Tag: Hasto Kristiyanto

  • Bantah Megawati, Golkar Tegaskan Tak Pernah Musuhi PDIP – Page 3

    Bantah Megawati, Golkar Tegaskan Tak Pernah Musuhi PDIP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar menyatakan tidak ada rasa permusuhan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu merespon sentilan yang sempat disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap, dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan, kan kita ini kan mengedepankan budaya saling menghormati, saling kerjasama di dalam membangun bangsa ini,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

    “Jadi apa yang dilakukan oleh, ya sebaiknya saya kira semua partai politik bisa sama-sama kita membangun bangsa ini, tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lain, karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan,” sambungnya.

    Menurut Ace, meski ketua umum partai undangan tidak hadir dalam HUT ke-60 Partai Golkar, hal itu bukan berarti ada nilai permusuhan. Diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh menjadi tamu undangan yang yang tidak hadir.

    “Saya kira kita biasa ya, mengundang siapapun, Ketum partai, karena partai politik merupakan mitra dari Partai Golkar ya, saya kira bukan berarti bahwa ketidakhadiran ketua umum hubungan kami tidak baik, tentu hubungan kami sangat baik dengan para partai-partai tersebut. Karena mereka juga bagian dari mitra kita untuk membangun bangsa ini,” jelas dia.

    Terkait Megawati yang menyebut PDIP dimusuhi berbagai pihak, Ace kembali menyatakan tidak ada perasaan itu dari Partai Golkar.

    “Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” Ace menandaskan.

    Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengonfirmasikan bahwa ada usulan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.

  • Ace Hasan Respons Pernyataan Megawati: Hubungan Golkar Dengan PDIP Baik, Tidak Ada Permusuhan – Halaman all

    Ace Hasan Respons Pernyataan Megawati: Hubungan Golkar Dengan PDIP Baik, Tidak Ada Permusuhan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan hubungan partainya dengan PDIP baik-baik saja.

    Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diundang dalam perayaan puncak HUT ke-60 Tahun Partai Golkar.

    Megawati merasa saat ini dimusuhi Parpol lain, terutama Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    “Selama ini kan hubungan kami dengan PDIPerjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar,” kata Ace di sela-sela perayaan puncak HUT ke-60 Tahun Partai Golkar di SICC Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

    Ace menegaskan bahwa KIM Plus menghormati PDIP.

    Menurutnya tidak ada merasa memusuhi PDIP.

    “Dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan,” ucapnya.

    Sebab itu dia berharap semua partai politik bisa saling bersinergi membangun bangsa Indonesia.

    “Kami tidak ada sedikit pun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan dia tidak hadir ke acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar.

    Megawati mengatakan, ia sejatinya diundang untuk hadir dalam acara tersebut oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    “Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil, karena HUT-nya Golkar,” kata Megawati, dalam acara Peluncuran dan Diskusi Buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis”, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Namun, Presiden RI Kelima itu memilih untuk tidak hadir secara langsung.

    Melainkan didelegasikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto.

    Pilihan tersebut, menurutnya, berdasarkan hasil diskusinya dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menimbang posisi partainya sebagai oposisi pemerintah saat ini.

    “Terus aku mikir bilang sama Pak hasto, ‘eh aku diundang (Golkar) terus nanti aku muram apa cengar-cengir ya’. Lah iya dong kan aku dimusuhin sak jagat dewa betara. Sekarang aku diundang, bingung aku. Jadi kata Hasto begitu, ‘udah deh delegasikan saja’,” ungkapnya.

    Kemudian, Megawati berkelakar, jika kader yang mewakili Megawati adalah sosok yang menduduki jabatan tinggi di DPP PDI Perjuangan, maka akan menimbulkan pemaknaan bahwa partai berlambang banteng tersebut akan bergabung ke koalisi partai pemerintah.

    “Terus siapa yang mau delegasikan. ‘Terus siapa Ibu mau delegasikan?’ nanti kalau terlalu bawah dibilang enggak ini, kayak sebagai tamu enggak hormat, kalau ketinggian dipikir udah mau gabung lagi. Keren gak?” ujar Megawati tersenyum.

    Lebih lanjut, Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, banyak yang menyarankan PDI Perjuangan untuk bergabung ke jajaran partai koalisi pemerintah.

