Tag: Harry Kane

  • Lewandowski Buka Ruang Hengkang, Barcelona Mulai Cari Pengganti

    Lewandowski Buka Ruang Hengkang, Barcelona Mulai Cari Pengganti

    JAKARTA – Robert Lewandowski mengisyaratkan keputusan terkait masa depannya di Barcelona akan diumumkan dalam waktu dekat. Striker berusia 37 tahun itu menjadi pilar penting Barcelona sejak datang dari Bayern Munich pada 2022, dengan catatan 108 gol dalam 159 pertandingan.

    Catatan tersebut mempertegas statusnya sebagai salah satu ujung tombak paling produktif di Eropa. Kontrak Lewandowski bersama Barcelona akan berakhir pada pengujung musim dan sejumlah laporan menyebutkan sang penyerang kemungkinan tidak akan memperpanjang masa baktinya.

    Situasi tersebut memicu spekulasi soal rencana Barcelona mencari pengganti, dengan nama-nama seperti Harry Kane dan Julian Alvarez masuk dalam daftar incaran

    Meski peluang hengkang pada bursa Januari telah dibantah oleh agen sang pemain, Lewandowski memberikan pembaruan terbaru saat menjalani tugas bersama tim nasional Polandia. Ia menegaskan bahwa keputusan final belum diambil, tetapi dirinya mulai mempersiapkan diri menentukan langkah berikutnya.

    “Saya siap memutuskan jalan mana yang ingin saya ambil dan melihat apa saja pilihan yang saya punya,” ujar Lewandowski kepada TV Sport.

    “Saya tenang. Saya belum tahu di mana saya akan berada atau apa yang ingin saya lakukan beberapa bulan ke depan. Saya tidak perlu terburu-buru,” tambahnya.

    Lewandowski menegaskan dirinya ingin mengambil keputusan dengan matang tanpa tekanan. Masa depannya di Barcelona tetap menjadi tanda tanya besar menjelang berakhirnya musim.

  • Giliran Diledek Suporter Inggris, Ini yang Dilakukan Thomas Tuchel

    Giliran Diledek Suporter Inggris, Ini yang Dilakukan Thomas Tuchel

    JAKARTA – Manajer Inggris Thomas Tuchel diledek suporter di pertandingan melawan Latvia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun Tuchel justru menyebut suporter bersikap fair dan memiliki humor yang mengesankan. Apalagi suporter tetap tak berhenti mendukung The Three Lions saat membantai lawannya 5-0 pada pertandingan di Riga, Rabu, 15 Oktober 2025 dini hari WIB.

    Tuchel memang sempat mengritik suporter yang tak memberi support saat Inggris menghadapi Wales dalam Battle of Britain di Wembley, London. Meski duel tim Inggris Raya itu memiliki tajuk keren, tetapi itu hanya sebuah laga persahabatan. Inggris pun tak kesulitan menang 3-0.

    Namun suporter lebih banyak diam saat Inggris mencetak gol. Mantan manajer Chelsea ini juga menyebut dirinya malah mendengar suara suporter Wales yang berteriak memberi dukungan kepada tim asuhan Craig Bellamy. Meski berjumlah kecil, suara mereka malah menggema di Wembley.

    Sementara, pendukung tuan rumah tetap tenang. Bahkan sebagian suporter sudah meninggalkan stadion sebelum pertandingan usai.

    Namun situasi berbeda saat Inggris melakoni laga tandang Grup K melawan Latvia di Stadion Dauvaga. Suporter justru turut hadir ke Latvia untuk memberi dukungan kepada Harry Kane dkk.

    Begitu kick-off pertandingan, suporter serempak berseru, “Thomas Tuchel, kami bernyanyi saat kami menginginkannya.” Selanjutnya ada yang menyahut, “Apakah suara kami sudah cukup keras bagi Anda?”

    Ada juga yang berseru, “Tuchel, beri kami nyanyian.” Dan, mereka benar-benar bernyanyi saat Anthony Gordon membobol gawang Latvia di menit 26.

    Selanjutnya, Kane mencetak brace hanya dalam tempo lima menit. Gol pertama striker Bayern Munchen ini tercipta di menit 44. Sedangkan gol keduanya dicetak dari titik penalti menit 45+4.

    Inggris menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Skor yang memastikan langkah Inggris ke putaran final Piala Dunia 2026. Saat menuju ruang ganti, Tuchel pun tersenyum menyambut suporter dan memberikan acungan jempol.

    Di babak kedua, Inggris tetap menunjukkan agresivitas permainan. Alhasil, Inggris memantapkan keunggulan lewat gol bunuh diri Maksims Tonisevs dan Eberechi Eze.

    Skor berubah menjadi 5-0 untuk Inggris yang bertahan hingga akhir laga. Ingris pun lolos ke Piala Dunia dengan status juara Grup K.

    Saat disinggung soal suporter yang meledeknya, Tuchel mengaku tak masalah dan sebaliknya merasa senang. Menurut dia suporter justru menunjukkan sikap yang fair.

    “Saya ternyata sudah ditandai sejak babak pertama. Tetapi itu cukup fair dan mereka melakukannya dengan baik,” kata Tuchel kepada ITV Sport.

    “Mereka memang punya humor yang asyik. Jadi itu tak masalah bagi saya. Mereka menunjukkan dukungan yang mengesankan sejak awal pertandingan hingga akhir,” ucapnya lagi.

    Tuchel juga menunjukkan kepuasan dengan performa tim dan kemenangan yang diraih sehingga bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Penampilan yang sangat bagus dengan hasil yang memuaskan. Kami meraih enam kemenangan dan enam laga tanpa pernah kebobolan. Ini jelas membuat saya senang,” kata Tuchel.

    “Suasana di ruang ganti memang sangat bagus. Pertandingan kali ini memang terasa berbeda karena impian kami adalah ke Amerika Serikat. Kami memenuhi impian itu dengan performa yang bagus dan hasil memuaskan. Ini yang membuat saya senang,” ujar dia.

    Mantan pelatih Bayern ini, lebih lanjut, mengatakan, “Kami bermain agresif dan melakukan pressing tinggi. Ini pertandingan yang mengandalkan fisik. Pemain harus punya fisik yang bagus. Bila tidak, mereka tak bisa melakukan pressing tinggi. Dan pemain memang menjalani latihan keras demi mencapai target itu. Tim ini sangat mengesankan dan saya senang bisa melatih mereka.”

    Inggris memastikan lolos ke AS, Kanada dan Meksiko setelah menjadi juara grup. Meski babak kualifikasi menyisakan dua pertandingan lagi, Inggris yang mengantungi poin 18 sudah tidak bisa dikejar Albania maupun Serbia.

  • Di Piala Dunia 2026, Inggris Bukan Tim Favorit dan Datang Sebagai Underdogs

    Di Piala Dunia 2026, Inggris Bukan Tim Favorit dan Datang Sebagai Underdogs

    JAKARTA – Tak pernah juara selama hampir 60 tahun menjadikan Inggris bukan tim unggulan di Piala Dunia 2026. Manajer Thomas Tuchel menyatakan Inggris bakal datang sebagai underdogs alias tim yang tak diperhitungkan bila lolos ke putaran final yang digelar di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.

    Pencapaian Inggris memang cukup mentereng dalam satu dekade terakhir. Di bawah penanganan Gareth Southgate, Inggris mampu menembus semifinal Piala Dunia 2018 sebelum disingkirkan Perancis yang kemudian menjadi juara dunia. Selanjutnya di Piala Dunia 2022, The Three Lions hanya mampu menembus perempat final.

    Prestasi tidak kalah mengesankan diraih Inggris di Piala Eropa. Pada dua gelaran secara berturut-turut, di Euro 2020 dan 2024, Inggris mampu mencapai final. Namun mereka gagal meraih trofi setelah dikalahkan Italia dan kemudian Spanyol.

    Inggris memang selalu apes di turnamen sepak bola paling akbar di dunia maupun Eropa. Mereka hanya sekali menjadi juara di Piala Dunia 1966 yang digelar di negara sendiri. Di Piala Eropa, mereka sama sekali tak pernah mengangkat trofi.

    Ini yang menjadikan Tuchel mengakui bila Inggris berstatus underdogs di Piala Dunia 2026. Meski perjalanan di babak kualifikasi berjalan sangat mulus dan peluang lolos ke putaran final sangat terbuka, namun tidak berarti Inggris langsung menempati tim unggulan.

    “Kami akan datang sebagai underdogs di Piala Dunia. Apa pasal? Kami tak pernah memenangi trofi apa pun selama beberapa dekade. Sebaliknya, kami akan menghadapi tim-tim yang sudah pernah menjadi juara selama periode itu,” kata Tuchel.

    Tuchel pun berharap tim tidak terbebani bila kemudian dilabeli tim favorit juara sekaligus disebut bakal mengakhiri puasa gelar selama 60 tahun.

    “Bila Anda tak pernah juara Wimbledon [salah satu turnamen terbesar atau grand slam di cabang tenis yang digelar di Inggris], Anda mungkin hanya disebut sebagai salah satu tim favorit tetapi Anda bukan favorit juara,” ujarnya.

    “Di Piala Dunia ada Brasil, Argentina, Spanyol dan Perancis yang pernah juara. Namun bukan berarti kami tak punya peluang. Yang penting dan terutama, kami harus lolos lebih dulu dan kemudian benar-benar tahu mengapa kami bisa sampai ke sana. Kami tentu ingin lolos, tetapi target Anda harus jelas,” kata eks manajer Chelsea ini.

    Tuchel, lebih lanjut, menuturkan dirinya tengah membangun tim setahap demi setahap. Dia berharap pada akhirnya tim mana pun berharap tidak bertemu Inggris. Artinya, Harry Kane dkk sudah menjelma menjadi tim yang ditakuti.

    “Saya tak ingin kami menanggung beban seolah-olah kami merupakan favorit kuat [juara]. Kapan kami memenanginya? Saat ini, kami sedang berusaha membangun tim yang benar-benar siap melangkah setapak demi setapak. Dan pada akhirnya siapa pun sama sekali tak ingin menghadapi kami,” ujarnya.

    Inggris melakoni laga uji coba melawan Wales di Wembley, Jumat dini hari WIB. Battle of Britain ini menjadi ajang pemanasan sebelum Inggris bertemu Latvia di pertandingan Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026. Inggris yang saat ini bertengger di puncak klasemen tidak diperkuat Jude Bellingham dan Phil Foden di dua laga tersebut.

    “Kami tak mengumpulkan pemain bertalenta, tetapi kami membangun sebuah tim,” kata Tuchel saat menyebut alasan mencoret Bellingham dan Foden yang baru pulih dari cedera.

    “Kami membangun tim yang punya harapan memenangkan trofi. Hal yang belum bisa dilakukan siapa pun. Kami tentu ingin membawa pemain terbaik demi membentuk tim terbaik. Tetapi kadang, Anda tak perlu mengumpulkan pemain bertalenta dan saya berharap keputusan ini tidak salah,” ucapnya.

    Inggris selangkah lagi lolos ke putaran final. Bila mengalahkan Latvia dan di pertandingan lain, Serbia bermain imbang melawan Albania, maka Inggris bakal lolos sebagai juara grup.

  • Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    JAKARTA – Penghargaan Ballon d’Or (Bola Emas), yang diselenggarakan bersama oleh Majalah France Football dan UEFA, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

    Dimulai pada 1956, penghargaan ini diputuskan oleh para jurnalis untuk memilih pemain terbaik Eropa tahun sebelumnya.

    Pada 1995, penghargaan diperluas mencakup semua pemain yang bermain di Eropa. Akhirnya pada 2007 diperluas lagi untuk semua pemain di seluruh dunia.

    Selama enam tahun antara 2010-2015, penghargaan ini diberikan bersama FIFA, sebelum kemitraan tersebut berakhir. FIFA kemudian kembali ke penghargaan tahunan mereka yang terpisah.

    Versi Ballon d’Or saat ini memberikan penghargaan untuk pencapaian selama satu musim sepak bola dan bukan satu tahun kalender, dengan pemungutan suara dilakukan oleh juri jurnalis internasional (satu per negara).

    Lionel Messi telah memenangi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan trofi, diikuti oleh Cristiano Ronaldo (lima).

    Edisi 2025 akan menjadi edisi ke-69 penghargaan ini dan akan memberikan pengakuan atas pencapaian para pemain dari 1 Agustus 2024 hingga 13 Juli 2025 (yang merupakan final Piala Dunia Antarklub 2025) untuk kategori putra serta 1 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 (yang merupakan final Copa America Femenina 2025) untuk kategori putri.

    Malam penghargaan akan dihelat di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin, 22 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 02.00 WIB.

    Ballon d’Or 2025 Pria

    Ousmane Dembele (PSG dan Perancis)

    Gianluigi Donnarumma (PSG dan Italia)

    Jude Bellingham (Real Madrid dan Inggris)

    Desire Doue (PSG dan Prancis)

    Denzel Dumfries (Inter Milan dan Belanda)

    Serhou Guirassy (Borussia Dortmund dan Guinea)

    Erling Haaland (Manchester City dan Norwegia)

    Viktor Gyokeres (Arsenal dan Swedia)

    Achraf Hakimi (PSG dan Maroko)

    Harry Kane (Bayern Minchen dan Inggris)

    Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, PSG, dan Georgia)

    Robert Lewandowski (Barcelona dan Polandia)

    Alexis Mac Allister (Liverpool dan Argentina)

    Lautaro Martinez (Inter Milan dan Argentina)

    Scott McTominay (Napoli dan Skotlandia)

    Kylian Mbappe (Real Madrid dan Perancis)

    Nuno Mendes (PSG dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Pedri (Barcelona dan Spanyol)

    Cole Palmer (Chelsea dan Inggris)

    Michael Olise (Bayern München dan Prancis)

    Raphinha (Barcelona dan Brasil)

    Declan Rice (Arsenal dan Inggris)

    Fabian Ruiz (PSG dan Spanyol)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Florian Wirtz (Liverpool dan Jerman)

    Vitinha (PSG dan Portugal)

    Vinicius Junior (Real Madrid dan Brasil)

    Virgil van Dijk (Liverpool dan Belanda)

    Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

    Ballon d’Or Wanita 2025

    Lucy Bronze (Chelsea dan Inggris)

    Barbra Banda (Orlando Pride dan Zambia)

    Aitana Bonmati (Barcelona dan Spanyol)

    Sandy Baltimore (Chelsea dan Perancis)

    Mariona Caldentey (Arsenal dan Spanyol)

    Klara Buhl (Bayern Munchen dan Jerman)

    Sofia Cantore (Washington Spirit dan Italia)

    Steph Catley (Arsenal dan Australia)

    Melchie Daelle Dumornay (OL Lyonnes dan Haiti)

    Temwa Chawinga (Kansas City Current dan Malawi)

    Emily Fox (Arsenal dan Amerika Serikat)

    Cristiana Girelli (Juventus dan Italia)

    Esther Gonzalez (Gotham FC dan Spanyol)

    Caroline Graham Hansen (FC Barcelona dan Norwegia)

    Patri Guijarro (FC Barcelona dan Spanyol)

    Amanda Gutierres (Palmeiras dan Brasil)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Pernille Harder (Bayern Munchen dan Denmark)

    Lindsey Heaps (OL Lyon dan Amerika Serikat)

    Chloe Kelly (Manchester City, Arsenal, dan Inggris)

    Marta (Orlando Pride dan Brasil)

    Frida Leonhardsen Maanum (Arsenal dan Norwegia)

    Ewa Pajor (FC Barcelona dan Polandia)

    Clara Mateo (Paris FC dan Perancis)

    Alessia Russo (Arsenal dan Inggris)

    Claudia Pina (FC Barcelona dan Spanyol)

    Alexia Putellas (FC Barcelona dan Spanyol)

    Johanna Rytting Kaneryd (Chelsea dan Swedia)

    Caroline Weir (Real Madrid dan Skotlandia)

    Leah Williamson (Arsenal dan Inggris)

    Penghargaan Lain

    Kopa Tropihes Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan pemain sepak bola Perancis, Raymond Kopa, diberikan kepada pemain muda terbaik (U-21).

    Putra

    Pau Cubarsi (Barcelona dan Spanyol)

    Ayyoub Bouaddi (Lille dan Perancis)

    Desire Doue (PSG dan Perancis)

    Estevao (Palmeiras, Chelsea, dan Brasil)

    Dean Huijsen (Bournemouth, Real Madrid, dan Spanyol)

    Myles Lewis-Skelly (Arsenal dan Inggris)

    Rodrigo Mora (Porto dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Kenan Yildiz (Juventus dan Turki)

    Putri

    Michelle Agyemang (Brighton & Hove Albion dan Inggris)

    Linda Caicedo (Real Madrid dan Kolombia)

    Wieke Kaptein (Chelsea dan Belanda)

    Claudia Martinez (Club Olimpia dan Paraguay)

    Vicky Lopez (Barcelona dan Spanyol)

    Yashin Trophies Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan kiper Uni Soviet, Lev Yashin, diberikan kepada kiper terbaik.

    Pria

    Alisson Becker (Liverpool dan Brasil)

    Yassine Bounou (Al Hilal dan Maroko)

    Lucas Chevalier (Lille, PSG dan Perancis)

    Thibaut Courtois (Real Madrid dan Spanyol)

    Gianluigi Donnarumma (PSG, Manchester City, dan Italia)

    Emiliano Martinez (Aston Villa dan Argentina)

    Jan Oblak (Atletico Madrid dan Slovenia)

    David Raya (Arsenal dan Spanyol)

    Matz Sels (Nottingham Forest dan Belgia)

    Yann Sommer (Inter Milan dan Swiss)

    Putri

    Ann-Katrin Berger (Gotham FC dan Jerman)

    Cata Coll (Barcelona dan Spanyol)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Chiamaka Nnadozie (Paris FC, Brighton, dan Nigeria)

    Daphne van Domselaar (Arsenal dan Belanda)

    Dinamai berdasarkan nama penyerang Jerman, Gerd Muller, diberikan kepada pencetak gol terbanyak dari musim sebelumnya.

    Dinamai berdasarkan nama pesepakbola Brasil, Dr. Socrates, diberikan atas karya kemanusiaan terbaik yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Penghargaan ini dipersembahkan atas kerja sama dengan ‘Peace and Sport’.

    Klub Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Barcelona

    Botafogo

    Chelsea

    Liverpool

    Paris Saint-Germain

    Wanita

    Arsenal

    Barcelona

    Chelsea

    OL Lyonnes

    Orlando Pride

    Pelatih Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Antonio Conte

    Luis Enrique

    Hansi Flick

    Enzo Maresca

    Arne Slot

    Wanita

    Sonia Bompastor

    Arthur Elias

    Justine Madugu

    Renee Slegers

    Sarina Wiegman

  • Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    JAKARTA – Paris Saint-Germain menjadi favorit kuat memenangi Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menyingkirkan Bayern Munchen. Dalam laga di perempat final di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Sabtu, 5 Juli 2025 malam WIB, PSG menang 2-0 sehingga lolos ke semifinal. Pelatih Luis Enrique pun memberi pujian kepada Ousmane Dembele.

    PSG kehilangan dua bek Willian Pacho dan Lucas Hernandez yang mendapat kartu merah di laga tersebut. Saat itu PSG yang hanya unggul 1-0 mendapat tekanan dari Bayern yang berusaha menyamakan skor.

    Namun Dembele sukses menutup laga dengan gol di menit terakhir. Gol di menit 90+6 yang menjadikan PSG unggul 2-0 dan mengakhiri upaya Bayern mengimbangi lawan. Apalagi, tak lama kemudian peluit akhir pertandingan berbunyi.

    Penampian gemilang Dembele yang masuk menggantikan Bradley Barcola menjadikan pelatih Luis Enrique memberi pujian. Menurut dia Dembele tak segan turun membantu pertahanan dan kemudian menyelesaikan assist Achraf Hakimi untuk mencetak gol yang menentukan kemenangan PSG.

    “Saya akan memberikan Ballon d’ Or kepada Ousmane Dembele,” kata Enrique. “Bagaimana dia bertahan dan bagaimana dia memimpin tim. Hanya Ballon d’Or yang benar-benar layak untuk dia,” ucapnya.

    Dembele tidak langsung bermain di Piala Dunia Antarklub karena masih menjalani pemulihan akibat cedera paha. Dia absen selama tiga pertandingan penyisihan grup.

    Pemain tim nasional Perancis ini akhirnya diturunkan sebagai pemain pengganti di laga 16 besar. Begitu pula saat PSG menghadapi Bayern. Dembele membangkitkan semangat rekan-rekannya yang mendapat tekanan dari Bayern.

    Bagaimana tidak, PSG kehilangan Pacho setelah melakukan tekel keras terhadap Leon Goretzka di menit 83. Buntutnya, dia mendapat kartu merah. Menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang, Bayern langsung menggebrak.

    Pasalnya Bayern sudah tertinggal 1-0 saat Desire Doue mencetak gol di menit 78. Mereka mencoba memanfaatkan sisa waktu yang ada.

    Striker Harry Kane sempat mencetak gol yang menyamakan skor. Namun gol dia dianulir karena offside. Sebelumnya gol Dayot Upamecano juga dibatalkan wasit karena offside.

    PSG kian kesulitan setelah Hernandez mendapat kartu merah di menit 90+2. Dalam situasi tertekan, Dembele tampil sebagai bintang dengan mencetak gol yang mematikan Bayern.

    “Yang pertama memang jelas itu kartu merah. Tetapi saya tidak yakin dengan yang kedua. Meski demikian, kami pantas menang meski tak mudah meraihnya. Tidak ada yang istimewa dari pertandingan ini. Ibaratnya ini pertandingan seperti yang lainnya,” kata Enrique.

    “Ini periode penting bagi kami,” kata kapten Marquinhos. “Kami juga ingin memenangkan turnamen ini,” ucapnya.

    PSG sendiri memburu quadruple setelah memenangi Liga Champions, Piala Perancis dan Ligue 1 Perancis.

    Hanya saja di semifinal, mereka bertemu lawan tangguh, Real Madrid yang menyingkirkan Borussia Dortmund. Ini menjadi reuni bagi bintang Madrid Kylian Mbappe dengan PSG.

  • Piala Dunia Antarklub 2025, Benfica Puncaki Grup C Usai Taklukkan Bayern Muenchen 1-0

    Piala Dunia Antarklub 2025, Benfica Puncaki Grup C Usai Taklukkan Bayern Muenchen 1-0

    JAKARTA – Benfica memuncaki klasemen akhir Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 seusai menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 1-0 di Stadion Bank of America, Charlottte, Rabu dini hari WIB.

    Pada pertandingan ini kemenangan Benfica atas Bayern Muenchen hadir berkat gol semata wayang Andreas Schjelderup ketika laga berjalan 13 menit, demikian catatan FIFA seperti dilansir Antara.

    Berkat kemenangan ini Benfica naik ke peringkat pertama klasemen akhir Grup C Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan tujuh poin dari tiga laga, unggul satu poin dari Bayern Muenchen di peringkat kedua.

    Selanjutnya pada babak 16 besar, Benfica akan menghadapi peringkat kedua Grup D antara Chelsea atau ES Tunis, sedangkan Chelsea dipastikan bertemu juara Grup D Flamengo.

    Secara statistik sebenarnya Bayern Muenchen lebih unggul pada pertandingan ini dengan 73 persen penguasaan bola dan melepaskan 13 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran, namun Benfica dapat tampil lebih klinis.

    Bayern mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu pada pertandingan ini, namun Benfica yang dapat unggul terlebih dahulu melalui gol Andreas Schjelderup setelah memaksimalkan umpan dari Gianluca Prestianni sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 13.

    Tertinggal terlebih dahulu membuat Bayern mendominasi penguasaan bola pada babak pertama, akan tetapi skuad asuhan Vincent Kompany itu kesulitan menciptakan peluang.

    Momen terbaik mereka pada babak pertama terjadi pada menit ke-44 ketika Serge Gnabry memberikan umpan tarik ke arah Leroy Sane, tetapi tendangan first-time sang pemain sayap melenceng jauh dari sasaran.

    Vincent Kompany membuat tiga perubahan saat jeda untuk meningkatkan serangannya, memasukkan Harry Kane, Michael Olise, dan Joshua Kimmich, dan dampaknya langsung terasa bagi Bayern.

    Pada menit ke-51, mereka memaksa Trubin melakukan penyelamatan beruntun terhadap serangan balik Sane dan tendangan Thomas Muller dari dalam kotak penalti.

    Pelatih Benfica Bruno Lage membalas dengan memasukkan gelandang Orkun Kokcu dan Kerem Akturkoglu, dan pergantian pemain itu hampir langsung membuahkan hasil, namun masih dapat diselamatkan Neuer.

    Bayern memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-61 ketika Kimmich melepaskan tendangan kaki kiri ke dalam tiang kiri Trubin, tetapi Kane berada dalam posisi offside sehingga gol itu dianulir.

    Bayern terus menekan dan pada menit ke-75, umpan silang Olise membuat Benfica kesulitan untuk menghalau bola, dan bola jatuh ke Aleksandar Pavlovic, yang tendangan kaki kirinya berhasil ditepis oleh kaki Trubin.

    Pada waktu yang tersisa, Bayern terus berupaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Benfica tetap bertahan.

  • Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    JAKARTA – Hampir 15 tahun sejak pertemuan ikonik mereka di final Liga Champions 2009-2010, Bayern Munchen dan Inter Milan kembali bertemu di panggung Eropa. Kali ini, keduanya akan saling adu kekuatan untuk memperebutkan tiket ke semifinal Liga Champions musim ini, dimulai dari leg pertama perempat final di Allianz Arena, Selasa malam 8 April waktu setempat, atau Rabu dini hari WIB.

    Bayern yang kini memimpin klasemen Bundesliga tampil impresif setelah menyingkirkan Bayer Leverkusen dengan agregat telak 5-0 di babak 16 besar. Sementara itu, Inter Milan menyingkirkan Feyenoord dengan kemenangan agregat 4-1.

    Di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern membalas dendam mereka terhadap Leverkusen—tim yang sempat tak terkalahkan musim lalu—dengan dua kemenangan dominan (3-0 di kandang dan 2-0 tandang). Dengan hasil tersebut, Bayern lolos ke perempat final Liga Champions untuk ke-23 kalinya sepanjang sejarah dan untuk musim keenam secara beruntun.

    Bayern juga masih tak terkalahkan dalam 22 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions, menjadikan Allianz Arena sebagai benteng yang menakutkan. Mereka pun masih berpeluang meraih gelar ganda musim ini, setelah menang 3-1 atas Augsburg di Bundesliga pada Jumat lalu dan unggul enam poin dari Leverkusen.

    Namun, kemenangan tersebut dibayar mahal dengan cedera otot parah yang dialami Jamal Musiala, yang kemungkinan besar akan absen hingga akhir musim. Absennya Musiala menjadi pukulan besar dalam upaya Bayern untuk menembus lini belakang Inter yang dikenal solid.

    Inter asuhan Simone Inzaghi datang ke laga ini dengan catatan pertahanan luar biasa, hanya kebobolan dua gol dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini—terbaik di antara semua peserta.

    Setelah menang 2-1 di leg kedua melawan Feyenoord lewat gol Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu, Nerazzurri memastikan tempat di delapan besar dengan agregat meyakinkan 4-1. Namun, performa mereka akhir pekan lalu cukup mengecewakan saat hanya bermain imbang 2-2 melawan Parma setelah sempat unggul dua gol.

    Hasil imbang itu menambah catatan kurang memuaskan Inter di laga tandang, di mana mereka hanya menang dua kali dari delapan laga tandang terakhir di semua kompetisi. Inter juga punya kenangan buruk melawan Bayern baru-baru ini, setelah kalah dua kali (kandang dan tandang) di fase grup musim 2022-2023.

    Pemenang dari laga ini akan menghadapi Barcelona atau Borussia Dortmund di semifinal.

    Bayern akan kehilangan beberapa pemain kunci untuk laga ini. Selain Musiala yang dipastikan absen, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano juga mengalami cedera lutut serius. Manuel Neuer (betis) dan Kingsley Coman (belum dijelaskan) diragukan tampil. Namun, Harry Kane yang sempat terlihat menggunakan kompres es di pergelangan kakinya dipastikan siap tampil dan memimpin lini depan.

    Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions, dan akan menjadi tumpuan utama Bayern untuk menjebol pertahanan Inter. Thomas Muller, yang akan meninggalkan Bayern pada akhir musim, kemungkinan besar menggantikan Musiala di lini tengah menyerang.

    Dari kubu Inter, bek andalan Alessandro Bastoni sempat ditarik keluar saat melawan Parma karena cedera lutut, namun diyakini akan fit untuk laga ini. Sementara itu, Mehdi Taremi, Piotr Zielinski, dan Denzel Dumfries masih cedera, dan gelandang Kristjan Asllani harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    Absennya Zielinski dan Asllani membuka jalan bagi Davide Frattesi untuk bergabung dengan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah, di belakang duet maut Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

    Pertemuan klasik dua raksasa Eropa ini dipastikan berlangsung sengit. Bayern akan mengandalkan kekuatan menyerang dan dominasi kandang mereka, sementara Inter datang dengan kekuatan pertahanan solid dan pengalaman bermain di pertandingan besar. Siapa yang akan unggul di leg pertama akan sangat menentukan arah duel dua leg ini.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Bayern Munchen (4-2-3-1):
    Urbig; Laimer, Kim Min-jae, Dier, Guerreiro; Palhinha, Kimmich; Olise, Muller, Sane; Kane

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Acerbi, Bisseck, Bastoni; Darmian, Calhanoglu, Frattesi, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro Martinez

  • Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    JAKARTA – Bayern Munchen memantapkan peluang meraih titel Bundesliga Jerman setelah menang 3-1 atas Augsburg di Stadion WWK Arena, Augsburg, Sabtu, 5 Maret 2025 dini hari WIB.

    Bayern tertinggal lebih dulu sebelum bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kemudian membalikkan keadaan. Hanya saja, Bayern kehilangan gelandang andalan Jamal Musiala yang mengalami cedera usai mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Musiala pun terancam absen di laga krusial di Liga Champions melawan Inter Milan.

    Kemenangan atas Augsburg kian memantapkan posisi Bayern di puncak klasemen. Tim asuhan Vincent Kompany kian dekat memenangi titel Bundesliga setelah mengantungi poin 68.

    Dengan menyisakan enam pertandingan lagi, Bayern sudah unggul sembilan poin dengan peringkat dua sekaligus juara bertahan Bayer Leverkusen yang akan menghadapi Heidenheim, Sabtu malam ini.

    Sementara Augsburg masih tertahan di peringkat sembilan dengan poin 39. Meski gagal mendulang poin di kandang sendiri, namun mereka menjaga asa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

    Di pertandingan itu, Bayern sempat kesulitan menghadapi Augsburg yang memiliki rekor tak terkalahkan selama 11 laga terakhir. Apalagi Kompany tidak bisa menurunkan skuad terbaik. Kiper Manuel Neuer belum bisa dimainkan karena masih berguat dengan cederanya. Begitu pula bek Hiroki Ito, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano masih absen.

    Augsburg yang mengawali laga dengan mencoba memberi tekanan terhadap pertahanan Bayern berhasil unggul lebih dulu. Gelandang Dimitris Gianoulis sukses membobol gawang Bayern yang dikawal Jonas Urbig di menit 30.

    Hanya keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Saat babak pertama segera berakhir, Bayern berhasil menyamakan skor melalui Musiala. Gol yang tercipta di menit 42 menjadikan skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Bayern sepenuhnya mendominasi. Gelandang Michael Olise nyaris membobol gawang Augsburg di menit 52. Namun sepakan dia masih melambung tipis di atas mistar gawang.

    Selanjutnya, Bayern harus kehilangan Musiala yang mengalami cedera otot. Posisinya digantikan gelandang veteran Thomas Muller.

    Augsburg sendiri sesungguhnya masih bisa mengimbangi permainan Bayern sampai akhirnya bek Cedric Zesiger mendapat kartu merah di menit 58. Dirinya mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap striker Harry Kane.

    Bermain dengan 10 pemain menyulitkan Augsburg menghadapi Bayern. Alhasil, Die Bayern yang memanfaatkan keunggulan jumlah pemain akhirnya bisa berbalik unggul. Hanya berselang dua menit, sundulan Kane dari jarak dekat yang menyambut umpan Olise sukses membobol gawang tuan rumah yang mengubah skor menjadi 2-1.

    Ini merupakan gol ke-23 Kane di Liga Jerman sekaligus mengukuhkannya sebagai top skor. Dia mengungguli pemain depan Leverkusen Patrik Schick yang mengoleksi 17 gol. Kapten tim nasional Inggris juga telah mengemas 78 gol selama 84 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Bayern.

    Bayern akhirnya memantapkan keunggulan setelah bek Chrislain Matsima membuat gol bunuh diri di injury time. Berawal dari tendangan Leroy Sane yang kemudian Matsima sehingga berbelok arah.

    Kiper Finn Dahmen pun terkecoh dan bola meluncur ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.

    Kompany menunjukkan kepuasannya atas kemenangan di laga yang tidak mudah. Menurut dia pertahanan solid Bayern menjadi kunci meski sempat kebobolan.

    “Terlepas dari gol mereka, pertahanan kami sesungguhnya sangat solid di babak pertama dan kedua,” kata Kompany seperti dikutip reuters.com.

    “Setelah tertinggal satu gol, tim menunjukkan bagaimana kami bisa bangkit. Ini jelas hal yang bagus,” ucap Kompany yang kecewa dengan cedera Musiala. “Kami kehilangan Musiala untuk beberapa pertandingan sebelum menyelesaikan kompetisi musim ini,” kata dia lagi.

    Kemenangan atas Augsberg menjadi modal berharga Bayern menghadapi lawan tangguh Inter di Liga Champions. Bayern bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama babak perempat final, Rabu, 9 April 2025 dini hari WIB.

  • Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    JAKARTA – Bayern Munchen memantapkan peluang meraih titel Bundesliga Jerman setelah menang 3-1 atas Augsburg di Stadion WWK Arena, Augsburg, Sabtu, 5 Maret 2025 dini hari WIB.

    Bayern tertinggal lebih dulu sebelum bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kemudian membalikkan keadaan. Hanya saja, Bayern kehilangan gelandang andalan Jamal Musiala yang mengalami cedera usai mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Musiala pun terancam absen di laga krusial di Liga Champions melawan Inter Milan.

    Kemenangan atas Augsburg kian memantapkan posisi Bayern di puncak klasemen. Tim asuhan Vincent Kompany kian dekat memenangi titel Bundesliga setelah mengantungi poin 68.

    Dengan menyisakan enam pertandingan lagi, Bayern sudah unggul sembilan poin dengan peringkat dua sekaligus juara bertahan Bayer Leverkusen yang akan menghadapi Heidenheim, Sabtu malam ini.

    Sementara Augsburg masih tertahan di peringkat sembilan dengan poin 39. Meski gagal mendulang poin di kandang sendiri, namun mereka menjaga asa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

    Di pertandingan itu, Bayern sempat kesulitan menghadapi Augsburg yang memiliki rekor tak terkalahkan selama 11 laga terakhir. Apalagi Kompany tidak bisa menurunkan skuad terbaik. Kiper Manuel Neuer belum bisa dimainkan karena masih berguat dengan cederanya. Begitu pula bek Hiroki Ito, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano masih absen.

    Augsburg yang mengawali laga dengan mencoba memberi tekanan terhadap pertahanan Bayern berhasil unggul lebih dulu. Gelandang Dimitris Gianoulis sukses membobol gawang Bayern yang dikawal Jonas Urbig di menit 30.

    Hanya keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Saat babak pertama segera berakhir, Bayern berhasil menyamakan skor melalui Musiala. Gol yang tercipta di menit 42 menjadikan skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Bayern sepenuhnya mendominasi. Gelandang Michael Olise nyaris membobol gawang Augsburg di menit 52. Namun sepakan dia masih melambung tipis di atas mistar gawang.

    Selanjutnya, Bayern harus kehilangan Musiala yang mengalami cedera otot. Posisinya digantikan gelandang veteran Thomas Muller.

    Augsburg sendiri sesungguhnya masih bisa mengimbangi permainan Bayern sampai akhirnya bek Cedric Zesiger mendapat kartu merah di menit 58. Dirinya mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap striker Harry Kane.

    Bermain dengan 10 pemain menyulitkan Augsburg menghadapi Bayern. Alhasil, Die Bayern yang memanfaatkan keunggulan jumlah pemain akhirnya bisa berbalik unggul. Hanya berselang dua menit, sundulan Kane dari jarak dekat yang menyambut umpan Olise sukses membobol gawang tuan rumah yang mengubah skor menjadi 2-1.

    Ini merupakan gol ke-23 Kane di Liga Jerman sekaligus mengukuhkannya sebagai top skor. Dia mengungguli pemain depan Leverkusen Patrik Schick yang mengoleksi 17 gol. Kapten tim nasional Inggris juga telah mengemas 78 gol selama 84 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Bayern.

    Bayern akhirnya memantapkan keunggulan setelah bek Chrislain Matsima membuat gol bunuh diri di injury time. Berawal dari tendangan Leroy Sane yang kemudian Matsima sehingga berbelok arah.

    Kiper Finn Dahmen pun terkecoh dan bola meluncur ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.

    Kompany menunjukkan kepuasannya atas kemenangan di laga yang tidak mudah. Menurut dia pertahanan solid Bayern menjadi kunci meski sempat kebobolan.

    “Terlepas dari gol mereka, pertahanan kami sesungguhnya sangat solid di babak pertama dan kedua,” kata Kompany seperti dikutip reuters.com.

    “Setelah tertinggal satu gol, tim menunjukkan bagaimana kami bisa bangkit. Ini jelas hal yang bagus,” ucap Kompany yang kecewa dengan cedera Musiala. “Kami kehilangan Musiala untuk beberapa pertandingan sebelum menyelesaikan kompetisi musim ini,” kata dia lagi.

    Kemenangan atas Augsberg menjadi modal berharga Bayern menghadapi lawan tangguh Inter di Liga Champions. Bayern bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama babak perempat final, Rabu, 9 April 2025 dini hari WIB.

  • UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil terbaru pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2024, empat tim berhasil menyegel tiket ke babak perempatfinal.

    Empat pertandingan yang sudah dilangsungkan mempertemukan Barcelona vs Benfica, Inter Milan vs Feyenord, Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen, dan Liverpool vs Paris Saint-Germain (PSG).

    Dimulai dari laga Barcelona yang sukses lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Benfica.

    Pertarungan Barcelona menghadapi Benfica di leg kedua digelar di Stadion Lluis Companys.

    Pada pertandingan ini, Barcelona menang dengan skor 3-1.

    El Barca harus berterima kasih kepada Raphinha dan Lamine Yamal yang menjadi bintang utama.

    Dua gol Raphinha dan sebiji gol dari Lamine Yamal membuat El Barca lolos dengan agregat 4-1.

    Kemudian berlanjut ke pertandingan Inter Milan yang sukses mengalahkan wakil Belanda, Feyenord dengan skor 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza.

    Dua sosok yang bikin Inter Milan menang adalah Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu.

    Keduanya menjadi pembeda pada laga ini berkat gol mereka ke gawang Feyenoord.

    Sedangkan gol balasan tim tamu diciptakan Jakub Moder.

    La Beneamata sudah mengantongi modal bagus dengan menang 2-0 di kandang Feyenoord pada leg pertama pekan lalu.

    Hasil ini membuat Inter Milan berhasil unggul agregat dengan skor akhir 4-1.

    Sejatinya, Inter Milan mengistirahatkan beberapa pemain inti pada laga ini.

    Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak mencadangkan Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez.

    Kubu Feyenoord, pelatih Robin van Persie kehilangan Ibrahim Osman yang menjalani skorsing dan Igor Paixao yang mengalami cedera.

    Tetapi bisa memanggil lagi Gernot Trauner dan Facundo Gonzalez walaupun mereka hanya cukup fit untuk menjadi pemain cadangan.

    Berlanjut ke pertandingan Bayer Leverkusen menghadapi Bayern Munchen.

    Hasil pertandingan ini berkesudahan 2-0 untuk keunggulan Bayern Munchen di BayArena.

    Dua gol kemenangan Bayern di markas Bayer Leverkusen tercipta di babak kedua.

    Sosok yang menjadi penyelamat Munchen adalah Harry Kane dan Alphonso Davies.

    Kemenangan ini membawa Bayern Munchen melenggang ke babak 8 besar dengan agregat 5-0.

    Di partai terakhir, PSG berhasil menang secara dramatis dari Liverpool di Anfield.

    Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti, setelah pada waktu normal PSG berhasil menang 0-1 dari Liverpool.

    Sebelumnya di leg pertama, Liverpool berhasil unggul 1-0 di markas PSG.

    Lewat babak adu penalti, PSG memastikan diri lolos ke babak perempat final.

    PSG mengalahkan Liverpool di babak adu penalti dengan skr 4-1.

    Dua penendang The Reds, Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menjalankan tugasnya.

    Tendangan kedua pemain itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma.

    Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam

    Rabu, 12 Maret 2025

    Barcelona 3-1 Benfica (4-1 agregat)

    Inter Milan 2-1 Feyenord (4-1 agregat)

    Bayer Leverkusen 0-2 Bayern Munchen (0-5 agregat)

    Liverpool 1-1 PSG (1-4 menang adu penalti)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya