Tag: Harjono

  • Sambangi Mabes TNI, Menhan Sjafrie tekankan pentingnya jiwa korsa

    Sambangi Mabes TNI, Menhan Sjafrie tekankan pentingnya jiwa korsa

    Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) mengisi buku tamu sekaligus menuliskan pesannya kepada Mabes TNI saat dia berkunjung ke Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Dalam kunjungan itu Menhan didampingi Wamenhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto (dua kiri) dan disambut oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (dua kanan), Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri), dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono (kanan). ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI

    Sambangi Mabes TNI, Menhan Sjafrie tekankan pentingnya jiwa korsa
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 06:27 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI dalam pertemuan di Markas Besar (Mabes) TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa.

    Sjafrie bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto dan beberapa pejabat utama Kementerian Pertahanan menyambangi Mabes TNI dan rapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, beserta jajaran pejabat utama Mabes TNI.

    “Dalam pertemuan itu, Menhan menekankan pentingnya jiwa korsa yang tinggi dan kehormatan sebagai prajurit dalam menjalankan tugas dan tradisi militer,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan isi pertemuan itu saat dia dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Edwin melanjutkan Menhan Sjafrie juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang selama ini diberikan kepada Menteri Pertahanan.

    Menhan juga mengingatkan dirinya merupakan bapak asuh prajurit TNI, yang juga bertugas mengelola kebijakan pertahanan sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah.

    Dalam pertemuan yang sama, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada jajaran pimpinan TNI pentingnya perencanaan dan pemanfaatan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Kemudian, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada para pimpinan TNI dia mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan kebijakan pertahanan yang berjalan, kemudian mengembangkan komponen pertahanan yang penting, termasuk industri pertahanan.

    “Menhan Sjafrie juga menegaskan Kementerian Pertahanan mendukung kebijakan Presiden terkait Sentralisasi Kebijakan Pertahanan 2025,” kata Edwin.

    Walaupun demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sentralisasi kebijakan pertahanan tersebut.

    Kunjungan Sjafrie ke Mabes TNI di Cilangkap merupakan yang pertama kali sejak dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Senin (21/10) pean lalu. Sjafrie kemudian melanjutkan perjalanan dan menyambangi Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa.

    Di Mabes TNI dan Mabes TNI AD, kedatangan Sjafrie disambut oleh upacara penyambutan jajar pasukan. Di dua markas TNI itu, Sjafrie juga memeriksa pasukan yang menyambut dirinya.

    Sumber : Antara

  • Menhan Harap Perwira Muda Ikut Susun Kebijakan Strategis TNI
                
                    
                            Nasional
                        
                        29 Oktober 2024

    Menhan Harap Perwira Muda Ikut Susun Kebijakan Strategis TNI Nasional 29 Oktober 2024

    Menhan Harap Perwira Muda Ikut Susun Kebijakan Strategis TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya perwira muda turut dilibatkan sebagai tim asistensi dalam penyusunan kebijakan strategis di lingkungan
    TNI
    .
    Hal tersebut sebagai upaya memformulasikan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan TNI.
    Menhan mengatakan ini ketika berdiskusi dengan
    Panglima TNI
    Jenderal TNI Agus Subiyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2024).
    “Langkah ini diharapkan akan mempersiapkan mereka untuk memegang jabatan penting di masa depan,” kata Menhan dalam keterangannya, Selasa.
    Dalam pembahasan tersebut,
    Menhan Sjafrie
    juga menitikberatkan agar fokus pertahanan tidak hanya kepada pemeliharaan alutsista, namun juga pembinaan personel dan perlunya membentuk regulasi reformasi birokrasi pertahanan.
    “Kita perlu membentuk suatu regulasi reformasi birokrasi pertahanan agar pembinaan personel dan kebijakan pertahanan dapat sejalan dengan karakteristik pertahanan,” ujar Menhan Sjafrie.
    Untuk diketahui, kunjungan ke Mabes TNI kali ini merupakan yang pertama bagi Sjafrie Sjamsoeddin setelah dilantik menjadi Menhan di Kabinet Merah Putih.
    Dalam kesempatan tersebut, Menhan Sjafrie menerima penghormatan militer dan secara simbolis melakukan pemeriksaan pasukan, didampingi oleh Panglima TNI.
    Upacara penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan atas kunjungan Menhan sekaligus menjadi simbol solidaritas dan sinergi antara Kementerian Pertahanan dan TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan stabilitas nasional.
    Turut hadir dalam pertemuan silaturahmi ini antara lain, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
    Kemudian juga hadir Wakil Menteri Pertahanan, Plt. Sekjen Kemhan, Plt. Irjen Kemhan, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kunjungan Perdana ke Mabes TNI, Menhan Sjafrie Disambut Panglima Jenderal Agus
                        Nasional

    4 Kunjungan Perdana ke Mabes TNI, Menhan Sjafrie Disambut Panglima Jenderal Agus Nasional

    Kunjungan Perdana ke Mabes TNI, Menhan Sjafrie Disambut Panglima Jenderal Agus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan perdananya ke Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2024).
    Kedatangan
    Menhan Sjafrie
    disambut oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta jajaran dengan upacara penyambutan resmi.
    “Dalam kunjungan ini, Menhan Sjafrie menerima penghormatan militer dan secara simbolis melakukan pemeriksaan pasukan, didampingi oleh Panglima TNI,” tulis keterangan resmi Humas Kementerian Pertahanan.
    Adapun upacara penyambutan itu merupakan bentuk penghormatan atas kunjungan Menhan.
    Di sisi lain, upacara itu sekaligus menjadi simbol solidaritas dan sinergi antara Kementerian Pertahanan dan TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan stabilitas nasional.
    Setelah pemeriksaan pasukan, Menhan dan Panglima TNI yang didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono membahas sejumlah agenda
    penguatan pertahanan
    .
    Dalam pembahasan tersebut, Menhan Sjafrie menitikberatkan agar tidak hanya fokus kepada pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista), tetapi juga pembinaan personel dan perlunya membentuk regulasi reformasi birokrasi pertahanan.
    “Kita perlu membentuk suatu regulasi reformasi birokrasi pertahanan agar pembinaan personel dan kebijakan pertahanan dapat sejalan dengan karakteristik pertahanan,” ujar Menhan Sjafrie.
    Dalam upaya memformulasikan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan TNI, Menhan berharap agar para perwira muda dapat dilibatkan sebagai tim asistensi dalam penyusunan kebijakan strategis.
    “Kita perlu membentuk suatu regulasi reformasi birokrasi pertahanan agar pembinaan personel dan kebijakan pertahanan dapat sejalan dengan karakteristik pertahanan,” tutur Menhan.
    Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Wakil Menteri Pertahanan, Plt. Sekjen Kemhan, Plt. Irjen Kemhan, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan
    Mabes TNI
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cekcok 2 Kakek di Ponorogo, 1 Tewas Bersimbah Darah

    Cekcok 2 Kakek di Ponorogo, 1 Tewas Bersimbah Darah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Penemuan kakek berusia 70 tahunan, yang meninggal dunia dengan keadaan bersimbah darah, menggegerkan warga Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Ponorogo. Kakek yang belakangan bernama Ismu itu, ditemukan telentang di jalanan desa tersebut. Darah mengucur itu didapat dari luka serius yang diduga dari sabetan benda tajam di bagian telinga dan leher.

    Insiden tragis ini terjadi setelah Ismu terlibat pertengkaran dengan adiknya sendiri, Ismono (65). Pertengkaran antara kedua saudara ini diketahui berlangsung sengit sebelum akhirnya berujung pada tragedi pembunuhan.

    “Saya tahu korban sudah dalam keadaan telentang di jalanan dengan bersimbah darah. Akhirnya, saya dan anak korban mengangkatnya untuk dibawa ke Puskesmas Badegan,” kata Salah satu warga Desa Karangjoho, Sudirman, Senin (24/06/2024) petang.

    Menurut Sudirman, pertengkaran tersebut mencuat dengan keras sebelum Ismu ditemukan dengan luka parah di bagian telinga dan leher. Tak ada yang berani mendekat, saat keduanya terlibat pertengkaran. Ketika melihat Ismono meninggalkan tempat kejadian dengan membawa kapak yang tersimbah darah, baru dirinya mendekat untuk menolong korban.

    “Usai kejadian itu, adiknya pulang ke rumahnya dengan membawa kapak,” katanya.

    Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Ponorogo segera menindaklanjuti laporan dari warga, dengan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi juga telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut oleh polisi.

    “Kami telah memulai penyelidikan intensif untuk mengungkap latar belakang dari pertengkaran yang berujung pada kematian Ismu,” kata Kanit Reskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka.

    Guling menyebutkan bahwa jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono Ponorogo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan penyebab pasti kematiannya. Kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif dan kronologi perselisihan yang menyebabkan insiden tragis ini.

    “Kita maksimalkan dulu kegiatan penyelidikan, nanti kita beritahukan lebih lanjut terkait dengan motif dan tersangka dari kasus dugaan pembunuhan ini,” pungkasnya. [end/but]

  • Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

    Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

    Ponorogo (beritajatim.com) – Imbas ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo pada Selasa (4/5/2024), Satreskrim Polres Ponorogo akhirnya menetapkan lima tersangka. Akibat kejadian itu, rumah tempat mereka membuat mercon mengalami kerusakan dan 2 anak mengalami luka-luka.

    “Dalam kasus ledakan bahan mercon di Jambon, pihak-pihak terkait dalam peristiwa itu sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka, ditulis Senin (20/5/2024).

    Penyidik dari Satreskrim Polres Ponorogo  menetapkan 5 tersangka, dengan rincian sebanyak 4 orang merupakan anak berhadapan hukum (ABH) dan 1 sisanya merupakan tersangka dewasa. Untuk 1 tersangka dewasa sudah dilakukan penahanan di tahanan Polres Ponorogo.

    “Yang usia dewasa atau pemilik rumah ini, ditetapkan tersangka karena mengizinkan para tersangka lainnya membuat mercon di rumahnya,” katanya.

    Penyidik, kata Guling telah memastikan pemenuhan alat bukti untuk menjerat para tersangka. Pihaknya, bahkan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dalam bahan-bahan yang terkandung dalam mercon yang meledak di Kecamatan Jambon itu.

    “Bahan peledak yang disita di TKP, saat dilakukan penyelidikan mereka membelinya lewat online shop,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak yang terjadi di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo pada Selasa (14/5) malam. Sebagian genting rumah rontok dan kaca jendela rumah ikut pecah akibat ledakan itu. Selain merusakkan rumah, ledakan mercon itu juga mengakibatkan 2 orang yang masih dibawah umur mengalami luka bakar. Mereka terkena material mercon yang meledak tersebut.

    “Ada 2 anak usia SMP yang terkena ledakan itu. Yang satunya luka ringan, dan satunya lagi dirujuk di RSUD dr. Harjono Ponorogo,” ungkap Kepala Dusun (Kasun) Dukuh Desa Blembem, Suparno.

    Ledakan mercon itu berawal pada Selasa malam korban bersama dengan beberapa temannya berkumpul di salah satu rumah warga. Beberapa pemuda yang mayoritas masih dibawah umur itu, berniat untuk meracik mercon.

    “Jadi mereka itu menemukan balon udara, nah rencananya mau diterbangkan lagi balon itu. Akhirnya, mereka berniat membuat mercon yang nantinya akan digantung di balon udara yang diterbangkan,” katanya.

    Selang beberapa saat dalam proses pembuatan mercon itu, terjadi ledakan dengan suara yang cukup kencang. Ledakan itu diduga berasal dari bubuk mesiu yang akan dituang ke dalam selongsong mercon yang dibuat sebelumnya.

    “Katanya yang meledak itu bahan mercon yang ada di toples. Diduga tersulut api dari rokok yang dipegang oleh salah satu remaja itu,” katanya. [end/beq]

  • Ada Korban Jiwa di Ledakan Balon Udara, Begini Tanggapan Bupati Sugiri

    Ada Korban Jiwa di Ledakan Balon Udara, Begini Tanggapan Bupati Sugiri

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kejadian balon udara yang meledak di Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo, pada Senin (13/5) lalu, membuat keprihatinan banyak pihak. Terlebih lagi, ledakan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa. Pelajar SMP yang terkena ledakan dan mengalami luka bakar 63 persen, 3 hari kemudian akhirnya meninggal dunia.

    Salah satu keprihatinan yang mendalam diutarakan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Seakan tak pernah lelah, himbauan larangan pun digaungkan oleh beberapa pihak. Mulai dari himbauan banner yang dipasang di berbagai tempak hingga publikasi di media massa. Selain itu, hampir setiap tahunnya juga ada aja korban dari ledakan petasan itu. Korbannya, tidak hanya mengalami luka-luka, tetapi nyawa juga ikut melayang. Namun juga tidak ada yang kapok atau menyudahi kegiatan yang dianggap tradisi lebaran di wilayah Ponorogo itu.

    “Ketika aparat kepolisian melarang dan undang-undang tidak membolehkan, berarti ada apa-apa,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Jumat (17/05/2024).

    Bupati Sugiri juga heran, masih ada saja sebagian masyarakat yang tidak mengindahkan larangan-larangan itu. Dengan tidak melakukan pembuatan dan menerbangkan balon dan menyalakan petasan, berarti sudah berupaya untuk mencegah kejadian terburuknya.

    “Kok masih ada saja ya frend, apalagi ini juga menyebabkan korban jiwa,” katanya.

    Orang nomor 1 di Ponorogo itu, meminta semua pihak untuk merenung. Biar semuanya bisa sadar, bahwa kegiatan itu bahayanya luar biasa. Bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Ia meminta semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, kepala desa, guru, ibu-ibu untuk mengingatkan putra dan putrinya untuk tidak membuat balon udara dan petasan.

    “Jangan bangga sejenak karena suara dor mercon. Karena itu berpotensi membuat nyawa melayang. Saya minta semua pihak, kades, tokoh masyarakat, guru dan para orang tua untuk mengingatkan putra-putrinya,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara di Ponorogo, akhirnya meninggal dunia.  Pemuda yang masih berumur 14 tahun itu, menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (15/5) malam saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasca ledakan balon udara pada hari Senin lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Bahkan bagian yang paling parah, berada di sekitar alat vitalnya. Tingkat luka bakarnya pun cukup serius, yakni mencapai 63 persen. [end/but]

  • Ledakan Balon Udara Ponorogo, Polisi Tetapkan 14 Tersangka

    Ledakan Balon Udara Ponorogo, Polisi Tetapkan 14 Tersangka

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Ponorogo menetapkan 14 tersangka dalam kasus ledakan balon udara pada hari Senin (13/5/2024) lalu. Peristiwa yang akhirnya menelan korban jiwa itu terjadi di area persawahan Desa Muneng, Kecamatan Balong.

    Dari 14 tersangka itu, 7 orang di antaranya berusia dewasa. Sedangkan 7 sisanya lainnya merupakan anak di bawah umur.

    “Setelah kita melakukan gelar perkara, akhirnya penyidik menetapkan 14 tersangka dalam kasus meledaknya balon udara di Ponorogo. Dengan rincian, 7 tersangka dewasa dan 7 tersangka sisanya merupakan anak di bawah umur,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka, Jumat (17/5/2024).

    Guling menjelaskan, pemrosesan 7 tersangka yang masih di bawah umur itu menggunakan sistem peradilan anak. Tersangka di bawah umur dilimpahkan ke unit PPA, sementara untuk tersangka dewasa tetap ditangani Unit Pidum.

    “Untuk tersangka di bawah umur tidak ditahan namun proses hukumnya tetap berjalan dan ditangani oleh unit PPA,” katanya.

    Fakta hasil penyidikan polisi, para tersangka mengakui mereka terlibat dalam pembuatan mercon maupun balon udara tanpa awak. Mereka mengumpulkan dana dan membuat balon udara serta petasan itu setelah Idulfitri 1445 H/2024 M.

    “Mereka membuat setelah Lebaran. Mereka sengaja menghindari momentum Lebaran, sebab pengawasan dari kepolisian sangat ketat. Sehingga akhirnya diterbangkan pada hari Senin lalu itu,” pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Sukorejo itu.

    Untuk diketahui, peristiwa balon udara meledak terjadi pada Senin (13/5/2024) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di area persawahan Desa Muneng. Akibat kejadian itu, 4 orang yang menerbangkan balon udara mengalami  luka-luka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut.

    Belakangan, dari 4 orang terluka, 1 orang akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka bakar serius. Sempat dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo dan dirujuk ke RS Dr. Sutomo Surabaya. Sehari dirawat di Surabaya, akhirnya pasien meninggal dunia. [end/beq]

  • Meninggal Dunia Akibat Ledakan Balon Udara, Ilham Nugroho di Mata Teman Sekolah

    Meninggal Dunia Akibat Ledakan Balon Udara, Ilham Nugroho di Mata Teman Sekolah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kabar meninggalnya Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara Ponorogo, mengagetkan teman-teman sekolahnya di SMPN 1 Balong. Remaja berumur 14 tahun itu, di mata teman-temannya merupakan sosok yang baik. Almarhum juga aktif dalam organisasi olahraga bola voli. Tak heran kepergiannya yang bisa dikatakan masih muda itu, membuat kesedihan bagi mereka yang mengenal anak dari pasangan suami istri Parno dan Sumining itu.

    “Anaknya sangat baik. Almarhum aktif organisasi voli juga,” kata Andini Juwitasari, salah satu teman Ilham Nugroho di kelas 9 SMPN 1 Balong, Kamis (16/05/2024).

    Andini menyebut bahwa Ilham semasa hidupnya juga sosok teman yang periang dan ceria. Rasa kesetiakawanannya juga tinggi. Dia suka menghibur saat ada temannya yang lagi sedih. “Ilham orangnya periang. Dia suka menghibur saat ada temannya sedih,” ungkap Andini dengan suara terbata-bata sambil menangis.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Viona Nur Fitriani, teman kelas 9 lainnya. Menurut Viona, Ilham juga tipe cowok yang tidak neko-neko. Suka main dengan semua orang dan tidak pernah membuat masalah dengan guru. “Anaknya juga alim, almarhum juga lulusan tahfidz. Kita shock saat tahu kabar jika Ilham meninggal dunia,” katanya.

    Viona mengungkapkan bahwa pada hari Selasa pekan depan itu, di sekolahnya ada kegiatan wisuda kelulusan untuk kelas 9. Teman-teman, kata Viona berharap Ilham bisa datang, dengan apapun kondisinya. Namun, takdir berkata lain. Anak ke 7 dari 8 bersaudara itu meninggalkan teman-temannya selama-lamanya. “Hari Selasa nanti itu ada wisuda. Ya harapannya Ilham bisa datang. Tetapi ternyata Allah lebih sayang kepada Ilham,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara di Ponorogo pada hari Senin (13/5) lalu, akhirnya meninggal dunia.  Pemuda yang masih berumur 14 tahun itu, menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (15/5) malam saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasca ledakan balon udara pada hari Senin lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Yang bersangkutan mengalami luka bakar sebanyak 63 persen. Bahkan bagian yang paling parah, berada di sekitar alat vitalnya.

    “Tadi pagi keluarga besar SMPN 1 Balong mengadakan salat goib di sekolah,” kata Kepala SMPN 1 Balong, Hary Prasetyo, Kamis (16/05/2024).

    Usai salat goib di masjid sekolah, semua guru dan siswa-siswi kelas 9 melakukan takziah langsung ke tempat pemakaman umum (TPU) Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Di sana mereka mendoakan almarhum Ilham Nugroho, setelah itu ke rumah duka yang berada  sekitar 100 lebih dari pemakaman. “Ini bentuk empati kita pada Almarhum Ilham yang sudah berpulang ke Rahmatullah,” ungkap Heri.

    Dalam kesempatan itu, Hary menyebut kejadian yang menimpa almarhum bisa menjadi pelajaran untuk semua. Agar siswa-siswi lainnya bisa lebih waspada, menjaga diri dan kehormatannya. Sebab, masa depan siswa-siswi ini masih panjang untuk diraih.

    “Kejadian ini menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk lebih waspada. Setiap hari Senin selalu saya ingatkan untuk selalu menjaga diri dan kehormatan. Menjaga nama baik sekolah dan keluarganya,” katanya.

    Almarhum Ilham Nugroho, di mata sekolah merupakan sosok siswa yang baik dan santun. Almarhum bahkan menjadi salah satu peserta wisuda tahfidz Quran yang beberapa waktu lalu digelar di Pendopo Pemkab Ponorogo. “Pihak sekolah mengetahui meninggalnya Ilhan dari adiknya yang kebetulan juga bersekolah di sini, masih kelas 7,” pungkas Hery. (end/kun)

  • Korban Ledakan Balon Udara Ponorogo Meninggal Dunia

    Korban Ledakan Balon Udara Ponorogo Meninggal Dunia

    Ponorogo (beritajatim.com) – Korban ledakan balon udara di Ponorogo, Ilham Nugroho, meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif. Remaja 14 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (15/5/2024) malam di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya akibat luka bakar sebanyak 63 persen.

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasca ledakan balon udara pada Senin lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut, bahkan bagian yang paling parah sekitar alat vitalnya.

    “Tadi pagi keluarga besar SMPN 1 Balong mengadakan Sholat Ghoib di sekolah,” kata Kepala SMPN 1 Balong, Hary Prasetyo, Kamis (16/5/2024).