    Namun, Megawati memiliki alasan tersendiri terkait hal tersebut.

    “Banyak kan yang bilang, ‘ibu gabunglah ke sana’. Kalau gabung gua dapatnya apa. Presiden lho masa gabung, aku bilang. Ya pilihnya nanti,” ucap Mega.

  • Golkar Rayakan HUT ke-60 Hari Ini (12/12), Jokowi Hadir atau Tidak?

    Golkar Rayakan HUT ke-60 Hari Ini (12/12), Jokowi Hadir atau Tidak?

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Syadzily Hasan buka suara soal kabar Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 yang digelar hari ini (12/12/2024).

    Hal tersebut diungkapkan olehnya sebelum perhelatan dimulai. Adapun, perayaan HUT ke-60 Partai berlogo pohon beringin ini digelar di  Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam hari ini (12/12/2024). 

    “Ya, kami belum mendapat konfirmasi soal kehadirannya [Jokowi],” tuturnya

    Adapun, Ace juga mengungkapkan bahwa sang mantan Presiden memang tidak diundang secara khusus oleh Partai Golkar.

    “Kami terus terang memang tidak mengundang secara khusus ya, untuk diketahui bahwa Pak Jokowi memang beliau tidak hadir dalam acara ini,” imbuhnya.

    Meski demikian, pihaknya telah mendapat konfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga turut hadir dalam perayaan tersebut. 

    Di lain sisi, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan menghadiri undangan acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar.

    Dalam kesempatan berbeda, Megawati menyampaikan dirinya mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Namun, dirinya mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto untuk mewakilkan dirinya. 

    Menurutnya, utusan kepada Utut ini juga dimaknai sebagai rangka untuk menghargai niat partai berlogo pohon beringin itu karena telah mengundang PDIP.

    Lebih lanjut, Mega membeberkan alasan mengutus Utut ini juga sudah melewati pertimbangan matang dan strategis dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

  • Megawati Merasa Dimusuhi Sejagad Dewa Batara, Bingung Diundang ke HUT Golkar yang akan Dihadiri Prabowo

    Megawati Merasa Dimusuhi Sejagad Dewa Batara, Bingung Diundang ke HUT Golkar yang akan Dihadiri Prabowo

    Jakarta: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kebingungannya setelah mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk hadir di acara HUT ke-60 Partai Golkar. Megawati bahkan merasa seperti dimusuhi oleh semua pihak, sehingga undangan itu justru membuatnya bertanya-tanya.

    “Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar,” kata Megawati saat menghadiri acara peluncuran buku dan diskusi ‘Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.

    Megawati memutuskan tidak menghadiri acara tersebut secara langsung. Namun ia tetap menghormati undangan tersebut dengan meminta Ketua Fraksi PDIP DPR sekaligus Wasekjen PDIP, Utut Adianto, untuk mewakilinya. Hal ini dilakukan Megawati setelah berdiskusi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Baca juga: Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual

    Presiden ke-5 RI itu juga mengungkapkan rasa bingungnya dengan undangan tersebut. Pasalnya, Megawati merasa dirinya dan PDIP sering dimusuhi. 

    “Ya iya, dong, kan aku dimusuhin sak jagad dewa batara. Sekarang diundang, bingung aku. Ya jadi, kata Hasto, ‘Ya udah deh, Bu, ini aja deh,’ apa namanya, ‘delegasikan’, gitu,” ujar Megawati.

    Lebih lanjut, Megawati juga sempat bergurau soal dilema menentukan siapa yang akan ia kirim sebagai perwakilan. Ia tidak ingin sosok yang ditugaskan memiliki kedudukan rendah di partai.

    “Siapa ibu mau delegasikan? Nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini’, kayak nggak apa ya, sebagai tamu nggak hormat, kalau ketinggian nanti dipikir mau gabung lagi, ha-ha-ha…. Keren nggak?” tambahnya yang disambut tawa peserta diskusi.

    Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa HUT Golkar akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis. HUT ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah ketua umum partai politik lainnya.

    Untuk diketahui, jagoan Megawati di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menelan kekalahan. Hal ini membuat Megawati merasa berada di luar pemerintahan terpilih.

    Jakarta: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kebingungannya setelah mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk hadir di acara HUT ke-60 Partai Golkar. Megawati bahkan merasa seperti dimusuhi oleh semua pihak, sehingga undangan itu justru membuatnya bertanya-tanya.
     
