Tag: Harjono

  • KSAU minta MOT dijalankan demi asah kemampuan tempur pilot

    KSAU minta MOT dijalankan demi asah kemampuan tempur pilot

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono meminta jajarannya melaksanakan latihan Mission Oriented Training (MOT) 2025 layaknya simulasi pertempuran di udara demi mengasah kemampuan para penerbang tempurnya.

    Hal tersebut dikatakan Tonny saat memberikan pengarahan kepada Pelaku dan Komando Latihan (Kolat) MOT 2025 di Gedung ACMI, Lanud Iswahjudi, Magetan, Selasa (4/11).

    Dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, Tonny mengatakan MOT terdiri dari beragam sesi latihan dari mulai menggunakan flight simulator hingga simulasi pertempuran menggunakan pesawat tempur sungguhan.

    Rangkaian latihan harus dilalui para penerbang tempur guna melatih ketepatan, kecepatan penerbang serta koordinasi antarsatuan agar setiap unsur siap menghadapi situasi pertempuran sesungguhnya.

    Tidak hanya itu, Tonny juga mengingatkan kepada para penerbangnya untuk memperhatikan sistem keselamatan diri dan pesawat selamat menjalankan latihan.

    Hal tersebut harus menjadi perhatian utama pilot demi memastikan keselamatan diri dan fasilitas yang dimiliki TNI AU.

    “Tidak ada keberhasilan yang layak dibanggakan jika harus mengorbankan nyawa atau merusak alutsista. Terbanglah dengan aman, kuasai prosedur darurat, dan patuhi aturan,” jelas Tonny.

    Dengan adanya latihan ini, Tonny berharap TNI AU dapat semakin kuat dan mampu mempertahankan wilayah udara Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi

    Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi

    Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pesawat angkut berat Airbus A400M pertama milik Indonesia akhirnya tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025).
    Satu dari dua unit A400M pesanan Republik Indonesia (RI) dengan nomor seri A-4001 itu mendarat setelah menempuh penerbangan selama tiga hari dari Sevilla, Spanyol.
    Pendaratan mulus pada Rabu pukul 07.35 WIB itu, menandai peresmian penyerahan pesawat dari Airbus Defence and Space kepada TNI AU, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kunci secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    Di balik proses itu, tersimpan rasa khawatir yang mendalam bagi Mayor (Pnb) Riki Sihaloho, salah satu dari empat pilot Airbus A400M.
    Pesawat berkelir abu-abu itu sempat tertunda sekitar 5 menit dari jadwal pendaratan pukul 07.30 WIB.
    Padahal, di area apron, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono bersama jajaran sudah menantikan kedatangan pesawat tersebut.
    “Kami tadi, sebenarnya hampir telat 15 menit untuk kedatangan,” ungkap personel Skadron 31 tersebut, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2025).
    Hampir terlambatnya kedatangan pesawat, yang memiliki kapasitas angkut maksimum 37 ton, disebabkan oleh faktor cuaca.
    Dari Airbus Defence and Space di Sevilla, pesawat lepas landas menuju Dubai, menempuh perjalanan udara sekitar sembilan jam melintasi langit Eropa dan Timur Tengah.
    Malam itu, Riki dan tim beristirahat di Dubai sebelum kembali bersiap keesokan harinya.
    Etape kedua membawa mereka menembus langit Asia menuju Bandara Kualanamu, Medan, sebagai titik persinggahan pertama di Tanah Air.
    Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta.
    “Menjelang masuk wilayah Indonesia, kita tahu sendiri untuk akhir tahun, pasti akan
    rain season
    . Jadi, kita ya lumayan masuk
    weather
    ,” kata dia.
    Cuaca memang menjadi tantangan tersendiri di pengujung perjalanan.
    Riki menceritakan, tim sempat tertahan beberapa menit karena harus menghindari awan tebal dan area turbulensi.
    Riki dan tim segera menghubungi Air Traffic Control (ATC) untuk meminta izin berpindah jalur, demi memastikan pesawat bisa tiba tepat waktu.
    Strategi mitigasi mereka dimulai dengan meminta persetujuan ATC agar pesawat dapat terbang langsung ke titik tertentu, memotong jarak rute normal yang telah direncanakan.
    Tentunya, langkah ini harus memperhatikan kondisi cuaca sepanjang rute baru dan tidak mengganggu lalu lintas udara lainnya.
    Dengan cara ini, jarak tempuh yang semula lebih panjang karena harus melewati beberapa titik bisa dipangkas, sehingga perkiraan waktu kedatangan bisa kembali sesuai jadwal awal, meski sebelumnya sempat menyimpang dari jalur normal untuk menghindari awan Cumulonimbus (CB).
    Setiap wilayah dan ketinggian memiliki kondisi angin yang berbeda-beda.
    Kebetulan saat itu, jalur penerbangan yang mereka lalui mendapat dorongan angin dari belakang (
    tail wind
    ), sehingga kecepatan pesawat relatif meningkat.
    Dorongan ini membuat waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan menjadi lebih singkat.
    Riki pun menyadari bahwa alam seakan mendukung mereka, ditambah doa dari berbagai pihak.
    “Ya balik lagi. Alam semesta mendukung karena doa-doa dari semuanya,” kata Riki, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/11/2025).
    Manuver itu akhirnya bisa dimitigasi dengan baik.
    Pukul 07.35 WIB, Airbus A400M akhirnya menyentuh landasan Halim Perdanakusuma, momen bersejarah yang menandai tibanya pesawat angkut berat berukuran jumbo pertama Indonesia.
    Meski pesawat hanya telat lima menit dan disambut hangat oleh para personel TNI AU, Riki tak bisa menutupi sedikit rasa kecewa.
    Baginya, lima menit itu terasa seperti jeda kecil yang membuat ia tak bisa menuntaskan tugasnya sebaik yang diharapkan.
    Namun, di balik rasa kecewa itu, Riki tetap tenang.
    Ia menyadari, alam punya caranya sendiri untuk berbicara.
    Keselamatan awak pesawat selalu menjadi prioritas utama, mengingat setiap penerbangan membawa tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada sekadar waktu dan jadwal.
    “Intinya sudah berusaha sebaik-baiknya,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Siram Air Kembang ke Pesawat Airbus A400M Saat Diserahkan ke TNI

