Tag: Hendi Prio Santoso

  • MIND ID laporkan sejumlah progres proyek strategis tahun 2024 ke DPR

    MIND ID laporkan sejumlah progres proyek strategis tahun 2024 ke DPR

    dengan selesainya smelter tembaga dan precious metal refinery yang ada di Manyar, Gresik, insyaAllah ke depan Indonesia akan punya produksi emas sendiri

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama (Dirut) Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso melaporkan sejumlah progres proyek strategis MIND ID tahun 2024.

    Pertama, PT Freeport Indonesia yang telah menyelesaikan smelter tembaga dan pembuatan precious metal refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur.

    “Dulu, waktu PTFI (PT Freeport Indonesia) itu melakukan ekspor konsentrat, kita Indonesia belum bisa memanen mineral-mineral ikutannya. Alhamdulillah, dengan selesainya smelter tembaga dan precious metal refinery yang ada di Manyar, Gresik, insyaAllah ke depan Indonesia akan punya produksi emas sendiri, kisarannya 50-70 ton (per tahun),” ujar Hendi prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Dalam paparannya, disampaikan pula bahwa proyek smelter tembaga dan PMR di Gresik yang sempat terbakar pada Senin (14/10) telah memasuki tahap pemulihan commissioning (uji coba komponen pabrik atau bangunan) dan ramp-up (peningkatan signifikan dalam tingkat output dari produk atau layanan perusahaan).

    Capaian progres proyek strategis lainnya berasal dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang disebut sudah tak lagi mengimpor bahan baku untuk pabrik aluminium karena telah bersinergi dengan PT Aneka Tambang (Antam) terkait bauksit.

    “Dulunya, kalau kita ekspor itu hanya di bawah 20 dolar (Amerika Serikat/AS), sekarang dengan sinergi yang terjadi dari bahan yang nilainya di bawah 20 dolar (AS) ini, kita sudah bisa menjual di ujung dengan harga 2.400 dolar AS begitu menjadi aluminium. Jadinya, sudah terintegrasi dari bauksit menjadi alumina, dari alumina menjadi aluminium,” ungkap Hendi.

    Proyek strategis ketiga ialah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah beroperasi dengan kapasitas 2 x 390 MW (megawatt).

    “Bukit Asam mempunyai potensi batu bara yang sangat besar, juga ingin melakukan kontribusi di bidang kelistrikan hingga sudah membangun PLTU Mulut Tambang (di Tanjung Enim). Mungkin salah satu yang terbesar senilai 2×390 MW di Tanjung Enim. Alhamdulillah juga, (Bukit Asam) sudah berhasil menjalin kerjasama dengan pabrik EV (Electric Vehicle) battery terbesar di dunia, yang namanya CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited). CATL ini merupakan supplier dari baterainya Tesla, baterainya EV-nya Mercedes, dan EV-nya BMW,” kata dia.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Antam Beli 30 Ton Emas Freeport Senilai Rp 200 Triliun

    Antam Beli 30 Ton Emas Freeport Senilai Rp 200 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian jual beli logam emas dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk sebanyak 30 ton emas senilai US$ 12,5 miliar (Rp 200 triliun).

    Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Freeport Tony Wenas dan Direktur Utama Antam Nicolas Kanter di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024). Kerja sama ini disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, dan Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso.

    Erick Thohir menjelaskan, dalam perjanjian tersebut, Antam akan membeli produksi 30 ton per tahun dari Freeport. Hal ini diperkirakan dapat menghemat devisa hingga Rp 200 triliun.

    “Dengan Freeport memproduksi 50 ton, Antam mengambil 30 ton, ada penghematan Rp 200 triliun, tetapi kalau kita ranking reserve emas batangan di dunia, nomor satu itu Amerika mungkin 8.100 ton. Jerman, Italia, kita baru 78,5 ton reserve emas. Ini saya rasa yang harus terus ditingkatkan hilirisasi dan performance sebagai benteng ekonomi nasional,” kata Erick.

    Sementara Nicolas mengatakan, meski sepakat membeli 30 ton emas dari Freeport, Antam membuka peluang pemesanan lebih besar. Menurutnya, membeli emas dari Freeport sangat penting karena selama ini Antam banyak mendatangkan emas dari luar negeri, di samping produksi sendiri. 

    “Dalam agreement ini, we actually agree untuk 30 ton, dan mungkin itu adalah kapasitas yang Freeport bisa lakukan sekarang. Namun, jika kita butuh lebih 30 ton, kita akan memprioritaskan beli dari Freeport, ini sangat penting bahwa kita mengurangi ketergantungan importasi,” kata Nicolas Kanter dalam sambutannya.

    Di sisi lain, Freeport juga mengaku siap jika Antam membutuhkan pasokan lebih banyak. “Ruang lingkupnya sekitar 30 ton yang akan di-off take oleh Antam. Kalau memang Antam butuh lebih, kami juga siap, lebih dari 30 ton juga siap,” kata Tony Wenas.

    Dia mengatakan, kontrak jual beli dengan Antam ini berlangsung 5 tahun senilai US$ 12,5 miliar. “Namun, tergantung dari harga emas, US$ 12,5 miliar itu sekitar Rp 200 triliun,” kata dia.

    Dia mengatakan kerja sama ini sangat membanggakan karena emas Freeport sebagian besar dikonsumsi PT Antam. “Untuk selanjutnya memberikan nilai tambah, bukan hanya pada industri ritel, tetapi juga industrialisasi di Indonesia,” kata Tony Wenas.

    Sementara itu, Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, kerja sama antara kedua perusahaan BUMN tersebut memberikan menfaat besar bagi industti dalam negeri.

     

  • MIND ID Bakal Rogoh Kocek Rp4,6 T Buat Caplok 14 Persen Saham Vale

    MIND ID Bakal Rogoh Kocek Rp4,6 T Buat Caplok 14 Persen Saham Vale

    Jakarta, CNN Indonesia

    Holding BUMN Pertambangan, MIND ID bakal merogoh kocek sekitar US$300 juta atau Rp4,6 triliun (asumsi kurs Rp15.630 per dolar AS) untuk membayar pembelian 14 persen saham PT Vale Indonesia.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan dana tersebut untuk membeli sesuai harga kesepakatan Rp3.050 per saham.

    “Nilainya Rp3.050 per lembar, kira-kira US$300-an (juta),” ujarnya di Hotel Pullman, Senin (26/2).

    Menurut Hendi, pembayaran akan dilakukan secara bertahap yang rencananya mulai dilakukan pada Juni mendatang. Dananya akan menggunakan uang kas perusahaan.

    “Sumbernya ada internal (MIND ID),” jelasnya.

    Adapun divestasi 14 persen saham ini disebut langkah besar dan momentum bersejarah bagi Indonesia. 

    Pasalnya, MIND ID berhasil menjadi pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia.

    Komposisi pemegang saham PT Vale Indonesia setelah kesepakatan menjadi MIND ID sebesar 34 persen, VCL sebesar 33,88 persen, Sumitomo Metal Mining sebesar 11,48 persen dan publik sebesar 20,63 persen.

    (ldy/sfr)