    “Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar,” kata Megawati saat menghadiri acara peluncuran buku dan diskusi ‘Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
     
    Megawati memutuskan tidak menghadiri acara tersebut secara langsung. Namun ia tetap menghormati undangan tersebut dengan meminta Ketua Fraksi PDIP DPR sekaligus Wasekjen PDIP, Utut Adianto, untuk mewakilinya. Hal ini dilakukan Megawati setelah berdiskusi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
    Baca juga: Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual
     
    Presiden ke-5 RI itu juga mengungkapkan rasa bingungnya dengan undangan tersebut. Pasalnya, Megawati merasa dirinya dan PDIP sering dimusuhi. 
     
    “Ya iya, dong, kan aku dimusuhin sak jagad dewa batara. Sekarang diundang, bingung aku. Ya jadi, kata Hasto, ‘Ya udah deh, Bu, ini aja deh,’ apa namanya, ‘delegasikan’, gitu,” ujar Megawati.
     
    Lebih lanjut, Megawati juga sempat bergurau soal dilema menentukan siapa yang akan ia kirim sebagai perwakilan. Ia tidak ingin sosok yang ditugaskan memiliki kedudukan rendah di partai.
     
    “Siapa ibu mau delegasikan? Nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini’, kayak nggak apa ya, sebagai tamu nggak hormat, kalau ketinggian nanti dipikir mau gabung lagi, ha-ha-ha…. Keren nggak?” tambahnya yang disambut tawa peserta diskusi.
     
    Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa HUT Golkar akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis. HUT ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah ketua umum partai politik lainnya.
     
    Untuk diketahui, jagoan Megawati di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menelan kekalahan. Hal ini membuat Megawati merasa berada di luar pemerintahan terpilih.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Diundang Bahlil Lahadalia, Megawati Utus Utut Adianto Hadiri HUT ke-60 Partai Golkar

    Diundang Bahlil Lahadalia, Megawati Utus Utut Adianto Hadiri HUT ke-60 Partai Golkar

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto untuk menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (12/12/2024) malam. Hal ini dilakukan Megawati setelah mendapatkan undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    “Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana,” kata Megawati saat menjadi pembicara utama pada peluncuran dan diskusi buku berjudul, ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Megawati menegaskan, penugasan Utut Adianto tidak sembarang. Menurut dia, penugasan tersebut setelah berdiskusi dan mempertimbangkan secara matang dan strategis dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Apalagi, kata dia, posisi PDIP saat ini terkesan dikucilkan karena PDIP menjadi satu-satunya partai di parlemen yang bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    “Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku,” ungkap Megawati tentang pembicaraannya dengan Hasto.

    Hasto Kristiyanto, kata Megawati, memberikan masukan agar mendelegasikan kepada kader PDIP untuk hadir. Pilihannya pun jatuh kepada Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto.

    “Hasto bilang didelegasikan saja. Siapa ibu mau delegasikan? Kalau terlalu bawah, sebagai tamu tidak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir sudah mau gabung (KIM plus),” pungkas Megawati terkait undangan menghadiri HUT Ke-60 Partai Golkar.

    Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024).

    Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah memastikan kehadiran Prabowo dan Gibran dalam acara tersebut. Undangan resmi sebelumnya telah diberikan Partai Golkar kepada kedua pemimpin negara.

    “Insyaallah sesuai jadwal Pak Prabowo akan hadir. Insyaallah Bapak Wapres dan beberapa tokoh lain juga akan hadir,” ujar Bahlil seusai acara bimbingan teknis (bimtek) anggota DPR dan DPRD Fraksi Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024).

    Selain presiden dan wakil presiden, Partai Golkar juga mengundang sejumlah ketua umum partai politik serta tokoh-tokoh nasional. Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), turut diundang untuk hadir pada puncak acara tersebut.

    Namun, Bahlil menyebut kehadiran Jokowi belum dapat dipastikan. “Doakan ya,” ujarnya singkat.

    Acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar mengusung tema “Golkar Solid untuk Indonesia Maju”. Presiden Prabowo direncanakan memberikan arahan langsung kepada seluruh kader Partai Golkar sebagai bagian dari agenda acara.

