Tag: Hasto Kristiyanto

  • Cerita Hasto Kristiyanto Diberitahu Connie Rahakundini soal Dirinya Bakal Ditetapkan Tersangka

    Cerita Hasto Kristiyanto Diberitahu Connie Rahakundini soal Dirinya Bakal Ditetapkan Tersangka

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto hadir dalam acara siniar yang ditayangkan di YouTube akun Akbar Faizal Uncensored, dikutip Minggu (24/11).

    Dalam momen itu, Hasto bercerita kalau dirinya mendengar informasi dari pengamat intelijen Connie Rahakundini bahwa alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu bakal ditetapkan sebagai tersangka terhadap perkara yang tidak jelas.

    Awalnya, Hasto menyebut ancaman terhadap kedaulatan rakyat makin mengkhawatirkan menyambut pilkada serentak 2024. “Jadi, ancaman terhadap kedaulatan rakyat ini tidak berhenti,” katanya, Minggu.

    Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan mendengar informasi dari Connie akan ditetapkan sebagai tersangka. “Connie menginformasikan ke saya, ini ada bad news, saya mau ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang sangat-sangat absurd, tidak jelas,” kata Hasto dikutip dari jpnn.

    Dia bercerita ancaman tersangka dimaksudkan agar dirinya dan PDIP tak bergerak memenangkan jagoan mereka pas pilkada, seperti di Sumatera Utara (Sumut), Jawa Tengah (Jateng), hingga Jawa Timur (Jatim). Termasuk, kata Hasto, pesan dari ancaman tersangka ialah tidak mempersoalkan pencalonan Bobby Nasution di Sumut.

    “Ya, karena dalam pesan itu sangat jelas, sebaiknya saya tidak usah turun ke Sumut mempersoalkan Bobby Nasution. Sebaiknya Jakarta dan Jateng, semua sudah di-set,” katanya.

    Menurut Hasto, upaya mematikan gerak PDIP sangat nyata pas pilkada serentak 2024. Semisal, menghambat logistik dan melakukan intimidasi. Namun, Hasto mengaku bersama PDIP tidak akan takut menghadapi intimidasi dan bakal menjadikan ancaman sebagai kekuatan untuk menang.

  • Viral Pernyataan Hasto, Pengamat Ray Rangkuti Pernah Bilang Jokowi Melupakan Sejarah Asal-usulnya

    Viral Pernyataan Hasto, Pengamat Ray Rangkuti Pernah Bilang Jokowi Melupakan Sejarah Asal-usulnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Usai viralnya pernyataan Hasto soal kriminalisasi yang didalangi Jokowi terhadap Anies Baswedan, pernyataan Ray Rangkuti juga kembali viral.

    Pengamat politik tersebut pernah mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyatakan bahwa Jokowi telah melupakan sejarah asal-usulnya.

    Dalam pernyataannya, Ray menilai bahwa keberhasilan Jokowi selama ini dinikmati sendiri, sementara kegagalannya ditimpakan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Ada beberapa poin kritik yang disampaikan oleh Ray Rangkuti:

    Omnibus Law

    Menurut Ray, Omnibus Law yang kontroversial telah membuat PDIP dipandang buruk, sedangkan Jokowi menikmati hasilnya.

    Revisi UU KPK

    Ray menuduh bahwa revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang banyak menuai kritik, membebani PDIP secara citra. Namun, ia menyebut Jokowi justru memanfaatkan KPK untuk mengeliminasi lawan-lawan politiknya.

    Undang-Undang Minerba

    Ray juga mengungkapkan bahwa kebijakan terkait Undang-Undang Minerba memperburuk citra PDIP, sementara keluarga Jokowi dituding mendapatkan keuntungan dengan menjadi pendukung bisnis tambang.

    Undang-Undang Mahkamah Konstitusi

    Ia menuding revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi yang buruk menurut publik turut merugikan PDIP. Namun, Ray menilai Jokowi mengambil keuntungan dengan memanfaatkan aturan tersebut, termasuk mendukung langkah-langkah untuk anaknya yang disebut-sebut menjadi Wakil Presiden.

