Tag: Helmy Yahya

  • 3 Tahun SCUI: Jimmy Oentoro Satukan 200 Nation Builder untuk Masa Depan Inklusif dan Berkeadilan

    3 Tahun SCUI: Jimmy Oentoro Satukan 200 Nation Builder untuk Masa Depan Inklusif dan Berkeadilan

    Perayaan tiga tahun SCUI sekaligus menandai pencapaian ekosistem digital Jimmy Oentoro Channel yang telah meraih Silver Play Button YouTube dengan 8,4 juta views dan 144 ribu subscribers.

    Di TikTok, channel ini memiliki 22,4 ribu pengikut, sementara Instagram SCUI terus berfungsi sebagai ruang refleksi publik.

    SCUI kini tak hanya menjadi kanal cerita, tetapi wadah pertemuan gagasan antar-pembangun bangsa dari sektor seni, bisnis, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, komunitas, keluarga, hingga digitalisasi.

    Melalui Asosiasi Nation Builders, para peserta terdorong memperkuat percepatan agenda bersama menuju Indonesia Emas.

    Tokoh-tokoh seperti Helmy Yahya, Deputi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Bappeda DKI Andhika Ajie, hingga Inayah Wahid memberikan dukungan terhadap gerakan kolaboratif lintas sektor yang dibangun SCUI.

    SCUI Awards juga diberikan kepada sosok-sosok inspiratif seperti Robert Ronny, Ratna Kartadjoemena, dan Jasmine Surkatty yang masing-masing berkontribusi lewat film, advokasi lingkungan, dan karya komik populer.

    Perayaan ini ditegaskan sebagai momentum memperkuat kolaborasi dan mempercepat langkah menuju Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan maju.

    Dengan semangat Celebrate, Collaborate, Accelerate, gerakan ini menegaskan bahwa perubahan hanya dapat terjadi ketika cerita berubah menjadi aksi, ketika kolaborasi melahirkan kepercayaan, dan ketika keadilan menjadi fondasi pembangunan bangsa.

  • Bank BJB Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lewat Rebana CEO Club 2025

    Bank BJB Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lewat Rebana CEO Club 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – bank bjb kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui kolaborasi dengan Badan Pengelola Kawasan Rebana (BP Rebana), bank bjb menyelenggarakan Rebana CEO Club  yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi mempercepat transformasi ekonomi Jawa Barat. Turut hadir Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana Helmy Yahya, Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Nunung Suhartini, Direktur Korporasi & UMKM bank bjb Mulyana beserta tamu undangan lainnya.

    Forum Rebana CEO Club mengusung tema “Rebana as Indonesia’s New Growth Corridor: Opportunities, Challenges, and Collective Action”, yang mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun kawasan industri Rebana sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Acara ini dihadiri para pemimpin industri, pengembang kawasan, perusahaan infrastruktur, penyedia tenaga kerja, hingga perwakilan perguruan tinggi dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Rebana Metropolitan.

    Kehadiran bank bjb dalam forum ini bukan sekadar bentuk dukungan simbolik, melainkan wujud nyata kontribusi korporasi terhadap penguatan struktur ekonomi daerah. Sebagai bank pembangunan daerah terbesar di Jawa Barat, bank bjb memiliki peran strategis dalam menyediakan akses pembiayaan, mendukung investasi, serta memperluas layanan perbankan bagi pelaku usaha di kawasan industri.

    Kawasan Rebana yang mencakup tujuh wilayah meliputi Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Sumedang, dan Kota Cirebon tengah disiapkan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Infrastruktur transportasi yang terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, serta jalur tol trans-Jawa menjadikan wilayah ini sangat potensial bagi investasi skala nasional dan global.

    bank bjb melihat potensi besar kawasan Rebana dalam membuka peluang kerja baru, meningkatkan daya saing industri lokal, serta menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif. Melalui dukungan terhadap BP Rebana, bank bjb memperkuat posisinya sebagai mitra keuangan utama dalam pembangunan kawasan strategis ini.

    Kolaborasi antara bank bjb dan BP Rebana menjadi bukti nyata pentingnya kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Sinergi ini tidak hanya memperkuat daya saing industri, tetapi juga mendukung agenda pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi di Jawa Barat bagian utara.

    Forum Rebana CEO Club menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan para pengambil keputusan lintas sektor. Melalui forum ini, bank bjb secara konsisten terus menjadi jembatan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah, dengan tujuan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berorientasi jangka panjang.

    Dalam forum tersebut, bank bjb menegaskan peran aktifnya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri di kawasan Rebana. Dukungan ini diimplementasikan melalui berbagai produk perbankan, kemudahan layanan digital, hingga fasilitasi pembiayaan proyek-proyek strategis yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah.

    bank bjb juga mendorong penguatan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan dan penyedia tenaga kerja, untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia di kawasan industri. Dengan demikian, transformasi ekonomi tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia yang berdaya saing.

    Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif. Dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan potensi industri terbesar di Indonesia. bank bjb terus mendukung kesinambungan tren ini melalui pembiayaan produktif dan berkelanjutan.

    Melalui dukungan terhadap program BP Rebana, bank bjb turut memperkuat peran daerah dalam mempercepat hilirisasi industri manufaktur. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Jawa Barat sebagai pusat pertumbuhan industri dan teknologi baru di Indonesia.

    Selain aspek ekonomi, bank bjb juga menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam setiap langkah kolaborasi. Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian dari upaya bank bjb dalam memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan.

    Forum ini juga menjadi ajang bagi bank bjb untuk memperkenalkan inisiatif-inisiatif keuangan hijau yang mendukung pembangunan industri berkelanjutan di kawasan Rebana. Dengan dukungan digitalisasi layanan, bank bjb terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi pelaku usaha kecil hingga menengah yang beroperasi di sekitar kawasan industri.

    bank bjb percaya bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi daerah bergantung pada kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu, melalui forum Rebana CEO Club, bank bjb berupaya mendorong terciptanya ruang komunikasi yang terbuka antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah.

    Dalam jangka panjang, sinergi antara bank bjb dan BP Rebana diharapkan mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Jawa Barat. Pertumbuhan sektor industri akan memicu peningkatan aktivitas ekonomi di sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan transportasi.

    Sebagai bank kebanggaan masyarakat Jawa Barat, bank bjb terus bertransformasi menjadi institusi keuangan yang adaptif terhadap dinamika ekonomi dan industri. Dukungan terhadap program strategis seperti Rebana menjadi bentuk nyata peran bank bjb dalam mengakselerasi ekonomi Jawa Barat.

    Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, bank bjb akan terus berperan aktif dalam memperkuat daya saing industri, meningkatkan kapasitas pelaku usaha, dan memperluas inklusi keuangan di Jawa Barat. Forum Rebana CEO Club menjadi simbol sinergi yang berkelanjutan menuju masa depan ekonomi Jawa Barat yang tangguh dan berdaya saing global.

  • Disebut Mandi Air Galon setiap Kunjungan Kerja, Menpar Widiyanti Beri Penjelasan

    Disebut Mandi Air Galon setiap Kunjungan Kerja, Menpar Widiyanti Beri Penjelasan

    FAJAR.COID, JAKARTA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meluruskan kabar yang menyebut dirinya menggunakan air galon untuk mandi ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.

    Klarifikasi tersebut disampaikannya saat hadir dalam podcast di kanal YouTube Helmy Yahya Berbicara.

    Isu itu beredar usai muncul unggahan di media sosial yang diklaim dibuat oleh seorang ASN Kementerian Pariwisata.

    Dalam unggahan tersebut disebutkan Widiyanti meminta air galon untuk mandi saat berada di daerah.

    Selain itu, pengguna yang mengaku ASN daerah juga mengeluhkan kebiasaan menteri yang dianggap kerap membatalkan kunjungan secara mendadak.

    Menanggapi kabar tersebut, Widiyanti menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar dan hanya karangan pihak yang tidak terkait dengan kementeriannya.

    “Saya tuh paling jarang merepotkan sebenarnya. Kalau dari booking hotel atau apapun, biasanya kami lakukan sendiri, kan saya punya karyawan lama dari kantor,” ujar Widiyanti, dikutip Senin (29/9/2025).

    Ia menambahkan, selama kunjungan kerja dirinya selalu memanfaatkan fasilitas air bersih yang disediakan hotel, bukan air galon. Menurutnya, menyebarkan kabar seperti itu justru bisa merusak citra industri perhotelan nasional.

    “Jadi saya memilih hotel-hotel dan sekalian me-review gitu ya. Jadi, semua hotel itu ada air bersih dong. Bagi saya itu itu bukan pada diri saya,” jelasnya.

    Terkait isu pembatalan mendadak kunjungan kerja yang dikeluhkan sejumlah pihak, Widiyanti menjelaskan bahwa hal itu hanya terjadi jika ada panggilan penting dari Presiden Prabowo Subianto atau DPR.

  • Helmy Yahya diberi lagi jabatan kini sebagai Kepala BP Rebana

    Helmy Yahya diberi lagi jabatan kini sebagai Kepala BP Rebana

    Pak Helmi Yahya sudah konsolidasi juga dan kami akan melakukan pendalaman, mapping, kemudian konsolidasi dengan Kabupaten Kota di wilayah Rebana,

    Bandung (ANTARA) – Presenter kondang yang sebelumnya ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten (BJB), Helmy Yahya, kini diberi lagi jabatan sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Rebana menggantikan Bernardus Djonoputro.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan penunjukan ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan telah mempertimbangkan jam terbang yang bersangkutan guna mengelola kawasan strategis di Jabar yang terdiri atas Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan tersebut.

    “Jadi mudah-mudahan akan lebih optimal dan kami pun tetap menempatkan Pak Berni, kepala sebelumnya yang sudah mengantarkan, paling tidak di perencanaan, di pengorganisasian,” ujar Herman di Bandung, Rabu.

    Dia mengatakan, fokus BP Rebana saat ini adalah melakukan implementasi berbagai program, karena sebelumnya sudah ada yang dikerjakan oleh Bernardus Djonoputro.

    “Pak Helmi Yahya sudah konsolidasi juga dan kami akan melakukan pendalaman, mapping, kemudian konsolidasi dengan Kabupaten Kota di wilayah Rebana,” katanya.

    Setelah itu, baru eksekusi untuk investasi maupun peningkatan infrastruktur dasar di kawasan Rebana sebagai kawasan andalan perekonomian di Jawa Barat.

    Mengingat rencana utamanya, adalah integrasi antara kawasan Rebana dengan Patimban, dalam sebuah ekosistem ekonomi yang ditarget menjadi kebangkitan ekonomi Jawa Barat.

    Dalam waktu dekat, kata Herman, Helmy Yahya akan konsolidasi dan merumuskan keberhasilan cepatnya seperti apa, indikatornya apa saja, target, dan juga timeline-nya.

    “Nah, ini sedang disusun, tidak dari nol karena sudah ada sebelumnya dari Pak Berni dan teman-teman. Sekarang disesuaikan dengan kekinian dan tantangan ke depan,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cara Daftar Diplomat Success Challenge Season 16, Tawarkan Hadiah Total 2,5 Miliar

    Cara Daftar Diplomat Success Challenge Season 16, Tawarkan Hadiah Total 2,5 Miliar

    Jakarta: Program inkubasi kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka. Para pengusaha sudah bisa daftar secara daring mulai hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.

    Hadir di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia, DSC Season 16 tahun 2025 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini. DSC tahun ini dengan membawa semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat.

    “Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.

    Karena itu pada tahun ke-16 ini DSC mengusung tema ‘Wujud Sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.

    Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
     

    Program Initiator Diplomat Success Challenge, Edric Chandra mengatakan kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia  yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbedaan struktural yang ada di masyarakat. 

    “Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” jelasnya.
    Hadiah total Rp 2,5 Miliar
    Sama seperti musim sebelumnya, DSC kembali menyiapkan hibah modal usaha dengan total sebesar Rp 2,5 miliar untuk wirausaha yang berhasil memenangkannya.

    Hadirkan coach berpengalaman
    DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo).

    Mereka akan mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.

    DSC Season 16 juga kembali menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah value bagi pengembangan diri dan aspek bisnis mereka ke depan.
    Cara Daftar DSC Season 16
    Kamu bisa mendaftar DSC 16 sudah dapat melalui situs www.diplomatsukses.com. Daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025.

     

    Jakarta: Program inkubasi kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka. Para pengusaha sudah bisa daftar secara daring mulai hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
     
    Hadir di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia, DSC Season 16 tahun 2025 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini. DSC tahun ini dengan membawa semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat.
     
    “Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.

    Karena itu pada tahun ke-16 ini DSC mengusung tema ‘Wujud Sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.
     
    Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
     

     
    Program Initiator Diplomat Success Challenge, Edric Chandra mengatakan kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia  yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbedaan struktural yang ada di masyarakat. 
     
    “Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” jelasnya.
    Hadiah total Rp 2,5 Miliar
    Sama seperti musim sebelumnya, DSC kembali menyiapkan hibah modal usaha dengan total sebesar Rp 2,5 miliar untuk wirausaha yang berhasil memenangkannya.

    Hadirkan coach berpengalaman
    DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo).
     
    Mereka akan mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
     
    DSC Season 16 juga kembali menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah value bagi pengembangan diri dan aspek bisnis mereka ke depan.
    Cara Daftar DSC Season 16
    Kamu bisa mendaftar DSC 16 sudah dapat melalui situs www.diplomatsukses.com. Daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Pengusaha Merapat! Ikutan Diplomat Success Challenge Season 16 Yuk Biar Naik Kelas

    Pengusaha Merapat! Ikutan Diplomat Success Challenge Season 16 Yuk Biar Naik Kelas

    Jakarta: Buat kamu para pengusaha yang ingin naik level yuk merapat. Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.

    Program Inkubasi kewirausahaan terbesar di Indonesia kembali hadir dengan membawa
    semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat. DSC Season 16 tahun 2025 hadir di tengah dinamika kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesor 4,87% jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 5,11%. 

    Lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini menjadi salah satu faktor terjadinya banyak PHK yang terjadi sejak awal tahun 2025 ini. Oleh karena itu, DSC Season 16 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini.

    “Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatit di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan Institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father don Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera dalam acara Kick Off DSC Season 16 di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.

    Baca juga: Lebih dari 9.700 Pelajar Terinspirasi Jadi Wirausahawan Muda

    Kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan sebuah inisio menjawab tantangan ekonomi indonesia saat ini. Dengan kata lain, DSC berkomitmen untuk menjadi penggerak bagi munculnya kolaborasi dan dampak dari sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.

    “DSC adalah salah satu partner strategis APINDO untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, di mana kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa terjalin demi menciptakan ekonomi yang lebih resilien dan berdaya saing tinggi ke depan.” ungkap Shinta Kamdani, Ketua Umum APINDO.
     

    Menginjak tahun ke-16 ini, DSC mengusung tema ‘Wujud sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya. 

    Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.

    “Kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbeddan struktural yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era
    digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” kata Bogi Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge.

    Selain menjadi ajang kompetisi usaha dengan total hibah sebesar Rp 2,5 miliar, DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo). Mereka hadir untuk mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.

    DSC Season 16 juga kemball menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akon berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah menaikkan level pengusahan, baik dari valeu pengembangan diri dan aspek bisnis pengusaha ke depan.
    Cara Ikutan DSC Season 16

    Season 16 mengundang para pelaku usaha tanah air yang mewujudkan ide bisnis ataupun meningkatkan skala bisnisnya. Segera daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025 melalui laman www.diplomatsukses.com.

    Jakarta: Buat kamu para pengusaha yang ingin naik level yuk merapat. Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
     
    Program Inkubasi kewirausahaan terbesar di Indonesia kembali hadir dengan membawa
    semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat. DSC Season 16 tahun 2025 hadir di tengah dinamika kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesor 4,87% jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 5,11%. 
     
    Lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini menjadi salah satu faktor terjadinya banyak PHK yang terjadi sejak awal tahun 2025 ini. Oleh karena itu, DSC Season 16 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini.

    “Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatit di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan Institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father don Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera dalam acara Kick Off DSC Season 16 di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
     
    Baca juga: Lebih dari 9.700 Pelajar Terinspirasi Jadi Wirausahawan Muda
     

    Kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan sebuah inisio menjawab tantangan ekonomi indonesia saat ini. Dengan kata lain, DSC berkomitmen untuk menjadi penggerak bagi munculnya kolaborasi dan dampak dari sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
     
    “DSC adalah salah satu partner strategis APINDO untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, di mana kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa terjalin demi menciptakan ekonomi yang lebih resilien dan berdaya saing tinggi ke depan.” ungkap Shinta Kamdani, Ketua Umum APINDO.
     

    Menginjak tahun ke-16 ini, DSC mengusung tema ‘Wujud sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya. 
     
    Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
     
    “Kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbeddan struktural yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era
    digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” kata Bogi Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge.
     
    Selain menjadi ajang kompetisi usaha dengan total hibah sebesar Rp 2,5 miliar, DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo). Mereka hadir untuk mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
     
    DSC Season 16 juga kemball menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akon berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah menaikkan level pengusahan, baik dari valeu pengembangan diri dan aspek bisnis pengusaha ke depan.
    Cara Ikutan DSC Season 16

    Season 16 mengundang para pelaku usaha tanah air yang mewujudkan ide bisnis ataupun meningkatkan skala bisnisnya. Segera daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025 melalui laman www.diplomatsukses.com.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Sokonindo Automobile Gelar Talkshow Bareng Helmy Yahya, Bahas Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis

    Sokonindo Automobile Gelar Talkshow Bareng Helmy Yahya, Bahas Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis

    JAKARTA – Selain memperkenalkan mobil listrik terbarunya, PT Sokonindo Automobile yang menaungi merek DFSK dan Seres di Indonesia, menggelar talkshow bersama figur selebriti Helmy Yahya.

    Tema pembicaraan talk show tersebut bertajuk ‘Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis’, yang berlangsung di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di Hall B3 Booth A2.

    Acara ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberi informasi kepada para pelaku bisnis tentang keunggulan nyata dari penerapan kendaraan listrik (EV) dalam operasi mereka.

    Helmy Yahya berbagi wawasannya tentang bagaimana EV dapat berkontribusi pada penghematan biaya, meningkatkan citra perusahaan, dan sejalan dengan praktik bisnis yang berkelanjutan.

    Head of Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten, mengungkapkan rasa senang dapat menyelenggarakan acara ini yang penuh dengan wawasan bersama tokoh Helmy Yahya.

    “Kami percaya bahwa kendaraan listrik menawarkan manfaat yang menarik bagi para pelaku bisnis yang ingin mengoptimalkan operasi mereka dan berkontribusi ke masa depan yang lebih hijau.”

    “Melalui DFSK dan Seres, kami berkomitmen untuk berbagai kebutuhan komunitas bisnis Indonesia,” kata Doni, saat pemaparan, di Kemayoran, Kamis, 1 Mei 2025.

    Acara tersebut juga bertujuan untuk menyosialisasikan kampanye ‘Zero Emission Fund’ yang merupakan inisiatif Sokonindo untuk mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik untuk semua kalangan.

    Konsumen dapat memanfaatkan subsidi sebesar Rp51 juta untuk pembelian model Gelora E dan Seres E1 dengan melakukan trade-in kendaraan lama yang berbahan bakar bensin.

    Lebih Dekat dengan Seres E1 dan DFSK Gelora E

    Seres E1 merupakan mobil listrik murni yang hadir dalam dua varian, di mana mobil tersebut dibanderol mulai dari Rp189-219 juta.

    Seres E1 memiliki empat pilihan warna mulai dari elegant white, oxygen blue, fairy green, dan mist rose. Soal jarak tempuhnya, mencapai 22 km.

    Sementara itu, untuk Gelora E merupakan kendaraan multifungsi yang sempurna untuk kebutuhan bisnis maupun individu.

    Dengan jangkauan hingga 300 km untuk setiap pengisian daya penuh dan motor listrik penggerak roda belakang (RWD), Gelora E juga ideal sebagai kendaraan niaga yang memiliki kapasitas penumpang dan daya angkut barang yang besar dengan efisiensi tinggi. Hal itu menjadikannya solusi cerdas dan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan.

  • Profil Bossman Mardigu, Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Independen Bank BJB

    Profil Bossman Mardigu, Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Independen Bank BJB

    Liputan6.com, Bandung – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mengangkat sejumlah pengurus baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Rabu (16/4/2025) di Gedung Bank BJB, Bandung.

    Adapun pelaksanaan rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, dan 27 Kepala Daerah serta para pemegang saham BJB lainnya.

    Mengutip dari Antara dalam rapat tersebut ditetapkan Direktur Utama dijabat oleh Yusuf Saadudin yang sebelumnya merupakan Plt Dirut Bank BJB. Kemudian Mardigu Wowiek Prasantyo (Bossman Mardigu) dan Helmy Yahya ditunjuk jadi Komisaris.

    Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menyebutkan pemilihan komposisi jajaran komisaris dan direksi PT Bank BJB Tbk dilakukan atas dasar sikap profesional dan disepakati oleh seluruh pemegang saham.

    “Diusulkan berdasarkan pada aspek-aspek yang bersifat profesionalitas. Saya sendiri tidak pernah bertemu dengan orangnya, tidak mengenal orangnya, saya hanya membaca foto profil dan pengalaman organisasi perbankannya,” kata Dedi.

    Pihaknya juga menjelaskan bahwa jajaran komisaris dipilih berdasarkan aspek-aspek profesionalitas sehingga dalam prosesnya Dedi menegaskan bahwa  tidak ada campur tangan politik.

    “Tidak ada satupun aspek yang bersifat politik,” ucapnya.

    Sebagai informasi, Wowiek Prasantyo atau Bossman Mardigu ditunjuk menjadi komisaris utama independen menggantikan bankir senior Taswin Zakaria.

  • Dedi Mulyadi Tembak Mardigu dan Helmy Yahya: Mau Jadi Komisaris BJB?

    Dedi Mulyadi Tembak Mardigu dan Helmy Yahya: Mau Jadi Komisaris BJB?

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penunjukan komisaris baru Bank BJB dilakukan murni atas dasar profesionalitas. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan 2024 yang berlangsung di gedung Bank BJB, Bandung, Rabu (16/4/2025), Mardigu Wowiek Prasantyo dan Helmy Yahya resmi ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris.

    RUPS yang dihadiri oleh Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, serta 27 kepala daerah dan para pemegang saham lainnya, juga menetapkan Yusuf Saadudin sebagai direktur utama Bank BJB. Yusuf sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) dirut.

    Dalam keterangannya seusai rapat, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia tidak pernah sebelumnya mendiskusikan penunjukan Mardigu maupun Helmy secara personal.

    Namun, setelah mengetahui rekam jejak dan pengalaman profesional keduanya, ia langsung menghubungi mereka yang saat itu sedang berada di luar negeri.

    “Saya tidak pernah bertemu atau ngobrol secara langsung dengan keduanya. Saya hanya menghubungi lewat telepon, dan mereka saat itu sedang di Eropa. Saya tawarkan untuk menjadi komisaris Bank Jabar,” jelas Dedi.

    Ia menekankan bahwa pemilihan jajaran komisaris dan direksi dilakukan berdasarkan pertimbangan profesional, bukan politik. “Saya hanya membaca profil dan rekam jejak di sektor perbankan. Tidak ada aspek politik dalam keputusan ini,” tegasnya.

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB Hasil RUPS 2024:

    Komisaris Utama Independen: Wowiek PrasantyoKomisaris: Herman SuryatmanKomisaris: Rudie KusmayadiKomisaris: Tomsi TohirKomisaris Independen: Helmy YahyaKomisaris Independen: Novian HerodwijantoDirektur Utama: Yusuf SaadudinDirektur Kepatuhan: Joko Hartono KalismanDirektur Korporasi dan UMKM: MulyanaDirektur Konsumer dan Ritel: Nunung SuhartiniDirektur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi SubarnaDirektur Keuangan: Hana Dartiwan

    Dengan penegasan dari Dedi Mulyadi terkait proses seleksi yang bersih dari intervensi politik dan berbasis profesionalitas, diharapkan jajaran baru Bank BJB dapat membawa kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi di industri perbankan nasional.

  • Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Diangkat Jadi Komisaris

    Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Diangkat Jadi Komisaris

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) resmi menetapkan susunan baru komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu, 16 April 2025.

    RUPS ini menghasilkan keputusan penting, termasuk pengangkatan dua tokoh publik kenamaan, yakni Mardigu Wowiek Prasantyo alias Bossman Mardigu sebagai Komisaris Utama Independen dan Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen.

    RUPS digelar di kantor pusat Bank BJB di Jalan Naripan, Kota Bandung, dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, serta 27 kepala daerah dan pemegang saham lainnya.

    Rapat ini juga sekaligus menandai dimulainya restrukturisasi besar-besaran di tubuh Bank BJB dengan perampingan jabatan serta penekanan pada profesionalisme.

    Penunjukan Tokoh Profesional, Bukan Politik

    Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemilihan jajaran komisaris dan direksi baru dilakukan murni atas dasar profesionalisme. Dia bahkan mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Mardigu maupun Helmy Yahya sebelumnya, dan hanya berkomunikasi via telepon ketika keduanya tengah berada di Eropa.

    “Saya tidak pernah bertemu, tidak pernah ngobrol bisnis dengan mereka. Saya hanya membaca pengalaman mereka, kredibilitas, dan sejauh mana mereka dipercaya publik,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyebut alasan penunjukan Bossman Mardigu dan Helmy Yahya adalah karena keduanya memiliki pemahaman mendalam di bidang ekonomi dan keuangan serta punya integritas tinggi yang dipercaya publik.

    Daftar Lengkap Komisaris dan Direksi Bank BJB

    Berikut adalah susunan lengkap komisaris dan direksi Bank BJB yang ditetapkan dalam RUPS 16 April 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama Independen: Mardigu Wowiek Prasantyo Komisaris: Herman Suryatman Komisaris: Rudie Kusmayadi Komisaris: Tomsi Tohir Komisaris Independen: Helmy Yahya Komisaris Independen: Novian Herodwijanto

    Direksi

    Direktur Utama: Yusuf Saadudin Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna Direktur Keuangan: Hana Dartiwan RUPS Penuh Catatan Kritis dan Restrukturisasi

    Menurut Dedi Mulyadi, RUPS kali ini merupakan salah satu yang paling kritis. Banyak catatan dan evaluasi disampaikan langsung oleh pemegang saham mayoritas, terutama terkait kebutuhan untuk melakukan restrukturisasi kelembagaan dan personalia.

    “Hari ini sudah diputuskan, hanya enam jabatan direktur utama dan lima direktur serta enam komisaris. Ini efisiensi yang berdampak langsung pada kondisi keuangan perusahaan,” ujarnya.

    Efisiensi ini diyakini akan menjadi modal penting untuk memperkuat struktur perbankan dan menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi regional dan nasional.

    Helmy Yahya dan Bossman Mardigu: Siapa Mereka?

    Helmy Yahya, selain dikenal sebagai presenter dan produser legendaris di dunia hiburan, juga memiliki latar belakang kuat dalam manajemen bisnis. Dia pernah memimpin TVRI dan dikenal dengan sentuhan inovatif dalam tata kelola organisasi publik.

    Meski sempat aktif dalam politik melalui PSI, ia kini ditunjuk sebagai komisaris independen Bank BJB dengan peran strategis yang bebas dari afiliasi politik.

    Sementara itu, Mardigu Wowiek Prasantyo, atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu, adalah pengusaha dan ekonom yang aktif menyuarakan berbagai ide reformasi ekonomi. Dia dikenal luas sebagai tokoh publik dengan pemikiran tajam seputar ekonomi digital, blockchain, dan kebijakan moneter alternatif.

    Pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Independen menandai pendekatan baru Bank BJB dalam merespons tantangan ekonomi masa depan.

    Penyesuaian Jabatan dan Efisiensi untuk Kinerja Lebih Baik

    Dengan susunan baru ini, Bank BJB berharap dapat mempercepat transformasi kelembagaan dan menciptakan efisiensi struktural demi memperkuat daya saing di tengah kompetisi perbankan nasional.

    Efisiensi struktur yang dilakukan akan mengurangi biaya operasional, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi sumber tambahan modal dan memperkuat kinerja keuangan bank.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News