  • KPK Bakal Periksa Eks Menkumham Yasonna Laoly Jumat Besok (13/12)

    KPK Bakal Periksa Eks Menkumham Yasonna Laoly Jumat Besok (13/12)

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (13/10/2024). 

    Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (12/12/2024). Namun, dia mengaku belum bisa mengungkap terkait perkara apa yang menjadi alasan pemanggilan Yasonna. 

    “Benar ada jadwal pemanggilan besok. Namun untuk perkaranya belum bisa disampaikan,” ungkap Tessa melalui pesan singkat. 

    Sebelumnya, kabar rencana pemanggilan mencuat jelang selesainya kepemimpinan KPK periode 2019-2024. Dia dikabarkan bakal diperiksa esok hari terkait dengan kasus buron Harun Masiku. 

    Untuk diketahui, KPK masih terus mengejar dan mencari keberadaan Harun sejak 2020. Mantan caleg PDIP itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik KPK dikabarkan menjadwalkan pemanggilan Yasonna pada pekan ini, Jumat (12/12/2024). Pria yang kini menjabat anggota DPR itu dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK telah menetapkan Harun sebagai buron sejak 2020 atau kala periode awal pimpinan masa jabatan 2019-2023 (diperpanjang hingga 2024 sebab putusan MK). Namun, hampir lima tahun berselang, Harun belum kunjung ditemukan. 

    Teranyar, KPK telah memperbaharui upaya penangkapan DPO tersebut. Salah satunya dengan memperbaharui surat pencarian Harun. Pada surat DPO terbaru bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024, ada empat buah foto Harun yang dilampirkan. 

    Ciri-cirinya yakni tinggi badan 172 cm, rambut berwarna hitam, warna kulit sawo matang serta berciri khusus yakni berkacamatan, suara sengau dengan logat Toraja/Bugis. 

    Kasus yang menjerat Harun masih sama, yakni dugaan pemberian suap kepada Anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan. Hal itu dilakukan olehnya bersama-sama dengan Saeful Bahri. Baik Wahyu dan Saeful telah menjalani hukuman pidana penjara. 

    Nama penyidik yang bisa dihubungi pada surat itu yakni Rossa Purbo Bekti, dan ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 5 Desember 2024. 

    Lampiran DPO Harun yang diteken 5 Desember lalu itu berbeda dengan yang ditandatangani pada 17 Januari 2020 silam. Pada surat bernomor R/143/DIK.01.02/01-23/01/2020 itu, hanya ada satu foto Harun yang disertakan. Ciri-cirinya pun tidak terperinci sebagaimana surat terbaru, hanya ada rambut hita dan warna kulit sawo matang. 

    Nomor telepon penyidik yang disertakan juga masih bernama Wahyu Indrajaya, yang kini sudah tidak lagi bertugas di KPK. Di sisi lain, surat itu masih diteken oleh Firli Bahuri, Ketua KPK 2019-2024 yang sebelumnya mengundurkan diri usai ditetapkan tersangka kasus dugaan pemerasan.

    Sebelumnya, usai dilantik menggantikan Firli Bahuri, Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memastikan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penangkapan Harun. 

    “Semua perkara yang berstatus seperti itu [penangkapan buronan seperti Masiku] menjadi prioritas daripada KPK,” katanya kepada wartawan di Istana Negara, Senin (27/11/2023). 

    Dalam perjalanannya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi di lingkaran PDIP terkait dengan upaya pencarian Harun dan kasus suap PAW. Salah satu saksi yang telah diperiksa yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

  • Jangan Sepelekan Anemia, Kurang Darah Bisa Berdampak ke Otak

    Jangan Sepelekan Anemia, Kurang Darah Bisa Berdampak ke Otak

    Jakarta

    Anemia ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dan mengantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Kekurangan oksigen dalam jaringan juga akan memicu dampak pada fungsi otak.

    Di Indonesia, anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, termasuk pada balita hingga remaja. Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi anemia pada usia 0-4 tahun mencapai 23,8 persen, 5-14 tahun mencapai 15,3 persen, dan 15-24 tahun mencapai 15,5 persen. Angka ini termasuk tinggi, di atas standar ukuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2011 yang sebesar 10-13 persen.

