Tag: Harjono

  • Mahasiswa UKI Tewas di Kampus Malam Hari, Ini Kata Rektor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Maret 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus Malam Hari, Ini Kata Rektor Megapolitan 7 Maret 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus Malam Hari, Ini Kata Rektor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dhaniswara K. Harjono, mengungkapkan, pihak kampusnya memberlakukan jam malam dengan batas waktu maksimal hingga pukul 21.00 WIB.
    Hal ini disampaikan oleh Dhaniswara terkait dengan mahasiswanya, Kenzha Walewangko (22), yang ditemukan tewas di halaman kampus pada Selasa malam (4/3/2025). Kenzha diduga tewas dikeroyok oleh beberapa orang sekitar pukul 20.00 WIB.
    “Di UKI itu dinyatakan tertutup, mahasiswa harus keluar semua, termasuk dosen juga pada pukul 21.00 WIB. Dan pada waktu itu sekitar baru jam 20.00 WIB, karena saya aja ditelepon (pukul) 20.58 WIB,” kata Dhaniswara saat ditemui di UKI, Jumat (7/3/2025).
    Dhaniswara mengatakan, saat menerima informasi pengeroyokan Kenzha, pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Timur.
    Sementara itu, Kenzha juga diduga sempat berpesta minuman keras (miras) bersama kawan-kawannya di kampus pada malam itu. Akan tetapi, aktivitas tersebut luput dari pengawasan pihak kampus.
    “Ya kalau dari aturan kita memang ada, itu (miras) tidak diperbolehkan. Tapi pada saat itu memang tidak terpantau. Kalau terpantau pasti disuruh keluar, disuruh pulang dan karena itu memang areal yang bebas daripada (miras), tidak diperbolehkan,” kata dia.
    Sebelumnya, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI),
    Kenzha Ezra Walewangko
    tewas di kampusnya, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025).
    Mahasiswa tersebut diduga tewas akibat pengeroyokan yang terjadi di area kampus.
    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan terkait peristiwa tersebut.
    Saat ini, penyidik tengah menyelidiki perkara itu.
    “Sudah (ada laporan mahasiswa tewas diduga dikeroyok),” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
    Kendati demikian, Nicolas belum bisa menjelaskan secara perinci mengenai kronologi tewasnya korban.
    Dia memastikan, saat ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki kasus tersebut.
    “Kami masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UKI beri sanksi mahasiswa yang terlibat pesta miras di area kampus

    UKI beri sanksi mahasiswa yang terlibat pesta miras di area kampus

    Kalau yang terlibat, pasti ada sanksinya

    Jakarta (ANTARA) – Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur, akan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terlibat pesta miras di area kampus.

    Hal ini sebagai tindak lanjut kasus kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko di area kampus pada Selasa (4/3).

    “Ya kalau dari aturan kita memang ada, itu (minum-minuman keras) tidak diperbolehkan. Kalau yang terlibat, pasti ada sanksinya,” kata Rektor UKI Dhaniswara K Harjono di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat.

    Namun, pihak UKI masih perlu melihat terlebih dahulu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Apalagi, tindakan tersebut tidak terekam kamera pengawas atau CCTV.

    “Itu tidak terpantau, sehingga pada saat itu baru kemungkinan bahwa ada miras di situ dan terbukti memang Pak Kapolres tadi bilang ada botol ya, tapi pada saat itu memang tidak terpantau sebelumnya,” jelasnya.

    Dhaniswara menegaskan, jika saat itu diketahui ada kegiatan minum minuman keras (miras) di area kampus, maka pihak kampus akan meminta mahasiswa keluar area.

    “Kalau terpantau pasti disuruh ke luar, disuruh pulang dan karena itu memang area yang bebas dari miras, tidak diperbolehkan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Dhaniswara mengungkapkan mahasiswa maupun dosen sudah tidak diperbolehkan berada di area kampus pada pukul 21.00 WIB. Namun, kejadian tersebut berlangsung sebelum batas waktu tersebut, lantaran ia baru mendapat kabar tersebut pada pukul 20.58 WIB.

    “Jadi memang masih dalam waktu yang masih diperbolehkan ada mahasiswa di dalam. Karena saya aja ditelepon sekitar jam 20.58,” ujar Dhaniswara.

    Adapun kepolisian mengungkapkan pada kamera pengawas atau CCTV di area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) memperlihatkan adanya peristiwa adu mulut hingga keributan.

    Analisis CCTV ini dilakukan untuk mengungkap kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3).

    “CCTV-nya dapat. Itu sedang kita lakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat.

    Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat yang bersangkutan yakni Kenzha diantar ke luar pagar.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Punya Misi Khusus Mendaki Carstensz, Meninggal Akibat Hipotermia – Halaman all

    Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Punya Misi Khusus Mendaki Carstensz, Meninggal Akibat Hipotermia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono punya misi khusus dalam pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

    Keduanya ingin memasang plakat bertuliskan nama sahabat mereka, Hanafi Tanoto yang meninggal di Gunung Carstensz setahun lalu.

    Plakat tersebut bertuliskan ‘Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali. Persatuanmu kekal, dalam kami dan semesta. Sang Khalik telah menyambutmu. Kau wariskan semangat yang kami teruskan.’

    Misi tersebut berhasil dilakukan dan keduanya telah mencapai puncak Gunung Carstensz.

    Namun, Lilie dan Elsa mengalami hipotermia saat turun dari puncak.

    Keduanya dinyatakan meninggal pada Sabtu (1/3/2025) dan jenazah telah dievakuasi menggunakan helikopter.

    Lilie dan Elsa merupakan sahabat sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang (SMA Dempo) angkatan 1984.

    Dua wanita berusia 59 itu tergabung dalam komunitas pendaki lansia Kura-Kura Gunung (KKG).

    Meski tak lagi muda, mereka berulang kali melakukan pendakian bersama.

    Penasihat Ikatan Eks Alumni SMA Dempo, Muliawan Margadana, membenarkan Lilie dan Elsa ke Gunung Carstensz untuk mengenang sahabat semasa sekolah.

    Kepergian keduanya pun membawa duka mendalam bagi sahabat dan keluarga.

    ”Kami merasa kehilangan dengan kepergian dua sahabat kami itu. Harapannya, semangat persahabatan dan kebersamaan keduanya hingga ujung usia bisa kami teladani.”

    “Dan, semangat untuk terus berprestasi meski di usia tidak lagi muda selalu menginspirasi kami semua,” ujarnya, Minggu (2/3/2025).

    Pendakian Ditutup Sementara

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan penghentian aktivitas pendakian dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi.

    “Untuk pendakian sementara dihentikan guna proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim,” paparnya, Senin (3/3/2025), dikutip dari TribunPapua.com.

    Diharapkan pihak pengelola mengevaluasi prosedur keamanan pendakian agar kejadian serupa tak terulang.

    Tim Basarnas sempat mengevakuasi 13 pendaki dalam keadaan selamat.

    Seluruh pendaki yang selamat telah tiba di basecamp termasuk Fiersa Besari yang ikut dalam pendakian.

    Identitas 8 pendaki yang selamat yakni Indira Alaika, Furky Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, 2 warga negara asing (WNA) asal Turki, satu WNA asal Rusia serta Fiersa Besari.

    Sedangkan 5 pemandu yang selamat bernama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.

    Lilie Wijayanti merupakan warga Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Ia aktif mendaki sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang, Jawa Timur.

    Setelah menikah dan memiliki anak, Lilie kembali melanjutkan hobinya mendaki sejumlah gunung.

    Wanita 59 tahun itu aktif di Instagram @mamakpendaki dengan 27 ribu pengikut.

    Suami Lilie, Frigard Harjono, mengatakan istrinya merupakan sosok yang memiliki tekad kuat.

    “Istilahnya kalau kata dia itu berapa pun nilainya begitu akan dia perjuangkan. Dan, saya pun belajar dari dia dalam hal seperti ini, karena saya bukan tipe yang begitu banget,” tuturnya.

    Lilie meninggalkan suami dan dua orang anak yang tinggal di luar negeri.

    “Saya hanya bisa mendoakan sekarang. Semoga selamat evakuasinya, karena kalau selamat dalam hal hidup sebagai manusia sudah enggak, walau tak menutup kemungkinan kuasa Tuhan,” imbuhnya.