    Momen Prabowo Siram Air Kembang ke Pesawat Airbus A400M Saat Diserahkan ke TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melakukan serah terima pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (3/11/2025).

    Berdasarkan siaran langsung yang disiarkan di YouTube Sekretariat Preset, nampak Prabowo melakukan sejumlah seremoni sebelum menyerahkan kunci pesawat ke TNI.

    Mulanya, Prabowo membuka tirai yang berada di pintu pesawat. Saat pembukaan tirai itu, Prabowo didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Setelah itu, Prabowo yang mengenakan kemeja safari berwarna krem langsung menuju ke arah depan pesawat. Di sana nampak guci berisikan air kembang yang disiagakan untuk seremoni berikutnya.

    Prabowo kemudian mengambil air kembang  dengan gayung dan langsung mengguyurkannya ke kiri serta kanan ban milik pesawat Airbus A400M itu.

    Setelah itu, Prabowo secara simbolis menyerahkan penyerahan kunci pesawat ini kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dari tangan Agus, kunci itu diserahkan ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap bahwa pesawat yang diserahterimakan ke TNI itu tidak hanya berfungsi untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Sebab, pesawat dengan daya angkut 37 ton ini diharapkan bisa memberikan bantuan secara efektif apabila ada bencana alam di Indonesia, termasuk soal kebakaran hutan.

    Prabowo juga mengungkap, pesawat teranyar milik TNI ini juga bisa dikerahkan untuk misi kemanusiaan internasional. Sebagai contoh, Indonesia bisa membawa lebih banyak bantuan medis atau logistik ke Gaza.

    Hal tersebut menjadi perhatian Prabowo karena Indonesia juga sempat menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain saat dilanda bencana.

    “Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” tutur Prabowo.

  • Anggota Komisi I: Pesawat A400M perkuat pertahanan udara RI

    Anggota Komisi I: Pesawat A400M perkuat pertahanan udara RI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mengatakan kehadiran Airbus A400M yang merupakan pesawat angkut terbesar TNI Angkatan Udara merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia sekaligus mendukung misi kemanusiaan di berbagai daerah.

    “Pesawat A400M bukan hanya simbol modernisasi alutsista, tetapi juga bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat kedaulatan dan kemampuan mobilitas TNI,” kata legislator urusan pertahanan itu dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.

    Dia menjelaskan kemampuan pesawat A400M yang dapat digunakan untuk pengangkutan logistik, pasukan, evakuasi medis, serta misi kemanusiaan relevan dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dan rawan bencana alam.

    “Dengan daya jelajah yang tinggi dan kapasitas angkut besar, pesawat ini akan sangat membantu TNI dalam operasi kemanusiaan maupun penanganan bencana di wilayah terpencil,” ucap Oleh Soleh.

    Di sisi lain, dia menekankan bahwa peningkatan alutsista seperti A400M harus diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan TNI.

    “Kita perlu memastikan bahwa teknologi canggih ini bisa dioperasikan dan dirawat secara optimal oleh personel TNI yang terlatih dan profesional,” katanya menegaskan.

    Selaku anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh menyatakan pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk terus memperkuat sistem pertahanan nasional dengan cara yang efektif, transparan, dan akuntabel.

    “Kehadiran A400M menjadi bukti nyata bahwa modernisasi pertahanan Indonesia berjalan ke arah yang positif. Ini investasi jangka panjang untuk keamanan nasional sekaligus kemanusiaan,” kata dia.

    Pada Senin ini, Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Kunci pesawat tersebut kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Sebelum penyerahan kunci pesawat, Presiden Prabowo melakukan prosesi membuka tirai lambang Skuadron 31 yang menempel di badan pesawat. Presiden juga menyiramkan air kembang ke bagian roda depan pesawat.

    Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan 4 mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perkuat Pertahanan Udara, Prabowo Serahkan Pesawat Airbus A400M ke TNI

    Perkuat Pertahanan Udara, Prabowo Serahkan Pesawat Airbus A400M ke TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melakukan serah terima pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Penyerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia dilakukan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).

    Secara simbolis, penyerahan kunci pesawat ini dilakukan Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dari tangan Agus, kunci itu diserahkan ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Usai penyerahan itu, Prabowo langsung meninjau kokpit dan interior dalam pesawat. Dia langsung meminta agar pesawat ternyata TNI ini dilengkapi dengan perlengkapan seperti modul ambulan hingga alat kebakaran hutan.

    “Untuk C-130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400. Dan juga saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

    Sekadar informasi, Airbus A400M/MRTT merupakan pesawat angkut militer canggih yang bisa beroperasi di medan apapun. Bahkan, pesawat ini mampu beroperasi di landasan tidak beraspal maupun lapangan udara semi-permanen.

    Pesawat ini juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara ke udara dengan pesawat tempur. Selain itu, pesawat Airbus A400M ini bisa melakukan penerbangan delapan jam dengan kapasitas angkut hingga 37 ton.

    Adapun, pesawat ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesiapan operasional angkatan udara. Namun, diharapkan dapat memperluas jangkauan Indonesia dalam misi kemanusiaan dan tanggap darurat di kawasan.

  • Prabowo: Pesawat A400M mampu jalankan misi kemanusiaan ke Gaza

    Prabowo: Pesawat A400M mampu jalankan misi kemanusiaan ke Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pesawat angkut Airbus A400M yang dimiliki TNI Angkatan Udara mempunyai kemampuan untuk digunakan dalam misi kemanusiaan, termasuk membantu evakuasi korban luka di Gaza.

    “Saya kira ini mampu, sangat mampu.Tapi, ini saya kira lebih nanti berpengaruh atau lebih berperan dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi dan sebagainya,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Presiden mengatakan pesawat Airbus A400M sangat memungkinkan untuk mendukung operasi kemanusiaan, terutama dalam evakuasi medis bagi korban yang memerlukan perawatan atau tindakan operasi.

    Untuk itu, Prabowo telah memerintahkan agar pesawat angkut A400M dilengkapi dengan modul operasi udara dan ambulans udara.

    Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan penambahan batalyon kesehatan TNI yang tidak hanya bertugas dalam penanganan bencana di wilayah nasional, tetapi juga dapat diterjunkan dalam misi kemanusiaan internasional.

    “TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Batalyon tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan yang terjadi, peristiwa di mana-mana, kita juga bisa hadir,” kata Presiden.

    Kepala Negara mengingatkan bahwa Indonesia pernah menerima bantuan dari berbagai negara saat terjadi bencana besar, seperti tsunami di Aceh dan gempa di Sulawesi Tengah.

    Oleh karena itu, menurut Presiden, Indonesia juga perlu berperan aktif membantu negara lain yang mengalami kesulitan.

    Presiden mencontohkan saat gempa bumi besar melanda Turki, Indonesia mengirim dua pesawat Hercules dan menyiapkan kapal untuk mendukung misi bantuan.

    Saat ini, tim kesehatan Indonesia juga masih bertugas di Gaza bersama dengan Uni Emirat Arab.

    “Jadi, kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan. Waktu Turki gempa bumi besar, kita juga kirim dua Hercules, dan kita siap waktu itu kirim kapal. Kita sekarang masih ada tim kesehatan di Gaza, bersama UAE Emirates. Masih ada di situ,” ujar Prabowo.

    Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat, lalu menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.

    Kemudian, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat.

    Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel.

    Pesawat A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan empat mesin turboprop Europrop TP400-D6 dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam serta maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo nilai pesawat A400 perkuat pertahanan udara Indonesia

    Prabowo nilai pesawat A400 perkuat pertahanan udara Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai kehadiran pesawat angkut Airbus A400M akan menambah kemampuan dan memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.

    “Alhamdulillah sudah mulai berdatangan ya alutsista-alutsista yang penting, A400 saya kira akan menambah kemampuan kita,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Presiden kemudian memberikan arahan agar pesawat A400M dilengkapi dengan modul ambulans udara serta peralatan untuk menghadapi kebakaran hutan.

    Menurut Presiden, TNI memiliki peran besar tidak hanya dalam menjaga pertahanan negara, tetapi juga dalam menghadapi bencana, kesulitan, dan permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat.

    Oleh karena itu, seluruh matra TNI kini terus dibangun agar lebih efektif, tidak hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional.

    “Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif. Tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Presiden.

    Kepala Negara menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang luas, terdiri atas ribuan pulau dan membentang sebesar benua Eropa, menjadikan kekuatan udara sangat penting untuk mendukung berbagai kepentingan strategis nasional.

    Prabowo menambahkan Indonesia telah memiliki dua unit pesawat Airbus A400M yang aktif, dengan opsi pembelian empat unit tambahan yang tengah dalam proses negosiasi.

    “Kita sudah aktif dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tandatangan empat unit lagi. Sementara itu,” ucapnya.

    Pesawat tersebut, kata Presiden, juga dapat difungsikan sebagai tanker udara sesuai kebutuhan operasional TNI.

    Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat, lalu menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.

    Kemudian, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat.

    Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan empat mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri proses serah terima pesawat A400M yang sebelumnya diserahkan oleh Airbus Defence and Space ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Hal ini menandai tonggak bersejarah dalam upaya modernisasi kemampuan angkut udara militer Indonesia.

    Pantauan Liputan6.com, Senin (3/11/2025), Prabowo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.52 WIB. Dia langsung menuju ke pesawat A400M didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

    Prabowo kemudian diarahkan untuk melakukan pelepasan tanda serah terima secara simbolik disusul penyiraman air kembang ke bagian roda pesawat. 

    Setelahnya, Prabowo langsung menyerahkan kunci pesawat secara simbolik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Secara estafet, kunci kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Usai penyerahan kunci, Prabowo bersama Menhan, Panglima TNI, dan Kasau bersama-sama memasuki pesawat A400M. Mereka melakukan pengecekan bersama atas unit tersebut.

    Proses serah terima pesawat A400M sebelumnya dilakukan di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021, dengan unit kedua dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.

    Indonesia sendiri akan mengkaji potensi mengintegrasikan perangkat pemadam kebakaran atau firefighting kit pesawat A400M yang baru dikembangkan pada kedua pesawat tersebut.

    Perangkat modular roll-on/roll-off ini memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru tersebut akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

    Pesawat A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

    Dirancang untuk fleksibilitas operasional, pesawat A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

  • Prabowo serahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI

    Prabowo serahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Berdasarkan laporan pewarta ANTARA di lokasi, kunci pesawat tersebut kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Sebelum penyerahan kunci pesawat, Presiden Prabowo melakukan prosesi membuka tirai lambang Skuadron 31 yang menempel di badan pesawat. Presiden juga menyiramkan air kembang ke bagian roda depan pesawat.

