Tag: Helmi Hasan

  • Mendes-Warga Bengkulu Deklarasi Bebas Narkoba-Gotong Royong Bangun Desa

    Mendes-Warga Bengkulu Deklarasi Bebas Narkoba-Gotong Royong Bangun Desa

    Seluma

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendeklarasikan gotong royong membangun desa dan desa bersih dari narkoba (bersinar), di Desa Bukit Peninjauan I, Seluma, Bengkulu. Yandri menyebut hal ini selaras dengan astacita Presiden Prabowo Subianto.

    Deklarasi itu digelar pada Minggu (16/11/2025) di Desa Bukit Peninjauan I, Seluma, Bengkulu. Dalam deklarasi itu juga turut dihadiri Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Tantan Sulistyana, dan Kapolda Bengkulu Irjen Mardiyono.

    “Saya mengajak Bapak, Ibu, kita ini bukan superman. Kita ini adalah superteam. Bapak Gubernur tidak bisa sendirian, Pak Kapolda, nggak bisa sendirian Menteri Desa tidak bisa sendirian Bupati Seluma tidak bisa sendirian. Oleh karena itu perlu kerjasama, apapun posisi kita, di manapun kita tinggal, perlu kepedulian perlu tenaga dan pikiran kita semua,” ujar Yandri dalam sambutannya.

    Dia mengatakan dalam memberantas narkoba dan membangun desa perlu adanya keterkaitan warga bersama, bukan hanya tergantung Presiden, para Menteri, Gubernur, dan sebagainya.

    “Tapi tergantung kita semua, maka pesan Bapak Presiden Prabowo adalah kita ini sekali lagi bukan superman. Tetapi kita adalah superteam. Oleh karena itu agenda hari ini sangat penting membangun desa kami di Kementerian Desa,” jelasnya.

    “Jadi dua kata kunci ini pemerataan ekonomi sekaligus pemberantasan kemiskinan baru. Bapak Presiden Prabowo meletakkan desa sebagai subjek pembangunan, sebagai pelaku utama pembangunan,” ucapnya.

    “Oleh karena itu, Bapak, Ibu, saya mengajak secara sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam. Ayo kita bangun desa kita masing-masing, ayo kita galakkan gotong royong di segala bidang. Apakah itu sosial, budaya, politik apalagi masalah narkoba,” tutupnya.

    Kami seluruh elemen masyarakat Provinsi Bengkulu yang hadir di tempat ini. Menyadari bahwa gotong royong adalah rasa kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan yang merupakan identitas budaya Bangsa Indonesia yang terus dilestarikan oleh karena itu kami berikrar:

    – Mewujudkan desa yang maju mandiri dan sejahtera.
    – Membangun semangat kebersamaan kepedulian tanggungjawab dan berkontribusi nyata bagi kemajuan desa.
    – Menguatkan peran pemerintah desa pemuda pemudi desa perempuan desa dan tenaga pendamping profesional sebagai motor perubahan yang berintegritas.
    – Menjaga sumber daya alam pangan dan lingkungan desa sebagai warisan untuk generasi dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa.

    Kami tetapkan deklarasi gotong royong membangun desa sebagai tekad bersama menuju desa maju mandiri dan berkelanjutan.

    Kemudian deklarasi dilanjut pembacaan ikrar Perang Melawan Narkoba yang berisikan:

    Kami seluruh elemen bangsa yang hadir di tempat ini mewakili masyarakat Indonesia dan dunia menyadari bahwa narkoba adalah perusak generasi bangsa. Oleh karena itu kami berjanji dan berikrar:

    – Menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dimanapun berada
    – Menyatakan perang terhadap penyalhgunaan dan peredaran gelap narkoba dimanapun berada
    – Mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
    – Menyadari bahwa untuk mewujudkan Indonesia bersih narkoba adalah merupakan tanggung jawab seluruh bangsa
    – Mengerahkan segala kemampuan kami bersama seluruh potensi bangsa untuk mewujudkan desa bebas narkoba

    Sebagai informasi, setelah deklarasi gotong royong membangun desa dan desa bersinar, Mendes Yandri beserta rombongan meninjau pembangunan gerai Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) serta meninjau peternakan sapi yang ada di Desa Bukit Peninjauan I.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati serta Wali Kota se Provinsi Bengkulu, Kepala Desa dan pendamping desa se Provinsi Bengkulu, jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu hingga ribuan masyarakat Bengkulu.

    Turut mendampingi Mendes Yandri yaitu Kepala BPSDM Kemendes PDT Agustomi Masik, Dirjen PPDT Samsul Widodo serta Staf Ahli Mendes PDT Sugito.

    (lir/lir)

  • Andre Rosiade Lantik DPW IKM Bengkulu, Dorong Persatuan Perantau Minang

    Andre Rosiade Lantik DPW IKM Bengkulu, Dorong Persatuan Perantau Minang

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade resmi melantik jajaran pengurus DPW IKM Provinsi Bengkulu. Pengurus DPW IKM yang diketuai Adnas Datuk Damuanso Nan Hitam ini diminta bekerja membesarkan organisasi dari tingkat desa hingga kecamatan.

    Acara pelantikan terlaksana pada Sabtu (15/11) malam, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kota Bengkulu. Acara pelantikan dihadiri Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, serta unsur Forkopimda.

    “Jangan sampai IKM hanya bisa menyelenggarakan acara. IKM harus memberikan manfaat. Kita harus berani investasi dan punya aset,” ujar Andre Rosiade dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/11/2025).

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyoroti peluang besar dari Program Makan Siang dan Susu Gratis senilai Rp 100 triliun yang mulai berjalan pada 2026. Ia meminta para anggota IKM yang memiliki usaha untuk mempersiapkan diri menjadi supplier program tersebut.

    “Duitnya miliaran tiap hari. Jangan sampai dikerjakan orang lain. IKM Bengkulu harus bergerak. Manfaatkan peluang Rp 100 triliun ini,” tegas Andre.

    “Tidak ada lagi ‘no induk maupun ikatan’. Jadilah satu. Orang Minang banyak tapi berserak-serak,” ujarnya.

    Ia juga memuji kepemimpinan Andre Rosiade yang dianggapnya muda, kreatif, energik, dan peduli pada perantau Minang.

    Salah satu program IKM Bengkulu yang mendapat perhatian adalah rencana menjadikan Mars IKM Bengkulu sebagai Mars IKM Nasional. Adnas juga berharap masjid tempat pelantikan dapat menjadi masjid percontohan di Bengkulu dan tingkat nasional.

    “Yang mars kita sudah direstui jadi mars resmi IKM,” katanya.

    Bengkulu Butuh RS Kemenkes Tipe A

    Gubernur Helmi Hasan menyampaikan aspirasi masyarakat Bengkulu ke Andre Rosiade. Permintaan utamanya adalah pembangunan Rumah Sakit Kemenkes Tipe A di provinsi itu.

    “Kalau ada yang sakit stadium empat, RS M. Yunus tidak mampu. Harus dibawa ke Palembang. Yang sehat saja sakit di jalan kalau dompet kosong,” ucapnya.

    Helmi berkelakar bahwa jika Andre berhasil mewujudkan rumah sakit tersebut, ia layak disebut “calon penghuni surga”. Ia juga mengaitkan peran IKM dengan sejarah Bengkulu sebagai “Negeri Keramat”, tempat Fatmawati menjahit Sang Saka Merah Putih.

    Ia menilai IKM dapat menjadi jembatan antara aspirasi daerah dan pemerintah pusat dalam memperjuangkan alokasi anggaran. Helmi juga menyampaikan apresiasi kepada para pengurus IKM.

