Tag: Hendi Prio Santoso

  • Maroef Sjamsoeddin Diangkat Jadi Dirut MIND ID, Gantikan Hendi Prio

    Maroef Sjamsoeddin Diangkat Jadi Dirut MIND ID, Gantikan Hendi Prio

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan MIND ID pada hari ini, Senin (03/03/2025) telah memutuskan untuk merombak petinggi MIND ID.

    Berdasarkan sumber CNBC Indonesia, RUPS menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sebagai Direktur Utama MIND ID sejak 29 Oktober 2021.

    Terpantau, profil Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID sudah tidak dipublikasikan lagi di situs resmi MIND ID pada Senin (03/03/2025) siang pada pukul 15.30 WIB ini.

    Perlu diketahui, Maroef Sjamsoeddin sebelumnya juga pernah menjabat sebagai pemimpin di perusahaan pertambangan di Tanah Air. Maroef pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015-2016.

    Adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ini merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara. Lulus dari Akademi Angkatan Udara pada 1980, Maroef pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala BIN selama periode 2011-2014.

    Kinerja Hendi

    Selama empat tahun memimpin MIND ID, Hendi telah melakukan beberapa terobosan, baik dalam proyek pertambangan maupun hilirisasi di sejumlah perusahaan tambang di bawahnya. Sejumlah megaproyek hilirisasi besar tuntas dilakukan di bawah kepemimpinannya, seperti tuntasnya pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga bernilai Rp 58 triliun yang dioperasikan PT Freeport Indonesia, lalu Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bernilai investasi hingga Rp 16 triliun di Mempawah, Kalimantan Barat.

    Beberapa proyek strategis ke depan lainnya meliputi implementasi Proyek Dragon di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dimana telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terbesar asal China, yakni Cotemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

    Proyek strategis lainnya yakni proyek PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berfokus pada upaya mengatasi kendala angkutan logistik. PTBA proaktif mengembangkan solusi untuk mengatasi kendala ini dengan melakukan pengembangan kapasitas angkutan lainnya.

    Selanjutnya, MIND ID melalui ANTM berupa Commodity Monetizing. Di antaranya, proyek EV Battery, Proyek Dragon dan proyek Titan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik.

    MIND ID merupakan BUMN holding industri pertambangan yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

    Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID mengalami pertumbuhan hingga 57,22% dari Rp164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp259,18 triliun pada 2023.

    Sementara itu, compound annual growth rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan total aset grup MIND ID pada periode 2019 hingga 2023 tercatat sebesar 9,47%.

    (wia)

  • Prabowo Luncurkan Danantara, Bos MIND ID Respons Begini

    Prabowo Luncurkan Danantara, Bos MIND ID Respons Begini

    Jakarta

    Direktur Utama BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID Hendi Prio Santoso buka suara merespons peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Menurut Hendi Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN dalam mengoptimalkan aset negara sehingga mampu memberikan nilai tambah berlipat ganda bagi perekonomian Indonesia.

    Dengan pengelolaan investasi yang lebih strategis, Danantara diharapka mampu menjadi akselerator dalam meningkatkan daya saing industri berbasis sumber daya alam, dan bermanfaat bagi kesuksesan program hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia di masa depan.

    Hendi menilai MIND ID sebagai salah satu BUMN yang berada di bawah naungan Danantara akan konsisten menjalankan mandat pengelolaan cadangan dan hilirisasi mineral batu bara Indonesia secara terintegrasi.

    “Dengan komitmen kuat terhadap hilirisasi dan industrialisasi, kami yakin bahwa pendirian Danantara ini juga akan membawa dampak nyata bagi kedaulatan ekonomi Indonesia di masa depan,” ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).

    Sebagai informasi, MIND ID masuk dalam 7 BUMN yang bakal dikelola Danantara. Selain MIND ID, 6 BUMN lainnya adalah T Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

    “Pembentukan Danantara Indonesia menandai era baru bagi BUMN yang kita pandang bukan hanya sebagai entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan, fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujar Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

    Prabowo menambahkan Danantara selanjutnya akan mengelola aset senilai US$ 900 miliar.

    “Gelombang pertama investasi senilai US$ 20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar akan difokuskan untuk hilirisasi nikel, bauksit, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquakultur dan energi terbarukan,” terang Prabowo dalam pidato peluncuran Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2) pagi tadi.

    (hns/hns)

  • MIND ID Pede Danantara Mampu Pacu Hilirisasi & Industrialisasi RI

    MIND ID Pede Danantara Mampu Pacu Hilirisasi & Industrialisasi RI

    Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID meyakini bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara merupakan langkah strategis untuk memperkuat investasi hilirisasi dan industrialisasi nasional.

    MIND ID merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang akan dikelola oleh Danatara. Selain MIND ID, BUMN lain yang berada di bawah nauangan Danantara adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menegaskan pihaknya berkomitmen untuk konsisten menjalankan peran sebagai tulang punggung hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam mineral dan batu bara di Indonesia.

    Dia pun menegaskan bahwa hadirnya Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN. Hal ini terutama dalam mengoptimalkan aset negara agar mampu memberikan nilai tambah berlipat ganda bagi perekonomian RI.

    “Dengan komitmen kuat terhadap hilirisasi dan industrialisasi, kami yakin bahwa pendirian Danantara ini juga akan membawa dampak nyata bagi kedaulatan ekonomi Indonesia di masa depan,” kata Hendi melalui keterangan resmi, Senin (24/2/2025).

    Menurut Hendi, dengan pengelolaan investasi yang lebih strategis, Danantara mampu menjadi akselerator dalam meningkatkan daya saing industri berbasis sumber daya alam.

    Presiden Prabowo resmi meluncurkan BPI Danatara pada hari ini, Senin (24/2/2025). Peresmian tersebut ditandai saat Presiden Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara.  

    “Selanjutnya, saya juga menandatangani Keputusan Presiden No 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara Indonesia,” ujar Prabowo sambil meneken dasar hukum Danantara.

    Menurut Prabowo, Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen pembangunan nasional yang akan mengubah cara Indonesia dalam mengelola kekayaan negara demi kesejahteraan seluruh rakyat.

    Dia menyebut dengan pengelolaan kekayaan negara dengan disiplin, pengelolaan keuangan yang ketat, dan tata kelola yang bertanggung jawab, pihaknya mampu mengamankan belanja negara lebih dari Rp300 triliun. 

    Kini, dana tersebut dikelola oleh Danantara dan dapat diinvestasikan ke dalam lebih dari 20 proyek nasional sebagai bagian dari hilirisasi dan industrialisasi.

    “Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” ucap Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud. Ini seperti hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga.

    Lalu, pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Perdana, MIND ID Kirim 125 Kg Emas dari Freeport ke Antam – Page 3

    Perdana, MIND ID Kirim 125 Kg Emas dari Freeport ke Antam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mencatatkan sejarah baru dalam industri pertambangan nasional dengan merealisasikan pengiriman perdana emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM).

    Langkah ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan hilirisasi mineral terintegrasi dari hulu hingga hilir di dalam negeri guna mengoptimalkan peningkatan nilai tambah bagi kedaulatan ekonomi Indonesia.

    Pengiriman emas perdana ini merupakan tindak lanjut dari komitmen sinergi emas antar Anggota Grup MIND ID, yakni ANTAM dan Freeport Indonesia pada November 2024.

    Melalui sinergi ini, pengolahan lumpur anoda dari pengolahan tembaga dapat diolah lebih lanjut di dalam negeri menjadi emas murni dan selanjutnya menjadi produk akhir guna memenuhi kebutuhan investasi masyarakat Indonesia.

    Pada pengiriman perdana ini, sebanyak 125 kilogram emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99 persen dikirimkan kepada ANTAM pada Rabu (13/2/2025).

    Perjanjian Bisnis

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menegaskan bahwa realisasi pengiriman ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian bisnis pembelian sebanyak 30 ton emas antara ANTAM dan Freeport Indonesia.

    Hendi pun menekankan bahwa sinergi ini bukan sekadar pencapaian bisnis, tetapi juga strategi kedaulatan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku yang sejalan dengan upaya kami untuk mendukung kedaulatan mineral Indonesia.

    “Tentunya sinergi ini akan kami dorong terus dan semoga kami tingkatkan lagi, sehingga rantai pasok industri emas ini dapat benar-benar memberi dampak nyata sekaligus kedaulatan bagi perekonomian Indonesia,” tegasnya.

    Direktur Utama ANTAM Nico Kanter menyampaikan dengan terealisasinya pengiriman emas perdana ini, maka ANTAM akan konsisten mengurangi impor bahan baku.

    “Ini awal yang baik untuk kerja sama jangka panjang. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid, optimalisasi produksi, serta meningkatnya permintaan pasar. Kami akan terus memperkuat posisi ANTAM sebagai pemimpin industri logam mulia di Indonesia,” katanya.

     

  • 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Kelanjutan Hilirisasi Masih jadi PR

    100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Kelanjutan Hilirisasi Masih jadi PR

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin (Gamma) menilai kebijakan hilirisasi menjadi angin segar industri, kendati dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum ada dukungan signifikan. 

    Ketua Umum Gamma Dadang Asikin mengatakan, kelanjutan hilirisasi menjadi kebijakan strategis yang mendukung tumbuhnya kinerja industri manufaktur nasional. Namun, dalam implementasinya masih perlu penyempurnaan dan optimalisasi ke hilir.

    “Pelaku industri logam mesin mengharapkan dorongan untuk program hilirisasi lanjutan sampai barang setengah jadi dan barang modal,” kata Dadang kepada Bisnis, dikutip Jumat (31/1/2025).

    Selama ini, hilirisasi yang terjadi masih pada produk hulu. Menurut Dadang, hilirisasi bahan baku logam seperti material carbon steel plat, stainless steel, dan bahan baku logam untuk pengecoran, sangat perlu diperluas.

    Artinya, kebijakan hilirisasi perlu didukung upaya penguatan industrialisasi yang berkelanjutan. Dia menilai komoditas logam dasar dari barang tambang melalui pembangunan smelter mesti digenjot di industri pengolahan logam untuk menjadi barang barang yang mempunyai nilai tambah tinggi menjadi barang jadi ataupun barang modal.

    “Kebijakan ini adalah taruhan strategis jangka panjang dan manfaatnya bergantung pada bagaimana Indonesia memanfaatkan hilirisasi untuk membangun industri yang berkelanjutan dan mandiri,” tambahnya.

    Dalam hal ini, dia juga menyoroti program pemerintah yang mendukung ekosistem industri harus diperhatikan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

    Untuk itu, pembangunan infrastruktur pedukung, regulasi dan kemudahan perizinan, sumber daya manusia, dukungan utilitas dan energi harus tetap dijaga. Dengan demikian, target investasi Rp1.400 triliun dapat terwujud.

    “Target pertumbuhan 8% akan sulit dicapai jika tidak fokus ke pertumbuhan industri dan investasi di bidang industri,” tuturnya.

    Di sisi lain, Dadang juga memberikan wanti-wanti kepada pemerintah untuk mengatasi sejumlah polemik di sektor hilirisasi dengan mengurangi dominasi share asing dalam kepemilikan smelter.

    Kemudian, membuka pasar ekspor hasil hilirisasi ke negara lain, tidak hanya ke China, meningkatkan kontrol pemerintah terhadap harga bijih nikel domestik, agar tidak terlalu rendah, serta meningkatkan investasi dalam riset dan teknologi pengolahan nikel.

    Sebelumnya, hal ini juga sempat menjadi sorotan Holding BUMN pertambangan MIND ID yang mengungkap kecemasan industri pertambangan yang sudah masif melakukan hilirisasi, sementara industri manufaktur sebagai penyerap produk hilirisasi belum berkembang.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya telah berhasil mengolah berbagai komoditas tambang untuk bahan baku industri manufaktur, mulai dari bijih timah, tembaga, bauksit, hingga emas. 

    “Namun, kami sedikit cemas manufaktur dalam negeri belum terlalu exist yang bisa memanfaatkan bahan baku yang kita buat, kami mendukung tumbuhnya iklim manufaktur yang membuat produk jadi,” kata Hendi dalam agenda MINDialogue, Kamis (9/1/2025). 

  • Hilirisasi Tambang Masif, Bos MIND ID Cemas Industrialisasi Belum Melaju

    Hilirisasi Tambang Masif, Bos MIND ID Cemas Industrialisasi Belum Melaju

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN pertambangan, MIND ID mengungkap kecemasan industri pertambangan yang sudah masif melakukan hilirisasi, sementara industri manufaktur sebagai penyerap produk hilirisasi belum berkembang.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya telah berhasil mengolah berbagai komoditas tambang untuk bahan baku industri manufaktur, mulai dari bijih timah, tembaga, bauksit, hingga emas. 

    “Namun, kami sedikit cemas manufaktur dalam negeri belum terlalu exist yang bisa memanfaatkan bahan baku yang kita buat, kami mendukung tumbuhnya iklim manufaktur yang membuat produk jadi,” kata Hendi dalam agenda MINDialogue, Kamis (9/1/2025). 

    Dia menegaskan bahwa hilirisasi harus berjalan seiring dengan industrialisasi. MIND ID berkomitmen untuk dapat memasok bahan baku ke industri manufaktur di Indonesia. Sebab, jika hasil olahan komoditas tidak diserap manufaktur maka tidak akan jadi nilai tambah industri. 

    Untuk itu, pihaknya berharap ada kolaborasi strategis antara pertambangan dan manufaktur sehingga kita bawa manfaat lebih besar bagi pertumbuhan manufaktur nasional dan berkontribusi dalam mencapai target ekonomi 8%. 

    “Kami yakini program hilirisasi tidak jalan sendiri, namun harus disertai program industrialisasi, sayangnya mohon maaf kalau saya salah malah industrialisasi di Indonesia menurun khususnya di sektor yang menyerap bahan baku di dunia pertambangan,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, Hendi memerinci berbagai proyek hilirisasi yang telah dilakukan grup MIND ID dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, PT Timah Tbk yang sudah mengoperasikan smelter untuk pengolahan tin coal menjadi tin chemical, tin powder, dan tin solder. 

    Tak hanya itu, PT Antam Tbk yang berkolaborasi dengan Inalum mengintegrasikan hulu ke hilir dalam menyediakan pemrosesan bauksit dari Antam hingga smelter alumina. 

    “Ini sejarah untuk pertama kalinya aluminium di produksi itu bisa dihasilkan murni di Indonesia jadi Inalum sebelumnya sudah puluhan tahun mengimpor bahan baku, sekarang sudah mendirikan smelter alumina di Mempawah,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Antam juga melakukan hilirisasi smelter nikel di Pomalaa dan Halmahera Timur, serta akan ada pembangunan smelter RKEF baru yang didedikasikan untuk hilirisasi menuju ekosistem baterai EV. 

    “Kemudian tidak kalah, PT Vale Indonesia hilirisasi dengan adanya smelter HPAL di Sorowako, pembangunan HPAL smelter di berbagai lokasi,” tuturnya. 

    Di sisi lain, PT Freeport Indonesia juga telah membangun smelter tembaga di Gresik yang menjadi smelter terbesar untuk pembuatan katoda tembaga. 

    “Juga tidak kalah penting dengan adanya smelter tembaga maka bisa dimulai ada precious metal refinery yang akhirnya Indonesia bisa membuat produksi emas yang diekstraksi by product pemrosesan smelter tembaga,” jelasnya. 

    Beberapa waktu ke depan, pihaknya juga akan melakukan penambahan kapasitas di smelter alumina dan peningkatan kapasitas pemrosesan alumunium secara signifikan bahkan 3 kali besar yang ada di Kuala Tanjung.  

    “Ada rencana RKEF dan HPAL di berbagai tempat Vale dan Antam. Kita meningkatkan hilirisasi batu bara saat ini masih dalam tahapan prototyping di lab tapi synthetic graphite sudah dimungkinkan. Kita akan gali sinergi timah dan PTBA dilakukan. Yang namanya polysilikon bisa dihasilkan dari by proudct timah yaitu silika dan di-combine dengan derivatif dari produk batu bara yang olah PTBA,” pungkasnya. 

  • Video: Strategi MIND ID Jadi Tulang Punggung Hilirisasi Pertambangan

    Video: Strategi MIND ID Jadi Tulang Punggung Hilirisasi Pertambangan

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia dan Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID menggelar Diskusi Panel ‘Mindialogue’ dengan tema “Hilirisasi dan Industrialisasi, Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045” untuk mengupas tuntas strategi pengembangan hilirisasi dan industrialisasi industri pertambangan untuk menopang target pertumbuhan ekonomi 8% menuju Indonesia Emas 2045.

    Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam MINDialogue mengungkapkan komitmen dan strategi Holding BUMN pertambangan menjadi tulang punggung hilirisasi mineral pertambangan di Indonesia.

    Langkah ini ditujukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk komoditas tambang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Seperti apa strategi hingga pencapaian hilirisasi dan industrialisasi pertambangan MIND ID? Selengkapnya simak dalam MINDialogue,CNBCIndonesia (Kamis, 09/01/2025)

  • MIND ID dan Inalum Bakal IPO, Kapan? – Page 3

    MIND ID dan Inalum Bakal IPO, Kapan? – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso meminta dukungan Komisi XII DPR RI untuk membatasi pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel baru, menyusul jumlah smelter yang terus meningkat di dalam negeri.

    Hendi berharap pembatasan ini diharapkan dapat mengatasi potensi over suplai nikel yang dapat mengganggu pasar global. Adapun pembatasan ini terutama ditujukan untuk smelter nikel kelas dua, yang menghasilkan produk seperti Nickel Pig Iron (NPI) dan Ferro Nikel (FeNi).

    “Kami berharap agar ada dukungan di sisi tata kelola, mohon adanya pembatasan jumlah smelter yang dilakukan, karena banyaknya jumlah smelter ini kami khawatirkan akan membuat over supply dari sisi pasar dunia,” kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    Ia menilai jumlah smelter yang berlebihan dapat berisiko menyebabkan pasokan berlebih atau over supply, yang pada gilirannya akan menurunkan harga jual produk turunan nikel di pasar internasional.

    “Karena kalau over supply seperti yang sudah terjadi di feronikel, harganya jatuh, karena over supply yang secara tidak langsung dan tidak sengaja mungkin dilakukan. Sehingga sekarang harga Feronikel itu hampir tidak bisa menutup biaya produksi,” ujarnya.

    Sebelumnya, dalam rangka mempertimbangkan supply dan demand biji nikel, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal membatasi pembangunan pabrik pemurnian mineral (smelter) nikel kelas II.

    Diketahui, Pemerintah akan mengkaji secara komprehensif kebijakan ini, terutama untuk proses nikel yang ada di Indonesia, baik nikel berkadar rendah (limonite) maupun nikel berkadar tinggi (saprolite).

  • Kepemimpinan Berdampak, Dirut MIND ID Kembali Dapat Penghargaan

    Kepemimpinan Berdampak, Dirut MIND ID Kembali Dapat Penghargaan

    Jakarta

    BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menjadi acuan bagi perusahaan sektor pertambangan Indonesia dalam menjalankan program hilirisasi yang berdampak signifikan pada kinerja pertumbuhan ekonomi.

    Hal ini tidak lepas dari figur profesional Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan mandat hilirisasi mineral terintegrasi. Atas kepemimpinannya, Hendi menerima penghargaan Impact on Downstream Industry Leadership dari salah satu media swasta di Jakarta.

    “Industri pertambangan mineral batu bara Indonesia memiliki potensi yang sangat luas. Kami mengajak pelaku industri manufaktur untuk memanfaatkan kesempatan ini, sehingga mampu memberi nilai tambah dan kontribusi yang lebih besar lagi bagi negara di masa depan,” kata Hendi dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

    Upayanya tersebut mampu berkontribusi pada peningkatan nilai tambah mineral batu bara yang lebih optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agresif menuju Indonesia Emas 2045. Hendi dinilai berhasil menavigasi MIND ID dalam merealisasikan proyek strategis seperti smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, serta sinergi emas antara ANTAM dan Freeport.

    Penguatan ekosistem industri baterai kendaraan listrik juga menjadi langkah solutif perusahaan yang dipimpin Hendi dalam mendukung transisi energi nasional. Tak hanya bagi negara, kepemimpinannya juga telah mampu membawa perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang sangat progresif.

    Perseroan membukukan lonjakan laba signifikan, dari Rp 1,82 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 14,32 triliun pada 2021. MIND ID konsisten mencetak laba progresif, yakni Rp 22,49 triliun pada 2022, dan tumbuh 22,4% secara tahunan menjadi Rp 27,5 triliun pada 2023.

    MIND ID pun mampu masuk dalam jajaran perusahaan dunia dan menjadi penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agresif menuju Indonesia Emas 2045. Hendi mengajak seluruh pelaku industri untuk bersama-sama memajukan perekonomian Indonesia.

    “Sebagai Holding Tambang memiliki berbagai mineral strategis yang dapat dioptimalkan nilai manfaatnya untuk berbagai kebutuhan industri turunan strategis, khususnya ekosistem EV Battery,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • CNN Indonesia Business Summit Bahas Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

    CNN Indonesia Business Summit Bahas Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Jakarta, CNN Indonesia

    CNN Indonesia bakal menggelar CNN Indonesia Business Summit 2024 bertema “The 8% Economic Growth” pada Jumat (20/12).

    Forum diskusi ini bakal membahas secara mendalam mengenai strategi, peluang, dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Forum CNN Indonesia Business Summit 2024 menghadirkan para pemimpin, pakar, praktisi, hingga pemangku kepentingan dari berbagai sektor menuju pencapaian tersebut.

    Isu mengenai kemandirian energi hingga kedaulatan pangan turut menjadi sorotan utama diskusi ini.

    CNN Indonesia Business Summit 2024 terbagi dalam tiga sesi. Sesi pagi dimulai pukul 09.00 WIB dengan tema Driving Indonesia’s Economy Towards 8% Growth, yang dipandu oleh Desi Anwar.

    Sesi ini menghadirkan pembicara terkemuka seperti Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), Aviliani (Ekonom), Eka Fitria (Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri), dan Pham Sanh Chao (CEO VinFast) yang akan membahas strategi mendorong ekonomi Indonesia menuju target pertumbuhan 8 persen.

    Dilanjutkan dengan sesi sore dimulai pukul 16.00 WIB dengan diskusi Achieving Energy Independence for 8% Economic Growth yang dipandu oleh Mayfree Syari.

    Panel ini menghadirkan pembicara Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM RI), Komaidi Notonegoro (Direktur Eksekutif Reforminer Institute), Simon Aloysius Mantiri (Direktur Utama PT Pertamina), Hendi Prio Santoso (Direktur MIND ID), dan Ilen Kardani (Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi PT Geo Dipa Energi).

    Kemudian sesi terakhir dimulai pukul 17.00 membahas tentang sesi Redefining Food Sovereignty for Indonesia’s Future bersama pembicara seperti Arief Prasetyo Adi (Kepala Badan Pangan Nasional), Sudaryono (Wakil Menteri Pertanian RI), dan Prof. Dr. Arif Satria (Rektor IPB).

    Jangan lewatkan CNN Indonesia Business Summit untuk mendapatkan wawasan dari para pakar. CNN Indonesia Business Summit 2024 akan ditayangkan secara live streaming di YouTube CNN Indonesia.

    Untuk informasi terkait CNN Indonesia Business Summit 2024, nantikan kabar selanjutnya di situs CNN Indonesia.

    (fef/fef)

    [Gambas:Video CNN]