekah. Dia berharap ini bisa menjadi kultur.

    “Kita di bulan suci Ramadan ini mengajak seluruh masyarakat Jember, siapapun yang punya rezeki lebih, untuk bersedekah. Anda menerima sedekah. Tapi sesampai di rumah, saya meminta kepada Anda, sebagian dari sedekah itu diberikan ke orang lain, kepada saudara atau tetangga,” kata Hendy, di sela-sela acara J-Bershodaqoh, di Kecamatan Kalisat, Jumat (22/03/2024).

    “Saya mengajari orang bersedekah, siapapun orangnya. Niatnya hanya satu. Sedekah. Titik. Tidak ada niat lain-lain. Tidak ada maksud macam-macam. Jadi orang Jember bukan hanya menerima, tak mau memberi. Ini tidak boleh. Menerima juga memberi,” kata Hendy.

    Semangat ini, menurut Hendy, harus ditumbuhkan pada saat Ramadan dan dilanjutkan seumur hidup. “Kami berharap ini jadi kebiasaan orang Jember,” katanya.

    Hendy mengatakan, Jember dihuni kurang lebih 2,6 juta orang. “Orang semua, bukan pohon kelapa. Punya perut semua. Kalau kita sama-sama bersedekah, baik. Ekonomi berjalan. Kuncinya sedekah. Tidak berpikir macam-macam. Selain menggerakkan perekonomian, sedekah juga mencegah bencana.,” jelasnya.

    Hendy juga meminta kepada ibu-ibu yang hamil untuk memeriksakan diri ke puskesmas. “Tidak perlu membayar lagi. Kalau tidak ada angkutan menuju puskesmas karena rumah jauh, minta tolong ke Pak Kepala Desa. Ada ambulans, gratis tidak berbayar. Syaratnya warga ber-KTP Jember. Kalau Pak Kades suruh bayar, lapor ke bupati,” katanya. [wir]

  • Tanggapi Putusan MK, Bupati Jember: Win-Win Solution Bagi Kepala Daerah

    Tanggapi Putusan MK, Bupati Jember: Win-Win Solution Bagi Kepala Daerah

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto, Bupati Jember, Jawa Timur, menyebut putusan Mahkamah Konstitusi soal masa jabatan kepala daerah hasil pemilihan pada 2020 sebagai jalan tengah penyelesaian polemik masa jabatan yang terpangkas akibat pemilu serentak tahun ini.

    Sebelumnya, Pasal 201 ayat (7) UU tentang Pilkada mengharuskan kepala daerah yang dipilih pada 2020 berhenti pada akhir 2024. Namun setelah digugat 13 kepala daerah, ⁠Mahkamah Konstitusi menyatakan masa jabatan kepala daerah hasil Pilkada 2020 baru berakhir pada saat dilantiknya kepala daerah hasil pemilihan serentak nasional pada 2024.

    Dengan demikian 270 kepala daerah hasil pemilihan empat tahun lalu tidak perlu berhenti pada akhir Desember 2024. Pelantikan kepala daerah baru yang mengakhiri masa jabatan bupati lama baru bisa dilaksanakan setelah seluruh proses penyelesaian sengketa pilkada di MK berakhir. “Jadi ini jalan tengah. Win-win solution,” kata Hendy, Kamis (21/3/2024).

    Menurut Hendy, di Jawa Timur, ada 12 kepala daerah yang terdampak putusan MK tersebut, antara lain Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Surabaya, Ponorogo, Kabupaten Poibolinggo, Ngawi, Tulungagung, dan Kediri.

    Dengan adanya putusan MK ini, menurut Hendy, tidak diperlukan lagi penjabat bupati di 270 daerah yang melaksanakan pilkada tahun ini. Dia pun berkomitmen menghormati dan menjalankan putusan MK tersebut.

    “Upaya kita untuk mencari keadilan sudah dijalankan. Ada putusan ya kita ikuti. Jadinya kami tidak berhenti pada akhir 2024, tapi pada saat pelantikan serentak setelah seluruh problem dan sengketa pilkada di MK selesai dan MK menentukan jadwal pelantikan serentaknya,” katanya.

    Hendy memperkirakan penyelesaian sengketa 270 pilkada akan membutuhkan waktu lama. “Mungkin butuh waktu empat lima bulan. Jadi kira-kira pada Mei 2025 baru ada pelantikan,” katanya. Dengan demikian, masa jabatan Hendy sejak dilantik pada 26 Februari 2021 hanya terpotong kurang lebih tujuh bulan dari masa akhir yang seharusnya pada tahun 2026. [wir]

  • Bupati Jember Lantik 4 Sekretaris Dinas

    Bupati Jember Lantik 4 Sekretaris Dinas

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto melantik empat sekretaris dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (20/03/2024).

    Leon Lazuardy dilantik menjadi Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja, Mad Satuki dilantik menjadi Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Mochamad Sigit Budi Ismoehartono dilantik menjadi Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Wadaatul Mabruro dilantik menjadi Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jember.

    Mereka dilantik bersama 10 pejabat Struktural dan 83 pejabat fungsional. Rinciannya 8 orang pejabat administrator, 6 orang pejabat pengawas, 11 orang pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa, 16 orang tenaga pendidikan guru, 1 orang pengawas sekolah, 5 orang pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, 50 orang tenaga kesehatan.

    “Pelantikan jabatan merupakan hal biasa bagi setiap aparatur pemerintah yang telah memenuhi pesryaratan serta untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Selain itu jabatan adalah kepercayaan pimpinan kepada seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang meliputi aspek loyalitas, kemampuan, kompetensi, serta moral,” kata Hendy.

    Hendy mengingatkan, kejujuran adalah martabat dan nilai untuk semua ASN. “Saya berharap kita semua memiliki kejujuran yang bermartabat. Dengan proyek utama di Pemkab Jember ini adalah memberantas kemiskinan, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” katanya.

    Mutasi jabatan, menurut Hendy, untuk meningkatkan profesionalisme ASN. “Saya berharap promosi ini menjadi wahana untuk lebih meningkatkan disiplin dan etos kerja dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

    Hendy meminta kepada 97 orang ASN yang dilantik untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan. “Kolaborasi dan akselerasi harus menjadi perhatian agar kinerja seluruh jajaran organisasi perangkat daerah dapat menjadi satu kesatuan yang utuh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • Pesan Ketua MA dari Pendapa Wahyawibawagraha Jember

    Pesan Ketua MA dari Pendapa Wahyawibawagraha Jember

    Jember (beritajatim.com) – Ketua Mahkamah Agung RI M. Syarifuddin mengirimkan pesan dari Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kepada seluruh jajaran peradilan di Indonesia. Seluruh jajaran peradilan di seluruh Indonesia diminta untuk selalu berinovasi dengan berbasiskan teknologi informasi.

    Hal ini disampaikan Syarifuddin, dalam acara penyerahan penghargaan pemenang lomba kinerja bagi satuan kerja di lingkungan peradilan umum pada 2023 dan penganugerahan Piala Bergilir Abhinaya Upangga Wisesa, di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (11/12/2023).

    “Saya berpesan. jangan pernah berhenti berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pencari keadilan dengan berbasis IT (Teknologi Informasi),” kata Syarifuddin. Penganugerahan Piala Bergilir Abhinaya Upangga Wisesa merupakan bagian untuk memacu kinerja peradilan lebih baik.

    Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Bambang Myanto menambahkan, pemberian penghargaan itu untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja serta berinovasi dalam melayani masyarakat. “Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan. Dengan adanya kegiatan ini, banyak sekali peningkatan. Indeks persepsi korupsi dan indeks pelayanan masyarakat di angka lebih dari 90,” katanya.

    Pengadilan Negeri Jember mendapatkan lima penghargaan atas pelayanan yang dilakukan. Salah satunya yang dipuji Bupati Hendy Siswanto adalah inovasi pelayanan gugatan sederhana di Pengadilan Negeri Jember yang bisa dirasakan publik.

    “Sangat ekonomis dan tidak berbayar. Ini menggerakkan ekonomi kerakyatan. (Pelayanan peradilan) dengan sistem online dan digitalisasi sudah sejak 2021, dan ini akan kita tingkatkan,” kata Hendy.

    Hendy tak akan berhenti bekerja sama dengan Pengadilan Negeri Jember. “MOU sudah kami lakukan dengan Pengadilan Negeri Jember. Kegiatan yang berdampak terhadap masyarakat Jember akan terus kami lakukan,” katanya.

    Kehadiran Ketua Mahkamah Agung untuk memberikan lima penghargaan kepada Pengadilan Negeri Jember, menurut Hendy, berdampak bagus untuk meningkatkan kepercayaan investor. “Ada trust untuk berinvestasi dan menggerakkan ekonomi di Jember,” katanya. [wir]

  • Warga Jember Tanam Ganja, Bupati Hendy Kaget Setengah Mati

    Warga Jember Tanam Ganja, Bupati Hendy Kaget Setengah Mati

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto terkejut setelah kepolisian mengungkap adanya budidaya pohon ganja oleh warga Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia menilai narkoba sudah menjadi bahaya serius bagi masyarakat Jember.

    “Kami bersedih dan kaget setengah mati. Saya ini orang Jember asli. Baru sekarang melihat pohon ganja. Tentunya ini bahaya yang serius sekali dan menjadi tanggung jawab kita bersama, dan tanggung jawab saya sebagai bupati Jember. Ini menjadi prioritas utama kebijakan, bagaimana kita bisa lebih dalam lagi melakukan pencegahan dan sosialisasi,” kata Hendy, ditulis Sabtu (11/11/2023).

    Hendy selama ini melakukan sosialisasi formal dan informal. Satu di antaranya adalah dengan melakukan salat subuh berjemaah setiap hari di masjid-masjid secara bergiliran. “Kami selalu menyampaikan bahaya narkoba. Apabila ada pemakai narkoba agar bisa dilaporkan. Kalau dilaporkan, kami akan melakukan rehabilitas dan itu tidak akan dihukum. Kadang kita harus pakai bahasa yang jelas,” katanya.

    Hendy sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Jember. Pemakai akan direhabilitasi dan tidak dihukum. “Kadang tetangga takut melapor. Kami berusaha keras agar mereka mau melapor, karena esensinya menyelamatkan masa depan keluarga mereka, dan itu yang perlu disosialisasikan,” katanya.

    Menurut Hendy, polres tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan pemkab. Pemkab Jember terus menyosialisasikan bahaya narkoba hingga tingkat desa.

    Polisi berhasil mengungkap budidaya pohon ganja d Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pengungkapan ini berawal dari terbongkarnya peredaran narkotika jenis sabu-sabu.

    “Baru kali ini Polres Jember bisa mengungkap ganja dalam kondisi basah atau hidup. Ini indikator adanya pelaku yang mulai mengembangkan (bisnis ganja) dengan menanam sendiri,” kata Kepala Polisi Ajun Komisaris Besar Mohammad Nurhidayat. di Markas Kepolisian Resor Jember, Jumat (10/11/2023).

    Nurhidayat mengatakan, sebagian kondisi Jember yang berupa pegunungan memang rawan untuk menjadi tempat budidaya ganja. “Tidak tertutup kemungkinan ada lahan lain yang belum kami temukan. Kami berharap ini ada pengawasan bersama dengan masyarakat. Kalau menemukan, laporkan ke pemerintah desa, termasuk jika menemukan ganja yang tumbuh liar,” katanya.

    “Kami ingin menegakkan hukum maksimal. Namun esensinya adalah lebih baik masyarakat betul-betul bebas narkoba. Pak Bupati kemarin sudah membentuk Kampung Tangguh Antinarkoba bersama Polres Jember. Kemarin juga ada beberapa kebijakan yang esensinya penecegahan,” kata Nurhidayat. Kampung Tangguh membuka peluang bagi warga yang ingin sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba melalui proses rehabilitasi. [wir]

  • Terungkap, Budidaya Pohon Ganja di Jember

    Terungkap, Budidaya Pohon Ganja di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Polisi berhasil mengungkap budidaya pohon ganja d Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pengungkapan ini berawal dari terbongkarnya peredaran narkotika jenis sabu-sabu.

    “Baru kali ini Polres Jember bisa mengungkap ganja dalam kondisi basah atau hidup. Ini indikator adanya pelaku yang mulai mengembangkan (bisnis ganja) dengan menanam sendiri,” kata Kepala Polisi Ajun Komisaris Besar Mohammad Nurhidayat. di Markas Kepolisian Resor Jember, Jumat (10/11/2023).

    Nurhidayat memuji peran masyarakat yang melaporkan adanya tumbuhan yang diduga mirip ganja ke polisi. “Ini bermula dari kejadian pengungkapan kasus sabu. Kami berhasil mengamankan warga Kecamatan Tanggul berinisial MMA,” katanya.

    Setelah mengembangkan penyelidikan kasus ini, polisi menangkap pria berinisial A, warga Sumberbaru. Polisi menyita barang bukti antara lain 0,6 gram sabu-sabu, lima batang pohon ganja besar, dan tujuh batang pohon ganja kecil, serta uang hasil transaksi narkoba Rp 2,6 juta.

    A adalah resividis kasus perampokan. “Ganja ini ditanam dalam polybag di lahan kosong yang satu area dengan tempat tinggal yang bersangkutan. Kami sudah melakukan pemeriksaan awal. Ganja itu ditanam atas perintah seseorang menurut dia. Namun kami belum bisa mengonfirmasi, karena orang itu belum bisa ditemukan,” kata Nurhidayat.

    A mengaku menjadi pengedar selama dua tahun. “Sementara MMA sudah dua kali menjual narkoba kepada A,” kata Nurhidayat.

    Ganja tersebut menurut pengakuan A belum sempat dipanen diedarkan. Namun, polisi tak percaya begitu saja, karena ada sejumlah batang ganja yang sudah dipotong-potong dan dimasukkan dalam plastik.

    Nurhidayat mentatakan, sebagian kondisi Jember yang berupa pegunungan memang rawan untuk menjadi tempat budidaya ganja. “Tidak tertutup kemungkinan ada lahan lain yang belum kami temukan. Kami berharap ini ada pengawasan bersama dengan masyarakat. Kalau menemukan, laporkan ke pemerintah desa, termasuk jika menemukan ganja yang tumbuh liar,” katanya.

    MMA, sebagai pembeli dan pengedar, dijerat pasal 114 dan 112 KUHP. Sementara A mendapat bonus tambahan pasal 111 karena kepemilikan ganja. Ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara, dan denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar.

    Dalam pemberantasan narkoba ini, polisi melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jember. Polres Jember berkoordinasi dengan Bupati Hendy Siswanto, Komando TNI Distrik Militer 0824, dan kejaksaan Negeri Jember.

    “Kami ingin menegakkan hukum maksimal. Namun esensinya adalah lebih baik masyarakat betul-betul bebas narkoba. Pak Bupati kemarin sudah membentuk Kampung Tangguh Antinarkoba bersama Polres Jember. Kemarin juga ada beberapa kebijakan yang esensinya penecegahan,” kata Nurhidayat. Kampung Tangguh membuka peluang bagi warga yang ingin sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba melalui proses rehabilitasi.

    Data Polres Jember menyebutkan, sejak Januari hingga awal November 2023, ada 157 kasus narkoba yang berhasil diungkap dengan 201 tersangka. “Ini sudah mulai ada penurunan daripada tahun 2022. Tahun lalu ada 280 kasus dengan 337 tersangka. Semoga ini tren menurun yang betul-betul positif,” kata Nurhidayat. [wir]

  • Jember Lor Jadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

    Jember Lor Jadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

    Jember (beritajatim.com) – Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember dinobatkan menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba oleh Bupati Hendy Siswanto dan kepolisian resor setempat, Minggu (17/9/2023).

    Kampung Tangguh Anti Narkoba ini didirikan untuk memberikan penyuluhan bahaya dan efek dari narkoba. Masyarakat Jember diharapkan dapat menghindari penggunaan narkoba, selain dapat mencegah peredarannya dan pencegahan ke lingkungan yang lebih luas.

    “Ini berkah buat Jember. Jember punya Kampung Tangguh Anti Narkoba dan insyallah akan kami kenbangkan ke seluruh kampung dan dusun di Jember,” kata Bupati Hendy dalam acara di Posko Rehabilitasi Narkoba bersama Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris Daerah Jember Hadi Sasmito, Wakil Kepala Polres Jember Komisaris Hendry Ibnu Indarto, Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Sugeng Iryanto.

    Hendy mengatakan pengukuhan kampung ini adalah bagian dari ikhtiar menangkal peredaran narkoba di Jember. Para remaja dan anak muda diajak beraktivitas positif, termasuk dalam e-sport. “Ini generasi Z yang harus kita fasilitasi bersama,” katanya.

    Hendy berjanji terus berbenah dan mendukung pemberantasan narkoba. “Bagaimana kita menekan narkoba sekecil-kecilnya. Kalau bisa tidak ada narkoba. Kira bersinergi, berkolaborasi, berakselerasi antara pemkab, kepoliisian, dan masyarakat,” katanya. [wir]