    Ray Rangkuti pun mempertanyakan moralitas yang diwariskan oleh Jokowi kepada bangsa Indonesia. “Moral macam apa yang bisa kau wariskan kepada bangsa ini?” ungkap Ray dengan nada tegas.

  • 3
                    
                        Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
                        Nasional

    3 Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan Nasional

    Cerita Saat Mahfud Batal Jadi Cawapres Jokowi, JK: Sudah Pakai Jabat Tangan dan Pelukan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI
    Jusuf Kalla
    atau karib disapa
    JK
    menceritakan saat
    Mahfud MD
    batal terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (
    Jokowi
    ) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.
    Menurut JK, Jokowi yang saat itu masih menjadi Presiden RI mendatanginya di kantor Wakil Presiden (Wapres) untuk berdikusi mengenai siapa sosok cawapres yang pas mendampinginya maju kembali pada
    Pilpres 2019
    .
    Setelah berbincang selama hampir dua jam, JK menyebut nama
    Mahfud
    MD sebagai calon yang cocok dengan kriteria yang dicari Jokowi untuk mendampinginya maju kedua kalinya pada pilpres.
    “(Jokowi bertanya) Jadi siapa ini. Saya bilang begini, jangan kita bicara orang, kita bicara kriteria dulu, bapak mau apa? (Dijawab Jokowi) Pertama tentu sebaiknya yang pintar. Saya kan perlu dukungan dari orang yang pnitar. Kedua sebaiknya orang NU (Nahdlatul Ulama). (Saya tanya) Apa lagi, (dijawab) baik pengalamannya dan tidak ada celah,” kata JK dalam Podcast bertajuk “Ruang Sahabat” dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (24/11/2024).
    “Saya bilang, kalau begitu Pak Mahfud yang memenuhi syarat, pintar, dia orang NU.

    Kemudian, kariernya baik dan tidak ada celah,” ujarnya melanjutkan.
    JK mengungkapkan, saat itu dirinya dan Jokowi berjabat tangan sebagai tanda bahwa keputusan sudah diambil yakni Mahfud MD yang akan menjadi cawapres.
    Bahkan, JK mengatakan, dirinya dan Jokowi juga berpelukan setelah keputusan tersebut diambil.
    “Itu sejarahnya kenapa tidak jadi padahal saya yakin diputusan-12putusan terakhir itu di kantor saya, pakai jabat tangan, pakai pelukan,” kata JK.

    Namun, betapa terkejutnya Jusuf Kalla saat mendapat kabar bahwa bukan Mahfud MD yang akan diumumkan menjadi cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
    JK menceritakan, dirinya diajak untuk ikut serta saat Jokowi mengumumkan cawapres. Tetapi, dia menolak dan lebih memilih menyaksikannya melalui televisi.
    Kemudian, dia menghubungi salah seorang politikus yang dilihatnya di televisi untuk menanyakan perihal pengumuman tersebut yakni Abdul Kadir Karding.
    Saat itulah JK terkejut karena Karding menyebut bahwa cawapres yang akan mendampingi Jokowi adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin.
    “Saya telelon, ‘Karding bagaimana kau sudah tahu siapa calon wapres’. (Dijawab) ‘Menurut bapak siapa?’ (Saya jawab) ‘ya Pak Mahfud’. (Kata Karding) Berubah Pak. ‘Hah kenapa berubah? Tadi kita jabat tangan dengan Pak Jokowi’,” ujar JK menirukan pembicaraannya dengan Karding saat itu.
    “Jadi, dua jam itu bicara, setuju, dan Pak Mahfud saya kira sudah dikasih singnal juga kan. Rupanya ada beberapa partai atau beberapa orang, saya tidak tahu setelah itu, saya pikir sudah selesai toh Pak Mahfud jadi wapres, ya sudah. Eh ternyata Pak Kiai (Ma’ruf Amin),” katanya melanjutkan.
    Setelah benar Ma’ruf Amin yang diumumkan sebagai cawapres, JK pun sempat berpandangan bahwa wapres dari Jokowi jika terpilih pada Pilpres 2019, bakal tidak lincah.
    “Tetap NU, pintar juga, pintar dari sisi lain, bukan pemerintahan tapi sisi agama. Tetapi saya yakin nanti tidak lincah ini wapres ini membantu. Kita kan wapres tuh membantu mendampingi, kalau perlu juga menjaga jangan kena masalah,” ujarnya.
    Usai menceritakan peristiwa itu, JK lantas menghibur hati Mahfud MD dengan mengatakan bahwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu masih muda sehingga masih memiliki banyak kesempatan maju sebagai cawapres kembali.
    “Saya bilang ke Pak Mahfud, tenang lah Pak Prabowo keempat kalinya baru masuk (jadi Presiden). (Mahfud) baru dua kali dan masih muda. Ya begitu sejarahnya,” kata JK.
    Menanggapi cerita JK, Mahfud MD lantas menceritakan versinya. Menurut dia, Jokowi langsung memanggilnya untuk menghadap dan dijelaskan mengenai situasinya.
    Tak hanya itu, Mahfud mengatakan, Jokowi tetap menginginkannya membantu di pemerintahan.
    “Sesudah itu saya dipanggil Pak Jokowi. (Jokowi mengatakan) ‘bahwa Pak Mahfud tadi saya sudah memutuskan Pak Mahfud tapi menjelang keputusan itu partai-partai banyak yang tidak setuju. Saya kan tidak punya partai ya untuk memveto itu tapi nanti Pak Mahfud tetaplah bersama saya waktu itu’, malam itu juga. Ya sudah saya anggap sudah selesai, ini politik,” kata Mahfud.
    Dia juga mengatakan, JK adalah orang pertama yang menghubunginya saat nama Ma’ruf Amin yang ternyata diumumkan menjadi cawapres.
    Sebagaimana diberitakan
    Kompas.com
    , Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019, dalam konferensi pers pada Kamis, 9 Agustus 2018.
    Pengumuman itu dilakukan usai Jokowi bertemu ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis.
    “Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin,” ujar Jokowi.
    Menurut Jokowi, keputusan ini telah ditandatangani oleh sembilan ketua umum dari partai politik pendukungnya.
    Adapun tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
    Selain itu, ada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
    Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
    Kemudian, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tutup Kampanye Akbar, Paslon 03 Pilwakot Bekasi Tri-Harris Selebrasi SIUU Ala CR7 

    Tutup Kampanye Akbar, Paslon 03 Pilwakot Bekasi Tri-Harris Selebrasi SIUU Ala CR7 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe menggelar kampanye akbar sekaligus sebagai penutup di lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur pada Sabtu (23/11/2024). 

    Kampanye akbar dihadiri ribuan orang terdiri dari pendukung, relawan, simpatisan hingga masyarakat umum. 

    Dua panggung besar berdiri megah di sisi utara lapangan Multiguna, paslon Tri-Harris dan sejumlah tokoh menyampaikan orasi politiknya. 

    Selain itu, kampanye akbar juga diisi dengan hiburan berupa pertunjukan musik dari artis dari Tri Suaka, Coconut Treez, Aida Zaskia, serta pertunjukan seni budaya khas Bekasi.  

    Usai menyampaikan orasi politik, pasangan dengan nama akronim Ridho itu menutup kampanye akbar dengan berselebrasi SIUUU ala Christiano Ronal atau CR7. 

    “Alhamdulillah telah selesai kampanye akbar kita, tadi ada pak Hasto kemudian ketua tim pemenangan, juga ketua DPD Demokrat,” kata Tri. 

    Tri mengatakan, sengaja menggelar kampanye akbar dengan mengusung konsep hiburan berupa pertunjukan musik, seni dan budaya. 

    “Memang kita lakukan ini adalah bagian dari konser Planetaria memberikan suasana hiburan biar kita semua dalam kondisi yang gembira,” ungkapnya. 