    Usai Sholat Ghoib di masjid sekolah, semua guru dan siswa-siswi kelas IX melakukan takziah langsung ke tempat pemakaman umum (TPU) Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Di sana mereka mendoakan almarhum Ilham Nugroho, setelah itu ke rumah duka yang berada  sekitar 100 lebih dari pemakaman.

    “Ini bentuk empati kita pada Almarhum Ilham yang sudah berpulang ke Rahmatullah,” ungkap Heri.

    Dalam kesempatan itu, Hary menyebut kejadian yang menimpa almarhum bisa menjadi pelajaran untuk semua. Agar siswa-siswi lainnya bisa lebih waspada, menjaga diri dan kehormatannya. Sebab, masa depan siswa-siswi ini masih panjang untuk diraih.

    “Kejadian ini menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk lebih waspada. Setiap hari Senin selalu saya ingatkan untuk selalu menjaga diri dan kehormatan. Menjaga nama baik sekolah dan keluarganya,” katanya.

    Almarhum Ilham Nugroho, di mata sekolah merupakan sosok siswa yang baik dan santun. Almarhum bahkan menjadi salah satu peserta wisuda tahfidz Quran yang beberapa waktu lalu digelar di Pendopo Pemkab Ponorogo.

    “Pihak sekolah mengetahui meninggalnya Ilhan dari adiknya yang kebetulan juga bersekolah di sini, masih kelas VII,” pungkas Hery.

    Diberitakan sebelumnya, ada 4 korban ledakan balon udara di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Bahkan salah satunya harus dirujuk ke RSUD dr. Harjono. Korban Ilham Nugroho itu mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

    Dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Agustina Wulandari menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar sekitar 63 persen. Yakni pada kedua tangan, punggung, kedua kaki, leher. Selain itu juga ada sempat bagian rambutnya yang terbakar. Paling parah, kata dr Agustina luka bakar di sekitar alat vitalnya.

    “Paling parah luka bakar di sekitar alat vital. Bukan di alat vitalnya, tapi di sekitarnya, ya area sensitifnya juga,” katanya. [end/beq]

  • Terlalu Sembrono, Ini Pemicu Mercon Meledak di Ponorogo

    Terlalu Sembrono, Ini Pemicu Mercon Meledak di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 7 remaja yang mayoritas di bawah umur, diamankan oleh kepolisian, imbas peristiwa ledakan mercon di Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Mereka terlibat dalam terjadinya ledakan mercon di dalam rumah Lasemi, warga desa setempat.

    Salah satu dari mereka terlalu sembrono, saat proses pembuatan mercon sambil menghisap puntung rokok. Nah, ledakan itu diduga kuat dipicu oleh percikan api dari rokok yang mengenai bubuk petasan yang berada di wadah toples.

    “Salah satu dari mereka ini sambil merokok saat membuat mercon. Percikan api dari rokok yang mengenai bubuk mercon itulah yang akhirnya membuat ledakan terjadi,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana, Rabu (15/5/2024).

    Pemuda yang menghisap rokok pun otomatis terkena imbas dari ledakan itu. Dari 7 pemuda yang saat itu membuat mercon, dia lah yang mengalami luka bakar di beberapa tubuhnya. Sehingga harus dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Sementara, satu pemuda lainnya mengalami luka ringan pada bagian lengan kanannya. Ledakan serbuk petasan yang diperkirakan lebih dari 1 kilogram itu, juga membuat rusak beberapa bagian rumah. Mulai dari genting yang rusak dan jatuh, kaca jendela yang pecah, hingga perabotan yang rusak akibat terkena jatuhan genting maupun ledakan mercon.

    “Ketika tim datang, rumah itu gentingnya banyak yang jatuh, ledakan membekas di dinding rumah dan kaca jendela pecah,” katanya.

    Lebih lanjut, Ryo menjelaskan bahwa para pemuda ini berniat membuat secara sendiri mercon tersebut. Rencananya, mercon yang dibuat itu, akan dipasang di balon udara yang akan diterbangkan nantinya. Sehingga, menurut keterangan dari mereka, selain membuat mercon, juga akan membuat balon udara. Hal itu terkonfirmasi dengan adanya banyak plastik di TKP. Plastik-plastik itu merupakan bahan untuk membuat balon udara.

    “Kita juga amankan plastik sebagai bahan untuk membuat balon udara. Jadi selain membuat mercon, mereka juga akan membuat balon udara yang akan diterbangkan nanti lebaran Idul Adha,” pungkasnya. [end/beq]