Tag: Harjono

  • Pesawat Baru TNI AU Airbus A400M Mendarat di Halim Perdanakusuma

    Pesawat Baru TNI AU Airbus A400M Mendarat di Halim Perdanakusuma

    Jakarta

    Pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Udara (AU) Airbus A400M akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kedatangan pesawat tersebut disambut tradisi water salute atau penyiraman air ala TNI AU.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (3/11/2025), pesawat Airbus A400M mendarat pukul 07.35 WIB. Pesawat berwarna abu-abu tersebut bernomor registrasi A-4001 dan tulisan ‘TNI ANGKATAN UDARA’ pada badan pesawat.

    Foto: Airbus A400M tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom)

    Pesawat ini menempuh perjalanan dari Seville, Dubai, Medan, Jakarta. Terlihat 9 awak pesawat turun dan langsung dikalungi oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono.

    Direncanakan pesawat akan diserahkan secara simbolis dari Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI dan selanjutnya diserahkan kepada pimpinan TNI AU. Nantinya, pesawat tersebut akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Sebagai informasi, Airbus A400M mampu membawa muatan hingga 30 ton dan menjangkau jarak sejauh 2.400 mil laut. Salah satu keunggulan Airbus A400M mampu beroperasi di landasan pendek, sempit, bahkan tidak beraspal. Ini sangat krusial dalam misi-misi tanggap bencana atau operasi di daerah terpencil.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pemesanan dua unit pesawat Airbus A400M untuk TNI AU dalam konfigurasi multirole tanker dan transport. Kontrak yang ditandatangani di sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut berlaku efektif pada tahun 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap.

    “Selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi Bantuan Manusia dan Tanggap Bencana,” kata Prabowo seperti dalam siaran pers yang diunggah di web Kemenhan, Kamis (18/11/2021).

    Airbus A400M ini dirawat dan digunakan oleh TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transpor.

    (idn/yld)

  • 2
                    
                        Pesawat Airbus A400M Akhirnya Tiba di Tanah Air 
                        Nasional

    2 Pesawat Airbus A400M Akhirnya Tiba di Tanah Air Nasional

    Pesawat Airbus A400M Akhirnya Tiba di Tanah Air
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pesawat angkut berat Airbus A400M akhirnya tiba di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) atau Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).
    Pesawat itu diawaki oleh 22 personel TNI AU yang telah menyelesaikan pelatihan Line & Basic Category (Electrical & Avionic) Airbus A400M di Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol.
    Ke-22 personel tersebut terdiri atas lima anggota Skadron Udara 31, tiga anggota Skadron Teknik 021, serta masing-masing dua anggota dari Satuan Pemeliharaan 23 dan 15.
    Mereka menjalani pelatihan sejak 23 Juni hingga 15 September 2025.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pukul 07.35 WIB, pesawat itu akhirnya mendarat di Tanah Air.
    Sorak tepuk tangan langsung pecah dari semua personel TNI AU yang menyambut kedatangan rombongan.
    Dari pengeras suara terdengar lantunan lagu “Berkibarlah Benderaku” mengiringi momen penuh bangga itu.
    Pesawat berkelir abu-abu itu kemudian bergerak perlahan menuju apron yang telah disiapkan.
    Di sisi kiri dan kanan, para personel TNI AU berdiri rapi, membentuk barisan kehormatan.
    Tak lama kemudian, dua truk pemadam melakukan
    water salute
    , menyemburkan air membentuk lengkungan megah di atas badan pesawat, sebagai bentuk penghormatan atas kedatangan pesawat tersebut.
    Dari kokpit, dua pilot mengeluarkan badan lalu mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera putih bertuliskan “Air Bus”.
    Usai prosesi itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono serta rombongan berjalan kaki menuju pesawat.
    Mereka langsung mengalungkan selendang dan rangkaian bunga kepada empat pilot yang baru saja mendarat, yakni Letkol Pnb Putut Satriya Yoni, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Mayor Pnb Fathir Muhammad Hadid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma Nugrah.
    Acara ditutup dengan sesi foto bersama di depan pesawat Airbus A400M, latar kebanggaan baru bagi kekuatan udara Indonesia.
    Setelah kegiatan ini, menurut rencana, akan berlangsung penyerahan pesawat Airbus A400M dari Kementerian Pertahanan ke TNI AU pada pukul 10.00 WIB.
    Sebagai informasi, Airbus A400M adalah pesawat transport militer bermesin empat turboprop.
    Pesawat ini dirancang oleh divisi militer Airbus untuk mengganti atau melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis.
    Pesawat ini juga beberapa kali pernah dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti pada Maret 2017 dan Agustus 2018.
    Bahkan, A400M milik AU Perancis juga pernah dipakai untuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018.
    Pesawat transport militer ini memiliki berbagai keunggulan dan spesifikasi yang mumpuni.
    Dikutip dari laman resmi airbus.com, pesawat A400M ini bisa memiliki kapasitas maksimal untuk mengangkut beban hingga 37 ton.
    Volume penyimpanan pesawat ini mencapai 340 m³ dengan luas area 4×4 meter.
    Tak hanya itu, pesawat A400M juga bisa mencapai ketinggian maksimal pada 40.000 kaki dan memiliki kecepatan maksimal sampai 0,72 Mach.
    Pesawat A400M ini punya jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan dengan pesawat angkut berukuran sedang.
    Dilengkapi dengan empat mesin turboprop, pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengangkut kebutuhan militer hingga bantuan kemanusiaan dalam medan yang tidak rata.
    Adapun, 12 roda pada landing gear pesawat membuat distribusi beban pada model ini menjadi lebih stabil.
    Pesawat A400M ini juga dapat mendarat di landasan pacu yang pendek atau tidak rata.
    Selain dapat menampung barang dalam jumlah lebih banyak, pesawat A400M juga dilengkapi dengan tangki bahan bakar berkapasitas maksimal 51 ton, sehingga pesawat ini bisa dioperasikan untuk misi dengan periode yang lebih lama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRIN Telah Kembangkan Monitor Radiasi Selama 10 Tahun, Siap Dipakai Massal

    BRIN Telah Kembangkan Monitor Radiasi Selama 10 Tahun, Siap Dipakai Massal

    Bisnis.com, JAKARTA —  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku telah mengembangkan teknologi Radiation Portal Monitor (RPM) atau Teknologi Monitor Radiasi (TMR) selama 10 tahun. Alat ini dipastikan sudah siap digunakan secara luas.

    TMR berfungsi untuk mendeteksi potensi kontaminasi bahan radioaktif di berbagai sektor, termasuk kawasan industri, pelabuhan, dan ekspor komoditas seperti udang dan rempah-rempah. 

    Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, menjelaskan perangkat tersebut telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan siap untuk diimplementasikan secara luas.

    Menurut Sinung, BRIN tidak akan memproduksi alat ini secara massal, melainkan membuka peluang bagi industri untuk mengambil lisensi dan melakukan produksi lokal.

    “Kami menemukan sesuatu, menginovasikan sesuatu. Tapi nanti yang membuat mass production harapannya muncul orang, perusahaan-perusahaan yang bisa membantu kami untuk mass production dari produk tadi,” jelasnya, Rabu (29/10/2025).

    Dia menambahkan, skema kerja sama lisensi bersifat non-eksklusif, sehingga semakin banyak industri yang terlibat akan semakin baik. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan akan bergantung pada skala produksi dan target pasar masing-masing perusahaan.

    Lebih jauh, RPM merupakan perangkat deteksi pasif yang digunakan untuk menyaring pejalan kaki, kendaraan, atau objek lain yang membawa bahan nuklir dan radioaktif. 

    Perangkat ini terdiri dari beberapa tipe, termasuk RPM kendaraan, RPM pedestrian, dan RPM portable, yang dapat dipasang di pelabuhan, bandar udara, perbatasan, dan kawasan industri. BRIN menilai pengembangan dan produksi RPM secara lokal penting untuk menjamin keberlanjutan operasi, perawatan, serta mendukung keamanan nasional. 

    Selain itu, lisensi produk RPM akan dikoordinasikan melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, di bawah Kedeputian Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, dengan melibatkan BAPETEN, KKP, serta kementerian dan otoritas terkait lainnya.

    Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Syaiful Bakhri menuturkan kebutuhan perangkat pemantauan radiasi di Indonesia sangat mendesak, terlebih setelah munculnya beberapa kasus kontaminasi radioaktif seperti yang terjadi di Cikande, Serang, Banten.

    “Kita butuh radiation portal monitoring, hampir di semua tempat, di semua kawasan industri,” kata Syaiful.

    Syaiful menjelaskan, alat tersebut bukan hanya dibutuhkan di kawasan industri, tetapi juga di sektor ekspor, khususnya setelah Amerika Serikat memperketat batas ambang radioaktif untuk produk impor. 

    Menurutnya, penerapan portal monitoring radiasi akan membantu memastikan produk ekspor seperti udang dan cengkeh terbebas dari kontaminasi sebelum dikirim ke luar negeri. Dia menambahkan penerapan teknologi tersebut dapat menjadi peluang besar untuk melindungi ekspor nasional sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.

    “Harapannya ke depannya [industri/pelaku bisnis] bisa mengembangkan ini lebih lanjut. Untuk apa? Untuk pertumbuhan ekonomi kita bersama dan keselamatan kita bersama,” ujar Syaiful. 

    Sebelumnya, temuan zat radioaktif Cs-137 di Indonesia telah menjadi perhatian serius. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mendeteksi paparan Cs-137 pada cengkeh asal Indonesia yang dikirimkan oleh PT Natural Java Spice ke California. FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah dari perusahaan tersebut.

    Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tidak bisa diabaikan karena paparan jangka panjang tetap berpotensi membahayakan kesehatan

    FDA juga menyoroti paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada komoditas udang dari Indonesia. Pemeriksaan pihak FDA serta Bea Cukai AS mendeteksi kandungan radiasi pada kontainer udang pada Agustus 2025. Penemuan ini menjadi titik balik yang menunjukkan sumber paparan radiasi bukan berasal dari tambak atau laut, melainkan berakar pada aktivitas industri logam di daratan.

  • BRIN Kenalkan Teknologi Monitor Radiasi, Belajar dari Kasus Kontaminasi Cikande

    BRIN Kenalkan Teknologi Monitor Radiasi, Belajar dari Kasus Kontaminasi Cikande

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan teknologi Radiation Portal Monitor (RPM) atau Teknologi Monitor Radiasi (TMR) yang berfungsi untuk mendeteksi potensi kontaminasi bahan radioaktif di berbagai sektor, termasuk kawasan industri, pelabuhan, dan ekspor komoditas seperti udang dan rempah-rempah. 

    Teknologi ini dinilai penting untuk memperkuat keamanan nuklir nasional sekaligus menjaga keberlanjutan ekspor produk Indonesia.

    Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Syaiful Bakhri menuturkan kebutuhan perangkat pemantauan radiasi di Indonesia sangat mendesak, terlebih setelah munculnya beberapa kasus kontaminasi radioaktif seperti yang terjadi di Cikande, Serang, Banten.

    “Kita butuh radiation portal monitoring, hampir di semua tempat, di semua kawasan industri,” kata Syaiful dalam acara Temu Bisnis Pemanfaatan Riset dan Inovasi di Bidang Teknologi Monitor Radiasi (TMR), Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo 2025) di Jiexpo Kemayoran pada Rabu (29/10/2025). 

    Syaiful menjelaskan, alat tersebut bukan hanya dibutuhkan di kawasan industri, tetapi juga di sektor ekspor, khususnya setelah Amerika Serikat memperketat batas ambang radioaktif untuk produk impor. 

    Menurutnya, penerapan portal monitoring radiasi akan membantu memastikan produk ekspor seperti udang dan cengkeh terbebas dari kontaminasi sebelum dikirim ke luar negeri. Dia menambahkan penerapan teknologi tersebut dapat menjadi peluang besar untuk melindungi ekspor nasional sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.

    “Harapannya ke depannya [industri/pelaku bisnis] bisa mengembangkan ini lebih lanjut. Untuk apa? Untuk pertumbuhan ekonomi kita bersama dan keselamatan kita bersama,” ujar Syaiful. 

    Sementara itu, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, menjelaskan perangkat tersebut telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan siap untuk diimplementasikan secara luas.

    Menurut Sinung, BRIN tidak akan memproduksi alat ini secara massal, melainkan membuka peluang bagi industri untuk mengambil lisensi dan melakukan produksi lokal.

