Tag: Hasan Basri

  • Pilkada Sumut Memanas, Mobil Bobby Naution Diserang Usai Debat, Suryo Prabowo: Ini Medan Bung

    Pilkada Sumut Memanas, Mobil Bobby Naution Diserang Usai Debat, Suryo Prabowo: Ini Medan Bung

    GELORA.CO  – Pilgub Sumatera Utara memanas.

    Rombongan calon gubernur (cagub) Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution diserang oleh sekelompok orang.

    Persitiwa tersebut terjadi usai Bobby mengikuti debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 di Hotel Santika, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (6/11/2024) malam.

    Peristiwa yang tersekam itu pun viral di media sosial.

    Satu di antaranya diunggah akun Instagram @gpbn_langkat pada Kamis (7/11/2024).

    Dalam video, terlihat momen mobil yang ditumpangi Bobby tampak meninggalkan lokasi debat kedua Pilgub Sumut.

    Mobil berwarna hitam itu terlihat dikawal oleh mobil polisi.

    Namun, saat hendak membelok dari Jalan Pengadilan ke Jalan Kapten Maulana Lubis, mobil warna hitam yang ditumpangi Bobby itu dilempar oleh sekelompok orang.

    Saat peristiwa terjadi, banyak orang berkerumunan di sekitar lokasi kejadian, diduga merupakan pendukung dari masing-masing pasangan calon, baik Bobby-Surya maupun Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    Petugas kepolisian yang melihat kejadian tersebut pun langsung menghalau dan menenangkan massa. 

    Setelah itu, rombongan mobil Bobby itu berhasil meninggalkan lokasi dan terlihat tetap berjalan bersama mobil rombongan lainnya. 

    “Udah gak sportif. Ini udah main kasar. Melempar batu ke mobil. Tangkap dan adili,” tulis akun tersebut.

    Mengenai kejadian ini, pihak Bobby melalui Ketua Tim Pemenangan Paslon Bobby-Surya, Hinca Panjaitan juga membenarkan insiden pelemparan batu di mobil Bobby tersebut.

    Namun, hingga saat ini, belum diketahui siapa yang melemparkan batu ke mobil menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) itu.

    Peristiwa tersebut ditanggapi banyak pihak.

    Satu di antaranya Letnan Jenderal TNI (Purn) Suryo Prabowo.

    Lewat status instagramnya @suryoprabowo2011 pada Kamis (7/11/2024), mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia itu hanya menuliskan satu kalimat.

    Dirinya menggambarkan kerasnya sikap warga Medan.

    “Ini Medan bung,” tulis Suryo Prabowo.

    Postingan tersebut pun menuai beragam komentar dari masyarakat.

    Pro dan kontra dituliskan dalam kolom komentar.

    Keributan Ketika Debat

    Sebelum peristiwa penyerangan terjadi, keributan sebelumnya pecah di arena debat calon Gubernur Sumatera Utara.

    dikutip dari Tribun Medan, kejadian itu terjadi ketika jeda debat yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (6/11/2024). 

    Saat sesi jeda, kedua pendukung pasangan calon saling beradu yel yel.

    Mereka juga terdengar meneriakkan kalimat-kalimat dukungan. 

    Lampu di dalam arena debat sedikit redup ketika itu.

    Tak lama pendukung Edy berteriak sambil menunjuk ke arah pendukung Bobby. 

    Terlihat sejumlah pendukung Edy berdiri dari bangku ingin menyambangi  tempat duduk pendukung Bobby. 

    Petugas kepolisian yang berada di dalam lokasi debat langsung melerai keributan tersebut. 

    Keributan pun belum bisa diredam, hingga saat waktu jeda selesai.

    Moderator yang memimpin jalannya debat meminta agar kedua pasangan pendukung untuk tenang. 

    “Harap seluruh tenang, kami tidak akan memulai acara jika semua tidak tenang,” kata moderator. 

    Sutrisno Pangaribuan selaku juru bicara Edy-Hasan mengatakan, para pendukung Edy-Hasan bereaksi karena ada influencer yang mendapat pengancaman diduga dari pendukung Bobby-Surya.  

