Tag: Helmy Santika

  • Cerita Warga Tanggamus, Mobil Hilang 8 Bulan Akhirnya Kembali dalam Kondisi Utuh

    Cerita Warga Tanggamus, Mobil Hilang 8 Bulan Akhirnya Kembali dalam Kondisi Utuh

    Liputan6.com, Jakarta Heri Juansyah, warga Pekon Gunung Tiga, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, akhirnya bisa kembali mengendarai mobil Mitsubishi Colt L300 miliknya yang sempat hilang dicuri delapan bulan lalu.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan polisi dalam rangkaian Operasi Sikat Krakatau 2025 yang digelar Polda Lampung.

    “Mobil hilang malam hari di depan rumah delapan bulan lalu. Alhamdulillah ketemu kembali lewat Polsek Pulau Panggung, Polres Tanggamus. Kondisinya masih utuh, tidak ada yang kurang,” kata Heri saat menerima mobilnya kembali di Mapolda Lampung, Senin (18/8).

    Cerita Heri menjadi salah satu bukti keberhasilan Operasi Sikat Krakatau yang resmi ditutup sehari setelah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Operasi berlangsung selama 14 hari, sejak 4 Agustus 2025, dengan fokus pada pemberantasan kejahatan C3, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebut operasi tahun ini mencatat hasil signifikan. Polisi menuntaskan 395 target operasi atau 100 persen dari target. Selain itu, terungkap 1.471 kasus non-target dengan total 237 pelaku.

    “Total tersangka yang berhasil diamankan 319 orang, terdiri dari 81 pelaku target operasi dan 238 pelaku non-TO,” kata Helmy.

    Polisi juga menyita beragam barang bukti, antara lain sembilan unit mobil, 101 sepeda motor, 50 senjata api rakitan berikut 58 butir amunisi, 15 senjata tajam, uang tunai Rp16 juta, 72 telepon genggam, serta puluhan barang bukti lain.

    Helmy bilang, dari sisi angka, tren kejahatan selama operasi menurun hingga 130 kasus dibanding minggu sebelumnya. “Ini menjadi indikator bahwa upaya yang dilakukan berdampak nyata,” ujarnya.

    Keberhasilan operasi tersebut, bagi Heri, bukan hanya statistik. Dia kini bisa kembali membawa mobil yang selama ini menjadi tumpuan usaha keluarganya. “Terima kasih kepada Polda Lampung. Semoga selalu sukses,” kata Heri.

  • Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Liputan6.com, Lampung – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan kritik dan masukan kepada institusi Polri. Menurut dia, kritik yang membangun adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap kepolisian. “Teruslah berikan masukan-masukan, kritik yang membangun, terus awasi kami, karena kami yakin setiap masukan, setiap kritik yang diberikan oleh masyarakat, itu karena kecintaan kepada Polri,” kata Irjen Helmy, Selasa (1/7/2025).

    Helmy menilai, masyarakat memiliki peran strategis dalam mengawal setiap langkah dan kebijakan kepolisian. Dia menyatakan bahwa, kritik dari publik dapat menjadi cermin evaluasi dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan Polri ke depannya. “Peran masyarakat sangat dibutuhkan. Kritik yang konstruktif akan menjadi bahan introspeksi yang sangat berharga,” terang dia.

    Helmy menilai, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum penting bagi Polri untuk terus berbenah. Dia menegaskan bahwa institusinya semakin terbuka terhadap segala bentuk kritik dan aspirasi dari masyarakat demi menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik. “Kritik itu menjadi cermin bagi kami, menjadi bahan untuk introspeksi agar kami bisa menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tegas dia.

    Dia menambahkan, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat kepercayaan publik dengan menjadikan masukan masyarakat sebagai bahan bakar perubahan, bukan sesuatu yang ditolak. “Kami berharap sinergi antara Polri dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tutup dia.

  • Kasus "Home Industry" Senpi Rakitan di Lampung, Amunisi Dijual di "Marketplace", Kode Mur dan Baut
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juni 2025

    Kasus "Home Industry" Senpi Rakitan di Lampung, Amunisi Dijual di "Marketplace", Kode Mur dan Baut Regional 27 Juni 2025

    Kasus “Home Industry” Senpi Rakitan di Lampung, Amunisi Dijual di “Marketplace”, Kode Mur dan Baut
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 8.000 butir peluru yang disita aparat
    Polda Lampung
    di Purbalingga dijual secara daring di marketplace.
    Ribuan peluru ini terungkap dalam rangkaian kasus pembuatan senjata api (senpi) rakitan di Lampung dengan tiga orang tersangka, RK, A, dan ABT.
    Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Zaldi Kurniawan, mengatakan ribuan peluru itu ditemukan saat pihaknya menangkap tersangka ABT di Purbalingga, Jawa Tengah.
    “Amunisi berbagai ukuran kaliber. Ada amunisi buatan Pindad juga yang kita sita,” kata Zaldi saat dihubungi, Jumat (27/6/2025).
    Dari hasil penyidikan, ribuan peluru tajam itu ternyata dijual oleh tersangka ABT secara daring di marketplace dengan nama toko “murbaut2006” dan “Taliroso Shop”.
    Dua toko yang dimiliki tersangka ABT itu menyamarkan peluru yang dijualnya dengan menjual mur dan baut.
    Modusnya yaitu menampilkan gambar mur, baut, atau kunci pas, namun dengan mencantumkan ukuran kaliber di belakang nama produk.
    “Jadi disamarkan dengan foto mur atau baut dan kunci, seperti menjual produk umum, tetapi di belakang nama produk ada kode kaliber peluru untuk menghindari pengawasan dari pihak e-commerce,” katanya.
    Setelah pembeli memesan, tersangka ABT mengirimkan produk menggunakan jasa kargo hingga ke tempat pembeli.
    Diketahui, temuan aparat kepolisian dalam rangkaian pengungkapan industri rumahan senjata api (senpi) rakitan juga membongkar bisnis jual-beli amunisi secara bebas.
    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, dari rangkaian pengungkapan kasus, pihaknya menyita lebih dari 8.000 butir amunisi peluru tajam dan hampa.
    “Total amunisi yang disita lebih dari 8.000 butir dengan berbagai macam ukuran kaliber,” katanya di Mapolda Lampung, Kamis (26/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Gerebek Pabrik Senjata Api Rakitan di Bandar Lampung, Amankan 8 Ribu Peluru

    Polisi Gerebek Pabrik Senjata Api Rakitan di Bandar Lampung, Amankan 8 Ribu Peluru

    Liputan6.com, Lampung – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung menggerebek sebuah pabrik senjata api rakitan di wilayah Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jumat (13/6/2025). Dari penggerebekan tersebut, tiga orang pelaku berhasil ditangkap polisi.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan, ketiga tersangka berinisial RK dan RS yang merupakan warga Bandar Lampung, serta A warga asal Purbalingga, Jawa Tengah. “Penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari laporan polisi kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada 2 Mei lalu,” kata Irjen Helmy saat konferensi pers, Kamis (26/6/2025).

    Dalam kasus pencurian tersebut, polisi awalnya menangkap tersangka RS dan melakukan penggeledahan. Dari tangan pelaku, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan menyerupai jenis FN serta empat butir peluru kaliber 9 mm.

    Berdasarkan hasil interogasi, tersangka RS mengaku membeli senjata api serta amunisi dari tersangka lainnya dengan harga Rp8 juta. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lanjutan dan berhasil mengungkap lokasi tempat perakitan senjata api rakitan di Kemiling, Bandar Lampung. “Menariknya, pelaku RS mengaku belajar merakit senjata api secara autodidak hanya melalui video di YouTube,” ungkap dia.

    Dari hasil penggeledahan, polisi menyita berbagai barang bukti seperti empat pucuk senjata api rakitan, mesin las, bor, laras senjata, dan beberapa komponen lain yang dimodifikasi dari senjata air gun agar dapat digunakan seperti senjata api sungguhan.

    Tak hanya itu, penyelidikan berlanjut hingga ke wilayah Purbalingga, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi penyimpanan ribuan butir amunisi. “Dari sana, tim menyita 8.353 butir amunisi dengan berbagai jenis kaliber. Penjualannya dilakukan secara terselubung melalui platform digital,” jelas Helmy.

  • Gudang Ketahanan Pangan Jadi Andalan Polda Lampung Dukung Program Nasional

    Gudang Ketahanan Pangan Jadi Andalan Polda Lampung Dukung Program Nasional

    Lampug: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika melakukan ground breaking pembangunan Gudang Ketahanan Pangan di Jalan Kota Baru, Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 5 Juni 2025. Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya strategis Polda Lampung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. 

    Helmy Santika menyampaikan pembangunan ini tidak hanya menjadi simbol kesiapan institusi dalam menghadapi tantangan pangan ke depan, tetapi juga bagian dari penguatan sistem logistik Polri di wilayah Lampung.

    “Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan ini merupakan langkah konkret Polda Lampung dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Selain sebagai penopang kebutuhan logistik internal, gudang ini juga diharapkan dapat berperan dalam mendukung stabilitas pangan di tengah masyarakat saat kondisi darurat atau krisis,” kata Helmy Santika di Lampung.
     

    Helmy menjelaskan hal itu juga sebagai upaya Polri untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen, gudang-gudang ini memiliki total kapasitas 18.000 ton dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2025.

    Polri menggandeng Bulog untuk membangun 18 gudang penyimpanan di lahan milik polri termasuk yang berada di provinsi lampung. Hal ini sesuai arahan Kapolri Jendral  Listyio sigit Prabowo dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025 di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat.

    Yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan jajaran kementerian terkait. Sementara para kapolres jajaran mengikuti acara secara serentak di lokasi yang telah ditentukan masing-masing.

    Di Provinsi Lampung gudang ketahanan pangan ini dibangun di atas lahan seluas 23,7 hektare dengan bangunan utama seluas 654 meter persegi yang memiliki ukuran 21,8 meter x 30 meter. 

    Saat ini proses pembangunan telah memasuki tahap pembersihan lahan (land clearing). Ground breaking ini dilakukan secara serentak di 12 Polda di Indonesia sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

    Helmy menambahkan inisiatif ini mencerminkan sinergi antara keamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, serta kesiapan Polri dalam menghadapi dinamika yang terjadi di lapangan.

    Dengan adanya gudang ini, Polda Lampung berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketersediaan bahan pangan serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan situasi kontinjensi di wilayah Lampung.

    Lampug: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika melakukan ground breaking pembangunan Gudang Ketahanan Pangan di Jalan Kota Baru, Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 5 Juni 2025. Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya strategis Polda Lampung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. 
     
    Helmy Santika menyampaikan pembangunan ini tidak hanya menjadi simbol kesiapan institusi dalam menghadapi tantangan pangan ke depan, tetapi juga bagian dari penguatan sistem logistik Polri di wilayah Lampung.
     
    “Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan ini merupakan langkah konkret Polda Lampung dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Selain sebagai penopang kebutuhan logistik internal, gudang ini juga diharapkan dapat berperan dalam mendukung stabilitas pangan di tengah masyarakat saat kondisi darurat atau krisis,” kata Helmy Santika di Lampung.
     

    Helmy menjelaskan hal itu juga sebagai upaya Polri untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen, gudang-gudang ini memiliki total kapasitas 18.000 ton dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2025.

    Polri menggandeng Bulog untuk membangun 18 gudang penyimpanan di lahan milik polri termasuk yang berada di provinsi lampung. Hal ini sesuai arahan Kapolri Jendral  Listyio sigit Prabowo dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025 di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat.
     
    Yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan jajaran kementerian terkait. Sementara para kapolres jajaran mengikuti acara secara serentak di lokasi yang telah ditentukan masing-masing.
     
    Di Provinsi Lampung gudang ketahanan pangan ini dibangun di atas lahan seluas 23,7 hektare dengan bangunan utama seluas 654 meter persegi yang memiliki ukuran 21,8 meter x 30 meter. 
     
    Saat ini proses pembangunan telah memasuki tahap pembersihan lahan (land clearing). Ground breaking ini dilakukan secara serentak di 12 Polda di Indonesia sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
     
    Helmy menambahkan inisiatif ini mencerminkan sinergi antara keamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, serta kesiapan Polri dalam menghadapi dinamika yang terjadi di lapangan.
     
    Dengan adanya gudang ini, Polda Lampung berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketersediaan bahan pangan serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan situasi kontinjensi di wilayah Lampung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Oknum Polisi Digerebek di Rumah Mahasiswi, Kawan-kawannya Malah Show Force

    Oknum Polisi Digerebek di Rumah Mahasiswi, Kawan-kawannya Malah Show Force

    GELORA.CO –  Hendri Setiadi, ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Lampung dan keluarga Pemred Club, merasa terintimidasi beberapa oknum Polda Lampung yang rekannya digerebek warga berduaan mahasiswi di rumah kontrakan.

    Setelah “disidang” warga di rumah ketua RT, rekan-rekan oknum tersebut bergerak seolah akan mengepung Hendri. Padahal, dia yang meredam emosi massa dan menyarakan kedua pasang kekasih itu mendatangkan kedua orangtua mereka.

    Namun, dalam waktu bersamaan muncul kamtibmas, segerombolan oknum mundur. Diakui oknum tersebut, mereka yang datang itu kawan-kawan letingnya atas perintah danton (komandan pleton) untuk mendampingi dirinya.

    Hendri menyesalkan adanya aksi yang terkesan show force dari kawan-kawan oknum inisial Iv. Aparat penegak hukum itu mengayomi, menjaga kondusivitas, dan kenyamanan warga, bukan malah main geruduk dan provokasi, ujar Hendri.

    “Saya pribadi merasa terintimidasi,” pungkas Hendri.

    Kepala Bidang Hukum AMSI Lampung, Hengki Irawan mendesak Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memberi atensi insiden tersebut. “Ini soal marwah korps polisi,” ujarnya.

    Dia berharap, ada proses di institusi kepolisian Lampung sebagai respon atas kejadian ini. “Kami yakin ulah para oknum itu bukan cerminan keseluruhan dari watak korps kepolisian,” pungkas Hengki.

    Kisahnya berawal dari kecurigaan warga adanya oknum polisi bersepeda motor trail yang sering bermalam di kontrakan mahasiswi dekat Gita Green Estate, Labuan Ratu Raya, Kedaton, Kota Bandarlampung.

    Karena seperti itu berbulan-bulan, Kamis (29/5/2025), pukul 18.50 WIN, beberapa warga kemudian mengajak Hendri Setiadi menyambangi keduanya di kontrakan sang mahasiswi, kata Eka, salah seorang warga setempat.

    Setelah 10 menit menunggu dibukakan pintu, sang mahasiswa keluar dengan baju daster dan rambut acak-acakan disusul kemudian seorang pemuda keluar dari dalam kamar.

    Terbukti bukan suami-isteri, warga meminta mereka ke rumah RT setempat. Namun, sang oknum bersikeras tak mau sampai akhirnya disarankan Hendri ke rumah RT agar tak amuk massa.

    Namun, di rumah RT, keduanya sama-sama mengelak tak mau menghubungi orangtuanya masing-masing. Sikap berbelit itu sempat memicu emosi warga yang makin ramai berkumpul di depan rumah RT.

    Hendri berhasil meredam emosi massa. Namun, warga kembali kesal ketika sang wanita mengatakan bahwa pacarnya adalah seorang polisi. Warga akhirnya menyoraki keduanya.

    Akhirnya, Hendri menyarankan keduanya menghadirkan orangtua mereka esoknya, Jumat (30/5/2025). Oknum yang mengaku Ev dari Angkatan ke-50 menyetujuinya. Namun, RT setempat meminta mereka menunggu kamtibmas lebih dulu.

    Hendri dan warga kemudian meninggalkan rumah RT. Sejam kemudian, Hendri datang kembali ke rumah RT. Ternyata, ramai rekan-rekan oknum tersebut bergerak mengepungnya.

    Dalam bersamaan muncul kamtibmas, segerombolan oknum mundur. Diakui Ev, mereka yang datang itu kawan-kawan letingnya datang perintah danton (komandan pleton) untuk mendampinginya.

    Kabid Humas Polda Lampung KBP Yuni. Yuyun belum merespon soal kasus ini yang dikonfirmasi Helo Indonesia pada pukul 10.30 WIB hingga berita ditayangkan pukul 15.27 WIB.

  • Gubernur Lampung Siapkan Langkah Hadapi Ribuan Perambah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan – Halaman all

    Gubernur Lampung Siapkan Langkah Hadapi Ribuan Perambah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG  – Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen untuk menyelamatkan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dari aktivitas perambahan yang semakin masif.

    Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat, Minggu (27/4/2025), Gubernur Mirza menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, terdapat seribuan warga yang telah bertahun-tahun menduduki kawasan hutan lindung.

    “Jumlah tersebut berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pemerintah Daerah dan instansi terkait,” kata Gubernur muda yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Lampung itu dikutip, Minggu.

    Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi Lampung bersama instansi terkait akan melakukan sosialisasi humanis dan edukasi kepada masyarakat yang bermukim ilegal di kawasan tersebut.

    “Kami ingin mereka sadar. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal masa depan ekosistem dan kelangsungan hidup satwa-satwa langka di sana,” ujarnya.

    Untuk memperkuat langkah tersebut, Pemprov akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus yang bertugas menjalankan sosialisasi, pengawasan, serta mengawal program untuk mengembalikan fungsi hutan.

    Pada hari yang sama, Gubernur bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Hery Santika, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, serta Bupati Lampung Barat menggelar dialog terbuka dengan masyarakat Suoh.

    Dalam dialog tersebut, Gubernur mengatakan, pemerintah ingin berdamai dengan alam, menjaga kelestarian hutan sambil memastikan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita ingin berdamai dengan alam. Hutan lestari, masyarakat sejahtera,” kata Gubernur.

    Dalam kesempatan itu, masyarakat Suoh menyampaikan aspirasi agar aktivitas perambahan segera ditertibkan. Mengingat semakin meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar seperti harimau, gajah, dan beruang.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, penanganan perambahan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan sosialisasi masif kepada masyarakat agar memahami fungsi taman nasional.

    “Penanganan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan sosialisasi masif kepada masyarakat agar memahami apa itu fungsi taman nasional. Kita ingin semua mengerti bahwa merambah tanpa memperhatikan keseimbangan ekosistem akan berdampak besar terhadap alam,” ujar Kapolda.

    Kapolda juga menegaskan pendekatan yang digunakan akan bersifat humanis di tahap awal.

    “Kita lakukan sosialisasi dan edukasi, pendekatan humanis, bukan langsung ke penegakan hukum. Tetapi kalau sudah tahu dan diperingatkan, jangan marah kalau akhirnya dilakukan tindakan hukum. Ini untuk kebaikan kita semua,” katanya.

    Ia juga mengingatkan bahwa rusaknya hutan akibat perambahan menyebabkan hewan-hewan liar kehabisan makanan, sehingga masuk ke perkampungan warga.

    “Seandainya hewan-hewan ini bisa bicara, mereka juga ingin mempertahankan hidupnya. Karena perambahan, makanan mereka hilang dan mereka akhirnya turun ke kampung. Ini yang harus kita pahami bersama,” ujar Helmy Santika.

    Sementara itu, Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah mengatakan bahwa langkah konkret sudah disiapkan, mulai dari sosialisasi hingga aksi nyata menjaga kawasan hutan.

    “Kami tadi sudah diskusi bersama-sama terkait langkah atau tindakan berikutnya, termasuk solusi yang akan diambil. Dalam waktu tidak lama, akan ada satu tindakan atau aksi, dimulai dari sosialisasi hingga aksi nyata menjaga kawasan hutan,” kata Brigjen Rikas.

    Danrem juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam operasi penyelamatan hutan.

    “Intinya kami minta bantuan warga semua untuk terlibat dalam satgas atau operasi yang nanti akan disampaikan. TNI-Polri sepakat kegiatan ini akan dinaikkan ke tingkat provinsi, sehingga kebutuhan jumlah personel, peralatan, dan strategi teknis bisa dihitung dengan baik,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa masyarakat Suoh yang sudah lama bermukim tetap dapat menjalankan kegiatan sehari-hari, selama tidak mengganggu kawasan inti TNBBS.

    “Yang penting warga mendukung strategi kita ke depan. Kami paham apa yang disampaikan masyarakat, dan dalam waktu dekat aksi nyata akan kita laksanakan bersama,” pungkasnya.

    Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam kesempatan itu melaporkan bahwa kerusakan di kawasan Suoh telah mencapai sekitar 7.000 hektar, dengan lebih dari 1.600 bangunan semi permanen berdiri di dalam kawasan hutan lindung.

    Pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi berkomitmen melakukan verifikasi terhadap keberadaan warga di kawasan tersebut, membedakan antara masyarakat lokal yang telah lama bermukim dan perambah ilegal dari luar daerah. (Hasiolan EP/Tribunnews.com)

     

     

  • Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Di balik citra tegasnya sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Helmy Santika juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa seni. Belum lama ini, sebuah video yang menampilkan aksinya memainkan gitar di atas panggung viral di media sosial.

    Dalam unggahan akun Instagram @halo_polisi, terlihat Helmy memainkan lagu legendaris “Bento” milik Iwan Fals dengan teknik dan nuansa layaknya gitaris profesional. Uniknya, saat tampil di atas panggung, ia tetap mengenakan seragam lengkap dengan dua bintang di pundaknya.

    Penampilannya ini langsung mencuri perhatian publik. Banyak warganet menyamakan kemahirannya dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang juga dikenal jago bermain gitar. “Menyala Pak, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika solo gitar di lagu ‘Bento’,” tulis akun @halo_polisi dalam keterangan videonya.

    Helmy memang dikenal dekat dengan keluarga dan aktif membagikan aktivitas pribadinya, termasuk momen bersama istri, Ny. Lurie Helmy Santika, serta tiga anak mereka: Ahmad Naufal, Anindya Daffin, dan Athafariz Atmananda.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Helmy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp10,7 miliar. Angka ini menjadi cerminan integritas dan transparansi dalam menjalani karier sebagai aparat penegak hukum.

     

  • Jejak Para Kapolda yang Sudah Menjabat Lebih dari Setahun, Ada Eks Karo Umum Setmilpres

    Jejak Para Kapolda yang Sudah Menjabat Lebih dari Setahun, Ada Eks Karo Umum Setmilpres

    loading…

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) perwira tinggi Polri. Salah satunya adalah jabatan Kapolda Aceh. Foto/Humas Polri

    JAKARTA – Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) merupakan salah satu jabatan strategis di Polri. Posisi ini biasa diduduki Perwira Tinggi (Pati) Polri berpangkat Brigjen Polisi dan Irjen Polisi.

    Saat ini, Indonesia memiliki 36 Kapolda aktif. Dari jumlah itu, setidaknya sembilan di antaranya telah menjabat lebih dari satu tahun di posisinya masing-masing.

    Para Kapolda ini bukan sosok sembarangan karena memiliki latar belakang kuat dan rekam jejak panjang di Korps Bhayangkara. Siapa saja mereka?

    Kapolda yang Sudah Menjabat Lebih dari SetahunPertama, ada Irjen Pol Karyoto yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Maret 2023. Sebelumnya, ia lebih dulu menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, posisi yang membuatnya pernah berperan penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

    Lebih jauh, Karyoto juga pernah menjadi Wakapolda di beberapa Polda berbeda. Sebut saja seperti Wakapolda Sulawesi Utara (2018) dan Wakapolda DIY (2019).

    Beralih ke Jawa Barat, ada sosok Irjen Pol Akhmad Wiyagus menempati jabatan Kapolda sejak Maret 2023. Wiyagus yang merupakan jebolan Akpol 1989 juga pernah memimpin Polda Gorontalo dan Lampung, sehingga membuatnya punya pengalaman lintas wilayah guna memperkaya perspektifnya dalam menangani situasi keamanan yang beragam.

    Kemudian, ada Irjen Pol Pipit Rismanto yang menjadi Kapolda Kalimantan Barat. Ia merupakan lulusan Akpol 1994 yang sebelumnya pernah menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri (2021).

    Lanjut, Irjen Pol Agus Nugroho di Polda Sulawesi Tengah dan Irjen Pol Helmy Santika di Polda Lampung juga termasuk dalam jajaran Kapolda yang sudah menjalani masa tugas lebih dari setahun. Mereka sama-sama menduduki posisi Kapolda pada Maret 2023.

    Dari timur Indonesia, ada sosok Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga sempat menjabat sebagai Kapolda Papua Barat sebelum dipindah ke Nusa Tenggara Timur pada Desember 2023. Posisinya di Papua Barat kemudian diisi oleh Irjen Pol Jhonny Edison Isir, sosok yang sempat menjadi ajudan Presiden Jokowi di awal masa pemerintahan.

  • Hari Ini Puncak Arus Balik Masih Berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Ribu Pemudik belum Kembali ke Jawa

    Hari Ini Puncak Arus Balik Masih Berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Ribu Pemudik belum Kembali ke Jawa

    Liputan6.com, Lampung – Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan masih berlangsung di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Hal ini seiring dengan masih tingginya jumlah pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

    Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, tercatat baru 414.018 dari total 970.165 pemudik yang telah kembali ke Jawa. Artinya, masih ada sekitar 555.147 orang yang belum melakukan perjalanan balik dari Sumatera.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan bahwa malam Minggu hingga hari ini menjadi waktu yang diprediksi sebagai puncak arus balik Lebaran. 

    “Pantauan pada malam ini memang sesuai dengan prediksi kita, bahwa Sabtu malam dan Minggu pagi ini merupakan puncak arus balik,” ujarnya pada Minggu dini hari.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, pihak kepolisian kembali menerapkan skema delay system secara situasional. Skema itu diberlakukan jika terjadi kepadatan kendaraan di area pelabuhan.

    “Jika terjadi kepadatan seperti tadi malam, maka akan diterapkan delay system. Kendaraan akan diarahkan masuk ke rest area yang telah disiapkan, guna mengendalikan arus menuju pelabuhan,” terangnya.

    Dia menambahkan, penerapan delay system berjalan efektif. Hingga dini hari, kondisi lalu lintas di sekitar pelabuhan masih berada di kategori hijau, alias lancar.

    “Alhamdulillah berjalan baik, tidak sampai bergeser ke zona oranye apalagi merah,” ungkap dia.

    Sementara itu, PT ASDP mencatat sekitar 35 ribu kendaraan pemudik telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa sejak Sabtu hingga Minggu dini hari.

     

    Viral Kisah Bocah Kelas 4 SD Jualan Gorengan Hingga Tengah Malam