    “Kami menemukan sesuatu, menginovasikan sesuatu. Tapi nanti yang membuat mass production harapannya muncul orang, perusahaan-perusahaan yang bisa membantu kami untuk mass production dari produk tadi,” jelasnya.

    Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono,

    Dia menambahkan, skema kerja sama lisensi bersifat non-eksklusif, sehingga semakin banyak industri yang terlibat akan semakin baik. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan akan bergantung pada skala produksi dan target pasar masing-masing perusahaan.

    Lebih jauh, RPM merupakan perangkat deteksi pasif yang digunakan untuk menyaring pejalan kaki, kendaraan, atau objek lain yang membawa bahan nuklir dan radioaktif. 

    Perangkat ini terdiri dari beberapa tipe, termasuk RPM kendaraan, RPM pedestrian, dan RPM portable, yang dapat dipasang di pelabuhan, bandar udara, perbatasan, dan kawasan industri. BRIN menilai pengembangan dan produksi RPM secara lokal penting untuk menjamin keberlanjutan operasi, perawatan, serta mendukung keamanan nasional. 

    Selain itu, lisensi produk RPM akan dikoordinasikan melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, di bawah Kedeputian Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, dengan melibatkan BAPETEN, KKP, serta kementerian dan otoritas terkait lainnya.

    Sebelumnya, temuan zat radioaktif Cs-137 di Indonesia telah menjadi perhatian serius. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mendeteksi paparan Cs-137 pada cengkeh asal Indonesia yang dikirimkan oleh PT Natural Java Spice ke California. FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah dari perusahaan tersebut.

    Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tidak bisa diabaikan karena paparan jangka panjang tetap berpotensi membahayakan kesehatan

    FDA juga menyoroti paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada komoditas udang dari Indonesia. Pemeriksaan pihak FDA serta Bea Cukai AS mendeteksi kandungan radiasi pada kontainer udang pada Agustus 2025. Penemuan ini menjadi titik balik yang menunjukkan sumber paparan radiasi bukan berasal dari tambak atau laut, melainkan berakar pada aktivitas industri logam di daratan.

  • Politik kemarin, Prabowo dapat surat dari siswa hingga KRI Belati-622

    Politik kemarin, Prabowo dapat surat dari siswa hingga KRI Belati-622

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (24/10) menjadi sorotan, mulai dari Prabowo dapat surat dari siswa SR, ucap terima kasih dan selamat ultah hingga KSAL sebut KRI Belati-622 jadi simbol modernisasi alutsista laut.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. Prabowo dapat surat dari siswa SR, ucap terima kasih dan selamat ultah

    Presiden RI Prabowo Subianto mendapat surat dari salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Bandung Barat, Jawa Barat, yang berisi ucapan terima kasih atas pembangunan Sekolah Rakyat dan selamat ulang tahun.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun instagram resmi @sekretariat.kabinet yang diunggah Jumat, mendeskripsikan siswa SRMP II Bandung Barat, bernama Muhammad Daffa Rasyid menuliskan surat tersebut untuk Prabowo.

    “Sebuah titipan surat. Selembar kertas yang penuh makna. Dari Muhammad Daffa Raasyid, seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama II Bandung Barat, untuk Presiden Prabowo,” kata Teddy seperti dikonfirmasi oleh Antara dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Ketua MPR: Usul Soeharto jadi pahlawan seharusnya tak jadi problem

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengemukakan usulan Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto untuk menjadi Pahlawan Nasional seharusnya tak lagi menimbulkan problem karena MPR sudah menyatakan Soeharto clear.

    “MPR kan pada periode lalu yang bersangkutan sudah dinyatakan clear, dalam arti sudah menjalankan proses seperti yang ditetapkan dalam TAP MPR,” kata Muzani di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

    Namun, Muzani menyerahkan sepenuhnya pemberian gelar pahlawan itu kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk tokoh-tokoh lainnya yang akan diberi gelar pahlawan.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Jamu Lula dalam santap malam, Prabowo: Anda selalu bela kaum miskin

    Presiden RI Prabowo Subianto menjamu tamu negara Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dan istri Rosangela (Janja) Lula da Silva dalam sebuah santap malam kenegaraan dan mengapresiasi Lula selalu membela kaum miskin.

    “Anda selalu membela kaum miskin. Anda selalu membela kaum lemah. Saya sendiri, rekan-rekan saya, partai saya, dan koalisi saya juga berkomitmen untuk selalu membela kaum miskin, membela rakyat, dan membela mereka yang tertindas. Karena itu, kita sangat dekat di hati,” kata Presiden Prabowo dalam sambutannya pada jamuan kenegaraan pada Kamis (23/10) malam, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. KSAU terbangkan A400M, pesawat angkut baru punya Indonesia

    Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menerbangkan pesawat angkut baru milik TNI AU A400M pada Kamis (23/10).

    Proses uji terbang itu dilakukan langsung guna memastikan pesawat yang akan dimiliki TNI AU ini dalam kondisi baik.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Jumat, dijelaskan bahwa momen itu terjadi kala Tonny dan jajaran pejabat TNI AU mendatangi fasilitas Airbus Military Limitada Sociedad (AMSL) di Sevilla, Spanyol.

    Baca selengkapnya di sini

    5. KSAL sebut KRI Belati-622 jadi simbol modernisasi alutsista laut

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan KRI Belati-622 merupakan simbol upaya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) laut.

    “KRI Belati-622 merupakan realisasi dari program prioritas pembangunan TNI angkatan laut, yaitu modernisasi alutsista serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI Angkatan laut,” kata Ali saat berada di kolinlamil Jakarta Utara, Jumat.

    KRI Belati-622 dianggap menjadi simbol modernisasi karena kapal cepat rudal (KCR) 60 meter ini memiliki satu kelebihan unik dibanding KRI lain yang dimiliki TNI AL yakni bermesin hybrid.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gadis di Ponorogo Jadi Korban Percobaan Penjambretan di Sidoarjo

    Gadis di Ponorogo Jadi Korban Percobaan Penjambretan di Sidoarjo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aksi kriminal jalanan kembali meresahkan warga. Seorang perempuan muda menjadi korban percobaan penjambretan di Jalan Raya Ponorogo–Pulung, tepatnya di wilayah Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung, Rabu (22/10/2025) malam.

    Korban diketahui bernama Mela (20), warga Desa Patik, Kecamatan Pulung. Saat kejadian sekitar pukul 22.00 WIB, Mela baru saja pulang dari RSUD dr. Harjono Ponorogo. Dalam perjalanan pulang, Dia merasa diikuti seseorang yang mengendarai sepeda motor PCX warna hitam.

    Ketika melintas di timur warung Mbah Rusik, pelaku mendekati korban dan berusaha menarik tas yang dibawanya. Namun, karena tidak berhasil, pelaku kemudian menendang motor korban hingga terjatuh.

    “Korban berteriak minta tolong, hingga warga sekitar berdatangan, dan pelaku pun kabur,” kata Kapolsek Pulung AKP Rosyid Effendi, Jumat (24/10/2025).

    Akibat insiden itu, korban mengalami luka di tangan dan pipi. Polsek Pulung langsung bergerak cepat. Tim penyelidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melacak pelaku.

    “Di lokasi kejadian memang tidak ada CCTV dan kondisi jalan cukup gelap. Karena itu, kami pasang kamera pengawas baru di sekitar pabrik Gondorukem, agar bisa membantu pemantauan lalu lintas malam hari,” ungkap AKP Rosyid.

    Polisi juga menghimbau masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih waspada saat berkendara sendirian di malam hari. Pun, mantan Kapolsek Mlarak ini, juga menghimbau untuk menyembunyikan tas di dalam jok atau pakai tas yang tidak mudah ditarik.

    “Kalau membawa tas, sebaiknya dimasukkan ke dalam jok motor. Hindari membawa barang yang mudah ditarik oleh orang asing di jalan,” himbaunya.