    “Kita mendapat informasi ada influencer  yang diancam dari pendukung sebelah. Oleh karena itu kita minta aparat keamanan untuk segera mencari siapa yang melakukan pengancaman,” ungkap Sutrisno. 

    “Itu kan ada CCTV, jadi kita bisa pastikan agar orang yang melakukan pengancaman itu ditemukan. Katanya Pilkada riang gembira kok malah ngancam,” tutupnya. 

    Bobby Tantang Edy

    Memanasnya suasana debat sebelumnya sudah terjadi di panggung utama.

    Kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, yakni Bobby Nasution – Surya dan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala saling sindir dan mengejek. 

    Berbagai segmen selalu jadi momentun bagi kedua paslon untuk memberi sindiran atas rekam jejak selama ini.

    Bahkan, isu Blok Medan tercatat dua kali diungkit Edy Rahmayadi pada debat yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, pada Rabu (6/11/2024) malam.

    Merespons hal itu, Bobby Nasution memberi tantangan kepada Edy untuk melaporkan isu Blok Medan ke lembaga penegak hukum.

    Diketahui, isu Blok Medan berembus setelah Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba terjerat kasus suap. Isu ini merujuk kepada Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu terkait pemberian izin tambang di Malut.

    Awalnya, Edy menyinggung Blok Medan saat menyampaikan visi misi. Edy menekankan perlunya menjaga ekologi dalam melakukan pembangunan. Termasuk menyelesaikan konflik tanah dan pengelolaan tambang yang ada di Sumut. 

    Edy lalu menyebut soal tambang di Maluku Utara yang ramai di publik dengan sebutan Blok Medan.

    “Untuk prioritas daerah yang pertama degradasi lingkungan di Sumut banyak tambang, jangan sampai seperti di Maluku Utara,” kata Edy.

    Momen kedua terjadi saat Edy diberi kesempatan bertanya kepada Bobby. Edy menyatakan tidak rela nama Medan digunakan untuk tambang di Maluku Utara. 

    Menurut Edy, persoalan tambang yang menggunakan nama Medan ini sudah menjadi isu internasional.

    “Ada tambang yang dilarang untuk diekspor tetapi ada tambang yang saya sayangkan Medan adalah salah satu kota di Sumut. Saya tak rela nama Medan dipakai di Maluku Utara,” kata Edy.

    Dia kemudian meminta Bobby untuk mengklarifikasi persoalan ini di depan umum. “Saya ingin ini diklarifikasi sehingga rakyat di Sumatera Utara tahu semuanya. Saya tidak mau menuduh karena saya mendengar itu dari pengadilan, dari media, bicara tentang blok Medan. Saya tak mau itu blok Medan, katakanlah blok Maluku,” ucap Edy.

    Mendengar hal itu, suasana debat semakin riuh. Kedua pendukung pasangan calon saling sahut menyahuti. 

    Sementara Bobby memberikan jawaban dengan mengutip pernyataan Edy pada debat pertama. 

    Bobby mengatakan, jika memang persoalan itu bermasalah maka silakan dilaporkan ke lembaga penegak hukum.

    “Baik Pak Edy, kalau boleh mengutip debat pertama, kalau merasa ada yang melanggar ya laporkan. Kami tunggu, silakan laporkan. Ada penegak hukum, jelas. Jangan baca di media bapak bawa ke ranah debat,” kata Bobby. 

    Bobby mengatakan akan siap menjawab isu blok Medan bila Edy mau melaporkan hal tersebut.

    “Laporkan pak. Ini yang bisa kami sampaikan kalau memang ini yang perlu dilakukan,” imbuhnya.

    Selain itu, saling sindir juga terlihat pada sejumlah segmen lainnya. Misalnya saja, pada sesi awal moderator memberikan kesempatan bagi calon untuk memaparkan visi misi soal tema debat “Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan”. 

    Dalam kesempatan tersebut, Bobby menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang krusial sebagai tonggak awal untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. 

    Bobby bilang, jika terpilih menjadi gubernur, ia akan memastikan pembangunan di Sumut merata, berbeda dengan lima tahun terakhir.

    Diketahui, lima tahun terakhir Sumut dipimpin oleh Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

    “Kami pastikan tidak akan seperti lima tahun lalu. Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur di Sumut akan sampai ke daerah terpencil yang ada di Sumut,” ujarnya. 

    Saling sindir terus berlanjut ketika Bobby mengkritik tentang infrastruktur jalan yang banyak rusak di Sumut. Ia pun menyindir Edy kala menjabat Gubernur Sumut, di mana malah memperbaiki jalan di rumah dinas gubernur sebesar Rp 2 milliar.

    “Mohon izin Pak Edy saya baca di media, bapak hanya untuk benerin halaman rumah dinas 2 miliar. Untuk jalan yang lain tak ada, kepala desa, bupati, wali kota,” kata Bobby

  • Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo, menjadi isu politik terkini yang menjadi perhatian pembaca Beritasatu.com. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Isu politik lainnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih. Ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Berikut ini lima isu politik terkini pada Rabu (6/11/2024) yang dirangkum Beritasatu.com, Kamis (7/11/2024).

    1. Banyak Cakada Sowan Jokowi di Solo

    Sekitar 2 minggu pascapensiun, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Jokowi mengakui, dalam beberapa hari belakangan, banyak cakada yang bertamu ke kediamannya di Jalan Kutai Utara I, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

    “Ini kan jauh-jauh ya. Ada yang dari Sumatera Selatan, 2 hari lalu dari Sumatera Barat, kemudian dari Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada yang dari Papua, tiga calon bahkan, juga dari Kalimantan Barat. Ya ke sini semuanya saya terima. Saya terbuka kok, saya terbuka,” ucapnya seusai menerima calon wakil bupati (cawabup) Klaten Sofa Marwati, Rabu (6/11/2024).

    2. Hasil Survei RK Unggul pada Kalangan Anak Muda, Pramono: Saya Kakeknya Gen Z

    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengomentari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas. Survei tersebut menunjukkan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul pada kelompok pemilih berusia muda atau generasi Z (gen Z) dibanding calon gubernur lainnya pada Pilgub Jakarta 2024.

    Namun, Pramono tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. “Saya kakeknya gen Z,” tuturnya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Pramono menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kerja bagi gen Z, seperti menyiapkan balai latihan. “Namun, ini lebih kekinian, kebutuhan sebagai kota global,” kata dia.

    3. Debat Kedua Pilgub Sumut Berakhir Ricuh

    Debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024 diwarnai kericuhan, pada Rabu (6/11/2024) malam. Kedua pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara saling lempar botol air mineral dan nyaris adu jotos.

    Dari rekaman video amatir warga, kericuhan tersebut terjadi di luar atau di depan pintu masuk Hotel Santika Dyandra Medan, tempat lokasi debat kedua Pilgub Sumut, tepatnya di kawasan Jalan Pengadilan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

    Terlihat dalam video tersebut, massa pendukung Bobby Nasution-Surya dan massa pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri saling lempar botol air mineral. Bahkan kedua pendukung pasangan tersebut sempat bersitegang hingga nyaris adu jotos.

    4. Pilbup Kediri 2024, Dhito Dorong Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

    Calon bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana menyebut sektor pertanian menjadi permasalahan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pasalnya, jumlah petani muda yang usianya di bawah 35 tahun saat ini sangat minim atau berkisar 8%.

    Petahana bupati yang akrab disapa Dhito itu berjanji akan berkonsentrasi menuntaskan permasalahan tersebut apabila terpilih kembali pada periode 2024-2029.

    “Itu menjadi konsentrasi kita ke depan. Mungkin 5 tahun ke depan bukan menjadi persoalan, tetapi 10-20 tahun kita akan mengalami kekurangan petani,” kata Dhito saat kampanye bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lokasi pengembangan tanaman hortikultura dengan pemanfaatan teknologi green house, Selasa (5/11/2024).

    5. Presiden Prabowo Subianto Teken Perpres tentang Tujuh Kemenko

    Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih.

    Sebagaimana salinan perpres yang dilihat dalam laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, Rabu, (6/11/2024) dini hari, ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Ketujuh perpres itu meliputi Perpres Nomor 143 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Perpres Nomor 141 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Perpres Nomor 147 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid Medan 6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Aswan Jaya, tidak yakin ada kader PDI-P yang mendukung calon gubernur-wakil gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya.
    Aswan mengeklaim kader PDI-P di lapangan solid mendukung cagub-cawagub nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Seperti diketahui, dari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas, pemilih PDI-P tidak solid mendukung pasangan Edy-Hasan.
    Sebanyak 48,9 persen responden pemilih PDI-P mendukung Bobby-Surya. Sedangkan pemilih PDI-P untuk Edy-Hasan hanya 29,8 persen. Untuk
    Sementara, yang belum menentukan pilihan 14,9 persen dan tidak menjawab: 6,4 persen.
    “Aneh saja ada temuan begitu. Karena fakta lapangannya kader PDI-P solid untuk mendukung Edy. Yang terus bergerak secara aktif menaikkan elektabilitas Edy itu justru kader PDI-P semua yang ada di berbagai daerah,” kata Aswan kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (6/11/2024).
    “Maka kalau ada temuan seperti itu, tentu kami mempertanyakan balik, apakah itu valid atau tidak, karena berbeda dengan fakta lapangan,” sambungnya.
    Namun, Aswan tak akan mempersoalkan lembaga yang mengeluarkan survei tersebut.
    Justru, dia berharap hasil survei dapat membuat barisan kader PDI-P semakin kuat mendukung Edy-Hasan untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024.
    “Tapi tak apa-apa kalau ada yang seperti itu. Ini mungkin evaluasi buat PDI-P untuk semakin kuat mendukung dan memenangkan Edy-Hasan,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, dari
    survei Litbang Kompas
    yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 22 – 28 Oktober 2024.
    Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Sumatera Utara.
    Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, “margin of error” penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 

    Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 November 2024 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Sebuah video viral di media sosial diduga memperlihatkan deklarasi kepala desa dan lurah, se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendukung Bobby Nasution dan Gus Irawan di Pilkada Serentak 2024.

    Deklarasi ini, mendukung Bobby Nasution menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan menjadi Bupati Tapsel periode 2025-2030. Dalam video dikutip wartawan, terlihat di dalam video berjumlah 17 orang dan dua orang diantaranya menggunakan seragam mirip seragam aparatur sipil negara. 

    “Kami Kepala Desa dan Lurah, Se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi siap mendukung Bobby Nasution nomor urut 01, untuk menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan Pasaribu nomor urut 01, menjadi Bupati Tapanuli Selatan,” ucap belasan orang itu, di dalam video viral tersebut. 

    Tim Hukum Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyampaikan laporan ke Kantor Bawaslu Sumut terkait video tersebut, Selasa 5 November 2024.

    “Ada temuan dari video yang diberikan kepada tim hukum, kita duluan dapat jam 11 kemarin. Dikirim relawan sari Tapsel di Kecamatan Sayur Matinggi, di Desa Mondang,” ucap Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, kepada wartawan di Kota Medan.

    Yance menjelaskan bahwa dalam video itu, sudah jelas ada keperpihakan oknum kepala desa kepada Bobby-Surya di Pilgub Sumut. Sehingga pihaknya, sudah menyerahkan video viral tersebut, kepada Bawaslu Sumut untuk bisa dijadikan barang bukti awal dalam pengusutan kasus ini.

    “Oknum kepala desanya juga, bermarga harahap sudah kita laporkan, mereka mendeklarasikan diri untuk 01, Bobby-Surya di Pilgub Sumut ini,” kata Yance seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan.

    Yance mengungkapkan kasus oknum Kades memberikan dukungan di Pilkada Serentak ini, sama seperti terjadi di Tegal di Jawa Tengah. Tapi, oknum Kades di Tegal diproses dengan baik di Bawaslu Jawa Tengah. 

    “Temuan itu, membuat kita tergelitik, sehingga kita sehingga membuat laporan ke Bawaslu secara patut. Karena, laporan sama seperti di Tegal, Jawa Tengah. Oknum kepala desa dilaporkan dan diproses dengan baik di Bawaslu Jawa Tengah,” jelas Yance.

    Yance mengingatkan agar Bawaslu Sumut yang menerima laporan Tim Hukum Edy-Hasan, untuk segera memproses laporan itu, dengan baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 

    “Kami berharap dan Bawaslu sudah diwanti-wanti, tolong hati-hati dengan laporan ini dan video sudah viral dan video ini, dipernyataan sempurna dari peristiwa mereka berpartisipasi yang sebenarnya tidak boleh. Karena peristiwa ini sudah komplit didalamnya,” kata Yance.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 November 2024

    Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad Medan 4 November 2024

    Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad
    Tim Redaksi
    PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    , melanjutkan kampanye di Kota
    Padangsidimpuan
    , sebagai bagian kunjungannya di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Senin (4/11/2024).
    Dalam kegiatan tersebut, Edy menghadiri doa bersama untuk keselamatan pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia yang diadakan tim kampanye Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengajak masyarakat Tabagsel untuk memilih pemimpin yang memiliki sifat-sifat mulia seperti Nabi Muhammad SAW.
    “Pilihlah pemimpin yang
    siddiq
    (benar),
    tablig
    (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan
    fatanah
    (cerdas),” ungkap Edy saat diwawancarai.
    Edy optimistis meraih 70 persen suara di wilayah Tabagsel, mencakup Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padanglawas (Palas), dan Padanglawas Utara (Paluta).
    “Insyaallah, saya bisa 70 persen. Dan itu memang harapan kami, dan saya berusaha untuk bisa mendapatkan 70 persen,” tambahnya.
    Sebelumnya, Edy direncanakan melakukan kampanye selama empat hari di Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan dari 1 hingga 4 November 2024.
    Setelah itu, kampanye akan dilanjutkan ke Tapanuli Selatan (Tapsel) dan daerah lainnya.
    Dalam
    Pilkada Sumut 2024
    , Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala didukung sejumlah partai, termasuk PDIP, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, dan Hanura.
    Mereka akan bersaing dengan pasangan Bobby Nasution-Surya, yang diusung oleh koalisi Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik pada Minggu (3/11/2024) menjadi fokus perhatian pembaca. Berita Presiden Prabowo yang menemui mantan Presiden Jokowi di Solo menjadi isu politik yang menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Isu politik lainnya yang menarik perhatian, yakni debat kedua Pilgub Jatim 2024, Guntur Soekarnoputra yang meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme, Pramono-Rano yang mendapatkan dukungan anak Haji Lulung, hingga posko pemenangan pasangan calon bupati Pidie Jaya Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) ditembak.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Diajak Jokowi Wedangan di Solo, Prabowo: Tidak Bahas Politik
    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Solo, Minggu (3/11/2024) malam. Prabowo yang kemudian diajak Jokowi makan malam di Angkringan Omah Semar mengatakan tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan ini.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Jokowi berangkat dari kediaman pukul 18.40 WIB menuju Angkringan Omah Semar. Di angkringan khas Solo tersebut, Prabowo dan Jokowi makan malam. Mereka juga tampak hangat berbincang di ruang tertutup.

    Keduanya lantas keluar dan berlalu dari Angkringan Omah Semar pada pukul 20.00 WIB. Di dalam mobil, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menyantap hidangan nasi goreng jawa.

    2. Debat Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Pamer Prestasi 5 Tahun Terakhir
    Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah prestasi yang diraihnya selama memimpin Jatim dalam 5 tahun terakhir. Hal ini disampaikan Khofifah dalam debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).

    Khofifah juga mengungkapkan Lee Kuan Yew Institute menyebut Jatim sebagai daerah dengan iklim investasi terbaik kedua setelah Jakarta. Selain itu, Khofifah juga menyebut selama dirinya bersama Emil Dardak memimpin Jatim, sudah banyak penghargaan yang diraih.

    3. Guntur Soekarnoputra Luncurkan Buku ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati’
    Putra presiden pertama Indonesia Soekarno, Guntur Soekarnoputra meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme pada Minggu (3/11/2024) di Grand Sahid Jakarta.

    Peluncuran buku ini bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Guntur yang ke-80. Turut hadir Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

    Acara dibuka langsung oleh putri Guntur, yakni Puti Guntur Soekarno. Puti merupakan sosok yang mengumpulkan surat-surat merah dari Guntur yang berisi analisis sosial dan politik. Disebutkan surat-surat itulah yang kemudian dikumpulkan menjadi buku.

    4. Didukung Anak Haji Lulung, Pramono-Rano Optimistis Menang Telak di Tanah Abang
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meyakini bakal meraih suara terbanyak di Tanah Abang pada Pilgub Jakarta 2024. Pasalnya, Pramono Anung merupakan warga Tanah Abang.

    Selain itu, peran serta dukungan dari anak mantan Wakil Ketua DPRD Jakarta almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana diyakini Pramono, bakal sangat membantu mendulang suara.

    Politisi PDIP itu mengaku mengetahui detail permasalahan masyarakat Tanah Abang sehingga udah memahami langkah penyelesaian yang bakal dilakukan.

    5. Posko Pemenangan Paslon Bupati Pidie Jaya Ditembak
    Posko pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie Jaya, Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) nomor urut 1 di Gampong Keude Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diteror aksi penembakan pada Minggu (3/11/2014) dini hari sekitar pukul 00.20 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kaca jendela rumah sewa yang dijadikan posko pemenangan pecah. Dinding yang ditempeli spanduk pasangan calon ini juga diduga terkena amunisi peluru.

  • Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        2 November 2024

    Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya Medan 2 November 2024

    Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    , melaksanakan rangkaian kampanye di Kabupaten Madina pada Jumat (1/11/2024).
    Kegiatan tersebut dimulai dengan kunjungan ke
    Desa Pagur
    , Kecamatan Panyabungan Timur, yang merupakan kampung halaman istrinya, Nawal Lubis.
    Di Desa Pagur, Edy berinteraksi dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi mereka.
    Mantan Pangkostrad ini menyoroti kondisi jalan yang rusak di sekitar desa tersebut dan berjanji akan memperbaikinya jika terpilih sebagai gubernur.
    Edy juga merencanakan pembukaan akses jalan dari Desa Pagur menuju Kabupaten Padang Lawas.
    “Saya pernah datang ke Desa Pagur ini, naik helikopter. Tapi saya lihat jalannya sudah rusak. Doakan saya (kalau menang di Pilgub Sumut 2024), ada jalan yang tembus ke Palas (Padang Lawas). Insya Allah itu, janji saya,” ujar Edy kepada warga, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya pada Sabtu (2/11/2024).
    Edy mengingat kembali saat menjabat Pangdam 1 Bukit Barisan pada tahun 2015, di mana ia membantu pembangunan infrastruktur jalan di Desa Pagur.
    “Yang buka pertama ini adalah tentara masuk desa. (Nanti) kita akan besarkan untuk mendapatkan kanan kiri jalan. Tapi, ada 11 kilometer masuk dalam kawasan hutan lindung. Hutan lindung tidak boleh digarap,” tambahnya.
    Selanjutnya, Edy memohon doa dan dukungan dari warga untuk memilihnya pada hari pencoblosan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
    “Ajak saudara dan tetangga kita untuk memilih saya,” tegas Edy.
    Dalam
    Pilkada Sumut
    , Edy Rahmayadi berpasangan dengan Hasan Basri dan didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sementara itu, pasangan lawan mereka, Bobby Nasution dan Surya, didukung oleh partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – Tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumatera Utara saat ini     memasuki ajang kampanye terbuka dan debat publik.

    Seperti halnya KPU Provinsi Sumatera Utara dijadwalkan pada hari Rabu (30/10) malam akan menyelenggarakan debat publik pertama pemilihan gubernur/wagub Sumut yang akan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

    Komisioner KPU Sumatera Utara, Agus Arifin dan Robby Efendi Hutagalung kepada media menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah siap menggelar kegiatan debat publik yang merupakan debat publik perdana untuk pasangan calon gubernur wakil gubernur Sumut yang akan dilaksanakan dan akan disiarkan oleh TVRI dan TV swasta Garuda serta YouTube KPU Sumut.

    Menurut Ketua KPU Provinsi Sumut, Agus Arifin, seluruh aspek persiapan debat publik termasuk jumlah massa pendukung yang diperbolehkan hadir dalam debat malam nanti telah diputuskan yakni masing-masing pasangan calon hanya boleh membawa massa pendukung ke arena debat sebanyak 150 orang yakni masing-masing 75 orang pendukung paslon nomor urut 01 dan 75 orang pendukung paslon nomor urut 02.

    Nomor urut 1 adalah paslon Bobby Nasution-Surya, sedangkan nomor urut 2 adalah paslon Edy Rahmayadi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    Sementara itu menurut Robby Efendi, KPU Sumut sudah siap gelar debat pertama pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sumut malam nanti debat pertama tersebut akan menghadirkan sejumlah panelis dari berbagai kalangan, yakni profesional akademisi dan tokoh masyarakat Sumut.

    Panelis  tersebut akan bertugas pada debat publik pertama yang mengangkat tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

    Para panelis, masing masing Nusful Khair (akademisi), Hatta Ridho Dekan FISIP USU, Dadang Darmawan, tokoh masyarakat, Hisarma Saragih dari akademisi serta Muammar Ander Maria Siregar profesional, Hasan Syazali, Mujahidin dan Zakaria Siregar.

    Perlu diketahui debat publik dalam pilihan kepala daerah dimaksudkan untuk memberi ruang dan kesempatan bagi pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat secara luas sebagai pemilih dengan memaparkan isi-isi serta program-program handal yang akan dilaksanakan selama debat berlangsung. Sehingga, nantinya masyarakat akan bisa menentukan pilihan terbaiknya untuk memilih pasangan calon pada hari pemilihan 27 November 2024.

    Sutrisno Pangaribuan sebagai ketua tim pasangan calon Edy  Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyebutkan bahwa paslonnya sudah siap 100 persen untuk tampil dalam debat pertama.

    Sementara itu, pihak KPU Sumut menyebutkan, debat publik akan berlangsung tiga kali, masing masing tanggal 30 Oktober, 6 Nopember dan 13 Nopember 2024.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution, dalam debat menyebut calon Wakil Gunernur Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala, telah mengkritik dan mengevaluasi Cagubnya, Edy Rahmayadi.

    Hal itu terjadi saat debat perdana Cagub-Cawagub Sumut yang membahas tentang maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumut.

    “Pak Hasan kayaknya mengoreksi Pak Edy sendiri ini. Kalau seandainya komitmen Gubernur Sumatera Utara itu baik berarti Sumut tak peringkat satu dalam penyalahgunaan narkoba, Pak,” jawab Bobby menanggapi pertanyaan Hasan.

    Sebelumnya juga, Cawagub nomor urut 1, Surya, telah memaparkan bagaimana pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BNN dan TNI-Polri dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka juga akan memperkuat kerja sama dengan pihal Lantamal agar bisa mencegah masuknya barang haram melalui daerah-daerah pesisir.

    “Narkoba musuh kita bersama. Koordinasi antar lembaga, BNN, TNI-Polri akan kami perkuat. Kami juga memperkuat kerjasama dengan pihak Lantamal yang di daerah pesisir. Selain itu juga melibatkan tokoh-tokoh untuk malakukan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke dunia pendidikan,” papar Surya.