    Presiden lalu melakukan peninjauan ke dalam kabin pesawat. Dalam kegiatan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Udara, yakni Airbus A400M mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin pagi, dengan disambut tradisi penyiraman air ala TNI AU.

    Airbus A400M merupakan pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI AU dan akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menandatangani kontrak pemesanan dua unit Airbus A400M dalam konfigurasi multirole tanker dan transport untuk TNI AU.

    Penandatanganan dilakukan pada ajang Dubai Airshow 2021 dan berlaku efektif sejak 2022, mencakup paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan lengkap.

    Selain dua unit tersebut, Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani letter of intent untuk akuisisi empat pesawat Airbus A400M tambahan di masa mendatang.

    Pesawat Airbus A400M dirancang untuk mendukung misi pengangkutan taktis dan strategis, termasuk pengiriman personel dan logistik ke berbagai medan. Kapasitas ruang angkutnya mampu menampung beban hingga 37 ton.

    Sebagai pesawat airlifter besar pertama, A400M dapat membawa perlengkapan berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.

    Pesawat ini juga mampu mengangkut hingga 116 personel bersenjata lengkap, atau kombinasi sembilan palet militer beserta 54 personel secara bersamaan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spesifikasi Pesawat Angkut Militer Airbus A400M TNI AU yang Tiba di RI Pagi Ini

    Spesifikasi Pesawat Angkut Militer Airbus A400M TNI AU yang Tiba di RI Pagi Ini

    Jakarta

    Pesawat angkut terbesar TNI AU, Airbus A400M, akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pagi ini. Kedatangan pesawat tersebut disambut tradisi water salute atau penyiraman air ala TNI AU. Ini spesifikasi pesawat jumbo yang bisa menjalankan berbagai peran tersebut.

    Sebagai informasi, Airbus A400M pertama TNI AU tiba di Halim pada hari Senin (3/11/2025) pukul 07.35 WIB. Pesawat berwarna abu-abu tersebut punya nomor registrasi A-4001 dan tulisan ‘TNI ANGKATAN UDARA’ pada badan pesawat.

    Pesawat ini menempuh perjalanan jauh, dari Seville, Dubai, Medan, Jakarta. Terlihat 9 awak pesawat turun dan langsung dikalungi oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono.

    Direncanakan pesawat akan diserahkan secara simbolis dari Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI dan selanjutnya diserahkan kepada pimpinan TNI AU. Nantinya, pesawat tersebut akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Pesawat Airbus A400M saat mendarat pertama kalinya di Bandara Halim, Jakarta, Senin (3/11/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Spesifikasi Airbus A400M

    Sebagai info, TNI AU melalui Kementerian Pertahanan RI memesan dua unit Airbus A400M sejak akhir 2021. Dua pesawat ini bakal hadir dalam konfigurasi multi-role tanker dan transport. Pesanan ini juga mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap.

    Pesawat jumbo ini tampil elegan dengan cat polos warna abu-abu doff atau matte. Di badan pesawat ada beberapa penambahan identitas, seperti bendera merah-putih, logo TNI, dan juga tulisan TNI Angkatan Udara.

    Di sisi lain, kesan gagah juga tampak di pesawat militer ini dengan sentuhan warna hitam pada bagian moncongnya. Selain itu, karena pesawat ini berjenis turboprop, maka komponen baling-baling terekspos jelas dan semakin menunjukkan kegagahan pesawat ini.

    Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan RI, Airbus A400M adalah pesawat multi-peran yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara–ke–udara TNI AU. Pesawat ini juga diklaim akan memainkan peran kunci dalam misi utama lainnya termasuk terjun payung dan transportasi kargo berat.

    A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M bisa mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.

    A400M merupakan airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator. Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan bisa mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military, beserta 54 personel sekaligus.

    Soal performa, pesawat terbang ini mampu mencapai top speed hingga 750 km/jam di ketinggian 10.000 m. Daya jelajahnya pun tak main-main, bisa menempuh jarak 3.300 km dalam sekali pengisian bahan bakar dan dengan muatan penuh.

    Airbus A400M TNI AU Foto: Airbus

    (lua/din)