    Pelaku percobaan penjambretan disebut berpakaian jaket kain abu-abu, celana pendek, mengenakan helm tertutup, dan mengendarai Honda PCX hitam seorang diri. (end/ted)

  • 1
                    
                        Sjafrie Sjamsoeddin: Jet Tempur Chengdu J-10 Sebentar Lagi Terbang di Jakarta
                        Nasional

    1 Sjafrie Sjamsoeddin: Jet Tempur Chengdu J-10 Sebentar Lagi Terbang di Jakarta Nasional

    Sjafrie Sjamsoeddin: Jet Tempur Chengdu J-10 Sebentar Lagi Terbang di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengakui, TNI Angkatan Udara (AU) melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan membeli jet tempur Chengdu J-10 dari China.
    Sjafrie menyebut, pesawat tempur itu tak lama lagi akan datang ke Jakarta.
    “Sebentar lagi (J-10 C) terbang di Jakarta,” kata Sjafrie, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu (15/10/2025).
    Hanya sampai situ purnawirawan jenderal TNI itu menginformasikan kabar terbaru terkait rencana pembelian Chengdu J-10.
    Diketahui, sebelumnya, Kemenhan merespons kabar terkait rencana pembelian 42 unit jet tempur J-10 dari China oleh Indonesia.
    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut, rencana tersebut masih dalam tahap pengkajian.
    “Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik, yang memang bisa membantu kita untuk mewujudkan kebijakan saat ini,” kata Frega, saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
    Menurut dia, arah kebijakan pertahanan Indonesia saat ini merupakan kelanjutan dari program yang digagas oleh Menteri Pertahanan sebelumnya, Prabowo Subianto, dan kini dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
    Adapun isu pembelian Chengdu J-10 mulai menguat setelah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono melakukan kunjungan ke sebuah pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di China, di mana pesawat tersebut ditawarkan secara langsung kepada Indonesia.
    Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan, Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk membeli pesawat tempur J-10C buatan China, selama pesawat tersebut memenuhi kebutuhan dan kriteria teknis yang ditetapkan TNI.
    “Kalau memang kita evaluasi, pesawat ini bagus, ya memenuhi kriteria yang kita tetapkan, apalagi harganya murah, ya kenapa tidak,” kata Donny, seperti dilansir dari Antara, Rabu (4/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AU Akan Bangun Detasemen di Atas Tanah Hibah dari Pemkab Tapanuli Utara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    TNI AU Akan Bangun Detasemen di Atas Tanah Hibah dari Pemkab Tapanuli Utara Nasional 13 Oktober 2025

    TNI AU Akan Bangun Detasemen di Atas Tanah Hibah dari Pemkab Tapanuli Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI Angkatan Udara (TNI AU) menerima hibah dua bidang tanah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara, Sumatera Utara, untuk pembangunan satuan setingkat detasemen di wilayah tersebut.
    Penyerahan surat hibah dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono, dalam kegiatan Semarak Dirgantara 2025 di Lapangan Serbaguna Tarutung, Sabtu (11/10/2025).
    “Kami memandang begitu strategisnya Sumatera Utara ini, khususnya untuk pertahanan udara. Karena itu, selain memiliki pangkalan udara di Medan, TNI AU juga akan membangun satuan baru di Silangit di atas tanah yang telah dihibahkan,” kata KSAU dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).
    Menurut rencana, lahan seluas 3,6 hektar dan 2.500 meter persegi itu akan digunakan untuk membangun satuan baru TNI AU di kawasan Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.
    KSAU menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan kekuatan udara nasional.
    Tonny menuturkan, pembangunan satuan baru itu akan memperkuat kemampuan TNI AU dalam melaksanakan berbagai operasi, baik Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
    “Rencana ke depan, kita akan membangun satuan setingkat detasemen. Sarana sudah terpenuhi, dan kita melihat wilayah ini memiliki potensi untuk melaksanakan operasi udara, baik Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujarnya.
    KSAU juga menegaskan bahwa hibah lahan ini merupakan langkah awal penting untuk memperkuat pertahanan udara nasional di wilayah barat Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Rumah di Ponorogo, Warga Bungkal Luka Bakar 72 Persen Dirujuk ke RSUP dr Soetomo

    Kebakaran Rumah di Ponorogo, Warga Bungkal Luka Bakar 72 Persen Dirujuk ke RSUP dr Soetomo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya heroik Sugeng Atmojo (44), warga Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, berakhir tragis. Dia mengalami luka bakar serius setelah berusaha memadamkan api yang melalap rumahnya sendiri pada Rabu (8/10/2025) malam lalu.

    Akibat insiden tersebut, Sugeng menderita luka bakar hingga 72 persen di hampir seluruh tubuh. Mulai dari wajah, leher, punggung, dada, perut, tangan, hingga kaki turut terbakar.

