Tag: Hasto Kristiyanto

  • Difitnah Tokoh Terkorup Hingga Terlibat Kasus Hasto, Arief Poyuono: Salah Apa Jokowi Selama Ini?

    Difitnah Tokoh Terkorup Hingga Terlibat Kasus Hasto, Arief Poyuono: Salah Apa Jokowi Selama Ini?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, kembali memberikan pembelaan terhadap Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, yang belakangan ini menjadi sorotan publik akibat berbagai tuduhan.

    “Udah difitnah OCRRP jadi tokoh terkorup, sekarang dituduh melindungi orang yang jadi tersangka oleh KPK,” ujar Arief dalam keterangannya di X @bumnbersatu (9/1/2025).

    Arief merujuk pada laporan dari sebuah organisasi internasional OCRRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) yang sebelumnya memuat tuduhan kontroversial terhadap Jokowi, meski tidak disertai bukti jelas.

    Kini, Jokowi kembali disudutkan dengan tuduhan Effendi Simbolon yang menyebut dirinya melindungi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

    Arief menyayangkan berbagai tudingan yang dianggapnya tidak berdasar dan hanya bertujuan menjatuhkan nama baik Jokowi

    “Kasian banget mantan presiden kita Jokowi,” imbuhnya.

    Melihat tudingan dan serangan yang terus mengalir deras, Arief mempertanyakan kesalahan Jokowi selama menjabat Presiden hingga terus mendapatkan perlakuan negatif.

    “Salah apa dia selama ini sih,” tandasnya.

    Setelah Jokowi dinobatkan sebagai salah satu pejabat paling korup di dunia oleh OCCRP, berbagai tokoh publik dan pendukungnya berlomba-lomba membela.

    Setelah Arief Poyuono (Gerindra), Irma Suryani (NasDem), dan Muhammad Romahurmuziy (PPP), kini giliran Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, yang angkat bicara.

    Selain Jokowi, terdapat lima pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi tersebut.

  • Megawati Tiba di HUT ke-52 PDIP, Disambut Hasto, Ganjar, hingga Ahok

    Megawati Tiba di HUT ke-52 PDIP, Disambut Hasto, Ganjar, hingga Ahok

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 PDIP yang diselenggarakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jumat (10/1/2025). 

    Megawati tiba bersama dengan Prananda Prabowo, putranya dan juga salah satu elite partai banteng moncong putih itu. Setibanya di Sekolah Partai, Presiden ke-5 itu turut disambut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta sejumlah ketua DPP, mulai dari Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

    Megawati dijadwalkan untuk memberikan pidato yang nantinya didengarkan oleh seluruh kader PDIP dan simpatisan partai, satgas partai, anak ranting, ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    Melalui keterangan tertulis, Hasto menjelaskan bahwa tema HUT ke-52 PDIP ini adalah ‘Satyam Eva Jayate’ dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.

    Hasto mengatakan agenda hari ini menjadi pembuka rangkaian HUT k3-52 PDIP yang akan digelar hingga Juni mendatang. Acara akan diikuti secara daring oleh seluruh peserta mengingat berbagai pertimbangan ekonomi dan lain-lain. 

    Dia pun mengakui bahwa perayaan HUT PDIP tahun ini dibayangi oleh berbagai dinamika. Berdasarkan catatan Bisnis, Hasto sendiri kini pun tengah dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    “PDIP menghadapi berbagai dinamika, tantangan dan ujian sejarah. Namun, partai akan menghadapinya dengan penuh ketegaran, dan penuh keyakinan. PDIP berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang masih memberikan kepercayaan sehingga PDIP kembali terpilih pemenang pemilu legislatif 2024,” ujarnya.

    Di sisi lain, peringatan HUT PDIP ini juga sekaligus menjadi konsolidasi menuju Kongres Partai yang akan digelar tahun ini. Agendanya yakni untuk mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP masa bakti 2025-2030 sesuai dengan Rekomendasi Rakernas V dan merumuskan Sikap Politik Partai serta program dan konstitusi Partai. 

    “Karena itulah peringatan HUT menyatu dengan persiapan Kongres Partai,” pungkas Hasto.

  • KPK Panggil Mantan Ketua KPU Arief Budiman terkait Kasus Hasto

    KPK Panggil Mantan Ketua KPU Arief Budiman terkait Kasus Hasto

    loading…

    KPK memanggil mantan Ketua KPU Arief Budiman, Jumat (10/1/2025), untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) memanggil mantan Ketua KPU Arief Budiman , Jumat (10/1/2025). Ia dipanggil untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto.

    “Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan TPK suap penetapan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan perintangan penyidikannya, dengan Tersangka HK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/1/2025).

    Selain Arief, tim penyidik KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap dua saksi lain, yakni Anasta Tias selaku Ketua KPU Musi Rawas periode 2019-2024 dan Rahmat Setiawan Tonidaya sebagai PNS.

    Belum diketahui materi apa yang akan digali penyidik dari keterangan tiga saksi tersebut. Tessa hanya menyebutkan, pemeriksaan ketiganya akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.

    Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.

    “Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (24/12/2024).

    Dia menjelaskan, Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisionar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan. Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.

    Setyo menjelaskan, Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.

    “Bahwa pada tanggal 8 Januari 2020 pada saat proses tangkap tangan KPK, HK memerintahkan Nur Hasan penjaga rumah aspirasi di Jalan Sutan Syahrir Nomor 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh HK untuk menelepon Harun Masiku supaya meredam Handphone-nya dalam air dan segera melarikan diri,” kata Setyo.

    (abd)

  • Hadiri HUT Ke-52 PDIP, Megawati Didampingi Prananda dan Hasto Kristiyanto

    Hadiri HUT Ke-52 PDIP, Megawati Didampingi Prananda dan Hasto Kristiyanto

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri HUT ke-52 PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Foto: SINDOnews/Felldy Utama

    JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri HUT ke-52 PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Terlihat, Hasto dan Bendahara Umum (Bendum) Olly Dondokambey turut menyambut kedatangan Megawati yang didampingi Prananda.

    Baca Juga

    Kemudian, Presiden Ke-5 RI itu bersama petinggi PDIP langsung menuju tenda terlebih dahulu untuk melihat sejumlah penampilan kebudayaan yang telah disiapkan panitia penyelenggara.

    Acara dibuka penampilan Harvey Malaihollo dan monolog puisi dari Seniman Butet Kertaradjasa.

    Diberitakan sebelumnya, Megawati akan memberikan pidato politik pada peringatan HUT ke-52 PDIP. “Dan diakhiri pemotongan tumpeng HUT ke-52 PDIP,” kata Hasto, Jumat (10/1/2025).

    (jon)

  • Hadiri HUT ke-52 PDIP, Megawati Tiba di Sekolah Partai

    Hadiri HUT ke-52 PDIP, Megawati Tiba di Sekolah Partai

    loading…

    Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). FOTO/FELLDY UTAMA

    JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Megawati direncanakan bakal membuka sekaligus memberikan pidato politik di acara perayaan hari ulang tahun ( HUT) ke-52 PDIP .

    Berdasarkan pantauan di lokasi, Megawati tiba sekitar pukul 13.05 WIB. Terlihat, Sekjen Hasto Kristiyanto bersama Bendahara Umum (Bendum) Olly Dondokambey turut menyambut kedatangan Megawati yang didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP, Prananda Prabowo.

    Kemudian, Presiden kelima RI itu bersama petinggi PDIP langsung menuju tenda terlebih dahulu untuk melihat sejumlah penampilan kebudayaan yang telah disiapkan panitia penyelenggara.

    Acara dibuka dengan penampilan dari Harvey Malaihollo dan monolog puisi dari seniman Butet Kertaradjasa.

    Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato politik pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025) hari ini.

    “Acara peringatan HUT akan dimulai sejak pukul 13.30 WIB dengan protokol Partai. Sebagaimana biasanya di setiap acara Partai, kebudayaan juga dihadirkan dengan penampilan seni budaya. Dilanjutkan dengan pidato politik Ibu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng HUT ke-52 PDIP,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (10/1/2025) pagi.

    (abd)

  • KPK Periksa Eks Ketua KPU Arief Budiman di Kasus Hasto PDIP – Halaman all

    KPK Periksa Eks Ketua KPU Arief Budiman di Kasus Hasto PDIP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2017–2022 Arief Budiman.

    Arief Budiman dipanggil sebagai saksi terkait kasus dugaan suap penetapan antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024 dan dugaan perintangan penyidikan dengan tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

    Selain Arief Budiman, penyidik KPK turut memanggil Anasta Tias, Ketua KPU Musi Rawas periode 2019–2024 dan Rahmat Setiawan Tonidaya, PNS/Sekretaris Pimpinan KPU.

    Untuk diketahui, Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus yang melibatkan buronan eks calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku.

    Pertama, Hasto bersama advokat PDIP bernama Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus dugaan suap mengenai penetapan PAW anggota DPR periode 2019–2024.

    Kedua, Hasto ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

    Adapun suap diduga dilakukan agar Harun ditetapkan sebagai anggota DPR melalui proses PAW. Caranya adalah dengan menyuap komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan. Nilai suapnya mencapai Rp600 juta.

    Suap itu dilakukan oleh Hasto bersama Donny Tri Istiqomah, Harun Masiku, dan Saeful Bahri. Suap kemudian diberikan kepada Agustiani Tio Fridelina dan juga Wahyu Setiawan.

    Sementara itu, terkait dengan perkara dugaan perintangan penyidikan, Hasto melakukan serangkaian upaya seperti mengumpulkan beberapa saksi terkait Masiku dengan mengarahkan para saksi itu agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

    Tak hanya itu, pada saat proses tangkap tangan terhadap Masiku, Hasto memerintahkan Nur Hasan–seorang penjaga rumah yang biasa digunakan sebagai kantornya–untuk menelepon Harun Masiku supaya merendam ponselnya dalam air dan segera melarikan diri.

    Kemudian, pada 6 Juni 2024, atau 4 hari sebelum Hasto diperiksa sebagai saksi terkait Harun Masiku, ia juga memerintahkan stafnya yang bernama Kusnadi untuk menenggelamkan gawai milik Kusnadi agar tidak ditemukan oleh KPK.

    Atas perbuatannya, Hasto dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b dan Pasal 21 atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Dalam perkembangannya, KPK mencegah Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly bepergian ke luar negeri selama enam bulan.

    Pada Selasa, 7 Januari 2025, tim penyidik juga sudah menggeledah dua rumah Hasto di Bekasi, Jawa Barat dan Kebagusan, Jakarta Selatan. Dari sana penyidik menyita alat bukti surat berupa catatan dan barang bukti elektronik.

  • Hasto Kristiyanto Sudah Siapkan Pleidoi dalam 7 Bahasa Biar Dunia Tahu

    Hasto Kristiyanto Sudah Siapkan Pleidoi dalam 7 Bahasa Biar Dunia Tahu

    loading…

    Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sudah menyiapkan nota pembelaan atau pleidoi dalam tujuh bahasa. Foto/Felldy Utama

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sudah menyiapkan nota pembelaan atau pleidoi dalam tujuh bahasa. Hal itu agar proses penegakan hukum di Indonesia bisa disorot dunia internasional.

    Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa Hasto sudah menyiapkan kondisi terburuk jika nantinya bakal ditahan dan dibawa ke hadapan hakim di pengadilan. “Mas Hasto sampaikan ke saya, nanti pleidoinya akan disampaikan dalam tujuh bahasa agar bisa disaksikan dunia,” kata Ronny dikutip Jumat (10/1/2025).

    Ronny bahkan menyebut keterangan pers dari tim hukum Hasto ke depan juga bakal disampaikan dalam tujuh bahasa. “Kami persiapkan segala sesuatunya terhadap kasus ini. Kami akan sampaikan perkembangan dalam tujuh bahasa agar diketahui dunia internasional,” ujarnya.

    Dia mengatakan, proses KPK terhadap Hasto sebenarnya penuh drama. Semisal, penyidik lembaga antirasuah membawa koper untuk menyita sebuah flashdisk.

    “Logika akal sehat publik tidak dapat menerima alasan mengapa penyidik perlu sebuah koper untuk sekadar menyimpan/mengamankan sebuah USB, flashdisk, dan sebuah buku catatan kecil,” ujarnya.

    “Kami melihat ini bagian dari rangkaian penggiringan opini yang terus terjadi sejak pemanggilan pertama dan kedua sekjen yang disertai dengan penyitaan handphone. Penggeledahan ini mengonfirmasi bahwa KPK tidak memiliki bukti yang cukup ketika mentersangkakan Hasto Kristiyanto,” pungkasnya.

    (rca)

  • Jokowi Disebut Lindungi Hasto Sebelum Jadi Tersangka, Arief Poyuono: Pernyataan yang Menjerumuskan Jokowi

    Jokowi Disebut Lindungi Hasto Sebelum Jadi Tersangka, Arief Poyuono: Pernyataan yang Menjerumuskan Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, menanggapi pernyataan kontroversial Effendi Simbolon (ES) mengenai Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Seperti diketahui, Effendi menyebut Jokowi melindungi Hasto sebelum menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Menanggapi hal tersebut, Arief mengatakan bahwa tudingan itu berpotensi menjerumuskan Jokowi.

    “Ini pernyataan yang menjerumuskan Jokowi dan bisa kena pasal Obstruction of justice loh,” ujar Arief dalam keterangannya di X @bumnbersatu (9/1/2025).

    Ia menyatakan bahwa dirinya tidak mempercayai tuduhan tersebut. Arief masih meyakini integritas yang dimiliki Jokowi.

    “Aku sih engga percaya tuh omongan Effendi,” tandasnya.

    Sebelumnya, Jokowi menanggapi tudingan Effendi Simbolon, yang menyebut dirinya melindungi Hasto sebelum Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

    Hasto telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait Harun Masiku.

    Namun, Effendi menyebut bahwa proses hukum terhadap Hasto sempat terhambat karena adanya perlindungan dari Presiden Jokowi.

    Effendi, yang juga telah dipecat dari PDIP, mengeluarkan pernyataan tersebut ketika dimintai pendapat mengenai dugaan politisasi di balik penetapan Hasto sebagai tersangka.

    Ia bahkan menyebut kasus ini merupakan petaka besar bagi PDIP, mengingat posisi strategis yang dipegang Hasto dalam partai.

    (Muhsin/fajar)

  • Megawati Bakal Beri Pidato Politik di HUT PDIP Hari Ini

    Megawati Bakal Beri Pidato Politik di HUT PDIP Hari Ini

    loading…

    Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato politik pada peringatan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato politik pada peringatan hari ulang tahun ( HUT) ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Acara akan diikuti seluruh kader PDIP melalui daring.

    “Acara peringatan HUT akan dimulai sejak pukul 13.30 WIB dengan protokol Partai. Sebagaimana biasanya di setiap acara Partai, kebudayaan juga dihadirkan dengan penampilan seni budaya. Dilanjutkan dengan pidato politik Ibu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng HUT ke-52 PDIP,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (10/1/2025) pagi.

    Acara akan diikuti secara daring oleh seluruh kader PDIP, simpatisan partai, Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    Hasto mengatakan, agenda hari ini menjadi pembuka rangkaian HUT PDIP yang akan digelar hingga Juni 2025 mendatang. Mengingat situasi perekonomian nasional masih menghadapi tantangan dan tekanan geopolitik global, maka peringatan HUT secara sederhana.

    “Rangkaian kegiatan HUT ke depan antara lain menyelenggarakan kegiatan kebudayaan, memperkuat school of thought, keagamaan, lomba desa wisata, hingga olahraga,” ujarnya.

    Seperti tahun sebelumnya, kata dia, di setiap kantor partai, hari ini akan dibagikan tumpeng untuk masyarakat sekitar.

    Hasto menambahkan rangkaian peringatan HUT PDIP ini juga sekaligus menjadi konsolidasi Partai menuju Kongres Partai yang akan digelar tahun ini dengan agenda mengukuhkan Ketua Umum saat ini, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP masa bakti 2025-2030 sesuai dengan Rekomendasi Rakernas V dan merumuskan sikap politik partai serta program dan konstitusi partai.

    “Karena itulah peringatan HUT menyatu dengan persiapan Kongres Partai,” pungkasnya.

    (abd)

  • Soal Hasto Titip Dokumen Rahasia ke Rusia, KPK: Dibawa Saja ke Sini – Page 3

    Soal Hasto Titip Dokumen Rahasia ke Rusia, KPK: Dibawa Saja ke Sini – Page 3

    Tim kuasa hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kliennya tak punya kepentingan dalam kasus suap eks Caleg PDIP Harun Masiku untuk masuk ke Parlemen.

    Karenanya, hal itu patut dipertanyakan kepada KPK mengapa status tersangka disematkan kepada kliennya. 

    “Kepentingan dia (Hasto) apa sih terhadap Harun Masiku?. Saya gak yakin Mas Hasto itu punya kepentingan untuk duduknya Harun Masiku di DPR,” kata Maqdir Ismal, salah satu tim kuasa hukum Hasto, dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

    Selain itu, Maqdir juga meyakini kliennya tak punya motif untuk mengutamakan Harun Masiku duduk di Parlemen. Sebab, tidak ada keuntungan yang diperoleh jika sendainya hal itu terwujud.

    “Karena bagaimanapun juga nggak ada motif dari Mas Hasto untuk menyuap, sehingga apa motifnya? keuntungan? kan tidak mungkin,” yakin Maqdir. 

    Maqdir pun mengajak publik berpikir objektif dengan meninjau kasus yang mentersangkakan Hasto dengan berimbang. Pasalnya, kuat diduga kasus tersebut bermuatan politik dan rawan ditunggangi kepentingan. 

    “Mari kita lihat perkara ini secara proporsional bukan mengedepankan kekuasaan, apalagi kalau penggunaan kekuasaan ini karena pesanan dari pihak -pihak tertentu. Bagi kami, perkara ini perkara yang sangat serius dan pasti ini akan berdampak panjang,” dia menandasi. 

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence