Tag: Hendropriyono

  • Hujan Deras dan Angin Kencang, Hendropriyono Lolos dari Insiden Videotron Ambruk

    Hujan Deras dan Angin Kencang, Hendropriyono Lolos dari Insiden Videotron Ambruk

    Jakarta: Sebuah insiden nyaris fatal terjadi pada 16 Desember 2024 lalu saat Hendropriyono, tokoh senior intelijen Indonesia, sedang berpidato dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi di Cijantung. Cuaca buruk dengan hujan deras dan angin kencang menjadi latar belakang momen mendebarkan ini.

    Putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, mengisahkan detik-detik menegangkan tersebut melalui unggahan di media sosialnya. Menurutnya, ayahnya baru saja selesai berpidato dan memutuskan untuk turun dari panggung saat angin kencang membuat sebuah videotron besar yang terpasang di atas panggung ambruk.

    “Acara diadakan di dalam tenda, tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang. Ayah saya bergeser turun dari panggung. Tidak lama setelah itu, videotron yang cukup besar ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayah saya,” tulis Diaz dalam unggahannya di Instagram yang dikutip Sabtu 21 Desember 2024.

    Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Titik Rawan

    Diaz menyampaikan rasa syukur karena ayahnya berhasil lolos dari insiden tersebut tanpa cedera. “Bersyukur karena lolos dari maut,” ujarnya dalam keterangan foto yang menggambarkan suasana acara sebelum insiden terjadi.

    Meski insiden ini mengundang rasa khawatir, acara tetap berlangsung dengan lancar setelah situasi terkendali. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya faktor keamanan, terutama dalam kegiatan yang melibatkan instalasi besar seperti videotron, terlebih saat cuaca sedang tidak bersahabat.

    Insiden ini berhasil menyedot perhatian publik, terutama karena melibatkan sosok penting seperti Hendropriyono. Banyak netizen yang menyampaikan doa dan rasa syukur atas keselamatan Hendropriyono di kolom komentar unggahan Diaz. 

    “Alhamdulillah Barakallah.. ???? Sehat selalu pak.. Semoga selalu dalam lindungan AllahSWT,” tulis salah seorang warganet.

    “Tuhan melindungi Pak Hendro. Panjang umur dan selalu sehat ,” tulis akun lainnya.

    “Alhamdulillah ,,, opa g knp2 Sehat2 opa ???? semoga allah selalu melindungi opa & kel Tercinta,” tulis akun lainnya.

    Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam setiap acara, terutama yang melibatkan kondisi cuaca ekstrem.

    Jakarta: Sebuah insiden nyaris fatal terjadi pada 16 Desember 2024 lalu saat Hendropriyono, tokoh senior intelijen Indonesia, sedang berpidato dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi di Cijantung. Cuaca buruk dengan hujan deras dan angin kencang menjadi latar belakang momen mendebarkan ini.
     
    Putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, mengisahkan detik-detik menegangkan tersebut melalui unggahan di media sosialnya. Menurutnya, ayahnya baru saja selesai berpidato dan memutuskan untuk turun dari panggung saat angin kencang membuat sebuah videotron besar yang terpasang di atas panggung ambruk.
     
    “Acara diadakan di dalam tenda, tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang. Ayah saya bergeser turun dari panggung. Tidak lama setelah itu, videotron yang cukup besar ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayah saya,” tulis Diaz dalam unggahannya di Instagram yang dikutip Sabtu 21 Desember 2024.
    Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Titik Rawan
     
    Diaz menyampaikan rasa syukur karena ayahnya berhasil lolos dari insiden tersebut tanpa cedera. “Bersyukur karena lolos dari maut,” ujarnya dalam keterangan foto yang menggambarkan suasana acara sebelum insiden terjadi.
     
    Meski insiden ini mengundang rasa khawatir, acara tetap berlangsung dengan lancar setelah situasi terkendali. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya faktor keamanan, terutama dalam kegiatan yang melibatkan instalasi besar seperti videotron, terlebih saat cuaca sedang tidak bersahabat.
     
    Insiden ini berhasil menyedot perhatian publik, terutama karena melibatkan sosok penting seperti Hendropriyono. Banyak netizen yang menyampaikan doa dan rasa syukur atas keselamatan Hendropriyono di kolom komentar unggahan Diaz. 

    “Alhamdulillah Barakallah.. ???? Sehat selalu pak.. Semoga selalu dalam lindungan AllahSWT,” tulis salah seorang warganet.
     
    “Tuhan melindungi Pak Hendro. Panjang umur dan selalu sehat ,” tulis akun lainnya.
     
    “Alhamdulillah ,,, opa g knp2 Sehat2 opa ???? semoga allah selalu melindungi opa & kel Tercinta,” tulis akun lainnya.

    Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam setiap acara, terutama yang melibatkan kondisi cuaca ekstrem.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya

    Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya

    loading…

    Mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono nyaris tertimpa videotron saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di kawasan Cijantung, Jakarta. Foto/Ist

    JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono nyaris tertimpa videotron saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di kawasan Cijantung, Jakarta.

    Peristiwa itu pun dibagikan sang anak Diaz Hendropriyono yang merupakan Wakil Menteri Lingkungan Hidup, melalui akun Instagramnya.

    Berdasarkan video yang diunggah Diaz, terlihat Hendropriyono tengah berpidato, namun secara tiba-tiba videotron yang berada persis di belakang Hendro roboh.

    Meskipun kaget, Jenderal Kopassus itu dengan sigap maju sedikit ketika videotron ambruk dan nyaris menimpa dirinya. Sontak, dia pun langsung menghentikan pidatonya.

    Diaz mengaku sangat bersyukur, karena sang ayah tidak mengalami luka serius akibat peristiwa tersebut, dan lolos dari maut.

    “Bersyukur karena lolos dari maut,” kata Diaz di akun Instagram @diaz.hendropriyono, Rabu (18/12/2024).

    Diaz menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 16 Desember 2024, saat ayahnya tengah berpidato di acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi, Cijantung.

    Saat itu, kata Diaz, acara digelar di dalam tenda, namun karena hujan deras dan angin kencang videotron pun ikut roboh. Beruntungnya, sebelum kejadian itu, Hendropriyono memilih untuk berpidato di bagian bawah panggung.

    “Tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang, dan ayah saya bergeser turun dari panggung,” katanya.

    “Tidak lama setelah itu, videotron yang cukup besar, ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayah saya,” ujarnya.

    (shf)

  • 9 Pati TNI Jadi Perisai Hidup Jokowi saat Jabat Presiden, di Mana Mereka Sekarang?

    9 Pati TNI Jadi Perisai Hidup Jokowi saat Jabat Presiden, di Mana Mereka Sekarang?

    loading…

    Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Pasar Rakyat LIPA Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (3/10/2024). FOTO/Dok.BPMI Setpres

    JAKARTA – Setidaknya terdapat 9 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Danpaspampres ) di era Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Mereka menjadi perisai hidup yang bertugas menjaga keselamatan Jokowi.

    Komandan Paspampres adalah pemimpin Pasukan Pengamanan Presiden. Jabatan itu diemban oleh Perwira Tinggi (Pati) TNI berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang 2.

    Dikutip dari situs ppid.tni.mil.id, Kamis (14/11/2024), tugas pokok Paspampres adalah melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat dan di mana pun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya.

    Di era Presiden Jokowi (2014-2024), terdapat 9 Komandan Paspampres yang memberikan perlindungan fisik langsung jarak dekat. Jokowi sendiri telah purnatugas sebagai Presiden RI sejak 20 Oktober 2024. Jokowi digantikan Presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah putra sulungnya.

    Setelah Jokowi lengser, bagaimana kabar Komandan Paspampres yang dulu menjaganya? Di mana mereka sekarang?

    Daftar Komandan Paspampres era Presiden Jokowi

    1. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

    Danpaspampres pertama era Presiden Jokowi adalah Andika Perkasa. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 itu menjabat sebagai Komandan Paspampres pada 22 Oktober 2014–22 Mei 2016.

    Setelah hampir dua tahun mendampingi Jokowi, Andika Perkasa dimutasi menjadi Pangdam XII/Tanjungpura. Kariernya terus menanjak, pada 2018 ia diangkat menjadi Dankodiklatad. Tak lama kemudian, menantu legenda intelijen Indonesia AM Hendropriyono itu dipercaya menjadi Pangkostrad.

    Andika Perkasa mendapatkan pangkat jenderal penuh ketika diangkat menjadi KSAD. Tentara yang tumbuh dan besar di Korps Baret Merah Kopassus akhirnya ditunjuk menjadi Panglima TNI pada November 2021. Andika mengemban jabatan itu hingga pensiun pada 19 Desember 2022.

    Setelah pensiun, Andika menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada Pilkada 2024, ia maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Perolehan suara Andika-Hendi kalah disbanding rivalnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Namun Andika-Hendri mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    2. Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono

    Selanjutnya, ada nama Bambang Suswantono dalam daftar Komandan Paspampres era Jokowi. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) itu periode 2016–2017.

  • Kisah Salma Anak Pemulung, Ciptakan Teknologi dari Sampah Jadi Bahan bakar

    Kisah Salma Anak Pemulung, Ciptakan Teknologi dari Sampah Jadi Bahan bakar

    Jakarta: Salma Khairunnisa, seorang gadis muda dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendadak menjadi sorotan publik setelah kisahnya diunggah oleh seorang influencer viral di media sosial. Salma, putri seorang pemulung sampah, menunjukkan bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk meraih prestasi.

    Meski sering mendapat cibiran karena profesi orang tuanya yang dianggap berada di lapisan bawah, Salma tidak pernah merasa malu. Justru, ia menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa anak seorang pemulung pun dapat membawa kebanggaan bagi keluarga.

    “Saya tidak malu dengan profesi orang tua saya. Justru saya ingin membuktikan bahwa mereka layak bangga,” ujar Salma dalam salah satu wawancara yang kini viral.

    Sejak duduk di bangku SMP hingga SMA, Salma konsisten meraih berbagai prestasi akademik. Kegigihannya berbuah manis ketika ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Teknik Metalurgi.

    “Salma tidak pernah berhenti belajar, bahkan sambil membantu pekerjaan orang tua. Dia ingin membuat kami bangga,” tutur Sumarni, ibu Salma, dalam video yang diunggah Imam Santoso.

    Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Salma juga berhasil menciptakan teknologi inovatif bersama tiga rekan kuliahnya. Teknologi tersebut mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pabrik dan industri.
    Mendukung Lingkungan dan Ekonomi Pemulung
    Saat ini, Salma menjalani magang di perusahaan rintisan bernama Containder, yang fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Di perusahaan tersebut, ia bergabung dalam divisi rekayasa dan penelitian. Salah satu hasil penelitian mereka bahkan telah dipresentasikan kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, pada 12 Maret lalu.

    Billy Mambrasar, mentor Salma sekaligus penggagas Containder, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Salma yang memiliki peran strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.

    “Salma adalah pemikir strategis yang sangat penting bagi kami. Ia membantu memperkuat ekspansi bisnis ke berbagai daerah,” ungkap Billy.

    Containder kini telah beroperasi di Papua, mengelola hingga 300 ton sampah per tahun. Pada awal 2025, perusahaan ini berencana memperluas operasi ke Bali, Jawa Barat, dan Jakarta dengan menggandeng SUCOFINDO, BUMN yang bergerak di sektor lingkungan hidup.
    Mimpi Besar untuk Indonesia
    Di tengah kesibukannya menyelesaikan studi dan bekerja, Salma tetap memegang teguh mimpinya.

    “Saya ingin menciptakan Indonesia yang bersih dari sampah sekaligus meningkatkan derajat ekonomi pemulung. Saya ingin profesi ini dihormati, bukan direndahkan,” kata Salma penuh semangat.

    Kisah Salma Khairunnisa menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, semangat, dan mimpi besar dapat mengubah hidup seseorang, bahkan menginspirasi orang lain. Dari seorang anak pemulung, ia kini menjelma menjadi inovator muda yang membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

    Jakarta: Salma Khairunnisa, seorang gadis muda dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mendadak menjadi sorotan publik setelah kisahnya diunggah oleh seorang influencer viral di media sosial. Salma, putri seorang pemulung sampah, menunjukkan bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk meraih prestasi.
     
    Meski sering mendapat cibiran karena profesi orang tuanya yang dianggap berada di lapisan bawah, Salma tidak pernah merasa malu. Justru, ia menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa anak seorang pemulung pun dapat membawa kebanggaan bagi keluarga.
     
    “Saya tidak malu dengan profesi orang tua saya. Justru saya ingin membuktikan bahwa mereka layak bangga,” ujar Salma dalam salah satu wawancara yang kini viral.
    Sejak duduk di bangku SMP hingga SMA, Salma konsisten meraih berbagai prestasi akademik. Kegigihannya berbuah manis ketika ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Teknik Metalurgi.
     
    “Salma tidak pernah berhenti belajar, bahkan sambil membantu pekerjaan orang tua. Dia ingin membuat kami bangga,” tutur Sumarni, ibu Salma, dalam video yang diunggah Imam Santoso.
     
    Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Salma juga berhasil menciptakan teknologi inovatif bersama tiga rekan kuliahnya. Teknologi tersebut mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pabrik dan industri.
    Mendukung Lingkungan dan Ekonomi Pemulung
    Saat ini, Salma menjalani magang di perusahaan rintisan bernama Containder, yang fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Di perusahaan tersebut, ia bergabung dalam divisi rekayasa dan penelitian. Salah satu hasil penelitian mereka bahkan telah dipresentasikan kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, pada 12 Maret lalu.
     
    Billy Mambrasar, mentor Salma sekaligus penggagas Containder, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Salma yang memiliki peran strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
     
    “Salma adalah pemikir strategis yang sangat penting bagi kami. Ia membantu memperkuat ekspansi bisnis ke berbagai daerah,” ungkap Billy.
     
    Containder kini telah beroperasi di Papua, mengelola hingga 300 ton sampah per tahun. Pada awal 2025, perusahaan ini berencana memperluas operasi ke Bali, Jawa Barat, dan Jakarta dengan menggandeng SUCOFINDO, BUMN yang bergerak di sektor lingkungan hidup.
    Mimpi Besar untuk Indonesia
    Di tengah kesibukannya menyelesaikan studi dan bekerja, Salma tetap memegang teguh mimpinya.
     
    “Saya ingin menciptakan Indonesia yang bersih dari sampah sekaligus meningkatkan derajat ekonomi pemulung. Saya ingin profesi ini dihormati, bukan direndahkan,” kata Salma penuh semangat.
     
    Kisah Salma Khairunnisa menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, semangat, dan mimpi besar dapat mengubah hidup seseorang, bahkan menginspirasi orang lain. Dari seorang anak pemulung, ia kini menjelma menjadi inovator muda yang membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Menyoal Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang Akan Dihidupkan Lagi

    Menyoal Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang Akan Dihidupkan Lagi

    JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan dia akan menghidupkan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, khususnya di masa lalu.

    Komisi yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 27 tahun 2004 ini sebenarnya bukan barang baru. Sebab pada 2006 lalu, Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan perundangan tersebut. Saat itu di tangan Ketua MK Jimly Asshidiqie, UU KKR ini dibatalkan karena dianggap tak memiliki konsistensi sehingga dapat menimbulkan ketidakpastian hukum.

    “Iya, dulu kan kita punya undang-undang KKR ya tapi dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi dengan catatan harus segera diperbaiki,” kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November.

    Setelah pembatalan tersebut diputuskan, sejumlah Menkopolhukam sebelum dirinya, disebut telah berupaya memperbaiki hal yang kurang dari komisi tersebut. Hanya saja, ada beberapa pandangan berbeda sehingga wacana penghidupan kembali KKR ini justru menguap.

    Lebih lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengatakan, komisi ini sedang dikoordinasikan lebih jauh supaya bisa segera menyelesaikan masalah HAM masa lalu. “Sekarang kita koordinasikan lagi,” tegasnya.

    Mahfud tampak bersungguh-sungguh untuk penyelesaian kasus HAM berat ini. Sebab, dia telah menyarankan Presiden Joko Widodo untuk membentuk kembali komisi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman.

    “Dari perbincangan dengan usulan dari Menkopolhukam, Pak Mahfud MD, sebenarnya beliau menyarankan lagi untuk dibentuknya komisi kebenaran dan rekonsiliasi,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 November.

    Presiden Jokowi juga tampak mendengarkan saran dari Mahfud. Menurut Fadjroel, jika kasus pelanggaran HAM berat khususnya di masa lalu bisa diungkap, maka pemerintah bisa memberikan hak para korban nantinya.

    “Intinya itu adalah agar kebenaran diungkap, agar para korban diberikan apa yang memang menjadi haknya,” ujar Komisaris Utama PT Adhi Karya Persero itu.

    Terkait wacana penghidupan KKR tersebut, Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar mengatakan penyelesaian kasus HAM berat di Indonesia diukur tak hanya dari dibentuk atau tidaknya komisi tersebut.

    Menurut dia, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi oleh pemerintah yaitu hak atas kebenaran, hak atas keadilan, hak atas pemulihan, jaminan tidak berulangnya kasus HAM, dan kepuasan Korban dan Masyarakat atas semua proses yang dilakukan untuk penuntasannya.

    Sehingga, hal paling mendasar yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam upaya penyelesaian kasus tersebut adalah mengakui negara akan bertanggungjawab atas pelanggaran HAM berat terutama di masa lalu.

    “Pengakuan ini bukan hanya lewat statement tapi melalui kebijakan resmi. Kedua, dalam kebijakan resmi tersebut, disusun sejumlah prinsip dasar upaya, cara menyelesaikannya, dan tidak bertentangan dengan sejumlah hak,” kata Haris saat dihubungi VOI lewat pesan singkat.

    Setelah dua hal dasar ini dilakukan, Haris mengatakan barulah pemerintah membuat tim untuk melakukan kerjanya. Ini bisa diisi oleh KKR yang akan dibentuk Mahfud. Tak hanya itu, pegiat hak asasi manusia (HAM) ini juga meminta agar tim ini nantinya terus bekerja sebab penyelesaian kasus pelanggaran HAM tak bisa dengan mudah diselesaikan.

    “Pemerintah hari ini harus memastikan tim di atas dan kebijakannya ada serta berjalan berjalan. Prosesnya bertahap dan panjang tapi jangan juga berdiam diri tidak berbuat apa-apa. Harus proporsional,” tegasnya.

    Haris menilai, jika ingin cepat rampung, sebenarnya pemerintah bisa bekerja dengan beberapa pihak seperti Komnas HAM, LPSK, atau dengan melihat data dari laporan sejumlah tim independen yang sudah ada sebelumnya.

    Selain itu, Haris juga ragu sebenarnya soal kinerja tim ini. Sebab, sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berat khususnya di masa lalu juga kini berada di lingkar kekuasaan.

    “Catatan lain adalah soal sejumah nama yang patut diduga bertanggung jawab, seperti Prabowo Subianto, Hendropriyono dan Wiranto, adalah orang-orang yang ada di lingkar kekuasaan,” ungkap dia.

    “Apakah Jokowi berani meminta Komisi atau tim ini untuk bekerja memeriksa nama tersebut? Saya sih ragu ya,” tutupnya.

  • Menteri Kesehatan: Banyak Antibiotik Beredar Tanpa Resep Dokter – Halaman all

    Menteri Kesehatan: Banyak Antibiotik Beredar Tanpa Resep Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa resistensi antimikroba merupakan tantangan serius yang perlu ditangani dengan pengawasan ketat terhadap penggunaan antibiotik.

    Hal itu disampikan Budi saat mewakili Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dalam acara Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba (AMR) Sedunia 2024 di Jakarta, pada Minggu (8/12/2024). 

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman AMR dan pentingnya tindakan pencegahan yang melibatkan berbagai sektor.

    “Kita harus memahami bahwa resistensi antimikroba adalah ancaman nyata yang membuat antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi. Penyalahgunaan antibiotik, baik oleh individu maupun sektor lain, harus dihentikan. Edukasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko ini,” ujar Menkes.

    Menkes juga menyoroti penggunaan antibiotik yang tidak terkendali di sektor kesehatan dan agrikultur, yang berdampak pada lingkungan. “Banyak antibiotik yang beredar tanpa resep dokter. Bahkan, beberapa produk ekspor laut kita pernah ditolak karena kadar antibiotiknya tinggi. Ini menunjukkan masalah serius yang harus kita atasi bersama,” tambahnya.

    Sementara itu, Plt. Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Nunung Nuryartono menekankan bahwa penanganan AMR membutuhkan pendekatan holistik One Health, yang melibatkan manusia, hewan, dan lingkungan. Pendekatan ini mendorong kerja sama antar kementerian, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    “AMR tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga hewan dan lingkungan. Karena itu, pendekatan One Health menjadi kunci dalam pengendalian resistensi antimikroba secara menyeluruh,” ujar Nunung.

    Selain itu, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal turut menegaskan komitmen FAO dan USAID untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam memperkuat kapasitas pencegahan AMR melalui pendekatan One Health.

    “Kita semua perlu mengambil peran dalam menekan penyebaran AMR. Kampanye ini menunjukkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk memerangi AMR dan mempromosikan praktik terbaik di masyarakat,” jelas Rajendra.

    Puncak acara Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba Sedunia ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen dalam mengedukasi masyarakat, mengurangi penyalahgunaan antibiotik, dan memastikan kesehatan generasi mendatang.

    Turut hadir dalam agenda tersebut, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Diaz Hendropriyono dan Kepala BPOM Taruna Ikrar.

  • 3
                    
                        Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
                        Nasional

    3 Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan Nasional

    Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI
    Jusuf Kalla
    atau karib disapa
    JK
    menceritakan saat
    Mahfud MD
    batal terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (
    Jokowi
    ) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.
    Menurut JK, Jokowi yang saat itu masih menjadi Presiden RI mendatanginya di kantor Wakil Presiden (Wapres) untuk berdikusi mengenai siapa sosok cawapres yang pas mendampinginya maju kembali pada
    Pilpres 2019
    .
    Setelah berbincang selama hampir dua jam, JK menyebut nama
    Mahfud
    MD sebagai calon yang cocok dengan kriteria yang dicari Jokowi untuk mendampinginya maju kedua kalinya pada pilpres.
    “(Jokowi bertanya) Jadi siapa ini. Saya bilang begini, jangan kita bicara orang, kita bicara kriteria dulu, bapak mau apa? (Dijawab Jokowi) Pertama tentu sebaiknya yang pintar. Saya kan perlu dukungan dari orang yang pnitar. Kedua sebaiknya orang NU (Nahdlatul Ulama). (Saya tanya) Apa lagi, (dijawab) baik pengalamannya dan tidak ada celah,” kata JK dalam Podcast bertajuk “Ruang Sahabat” dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (24/11/2024).
    “Saya bilang, kalau begitu Pak Mahfud yang memenuhi syarat, pintar, dia orang NU.

    Kemudian, kariernya baik dan tidak ada celah,” ujarnya melanjutkan.
    JK mengungkapkan, saat itu dirinya dan Jokowi berjabat tangan sebagai tanda bahwa keputusan sudah diambil yakni Mahfud MD yang akan menjadi cawapres.
    Bahkan, JK mengatakan, dirinya dan Jokowi juga berpelukan setelah keputusan tersebut diambil.
    “Itu sejarahnya kenapa tidak jadi padahal saya yakin diputusan-12putusan terakhir itu di kantor saya, pakai jabat tangan, pakai pelukan,” kata JK.

    Namun, betapa terkejutnya Jusuf Kalla saat mendapat kabar bahwa bukan Mahfud MD yang akan diumumkan menjadi cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
    JK menceritakan, dirinya diajak untuk ikut serta saat Jokowi mengumumkan cawapres. Tetapi, dia menolak dan lebih memilih menyaksikannya melalui televisi.
    Kemudian, dia menghubungi salah seorang politikus yang dilihatnya di televisi untuk menanyakan perihal pengumuman tersebut yakni Abdul Kadir Karding.
    Saat itulah JK terkejut karena Karding menyebut bahwa cawapres yang akan mendampingi Jokowi adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin.
    “Saya telelon, ‘Karding bagaimana kau sudah tahu siapa calon wapres’. (Dijawab) ‘Menurut bapak siapa?’ (Saya jawab) ‘ya Pak Mahfud’. (Kata Karding) Berubah Pak. ‘Hah kenapa berubah? Tadi kita jabat tangan dengan Pak Jokowi’,” ujar JK menirukan pembicaraannya dengan Karding saat itu.
    “Jadi, dua jam itu bicara, setuju, dan Pak Mahfud saya kira sudah dikasih singnal juga kan. Rupanya ada beberapa partai atau beberapa orang, saya tidak tahu setelah itu, saya pikir sudah selesai toh Pak Mahfud jadi wapres, ya sudah. Eh ternyata Pak Kiai (Ma’ruf Amin),” katanya melanjutkan.
    Setelah benar Ma’ruf Amin yang diumumkan sebagai cawapres, JK pun sempat berpandangan bahwa wapres dari Jokowi jika terpilih pada Pilpres 2019, bakal tidak lincah.
    “Tetap NU, pintar juga, pintar dari sisi lain, bukan pemerintahan tapi sisi agama. Tetapi saya yakin nanti tidak lincah ini wapres ini membantu. Kita kan wapres tuh membantu mendampingi, kalau perlu juga menjaga jangan kena masalah,” ujarnya.
    Usai menceritakan peristiwa itu, JK lantas menghibur hati Mahfud MD dengan mengatakan bahwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu masih muda sehingga masih memiliki banyak kesempatan maju sebagai cawapres kembali.
    “Saya bilang ke Pak Mahfud, tenang lah Pak Prabowo keempat kalinya baru masuk (jadi Presiden). (Mahfud) baru dua kali dan masih muda. Ya begitu sejarahnya,” kata JK.
    Menanggapi cerita JK, Mahfud MD lantas menceritakan versinya. Menurut dia, Jokowi langsung memanggilnya untuk menghadap dan dijelaskan mengenai situasinya.
    Tak hanya itu, Mahfud mengatakan, Jokowi tetap menginginkannya membantu di pemerintahan.
    “Sesudah itu saya dipanggil Pak Jokowi. (Jokowi mengatakan) ‘bahwa Pak Mahfud tadi saya sudah memutuskan Pak Mahfud tapi menjelang keputusan itu partai-partai banyak yang tidak setuju. Saya kan tidak punya partai ya untuk memveto itu tapi nanti Pak Mahfud tetaplah bersama saya waktu itu’, malam itu juga. Ya sudah saya anggap sudah selesai, ini politik,” kata Mahfud.
    Dia juga mengatakan, JK adalah orang pertama yang menghubunginya saat nama Ma’ruf Amin yang ternyata diumumkan menjadi cawapres.
    Sebagaimana diberitakan
    Kompas.com
    , Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019, dalam konferensi pers pada Kamis, 9 Agustus 2018.
    Pengumuman itu dilakukan usai Jokowi bertemu ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis.
    “Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin,” ujar Jokowi.
    Menurut Jokowi, keputusan ini telah ditandatangani oleh sembilan ketua umum dari partai politik pendukungnya.
    Adapun tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
    Selain itu, ada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
    Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
    Kemudian, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan rumah pilah sampah untuk jaga lingkungan di Jaksel

    Ratusan rumah pilah sampah untuk jaga lingkungan di Jaksel

    jadi kawasan percontohan pilah sampahJakarta (ANTARA) – Sebanyak 362 rumah memilah sampah dalam kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, di Akademi Kompos, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk menjaga lingkungan setempat.

    “Kawasan ini ada 389 rumah dan sudah 362 rumah yang melaksanakan pilah sampah,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam kegiatan kolaborasi Bersih Sampah di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan ada 10 persen yang belum melaksanakan pilah sampah karena rumahnya kosong dan ada penghuni baru yang belum tersosialisasikan pilah sampah.

    Dia menambahkan, RW 08 Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas dan perumahan sekitarnya sudah menerapkan sampah pilah per rumah, pemilahan sampah sudah dijalankan dari rumah ke rumah.

    Sementara, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup, Ari Sugasri mengatakan, dalam penanganan sampah perlu kolaborasi, karena kuncinya bagaimana bisa menyelesaikan sampah di sumber.

    “Kalau ini (menyelesaikan sampah di sumber) bisa kita lakukan, saya yakin dari Jakarta Selatan ini pasti menyumbang kontribusinya 25 persen,” kata Ari.

    Lalu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jaksel, Mohamad Amin menambahkan, Jakarta Selatan sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, tentu menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah.

    “Jakarta Selatan menghasilkan 1.400 ton sampah per hari dan berhasil mereduksi sampah sebanyak 2.404 ton per tahun, yang dikelola melalui Bidang Pengelolaan Sampah (BPS), Tempat Pengelolaan Sampah Reusable dan Ramah Lingkungan (TPS 3R), Bank Sampah , komposting dan juga maggot,” jelas Amin.

    Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbunan sampah pada 2023 mencapai 38,4 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, sampah terkelola nasional baru mencapai 61,62 persen, sisanya 38,38 persen belum terkelola dengan baik.

    Baca juga: Pemprov DKI gandeng KLH wujudkan Jakarta bebas sampah

    Sementara itu, data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton per hari.

    Sampah yang dihasilkan di Jakarta berasal dari berbagai sumber, yaitu: kawasan permukiman, menyumbang 60 persen dari total sampah dan sisanya 29 persen dari dunia usaha dan industri.

    Munjirin mengawali kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta dengan meninjau sejumlah rumah warga di Bumi Pesanggrahan Mas yang telah memulai aksi pilah sampah.

    Selanjutnya, dia mengikuti kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) secara daring.

    Kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta dipusatkan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto dan pihak terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libatkan Komunitas, KLH Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung Bogor – Page 3

    Libatkan Komunitas, KLH Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung Bogor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam aksi bersih Sungai Ciliwung di Kota Bogor, pada Sabtu (9/11/2024).

    Kegiatan Program Kali Bersih (Prokasih) ini berlangsung di Saung Alkesa, Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dan diikuti oleh komunitas sekitar, masyarakat umum, pelajar, serta pemerintah dengan dukungan dari PT Pertamina Persero.

    Melalui kegiatan ini, KLH bertujuan memperkuat solidaritas dan kolaborasi aksi lingkungan, khususnya dalam menjaga kelestarian sungai serta melindungi dan mengelola mutu air.

    “Kita tidak bisa hidup tanpa sungai. Oleh karena itu, kita terus kerjasama membersihkan kali ini,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono.

    Diaz juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat sungai. Sebab, sejarah mengajarkan bahwa sungai adalah sumber kehidupan bagi mahluk hidup.

    “Tanpa sungai tidak akan ada peradaban di dunia. Tidak akan ada peradaban di Mesopotamia, Nil, termasuk di Indonesia,” kata dia.

    Ia mengatakan air bersih di dunia ini jumlahnya sangat sedikit. 97 persen berupa air asin, sehingga tidak bisa digunakan untuk mendukung kehidupan, terkecuali menggunakan teknologi canggih.

    “Air yang hanya bisa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari hanya 3 persen dan 2 persen diantaranya berada di Benua Antartika dan Artil, jadi jauh. Danau dan air tanah, sungai yang bisa konsumsi hanya nol koma sekian persen,” terangnya.

     

  • Pertamina dan Kementerian LHK Dukung Program Kali Bersih di Sungai Ciliwung
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 November 2024

    Pertamina dan Kementerian LHK Dukung Program Kali Bersih di Sungai Ciliwung Nasional 9 November 2024

    Pertamina dan Kementerian LHK Dukung Program Kali Bersih di Sungai Ciliwung
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero), melalui
    subholding
    PT Kilang Pertamina Internasional, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), turut mendukung pelaksanaan
    Program Bersih Sungai Ciliwung
    di Saung Alkesa,
    Bogor
    , Jawa Barat, Sabtu (9/11/2024).
    Hadir dalam pelaksanaan Program Bersih Sungai Ciliwung itu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Diaz Malik Hendropriyono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius, serta Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman.
    Dimulai sejak Sabtu (9/11/2024) pagi, Program Bersih Sungai Ciliwung diawali dengan penyerahan perahu secara simbolis oleh Wakil Menteri
    Kementerian LHK
    Diaz Malik Hendropriyono kepada komunitas dan dilanjutkan dengan Live Teleconference di sejumlah lokasi. Bersama Komunitas Sungai Ciliwung, kegiatan ini mencakup penanaman bibit pohon serta bersih-bersih di sekitar Sungai Ciliwung.
    Diaz mengatakan, Program Kali Bersih (
    Prokasih
    ) merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian LHK sejak 1989. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung Prokasih.
    Menurutnya, sungai adalah sumber kehidupan bagi manusia. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus bekerjasama guna mendukung kebersihan sungai Ciliwung.
    “Tadi saya ikut merasakan beratnya pekerjaan membersihkan kali ini, dan melihat langsung betapa besar beban yang ditanggung komunitas,” ujar Diaz dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).
    Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk saling mendukung dalam pembersihan sungai.
    “Sebab, air adalah sumber kehidupan, mulai dari peradaban zaman dulu hingga sekarang,” tambahnya.
    Diaz menyatakan, bahwa Prokasih mungkin belum sepenuhnya mengatasi masalah. Namun ini adalah langkah nyata dari Kementerian LHK dan Pertamina untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
    Ia berharap, masyarakat kena turut berpartisipasi dan tidak membuang sampah yang bisa mencemari sungai-sungai sekitar.
    Selain itu, lanjutnya, Pertamina tak akan berhenti hanya sampai Prokasih. Sebab, Pertamina merasakan betapa pentingnya peran komunitas dalam mengedukasi masyarakat.
    Untuk itu, Pertamina akan terus hadir dan membantu dalam mendukung program pemerintah demi mewujudkan tanggung jawab sosial yang pihaknya lakukan.
    “Pertamina sendiri, memiliki beberapa kegiatan, seperti pemberdayaan komunitas hingga mendorong sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk terus bertumbuh agar perekonomian mereka meningkat serta wilayahnya berkembang,” jelasnya.
    Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
    “Seluruh inisiatif itu dilakukan dengan menerapkan prinsip
    environmental
    ,
    social
    , dan
    governance
    (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina,” tutur Simon.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.