Tag: Helmy Santika

  • Ancaman Keras Kapolda Lampung bagi Anggota yang Terlibat Narkoba, Judi Online dan Korupsi

    Ancaman Keras Kapolda Lampung bagi Anggota yang Terlibat Narkoba, Judi Online dan Korupsi

    Liputan6.com, Lampung – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Polda Lampung atas kerja keras mereka dalam mengungkap berbagai kasus hukum. Namun, meskipun sejumlah kasus telah berhasil dituntaskan, Kapolda mengingatkan bahwa tantangan besar masih harus dihadapi ke depan.

    “Terima kasih atas upaya luar biasa dalam menyelesaikan banyak kasus. Namun, kita harus sadar bahwa tugas kita belum selesai. Masih banyak perkara yang perlu diungkap dan ditangani,” kata Helmy dalam kegiatan olahraga bersama yang berlangsung di Mapolda Lampung pada Jumat pagi, (15/11/2024).

    Pada kesempatan tersebut, Kapolda Helmy menegaskan pentingnya kedisiplinan di kalangan anggota Polda Lampung, serta menjauhi segala bentuk tindakan kriminal, khususnya terkait penyalahgunaan narkoba.

    Ia juga menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat dalam pelanggaran hukum, termasuk narkoba, perjudian, dan korupsi.

    “Saya tegaskan, jika ada yang terlibat dalam narkoba atau tindakan kriminal lainnya, kami tidak akan memberikan toleransi. Hari ini, 15 November 2024, adalah batas akhir bagi siapa pun untuk memperbaiki diri,” tegas Helmy.

    Peringatan keras ini menunjukkan komitmen Kapolda Lampung untuk memberantas pelanggaran hukum di internal kepolisian. Kapolda juga menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap setiap pelanggaran, dengan profesionalisme dan transparansi.

    “Kami akan menindak semua pelanggaran dengan profesional dan transparan. Integritas harus dijaga, dan kita harus menunjukkan komitmen sebagai pelayan masyarakat,” lanjutnya.

    Helmy mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap polisi sangat bergantung pada integritas setiap personel, dan kedisiplinan adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas.

     “Dengan disiplin, kita bisa menghindari pelanggaran yang merugikan diri sendiri dan citra kepolisian,” ujarnya.

    Kapolda juga mengimbau agar seluruh jajaran Polda Lampung fokus melayani masyarakat dengan tulus dan menjaga netralitas dalam Pilkada mendatang.

     “Laksanakan tugas sebaik-baiknya, layani masyarakat dengan tulus dan serius, serta prioritaskan kasus-kasus besar seperti narkoba, perjudian, dan korupsi,” tegasnya.

    Usai memberikan arahan, Kapolda Helmy memimpin pemeriksaan urine secara mendadak kepada seluruh personel Polda Lampung. 

    Tes urine yang dilakukan secara acak bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan Mapolda. Pemeriksaan ini berlangsung tanpa pemberitahuan sebelumnya dan hasilnya diumumkan secara terbuka.

    Tes urine tidak hanya melibatkan anggota dan PNS, tetapi juga dilakukan terhadap Kapolda, Wakapolda, serta seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Lampung.

    Helmy menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga integritas dan mencegah keterlibatan anggota dalam tindakan yang merusak citra kepolisian.

    “Kami ingin memastikan bahwa lingkungan Polda Lampung bebas dari penyalahgunaan narkoba. Langkah ini juga untuk mengantisipasi dan mencegah anggota kami terlibat dalam hal-hal yang dapat merusak kepercayaan publik,” terangnya.

    Melalui tes urine mendadak ini, Polda Lampung berharap dapat memberikan pelajaran penting dan langkah preventif untuk menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

     

    Menengok Aktifitas Pemberian Makan di Penangkaran Buaya

  • Kontrol Sosial Masyarakat Jadikan Situasi Kondusif

    Kontrol Sosial Masyarakat Jadikan Situasi Kondusif

    Lampung: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkap sejumlah kasus terkait asusila yang melibatkan anak terus menjadi perhatian. Situasi ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

    Helmy menjelaskan pengawasan yang ketat dari orang tua dan lingkungan sekitar bisa mengurangi risiko perilaku negatif pada anak.

    “Keluarga harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anak-anak. Pengawasan ketat dan komunikasi terbuka sangat penting,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 9 November 2024.
     

    Helmy meminta pihak sekolah dapat meningkatkan perhatian terhadap keamanan dan perilaku siswa selama di lingkungan sekolah. 

    “Setiap anak memiliki hak untuk merasa aman di lingkungannya, terutama di sekolah. Pihak sekolah dan keluarga perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak,” jelasnya.

    Hal ini juga sebagai penekanan di jajarannya agar serius dalam penanganan perkara untuk memulihkan kepercayaan publik. Pihaknya pun mengapresiasi masyarakat yang secara sosial mengontrol dan menjadi bagian dari Perpolisian Masyarakat hingga menciptakan kondusifitas  lampung tetap aman.

    Sementara itu sejumlah elemen masyarakat juga menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhapat kepolisian, seperti yang diungkapakan Direktur Eksekutif Perkumpulan DAMAR Lampung, Afrintina, yang menyampaikan dan memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian khususnya Polresta Bandar lampung dalam usahanya mengungkap kebenaran dari peristiwa KDRT maupun asusila.

    Hal senada juga disampaikan Putri Maya Rumanti, yang merupakan Lawyer Hotman 911 & penggiat Sosial Komunitas KDRT perempuan & anak yang secara nyata ditegaskan bahwa kasus-kasus terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam prosesnya dilakukan secara professional dan tidak di luar koridor hukum yang berlaku.

    “Harapan kita kasus seperti ini harus lebih di Perhatikan lagi agar korban dapat keadilan, dan tidak juga memupuskan hak dari tersangka,” ungkap putri.

    Lampung: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkap sejumlah kasus terkait asusila yang melibatkan anak terus menjadi perhatian. Situasi ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
     
    Helmy menjelaskan pengawasan yang ketat dari orang tua dan lingkungan sekitar bisa mengurangi risiko perilaku negatif pada anak.
     
    “Keluarga harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anak-anak. Pengawasan ketat dan komunikasi terbuka sangat penting,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 9 November 2024.
     

    Helmy meminta pihak sekolah dapat meningkatkan perhatian terhadap keamanan dan perilaku siswa selama di lingkungan sekolah. 
    “Setiap anak memiliki hak untuk merasa aman di lingkungannya, terutama di sekolah. Pihak sekolah dan keluarga perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak,” jelasnya.
     
    Hal ini juga sebagai penekanan di jajarannya agar serius dalam penanganan perkara untuk memulihkan kepercayaan publik. Pihaknya pun mengapresiasi masyarakat yang secara sosial mengontrol dan menjadi bagian dari Perpolisian Masyarakat hingga menciptakan kondusifitas  lampung tetap aman.
     
    Sementara itu sejumlah elemen masyarakat juga menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhapat kepolisian, seperti yang diungkapakan Direktur Eksekutif Perkumpulan DAMAR Lampung, Afrintina, yang menyampaikan dan memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian khususnya Polresta Bandar lampung dalam usahanya mengungkap kebenaran dari peristiwa KDRT maupun asusila.
     
    Hal senada juga disampaikan Putri Maya Rumanti, yang merupakan Lawyer Hotman 911 & penggiat Sosial Komunitas KDRT perempuan & anak yang secara nyata ditegaskan bahwa kasus-kasus terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam prosesnya dilakukan secara professional dan tidak di luar koridor hukum yang berlaku.
     
    “Harapan kita kasus seperti ini harus lebih di Perhatikan lagi agar korban dapat keadilan, dan tidak juga memupuskan hak dari tersangka,” ungkap putri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Perang Melawan Narkoba

    Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Perang Melawan Narkoba

    Lampung: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menaruh perhatian serius terhadap peredaran narkoba yang masif di Lampung. Helmy menegaskan Polda Lampung akan selalu profesional dan tidak akan ragu dalam memberantas peredaran narkoba untuk menjaga provinsi ini dari ancaman narkotika.

    “Kami tidak main-main untuk mengungkap serta terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,” kata Helmy dalam keterangan pers, Jumat, 8 November 2024.
     

    Lampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia. Narkoba menyasar masyarakat dari berbagai kalangan, tanpa memandang profesi atau usia. 

    Pengungkapan kasus-kasus narkoba kerap terjadi di Pelabuhan Bakauheni, yang menjadi salah satu titik penting dalam penyelundupan narkotika.

    Pengungkapan Besar

    Baru-baru ini Tim Ditresnarkoba Polda Lampung menggagalkan upaya penyelundupan 159 kilogram ganja di Sea Port Interdiction, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu, 3 November 2024. 

    Dua pria berinisial A dan Y ditangkap saat mencoba membawa ganja menggunakan mobil Toyota Calya berpelat BA 1686 AAI. Rencananya, barang haram tersebut akan dikirimkan dari Padang, Sumatra Barat, ke Tangerang.

    “Pengungkapan ini berkat kesigapan petugas yang dibantu dengan informasi dari masyarakat,” jelas Helmy. 

    Ia menambahkan Lampung, sebagai gerbang strategis antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sangat rentan terhadap peredaran narkoba karena volume kendaraan dan jumlah penumpang yang besar setiap harinya.

    Kolaborasi Semua Pihak

    Helmy menegaskan pemberantasan narkoba di Lampung tidak dilakukan sendirian. Polda Lampung terus bekerja sama dengan Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah daerah, dan TNI. 

    Upaya ini diperkuat dengan berbagai pengungkapan besar, seperti kasus jaringan gembong narkoba Fredy Pratama yang pertama kali terungkap di Lampung dan melibatkan sejumlah oknum aparat.

    “Di Lampung, berbagai pengungkapan narkoba selalu menjadi perhatian serius. Penanganannya tidak pernah berhenti. Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” jelas Helmy.

    Helmy juga menegaskan upaya pemberantasan narkoba sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu ‘Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045’. 

    Salah satu dari delapan misi utama (Astacita) yang diusung pemerintah adalah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba.

    “Secara nyata kami butuh dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar visi pemerintahan Prabowo-Gibran dapat tercapai,” ungkap Helmy.

    Lampung: Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menaruh perhatian serius terhadap peredaran narkoba yang masif di Lampung. Helmy menegaskan Polda Lampung akan selalu profesional dan tidak akan ragu dalam memberantas peredaran narkoba untuk menjaga provinsi ini dari ancaman narkotika.
     
    “Kami tidak main-main untuk mengungkap serta terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,” kata Helmy dalam keterangan pers, Jumat, 8 November 2024.
     

    Lampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia. Narkoba menyasar masyarakat dari berbagai kalangan, tanpa memandang profesi atau usia. 
     
    Pengungkapan kasus-kasus narkoba kerap terjadi di Pelabuhan Bakauheni, yang menjadi salah satu titik penting dalam penyelundupan narkotika.
    Pengungkapan Besar
     
    Baru-baru ini Tim Ditresnarkoba Polda Lampung menggagalkan upaya penyelundupan 159 kilogram ganja di Sea Port Interdiction, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu, 3 November 2024. 
     
    Dua pria berinisial A dan Y ditangkap saat mencoba membawa ganja menggunakan mobil Toyota Calya berpelat BA 1686 AAI. Rencananya, barang haram tersebut akan dikirimkan dari Padang, Sumatra Barat, ke Tangerang.
     
    “Pengungkapan ini berkat kesigapan petugas yang dibantu dengan informasi dari masyarakat,” jelas Helmy. 
     
    Ia menambahkan Lampung, sebagai gerbang strategis antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sangat rentan terhadap peredaran narkoba karena volume kendaraan dan jumlah penumpang yang besar setiap harinya.
     
    Kolaborasi Semua Pihak
     
    Helmy menegaskan pemberantasan narkoba di Lampung tidak dilakukan sendirian. Polda Lampung terus bekerja sama dengan Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah daerah, dan TNI. 
     
    Upaya ini diperkuat dengan berbagai pengungkapan besar, seperti kasus jaringan gembong narkoba Fredy Pratama yang pertama kali terungkap di Lampung dan melibatkan sejumlah oknum aparat.
     
    “Di Lampung, berbagai pengungkapan narkoba selalu menjadi perhatian serius. Penanganannya tidak pernah berhenti. Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” jelas Helmy.
     
    Helmy juga menegaskan upaya pemberantasan narkoba sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu ‘Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045’. 
     
    Salah satu dari delapan misi utama (Astacita) yang diusung pemerintah adalah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba.
     
    “Secara nyata kami butuh dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar visi pemerintahan Prabowo-Gibran dapat tercapai,” ungkap Helmy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)