    Sebelum mendaki, Lilie sempat melakukan latihan fisik di Citatah, Bandung Barat selama setahun.

    “Saya lihatnya latihannya oke dan peralatannya juga sudah oke hingga kemampuannya cukup. Akhirnya, ya saya katakan silakan,” ucapnya.

    Menurutnya, pendakian ke Gunung Cartenz salah satu impian terbesar Lilie sehingga Frigard memberikan izin.

    “Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Pendaki Bandung yang Tewas di Carstensz Diperkirakan Tiba Malam, Suami Jemput ke Jakarta

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela) (Kompas.com/Robertus Yewen) (TribunJabar.id/Nazmi)

  • Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad.

    Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyerahkan secara bertahap ransus yang diproduksi PT Pindad itu kepada institusi-institusi pertahanan dan keamanan. Nantinya, kata dia, produk dalam negeri itu digunakan oleh personel berbagai tingkatan.

    “Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Namun, dia mengatakan bahwa kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Dia mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

    “Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

    Pada Sabtu ini, Kementerian Pertahanan menyerahkan 700 ransus Maung MV3, yang terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Bandung (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan sebanyak 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri untuk dijadikan kendaraan operasional berbasis produk lokal.

    Penyerahan tersebut dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Menurut dia, penyerahan ransus tersebut merupakan momen bersejarah karena berhasil menggunakan produk nasional industri pertahanan.

    “Jumlahnya cukup banyak kurang lebih 4.000 unit, tapi penyerahannya kita atur bertahap, karena produksinya punya kapasitas tertentu,” kata Sjafrie saat konferensi pers usai penyerahan ransus.

    Adapun 700 unit ransus yang diserahkan itu terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Dia mengatakan penyerahan ransus itu merupakan pertanda bahwa industri pertahanan nasional sudah bangkit untuk mendukung kemampuan negara dalam menjaga stabilitas nasional.

    Menurut dia, pemerintah bakal terus konsisten memberikan dukungan operasional kepada para pengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni TNI dan Polri.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa ratusan Maung MV3 itu akan digunakan secara terus menerus dan digunakan oleh personel hingga pelosok nusantara.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala Staf TNI AU apresiasi aksi heroik personel Lanud Iskandar Muda

    Kepala Staf TNI AU apresiasi aksi heroik personel Lanud Iskandar Muda

    personel TNI AU dari Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda itu berhasil menyelamatkan warga Blang Bintang yang tercebur ke sungai setelah becak motor yang mereka naiki tercebur di sungai di kawasan itu yang sedang banjir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Tonny Harjono, sangat mengapresiasi atas aksi kemanusiaan heroik personel Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda, di Blang Bintang, Banda Aceh, yang menyelamatkan empat orang warga setempat dari musibah yang membahayakan jiwa mereka.

    “Alhamdullilah… Kami mengapresiasi dan rencananya akan saya berikan penghargaan kepada mereka. Terima kasih,” katanya dalam percakapan elektronik dengan ANTARA di Jakarta, Jum’at.

    Beberapa personel Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Kamis siang,sedang berada di dekat lokasi. Setelah mereka mengetahui ada warga setempat yang kendaraannya tercebur di sungai yang air dalam di tengah hujan itu, tanpa berpikir panjang mereka langsung terjun ke sungai dengan arus air deras itu.

    Dengan kerja sama tim yang baik, para personel TNI AU dari Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda itu berhasil menyelamatkan warga Blang Bintang yang tercebur ke sungai setelah becak motor yang mereka naiki tercebur di sungai di kawasan itu yang sedang banjir.

    Ada dua orang dewasa dan dua anak yang tercebur di sungai dengan arus deras dan dalam itu, satu diantaranya tersangkut becak motor yang tenggelam di dalam sungai. Setelah mengetahui ada satu anak yang masih tenggelam, satu personel TNI AU menyelam untuk mencari anak laki-laki itu.

    Setelah beberapa lama, anak laki-laki itu didapatkan, diangkat tubuhnya ke atas dan diserahkan kepada keluarganya. Karena kondisinya yang lemas akibat beberapa saat tenggelam di air sungai, anak itu dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan bisa selamat sebagaimana halnya dengan tiga orang yang lain.

    Pewarta: Ade P Marboen
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • PT DI kirim teknisi ke Prancis untuk pelajari pesawat tempur Rafale

    PT DI kirim teknisi ke Prancis untuk pelajari pesawat tempur Rafale

    Jakarta (ANTARA) – PT Dirgantara Indonesia telah mengirimkan beberapa teknisi ke Prancis untuk mempelajari pesawat tempur Rafale yang akan dimiliki Indonesia.

    Pengiriman teknisi itu dilakukan agar Indonesia nantinya memiliki SDM yang andal dalam merawat pesawat jet tempur Rafale.

    “Sudah dikirim ke sana (Perancis),” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Gita Amperiawana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Walau demikian, Gita tidak menyebutkan berapa teknisi yang dikirim dan berapa lama proses belajar tentang Rafale itu akan berlangsung.

    Gita menjelaskan PT DI telah mendapatkan program offset dari kerja sama dengan Rafale yakni pelatihan teknisi hingga pembuatan computer basic training/CBT.

    Kerja sama pembuatan CBT ini dilakukan agar personel TNI atau teknisi PT DI yang akan menjadi operator Rafale dapat melakukan latihan basic dengan teknologi komputer.

    Dengan adanya kerja sama offset ini, diharapkan Indonesia memiliki personel yang dapat mengoperasikan hingga melakukan perawatan pesawat tempur Rafale dengan baik.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengungkapkan bahwa TNI AU pada 2026 akan mempunyai enam pesawat tempur Rafale dari Prancis.

    “Di tahun depan, sekitar Februari atau Maret, kami sudah mulai kedatangan pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian itu tiga pesawat lagi. Jadi, di pertengahan tahun depan nanti kami sudah punya enam pesawat Rafale,” kata Tonny usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AU di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2).

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut kedatangan pesawat tempur tersebut.

    Lebih lanjut, dia mengemukakan bahwa TNI AU telah menyiapkan markas atau homebase enam pesawat tersebut, yakni di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

    “Di Pekanbaru, kami sudah membangun simulator, kemudian hanggar-hanggar yang kami bilang smart building (bangunan pintar, red.), fasilitas-fasilitas penerbangan di sana pun kami perbaiki, terus sistem logistik juga sedang berproses kami bangun. Jadi, semua persiapan untuk sarana dan prasarana sudah dilakukan di Pekanbaru,” jelasnya.

    Selain itu, KSAU mengatakan bahwa TNI AU telah memilih sejumlah personel untuk mengikuti pendidikan calon penerbang pesawat Rafale.

    “Tentunya dilihat dari berbagai background (latar belakang, red.) penugasan di pesawat-pesawat yang sekarang kami punya,” ujarnya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAU perintahkan seluruh lanud ubah lahan tidur jadi area pertanian

    KSAU perintahkan seluruh lanud ubah lahan tidur jadi area pertanian

    Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tony Harjono (kanan) didampingi Kapolda NTT, Komandan Lanud dan Asisten Perekonomian Sekda NTT saat tiba di Lanud El Tari Kupang, NTT, Selasa (25/2/2025). ANTARA/Kornelis Kaha

    KSAU perintahkan seluruh lanud ubah lahan tidur jadi area pertanian
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 19:25 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono memerintahkan seluruh pangkalan udara (lanud) di Indonesia untuk mengubah lahan tidur agar bisa dikelola menjadi area pertanian guna menyukseskan program ketahanan pangan.

    “Jadi saya sudah perintahkan ke seluruh lanud di Indonesia untuk memanfaatkan lahan tidur, lahan yang ada di lanud untuk ditanami pohon atau tanaman (pangan) yang sesuai dengan wilayahnya,” katanya kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/2).

    Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, khususnya ke Lanud El Tari Kupang untuk melakukan penanaman jagung di lahan milik TNI AU di kawasan Lanud El Tari.

    Dia mengatakan bahwa TNI AU telah berkomitmen untuk mendukung seluruh program kerja dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya adalah program ketahanan pangan.

