Tag: Hendra Hidayat

  • Pemkot Jakut ajak warga manfaatkan pemutihan ijazah

    Pemkot Jakut ajak warga manfaatkan pemutihan ijazah

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak warganya untuk memanfaatkan program pemutihan ijazah yang menjadi program prioritas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam memastikan setiap warga memiliki akses yang setara terhadap pendidikan.

    “Program pemutihan ijazah ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat,” kata Hendra saat menyerahkan 12 ijazah hasil program pemutihan di halaman Kantor Kelurahan Lagoa, Jakut, Selasa.

    Menurut dia, kegiatan ini untuk membantu warga yang tidak dapat menebus ijazah karena kendala biaya. Dengan ijazah yang sudah ditebus, warga bisa kembali membuka peluang kerja atau melanjutkan pendidikan.

    “Ini langkah kecil yang membawa manfaat besar,” kata dia.

    Dirinya mengapresiasi kepada Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Lagoa dan Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang turut berperan dalam membantu proses pengajuan dan pendanaan program ini.

    “Kolaborasi seperti ini penting. Mari terus dukung program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat, agar Jakarta semakin maju dan berkeadilan,” kata dia.

    Program pemutihan ijazah diharapkan terus berlanjut agar semakin banyak warga Jakarta Utara yang terbantu dan dapat menikmati manfaat pendidikan secara merata.

    Hingga tahap IV, sebanyak 3.297 ijazah telah diserahkan sepanjang tahun 2025 dengan nilai mencapai lebih dari Rp12 miliar di seluruh wilayah DKI Jakarta,

    Sementara, Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik Pemprov DKI Jakarta, Chiko Hakim mengatakan bahwa upaya ini sejalan dengan visi Jakarta menuju kota global yang berkeadilan sosial.

    Ia menambahkan Jakarta tidak akan menjadi kota global jika masih ada warganya yang tidak memiliki pekerjaan.

    “Program ini menunjukkan bahwa Gubernur Pramono Anung berkomitmen menghadirkan solusi nyata melalui pendidikan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut fasilitasi ribuan lowongan bagi pencari kerja

    Pemkot Jakut fasilitasi ribuan lowongan bagi pencari kerja

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Jakarta Utara memfasilitasi ribuan lowongan kerja bagi para pencari kerja melalui Job Fest yang digelar di Gedung Serbaguna Gelora Sunter, Kecamatan Tanjung Priok yang digelar pada Selasa dan Rabu (15/10).

    “Total ada 3.971 lowongan pekerjaan (loker) tersedia di Job Fest Jakarta Utara,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat usai membuka Job Fest di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan ada du acara bagi pencari kerja untuk mengakses lowongan kerja yakni secara online dan offline yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Gelora Sunter, Tanjung Priok.

    Job Fest Jakarta Utara secara offline berlangsung selama dua hari mulai Selasa ini hingga Rabu (15/10). Sedangkan Job Fest Jakarta Utara online sudah dapat diakses pencari kerja mulai Senin (13/10) sampai Senin (20/10).

    Hendra pun mengapresiasi dan mendukung atas terlaksananya kembali Job Fest Jakarta Utara yang dapat menyerap pencari kerja.

    “Tentunya ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam program pengurangan angka pengangguran yang berdampak pada meningkatnya angka kesejahteraan,” kata dia.

    Dirinya berharap melalui kegiatan tersebut dapat mempertemukan pencari kerja dengan lowongan pekerjaan yang diinginkan.

    “Mari kita doakan teman-teman yang sedang mencari pekerjaan ini, agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian mereka,” kata dia.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Dani Sudrajat mengatakan Job Fest Jakarta Utara ini merupakan kegiatan yang ketiga di tahun ini dengan tujuan untuk memfasilitasi para pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan kebutuhan perusahaan.

    “Kegiatan hari ini berlangsung selama dua hari, dengan melibatkan 38 perusahaan dari berbagai sektor dan menyediakan 3.971 lowongan pekerjaan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Forum RT/RW Jakut gelar deklarasi damai cegah kerusuhan-penjarahan

    Forum RT/RW Jakut gelar deklarasi damai cegah kerusuhan-penjarahan

    Jakarta (ANTARA) – Forum RT/ RW serta puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta Utara (Jakut) menggelar aksi damai dan menyatakan menolak dan mencegah segala bentuk tindakan anarkis seperti kerusuhan hingga penjarahan.

    “Kami menginisiasi deklarasi damai yang diikuti 47 Ormas karena masyarakat tak ingin peristiwa anarkis seperti pada demonstrasi akhir Agustus 2025 itu terulang kembali,” kata Ketua Forum RT/RW Jakarta Utara, Suaib usai deklarasi di Gelanggang Remaja Jakarta Utara di Jakarta, Sabtu.

    Pada demonstrasi akhir Agustus itu, terjadi kerusuhan dan penjarahan pada rumah tokoh seperti mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sejumlah mantan anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya.

    Ia mengatakan bahwa aksi penjarahan tidak menggambarkan masyarakat Jakarta Utara sesungguhnya sehingga kuat dugaan ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk berbuat anarkis.

    “Aksi penjarahan bukan menjadi ide atau gerakan murni masyarakat Jakarta Utara, tapi kami melihat bahwa memang ada provokasi yang terbangun,” kata dia.

    Dirinya menilai, tindakan penjarahan di rumah Ahmad Sahroni telah mencoreng nama baik warga Jakarta Utara.

    Oleh karena itu, dia berharap agar aparat kepolisian melakukan penegakan hukum kepada para pelaku.

    “Kami berharap bahwa seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun yang memprovokasi ini, betul-betul bisa dilakukan satu proses yang tegas, yang tepat agar kejadian serupa tak terulang,” kata dia.

    Ia mengatakan masyarakat Jakarta Utara menyadari pentingnya membangun kepercayaan antarwarga dan bersama-sama berkomitmen untuk memperbaiki citra diri yang rusak akibat tindakan anarkis segelintir orang.

    “Kami sudah mulai membangun satu upaya bagaimana kepercayaan-kepercayaan itu justru harus kita wujudkan baik kepada pemerintah maupun pelaku-pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” katanya.

    Ia mengatakan melalui deklarasi ini, 47 ormas di Jakarta Utara membangun wadah bernama ‘Jakarta Utara Rumah Kolaborasi’ agar tercipta situasi kondusif.

    Menurut dia, grup ini menjadi wadah kebersamaan untuk berdiskusi sehingga dapat menyikapi persoalan itu secara tepat.

    Sementara Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mendukung deklarasi damai masyarakat.

    Ia mengatakan menjaga situasi kondusif di Jakarta Utara menjadi tanggung jawab bersama.

    “Kami menyambut baik inisiatif Forum RT/RW dan seluruh ormas yang berkomitmen menjaga kedamaian dan ketertiban di Jakarta Utara. Deklarasi ini menunjukkan, bahwa masyarakat kita tidak ingin peristiwa serupa terulang kembali,” kata dia.

    Deklarasi damai ini dihadiri Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz, perwakilan Kodim 0502/Jakarta Utara Mayor Arm Nawang, dan sejumlah pimpinan ormas.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakut jadikan Marunda Kepu jadi pusat pengembangan ekonomi pesisir

    Jakut jadikan Marunda Kepu jadi pusat pengembangan ekonomi pesisir

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menjadikan kawasan Marunda Kepu, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing sebagai pusat pengembangan ekonomi pesisir melalui kawasan wisata berbasis budaya, UMKM, sekaligus penguatan sektor perikanan masyarakat pesisir.

    “Marunda memiliki potensi besar dari sisi sejarah, budaya, dan ekonomi,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat peletakan batu pertama Bedah Kawasan Marunda Kepu di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, bedah kawasan ini bukan hanya membangun lingkungan yang ramah wisatawan, tetapi juga membuka ruang bagi UMKM, seni budaya, dan terutama pengembangan ekonomi masyarakat.

    Dia mengatakan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, Baznas (Bazis) hingga sektor swasta dan masyarakat.

    Ia mengajak seluruh pihak menjadikan momentum ini sebagai titik awal mewujudkan Marunda sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta Utara.

    “Kawasan wisata yang berdaya saing dan membawa manfaat nyata bagi warga,” kata dia.

    Kawasan Marunda Kepu ini akan dibangun di lahan seluas 210 meter persegi

    Sementara itu, Ketua Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad H. Abubakar menekankan pentingnya sinergi dalam menyukseskan program bedah kawasan Marunda Kepu ini.

    Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui sektor perikanan khususnya budidaya ikan kerapu cantang yang menjadi salah satu fokus utama.

    Menurut Ahmad, program ini diharapkan membuka ruang usaha baru, memperkuat ekonomi lokal, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat nelayan pesisir Jakarta Utara.

    Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta juga mengaitkan program ini dengan Senyum Teluk Jakarta yang sudah dilaksanakan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.

    “Program Senyum Teluk Jakarta sebuah inisiatif pemberdayaan perikanan yang telah berjalan sebelumnya,” kata dia.

    Pemerintah bersama Baznas (Bazis) berharap kawasan Marunda Kepu dapat berkembang menjadi pusat wisata sekaligus pusat ekonomi pesisir, yang mendukung kemandirian nelayan dan menyongsong Jakarta sebagai kota global.

    “Bedah kawasan Marunda Kepu sebagai langkah lanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lokal,” ujar Ahmad.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut edukasi UMKM tentang keuangan digital

    Pemkot Jakut edukasi UMKM tentang keuangan digital

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengedukasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tentang keuangan digital melalui pelatihan yang melibatkan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Utara dan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.

    “Saya berharap kegiatan ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis bagi pelaku UMKM,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat membuka kegiatan “Literasi Digital Pelatihan UMKM” di Jakarta, Kamis.

    Ia mengajak agar seluruh pihak menjadikan kegiatan ini sebagai momen bersama membangun ekosistem digital yang memperkuat ekonomi lokal Jakarta Utara.

    Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jakarta Utara Sonny Agustinus mengatakan puluhan pelaku UMKM Jakarta Utara dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar pemasaran digital, literasi keuangan, dan aktivasi akun coretax DJP.

    “Hari ini, kita melaksanakan pelatihan UMKM agar UMKM itu bisa tumbuh bersama. Bukan hanya sekedar menjual produk tapi juga bisa menyenangkan pembeli,” katanya.

    Ia mengatakan kegiatan yang mengusung tema “Go Digital, Grow Together” menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kolaborasi pemerintah, kampus, dan UMKM menuju kemandirian ekonomi.

    Dirinya berharap pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan para peserta bisa meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman. “Kami mengucapkan terima kasih untuk sinergi dan kolaborasi,” kata Sonny.

    Salah satu pelaku UMKM, Sarah menilai pelatihan ini dapat menambah wawasan baik itu dari bidang pemasaran produk, mengelola keuangan, pajak, dan lainnya.

    “Ternyata semua itu berkaitan dan ini akan menjadi bekal bagi kami yang sedang berjuang untuk memajukan usaha,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tingkat RT/RW dengan tujuan agar lingkungan semakin kondusif.

    “Siskamling di lingkungan masyarakat memang sudah ada sejak lama. Kita aktifkan lagi sebagai salah satu ujung tombak keamanan dan kenyamanan lingkungan,” kata dia di Jakarta, Sabtu.

    Ajakan ini sejalan dengan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 300.1.4/e.1/BAK tentang Peningkatan Peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.

    Surat edaran tersebut terbit pada 3 September 2025 yang memuat tiga hal pokok. Pertama, meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

    Kedua, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda. Ketiga, mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).

    Pihaknya juga telah memantau Siskamling di RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, bersama Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf Donny Gredinand dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Syahril Juaksa Subuki pada Jumat (12/9) malam.

    “Menciptakan lingkungan yang kondusif tidak serta merta tugas dari Forkopimko semata, melainkan terdapat pula peran aktif dari masyarakat,” kata dia.

    Ia menilai peran aktif masyarakat itu sebagai wujud tanggung jawab terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya.

    Ia mengakui saat ini menjaga keamanan lingkungan sudah canggih, ada kamera pengawas (CCTV) dan banyak juga lingkungan yang sudah menugaskan sekuriti, Linmas, satpam dan sebagainya untuk menjaga keamanan.

    “Tapi sekarang kami coba menggugah masyarakat kembali semangat ber-Siskamling seperti dahulu,” tegasnya.

    Ketua RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Alexander Frans berharap kunjungan Wali Kota Jakut, Kapolres, Dandim dan Kejari bisa memberikan saran terhadap pelaksanaan Siskamling yang melibatkan warga.

    “Siskamling ini suatu hal yang sangat baik. Menjaga keamanan yang baik tentunya harus diperkuat dengan Siskamling yang melibatkan warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta Utara tenun persatuan  usai penjarahan

    Jakarta Utara tenun persatuan usai penjarahan

    Jakarta (ANTARA) – Sabtu (30/8) menjadi hari yang gelap di Jakarta Utara. Pada hari tersebut terjadi aksi tindak pidana yang dilakukan segerombolan orang sebagai dampak lanjutan dari aksi anarkis yang terjadi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, hingga Tanah Abang.

    Kondisi genting yang terjadi di Jakarta Pusat, yang dimulai oleh unjuk rasa Senin (25/8), itu ternyata merambat ke sejumlah daerah di DKI Jakarta bahkan sejumlah daerah di Indonesia. Kota Jakarta Utara juga tak luput dari gelombang aksi anarkis tersebut.

    Aksi anarkis pertama terjadi pada Sabtu (30/8) siang saat warga melakukan aksi unjuk rasa ke rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priok.

    Awalnya aksi tersebut berlangsung damai, ada yang menyampaikan pendapat, mereka juga meneriakkan kata-kata sampai sumpah serapah. Sejumlah oknum memanfaatkan rasa kemarahan warga dengan melakukan pelemparan.

    Satu per satu batu beterbangan ke bangunan kokoh tersebut, satu, dua hingga jumlah benda keras berterbangan ke rumah kader Partai NasDem tersebut.

    Tak puas melempar, gelombang massa ini mencoba mendobrak pagar rumah tersebut dan dalam hitungan menit gerbang itu roboh. Massa langsung merangsek ke dalam rumah dan melakukan aksi perusakan.

    Sejumlah mobil mewah yang terparkir di garasi mobil menjadi sasaran, selain itu sejumlah barang berharga juga ikut diambil mulai dari uang, sertifikat tanah, jam mewah, dan lainnya.

    Aksi tersebut terekam di sejumlah video yang tersebar di media sosial. Video tersebut tersebar luas dan memancing orang untuk datang ke lokasi tersebut sehingga massa terus bertambah dan merangsek masuk.

    Setelah menjarah, oknum-oknum meninggalkan rumah Ahmad Sahroni dengan membawa barang-barang yang bukan milik mereka. Setelah rumah itu ditinggal massa, polisi dan tentara TNI membuat pembatas dan menutup kawasan tersebut agar tak dimasuki warga.

    Tak sampai di situ, pada malam harinya, Jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama di Jakarta Utara menjadi sasaran aksi perusakan dan vandalisme yang dilakukan orang tak dikenal.

    Mereka merusak sejumlah fasilitas umum berupa kamera pengintai di jalanan, traffic light, hingga sejumlah rambu-rambu.

    Ratusan warga yang datang bergelombang tersebut seperti tidak puas dengan yang sudah dilakukan. Mereka mengarahkan target mereka ke Mako Polres Metro Jakarta Utara. Massa melemparkan batu dan petasan ke dalam kawasan Polres.

    Serangan tersebut berlangsung bergelombang dan dengan adanya pengawalan dari petugas hingga bantuan dari masyarakat sekitar serangan ke Mako tersebut dapat dihentikan pada Minggu (31/8) dinihari.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf Donny Gredinad serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang secara bersama-sama ada di Polres malam tersebut menenangkan warga.

    Kombes Erick berterima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga aksi penyerangan itu dapat dicegah.

    Ia bersyukur tidak ada bangunan Polres Metro Jakarta Utara yang rusak sedikitpun dan tidak ada petugas yang terluka dalam bentrokan massa dengan petugas.

    Menyikapi dua kejadian tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) langsung menggelar rapat untuk mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan.

    Apalagi Jakarta Utara sebagai kota yang heterogen yang berisikan warga dari beragam suku di Indonesia bahkan warga asing, selain itu Jakarta Utara juga memiliki warga dengan beragam ras, agama dan status sosial.

    Hal ini menjadi tantangan bagaimana melakukan aksi pencegahan sebagai upaya agar tak ada lagi aksi anarkis hingga penjarahan di Jakarta Utara.

    Pemerintah Jakarta Utara langsung mengundang seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama yang ada di Jakarta Utara. Keseluruhan diundang untuk berdiskusi dan memberikan rekomendasi untuk menjaga situasi di Jakarta Utara tetap kondusif.

    Setelah itu, para tokoh masyarakat diajak menandatangani pakta integritas dan nota kesepakatan untuk bersama -sama melakukan aksi “Jaga Jakarta”.

    Seluruh tokoh diminta terlibat langsung dalam menjaga situasi tetap tenang, aman dan nyaman. Mereka yang ikut menyepakati deklarasi juga harus menyampaikan hal ini kepada masyarakat.

    Dalam deklarasi tersebut seluruh tokoh masyarakat serta perwakilan ojek online Jakarta Utara bersama Forkopimda berpegangan tangan untuk menyatakan kesepakatan mereka bersatu untuk menjaga wilayah Jakarta Utara tetap aman, damai dan tenang.

    Tak hanya di situ, Forkopimda esok harinya mengundang perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menyatakan deklarasi menjaga Jakarta Utara.

    Kegiatan yang juga digelar di Ruang Bahari Kantor Wali Kota Jakarta Utara tersebut dipenuhi semangat untuk bersatu dan melawan aksi provokasi yang dapat menimbulkan kerusakan di wilayah setempat.

    Tokoh masyarakat Jakarta Utara Sabri Suaiman mengajak seluruh warga Jakarta Utara bersama-sama menjaga rumah mereka agar tidak terjadi lagi aksi anarkis.

    Menurut dia Jakarta Utara ini pernah mengalami aksi yang bahkan lebih kacau dari yang terjadi saat ini belasan tahun yang lalu. Namun Jakarta Utara tetap bisa bangkit dan bersatu menghadapi perpecahan ini.

    Dia juga mengajak masyarakat mendukung langkah yang dilakukan Wali Kota Jakarta Utara serta Kapolres Metro Jakut dan Dandim 0502/JU yang melakukan upaya bersama masyarakat meredam suasana.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengatakan dengan mempererat silaturahmi itu berarti komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Dia bersyukur situasi cepat kembali kondusif dan ini berkat kerja sama dan kesiapan Forkopimko bersama masyarakat. Dia mengajak seluruh pihak untuk membantu memastikan tidak ada lagi aksi vandalisme hingga perusakan fasilitas umum.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengucapkan terima kasih kepada semua unsur masyarakat Jakarta Utara yang telah membantu menjaga dan mengamankan lingkungan.

    Sementara itu, Dandim 0502 Jakarta Utara Kolonel (Inf) Donny Gredinand mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau termakan fitnah yang bisa memicu kerusuhan.

    Kondisi yang sempat meruncing dan menimbulkan keresahan menyadarkan bahwa ketenteraman dan keamanan merupakan hal yang amat mahal untuk diwujudkan.

    Upaya terbaik yang dilakukan adalah menjaga situasi persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga dan secara bersama-sama mewujudkan rasa aman di lingkungan terkecil mulai dari keluarga hingga lingkungan masyarakat.

    Dengan adanya situasi aman maka kondisi perekonomian berjalan dengan baik dan seluruh masyarakat dapat menjalankan usaha untuk meraih kesejahteraan bersama.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kala Warga Ramai-ramai Jarah Rumah Ahmad Sahroni hingga Walkot Jakut Turun Tangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Kala Warga Ramai-ramai Jarah Rumah Ahmad Sahroni hingga Walkot Jakut Turun Tangan Megapolitan 31 Agustus 2025

    Kala Warga Ramai-ramai Jarah Rumah Ahmad Sahroni hingga Walkot Jakut Turun Tangan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
    Aksi itu dipicu pernyataan kontroversial Sahroni yang menyebut masyarakat yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”.
    Ucapan tersebut memicu gelombang kecaman publik, terutama setelah mencuatnya isu kenaikan gaji anggota dewan hingga ratusan juta rupiah.
    Massa yang geram mendatangi rumah mewah Sahroni di Tanjung Priok. Awalnya, mereka hanya berteriak di depan pagar rumah.
    Namun, situasi berangsur ricuh hingga kaca rumah dilempari, pagar besi dan pintu berhasil dibobol.
    Dua mobil mewah di garasi rumah Sahroni pun jadi sasaran amukan massa hingga ringsek parah.
    Setelah masuk ke dalam rumah, massa mengambil sejumlah barang berharga, mulai dari barang elektronik, kasur, pakaian, uang, hingga drone. Furnitur di dalam rumah juga dilaporkan rusak parah.
    Rekaman video yang diterima
    Kompas.com
    memperlihatkan massa bergerak masuk secara brutal ke hampir semua ruangan.
    Aksi penjarahan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB dan baru bisa dikendalikan menjelang malam. Babinsa bersama sejumlah warga sekitar turun tangan membubarkan kerumunan.
    “Sudah yuk bubar yuk, sudah bubar, sampai habis nih suara gue bilanginnya,” kata salah seorang warga.
    Imbauan juga disampaikan melalui pengeras suara masjid di sekitar lokasi.
    “Ayo sudah, sesama warga harus saling menjaga,” bunyi pengumuman dari toa masjid.
    Ketua RT Kelurahan Kebon Bawang, Amir, menyebut aksi penjarahan dipicu adanya provokasi.
    “Penjarahan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, sih orang datang kumpul-kumpul dulu, kemudian ada provokator dibongkar pagar di situ,” ujar Amir.
    Amir menjelaskan, penjarahan pertama kali terjadi di rumah utama Sahroni. Tak lama kemudian, massa juga menyerang garasi terpisah yang berada di dekat rumah.
    Sebuah mobil Porsche 1600 Super berwarna merah dilaporkan terguling dalam kondisi rusak parah.
    Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, ikut mendatangi lokasi sekitar pukul 19.10 WIB untuk menenangkan warga.
    “Yuk, kita jaga sama-sama situasi dan kondisi, pokoknya kita jaga Jakarta Utara, rumah kita,” kata Hendra.
    Hendra mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah situasi yang memanas.
    Ia juga meminta warga segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian bila terjadi aksi lanjutan yang mengganggu ketertiban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa Megapolitan 30 Agustus 2025

    Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat datang mengunjungi lingkungan warga Jalan Swasembada Timur 22, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).
    Kunjungan ini dimaksudkan untuk meredam situasi yang sempat memanas karena adanya penjarahan rumah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Pantauan
    Kompas.com,
    Hendra tiba pada pukul 19.10 WIB.
    Dia terlihat bercakap-cakap dengan warga serta mengimbau agar saling jaga dan tidak terprovokasi.
    “Yuk, kita jaga sama-sama situasi dan kondisi, pokoknya kita jaga Jakarta Utara, rumah kita,” jelas Hendra di lokasi.
    Kata dia, penting untuk saling melindungi sesama warga dan saling jaga di tengah kondisi saat ini.
    Katanya, warga bisa berkoordinasi langsung dengan jajarannya maupun Polres bila ada aksi yang mengganggu ketertiban.
    “Mari kita jaga rumah kita, Jakarta Utara. Intinya kita saling
    back up,
    warga sekitar dan stakeholder terkait,” ungkapnya.
    Massa merangsek masuk ke garasi Sahroni yang berisi mobil sport sejak 16.00 WIB. Dua mobil mewah di dalamnya tampak ringsek akibat dihantam massa.
    Sekitar pukul 18.50 WIB, situasi mulai kondusif. Babinsa dan sejumlah warga turun tangan membujuk massa agar menghentikan aksi penjarahan.
    Dari pengeras suara masjid setempat juga terdengar ajakan agar warga saling menjaga, diiringi lantunan shalawat nabi untuk meredam suasana.
    Penjarahan pertama kali menyasar rumah utama Sahroni, lalu merembet ke garasi yang terpisah dari bangunan rumah, namun masih berdekatan. Sejumlah barang rumah tangga ikut dijarah.
    Kerusakan parah di kediaman pribadi Ahmad Sahroni ini diduga dipicu oleh pernyataan kontroversialnya terkait desakan pembubaran DPR.
    Politikus Partai Nasdem itu sebelumnya menyebut orang-orang yang ingin DPR bubar sebagai “mental tolol”.
    Ucapan tersebut menuai kritik luas, termasuk dari warga di daerah pemilihannya sendiri, Jakarta Utara.
    Ahmad Sahroni, yang dikenal dengan julukan “
    Crazy Rich
    Tanjung Priok”, kembali menjadi sorotan publik.
    Bagi banyak pihak, amukan massa di rumahnya dianggap sebagai simbol kemarahan masyarakat terhadap elite politik yang dinilai abai pada keresahan rakyat.
    *Disclaimer*: Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga.
    Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk.
    Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakut hadirkan Taman Si Pitung jadi ruang hijau bagi masyarakat 

    Jakut hadirkan Taman Si Pitung jadi ruang hijau bagi masyarakat 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menghadirkan Taman Si Pitung yang berada di kolong jembatan di Jalan Jampea, Kelurahan/Kecamatan Koja menjadi ruang hijau bagi masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas dan berolahraga.

    “Taman Si Pitung ini merupakan tindak lanjut pemenuhan ruang hijau untuk masyarakat,” kata Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat usai melakukan soft launching Taman Si Pitung di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, Taman Si Pitung dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik seperti, lapangan futsal dan taman papan seluncur atau skate park yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.

    “Semua fasilitas di sini bisa digunakan gratis dan nantinya ada beberapa tambahan fasilitas lainnya seperti toilet, tempat bermain anak, penerangan, dan CCTV,” kata dia.

    Hendra berpesan agar masyarakat untuk dapat memanfaatkan Taman Si Pitung dengan sebaik-baiknya karena taman ini bukan hanya sebagai penghijauan, tetapi masyarakat bisa berinteraksi, baik itu silaturahmi maupun berolahraga.

    “Kami titipkan taman yang sudah dibangun untuk masyarakat ini agar tetap dijaga dengan baik. Silahkan menggunakan Taman Si Pitung untuk berbagai kegiatan yang positif,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Utara, Christian Tamora Hutagalung menjelaskan pemberian nama Taman Si Pitung ini karena lokasinya dekat dengan kawasan Si Pitung yang sangat dikenal di Jakarta Utara.

    Menurut dia, lokasi ini dulunya gelap dan kurang pencahayaan serta banyak Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) hingga tumpukan sampah.

    “Kami tata lahan seluas 1.700 meter persegi ini kurang lebih empat bulan,” kata dia.

    Menurut dia, konsep taman yang dipilih yaitu taman kering atau dry garden karena lokasinya di bawah kolong tol. Apabila dibuat konsep banyak tanaman, akan kurang efektif, dikarenakan kurangnya matahari.

    “Kami sudah melihat setiap sore hari banyak masyarakat maupun komunitas yang manfaatkan taman dan sangat senang karena taman ini aktif dan bermanfaat untuk warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.