    Jika dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kasus anemia di Indonesia menurut data tersebut memang mengalami penurunan. Tercatat sebesar 38,5 persen anak usia 0-59 bulan mengalami anemia, usia 5-14 tahun sebesar 26,8 persen, dan 32 persen pada usia 15-24 tahun pada data 2018.

    Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan, dan perdarahan. WHO mengatakan kekurangan zat besi sebagai penyebab anemia yang paling umum pada anak di dunia. Hal serupa juga terjadi di Indonesia.

    Menurut Buku Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah Kementerian Kesehatan RI, pola makan yang miskin zat gizi besi, tingginya prevalensi kecacingan, dan tingginya prevalensi malaria di daerah endemis merupakan faktor-faktor yang sering dikaitkan dengan tingginya defisiensi besi di negara berkembang.

    Anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi biasanya mengeluhkan beberapa gejala. Spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA, mengatakan gejalanya dapat berupa nafsu makan kurang baik, pertumbuhan tidak optimal, sampai anemia yang memicu gejala pucat, lemah, letih, lesuh, dan kurang berkonsentrasi.

    Foto: infografis detikHealth

    Dampak Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Anak

    Anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi juga dapat mengalami dampak pada fungsi otak. Di kemudian hari, hal ini bisa berdampak negatif pada pembelajaran dan prestasi sekolah.

    Bahkan, perkembangan kognitif anak juga dapat terpengaruh jika ibu kekurangan zat besi selama trimester terakhir kehamilannya. Anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi disebut memiliki risiko nilai IQ (intelligence quotient) yang lebih rendah dibandingkan anak sehat.

    Mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Hasto Wardoyo, dalam suatu kesempatan membeberkan jika rata-rata dari skor IQ anak Indonesia pada tahun 2022 hanya mencapai 78,49.

    Angka tersebut diungkapkannya dari data World Population Review 2022. Indonesia berada diperingkat 130 dari 199 negara yang ada di dunia menurut data tersebut.

    Capaian IQ tersebut, lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya seperti rata-rata IQ anak di Laos 80,99, Filipina 81,64, Brunei Darussalam 87,58, Malaysia 87,58, Thailand 88,87, Vietnam 89,53 dan Myanmar 91,18.

    Menurut Hasto rendahnya kualitas dan IQ pada anak disebabkan oleh faktor-faktor, salah satunya terkait masalah kesehatan seperti anemia.

    “Keprihatinan tentu terasa, ketika kita lihat World Population Review menyampaikan bahwa IQ bangsa kita cukup rendah dibandingkan dengan beberapa negara yang lain,” kata dalam Webinar IDIK: Komunikasi Merawat Negeri, Rabu (14/12/2022).

    Spesialis anak sekaligus konsultan neonatologi Dr dr Johanes Edy Siswanto, SpA(K) menjelaskan mengapa anemia defisiensi zat besi bisa berdampak pada otak anak. Menurutnya, zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin yang berguna mengangkut oksigen melalui pembuluh darah yang mencapai setiap target organ, termasuk otak.

    Ia menyebut ada tiga komponen organ utama yang diutamakan atau menjadi prioritas dalam mendapatkan oksigen, yakni otak, jantung, dan paru-paru. Apabila selama dua atau tiga menit tidak mendapatkan oksigen, bisa memicu kerusakan terhadap organ tersebut. Oleh karena itu, ia menyebut ‘masuk akal’ jika kerusakan otak bisa berkaitan dengan IQ atau intelegensi anak.

    “Menjadi sangat penting dalam hubungan dengan tingkat Hemoglobin dan jumlah Fe (zat besi) sebagai bahan pembentukan Hemoglobin,” katanya saat dihubungi detikcom.

    Senada, dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, SpA menjelaskan anemia defisiensi zat besi punya pengaruh negatif pada perkembangan otak anak. Hal ini dikarenakan zat besi memiliki peran esensial terhadap perkembangan otak anak, seperti produksi neurotransmitter, yakni zat besi diperlukan untuk sintesis dopamin, serotonin, dan GABA (Gamma-aminobutyric acid), yang memengaruhi suasana hati, perhatian, dan pembelajaran.

    Fungsi lain zat besi adalah mielinisasi, yakni pembentukan mielin atau lapisan pelindung di sekitar saraf otak yang mempercepat transmisi sinyal saraf. Penting juga untuk energi sel otak, saat zat besi dibutuhkan agar sel darah merah bisa mengantarkan oksigen yang cukup ke otak.

    “Tidak secara langsung, tapi memang bisa jadi salah satu faktor yang berpengaruh negatif terhadap kognitif anak,” katanya.

    Dampak anemia terhadap otak anak juga diungkap dalam penelitian yang dilakukan organisasi kajian nirlaba Fokus Kesehatan Indonesia (FKI). Penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak sekolah dasar yang kekurangan zat besi dan berisiko mengalami anemia, kekurangan energi, dan memiliki perawakan pendek terbukti berisiko gangguan kemampuan belajar.

    Bahkan berisiko tiga kali lipat lebih tinggi untuk mengalami gangguan memori kerja (working memory) dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki status gizi baik.

    Penelitian yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif FKI, Prof Nila F Moeloek dan Koordinator Riset dan Kajian FKI Dr dr Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, itu meneliti 500 anak Sekolah Dasar (SD) di Jakarta wilayah Manggarai dan Tanjung Priok.

    “Penelitian FKI ini membuktikan bahwa fakta adanya kondisi kurang gizi, dan anemia defisiensi besi pada anak SD ini bisa mengancam prestasi akademik murid sekolah dasar di kemudian hari, apabila jika ini terjadi pada jumlah anak yang lebih banyak,” katanya.

    “Dari evaluasi kami juga ditemukan bahwa murid sekolah dasar kelas 3 hingga 5 di Jakarta hampir 30 persen anak yang anemia mengalami gangguan memori kerja. Gangguan ini secara langsung berdampak pada kemampuan mereka untuk konsentrasi, memproses dan menyimpan informasi saat belajar,” ungkap dr Ray.

    Lebih dari 19 persen anak-anak dalam studi ini juga terbukti mengalami anemia, yang sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi. Prof Nila Moeloek dan Dr Ray Basrowi menjelaskan, “Ironisnya, anemia bukan hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga sangat memengaruhi kemampuan kognitif anak-anak,” tandas mereka.

    “Anak-anak dengan anemia memiliki skor memori kerja yang jauh lebih rendah, bahkan berdampak klinis yang sangat nyata. Anemia Kurang besi secara langsung membatasi kemampuan anak untuk menyerap informasi, berpikir logis, dan berpartisipasi aktif di kelas,” ujar kedua inisiator Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) ini.

    NEXT: Cara Mencegah Anemia pada Anak

  • Terlalu Rendah Dibilang Nggak Hormat, Ketinggian Dipikir Mau Gabung

    Terlalu Rendah Dibilang Nggak Hormat, Ketinggian Dipikir Mau Gabung

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan dalam acara peluncuran dan diskusi Buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Fourseason, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). FOTO/ACHMAD AL FIQRI

    JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku bingung ketika diundang menghadiri HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (12/12/2024). Ia memutuskan untuk mengirim delegasi untuk hadiri acara perayaan Hari Jadi Golkar itu.

    Keputusan itu, diungkapkan Megawati saat memberi sambutan dalam acara peluncuran dan diskusi Buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Fourseason, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

    “Hari ini saya diundang, tumben, sama si Bahlil, karena HUT-nya Golkar. Terus saya suruh siapa ya, tadi Pak Utut, Ketua Fraksi (PDIP),” kata Megawati.

    Namun, Megawati sempat bingung sebelum memutuskan delegasi. Pasalnya, kata dia, PDIP merupakan satu-satunya partai yang berada di luar pemerintahan.

    “Terus aku mikir bilang sama Pak Hasto, eh aku diundang terus nanti aku muram apa cengar-cengir ya. Lah iya dong, kan aku dimusuhin sak jagat Dewa Betara. Sekarang aku diundang, bingung aku,” tutur Megawati.

    Lantas, kata Mega, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan agar Megawati mengutus delegasi sebagai perwakilan partai di acara HUT ke-60 Golkar. Namun, Megawati sempat bingung mengutus kader lantaran takut dinilai ingin gabung ke Pemerintahan bila mengirim delegasi yang punya jabatan terlalu tinggi.

    “Terus siapa, Ibu mau delegasikan, nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini, kayak sebagai tamu nggak hormat. Kalau ketinggian dipikir udah mau gabung lagi. Keren nggak? Iyey,” kata Megawati yang langsung disambut gelak tawa peserta.

    “Lah iya, pusing saya, hanya untuk siapa yang mau aku suruh. Banyak kan yang bilang ‘ibu gabunglah ke sana,’ kalau gabung gua dapatnya apa? Presiden lho masa gabung, aku bilang. Ya pilihnya nanti,” imbuhnya.

    Megawati mengatakan, partainya akan mendapat sentimen dari partai pendukung lain bila gabung ke pemerintah.

    “Halah nanti pasti yang lain bilang, dia datang belakangan jadi nggak bisa dapat 2 atau 3. Satu aja deh. Suah gitu dicariin aja deh yang paling jelek. Ini bukan rahasia sedikit. Gawat deh negara ini coba bayangin,” tandasnya.

    (abd)

  • Kasus Harun Masiku, KPK Dikabarkan Bakal Periksa Yasonna Laoly Jumat (13/12)

    Kasus Harun Masiku, KPK Dikabarkan Bakal Periksa Yasonna Laoly Jumat (13/12)

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan bakal memanggil Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku.

    Untuk diketahui, KPK masih terus mengejar dan mencari keberadaan Harun sejak 2020. Mantan caleg PDIP itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik KPK dikabarkan menjadwalkan pemanggilan Yasonna pada pekan ini, Jumat (13/12/2024). Pria yang kini menjabat anggota DPR itu dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi.

    Saat dimintai konfirmasi, Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengaku belum mendapatkan informasi mengenai rencana kegiatan penyidikan itu.

    “Saya belum mendapat informasi mengenai hal itu. Nanti akan saya cek terlebih dahulu,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Rabu (10/12/2024).

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK telah menetapkan Harun sebagai buron sejak 2020 atau kala periode awal pimpinan masa jabatan 2019-2023 (diperpanjang hingga 2024 sebab putusan MK). Namun, hampir lima tahun berselang, Harun belum kunjung ditemukan.

    Teranyar, KPK telah memperbaharui upaya penangkapan DPO tersebut. Salah satunya dengan memperbaharui surat pencarian Harun. Pada surat DPO terbaru bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024, ada empat buah foto Harun yang dilampirkan.

    Ciri-cirinya yakni tinggi badan 172 cm, rambut berwarna hitam, warna kulit sawo matang serta berciri khusus yakni berkacamatan, suara sengau dengan logat Toraja/Bugis.

    Kasus yang menjerat Harun masih sama, yakni dugaan pemberian suap kepada Anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan. Hal itu dilakukan olehnya bersama-sama dengan Saeful Bahri. Baik Wahyu dan Saeful telah menjalani hukuman pidana penjara.

    Nama penyidik yang bisa dihubungi pada surat itu yakni Rossa Purbo Bekti, dan ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 5 Desember 2024.

    Lampiran DPO Harun yang diteken 5 Desember lalu itu berbeda dengan yang ditandatangani pada 17 Januari 2020 silam. Pada surat bernomor R/143/DIK.01.02/01-23/01/2020 itu, hanya ada satu foto Harun yang disertakan. Ciri-cirinya pun tidak terperinci sebagaimana surat terbaru, hanya ada rambut hita dan warna kulit sawo matang.

    Nomor telepon penyidik yang disertakan juga masih bernama Wahyu Indrajaya, yang kini sudah tidak lagi bertugas di KPK. Di sisi lain, surat itu masih diteken oleh Firli Bahuri, Ketua KPK 2019-2024 yang sebelumnya mengundurkan diri usai ditetapkan tersangka kasus dugaan pemerasan.

    Sebelumnya, usai dilantik menggantikan Firli Bahuri, Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memastikan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penangkapan Harun.

    “Semua perkara yang berstatus seperti itu [penangkapan buronan seperti Masiku] menjadi prioritas daripada KPK,” katanya kepada wartawan di Istana Negara, Senin (27/11/2023).

    Dalam perjalanannya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi di lingkaran PDIP terkait dengan upaya pencarian Harun dan kasus suap PAW. Salah satu saksi yang telah diperiksa yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

  • Pengamat Analisis Langkah Politik Jokowi, Ketum Joman Tegas: Ngapain Juga Masuk PSI

    Pengamat Analisis Langkah Politik Jokowi, Ketum Joman Tegas: Ngapain Juga Masuk PSI

    TRIBUNJAKART.COM – Pengamat politik Yunarto WIjaya, menganalisis langkah politik Presiden ke-7 RI, Jokowi.