    Dia mengatakan bahwa di setiap wilayah atau setiap lanud mempunyai karakteristik lahan yang berbeda.

    “Ada yang lahannya bisa digunakan untuk menanam padi. Kemudian seperti di sini (Lanud El Tari) cocok untuk tanam Jagung, cabai atau lainnya,” ujar dia.

    Dia menambahkan bahwa selain mendukung program ketahanan pangan, dirinya juga telah memerintahkan personelnya di lanud se-Indonesia untuk mendukung program makan siang bergizi gratis.

    Saat ini, ujar dia, baru tujuh lanud yang menjalankan program tersebut, dan diharapkan lanud lain di Indonesia juga bisa ikut menjalankan program itu.

    “Masing-masing lanud sudah saya minta mengirimkan koordinat geospacial yang bisa kita akses, nanti kita akan lihat radius 5 kilometer apakah memungkinkan atau tidak,” ujar dia.

    Pihaknya menargetkan minimal 3.000 anak penerima manfaat dari MBG itu, agar program pemerintah pusat bisa terlaksana dengan baik.

    “Jadi Angkatan Udara, kita sudah mengeluarkan surat untuk memerintahkan seluruh jajaran di lanud untuk mengikuti program ketahanan pangan. Tidak hanya ketahanan pangan saja, tetapi juga makan siang bergizi gratis,” jelasnya.

    Sumber : Antara

  • Pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 di Denpasar

    Pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 di Denpasar

    Minggu, 16 Februari 2025 18:10 WIB

    Tim demonstrasi udara Rajawali Laut Flight (RaLF) TNI AL beraksi saat pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2025). Latihan dengan tema Maritime Partnership For Peace and Stability itu diikuti 38 negara yang berfokus pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

    Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga kanan), Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (kedua kiri), KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (ketiga kiri), KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono (kedua kanan), Kabaharkam Polri Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran (kanan) dan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (kiri) menekan tombol saat pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2025). Latihan dengan tema Maritime Partnership For Peace and Stability itu diikuti 38 negara yang berfokus pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

    Penari Bali tampil saat pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2025). Latihan dengan tema Maritime Partnership For Peace and Stability itu diikuti 38 negara yang berfokus pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

  • Lanud Abdulrachman Saleh kelola lahan 25 hektare jadi kebun jagung

    Lanud Abdulrachman Saleh kelola lahan 25 hektare jadi kebun jagung

    “Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,”

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh memanfaatkan lahan seluas 25 hektare di Malang, Jawa Timur, menjadi kebun jagung demi mendukung program ketahanan pangan pemerintah, Selasa.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan sesuai dengan instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono untuk mengelola lahan tidur sekitar lanud menjadi lumbung pangan.

    Dalam siaran pers tersebut, dijelaskan bahwa lahan itu dikelola kelompok tani setempat dan personel TNI AU dari mulai proses pembibitan, perawatan sehari-hari hingga panen.

    Nantinya, hasil dari kebun akan dikelola TNI AU agar bisa dimanfaatkan warga yang tinggal di sekitar lahan.

    “Kami berharap hasil panen nantinya tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat sekitar,” kata Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Pom Koonst Donnel Soriton dalam siaran pers tersebut.

    Tidak hanya untuk masyarakat setempat, dia mengatakan hasil perkebunan tersebut juga dapat digunakan untuk kebutuhan bahan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dengan adanya upaya ini, Donnel berharap jajarannya dapat membantu pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan seluruh jajarannya agar menggunakan bahan pangan hasil perkebunan yang ditanam di wilayah untuk kebutuhan MBG.

    “Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,” kata Agus saat ditemui awak media setelah mengadakan rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Jakarta Selatan (30/1).

    Agus menjelaskan, selama ini pihaknya telah memanfaatkan banyak lahan tidur di wilayah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

    Pihaknya juga merangkul masyarakat untuk ikut bercocok tanam dan memberikan hasil taninya untuk kebutuhan personel dan masyarakat setempat.

    Kekinian, TNI juga dilibatkan dalam pendistribusian MBG. Agus memastikan sayur dan buah-buahan yang pihaknya produksi berkualitas tinggi sehingga layak untuk menjadi bahan pangan MBG.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025