Tag: Helmy Santika

  • Mudik ke Lampung Selatan Lebih Nyaman dengan Aktifnya Empat Pelabuhan

    Mudik ke Lampung Selatan Lebih Nyaman dengan Aktifnya Empat Pelabuhan

    Lampung: Sebanyak empat pelabuhan di Lampung Selatan akan dioperasikan guna mengoptimalkan layanan penyeberangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. 

    Polda Lampung juga mengerahkan 2.791 personel gabungan TNI-Polri untuk memastikan keamanan pemudik.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan langkah ini merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi lonjakan pemudik.

    “Dari hasil rapat kami, telah disiapkan empat pelabuhan di Lampung Selatan, yaitu Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Wika, dan Pelabuhan PT SMA,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 15 Maret 2025.
     

    Helmy menjelaskan selain menambah pelabuhan, fasilitas di Pelabuhan Bakauheni juga ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik.

    “Kami telah menyediakan jalur khusus bagi pemotor, pos pemantauan, serta menambah fasilitas tiket di GOR Expo yang difungsikan sebagai buffer zone,” jelasnya.

    Polda Lampung juga telah menyiapkan strategi pengamanan termasuk patroli di jalur lintas dan pengawalan bagi pemudik.

    “Tentu berbagai persiapan telah kami lakukan, termasuk peningkatan patroli keamanan di jalur lintas sesuai arahan Menteri Dalam Negeri. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang bermudik tahun ini,” jelasnya.

    Sebanyak 2.791 personel gabungan dari TNI-Polri akan dikerahkan untuk menjaga keamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.

    “Personel yang kami kerahkan untuk TNI dan Polri, petugas gabungan tercatat ada 2.791 orang. Sampai sejauh ini, situasi kamtibmas di Lampung aman dan kondusif,” ungkap Helmy.

    Lampung: Sebanyak empat pelabuhan di Lampung Selatan akan dioperasikan guna mengoptimalkan layanan penyeberangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. 
     
    Polda Lampung juga mengerahkan 2.791 personel gabungan TNI-Polri untuk memastikan keamanan pemudik.
     
    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan langkah ini merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi lonjakan pemudik.

    “Dari hasil rapat kami, telah disiapkan empat pelabuhan di Lampung Selatan, yaitu Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Wika, dan Pelabuhan PT SMA,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 15 Maret 2025.
     

    Helmy menjelaskan selain menambah pelabuhan, fasilitas di Pelabuhan Bakauheni juga ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik.
     
    “Kami telah menyediakan jalur khusus bagi pemotor, pos pemantauan, serta menambah fasilitas tiket di GOR Expo yang difungsikan sebagai buffer zone,” jelasnya.
     
    Polda Lampung juga telah menyiapkan strategi pengamanan termasuk patroli di jalur lintas dan pengawalan bagi pemudik.
     
    “Tentu berbagai persiapan telah kami lakukan, termasuk peningkatan patroli keamanan di jalur lintas sesuai arahan Menteri Dalam Negeri. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang bermudik tahun ini,” jelasnya.
     
    Sebanyak 2.791 personel gabungan dari TNI-Polri akan dikerahkan untuk menjaga keamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
     
    “Personel yang kami kerahkan untuk TNI dan Polri, petugas gabungan tercatat ada 2.791 orang. Sampai sejauh ini, situasi kamtibmas di Lampung aman dan kondusif,” ungkap Helmy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Ulah Warga Jarah Kasur yang Berserakan dari Kecelakaan Beruntun, sudah Diperingati Tapi Bandel

    Ulah Warga Jarah Kasur yang Berserakan dari Kecelakaan Beruntun, sudah Diperingati Tapi Bandel

    TRIBUNJATIM.COM –  Sejumlah warga gerak cepat (gercep) menjarah kasur yang berserakan di jalan.

    Meski sudah diperingati, namun warga tetap membandel dan menjarah kasur yang jatuh dari truk yang sedang kecelakaan.

    Diketahui, kecelakaan itu terjadi di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (21/2/2025).

    Kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang, tepatnya di KM 91.800.

    Kecelakaan yang terjadi pada sore hari ini melibatkan truk pengangkut kasur, truk pengangkut kertas, dan sebuah minibus.

    Sebuah truk fuso dengan nomor polisi BG 8640 IC diduga hilang kendali dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Innova. 

    Tak hanya itu, truk fuso tersebut juga menghantam truk lain bernopol BE 9804 AJ yang membawa muatan kasur.

    Akibat kecelakaan ini, jalanan tol Cipularang arah Jakarta mengalami kemacetan panjang. 

    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jelas muatan truk fuso, yakni tumpukan kertas, berserakan di jalan.

    Begitu juga dengan kasur yang tercecer dari truk kedua.

    Selain kecelakaan, insiden ini juga memicu aksi penjarahan yang mengejutkan.

    Video viral menunjukkan sekelompok warga memasuki area tol dan mengambil kasur dari truk yang terguling tersebut. 

    Kejadian ini menambah kehebohan, memperlihatkan situasi yang semakin kacau di lokasi kecelakaan.

    Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, IPDA Istiyaningrum Kemala Sari membenarkan kejadian tersebut.

    “Betul, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB,” kata perempuan yang akrab dipanggil Arum itu, Sabtu (22/2/2025).

    Sebelumnya, kata dia, pihak kepolisian sudah menegur keras warga untuk tidak mengambil barang dari korban kecelakaan.

    “Untuk kerugian yang dialami pengemudi masih menunggu keterangan dari sopir, karena saat ini sopir yang terlibat kecelakaan masih menjalani perawatan medis,” ujarnya.

    Sementara itu, peristiwa penjarahan juga pernah terjadi di Lampung.

    Sopir truk ini mengalami kejadian tak menyenangkan di Way Kanan, Lampung.

    Selain truk yang mengangkut durian itu kecelakaan, dia juga mengalami penjarahan.

    Alhasil durian-durian tersebut hilang, begitu pula dengan uang miliknya.

    Seolah kerugian terganti, sopir truk ini pun berakhir mendapat bantuan.

    Polda Lampung memberikan santunan dan kebutuhan pokok pada sopir truk ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Santunan tersebut diberikan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, melalui Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang.

    Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang menimpa korban.

     “Kami datang bersilaturahmi mengunjungi rumah korban murni sebagai wujud kepedulian Polri,” ujarnya.

    Bantuan sosial ini merupakan bentuk kemanusiaan yang diberikan kepada keluarga korban lakalantas.

    Adanan juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan informasi dan barang bukti terkait kecelakaan tersebut.

    “Apabila cukup alat bukti, maka kami akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. 

    Kapolres berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama di wilayah hukum Polres Way Kanan.

     Ia mengimbau kepada pengemudi yang melintasi Jalur Lintas Tengah Sumatera untuk lebih berhati-hati.

    “Jika menemukan atau mengalami tindak pidana, jangan segan-segan untuk melaporkan kepada kami,” pesan Adanan.

    Sehendra, salah satu anggota keluarga korban, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kapolda Lampung dan jajarannya.

    “Semoga kebaikan bapak dibalas oleh Allah SWT dan pelaku pemerasan dapat segera diungkap,” kata Sehendra.

    Kecelakaan terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalinsum Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Way Kanan.

    Kendaraan pick up merek Isuzu Traga warna putih dengan nomor polisi BG 8035 TG yang dikemudikan korban hilang kendali dan terguling saat menghindari kendaraan lain yang berhenti di jalur menikung.

    Akibat kecelakaan tersebut, durian yang dibawa korban diduga dijarah oleh warga setempat, dan uang serta STNK korban hilang di tempat kejadian perkara (TKP).

    Kegiatan penyerahan santunan turut dihadiri oleh Kasatlantas AKP Asep Suhendi, Kanit Regident Ipda Aprisa Putra Akhiriansa, dan Kanit Gakkum Ipda Fery Handayani, bersama personel Polres Way Kanan.

    Santunan yang diberikan berupa uang dan paket sembako diserahkan langsung oleh Kapolres Way Kanan kepada korban, Suhendra, di kediamannya di Kampung Pekon Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

    Selain itu, aksi penjarahan juga diduga terjadi pada truk kecelakaan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Truk mengankut kaleng-kaleng susu Bear Brand.

    Diketahui truk tersebut alami kecelakaan di Jalan Raya Langut, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.

    Usai terjadinya kecelakaan tunggal pada Senin (21/8/2023) kemarin, ternyata warga bukan menjarah.

    Hal itu disampaikan Kepala Desa Langut, Juju Juberudin, dan pihak kepolisian.

    Juju Juberudin menyampaikan, alasan warga mengambil susu yang berserakan tersebut karena sudah diizinkan pihak perusahaan.

    Dalam hal ini, pihaknya menegaskan, isu yang menyebut bahwa warga menjarah susu kaleng yang berserakan adalah tidak benar adanya.

    “Kemarin sudah berkoordinasi dengan Kapolsek,” ujar dia kepada Tribun Cirebon melalui sambungan seluler, Rabu (23/8/2023) malam.

    “Bahkan sudah diklarifikasi oleh pengurus mobil yang kecelakaan bahwasanya susu beruang kemarin itu adalah barang-barang yang dianggap sudah rusak.”

    Juju Juberudin menyampaikan, susu Bear Brand tersebut oleh pihak perusahaan memang akan dibuang awalnya.

    Warga pun, kata Juju Juberudin, saat pengambilan susu Bear Brand di jalan tersebut sudah mendapat izin dari perusahaan.

    Sehingga ia menepis bahwa isu yang menyebut adanya penjarahan susu di jalan oleh warga Indramayu tidaklah benar.

    Apalagi, lanjut Juju Juberudin, orang yang mengambili susu yang berserakan sebenarnya tak hanya warga di lingkungan setempat.

    Melainkan mayoritas adalah pengendara yang kebetulan saat kejadian kecelakaan melintas di lokasi kejadian.

    “Saya tegaskan kembali, ini tidak ada penjarahan,” ucap dia.

    Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bagus Yudo Setyawan.

    Polisi dalam hal ini bahkan sudah melakukan konfirmasi secara langsung dengan pihak perusahaan.

    Menurut pihak perusahaan, susu Bear Brand yang berserakan tersebut sebenarnya adalah barang reject atau barang yang sudah rusak.

    Susu kaleng tersebut juga ditegaskan oleh pihak perusahaan, sudah tidak layak dijual.

    Pihak perusahaan bahkan menyampaikan, sudah tidak lagi menggunakan susu tersebut dan berencana memang akan dibuang.

    “Kabar yang katanya penjarahan itu tidak benar,” kata Bagus.

    Sehingga dalam kecelakaan tersebut, tidak ada bentu penjarahan oleh warga yang mengambili susu yang berserakan di jalan.

    Lanjut AKP Bagus Yudo Setyawan, mereka memang dipersilakan oleh pihak perusahaan agar bisa lebih bermanfaat.

    Pada kesempatan itu, AKP Bagus Yudo Setyawan kembali menegaskan, bahwa kejadian yang viral tersebut bukan bentuk penjarahan.

    “Setelah kami konfirmasi, memang itu diberikan kepada masyarakat,” ujar Bagus.

    Warga mengambili susu Bear Brand yang berserakan di jalan (ISTIMEWA)

    Diketahui kecelakaan yang dialami truk mengangkut susu kaleng tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

    Kejadian berawal saat truk melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

    Di lokasi kejadian, truk hilang kendali dan menabrak median jalan karena mengantuk.

    Truk pun banting stir ke kiri hingga akhirnya terguling.

    “Diduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi mengantuk hingga tak dapat menguasai kemudinya,” kata Bagus.

    AKP Bagus Yudo Setyawan memastikan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.

    Sementara sopir dan kernet, kondisinya sehat hanya mengalami trauma.

    “Saat ini bangkai truk yang sempat terguling sudah berhasil dievakuasi ke polsek Lohbener,” ujar dia.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tiga Dekade Irjen Helmy Santika Ungkap Berbagai Kasus Besar di Indonesia

    Tiga Dekade Irjen Helmy Santika Ungkap Berbagai Kasus Besar di Indonesia

    Jakarta: Irjen Helmy Santika kerap terlibat sebagai penyidik di berbagai pengungkapan kasus kriminal besar di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di kepolisian khususnya di bidang reserse, Pejabat Tinggi (Pati) Polri itu telah menangani berbagai kasus besar.

    Lahir di Jakarta pada 20 Desember 1971, Helmy Santika meniti karier kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1993. 
     

    Sejak awal, ia telah ditempatkan di berbagai posisi strategis mulai dari Wakapolsek Setiabudi, Kapolsek Kota Denpasar, hingga Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya dan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya.

    Keahliannya dalam investigasi semakin teruji ketika ia menjabat sebagai Kapolresta Barelang, wilayah yang dikenal sebagai jalur penyelundupan antara Indonesia dan Singapura. Di sana ia mengungkap berbagai kasus perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba.

    Kinerjanya yang cemerlang membuatnya dipercaya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, di mana ia membongkar jaringan narkotika internasional. 

    Kemudian pada 2019, Helmy diangkat sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri, lalu setahun berikutnya menjadi Dirtipideksus Polri. 

    Dalam jabatan ini, ia menangani berbagai kejahatan ekonomi seperti investasi bodong dan pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat luas.

    Sebagai penyidik ulung, Helmy Santika memiliki rekam jejak dalam menangani berbagai kasus kriminal besar, termasuk kasus pembunuhan berantai Ryan Jombang pada 2008, kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2009, serta kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepri. 