    Dia juga mengungkap alasan menggelar kampanye akbar di hari terakhir kampanye, hal ini untuk memberikan rasa damai saat memasuki masa tenang. 

    “Kita sebentar lagi juga akan menghadapi masa tenang untuk menjadi refleksi terhadap satu proses yang sudah kita jalani,” ucapnya. 

    “Kemudian kita serahkan semua kepada Allah SWT, beliau yang akan menentukan siapa yang diberikan amanah untuk memimpin Kota Bekasi,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Blak-blakan, Hasto Ungkap Jokowi Dalangi Kriminalisasi Terhadap Anies Baswedan Terkait Formula E

    Blak-blakan, Hasto Ungkap Jokowi Dalangi Kriminalisasi Terhadap Anies Baswedan Terkait Formula E

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus Formula E yang pernah heboh dan nyaris mengkriminalisasi Anies Baswedan kini kembali jadi pembahasan.

    Adalah Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkap hal yang tak terduga soal kasus tersebut.

    Melalui YouTube Akbar Faizal Uncensored bersama Connie Bakrie, dengan tegas Hasto menyebut kasus tersebut didalangi Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih jadi Presiden ke-7 RI.

    Hasto mengaku bahwa Jokowi memiliki ketakutan terhadap sosok Anies Baswedan yang punya pengaruh kuat.

    Saat menyampaikan hal tersebut, Hasto Kristiyanto bahkan berani bersaksi dengan sungguh-sungguh. Hasto menyebut kasus tersebut diperintahkan dari Jokowi secara langsung.

    “Saya masih inget Anies Baswedan, ketika Anies Baswedan itu dikriminalisasi, itu pak Presiden Jokowi berbicara dengan saya, beliau sangat khawatir terhadap munculnya Anies Baswedan,” kata Hasto Kristiyanto dikutip Sabtu (23/11/2024).

    “Sehingga itu nyata-nyata kasus Formula E itu kriminalisasi, dan saya bersaksi itu dari perintah dari Pak Jokowi secara langsung,” tambahnya.

    Muncul persepsi yang cukup logis bahwa Jokowi ketakutan dengan keberadaan Anies Baswedan. Bahkan ada dugaan upaya kriminalisasi saat Pilpres 2024 kemarin.

    Keduanya pun saling beradu pengaruh di Pilkada 2024. Jokowi dan Anies Baswedan sama-sama mengendorse kandidat calon pimpinan daerah. (bs-sam/fajar)

  • Kampanye Pilwakot Bekasi, Hasto: Tri-Harris Pemimpin Berdikari Bukan Lari di Kaki Orang Lain

    Kampanye Pilwakot Bekasi, Hasto: Tri-Harris Pemimpin Berdikari Bukan Lari di Kaki Orang Lain

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hadir dan berorasi di kampanye akbar calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe, Sabtu (23/11/2024). 

    Dalam orasinya, Hasto menyampaikan, paslon Tri-Harris merupakan sosok yang berdikari tidak bergantung pada kekuatan pihak lain. 

    “Saya sekarang hobinya lari berlari di atas kaki sendiri saudara saudara sekalian, karena sekarang ini banyak yang mau berlari tapi di kaki orang lain, untuk itu pak Tri dan Bung Harris menunjukkan kepemimpinan yang berdikari,” kata Hasto. 

    Hasto menegaskan, koalisi yang dibangun paslon 03 Tri-Harris murni lahir dari kehendak rakyat yang mendampakan pemimpin idaman yang komplet. 

    “Kemandirian itu sangat penting dalam membangun kota bekasi. Tanpa adanya suatu intervensi dari pihak lain karena rakyat yang jadi sumber inspirasi dari Tri-Harris,” jelas dia. 

    Kehadirannya dalam kampanye akbar Tri-Harris untuk memastikan, antusias masyarakat dalam memenangkan paslon nomor urut 03 tersebut. 

    “Berdasarkann antusias masyarakat kepada pasangan Pak Tri dan Pak Haris itu menunjukkan kuatnya dukungan karena visinya yang membumi,” tegas dia. 

    Tak hanya itu, dukungan partai politik pengusung juga sebagai cermin persatuan dari majemuknya masyarakat Kota Bekasi. 

    Sebagai informasi, paslon Tri-Harris dukung koalisi 10 partai antara lain PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, Demokrat, Partai Buruh, Ummat, Perindo, Gelora, PBB dan PKN.  

    “Ini merupakan kekuatan positif untuk mengatasi pendidikan, kondisi kultural di kota Bekasi yang memang memerlukan kesatu paduan dari partai-partai tersebut,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2024

    Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano Megapolitan 23 November 2024

    Megawati Berdzikir di Rumah, Tak Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    tidak hadir dalam kampanye akbar cagub cawagub nomor  urut 3
    Pramono Anung-Rano Karno
    di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024). 
    Sekjen PDI Perjuangan
    Hasto Kristiyanto
    yang ditanya wartawan soal ketidakhadiran Megawati itu menegaskan bahwa Megawati tetap memberikan dukungan secara spiritual kepada Pramono-Rano. 
    “Ibu Mega hari ini tidak datang, tetapi memberikan dukungan spiritual,” ujar Hasto di kawasan GBK, Sabtu. 
    Hasto mengungkapkan, putri proklamator Ir Soekarno tersebut memilih berdzikir di rumahnya mendoakan Pramono-Rano. 
    “Beliau (Megawati) berkontemplasi, kemudian berdzikir menggunakan tasbih berwarna hijau,” ujar Hasto.
    Hal tersebut, kata Hasto, sebagai upaya Megawati melawan adanya dugaan berbagai intimidasi yang menyerang Pramono-Rano.
    Tapi, Hasto tak menjelaskan, intimidasi apa yang diterima oleh Pramono-Rano selama masa Pilkada Jakarta 2024.
    “Itulah yang dilakukan oleh Ibu Mega, mohon doa restunya,” ucap Hasto.
    Di sisi lain, Hasto mengucapkan terima kasih kepada para mantan gubernur DKI Jakarta yang telah memberikan dukungannya untuk Pramono-Rano.
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Bang Foke, Bang Yos, Anies Baswedan, Mas Ahok,” pungkas dia. 
    Untuk diketahui, kampanye akbar kedua Pramono-Rano mengangkat tema ‘Hajatan Jakarta Menyala’.
    Selain berbagai hiburan musik, Pramono-Rano juga menyediakan kuliner gratis yang bisa dinikmati para warga.
    Ini merupakan kesempatan terakhir Pramono-Rano berkampanye dan menyapa warga.
    Mulai besok, Minggu (24/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024) Pilkada Jakarta 2024 memasuki masa tenang. Para paslon tinggal menunggu hasil pencoblosan pada Rabu, (27/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Pimpin Kampanye Akbar Tri-Harris di Pilwakot Bekasi 2024

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Pimpin Kampanye Akbar Tri-Harris di Pilwakot Bekasi 2024

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Sekretaris  Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin rapat akbar kampanye pamungkas Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 03 Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe. 

    Rapat akbar kampanye pamungkas Pilwalkot Bekasi 2024 digelar di Lapangan Multiguna, Jalan Lapangan Serbaguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2024). 

    Hasto hadir dengan pakaian santai, menggunakan kaos polo warna merah berlambang kepala banteng dan angka tiga di lengan kirinya. 

    Tiba di lokasi kampanye, Hasto langsung menyampaikan orasi politiknya yakni mengajak seluruh masyarakat memenangkan paslon 03. 

    “Di bawah kepemimpinan Pak Tri dan Bung Harris kita tahu taman taman kota akan dibangun dan warganya yang bekerja di sekitar bekasi ini mendapatkan pelayanan publik,” kata Hasto. 

    Hasto mengajak seluruh masyarakat harus bergerak bersama memenangkan paslon 03 Tri-Harris. 

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pimpin kampanye Akbar Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto – Harris Bobihoe di Lapangan Multiguna, Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2024). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    “Kami minta tolong bahwa tiga hari ke depan mari kita buktikan gerakan menyapa pintu-pintu rakyat kita akan menjadi gelombang kekuatan yang akan merubah Kota Bekasi menjadi kota modern,” jelas dia. 

    Paslon Tri-Harris juga merupakan cermin yang sempurna, didukung partai nasionalis dan agamis sesuai karakter warga Kota Bekasi yang majemuk. 

    “PDI Perjuangan, Gerindra dan di dukung PKB, Demokrat, Partai Ummat, ini adalah satu kesatuan apalagi ada partai Gelora, yang namanya kota bekasi ini akan menjadi cermin persatuan nasional kita saudara saudara sekalian,” tegas dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Megawati sering berdzikir untuk kemenangan Pramono Anung-Rano Karno

    Megawati sering berdzikir untuk kemenangan Pramono Anung-Rano Karno

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri sering berdzikir untuk kemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    “Beliau melakukan kontemplasi, kemudian berzikir menggunakan tasbih berwarna hijau,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan dalam kampanye akbar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.

    Hasto mengatakan meski tidak hadir di kampanye akbar Pramono-Rano, namun Megawati selalu memberikan dukungan penuh kepada paslon tersebut.

    “Dengan melihat berbagai intimidasi yang terjadi secara masif dan ini pasti terstruktur, maka ibu Mega hari ini tidak datang tetapi memberikan dukungan spiritual,” ujarnya.

    Dengan demikian, pihaknya menegaskan untuk terus menjunjung tinggi kebenaran demi terciptanya pesta demokrasi yang jujur dan adil.

    “Ini menunjukkan bahwa berbagai intimidasi harus dilawan dengan kekuatan kebenaran. Itulah yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri. Mohon doa restu,” imbuhnya.

    “Kepemimpinan mas Pram dan Bang Doel di Jakarta betul-betul menempatkan dirinya sebagai perwakilan rakyat Jakarta bukan perwakilan raja, bukan perwakilan dari golongan tertentu yang ingin melihat Jakarta sebagai kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

    Sebanyak 20.000 orang siap mendukung kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB.

    Konsep kampanye akbar terakhir ini mengusung pesan Mas Pram dan Bang Doel, yaitu membawa kebahagiaan bagi warga Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono janji tepati amanah selesaikan masalah Jakarta dalam 100 hari

    Pramono janji tepati amanah selesaikan masalah Jakarta dalam 100 hari

    dalam 100 hari saya akan selesaikan

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur nomor urut tiga (3), Pramono Anung berjanji menepati amanah untuk menyelesaikan masalah DKI Jakarta dalam 100 hari jika dirinya dan wakilnya, Rano Karno terpilih memenangkan Pilkada DKI 2024.

    “Saudara-saudara sekalian, saya dan Bang Doel, kalau diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Jakarta, dalam 100 hari saya akan selesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” kata Pramono dalam kampanye akbar di Stadion Madya GBK Jakarta, Sabtu.

    Pramono berjanji akan menyelesaikan permasalahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat, lansia, jumantik, difabel dan sebagainya.

    Dia mengaku semakin optimis memenangkan Pilkada DKI dengan kehadiran mantan gubernur Jakarta seperti Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan dalam kampanye.

    Kemudian, hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto beserta partai Hanura, Ummat dan relawan yang memberikan dukungan.

    Tak lupa kehadiran pendukung sepakbola Jakmania yang turut memeriahkan dan menggembirakan panggung kampanye akbar Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Selain suara saya habis, tetapi saya akan bekerja keras dengan Bang Doel untuk melayani Bapak Ibu sekalian,” ujarnya.

    Sekitar 20.000 orang siap mendukung kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB.

    Kampanye akbar ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh hadir tanpa kecuali. Bahkan bakal ada kejutan soal siapa saja tokoh-tokoh yang akan hadir di kampanye akbar ini.

    Sejumlah penyanyi maupun grup musik yang hadir dalam kampanye akbar yakni Slank, HIVI!, Ardhito Pramono, Sandhy Sondoro, Lalahuta dan masih banyak lagi.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024