    (dwr/gbr)

  • Gubernur Bengkulu bentuk tim investigasi TPPO PMI meninggal di Jepang

    Gubernur Bengkulu bentuk tim investigasi TPPO PMI meninggal di Jepang

    “Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan perdagangan orang dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Bengkulu, terutama perempuan dan anak,”

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membentuk tim investigasi terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Adelia Meysa (23), warga Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu yang meninggal di Jepang.

    “Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan perdagangan orang dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Bengkulu, terutama perempuan dan anak,” kata Gubernur Bengkulu lewat Surat Perintah Tugas di Bengkulu, Selasa.

    Gubernur Helmi menerbitkan Surat Perintah Tugas Nomor 500.15/1925/D4-PPKB-03/2025 membentuk tim investigasi TPPO menimpa Adelia Meysa. Surat tersebut menindaklanjuti Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor G.444.DP3APPKB Tahun 2023 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Provinsi Bengkulu.

    Gubernur Helmi menugaskan sejumlah pejabat penting lintas instansi untuk melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

    Tim yang akan melakukan penyelidikan terdiri dari Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bengkulu, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu.

    Kemudian pejabat lainnya yakni, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kepala UPTD PPA DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Kepala Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Bengkulu.

    Tim tersebut diberi waktu 14 hari kerja sejak surat ditandatangani untuk melaksanakan investigasi dan melengkapi informasi penyebab kematian korban. Hasil pelaksanaan tugas wajib dilaporkan kepada Gubernur Bengkulu dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

    Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membantu proses pemulangan jenazah Adellia Meysa (23) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, yang meninggal dunia di Kota Sakai, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Sabtu (8/11/2025).

    “Kita turut berduka cita yang mendalam. Saya sudah mendapat informasinya dan telah meminta Kadisnakertrans untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Saya juga sudah berkomunikasi dengan KBRI Jepang untuk memulangkan jenazah almarhumah,” kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

    Gubernur Helmi menyampaikan proses pemulangan saat ini sedang dalam tahap teknis pemberangkatan dari Jepang ke Indonesia. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menanggung sejumlah kebutuhan selama proses pemulangan hingga pemakaman di kampung halaman Adellia Meysa.

    “Insya Allah ambulans akan disiapkan dari bandara, untuk malam takziah, pemprov akan ambil bagian. Kendala lain, pemprov siap membantu sampai almarhumah dimakamkan,” kata Helmi.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertalite Eceran di Bengkulu Melonjak hingga Rp 25.000, ke SPBU Malah Antre 2 Jam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2025

    Pertalite Eceran di Bengkulu Melonjak hingga Rp 25.000, ke SPBU Malah Antre 2 Jam Regional 9 November 2025

    Pertalite Eceran di Bengkulu Melonjak hingga Rp 25.000, ke SPBU Malah Antre 2 Jam
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Antrean warga untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi di sejumlah wilayah di Bengkulu meskipun kapal pengangkut BBM sebanyak 3.000 kiloliter telah merapat di Pelabuhan Pulau Baai pada Minggu (9/11/2025).
    Pantauan hingga pukul 17.00 WIB di Kota
    Bengkulu
    , antrean kendaraan sepanjang sekitar 1,5 kilometer terlihat di hampir seluruh
    SPBU
    . Kondisi serupa juga terjadi di warung penjual
    BBM
    eceran di sejumlah titik seperti Kelurahan Bentiring dan Rawa Makmur.
    “Harga
    pertalite
    kisaran Rp 15.000 hingga Rp 25.000 di warung eceran, itu juga sama mengantre seperti di SPBU,” kata Fajar, warga Kota Bengkulu.
    Yanti, warga lainnya, mengaku harus mengantre selama dua jam untuk mendapatkan BBM di SPBU Pagar Dewa.
    “Dua jam saya harus mendapatkan 25 liter pertalite. Sementara pertamax kosong di SPBU,” ujarnya.
    Sales Area Manager Retail Bengkulu
    Pertamina
    , Mochammad Farid Akbar, menjelaskan antrean terjadi karena distribusi sempat terkendala cuaca dan gangguan teknis pada awal November.
    Farid memastikan pasokan BBM kini dalam kondisi aman setelah terminal BBM di Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) dan Kabung (Sumatera Barat) kembali beroperasi normal.
    “Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying karena stok BBM di Bengkulu aman,” ujar Farid.
    Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta Pertamina memperbaiki pola komunikasi agar situasi tetap kondusif dan masyarakat mendapat penjelasan secara terbuka.
    “Tolong empati ke masyarakat, masalah bisa kita minimalisir kalau komunikasi bagus. Minimal satu menit buat video permohonan maaf dari Pertamina ke masyarakat,” ujar Helmi dalam rapat penanganan BBM, Sabtu (8/11/2025).
    Menurut Helmi, Pemprov akan menyiapkan langkah antisipatif jika antrean terus berlanjut, termasuk penerapan work from home (WFH) bagi ASN dan pembatasan pembelian BBM di SPBU.
    “Kalau komunikasi Pertamina jelas, kami Pemprov bisa siapkan langkah antisipatif. Masyarakat jadi paham dan tidak panik,” kata Helmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Helmi Hasan Ungkap Isi Pertemuan Tertutup dengan Bobby Nasution di Medan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Oktober 2025

    Gubernur Helmi Hasan Ungkap Isi Pertemuan Tertutup dengan Bobby Nasution di Medan Regional 16 Oktober 2025

    Gubernur Helmi Hasan Ungkap Isi Pertemuan Tertutup dengan Bobby Nasution di Medan
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menerima kunjungan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, di Medan, Selasa (14/10/2025).
    Helmi Hasan mengatakan, pertemuan tersebut membahas kolaborasi antardaerah di Pulau Sumatera dengan target pertumbuhan ekonomi delapan persen.
    “Kami berbicara bagaimana Sumatera bisa bersatu sehingga kemudian menghasilkan sektor riil bisa bergerak sehingga targetnya ekonomi bisa tumbuh di delapan persen,” kata Helmi Hasan saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (16/10/2025).
    Helmi menuturkan, salah satu yang dibahas adalah rencana pengembangan kawasan industri di Bengkulu, mencontoh keberhasilan Kawasan Industri Medan (KIM).
    “Kami sudah berkunjung ke KIM dan melihat dampaknya sangat besar bagi Sumut. Ada 55.000 tenaga kerja di sana. Jika konsep seperti ini diterapkan di Bengkulu, tentu akan membuka lapangan pekerjaan dan memberi manfaat besar bagi daerah,” ujar Helmi.
    Ia menambahkan, Bengkulu memiliki potensi sumber daya manusia dan alam yang besar, termasuk energi. Dukungan konektivitas melalui tol Bengkulu–Sumsel yang sudah masuk Program Strategis Nasional (PSN) dinilai akan memperkuat daya saing ekonomi.
    Helmi menyambut baik ajakan Gubernur Bobby untuk memperkuat kerja sama antargubernur se-Sumatera.
    “Pertemuan tidak hanya dengan satu gubernur, tapi mengundang seluruhnya. Kami bawa program masing-masing agar sinergi ini benar-benar berdampak,” ucap Helmi.
    Ia berharap pertemuan antargubernur se-Sumatera nantinya menjadi forum strategis untuk memaparkan potensi unggulan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
    “Targetnya angka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat. Potensi itu banyak, tinggal kita eksplor bersama,” tambahnya.
    Pertemuan antara dua gubernur ini disebut menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antardaerah di Pulau Sumatera, dengan harapan terciptanya kemandirian ekonomi dan percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Sumatera.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Bengkulu terima ajakan Bobby kolaborasi bangun Sumatera

    Gubernur Bengkulu terima ajakan Bobby kolaborasi bangun Sumatera

    Medan (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menerima ajakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution untuk berkolaborasi membangun Sumatera.

    Menurutnya, harus dilakukan pertemuan berikutnya dengan gubernur lain untuk menyatukan kekuatan provinsi di Sumatera agar ditindaklanjuti.

    “Pertemuan tidak hanya satu Gubernur, tapi mengundang seluruhnya. Kita sudah bawa program masing-masing,” ujar Helmi kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Sumut, Selasa.

    Dalam pertemuan gubernur se-Sumatera nantinya, lanjut Helmi, diharapkan para gubernur lainnya bisa saling memaparkan potensi masing-masing daerah di provinsinya.

    “Targetnya, angka pertumbuhan ekonomi juga bisa meningkat. Sebenarnya potensi-potensi itu banyak, tapi tinggal dieksplore,” kata Helmi.

    Pada kunjungannya ke Sumut kali ini, Helmi juga sempat mengunjungi Kawasan Industri Medan (KIM) yang memiliki luas areal sekitar 780 hektare dengan jumlah sebanyak 335 perusahaan.

    Adapun 335 perusahaan itu terdiri atas 303 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan 32 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

    Ia mengakui, Sumatera Utara patut ditiru lantaran memiliki kawasan industri. Dikatakannya, Bengkulu tidak memiliki kawasan industri yang pemerintah provinsi (pemprov) mendapat saham.

    “Kami sudah berkunjung ke KIM. Kami lihat itu berdampak pada Sumut, dan tenaga kerjanya ada 55.000. Kalau ini dibuat di Bengkulu ada lapangan pekerjaan, Pemprov pun dapat saham,” tutur Helmi

    Gubernur Sumut Bobby Nasution telah mengajak Pemprov Bengkulu untuk berkolaborasi karena Sumatera Utara sendiri memiliki potensi yang sangat besar.

    Begitu pula dengan Bengkulu, lanjut Bobby, memiliki potensi khas yang patut untuk dikembangkan guna menyatukan kekuatan bersama di Sumatera.

    “Di Sumut potensinya sangat besar, market kita juga besar. Jadi satukan kekuatan kita, membangun Sumatera, Sumut dan Bengkulu,” katanya.

    Gubernur Bobby juga memaparkan, Sumatera Utara selama ini telah mengirimkan komoditasnya ke beberapa provinsi.

    Selain itu, pada tahap awal ini Pemprov Sumut sesuai visi misi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution telah membahas kerja sama antardaerah.

    “Karena beberapa komoditas kami banyak ke beberapa provinsi,” papar Gubernur Bobby.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Bengkulu berhentikan kepala sekolah berpolemik SPMB

    Gubernur Bengkulu berhentikan kepala sekolah berpolemik SPMB

    “Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan per hari kemarin sudah melakukan pemberhentian, menerbitkan surat keputusan pemberhentian sementara atas Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu. Terhitung hari ini kepala sekolah dijabat pelaksana tugas,”

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memberhentikan Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu dari jabatan karena saat ini berpolemik sistem penerimaan murid baru (SPMB)

    “Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan per hari kemarin sudah melakukan pemberhentian, menerbitkan surat keputusan pemberhentian sementara atas Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu. Terhitung hari ini kepala sekolah dijabat pelaksana tugas,” kata Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu Heru Susanto, di Bengkulu, Selasa.

    Dia mengatakan Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu juga menerbitkan keputusan pemberhentian dari jabatan terhadap pihak-pihak sekolah diduga mungkin terlibat polemik tersebut.

    “Selanjutnya Plt kepala sekolah tersebut hari ini, telah menerbitkan yang kaitannya dengan pemberhentian para wakil kepala sekolah terkait, yang dua orang itu. Nah, jadi secara bertahap semuanya tetap bergerak, untuk menyelesaikan polemik tersebut,” kata dia.

    Heru mengatakan Inspektorat Provinsi Bengkulu pun mulai menggelar investigasi selama seminggu ke depan untuk memastikan permasalahan, siapa yang terlibat penyebab masalah dan langkah penyelesaian polemik.

    “Jadi izinkan kami untuk melakukan investigasi dan para pihak yang memiliki dokumen bukti atau informasi, kami persilakan untuk mendatangi kami di Kantor Inspektorat Provinsi Bengkulu,” kata dia.

    Heru meminta kesediaan orang tua siswa untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya dan mendetail tentang penerimaan murid baru yang mereka jalani pada SPMB 2025.

    “Jadi para pihak mohon betul bantuannya, kami harapkan untuk hadir di kantor inspektorat, apalagi kemudian berkenan untuk kami minta keterangan. Siapa-siapa saja yang kita panggil, ya khususnya orang tua,” ucapnya.

    Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan hak mendapatkan pendidikan bagi sejumlah siswa di SMAN 5 Kota Bengkulu yang sampai saat ini masih berpolemik terkait sistem penerimaan murid baru (SPMB).

    “Anak-anak tidak boleh dikorbankan, mereka harus tetap sekolah. Untuk sementara waktu, mereka ditempatkan di sekolah terdekat agar tetap belajar, dan nanti bisa dipindahkan kembali ke SMAN 5 setelah proses penyelidikan selesai,” kata Gubernur Bengkulu Helmi.

    Helmi menjelaskan aparat penegak hukum tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa baru di SMAN 5. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses tersebut.

    Polemik mencuat berawal dari puluhan pelajar di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu tiba-tiba dikeluarkan pihak sekolah meski sudah lebih satu bulan mengikuti proses belajar mengajar. Pihak sekolah beralasan anak-anak tersebut tidak terdaftar di data pokok pendidikan atau dapodik.

    Kejadian berawal saat Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu mengecek setiap kelas dari penerimaan murid baru ternyata melebihi aturan batas maksimal yang hanya diperbolehkan 36 murid saja, sementara ada kelas yang melebihi 40 orang murid saat dicek.

    Sekolah menemukan ternyata ada siswa yang tidak mendaftar secara resmi dan mereka akhirnya diminta mencari sekolah lain.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Resmi Turun, Ini Harga Terbaru Pertamax dan Dexlite di Bengkulu

    Resmi Turun, Ini Harga Terbaru Pertamax dan Dexlite di Bengkulu

    Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira bagi masyarakat Bengkulu. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengenai penyesuaian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengalami penurunan, Rabu (20/8).

    Keputusan ini disambut penuh suka cita oleh berbagai kalangan, khususnya para pengelola Pertashop yang tergabung dalam Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI).

    Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk bantuan kepada rakyat yang saat ini dalam kondisi kesulitan. Sebab setiap hari masyarakat membutuhkan BBM dalam beraktivitas.

    “Kebijakan ini bentuk kami menunaikan janji meringankan beban rakyat,” ungkap Helmi di Bengkulu, Rabu (20/8)

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HPMPI, Steven, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas langkah pemerintah daerah yang dinilai berpihak kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami menyambut dengan penuh rasa syukur penurunan harga BBM ini. Hal ini menjadi bukti nyata kepedulian Gubernur Bengkulu terhadap beban masyarakat, khususnya di tengah tekanan ekonomi global yang masih terasa hingga kini,” ujar Steven saat dihubungi Liputan6.com.

    Berdasarkan SK tersebut, mulai 20 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB, harga beberapa jenis BBM nonsubsidi turun Rp300 per liter. Rinciannya adalah:

    Pertamax dari Rp12.800 menjadi Rp12.500 per liter.

    Pertamax Turbo dari Rp13.800 menjadi Rp13.500 per liter.

    Dexlite dari Rp14.450 menjadi Rp14.150 per liter.

    Dex dari Rp14.750 menjadi Rp14.450 per liter.

    Pertamina merespons cepat keputusan ini dengan menginstruksikan seluruh pengelola SPBU dan Pertashop di Bengkulu untuk segera menyesuaikan harga pada dispenser dan totem.

    Penyesuaian tersebut diharapkan dilakukan segera sebagai bentuk transparansi sekaligus tanggung jawab kepada konsumen.

    Steven menegaskan bahwa kebijakan penyesuaian PBBKB ini sangat bermanfaat karena mampu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah.

    “Kita berharap penyesuaian ini bisa memberi napas lega bagi masyarakat, meningkatkan daya beli, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di Bengkulu,” ungkapnya.

    Selain itu, penurunan harga BBM dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap sektor transportasi dan logistik yang menjadi tulang punggung distribusi barang dan jasa di wilayah Bengkulu. Dengan turunnya biaya operasional, harga kebutuhan pokok diharapkan lebih stabil, sehingga daya beli masyarakat juga semakin membaik.

    HPMPI menambahkan bahwa keberhasilan kebijakan ini sebaiknya diimbangi dengan penetapan harga bahan pokok yang terjangkau, pengaturan tarif upah angkut yang wajar, serta pengawasan harga tiket pesawat agar masyarakat dapat merasakan manfaat ganda dari penurunan biaya energi. Stabilitas suplai barang dan BBM juga harus dijaga agar harga benar-benar terkendali di lapangan.

    “Pengawasan perlu dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya di perkotaan, tetapi juga hingga pelosok desa. Dengan begitu, dampak positif penurunan harga BBM ini bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Steven.

    HPMPI bersama masyarakat pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas kebijakan pro rakyat tersebut.

    “Kami berkomitmen mendukung kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Semoga langkah ini menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dapat memberikan manfaat nyata,” ucap Steven.

    Kabar penurunan harga BBM ini juga disambut antusias oleh masyarakat Bengkulu. Banyak warga mengaku terbantu dengan adanya kebijakan tersebut.

    Syarif, warga Kelurahan Kadang Mas, Kota Bengkulu, yang sehari-hari bekerja menggunakan sepeda motor, mengatakan bahwa penurunan harga ini walaupun tidak terlalu besar tetap memberi manfaat nyata.

    “Mungkin memang turunnya tidak besar, tetapi tetap terasa manfaatnya bagi kami. Terkadang kalau mau isi BBM Pertalite antreannya panjang sekali, jadi saya lebih sering menggunakan Pertamax. Dulu harganya terasa berat di kantong, tapi dengan penurunan Rp300 ini cukup membantu kebutuhan harian,” ujarnya.

    Dengan adanya penyesuaian harga ini, masyarakat berharap agar kebijakan serupa dapat terus dilakukan jika kondisi memungkinkan.

  • Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Liputan6.com, Jakarta Pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu sepanjang 7 kilometer yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, merupakan wilayah yang sangat rawan pengikisan oleh air laut atau abrasi. Meskipun sudah dibentengi dengan beton penahan gelombang atau break water, tetap saja laju abrasi sulit dibendung.

    Kondisi ini menggugah pemerintah Kota Bengkulu untuk membuat gerakan menanam 10.000 pohon kelapa secara serentak yang mereka sebut dengan istilah Gempala.

    “Tidak hanya berfungsi melindungi daratan saja, akan banyak manfaat yang bisa diambil masyarakat jika nanti plribuan pohon yang kita tanam ini sudah menghasilkan,” kata Wali Kota Dedy Wahyudi di Bengkulu, Senin (18/8).

    Lokasi penanaman di tepian samudera Indonesia khususnya Pantai Panjang Kota Bengkulu, tempat ombak menyapa pasir tanpa henti, 10.000 pohon kelapa yang ditanam merupakan jejak harapan baru bagi masyarakat Bengkulu.

    Isharani (53) warga Kelurahan Lempuing yang sehari hari berjualan di kawasan wisata Pantai Panjang mengatakan, gerakan ini merupakan slah satu daya tarik dan pemicu para wisatawan untuk datang ke kawasan ini.

    “Para kreator digital kami harap bisa mempublish konten menarik dengan tagline 10k kelapa Pantai Panjang, pasti keren,” ujar Isharani yang akrab disapa Ujang Bogel tersebut.

    Gerakan menanam 10.000 pohon kelapa yang digagasa Dedy Wahyudi ini ternyata didukung penuh pemerintah Provinsi Bengkulu. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mewakili Gubernur Helmi Hasan langsung hadir dengan membawa ribuan ASN bersama bibit kelapa siap tanam.

    “Ini adalah harapan sekaligus komitmen seluruh masyarakat Bengkulu untuk menjadikan Bengkulu hijau dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Herwan Antoni.

    Pantai Panjang merupakan kawasan strategis sekaligus rentan terhadap abrasi. Karena itu, penanaman pohon kelapa dinilai tepat untuk menjaga kestabilan ekosistem pesisir.

    Usai penanaman, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diberikan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, dalam kategori penanaman kelapa terbanyak di pantai.

    Herwan berharap gerakan ini dapat berlanjut dan menjadi budaya masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dia juga menekankan pentingnya penataan kawasan Pantai Panjang agar lebih indah, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.

    “Dengan gerakan ini, kita berharap kesadaran masyarakat Bengkulu untuk peduli lingkungan semakin meningkat, sehingga kelestarian alam tetap terjaga,” pungkasnya.

  • Gubernur Bengkulu Serahkan 130 Ambulans Gratis: Banyak Masyarakat yang Tidak Merasakan Uang APBD
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Agustus 2025

    Gubernur Bengkulu Serahkan 130 Ambulans Gratis: Banyak Masyarakat yang Tidak Merasakan Uang APBD Regional 18 Agustus 2025

    Gubernur Bengkulu Serahkan 130 Ambulans Gratis: Banyak Masyarakat yang Tidak Merasakan Uang APBD
    Tim Redaksi

    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan 130 mobil ambulans kepada para kepala desa dan lurah di wilayah tersebut, Sabtu (16/8/2025).
    Helmi Hasan menyampaikan bahwa program ini bertujuan agar setiap desa dan kelurahan memiliki ambulans gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
    “Saya dan Wakil Gubernur Mian dulu sudah berkeliling ke desa-desa. Ternyata banyak masyarakat yang tidak pernah melihat, apalagi merasakan uang APBD. Maka hari ini, apa yang kita cita-citakan untuk seluruh desa/kelurahan se-Provinsi Bengkulu mulai terwujud,” ujarnya dalam pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/8/2025).
    Ambulans tersebut nantinya akan dikelola langsung oleh pemerintah desa agar pemanfaatannya lebih merata. Helmi menegaskan layanan ini digratiskan untuk seluruh masyarakat.
    “Ambulans ini dibeli dengan uang rakyat, semoga seluruh rakyat bisa merasakannya,” tambahnya.
    Tahun ini, jumlah ambulans yang disalurkan mencapai 130 unit. Helmi menargetkan jumlah itu akan terus bertambah hingga menjangkau seluruh desa dan kelurahan di Bengkulu.
    “Tahun depan rencananya kita bagikan lagi 500 unit, dan akan terus dilanjutkan secara bertahap sampai semua desa mendapatkan ambulans gratis. Karena tahun ini anggaran terbesar kita fokuskan pada pembangunan jalan,” jelasnya.
    Selain program ambulans desa, Helmi juga menegaskan komitmennya dalam peningkatan layanan kesehatan di Bengkulu. Ia mencanangkan program BPJS gratis bagi masyarakat serta peningkatan kelas RSUD M. Yunus sebagai rumah sakit rujukan utama di provinsi tersebut.
    Pembagian 130 ambulans ini menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.