    Seperti diketahui, Jokowi baru saja dipecat partai yang membesarkannya, yakni PDIP.

    Setelahnya, ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu terlihat bertemu Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra, hingga dikunjungi Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

    Isu menyeruak, Jokowi akan bergabung dengan Gerindra.

    Sebelumnya, Golkar juga sempat menyatakan siap menerima Jokowi jika ingin bergabung.

    Yunarto mengawali analisisnya dengan berkaca pada tiga presiden yang membangun partai sebelum menjadi presiden.

    Pertama adalah Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri membangun PDIP, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membangun Partai Demokrat.

    Begitu juga dengan Presiden ke-8 RI yang saat ini menjabat, Prabowo Subianto, dia membangun Partai Gerindra.

    Menurut Yunarto, Jokowi juga bisa mengikuti langkah ketiga presiden tersebut, yakni membangun partai.

    “Jadi kalau betul bicaranya dalam gagasan besar, saya berharap Jokowi sekalian bikin partai,” kata Yunarto di program Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (11/12/2024).

    Jikapun harus masuk partai yang sudah ada, Yunarto menyarankan Jokowi gabung PSI.

    Sebab, partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi sendiri, Kaesang Pangarep itu mendaku diri berideologi Jokowisme.

    “Atau masuk ke PSI. Karena memang dari awal PSI mengklaim bahwa partai ini adalah partainya Jokowi. Dan ideologinya Jokowisme,” kata Yunarto.

    Selain soal perahu politik, masuknya Jokowi ke PSI juga sebagai pembuktian seberapa besar magnet elektoral mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu.

    Yunarto mengingatkan, sudah dua Pemilu dilalui, PSI dengan Jokowismenya gagal masuk parlemen.

    “Pak Jokowi harus bisa membuktikan bahwa memang magnet politiiknya besar seperti Bang Noel sebutkan.”

    “Karena terbukti ketika menjual Jokowisme, ternyata PSI dua kali mencoba dan tidak lolos parlemen kan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika itu.

    Namun, di atas masuk partai atau membangun partai baru, Yunarto beranggapan lebih baik Jokowi tak aktif politik praktis lagi.

    “Walaupun menurut saya idealnya Pak Jokowi tidak masuk ke level politik praktis lagi,” tutupnya.

    Kata Ketum Joman

    Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, pada forum yang sama, membantah Yunarto.

    Menurutnya, Jokowi tak perlu masuk PSI, atau[un partai lain.

    “Ngapain juga masuk PSI, ngapain juga misal masuk partai-partai lain,” kata Noel, sapaa karib Immanuel.

    “Ini kan orang coba melihat langkah politik Pak Jokowi. Dia ke mana, ke mana,” lanjutnya.

    Menurut Noel, hal itu menunjukkan, Jokowi masih menjadi magnet elektoral.

    Dia tidak perlu partai untuk mendapat simpati masyarakat dan berselancar di dunia politik Indonesia.

    “Jokowi ini tetap menjadi sesuatu lah ya, sudah dihina, difitnah, diapain, ya tetap saja dia menjadi magnet politik, magnet berita,” kata Noel.

    “Publik masih ada respek politik,” tambahnya.

    Dipecat PDIP

    Seperti diketahui, PDIP sudah tidak mengakui lagi Jokowi sebagai kadernya.

    Hal itu tegas disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kritiyanto di Sekolah Partai PDIP di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    “Saya tegaskan kembali. Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto, dikutip dari Kompas.com.

    PDI-P melihat, Jokowi beserta keluarganya memiliki ambisi kekuasaan yang tiada henti. Selain itu, praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarganya harus bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak menjalankan disiplin partai.

    Meski demikian, Hasto memastikan bahwa PDIP tidak akan pernah kehilangan gagasan ideal mengenai seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin.

    Di sisi lain, ia menegaskan bahwa keanggotaan PDIP berada pada komitmennya dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik, bukan semata-mata ada atau tidaknya kartu tanda anggota (KTA).

    ”PDI-P percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate sehingga mereka yang menahan angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa,” kata Hasto.

    “Karena di dalam sejarah peradaban keempat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun yang mampu bertahan, kecuali mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya