Tag: Hary Tanoesoedibjo

  • Momen Hary Tanoe Hadiri Election Night Donald Trump di AS

    Momen Hary Tanoe Hadiri Election Night Donald Trump di AS

    GELORA.CO – Founder dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe menghadiri malam pemilihan Pilpres AS yang digelar Donald Trump di resor Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida pada malam pemilihan umum Selasa (5/11). 

    Tampak dalam video yang diunggah Hary Tanoe di akun Instagram resminya, ia berada dalam acara yang dihadiri pendukung Trump. Hary Tanoe juga bersalaman dengan Trump. Keduanya sempat berbincang hangat. Trump bahkan merangkul bahu Hary Tanoe. 

    “Election Night, 5 Nov, Mar-a-Lago, West Palm Beach, Florida. #HT,” demikian unggahan Hary Tanoe di akunnya @hary.tanoesoedibjo, Rabu (6/11). 

    Capres Partai Republik Donald Trump memenangi pemilu AS. Dia berhasil melampaui ambang batas 270 suara electoral untuk mendapat kursi presiden.

    Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara electoral Trump 277 pada Selasa (5/11). Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.

    Ketika itu Trump berhasil menang di empat swing state atau negara bagian kunci. Sedangkan Kamala belum memenangkan satu pun swing state.

  • TGB Muhammad Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Tokoh NU Prediksi Pindah ke Gerindra

    TGB Muhammad Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Tokoh NU Prediksi Pindah ke Gerindra

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Politisi Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, secara resmi mengundurkan diri dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo. 

    Mundurnya TGB turut dikomentari, tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan Al Chelsea atau biasa disapa Gus Umar. Dia memprediksi TGB bakal pindah ke Gerindra.

    “TGB ini ya sering bgt loncat Partai. Dari PBB, Demokrat, Golkar, Perindo.Menurut kalian dia akan loncat ke partai mana lagi? Saya tebak dia akan ke Gerindra,” ujarnya dikutip, Sabtu (2/11/2024).

    Pengunduran diri ini dibenarkan oleh Sekretaris DPW Perindo NTB, M Nashib Ikroman, yang menyatakan bahwa keputusan ini merupakan hak politik TGB.

    “Kami menghargai sikap politik siapapun, sebagai salah satu bagian hak asasi setiap warga negara di Indonesia untuk mengekspresikan sikap politiknya,” ujar Nashib melalui telepon dari Mataram, Jumat (1/11/2024) mengutip dari Antara.

    Nashib menambahkan bahwa keputusan politik TGB telah dipertimbangkan dengan matang. Saat ini, TGB memilih untuk tidak menjadi bagian dari partai politik mana pun. 

    “Mungkin saja ikhtiar politik beliau saat ini, tidak menjadi bagian parpol dalam ijtihad membangun agama, bangsa, dan negara,” jelas Nashib, yang akrab disapa Acip Ikroman.

    Perindo juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi TGB selama bergabung dalam partai. “Perindo berterima kasih kepada TGB atas perannya selama ini bersama Partai Perindo,” ungkapnya.

    Saat ditanya mengenai dampak keluarnya TGB terhadap konsolidasi Partai Perindo di NTB dalam menghadapi Pilkada 2024, Acip menegaskan bahwa keputusan TGB tidak akan memengaruhi persiapan tim Perindo. Partai Perindo tetap berkomitmen mengusung pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. 

  • Partai Perindo Ditinggal Sejumlah Tokohnya, Terakhir TGB Zainul Majdi

    Partai Perindo Ditinggal Sejumlah Tokohnya, Terakhir TGB Zainul Majdi

    Jakarta, Beritasatu.com – Mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dari Perindo menambah daftar tokoh yang hengkang dari partai milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo tersebut. Sebelum Tuan Guru Bajang, ada nama Ketua Bidang Organisasi DPP Perindo Muhammad Sopiyan yang mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum DPP Perindo, Angela Herliani Tanoesoedibjo pada 16 Oktober 2024.

    Sopiyan pernah bertarung sebagai caleg DPRD Jakarta di Dapil V tetapi belum berhasil mendapatkan kursi dari dapil tersebut.

    Setelah Sopiyan, pengurus berikutnya yang mundur adalah Ahmad Rofiq dari posisinya sebagai sekjen dan sekaligus keluar dari Perindo.

    “Tepat pukul 15.08 WIB, saya diterima Bapak Hary Tanoesoedibjo untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota partai dan berhenti menjadi sekjen Partai Perindo,” kata Rofiq dalam keterangannya, Selasa (1/10/2024).

    Rofiq tidak mengungkapkan alasan pengunduran dirinya, tetapi dia berterima kasih bisa bersama Perindo selama 10 tahun ini. 

    “Syukur Alhamdulillah saya bisa membersamai Perindo selama ini. Semoga Perindo berjaya di masa depan. Terima kasih atas semuanya dan apabila ada kesalahan selama ini mohon maaf seluas luasnya,” tambahnya.

    Terakhir, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari Perindo. Pengunduran ini telah dikonfirmasi oleh Sekretaris DPW Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) M Nashib Ikroman.

    “Kami menghargai sikap politik siapa pun. Hal ini merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara di Indonesia untuk mengekspresikan sikap politiknya,” ujar Nashib melalui telepon di Mataram pada Jumat (1/11/2024).

  • TGB Muhammad Zainul Majdi Resmi Mundur, Perindo: Kami Hargai

    TGB Muhammad Zainul Majdi Resmi Mundur, Perindo: Kami Hargai

    Jakarta, Beritasatu.com – Politisi Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo. Pengunduran ini telah dikonfirmasi oleh Sekretaris DPW Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) M Nashib Ikroman.

    “Kami menghargai sikap politik siapa pun. Hal ini merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara di Indonesia untuk mengekspresikan sikap politiknya,” ujar Nashib melalui telepon di Mataram pada Jumat (1/11/2024).

    Menurut Nashib, keputusan TGB untuk keluar dari Partai Perindo tentu telah dipertimbangkan dengan matang, mengingat saat ini TGB tidak menjadi bagian dari partai politik mana pun.

    “Mungkin saja ikhtiar politik beliau saat ini, tidak menjadi bagian parpol dalam ijtihad membangun agama, bangsa, dan negara,” tambahnya.

    Partai Perindo mengucapkan terima kasih kepada TGB atas peran yang telah dimainkan selama ini.

    “Kami berterima kasih kepada TGB atas kontribusinya selama ini bersama Partai Perindo,” kata Nashib.

    Saat ditanya apakah pengunduran TGB akan mengganggu konsolidasi Perindo NTB dalam mencapai target kemenangan pada Pilkada 2024, Nashib menegaskan tidak ada pengaruh yang signifikan. Terlebih, Perindo saat ini mengusung Sitti Rohmi Djalilah berpasangan dengan Musyafirin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTB.

    “Rohmi-Firin masih tetap dalam posisi awal dari seluruh ikhtiar yang sedang dilakukan. Tentu kami siap menghadapi seluruh dinamika politik yang berkembang,” ujarnya.

    Pengunduran diri TGB disampaikan melalui surat pernyataan yang ditulis pada Rabu (30/10/2024). Surat tersebut telah dikirimkan ke DPP Perindo di Jakarta.

    “Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya,” kata TGB.

    TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia.

  • TGB keluar dari Partai Perindo

    TGB keluar dari Partai Perindo

    Mataram (ANTARA) – Politisi Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari partai milik Hary Tanoesoedibjo.

    Sekretaris DPW Perindo NTB, M Nashib Ikroman membenarkan keluarnya TGB Muhammad Zainul Majdi dari Partai Perindo.

    “Kami menghargai sikap politik siapapun, sebagai salah satu bagian hak asasi setiap warga negara di Indonesia untuk mengekspresikan sikap politiknya,” ujarnya melalui telepon di Mataram, Jumat.

    Sikap politik TGB tersebut tentu sudah atas pertimbangan matang. Apalagi TGB saat ini posisinya tidak juga menjadi bagian dari parpol lain.

    “Mungkin saja ikhtiar politik beliau saat ini, tidak menjadi bagian parpol dalam ijtihad membangun agama, bangsa dan negara,” kata Acip Ikroman sapaan akrabnya.

    Menurutnya, Partai Perindo berterima kasih kepada TGB atas peran-perannya selama ini bersama Partai Perindo.

    “Perindo berterima kasih kepada TGB atas perannya selama ini bersama Partai Perindo,” ucapnya.

    Disinggung apakah keluarnya TGB di momen krusial pilkada tidak mengganggu konsolidasi Perindo NTB untuk mengunci target pemenangan di Pilkada 2024?.

    Terlebih, Perindo saat ini mengusung Sitti Rohmi Djalilah berpasangan dengan Musyafirin sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Acip menegaskan bahwa tidak membaca ada pengaruh antara sikap politik TGB memilih tidak lagi menjadi bagian dari pengurus parpol manapun dengan situasi pilkada.

    “Rohmi-Firin masih tetap dengan standing awal dari seluruh sisi ikhtiar yang sedang dilakukan. Tentu seluruh dinamika politik berkembang siap dihadapi seluruh pejuang Rohmi-Firin,” katanya.

    Pengunduran diri TGB ini disampaikan melalui surat pernyataannya yang ditulis pada Rabu (30/10). Surat ini pun telah dikirim ke DPP Perindo di Jakarta.

    “Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya,” kata TGB dalam surat yang dirinya tanda tangani dan ditujukan kepada DPP Partai Perindo.

    Dalam keterangan lain, TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia. Berikut keterangan lengkap surat pengunduran diri TGB.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penyebar Fitnah Atta-Ria Ricis Nikah Siri Bisa Kena UU ITE!

    Penyebar Fitnah Atta-Ria Ricis Nikah Siri Bisa Kena UU ITE!

    Jakarta

    Atta Halilintar difitnah menikah siri dengan Ria Ricis. Suami dari Aurel Hermansyah itu telah mengumpulkan bukti-bukti akun mana saja yang menyebarkan tuduhan tersebut.

    “Semoga menjadi penghapusan dosa ya, Insya Allah sudah direncanakan semuanya, sudah diproses juga beberapa dari kemarin akunnya. Soalnya akunnya banyak, jadi kita detailkan dulu,” ungkap Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9) malam.

    Dear netizen, harus diingat bahwa apa yang kamu tulis di media sosial bisa saja menjebloskan kamu dalam ancaman pidana. Apalagi sampai memfitnah orang, pemilik akun penyebar fitnah bisa dijerat dengan UU ITE. Ancaman hukumannya pun tak main-main.

    Pasal 27A UU No 1/2024 berbunyi:

    Setiap Orang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan cara menuduhkan suatu hal, dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum dalam bentuk Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilakukan melalui Sistem Elektronik.

    Adapun ancaman hukumannya sebagai berikut:

    “Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun. Dan/atau denda paling banyak Rp 400 juta,” bunyi pasal 45 ayat (4).

    Selain dituduh nikah siri dengan Ria Ricis, Atta Halilintar juga difitnah diboikot dari televisi Indonesia. Dia juga telah membantah hal itu.

    “Ini barusan dapat chat dari Pak Hary Tanoe, beliau sudah memastikan kalau ini hoax ya, guys. Aku tidak diboikot oleh stasiun televisi mana juga,” tuturnya beberapa waktu lalu.

    (ask/fay)