Tag: Hendra Iswahyudi

  • Pemerintah berencana tambah peralatan elektronik berlabel hemat energi

    Pemerintah berencana tambah peralatan elektronik berlabel hemat energi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menambah peralatan elektronik berlabel hemat energi dari semula delapan menjadi 21 untuk meningkatkan efisiensi energi pada peralatan rumah tangga dan elektronik lainnya.

    “Kita sudah punya delapan peralatan listrik yang berlabel, kami dorong lagi nantinya mungkin sekitar 21 peralatan sehingga penggunaan listrik akan terjaga,” ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi dalam seminar “Sosialisasi Hemat Energi di Lingkungan Aparat Kelurahan dan Pengurus RT/RW se-DKI Jakarta,” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu.

    Indonesia mulai menerapkan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) melalui Label Tanda Hemat Energi (LTHE) pada peralatan pemanfaat energi sejak 2015 dengan fokus pada pendingin udara atau Air Conditioner (AC). Kemudian, diperluas untuk kulkas, kipas angin, penanak nasi, lampu LED, Refrigerated Display Case (showcase), televisi, dan dispenser air.

    Menurut Hendra, beberapa negara di dunia yang sudah terlebih dulu memperkenalkan label hemat energi dapat mendorong pabrik-pabrik untuk menghasilkan peralatan elektronik yang lebih efisien. Terlebih selera masyarakat, khususnya kaum ibu yang beralih ke peralatan yang efisien, bukan lagi peralatan yang semata-mata murah.

    “Terjadi perubahan pemikiran sehingga dalam setahun-dua tahun, produk yang ada di pasar ini semuanya sudah berlabel hemat energi. Karena dorongan dari konsumen, utamanya kaum ibu yang memilih peralatan listrik yang hemat energi,” ujar Hendra.

    Lebih lanjut, dia menyebutkan pelaksanaan manajemen energi di Indonesia tidak terbatas pada sisi pengguna saja, yakni rumah tangga dan bangunan gedung, tetapi juga mencakup penyedia energi, yaitu pabrik listrik, pabrik minyak, PLN, dan pabrik migas seperti Pertamina. Pihak penyedia tersebut didorong agar menghasilkan listrik yang efisien, minyak yang efisien, dan kegiatan pertambahan lainnya yang berujung pada efisiensi.

    Selain itu, penyedia layanan transportasi juga didorong agar menggunakan energi yang efisien. Pemerintah, kata dia, sudah sering berdiskusi dengan PT Transjakarta terkait elektrifikasi bus (bus listrik) dan penyedia jasa transportasi laut agar turut melaksanakan manajemen energi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangun Industri Refrigerasi, Perprindo Kepengurusan Baru Perluas Sinergi dengan Pemerintah

    Bangun Industri Refrigerasi, Perprindo Kepengurusan Baru Perluas Sinergi dengan Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepengurusan baru Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo) hasil Musyawarah Nasional (Munas) I menyatakan kesiapannya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah.

    Tak hanya membangun pasar dan industri mesin pendingin di dalam negeri, sinergi ini juga terkait dengan upaya Perprindo untuk meningkatkan kontribusi bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

    Munas I Perprindo yang berlangsung pada Rabu (16/7/2025) dihadiri oleh seluruh perwakilan perusahaan pendingin dan asosiasi teknisi serta tenaga ahli refrigerasi dan tata udara yang menjadi anggotanya.

    Forum juga dihadiri Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Ronggolawe Sahuri serta Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi.

    “Beragamnya instansi pemerintah yang hadir ini menjadi bentuk dukungan besar bagi kerja kepengurusan baru Perprindo dalam memperkuat sekaligus memperluas sinergi kami dengan pemerintah,” ujar Ketua Perprindo terpilih periode 2025–2030, Budi Mulia dalam keterangan pada Jumat (18/7/2025).

    Menurut Budi, sinergi Perprindo dengan kementerian terkait diantaranya untuk mendorong peningkatan daya saing tenaga ahli refrigerasi dan tata udara serta dukungan pada target pencapaian netralitas karbon dari pemerintah Indonesia.

    Perprindo, kata dia, akan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Keberadaan LSP ini juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi langkah pemerintah yang mendorong seluruh sektor usaha untuk menjalankan sertifikasi kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

    “Dengan pembentukan LSP ini, akan mendukung langkah Perprindo dalam mengakselerasi peningkatan kompetensi nasional bagi teknisi dan mitra untuk berkontribusi pada pengembangan dan pertumbuhan industri,” ujar Budi.

    Di sisi lain untuk memperkuatnya, kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan diarahkan untuk membuat Perprindo menjadi penghubung dan pendorong kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri.

    Budi berharap kehadiran Perprindo dapat lebih berperan tak saja bagi pelaku usaha terkait sebagai anggotanya, namun lebih berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

    “Kami berharap Perprindo akan dapat lebih mengambil peran dalam pengembangan pasar dan industri refrigerasi dan tata udara di dalam negeri,” kata Budi.

    Dalam Munas terungkap pula upaya meningkatkan sinergi di dalam organisasi. Berbagai inisiatif yang dibuat, berpusar pada upaya mengundang keterlibatan lebih besar dari setiap pelaku usaha yang tergabung dalam Perprindo.

    “Termasuk di dalamnya, kami akan membuat berbagai kajian dan berbagai forum diskusi diantara para anggota terkait dengan pasar dan industri,” ujar Sekretaris Jendral Perprindo terpilih Andy Arif Widjaja.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perprindo Darmadi Durianto menambahkan Perprindo hadir untuk bersatu dengan pemerintah Indonesia dalam memajukan kualitas hidup masyarakat.

    “Utamanya melalui pengembangan pasar dan industri mesin pendingin dalam negeri,” ujar Darmadi.

  • Dorong Kompetensi SDM, Perprindo Siap Perkuat Sinergi dengan Pemerintah – Page 3

    Dorong Kompetensi SDM, Perprindo Siap Perkuat Sinergi dengan Pemerintah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepengurusan baru Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo ) hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) I menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk membangun pasar dan industri mesin pendingin dalam negeri, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

    “Berbarengan dengan penguatan, kami juga akan melakukan perluasan sinergi dengan berbagai instansi terkait dalam pemerintahan,” ujar Ketua Dewan Pembina Perprindo Darmadi Durianto, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Darmadi, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI, menegaskan bahwa sejak awal, PERPRINDO hadir untuk sejalan dengan langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan industri pendingin nasional.

    Forum ini juga mendapat perhatian besar dari pemerintah, terbukti dengan kehadiran perwakilan dari lima kementerian.

    Beberapa tokoh yang hadir antara lain:

    Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer
    Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ronggolawe Sahuri
    Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi
    Kepala Pokja Pengendalian Bahan Perusak Ozon KLHK, Bitul Zulhasni
    Ketua Tim Kerja Peserta Didik Kemendikbudristek, Sulistio

    Ketua Umum Perprindo terpilih untuk periode 2025–2030, Budi Mulia, menyebut dukungan lintas kementerian ini sangat strategis untuk memperluas kerja sama lintas sektor.

    “Sinergi ini tak hanya terkait kebijakan industri dan perdagangan, tetapi juga mencakup peningkatan daya saing tenaga ahli, serta kontribusi terhadap target pemerintah dalam pencapaian net zero emission,” ujar Budi.

     

  • Kemenhub Uji Kelaikan Konversi Motor Bensin Jadi Listrik

    Kemenhub Uji Kelaikan Konversi Motor Bensin Jadi Listrik

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengujian massal terhadap sepeda motor listrik hasil konversi dari motor berbahan bakar bensin. Pengujian massal ini dilakukan untuk mendorong percepatan program konversi motor dari motor bensin jadi motor listrik.

    Pengujian massal motor listrik hasil konversi ini dilakukan pada 7-8 Desember 2024 di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Bekasi, Jawa Barat.

    “Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen dan mendukung penuh program konversi sepeda motor. Adapun kita lakukan bersama-sama kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” kata Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh. dalam keterangan tertulis dikutip dari situs resminya.

    Ditjen Perhubungan Darat sepanjang tahun 2024 telah melaksanakan pengujian sepeda motor listrik sebanyak 459 unit di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini sudah terdapat 38 bengkel konversi sepeda motor yang sudah tersertifikasi dan sudah terdaftar pada platform Kementerian ESDM.

    “Ke depannya kami juga akan terus menyukseskan program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai dengan melaksanakan pengujian secara On Site di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

    Pengujian massal motor listrik konversi ini diikuti oleh bengkel-bengkel konversi tipe A maupun tipe B di wilayah Jabodetabek. Setidaknya sebanyak 138 sepeda motor hasil konversi diuji.

    Direktur Konversi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dalam rangka program percepatan konversi sepeda motor listrik.

    “Saya merasa tenang dengan adanya kolaborasi dalam pengujian massal sepeda motor listrik hasil konversi. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di tahun depan,” katanya.

    Hendra juga berharap, semakin baiknya layanan dan kolaborasi dapat membentuk ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik sehingga dapat terlihat progres percepatan penggunaan sepeda motor listrik.

    (rgr/din)