    Setelah sempat dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo, kondisi korban akhirnya membuat tim medis memutuskan merujuknya ke RSUP dr Soetomo Surabaya pada Kamis (9/10/2025) sore kemarin.

    Humas RSUD dr Harjono, Sugianto, membenarkan langkah rujukan tersebut. Menurutnya, Sugeng membutuhkan penanganan medis lanjutan yang lebih komprehensif.

    “Pasien masuk dalam keadaan sadar meski luka bakarnya cukup luas. Bahkan bagian wajahnya juga mengalami luka cukup dalam. Untuk itu, Kamis sore kemarin kami rujuk ke RSUP dr Soetomo agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih intensif,” jelas Sugianto, Jumat (10/10/2025).

    Sugianto bercerita, saat terakhir dirawat di Ponorogo, kondisi Sugeng masih mampu duduk dan minum meski tubuhnya penuh perban. Namun, hingga Jumat pagi, pihak rumah sakit belum mendapat kabar terbaru terkait perkembangan kondisi korban setelah berada di Surabaya.

    “Kami semua berharap kondisi pasien bisa semakin membaik dan segera pulih,” harapnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Si jago merah melalap sebuah rumah di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Rabu (8/10/2025) malam. Pemilik rumah, Sugeng Atmojo (55), mengalami luka bakar serius. Hal itu terjadi ketika yang bersangkutan berusaha memadamkan api yang kian membesar dan membakar bagian dapur hingga rumah belakang berukuran sekitar 5×8 meter.

    Musibah itu bermula ketika Sugeng sedang memasak air di tungku dengan bahan bakar kayu. Korban pun sempat pergi ke belakang. Tanpa disadari, di dekat tungku terdapat tumpukan kain yang mudah terbakar. Percikan api yang muncul kemudian menjalar cepat hingga membesar.

    “Korban waktu itu sedang memasak air di tungku, tapi di dekatnya ada tumpukan kain. Api tiba-tiba membesar, korban berusaha memadamkan dengan air, namun justru api semakin besar dan mengenai tubuhnya,” (end/ted)

  • TNI pastikan sistem meritokrasi diterapkan sesuai perintah Presiden

    TNI pastikan sistem meritokrasi diterapkan sesuai perintah Presiden

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah mengatakan pihaknya telah mengedepankan meritokrasi dalam menempatkan perwira di jabatan tertentu, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.

    “Beberapa dekade ini memang untuk pembinaan karir, kemudian promosi jabatan itu selalu mengedepankan meritokrasi, kompetensi dari seseorang,” kata Freddy saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

    Menurut dia, sistem meritokrasi sangat membantu perkembangan organisasi TNI karena perwira dengan prestasi cemerlang dan potensi kemampuan tertentu mendapat kesempatan untuk mengembangkan organisasi.

    Sistem ini juga dianggap transparan karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan kenaikan pangkat atau jabatan.

    Dia pun mencontohkan konsep meritokrasi yang sudah terjadi di internal Pusat Penerangan Mabes TNI.

    “Dari Kapuspen letting (angkatan) 1989 (Laksamana Muda Julius Widjojono) kemudian diganti letting 1991 (Mayjen TNI Nugraha Gumilar) kemudian letting 1997 (Mayjen TNI Kristomei Sianturi). Nah dari angkatan 91 ke 97 itu kan jaraknya jauh sekali itu,” jelas Freddy.

    Freddy memastikan, sistem meritokrasi itu akan terus berjalan di internal TNI demi kemajuan organisasi sesuai dengan arahan presiden.

    Sebelumnya, Prabowo saat memberikan amanatnya dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10), menyatakan prajurit-prajurit berhak mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan.

    “Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air,” kata Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Di hadapan 8.000 lebih prajurit, Presiden kemudian menekankan TNI sebagai garda terdepan dan benteng pertahanan terakhir membutuhkan kepemimpinan yang terbaik.

    “Saya atas nama negara, bangsa, dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri, dan harus selalu memberi contoh. Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan ing ngarso sung tulodo, harus memberikan contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden menyatakan dirinya terus-menerus memerintahkan Panglima TNI dan tiga kepala staf TNI untuk mengevaluasi pemimpin-pemimpin di lingkungan TNI secara berkala. “Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.