    Ia juga terlibat dalam penyelidikan mega-korupsi Gayus Tambunan, di mana ia mengungkap dugaan suap dengan bukti pesan singkat dari saksi Syahril Djohan. Namanya juga sempat menjadi sorotan dalam kasus penangkapan John Kei pada 2012. 

    Meskipun pihak keluarga mengkritik proses penangkapan, reputasi Helmy tetap kokoh sebagai penyidik yang profesional. 

    Pada 2013, ia kembali membuktikan kepiawaiannya dengan menangkap pelaku pembunuhan pengusaha komputer Imam Assyafei, yang ditemukan tewas dalam mobilnya di Bandara Soekarno-Hatta.

    Saat menjabat sebagai Kapolda Lampung, Helmy terus menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam memberantas kejahatan. Salah satu pencapaiannya adalah pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama, salah satu sindikat narkoba terbesar di Indonesia. 

    Selain itu, dalam pengelolaan arus mudik 2023, ia mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berhasil mengurangi kemacetan signifikan, menunjukkan kemampuannya dalam manajemen lalu lintas dan keamanan publik. Termasuk Kesuksesannya dalam Pelaksanaan Pemilu yang Aman serta Damai di Lampung. 

    Di luar tugasnya sebagai perwira tinggi Polri, Helmy Santika dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. 

    Ia menikah dengan Lurie Helmy Santika dan dikaruniai tiga anak: Ahmad Naufal Fajrian Santika, Anindya Daffin Admirya Santika, dan Athafariz Atmananda Abiseva Santika. 

    Meski memiliki jadwal yang padat, ia tetap menyempatkan waktu bersama keluarganya, yang kerap ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, @helmysantika1993.

    Selain dikenal sebagai perwira yang berdedikasi, Helmy juga memiliki rekam jejak yang bersih dalam hal transparansi kekayaan. 

    Berdasarkan laporan LHKPN KPK, ia tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp10,7 miliar pada 2023, yang mencerminkan integritasnya sebagai pejabat publik.

    Jakarta: Irjen Helmy Santika kerap terlibat sebagai penyidik di berbagai pengungkapan kasus kriminal besar di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di kepolisian khususnya di bidang reserse, Pejabat Tinggi (Pati) Polri itu telah menangani berbagai kasus besar.
     
    Lahir di Jakarta pada 20 Desember 1971, Helmy Santika meniti karier kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1993. 
     

    Sejak awal, ia telah ditempatkan di berbagai posisi strategis mulai dari Wakapolsek Setiabudi, Kapolsek Kota Denpasar, hingga Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya dan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya.
     
    Keahliannya dalam investigasi semakin teruji ketika ia menjabat sebagai Kapolresta Barelang, wilayah yang dikenal sebagai jalur penyelundupan antara Indonesia dan Singapura. Di sana ia mengungkap berbagai kasus perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba.

    Kinerjanya yang cemerlang membuatnya dipercaya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, di mana ia membongkar jaringan narkotika internasional. 
     
    Kemudian pada 2019, Helmy diangkat sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri, lalu setahun berikutnya menjadi Dirtipideksus Polri. 
     
    Dalam jabatan ini, ia menangani berbagai kejahatan ekonomi seperti investasi bodong dan pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat luas.
     
    Sebagai penyidik ulung, Helmy Santika memiliki rekam jejak dalam menangani berbagai kasus kriminal besar, termasuk kasus pembunuhan berantai Ryan Jombang pada 2008, kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2009, serta kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepri. 
     
    Ia juga terlibat dalam penyelidikan mega-korupsi Gayus Tambunan, di mana ia mengungkap dugaan suap dengan bukti pesan singkat dari saksi Syahril Djohan. Namanya juga sempat menjadi sorotan dalam kasus penangkapan John Kei pada 2012. 
     
    Meskipun pihak keluarga mengkritik proses penangkapan, reputasi Helmy tetap kokoh sebagai penyidik yang profesional. 
     
    Pada 2013, ia kembali membuktikan kepiawaiannya dengan menangkap pelaku pembunuhan pengusaha komputer Imam Assyafei, yang ditemukan tewas dalam mobilnya di Bandara Soekarno-Hatta.
     
    Saat menjabat sebagai Kapolda Lampung, Helmy terus menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam memberantas kejahatan. Salah satu pencapaiannya adalah pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama, salah satu sindikat narkoba terbesar di Indonesia. 
     
    Selain itu, dalam pengelolaan arus mudik 2023, ia mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berhasil mengurangi kemacetan signifikan, menunjukkan kemampuannya dalam manajemen lalu lintas dan keamanan publik. Termasuk Kesuksesannya dalam Pelaksanaan Pemilu yang Aman serta Damai di Lampung. 
     
    Di luar tugasnya sebagai perwira tinggi Polri, Helmy Santika dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. 
     
    Ia menikah dengan Lurie Helmy Santika dan dikaruniai tiga anak: Ahmad Naufal Fajrian Santika, Anindya Daffin Admirya Santika, dan Athafariz Atmananda Abiseva Santika. 
     
    Meski memiliki jadwal yang padat, ia tetap menyempatkan waktu bersama keluarganya, yang kerap ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, @helmysantika1993.
     
    Selain dikenal sebagai perwira yang berdedikasi, Helmy juga memiliki rekam jejak yang bersih dalam hal transparansi kekayaan. 
     
    Berdasarkan laporan LHKPN KPK, ia tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp10,7 miliar pada 2023, yang mencerminkan integritasnya sebagai pejabat publik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Marah Dinasihati Agar Tobat, Preman di Jalinsum Pamer Nyali Sesumbar Tikam Polisi, Begini Endingnya – Halaman all

    Marah Dinasihati Agar Tobat, Preman di Jalinsum Pamer Nyali Sesumbar Tikam Polisi, Begini Endingnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video kelakuan seorang preman di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Simpang Terbanggi Besar, Lampung Tengah, viral di media sosial.

    Namanya Ismail Saleh. Ia tercatat warga Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

    Yang membuat aksinya jadi sorotan di media sosial, karena pamer nyali kalau dia tidak takut polisi.

    Bahkan Saleh sesumbar tak sungkan melukai polisi.

    “Saya minta di perempatan ini takut sama polisi, enggak ada cerita, Pak Helmi (akan) saya tujah (tusuk),” kata Ismail seperti dikutip dari video viral tersebut.

    Video tersebut diunggah sendiri oleh Ismail, yang tampak mengumpat dalam bahasa Lampung sambil mengancam seorang polisi bernama Helmi.

    Sepuluh menit setelah viral, polisi langsung bertindak. Pria berusia 45 tahun itu ditangkap, Rabu (5/2/2025) sore.

    Kapolsek Terbanggi Besar, Komisaris Polisi Yusvin Argunan, membenarkan Saleh diamankan hanya 10 menit setelah mengunggah video tersebut.

    Dijelaskan Kompol Yusvin, Saleh mengunggah video tersebut karena kesal dinasihati agar bertobat dan tak lagi memalak sopir.

    “Pelaku yang ditegur oleh masyarakat tidak terima dan membuat video itu,” kata Yusvin melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/2/2025).

    Yusvin juga menjelaskan sosok Helmi yang disebut dalam video.

    Menurut dia, sosok Helmi adalah Kepala Pos Polisi (Kapospol) Simpang Terbanggi Besar, bukan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika.

    “Kapospol, Pak Helmi pernah menegur pelaku, jadi bukan Pak Kapolda,” ujar Yusvin.

    Meski sempat dilakukan penangkapan, pihak kepolisian tak menahan Saleh.

    Ia langsung dibebaskan setelah membuat pernyataan dan meminta maaf secara terbuka untuk tidak mengulangi perbuatannya.

     

  • Berkah Suhendra usai Ikhlas Durian dan Uang Dijarah saat Pikap Terguling, Dapat Rezeki dari Polisi

    Berkah Suhendra usai Ikhlas Durian dan Uang Dijarah saat Pikap Terguling, Dapat Rezeki dari Polisi

    TRIBUNJATIM.COM – Video warga jarah durian dan uang saat pikap terguling viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Sang sopir pikap hanya bisa pasrah dan ikhlas atas apa yang menimpanya.

    Kini, sopir pikap yang bernama Suhendra itu pun mendapat rezeki tak terduga.

    Ia pun bersyukur atas berkah yang didapatkannya.

    Sebelumnya, peristiwa penjarahan tersebut terjadi di Jalinsum Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Minggu (26/1/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika melalui Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang memberikan santunan dan kebutuhan pokok untuk Suhendra pada Rabu (29/1/2025).

    Kapolres Way Kanan, Polda Lampung AKBP Adanan Mangopang menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang dialami korba.

    “Kami datang bersilaturahmi mengujungi rumah korban, murni sebagai wujud kepedulian Polri,” ujar Kapolres, melansir dari TribunLampung.

    Bantuan sosial (bansos) ini sebagai rasa kemanusiaan yang diberikan kepada keluarga korban lakalantas.

    Pihaknya juga sudah mendapatkan beberapa informasi dan identifikasi dari beberapa video atau barang bukti yang dikumpulkan.

    “Apabila cukup alat bukti maka kami akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. 

    Adanan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi khususnya di wilayah hukum Polres Way Kanan.

    “Kami meminta para pengemudi yang melintasi Jalur lintas tengah Sumatera Way Kanan agar lebih berhati-hati dan apabila menemukan atau mengalami tindak pidana jangan segan segan untuk melaporkan kepada kami sehingga kami bisa melakukan upaya untuk segera mengungkap tindak pidana tersebut,” pesannya.

    Ucapan terimakasih disampaikan Sehendra atas kepedulian bapak Kapolda Lampung dan Jajarannya khususnya Kapolres Way Kanan dan mendoakan yang terbaik untuk Polres Way Kanan dan Polsek Baradatu.

    “Semoga kebaikan bapak di balas oleh Allah SWT dan pelaku pemerasan dapat segera diungkap,” kata dia.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasatlantas AKP Asep Suhendi, Kanit Regident Ipda Aprisa Putra Akhiriansa, Kanit Gakkum Ipda Fery Handayani bersama personel Polres Way Kanan untuk memberikan santunan ke rumah Suhendra bertempat di kediamannya di Kampung Pekon Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

    Adapun santunan yang diberikan berupa tali asih berupa uang santunan dan paket sembako yang langsung diberikan oleh Kapolres Way Kanan kepada korban lakalantas Suhendra.

    Sebelumnya, kendaraan pikap merek Isuzu Traga Warna Putih dengan Nopol BG 8035 TG yang dikemudikan korban yang bermuatan durian hilang kendali (out control) lalu terguling karena menghindari kendaraan yang searah berhenti dijalur menikung.

    Akibat kejadian itu, durian yang dibawa korban diduga dijarah warga setempat, ditambah uang dan STNK korban hilang saat di TKP.

    Sementara itu, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC), mengatakan, penjarahan pada truk atau mobil yang mengalami kecelakaan sudah sering terjadi dan seolah menjadi kebiasaan lama yang berulang.

    “Saya pernah melakukan investigasi kecelakaan truk logistik di Sidikalang, Sumatera Utara, karena kalau ada kecelakaan saya diminta oleh perusahaan untuk investigasi sebagai konsultan, kebetulan isi truk itu barang-barang Unilever seharga Rp 700 jutaan habis (oleh warga),” kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

    “Bahkan bukan hanya barang-barang di truk itu, tapi mulai dari ban dan ada saja semuanya habis. Padahal sopirnya meninggal, ada sopir yang meninggal tapi masyarakat tidak menolong tapi barang habis,” kata Jusri.

    Jusri bercerita, berdasarkan pengalaman pribadi penjarahan barang-barang mulai dari mobil pribadi dan truk yang sedang kecelakaan sudah terjadi dari tahun 80-an.

    Artinya tindakan kriminal dan minim empati pada orang yang sedang dilanda musibah sebetulnya sudah terjadi dari dulu.

    “Saya mau cerita mengenai barang-barang hilang tidak hanya terjadi saat ini, tapi pada tahun awal 80-an juga sudah terjadi,” katanya.

    “Saya mengalami, adik saya terbalik di Banyuwangi, Jawa Timur, jatuh ke dalam jurang pakai Jimny kanvas, mulai dari tape, ban serep, setir hilang semuanya,” kata Jusri.

    “Padahal itu posisinya di bawah jurang bukan di pinggir jalan. Dia naik merangkak setengah mati. Untung selamat,” ujar Jusri.

    Untuk itu, atas dasar kemanusiaan sangat diimbau kepada para warga buat menolong korban kecelakaan, dan jangan mencuri barang-barang korban.

    Segera laporkan kejadian kecelakaan kepada petugas yang berwenang, serta petugas kesehatan, untuk dilakukan penanangan secara cepat dan tepat.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mitigasi Banjir, Ini Langkah yang Dilakukan Polda Lampung

    Mitigasi Banjir, Ini Langkah yang Dilakukan Polda Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Intensitas hujan yang terus meningkat di wilayah Lampung menjadi perhatian serius Polda Lampung. Dalam apel pagi yang digelar pada Senin (20/1/2025) di Markas Polda Lampung, Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyampaikan arahan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, terkait langkah antisipasi dan mitigasi bencana banjir.

    Kapolda Lampung menegaskan pentingnya tiga langkah utama untuk memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas. Pertama, seluruh jajaran kepolisian diminta aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lembaga terkait lainnya.

    Kerja sama ini bertujuan mempercepat penanganan dampak bencana dan memastikan bantuan segera tersalurkan kepada warga yang membutuhkan. Kedua, Kapolda menginstruksikan pengerahan seluruh sumber daya, baik personel maupun perlengkapan, untuk membantu masyarakat terdampak banjir. “Seluruh jajaran harus siap siaga memberikan bantuan, mulai dari evakuasi hingga distribusi logistik,” kata Brigjen Pol Ahmad. 

    Ketiga, guna mengurangi risiko kecelakaan akibat banjir, Ahmad menekankan pentingnya rekayasa lalu lintas. Petugas lalu lintas diminta mengatur arus kendaraan untuk mencegah kemacetan atau kendaraan terjebak dan terseret arus.

    Wakapolda Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menutup apel dengan mengimbau seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap turun ke lapangan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Dengan langkah-langkah strategis ini, kami berharap dampak bencana banjir dapat diminimalkan, sehingga masyarakat tetap merasa aman meski menghadapi cuaca ekstrem,” pungkasnya.

  • 8
                    
                        14 Anggota Polda Lampung Dipecat, Ini Alasannya
                        Regional

    8 14 Anggota Polda Lampung Dipecat, Ini Alasannya Regional

    14 Anggota Polda Lampung Dipecat, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 14 anggota Polda
    Lampung
    dan jajarannya diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) akibat pelanggaran berat yang dilakukan selama 2024.
    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengungkapkan, pemecatan ini dilakukan setelah Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) menyatakan mereka terbukti melakukan pelanggaran.
    “PTDH ini adalah langkah yang diambil sebagai tindak lanjut pelanggaran kode etik yang mereka lakukan,” kata Helmy dalam keterangan persnya pada Sabtu (4/1/2025).


    Helmy menegaskan bahwa keputusan pemecatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Lampung dalam menegakkan disiplin dan menjaga profesionalisme anggota Polri.
    Berdasarkan data rekapitulasi, selama 2024, Bidpropam Polda Lampung telah menerima 194 perkara pengaduan masyarakat.
    Dari jumlah tersebut, 14 anggota yang terbukti melakukan pelanggaran berat diberhentikan secara tidak hormat.
    “Empat di antaranya mengajukan banding dan saat ini masih dalam proses,” tambah Helmy.
    Pelanggaran yang dilakukan oleh anggota tersebut meliputi ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas, penyalahgunaan wewenang, serta tindakan lain yang mencoreng nama baik institusi.
    Selain itu, Bidpropam Polda Lampung juga menangani 172 perkara pelanggaran disiplin dan 65 perkara pelanggaran kode etik profesi Polri (KEPP) sepanjang 2024.
    “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri. Setiap laporan pengaduan masyarakat kami tangani secara cepat dengan prinsip keadilan, empati, dan profesionalisme,” tegas Helmy.
    Ia juga menambahkan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindak secara tegas dan proporsional sesuai dengan kadar dan jenis pelanggarannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Lampung Resmikan Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai

    Kapolda Lampung Resmikan Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai

    Lampung: Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, secara resmi membuka Gedung Layanan Utama Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai Bandar Lampung. Helmy menyampaikan peresmian gedung baru ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik khususnya di bidang kesehatan. 

    “Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, lengkap, dan akurat, sesuai harapan masyarakat,” kata Helmy di Lampung, Senin, 23 Desember 2024.

    Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolda Lampung, anggota DPD RI, Karo Kesehatan Pusdokkes Polri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, serta Ketua Bhayangkari Daerah Lampung beserta jajaran pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Lampung.

    Helmy menjelaskan keberadaan gedung baru ini mendukung layanan kesehatan yang lebih prima bagi anggota Polri, keluarga, dan masyarakat umum di Provinsi Lampung. 

    “Pembangunan ini adalah bentuk nyata Polri yang tidak hanya berfokus pada pelayanan keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan,” jelasnya.

    Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di rumah sakit tersebut. “Saya berharap Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai terus menjaga komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga medis maupun paramedis, demi memberikan layanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.

    Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan peresmian logo dan penandatanganan prasasti Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai Polda Lampung. Gedung ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat di Provinsi Lampung dengan standar yang semakin baik.

    Dengan fasilitas yang modern dan tenaga medis yang profesional, Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan menjadi simbol pelayanan kesehatan unggulan di wilayah Lampung.

    Lampung: Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, secara resmi membuka Gedung Layanan Utama Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai Bandar Lampung. Helmy menyampaikan peresmian gedung baru ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik khususnya di bidang kesehatan. 
     
    “Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, lengkap, dan akurat, sesuai harapan masyarakat,” kata Helmy di Lampung, Senin, 23 Desember 2024.
     
    Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolda Lampung, anggota DPD RI, Karo Kesehatan Pusdokkes Polri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, serta Ketua Bhayangkari Daerah Lampung beserta jajaran pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Lampung.
    Helmy menjelaskan keberadaan gedung baru ini mendukung layanan kesehatan yang lebih prima bagi anggota Polri, keluarga, dan masyarakat umum di Provinsi Lampung. 
     
    “Pembangunan ini adalah bentuk nyata Polri yang tidak hanya berfokus pada pelayanan keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan,” jelasnya.
     
    Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di rumah sakit tersebut. “Saya berharap Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai terus menjaga komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga medis maupun paramedis, demi memberikan layanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.
     
    Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan peresmian logo dan penandatanganan prasasti Gedung Layanan Utama RS Bhayangkara Ruwa Jurai Polda Lampung. Gedung ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat di Provinsi Lampung dengan standar yang semakin baik.
     
    Dengan fasilitas yang modern dan tenaga medis yang profesional, Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai diharapkan menjadi simbol pelayanan kesehatan unggulan di wilayah Lampung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Kapolda Lampung Imbau Perayaan Nataru Tanpa Konvoi dan Mabuk-mabukan

    Kapolda Lampung Imbau Perayaan Nataru Tanpa Konvoi dan Mabuk-mabukan

    Liputan6.com, Lampung – Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, mengingatkan masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 secara tertib dan aman tanpa euforia berlebihan.

    Ia meminta agar masyarakat tidak melakukan konvoi kendaraan, menenggak minuman keras (Miras), atau terlibat dalam kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Kami mengimbau agar tidak ada pesta pergantian tahun yang berlebihan, apalagi sampai mabuk-mabukan, membawa senjata tajam, atau berkonvoi di jalan raya,” kata Helmy, Jumat (20/12/2024).

    Helmy memprediksi peningkatan mobilitas masyarakat selama malam pergantian tahun, terutama di kawasan hiburan dan pusat kota yang menjadi titik keramaian.

    Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan lalu lintas, khususnya bagi pengguna sepeda motor.

    “Gunakan helm, pakai jaket, dan jangan ngebut. Jika membawa anak kecil, pastikan keselamatannya terjaga. Hindari membawa barang mencolok yang bisa memicu tindakan kejahatan. Pastikan juga rumah yang ditinggalkan terkunci dengan aman,” tambahnya.

    Kapolda juga meminta masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca yang tidak menentu.

    “Kesiapan, kesehatan, dan keselamatan harus diprioritaskan, apalagi dengan potensi hujan. Kami siap melayani masyarakat 24 jam di pos-pos pelayanan dan keamanan. Manfaatkan fasilitas tersebut dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tegasnya.

    Selain itu, Helmy mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Nataru.

    Ia menegaskan bahwa jajaran kepolisian siap mengamankan rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru 2025 demi terciptanya suasana yang kondusif.

     

     

  • Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolda Lampung Pastikan Stok Pangan Aman

    Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolda Lampung Pastikan Stok Pangan Aman

    Liputan6.com, Lampung – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, memastikan ketersediaan stok pangan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Lampung dalam kondisi aman dan mencukupi. Hal ini disampaikan Helmy usai melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lampung. “Untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru, stok pangan di Lampung masih aman dan tercukupi. Bahkan, ketersediaan masih terjamin hingga awal 2025,” ujar Helmy pada Sabtu (14/12/2024).

    Helmy juga mengungkapkan bahwa harga bahan pokok di Lampung relatif stabil dengan fluktuasi yang masih terkendali. Meski demikian, pihaknya tetap memantau ketat distribusi pangan untuk mencegah aksi penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan barang dan lonjakan harga. “Pada intinya, kami tetap melakukan mitigasi dan pemetaan. Jika ada dugaan pidana penimbunan, tim akan segera mengambil tindakan di lapangan,” tegasnya.

    Untuk menjaga stabilitas harga selama momentum Nataru, TPID Lampung bersama Satuan Tugas Pangan terus melakukan pengawasan di lapangan. Selain itu, Kapolda mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. “Kami bersama TPID, OPD, dan satgas pangan memastikan inflasi tetap terjaga,” kata Helmy.

    Ia juga menegaskan bahwa pengawasan ini diiringi dengan upaya mendorong sentra-sentra produksi di Lampung untuk meningkatkan produktivitasnya. “Di tengah pengawasan ini, kami bersama pemerintah daerah terus mendorong agar sentra-sentra produksi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.